Human Relations. Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Human Relations. Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi"

Transkripsi

1 Human Relations Modul ke: Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Amin Shabana Program Studi Hubungan Masyarakat

2 Kepemimpinan dalam Human Relations Apakah Kepemimipinan Itu? Dalam pengertian umum, kepemimpinan adalah suatu proses di mana seseorang memimpin, membimbing, mempengaruhi atau mengontrol pikiran, perasaan atau tingkah laku orang lain. Faktor-faktor yang Menentukan Kepemimpinan Kepemimpinan adalah proses interaksi. Apa sifat-sifat seorang pemimpin? Adalah tidak mudah untuk menerangkan cirri-ciri pribadi secara terperinci yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang berlaku untuk segala tugas memimpin. Sebabnya ialah, karena sifat-sifat pemimpin yang menyebabkan ia dipilih oleh pengikutnya atau kelmpoknya menjadi pemimpin, sangat erat hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai, jenis kegiatan, sifat anggota kelompok, dan kondisi lingkungan hidup dimana kelompok berada.

3 Kepemimpinan Personal dan Kepemimpinan Manajerial Kepemimpinan personal bersifat pribadi, yaitu kepemimpinan yang pengikutnya lebih mereaksi kepada pemimpin dari pada situasi. Kepemimpinan manajerial adalah kepemimpinan yang mencakup kemampuan untuk mengatur, mempersatukan, dan menggerakkan pengikut-pengikutnya ke tujuan yang ingin dicapai. 1. Pemimpin Positif Negatif Pemimpin positif menggiatkan orang-orangnya dengan meningkatkan kepuasan hatinya, sebaliknya pemimpin negatif menggiatkannya melalui perasaan takut dan tidak aman dengan jalan menakut-nakutinya untuk mengurangi kepuasan hatinya. Pemimpin positif berada di depan para karyawan, para karyawan dipimpin; karena dipimpin, maka dalam usahanya mencapai tujuan, tenaga mereka ditambahkan kepada tenaga pemimpinnya. Lain dengan pemimpin negatif, ia berada di belakang para karyawan. Ia mendorong-dorong para karyawan. Karena karyawan didorong-dorong oleh majikannya maka tenaga mereka habis dalam keadaan gelisah dan tidak senang.

4 Gaya Kepemimpinan Pada pokoknya ada tiga gaya kepemimpinan, yakni: Kepemimpinan otoriter, yaitu kepemimpinan berdasarkan kekuasaan mutlak. Kepemimpinan demokratis, yaitu kepemimpinan berdasarkan demokrasi. Demokratis disini adalah ia mengajak anak buahnya untuk merundingkan masalah yang menyangkut pekerjaannya dan mengambil suatu keputusan berdasarkan persetujuan bersama. Kepemimpinan yang bebas. Eksperimen Melaksanakan Kepemimpinan Berdasarkan eksperimen ahli psikologi, Lewis, Lippit, dan White yang mengadakan percobaan mengenai gaya melaksanakan kepemimpinan; otoriter, demokratis, dan lassez faire terhadap empat kelompok anak laki-laki berumur 11 tahun, mereka mengambil kesimpulan bahwa gaya kepemimpinan otoriter terdapat agresivitas pertentangan di antara anggota-anggota kelompok dan mereka bersifat apatis, berbanding dengan kedua gaya kepemimpinan lainnya.

5 Gaya Kepemimpinan yang Terbaik Berdasarkan eksperimen melakukan kepemimpinan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa yang paling baik adalah gaya kepemimpinan demokratis. Dalam pimpinan demokratis, pemimpin berinteraksi dengan karyawannya. Pemimpin berinisiatif, tetapi dalam pelaksanaannya mengikutsertakan karyawan untuk membahasnya terlebih dulu.

6 4. Dikenal kredibilitasnya dan otoritasnya. Khalayak cenderung memerhatikan dan mengingat pesan dari sumber yang mereka percaya sebagai orang yang memiliki pengalaman dan atau pengetahuan yang luas. Menurut Ferguson, ada dua faktor kredibilitas yang sangat penting untuk seorang sumber: dapat dipercaya (trustworthiness) dan keahlian (expertise). Faktor-faktor lainnya adalah tenang/sabar (compusere), dinamis, bisa bergaul (sociability), terbuka (extroversion) dan memiliki kesamaan dengan audiens. Menunjukkan motivasi dan niat. Cara komunikator menyampaikan pesan berpengaruh terhadap audiens dalam memberi tanggapan terhadap pesan tersebut. Respon khlayak akan berbeda menanggapi pesan yang ditunjukkan untuk kepentingan informasi (informative) dari pesan yang diniatkan untuk meyakinkan (persuasive) mereka.

