WALIKOTA BANJARMASIN

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA BANJARMASIN

WALIKOTA BANJARMASIN

PERATURAN. TAHUN 2O1s TENTANG BUPATI SITUBONDO,

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG DISIPLIN KERJA PEGA WAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG. PENGELOLAAN PINJAMAN JANGKA PENDEK PADA BADAN LA YANAN UMUM DAERAH

^/ DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIDOOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 49 TAHUN 2013 TENTANG. TARIJ7 SEWA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KABUPATEN SlDOARJO

a. bahwa Pcraturan Bupati Sicloarjo Nomor 58 Tahun

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SIDOARJO

WALIKOTA BANJARMASIN

WALIKOTA BANJARMASIN

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 17 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BANJARMASIN WALIKOTA BANJARMASIN,

WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 31 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BANJARMASIN, PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penerapan Masalah Transportasi

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG

EKONOMETRIKA PERSAMAAN SIMULTAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 39 TAHUN 2009 TENTANG

PENELUSURAN LINTASAN DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN

PENYELESAIAN LUAS BANGUN DATAR DAN VOLUME BANGUN RUANG DENGAN KONSEP DETERMINAN

Solusi Sistem Persamaan Linear Fuzzy

Analisis Peluruhan Flourine-18 menggunakan Sistem Pencacah Kamar Pengion Capintec CRC-7BT S/N 71742

BAB III LIMIT DAN FUNGSI KONTINU

BAB III 3. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP PROSES WELDING ( PENGELASAN N ) PADA PEMBUATAN KAPAL CHEMICAL TANKER / DUPLEK M Di PT.

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM KESEHATAN KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

BAB RELATIVITAS Semua Gerak adalah Relatif

BUKU AJAR METODE ELEMEN HINGGA

RENCANA KERJA SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2015

Untuk pondasi tiang tipe floating, kekuatan ujung tiang diabaikan. Pp = kekuatan ujung tiang yang bekerja secara bersamaan dengan P

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis jalur yang dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama pada tahun 1920-an oleh

BUP A TI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABU P/\TEN SIDOARJO NOMOR II TAHUN TENTANG RETRIBUS1 PELAYANAN TERA/ TERA ULANG

BUPATI POLEWALI MANDAR

OPTIMALISASI FITUR-FITUR PADA APLIKASI PRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENYAMPAIAN PESAN BERBASIS HCI

HASIL KALI TITIK DAN PROYEKSI ORTOGONAL SUATU VEKTOR (Aljabar Linear) Oleh: H. Karso FPMIPA UPI

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

PANJANG DAN JARAK VEKTOR PADA RUANG HASIL KALI DALAM. V, yang selanjutnya dinotasikan dengan v, didefinisikan:

Korelasi Pasar Modal dalam Ekonofisika

SIMULASI PADA MODEL PENYEBARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS SRI REJEKI PURI WAHYU PRAMESTHI DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP WIDYA DARMA SURABAYA

FEEDFORWARD FEEDBACK CONTROL SEBAGAI PENGONTROL SUHU MENGGUNAKAN PROPORSIONAL - INTEGRAL BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535

BUPATI SITUBONDO PROVINSI JAIUATIMUR. Peraturan Daerah tentang Perubatran Anggaran. Daerah Tahun Anggaran 2016 dengan pemberitahuan

FAKULTAS DESAIN dan TEKNIK PERENCANAAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) MANAJEMEN KEUANGAN 2 ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

PENDUGAAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI KOTA SEMARANG DENGAN METODE SAE

Bab 5 RUANG HASIL KALI DALAM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KEBIJAKAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011)

PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA II MODUL 5 BILANGAN REYNOLD

DAFTAR INFORMASI PUBLIK RSUD Dr. MOEWARDI

(draft) KAN Calibration Guide: Volumetric Apparatus (IN) PEDOMAN KALIBRASI PERALATAN VOLUMETRIK

Hasil Kali Titik. Dua Operasi Vektor. Sifat-sifat Hasil Kali Titik. oki neswan (fmipa-itb)

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 41 TAHUN 2017

BEBERAPA SIFAT JARAK ROTASI PADA POHON BINER TERURUT DAN TERORIENTASI

KAJIAN PENGGUNAAN KOMPRESOR AKSIAL

PENYELESAIAN MASALAH KONTROL OPTIMAL KONTINU YANG MEMUAT FAKTOR DISKON

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 38 TAHUN TENTANG PROGRAM E-KINERJA PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH WALIKOTA BANDA ACEH,

