PERTEMUAN 10 & 11 PUBLIK INTERNAL Pertemuan 10-11

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah,

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations (PR) memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB II URAIAN TEORITIS

Pertemuan ke

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORANFAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS NEGERI MALANG

BAB I PENDAHULUAN. tentang suatu tindakan yang konsekuen dan sistematis mengenai hal-hal yang

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MARKETING PUBLIC RELATIONS HOUSE OF HENDRIK

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antar manusia, baik secara perorangan, kelompok atau organisasi

BAB I PENDAHULUAN. tersebar di seluruh tanah air. Seperti halnya perusahaan lain, PT Novell pun juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Era kompetisi yang kian ketat ini, setiap perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

BAB I PENDAHULUAN 1.3 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar,baik sesama instansi

BAB I PENDAHULUAN. publik dalam upaya menciptakan opini publik yang menguntungkan lembaga atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Suatu perusahaan akan menjadi maju bila didalamnya terdapat

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

Human Relations. Public Relations dan Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses komunikasi terus berkembang seiring berjalannya kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Perencanaan Pengembangan Karier

BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api Indonesia (persero) Daerah Operasi 1 Jakarta atau

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian dan Definisi Public relations. sebagai hubungan kepada masyarakat.

Hubungan antara Kegiatan Employee Relations dengan Kepuasan Kerja The Relationship between Activities Employee Relations with Satisfaction Work

Pengetahuan Public Relations dalam Mendukung Peran Sekretaris di Perusahaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan/organisasi menjadi lebih kompleks. Perusahaan/organisasi harus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan

BAB 2 LANDASAN TEORI

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

BAB II BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR WILAYAH SUMBAGUT. jawab dan kewajiban Negara - untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu perusahaan, karyawan merupakan salah satu aset penting.

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

BAB 10 HUBUNGAN TENAGA KERJA DAN DEMOKRASI INDUSTRI

PERILAKU ORGANISASI ADALAH BIDANG INDISIPLINER YANG DITUJUKAN UNTUK MEMAHAMI DAN MENGATUR ORANG UNTUK BEKERJA LEBIH BAIK

JENIS INFORMASI PUBLIK YANG DIBUTUHKAN KHALAYAK EKSTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan tersebut dapat mempengaruhi tingkah laku pada. tingkat pekerjaan perseorangan yaitu karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Masalah organisasi berkaitan dengan sumber daya manusia dan interaksi

Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu badan usaha yang dibuat untuk mencari

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR. menurut Prof. Drs. Soeganda Poerbakawata dalam bukunya Ensiklopedia. mengerjakan suatu pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha

Kasus Drydocks, Batam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Hasnur Group yang awalnya bergerak pada bidang angkutan sungai tradisional

BAB I PENDAHULUAN. PT. Pertamina (Persero) merupakan suatu perusahaan tambang minyak

HUBUNGAN INDUSTRIAL, OUTSOURCING DAN PKWT

PARADIGMA BARU HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PEMERINTAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis dewasa ini tidak bisa telepas dari. persaingan yang satu dengan yang lain saling bersaing untuk dapat menjual

yang penting di dalam dunia bisnis mall sehingga karyawan dapat memberikan kinerja yang maksimal dan dapat memberikan produktivitas yang tinggi. Sebua

BAB II PROGRAM KERJA. Dinas Tenaga Kerja merupakan instansi teknis yang melaksanakan salah

BAB I PENDAHULUAN. melakukan interaksi dengan publiknya dan berusaha menjalin hubungan yang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Semakin banyak muncul stasiun TV baru di industri pertelevisian ini, praktis

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki 17 cabang se-indonesia dan retail outlet serta memiliki

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan karyawan agar karyawan dapat terus berkerja.

BAB I PENDAHULUAN. PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tanpa komunikasi tidak akan terjadi interaksi dan tidak terjadi saling tukar

Pelatihan & Pengembangan

Forum HRD Bekasi 25 Oktober 2013 Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85

Perbedaan pokok antara fungsi dan tugas Hubungan Masyarkat (Humas) yang terdapat diintansi pemerintah dengan non pemerintah (lembaga komersial)

Nilai dan Kode Etik Pirelli Group

2. Pelaksanaan Unit Kompetensi ini berpedoman pada Kode Etik Humas/Public Relations Indonesia yang berlaku.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya.