7 Kedudukan Human Relations dalam Administrasi Menurut para ahli administrasi pada umumnya sependapat bahwa manajemen merupakan inti administrasi dan kepemimpinan merupakan inti dari manajemen. Akan tetapi, pendapat ini rnasih perlu diperdalam dengan mengatakan bahwa human relations merupakan aspek yang sangat penting dari kepemimpinan, terutama apabila ditinjau dari segi kemampuan mempengaruhi perilaku para bawahan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Dengan perkataan lain, di bidang administrasi sekarang ini telah disadari dan diakui bahwa di dalam setiap kegiatan administrasi unsur manusia serta hubungan-hubungan antar manusia itu merupakan faktor yang menentukan sukses-tidaknya proses administrasi itu dijalankan.

8 Hal ini berarti bahwa manusia di dalam suatu organisasi tidak boleh diperlakukan sama dengan unsur-unsur administrasi lainnya, seperti modal. mesin, alat-alat perlengkapan. dan lain sebagainya. Pengertian ini akan menjadi lebih jelas lagi apabila diingat bahwa human relations adalah keseluruhan rangkaian hubungan, baik yang bersifat formal maupun informal, antara atasan dengan bawahan, atasan dengan atasan, serta bawahan dengan bawahan yang lain yang harus dibina dan dipelihara sedemikian rupa sehingga tercipta suatu teamwork dan suasana kerja yang serasi dan harmonis dalam rangka pencapaian tujuan.

9 Kedudukan Human Relation dalam Hubungan Kerja Kedudukan Human relations dalam hubungan kerja adalah harus bisa menjadi penyeimbang antara subjektif goal dan objektif goal atau antara kebutuhan individu dan kebutuhan organisasi atau tujuan bersama. Seseorang memasuki suatu organisasi karena ia berpikir organisasi akan dapat membantu dia dalam mencapai tujuantujuannya. Demikian pula para karyawan, mereka mempunyai organisasi, mereka adalah anggota organisasi dimana bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kunci aktivitas human relations dalam hubungan kerja adalah adalah motivasi, memotivasikan para karyawan untuk bekerja giat berdasarkan kebutuhan, yakni kebutuhan akan upah yang cukup bagi keperluan. Seseorang memasuki suatu organisasi, karena berpikir organisasi akan dapat membantu mencapai tujuan. Dalam melaksanakan human relations itu pemimpin organisasi atau pemimpin kelompok melakukan komunikasi dengan para karyawannya secara manusiawi untuk menggiatkan mereka bekerja bersama-sama sehingga hasilnya memuaskan. Pemimpin organisasi tersebut dapat mengkoordinasikan aktivitas para karyawan dan mengkooperasikan hasrat-hasrat mereka untuk bekerja bersama-sama. Ini semua tertuju pada kepada sasaran yang direncanakan.

10 Huubungan Administrasi, Organisasi, Manajemen dan HR Kedudukan HR dalam organisasi, manajemen dan administrasi adalah HR adalah sebagai intinya. HR juga sebagai faktor yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan dan kepuasannya. Pada dasarnya semuanya saling berkaitan dan keterikatan karena merupakan komponen untuk mencapai suatu tujuan. Administrasi perannya yaitu sebagai alat untuk mencapai tujuan. Didalam administrasi lah ditentukan suatu tujuan pokok. Manajemen berarti mengelola atau mengendalikan, merupakan inti dari administrasi karena didalam manajemen ditujukan sebagai pelaksana terhadap tujuan pokok yang sebelumnya telah ditentukan oleh administrasi. Jadi perbedaan antara administrasi dengan manajemen adalah Administrasi sebagai pembuat rencana sedangkan Manajemen sebagai pelaksana.