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang

Bab 5 RUANG HASIL KALI DALAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PERANGKINGAN ITEM MOBIL PADA E-COMMERCE PENJUALAN MOBIL DENGAN METODE RANDOM-WALK BASE SCORING

WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG INFORMASI JABATAN

WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 55 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN DAERAH PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN

SURAT USULAN PEMBENTUKAN TIM PEMERIKSA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

(a) (b) Gambar 1. garis singgung

lim 0 h Jadi f (x) = k maka f (x)= 0 lim lim lim TURUNAN/DIFERENSIAL Definisi : Laju perubahan nilai f terhadap variabelnya adalah :

BUPATI SAMBAS PERATURAN BUPATI SAMBAS NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG DISIPLIN JAM KERJA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Pengenalan Pola. Ekstraksi dan Seleksi Fitur

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG

NAMA : KELAS : theresiaveni.wordpress.com

PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN PROGRAM E-KINERJA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH WALIKOTA BANDA ACEH,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

ALIK PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 23 TAHUN 2012

PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA BANDA ACEH,

Pemodelan Dinamika Gelombang dengan Mengerjakan Persamaan Kekekalan Energi. Syawaluddin H 1)

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Seleksi Pegawai. Lembaga Penegak Hukum. Promosi.

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 109 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

ALJABAR LINEAR (Vektor diruang 2 dan 3) Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aljabar Linear Dosen Pembimbing: Abdul Aziz Saefudin, M.

STUDI IDENTIFIKASI LOKASI PEMBANGUNAN IPAL KOMUNAL DAN EVALUASI IPAL KOMUNAL YANG ADA DI KECAMATAN PANAKUKKANG MAKASSAR

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

WALIKOTA BANJARMASIN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 063 TAHUN 2017 TENTANG

Transkripsi:

/ WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR TAHUN2013 TENTANG PEDOMAN STANDAR KINERJA INDIVIDU PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARMASIN, Menimbang a. bahwa dalam rangka ntk mewjdkan pembinaan PNS Pemerintah Kota Banjarmasin yang kompeten dan profesional sebagai paya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, maka diperlkan Pedoman Standar Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil Dilingkngan Pemerintah Kota Banjarmasin; ^ b. bahwa penilaian kinerja PNS ini perl dilakkan secara objektif dan transparan sehingga dapat mencerminkan kompetensi dan/ata prestasi yang sebenarnya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksd dalam hrf b tersebt di atas, perl menetapkan Peratran Walikota Banjarmasin; j Kasbba^. Perwi<kn.}n / Kah.i". Hktwn 1 K* *askpd :

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahn 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darrat Nomor 3 Tahn 1953 tentang Pembentkan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 1953 Nomor 9) Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 1820); ±J 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahn 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah dibah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahn 1999 tentang Perbahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahn 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 3890); o 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahn 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah dibah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahn 2008 tentang Perbahan Keda Atas Undang-ndang Nomor 32 Tahn 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4844); Krtsttfrhaft, PfrncUng. n KatMfi. Hktem Kypata SKPp» / 9

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahn 2011 tentang Pembentkan Peratran Perndang-Undangan (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 5234); 5. Peratran Pemerintah Nomor 100 Tahn 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Strktral (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah dibah dengan Peratran Pemerintah Nomor 13 Tahn 2002 O tentang Perbahan Atas Peratran Nomor 100 Tahn 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Strktral (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4194); <J 6. Peratran Pemerintah Repblik Indonesia Nomor 38 Tahn 2007 tentang Pembagian Ursan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabpaten/Kota (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2007 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4737); 7. Peratran Pemerintah Nomor 41 Tahn 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4741); Ka-sbb3%. Perndanffin / Kajbdg. Ktown Kypato SKJ'P t