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. pertambangan di Halmahera Timur, Buli. PT. Sinar Putih Cemerlang didirikan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Human Relations. Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dewasa ini, perkembangan perekonomian serta perubahan lingkungan

HUBUNGAN SERIKAT KARYAWAN MANAJEMEN PERTEMUAN 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

PERTEMUAN 10 & 11 PUBLIK INTERNAL Pertemuan 10-11

DEFINISI Kegiatan internal Public Relations adalah kegiatan yang ditujukan untuk internal publik organisasi / perusahaan. Publik internal adalah semua elemen yang mempengaruhi secara langsung dalam keberhasilan perusahaan, seperti karyawan, manajer, supervisor, pemegang saham, dewan direksi perusahaan dan sebagainya. Melalui kegiatan Internal Public Relations diharapkan dapat memenuhi kebutuhan internal dan kepentingan umum dari organisasi / perusahaan. Dengan hubungan yang harmonis antara pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan itu akan menciptakan iklim kerja yang baik. Dengan demikian operasi perusahaan akan berjalan dengan lancar.

Hubungan dengan karyawan (employee relations) Sebuah PR harus dapat berkomunikasi dengan semua tingkatan karyawan baik secara formal maupun informal untuk menentukan kritik dan saran yang dapat dipertimbangkan dalam pembuatan kebijakan dalam organisasi / perusahaan mereka. Sebuah PR harus mampu menjembatani komunikasi antara manajemen dan karyawan. Karena program memegang hubungan karyawan diharapkan akan mengarah pada hasil positif yang karyawan merasa dihargai dan dirawat oleh perusahaan. Sehingga tercipta rasa memiliki (sense of belonging), motivasi, kreativitas dan ingin mencapai performa maksimal.

Hubungan dengan pemegang saham (stockholder relations) Sebuah PR juga harus mampu membangun hubungan yang baik dengan pemegang saham, dan mampu berkomunikasi apa yang terjadi dalam organisasi / perusahaan. Karena sebagai penyandang dana, mereka harus selalu tahu perkembangan perusahaan secara transparan dalam rangka meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam perusahaan. Dengan demikian akan menghilangkan kesalahpahaman dan kecurigaan terhadap perusahaan.

EMPLOYEE RELATIONS Hubungan Karyawan Merupakan salah satu bentuk dari kegiatan internal public relations yang menitik beratkan kepada hubungan antara pimpinan perusahaan dengan karyawan/publik karyawan, yang dalam hal ini mencakup kepada bentuk kegiatan (H.R Danan Djaja 1985: 26-27) : Penempatan dan pemindahan karyawan Penerimaan pegawai baru Kenaikan pangkat dan kondite karyawan Pemutusan kerja Pensiun dan jaminan sosial

TUJUAN EMPLOYEE RELATIONS Menurut IG Wasanto (1987: 186) tujuan dari employee relations adalah sebagai berikut: Untuk mendapatkan saling pengertian antar pegawai ataupun antara pimpinan dengan semua pegawai dalam sebuah organisasi. Mendapatkan data-data yang lengkap tentang sikap dan tingkah laku pegawai. Data ini diperlukan dalam rangka pembinaan, pengorganisasian, kerjasama, koordinasi, dan evaluasi terhadap pegawai. Menciptakan kerjasama yang serasi antara pegawai. Menanamkan rasa damai kepada pegawai. Menanamkan rasa sukses kepada pegawai sehingga mereka merasa diberi kesempatan untuk maju dalam mengembangkan kariernya. Menanamkan loyalitas para pegawai. Menanamkan rasa tanggung jawab kepada para pegawai. Menciptakan adanya semangat kerja yang tinggi.

HUBUNGAN KARYAWAN DENGAN STAFF Koordinasi yang erat antara hubungan karyawan dengan seluruh staf serta bagian pelaksanaan organisasi adalah penting. Kegagalan dalam menyajikan informasi kepada karyawan tentang kebijakan dan perkembangan perusahaan yang mempengaruhi kepentingannya, akan menimbulkan kesalah pahaman, desasdesus palsu, dan kecaman. Apabila tidak diberikan informasi tentang hal seperti itu, maka karyawan akan membuat asumsinya sendiri, yang mungkin salah, atau mereka akan mendengarkan sumber dari luar, yang mungkin memberikan informasi yang tidak tepat (H Frazier Moore, 2005: 347).