11 Organisasi adalah inti dari manajemen, karena organisasi merupakan wadah (wahana) untuk mencapai tujuan dimana kegiatan manajemen dijalankan dan sebagai hirarki antara orang-orang didalam suatu ikatan formal. Dalam wadah kegiatan itu setiap orang harus jelas tugas, wewenang dan tanggungjawabnya, hubungan dan tata kerjanya, dengan demikian bersifat statis. Sedangkan dalam sifat dinamis adalah jika organisasi dilihat dari sudut dinimikanya, aktivitas/tindakan dari pada tata hubungan yang terjadi dalam organisasi itu, baik yang bersifat formal maupun informal. Misalnya aktivitas tata hubungan antara atasan dan bawahan, tata hubungan antara sesama atasan dan sesama bawahan. Berhasil atau tidaknya tujuan yang akan dicapai dalam organisasi, tergantung sepenuhnya kepada faktor manusianya. Kepemimpinan (leadership) merupakan inti dari organisasi karena kepemimpinan merupakan motor penggerak bagi sumber-sumber dan alatalat manusia dan alat-alat lainnya dalam organisasi. Dengan pentingnya peranan kepemimpinan dalam usaha mencapai tujuan suatu organisasi sehingga dapat dikatakan bahwa sukses atau kegagalan yang dialami sebagian besar ditentukan oleh kualitas kepemimpinen yang dimiliki orang-orang yang diserahi tugas memimpin dalam organisasi itu.

12 Komunikasi merupakan inti dari human relations dan juga merupakan inti dari kepemimpinan. Komunikasi merupakan salah satu faktor yang penting dalam menjalankan proses administrasi dan interaksi antar elemen pada suatu organisasi atau lembaga, baik internal maupun eksternal. Tanpa ada jalinan komunikasi yang baik dan benar, besar kemungkinan semua proses didalam organisasi atau lembaga tersebut tidak akan berjalan dengan maksimal dan sesuai dengan yang telah direncanakan. Kemampuan komunikasi yang baik akan sangat membantu semua proses yang ada dalam suatu organisasi. Terkait dengan kepemimpinan maka komunikasi yang baik sangtlah penting dimiliki oleh seorang pemimpin karena berkaitan dengan tugasnya untuk mempengaruhi, membimbing, mengarahkan, mendorong anggota untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan serta mencapai efektivitas dalam kepemimpinan, perencanaan, pengendalaian, koordinasi, latihan, manajemen konflik serta proses-proses organisasi.

13 Terima Kasih Amin Shabana

Human Relations. Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

Human Relations. Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi Human Relations Modul ke: Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Amin Shabana Program Studi Hubungan Masyarakat www.mercubuana.ac.id Inti Aktivitas Human Relations

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif dan efisien dalam suatu perusahaan. Apalagi bila dikaitkan

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif dan efisien dalam suatu perusahaan. Apalagi bila dikaitkan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Produktivitas kerja karyawan pada sebuah perusahaan merupakan masalah yang selalu hangat dan tidak ada habis-habisnya untuk dibahas. Permasalahan yang terkait dalam

Lebih terperinci

ARIS SETIAWAN B

ARIS SETIAWAN B PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PENYELESAIAN KONFLIK DI PT TAINESIA JAYA WONOGIRI SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan merupakan proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan motor

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan motor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi atau unit usaha baik itu formal ataupun informal, membutuhkan seorang pribadi pemimpin yang dapat memberikan semangat kepada bawahannya untuk

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ORGANISASI

KOMUNIKASI ORGANISASI Modul ke: KOMUNIKASI ORGANISASI Kepemimpinan dan Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi www.mercubuana.ac.id Program Studi Public Relation Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom PEMBAHASAN Definisi Kepemimpinan Istilah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan secara harfiah berasal dari kata pimpin. Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan juga menunjukkan

Lebih terperinci

PENGARUH HUMAN RELATIONS DAN GAYA KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

PENGARUH HUMAN RELATIONS DAN GAYA KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN 0 PENGARUH HUMAN RELATIONS DAN GAYA KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN S K R I P S I Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai

Lebih terperinci

APA ITU PENGINTEGRASIAN?

APA ITU PENGINTEGRASIAN? PENGINTEGRASIAN PENGINTEGRASIAN APA ITU PENGINTEGRASIAN? Metode-metode pengintegrasian yang kita kenal adalah sebagai berikut: 1. Hubungan antar manusia (human relation) 2. Motivasi (motivation) 3. Kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bawahannya untuk senantiasa produktif sebab semangat keberadaan seorang

BAB I PENDAHULUAN. bawahannya untuk senantiasa produktif sebab semangat keberadaan seorang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam suatu organisasi atau unit usaha baik itu formal atau informal, membutuhkan seorang pemimpin yang dapat memberikan semangat kepada bawahannya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kunci keberhasilan perusahaan. Kenyataan tersebut menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kunci keberhasilan perusahaan. Kenyataan tersebut menjadikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan dalam melakukan aktivitasnya selalu didukung dengan adanya manajemen kerja yang efektif dan hal tersebut merupakan kunci keberhasilan