8. Peratran Pemerintah Repblik Indonesia Nomor 53 Tahn 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 5135); 9. Peratran Pemerintah Repblik Indonesia Nomor 46 Tahn 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2011 Nomor 121, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 5258); Cw> 10. Peratran Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahn 2007 tentang Petnjk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah dibah dengan Peratran Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahn 2010 tentang Perbahan Atas Peratran Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahn 2007 tentang Petnjk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 11. Peratran Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahn 2009 tentang Perbahan Pertama Atas Peratran Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahn 2007 tentang Pakaian Dinas Negeri Sipil di Lingkngan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah; 12. Peratran Menteri Negara Pendayagnaan Aparatr Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahn 2012 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014; I Kasbt.ag. Perancfonffn i / 13. Peratran Daerah Kota Banjarmasin Nomor 12 Tahn 2008 tentang Ursan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Banjarmasin (Lembaran Daerah Kota Banjarmasin Tahn 2008 Nomor 10); K^bvifr Bfairn i iim ini» nimmnwm r Kyph SUPQ f

14. Peratran Daerah Kota Banjarmasin Nomor 28 Tahn 2011 tentang Pembentkan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Banjarmasin (Lembaran Daerah Kota Banjarmasin Tahn 2011 Nomor 28, Tambahan Lembaran Daerah Kota Banjarmasin Nomor 23); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN TENTANG PEDOMAN STANDAR KINERJA INDIVIDU PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH ^J KOTA BANJARMASIN. BAB I KETBNTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peratran Walikota ini yang dimaksd dengan : 1. Kota adalah Kota Banjarmasin; t j 2. Pemerintah Kota adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai nsr penyelenggaraan pemerintah daerah kota Banjarmasin; 3. Walikota adalah Walikota Banjarmasin; 4. Pegawai Negeri Sipil adalah Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksd dalam Undang-Undang Nomor 8 tahn 1974 tentang pokok pokok Kepegawaian sebagaimana telah dibah dengan Undang Undang Nomor 43 tahn 1999; 5. Standar Kinerja Individ adalah indikator kinerja individ yang terkr dari kegiatan aktifitas harian pegawai negeri sipil Pemerintah Kota Banjarmasin; Kashhag. Pmiadajifrj" K*.bag. fthil»ro J Kypato SKPp L / / t nmmmm

6. Prodktivitas kerja adalah hasil aktivitas harian setiap PNS Pemerintah Kota Banjarmasin 7. Pejabat Penilai adalah atasan langsng dari pejabat yang berada dibawahnya sesai rtan jabatan strktral yang berlak di Pemerintah Kota Banjarmasin. 8. Atasan pejabat langsng adalah atasan langsng dari pejabat penilai. BAB II TUJUAN, SASARAN DAN OBYEK PENILAIAN Pasal 2 Tjan Peratran ini adalah ntk : a. Memberikan gambaran kinerja pegawai negeri sipil sebagai paya meningkatkan profesionalisme kerja Pegawai negeri Sipil dilingkngan pemerintah kota Banjarmasin dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat; b. Memberikan feedback (maskan dan mpan balik) bagi Pegawai Negeri Sipil dilingkngan Pemerintah Kota Banjarmasin dan sebagai bahan informasi ntk mtasi/ promosi pengembangan dan pembinaan karir PNS Pemerintah Kota Banjarmasin. Pasal 3 Sasaran penilaian adalah diperolehnya gambaran tentang prodktivitas Pegawai negeri sipil di lingkngan Pemerintah Kota Banjarmasin sebagai bahan pertimbangan yang objektif dalam proses pengambilan keptsan dibidang manajemen kepegawaian. Pasal 4 Objek penilaian adalah selrh Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota Banjarmasin. dilingkngan I Kashbag. Perond4ng«n

Pasal 5 (1) Aspek - aspek dalam penilaian standar kinerja individ adalah aktivitas harian pegawai negeri sipil dilingkngan pemerintah kota Banjarmasin (2) Penilaian standar Kinerja individ PNS dilakkan berdasarkan prinsip : a) Objektif; b) Terkr; c) Akntabel; d) Partisipatip; dan e) Transparan. Pasal 6 PNS yang tidak membat bk aktivitas sebagaimana dimaksd dalam Pasal 1 dijathi hkman disiplin sesai dengan ketentan peratran perndang ndangan yang mengatr mengenai disiplin. BAB in PENILAIAN Bagian Kesat Tata Cara Penilaian Pasal 7 (1) Penilaian Standar Kinerja Individ Pegawai Negeri Sipil diperoleh dari hasil prodktivitas/ aktivitas dari Pegawai Negeri Sipil. (2) Bobot aspek Penilaian satndar kinerja bagi Pegawai Negeri Sipil dilingkngan Pemerintah Kota Banjarmasin adalah 100 % dari hasil prodktivitas/ aktivitas harian pegawai negeri sipil. (3) Penilaian kinerja individ PNS sebagaimana dimaksd pada dalam Pasal 5 dilaksanakan pejabat penilai setiap blan.