KEGIATAN EMPLOYEE RELATIONS Menurut Kustadi Suhandang, membina hubungan baik dengan para karyawan dapat dilakukan melalui kegiatan : - Pemberian pengumuman-pengumuman - Buku Pegangan Pegawai - Personal Calls- Pertemuan Berkala - Kotak Suara (kotak Saran) - Hiburan dan Darmawisata - Olah Raga - Study Tour - Training - Hadiah-hadian dan Penghargaan - Klinik dan Rumah Obat - Tempat-tempat Ibadah - Tempat-tempat Pendidikan

Onong Uchyana Effendi menyatakan bahwa kegiatan untuk menciptakan hubungan baik dengan para pegawai dapat dilakukan melalui : - Upah yang cukup - Perlakuan yang adil - Ketenengan kerja - Perasaan diakui - Penghargaan atas hasil kerja - Penyaluran perasaan

ARTI HUBUNGAN KARYAWAN Hubungan karyawan dapat diartikan sebagai: a. Seperangkat kebijakan, program dan mekanisme. b. Difokuskan untuk menjaga dan mempromosikan basic perusahaan. c. Dalam kerangka kerja sama antara manajemen, karyawan dan martabat manusia serta pertumbuhan perusahaan. d. Untuk mencari efektivitas organisasi yang lebih besar.

TEKNIK EMPLOYEE Media dan Teknik Employee Relations: 1. Company profile 2. Presentasi video atau slide. 3. Pertemuan dinas. 4. Kunjungan oleh pihak manajemen. 5. Kunjungan staff. 6. Gathering. 7. Klub - klub sosial.

JENIS EMPLOYEE RELATIONS - Employee Participation Programes: 1. Partisipasi kepemilikan / ownership participation (stock holding). 2. Decision participation (konsultasi, team briefing, dll). 3. Benefit participation (skema pembagian keuntungan). - Employers Associations: a. mewakili pandangan dan kepentingan perusahaan dalam satu sektor industri. b. menyediakan berbagai layanan (mencoba untuk mempengaruhi pajak misalnya pemerintah, hukum ketenagakerjaan. Menghasilkan produk yang baik dan riset pasar untuk anggota). - Kebijakan Employee Relations: a. Kondisi dan kontrak persyaratan kerja. b. Prosedur atau kebijakan untuk menangani keluhan staf, mendisiplinkan staf, prosedur redundansi dan pembayaran redundansi. c. Keterlibatan staf dalam pengambilan keputusan. d. Trade union recognition. e. Perundingan bersama.

JENIS EMPLOYEE RELATIONS_2 -Industrial Relations Hubungan Industrial (Industrial Relations) adalah hubungan antara semua pihak yang tersangkut atau berkepentingan atas proses produksi barang atau pelayanan jasa di suatu perusahaan. Dalam pengertian sempit, hubungan industrial diartikan sebagai hubungan antara manajemen dan pekerja atau Management- Employees Relationship. Pihak yang paling berkepentingan atas keberhasilan perusahaan dan berhubungan langsung sehari-hari adalah pengusaha atau manajemen dan pekerja. Hubungan tersebut perlu dipelihara dan dikembangkan dalam rangka menjamin kepentingan semua pihak yang terlibat.

PRINSIP INDUSTRIAL RELATIONS Prinsip hubungan industrial didasarkan pada persamaan kepentingan semua unsur atas kenerhasilan dan kelangsungan perusahaan. Dengan demikian, hubungan industrial mengandung prinsip-prinsip sebagai berikut : Pengusaha dan pekerja, demikian juga pemerintah dan masyarakat pada umumnya sama-sama mempunyai kepentingan atas keberhasilan dan kelangsungan perusahaan. Perusahaan merupakan sumber penghasilan bagi orang banyak, pengusaha dan pekerja mempunyai hubungan fungsional dan masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda dengan pembagian kerja atau pembagian tugas. Pengusaha dan pekerja merupakan anggota keluarga perusahaan, tujuan pembinaan hubungan industrial adalah berusaha menciptakan ketenangan dan ketentraman bekerja agar dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Peningkatan produktivitas perusahaan harus dapat meningkatkan kesejahteraan bersama, yaitu kesejahteraan pengusaha dan pekerja.