Lebih terperinci

I.PENDAHULUAN. kedudukan resmi di lingkungan perguruan tinggi yang diatur dalam surat

I.PENDAHULUAN. kedudukan resmi di lingkungan perguruan tinggi yang diatur dalam surat I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi mahasiswa intrakampus adalah organisasi mahasiswa yang memiliki kedudukan resmi di lingkungan perguruan tinggi yang diatur dalam surat keputusan Menteri Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang tidak seharusnya ia lakukan dalam etika berorganisasi, seperti lalai

BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang tidak seharusnya ia lakukan dalam etika berorganisasi, seperti lalai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis banyak dijumpai sejumlah organisasi atau perusahaan yang mengalami ataupun yang hampir gagal dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK Andi Julio Email:andi_julio0909@yahoo.com Program StudiManajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Setiap perusahaan memiliki tujuan dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kepemimpinan dimasukkan dalam kategori ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial,

BAB II LANDASAN TEORI. Kepemimpinan dimasukkan dalam kategori ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan dimasukkan dalam kategori ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, sebab prinsip-prinsip, definisi dan teori-teorinya diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Organisasi merupakan sistem dan kegiatan manusia yang bekerja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Organisasi merupakan sistem dan kegiatan manusia yang bekerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi merupakan sistem dan kegiatan manusia yang bekerja sama. Sejalan dengan itu, organisasi dikatakan sebagai suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia di kehidupannya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan pemerintahan, dipengaruhi oleh

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan pemerintahan, dipengaruhi oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada sebuah organisasi pemerintahan, kesuksesan atau kegagalan dalam pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan pemerintahan, dipengaruhi oleh kepemimpinan, melalui kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan globalisasi membuat tekanan persaingan bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan globalisasi membuat tekanan persaingan bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengaruh perkembangan globalisasi membuat tekanan persaingan bisnis semakin ketat, banyak perusahaan di Indonesia mewajibkan karyawan untuk meningkatkan keunggulannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan dan motivasi merupakkan sebagian dari masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan dan motivasi merupakkan sebagian dari masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepemimpinan dan motivasi merupakkan sebagian dari masalah masalah yang paling sering dibahas dalam organisasi. Segala suatu aktivitas kerja dilakukan secara

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, GAJI, DAN KONDISI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI KESEHATAN SURAKARTA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, GAJI, DAN KONDISI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI KESEHATAN SURAKARTA 0 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, GAJI, DAN KONDISI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI KESEHATAN SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah suatu hal atau kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan makhluk hidup. Komunikasi dilakukan oleh manusia, hewan, dan makhluk hidup

Lebih terperinci

II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja atau keberhasilan organisasi. Pokok kepemimpinan adalah cara untuk

II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja atau keberhasilan organisasi. Pokok kepemimpinan adalah cara untuk 13 II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gaya Kepemimpinan 2.1.1. Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan salah satu unsur yang sangat menentukan kinerja atau keberhasilan organisasi. Pokok kepemimpinan adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan organisasi, dan secara keseluruhan ditentukan oleh cara berkomunikasi. Oleh karena itu komunikasi

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk sama-sama melakakukan aktivitasaktivitas

BAB III PEMBAHASAN. mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk sama-sama melakakukan aktivitasaktivitas BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Pemimpin Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan. Khususnya kecakapan atau kelebihan di suatu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam berorganisasi. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam berorganisasi. Komunikasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam berorganisasi. Komunikasi merupakan hal yang mengikat kesatuan organisasi. Yang mana komunikasi dapat membantu anggota-anggota

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan penelitian yang telah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan penelitian yang telah 140 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, terdapat beberapa kesimulan yang dapat diambil sebagai garis besar hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah salah satu unsur produksi selain itu juga faktor penting dan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah salah satu unsur produksi selain itu juga faktor penting dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah salah satu unsur produksi selain itu juga faktor penting dan utama di dalam segala bentuk organisasi. Sehingga perlu mendapatkan perhatian, penanganan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Analisis data adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah data yang telah diperoleh peneliti dari informan maupun dari lapangan.