Pasal 8 Interprestasi Skor penilaian aktivitas masing - masing dinyatakan dengan angka dan sebtan sebagai berikt: a. 25-44 :SANGAT RENDAH ( tidak direkomendasikan ntk menempati jabatan strktral tertent) b. 45-64 : RENDAH ( perl pembinaan dan / ata dirotasi sesai dengan kompetensinya, apabila dalam 1 kali penilaian selanjtnya tetap tidak berbah maka perl dipertimbangkan khss terhadap jabatan strktral yang diembannya. <J c. 65-79 : SEDANG ( perl pembinaan dan tidak direkomendasikan ntk promosi jabatan ) d. 80-90 : TINGGI ( masih dapat dipertimbangkan ntk dipromosikan/dipertahankan/ dirotasi) dan e. 91-100 : SANGAT TINGGI ( dapat disarankan dipromosikan) Bagian Keda Pejabat Penilai Pasal 9 ^ (1) Pejabat penilai wajib melakkan penilaian terhadap setiap PNS dilingkngan nit kerjanya. (2) Pejabat penilai yang tidak melaksanakan penilaian standar kinerja individ sebagaimana dimaksd pada pasal 1 dijathi hkman disiplin sesai peratran perndang ndangan yang mengatr mengenai disiplin PNS. (3) Pejabat penilai bar dapat melakkan penilaian kinerja dengan mempertimbangkan hasil penilaian Pejabat penilai sebelmnya. (4) Penilaian kinerja yang telah dilakkan pejabat penilai hars diketahi oleh kepala SKPD masing masing. Kashhag. Perndang, n K^baR. h"kmp KypjJa SKl'P f

(5) Apabila pejabat penilai tidak melakkan penilaian kinerja dan tidak melaporkan hasil penilaiannya kepada Walikota Banjarmasin melali Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin Cq Bagian Organisasi, maka pejabat penilai bertanggng jawab terhadap kondisi kinerja pegawai yang dinilai dan pejabat penilai akan menerima sanksi atas ketidak benaran terhadap penilaian tersebt. Bagian Ketiga Pelaporan Pasal 10 (1) Laporan penilaian kinerja disampaikan kepada Walikota dalam <J bentk form rekapitlasi penilaian kinerja PNS setiap 3 ( tiga ) blan tanggal 5 blan beriktnya. (2) Laporan Penilaian kinerja ini disampaikan kepada Walikota Banjarmasin melali Sekretariat Daerah kota Banjarmasin Cq Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Banjarmasin dalam bentk form rekapitlasi penilaian kinerja PNS dilingkngan SKPD masing masing dan bila diperlkan bkti pendkng maka TIM MONITORING DAN EVALUASI Standar Kinerja Individ Pemko Banjarmasin dapat meminta kepada SKPD yang bersangktan. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 11 (1) Dengan berlaknya Peratran Walikota ini, maka Peratran Walikota Nomor 23 tahn 2012 Tentang Pedoman Standar Kinerja Individ Pejabat Strktral di Lingkngan Pemerintah Kota Banjarmasin dinyatakan dicabt dan tidak berlak lagi. (2) Hal - hal yang belm diatr dalam Peratran Walikota ini akan diatr lebih lanjt dengan Keptsan Walikota. I Kasbbag. PempdajiftrT Kdibafi. hurktyp / i JUgafaSKPcT f

_ (3) Keberhasilan pelaksanaan Penilaian Kinerja PNS tergantng pada komitmen ntk memberikan keteladanan, pantan, sikap mental, perilak, tekad, semangat ketaatan pejabat dan memiliki sikap kepblikan (sikap ntk melayani pelanggan) dengan sanksi tegas kepada pelanggar. Pasal 12 Peratran Walikota ini mlai berlak sejak tanggal dindangkan, dengan ketentan bilamana dikemdian hari terdapat kekeliran dalam Peratran ini maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Banjarmasin Pada tanggal 22 April 2013 WALIKOTA BANJARMASIN,^- Dindangkan di Banjarmasin f / H. MUHIDIN pada tanggal 23 April 2013 / SEKRETARIS DAERAH KOTA BANJARMASIN, ~ H. ZULFADLI GAZALI BERITA DAERAH KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013 NOMOR 17 KaMihh.i^. Penmd.ijig.jn K.vb-H'.!'.-: in Kypala 3KPp t

PENJELASAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN STANDAR KINERJA INDIVIDU PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN I. UMUM Dalam rangka pelaksanaan penilaian kinerja pegawai negeri sipil di lingkngan Pemerintah Kota Banjarmasin dengan berdasarkan _ sistem prestasi kinerja, maka penilaian prestasi kinerja ^ dilaksanakan dengan berorientasi pada prodoktivitas kerja, Pegawai Negeri Sipil dilingkngan Pemerintah Kota Banjarmasin. Dalam Peratran Walikota ini ditentkan, bahwa yang berwenang membat penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil adalah pejabat penilai yait atasan langsng dari Pegawai yang bersangktan. Tjan Penilaian prestasi kerja adalah ntk menjamin Objektivitas penilaian pegawai yang dilakkan berdasarkan ^J sistem pretasi kinerja dan sitem karier yang dititik beratkan pada sistem prestasi kerja. Penilaian Prestasi kinerja merpakan sat proses rangkaian manajemen kinerja yang berawal dari kegiatan harian Pegawai negeri sipil it sendiri.untk memperoleh objektivitas dalam penilaian prestasi kinerja dignakan parameter penilaian berpa hasil kerja nyata yang terkr yang merpakan penjabaran dari tgas pokok dan fngsi dan tgas tambahan lainya yang diberikan atasan sehingga sbjektivitas penilaian dapat diminimalisir, dengan demikian hanya pejabat strktral yang berprestasi dapat nilai baik. KasiibbaR. PemndAn&in Kafyg. n«fayg Repaid SKPP / t

Hasil rekomendasi penilaian dignakan bahan pertimbangan dalam proses promosi dan rotasi pegawai dilingkngan Pemerintah Kota Banjarmasin. Sistem penilaian kinerja individ ini dilaksanakan bersifat terbka, diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan prodktivitas kerja serta menciptakan hbngan interaksi antara pejabat penilai dengan pegawai yang dinilai dalam rangka objektivitas penilaian dan ntk mendapatkan kepasan kerja setiap pejabat strktral. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 <J Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Untk Form Prodktivitas (lampiran 1 a) yang diisi adalah Perhitngan Aktifitas Pegawai adalah sebagai berikt : Hari diisi sesai dengan wakt penilaian Tanggal diisi dengan tanggal penilaian PKasiibbap!Tervnda^K4n

1. Kolom No diisi dengan nomor nit 1 dst 2. Kolom 2 Aktifitas pegawai sesai dengan Tpoksi dan Uraian Tgas diisi dengan aktifitas pekerjaan sehari - hari 3. Kolom 3 diisi dengan wakt lama menyelesaikan pekerjaan 4. Kolom 4 diisi hasil dari pekerjaan Sedangkan Rekap Form prodktivitas lampiran (l.b) diisi ^w^ adalah : Perhitngan rata-rata kerja per hari aktifitas pegawai adalah sebagai berikt: Periode diisi dengan Blan pengisian 1. Kolom 1 Nomor diisi dengan Nomor nit 2. Hari / tanggal diisi dengan hari dan tanggal pengisiian form Prodktivitas 3. Rata rata Capaian Kinerja perhari aktivitas pegawai sesai dengan Tpoksi dan Uraian Tgas diisi dengan mengalihkan hasil rata rata capaian kinerja setiap hari O1 Form Rekapitlasi Penilaian Kinerja PNS di SKPD (lampiran 2 ) Nama SKPD diisi dengan Nama SKPD yang mengadakan penilaian Periode Penilaian diisi dengan blan Penilaian Kolom 1 Nomor diisi dengan nomor nit Kolom 2 Nama Pegawai Ckp Jelas Kolom 3 Total Wakt selama 1 blan Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10

Pasal 11 Pasal 12 Tambahan Berita Daerah Kota Banjarmasin Nomor 17 Thn 2013 o 1 Kasbbafy Perpdgngfo,