TUJUAN INDUSTRIAL RELATIONS Tujuan akhir pengaturan hubungan industrial adalah peningkatan kesejahteraan bagi semua pihak. Untuk dapat mencapai hal tersebut diperlukan peningkatan produktivitas dari waktu ke waktu. Produktivitas dapat dicapai manakala terjadi ketenangan kerja dan berusaha di dalam perusahaan. Untuk dapat mencapai ketenangan kerja ini, maka komunikasi yang efektif dan berkelanjutan perlu dilakukan secara sadar. Komunikasi memegang peranan yang sangat penting di dalam membina dan meningkatkan rasa saling percaya.

Industrial Action: - Work to rule (bekerja untuk memerintah). - Overtime ban (larangan untuk kerja lembur). - Sit in (karyawan di tempat kerja tetapi tidak melakukan pekerjaan apapun). - Boycott. - Strike (karyawan menolak untuk melakukan pekerjaan mereka dan tidak masuk tempat kerja). Industrial Relations - Employee Relations

INDUSTRIAL & EMPLOYEE Employee Relations hubungan kerja yang hanya mencakup dua pihak, pihak manajemen dan pihak pekerja saja, sedangkan Industrial Relations mencakup lebih dari dua pihak tersebut, seperti pihak pemerintah, pihak masyarakat, pihak sarikat buruh, dan sebagainya. Dan seperti yang sudah di terangkan mengenai arti dari Industrial Relations dalam pengertian sempit, yaitu sebagai hubungan antara manajemen dan pekerja atau Management-Employees Relationship. Maka Employee Relations merupakan bagian dari Industrial Relations. Yang keduanya saling mempengaruhi dan dan saling berkaitan. Dan dapat digambarkan sebagai berikut:

IR & ER

Employee Relations yang sebenarnya adalah berisi serangkaian program kerja perusahaan (bukan hanya program HRD) dan tanggung jawab hokum yang mengikat perusahaan maupun karyawannya.

LINGKUP EMPLOYEE RELATIONS Dimana paling sedikit didalamnya meliputi: a. Program kegiatan karyawan dalam berbagai bentuk: kerohanian, sport, seni dan budaya perusahaan (Company Culture). b. Hubungan industrial Penanganan kasus karyawan. c. Menyangkut kebijakan Perusahaan terhadap perpindahan karyawan (Employee Movement). d. Program kesejahteraan sosial tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar lokasi perusahaan - yang dalam pelaksanaannya melibatkan karyawan (untuk hal ini sebagian perusahaan menyerahkannya kepada bagian General Affairs/GA).

Karyawan dapat bekerja dengan baik apabila di dalam organisasinya terdapat bentuk hubungan dan komunikasi yang baik antara perusahaan yang diwakili oleh pihak manajemen dan para karyawan sebagai bawahannya. Begitu pula hubungan antara manajemen perusahaan dengan pihak yang berkepentingan atas keberhasilan perusahaan. Contohnya pengusaha, media massa, masyarakat/public, penanam saham, dan pihakpihak lain yang berada diluar lingkup perusahaan atau perusahaan lain.

TUJUAN EMPLOYEE Tujuan akhir yang dapat dicapai: RELATIONS - Pembangkit dan Penyatu Semangat (passion) untuk mendarah dagingkan VISI MISI perusahaan kepada setiap karyawan yang dikemas dalam bentuk yang menarik dan menyenangkan. - Menghindarkan perusahaan dari permasalahan dengan karyawan yang melibatkan pihak ke tiga termasuk Pengadilan Hubungan Industrial (PHI), public/massa, forum komunitas dan sebagainya yang sangat berdampak pada jalannya operasional dan image perusahaan. - Menghindarkan perusahaan dari kerugian waktu dan biaya yang sangat besar akibat perselisihan dengan karyawan. - Sangat membantu perusahaan dalam mencapai target bisnis yang tinggi bila kita mampu mengelola emosi dan potensi karyawan.

KESIMPULAN Oleh sebab itu hubungan antara employee relations dan industrial relations sangatlah penting bagi sebuah perusahaan. Hubungan antara karyawan, management, pihak industri, dan pihak- pihak lain yang bersangkutan haruslah baik. Tidak boleh ada masalah yang berat. Kalaupun ada harus segera diselesaikan karena berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan dan jalannya perusahaan. Perusahaan yang baik tentu harus memiliki hubungan yang baik antara employee dan industrial relationnya. Hubungan internal dan eksternal harus seimbang supaya pertumbuhan perusahaanpun dapat berjalan dengan baik dan memuaskan. Dan agar hasil yang didapatkanpun memuaskan antara produsen, konsumen, dan masyarakat/public.