Lebih terperinci

PSIKOLOGI SUMBER DAYA MANUSIA SESI: VI HR INTEGRATION. Hubungan antar manusia Teori-teori Motivasi Teori Kepemimpinan KKB dan Collective Bargaining

PSIKOLOGI SUMBER DAYA MANUSIA SESI: VI HR INTEGRATION. Hubungan antar manusia Teori-teori Motivasi Teori Kepemimpinan KKB dan Collective Bargaining SESI: VI HR INTEGRATION Hubungan antar manusia Teori-teori Motivasi Teori Kepemimpinan KKB dan Collective Bargaining SESI: V HR INTEGRATION A. Pentingnya Pengintegrasian Karyawan atau manusia bersifat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber daya manusia merupakan komponen utama suatu organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber daya manusia merupakan komponen utama suatu organisasi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan komponen utama suatu organisasi yang menjadi perencana dan pelaku aktif dalam setiap aktivitas organisasi. Mereka mempunyai pikiran, perasaan,

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 11, Maret 2017 GAYA KEPEMIMPINAN DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT SUMBER FAJAR INTI ABADI DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 11, Maret 2017 GAYA KEPEMIMPINAN DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT SUMBER FAJAR INTI ABADI DI PONTIANAK GAYA KEPEMIMPINAN DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT SUMBER FAJAR INTI ABADI DI PONTIANAK Abstraksi Suhendi Email: Zhouhendi@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Penulis membatasi masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Organisasi merupakan kesatuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Relations merupakan suatu hubungan yang terjalin antara individu satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator memperlakukan komunikannya secara

Lebih terperinci

Komunikasi Organisasi W 5

Komunikasi Organisasi W 5 Komunikasi Organisasi W 5 PENGERTIAN Goldhaber (1986) Komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perilaku Organisasi Menurut Thoha (2007:5) perilaku organisasi merupakan suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Direktur merupakan seorang pemimpin yang memiliki tanggung jawab

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Direktur merupakan seorang pemimpin yang memiliki tanggung jawab BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Direktur merupakan seorang pemimpin yang memiliki tanggung jawab dalam mengelola sebuah perusahaan atau organisasi. Keberhasilan sebuah organisasi ditentukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan Pemberian definisi antara pemimpin dan kepemimpinan tidak dapat disamakan. Oleh karena pemimpin merupakan individunya

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. tujuan perusahaan. Tujuan ini tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif

TINJAUAN PUSTAKA. tujuan perusahaan. Tujuan ini tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif 6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, perilaku dan penentu terwujudnya tujuan

Lebih terperinci

BAB II TELAAH PUSTAKA. Kepemimpinan merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, sebab prinsipprinsip

BAB II TELAAH PUSTAKA. Kepemimpinan merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, sebab prinsipprinsip 1 BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, sebab prinsipprinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat di mana setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia. Didalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kinerja Kinerja menurut Soetjipto (1997) merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA HUMAN RELATIONS DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA HUMAN RELATIONS DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA HUMAN RELATIONS DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Guna Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi Disusun Oleh YUSVA RAHMAN Nim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi perkembangan pariwisata di Bali, komponen komponen. berproduktivitas tinggi. Bukanlah suatu pekerjaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi perkembangan pariwisata di Bali, komponen komponen. berproduktivitas tinggi. Bukanlah suatu pekerjaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi perkembangan pariwisata di Bali, komponen komponen pariwisata berusaha mengembangkan sumber daya manusianya, dalam memenuhi apa yang menjadi kebutuhan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia perusahaan yang sangat pesat mengharuskan setiap perusahaan mendapatkan karyawan yang berkualitas dan mampu membawa perusahaan untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB VII. Kepemimpinan Wirausaha

BAB VII. Kepemimpinan Wirausaha BAB VII Kepemimpinan Wirausaha Definisi Kepemimpinan Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain atau sekelompok orang ke arah tercapainya suatu tujuan organisasi yang telah disepakati

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI Hanny Siagian STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 hanny@mikroskil.ac.id Abstrak Kehadiran struktur organisasi mutlak ada didalam suatu kegiatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Definisi manajemen SDM Manajemen sumber daya manusia merupakan ilmu yang mengatur unsur manusia dalam suatu organisasi agar terwujud suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada kinerja atau produktivitas karyawannya. perusahaan untuk pemenuhan kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada kinerja atau produktivitas karyawannya. perusahaan untuk pemenuhan kebutuhannya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia atau sering disebut dengan tenaga kerja memiliki peranan penting dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Karena berkembang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi (Mowday, 1982, dalam Sopiah, 2008). Dalam hal ini yang

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi (Mowday, 1982, dalam Sopiah, 2008). Dalam hal ini yang BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Komitmen organisasi merupakan dimensi perilaku penting yang dapat digunakan untuk menilai kecenderungan karyawan untuk bertahan sebagai anggota organisasi (Sopiah, 2008).

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dorongan dalam melakukan pekerjaanya, intensitas dan frekuensi dari waktu ke

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dorongan dalam melakukan pekerjaanya, intensitas dan frekuensi dari waktu ke BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya manusia mempunyai unsur pokok dalam berperilaku yang berupa aktifitas, baik itu aktifitas fisik maupun aktivitas mental, untuk itu perlu diperhatikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan merupakan aktivitas seseorang untuk mempengaruhi individu, kelompok, dan organisasi sebagai satu kesatuan sehingga kepemimpinan diberi makna sebagai kemampuan

Lebih terperinci

PENGENALAN PANDANGAN ORGANISASI

PENGENALAN PANDANGAN ORGANISASI MODUL PERKULIAHAN PENGENALAN PANDANGAN ORGANISASI Pokok Bahasan 1. Alternatif Pandangan Organisasi 2. Perkembangan Teori Dalam Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Public

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam sebuah organisasi atau perusahaan faktor sumber daya manusia memegang peranan penting dalam melaksanakan kegiatannya, karena sumber daya manusia berperan dalam

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. Pada jaman yang semakin maju ini, globalisasi dan persaingan yang semakin

BAB I. Pendahuluan. Pada jaman yang semakin maju ini, globalisasi dan persaingan yang semakin BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada jaman yang semakin maju ini, globalisasi dan persaingan yang semakin tinggi dan ketat sudah menjadi bagian dari kehidupan kita, begitu juga dengan perusahaan.

Lebih terperinci

Gaya Kepemimpinan IKA RUHANA

Gaya Kepemimpinan IKA RUHANA Gaya Kepemimpinan IKA RUHANA PENGERTIAN suatu perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Perwujudan tersebut biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang melaksanakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar sebagai upaya mencapai tujuan pendidikan. Keberhasilan sekolah dalam mengantar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya organisasi lainnya, sumber daya manusia merupakan faktor. produksi yang mempunyai pengaruh yang dominan terhadap faktor

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya organisasi lainnya, sumber daya manusia merupakan faktor. produksi yang mempunyai pengaruh yang dominan terhadap faktor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang paling menentukan sukses tidaknya suatu organisasi. Berbeda dengan sumber daya organisasi lainnya,

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. berpengaruh positif dan signifikan terhadap iklim komunikasi organisasi. 57,7% dipengaruhi oleh faktor lain.

BAB II URAIAN TEORITIS. berpengaruh positif dan signifikan terhadap iklim komunikasi organisasi. 57,7% dipengaruhi oleh faktor lain. BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu 1. Wheny Margaretta (2006), berjudul: Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Iklim Komunikasi Organisasi dalam Ray White Real Estate Di Surabaya. Dengan hasil

Lebih terperinci

PENDEKATAN KLASIK DAN HUMAN RELATIONS

PENDEKATAN KLASIK DAN HUMAN RELATIONS PENDEKATAN KLASIK DAN HUMAN RELATIONS Modul ke: 03 Fakultas Ilmu Komunikasi Pokok Bahasan 1. Pendekatan Klasik 2. Pendekatan Human Relations Dr. Inge Hutagalung Program Studi Public Relations PENDEKATAN

Lebih terperinci

pujian atau kritik atas hasil kerja karyawan Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai pemimpin selalu meminta karyawan untuk berpartisipasi

pujian atau kritik atas hasil kerja karyawan Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai pemimpin selalu meminta karyawan untuk berpartisipasi DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Operasional Variabel... 37 Tabel 3.2 Arti pembobotan dengan Skala Likert... 45 Tabel 3.3 Skala Interval Gaya Kepemimpinan... 46 Tabel 3.4 Skala Interval Motivasi... 46 Tabel 3.5

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pemimpin bukan hanya menduduki jabatan saja, tapi harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pemimpin bukan hanya menduduki jabatan saja, tapi harus dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seorang pemimpin bukan hanya menduduki jabatan saja, tapi harus dapat membuat karyawan menerima pemimpin tersebut sebagai atasannya antara lain dengan melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terkandung informasi yang dapat memberikan bahan pertimbangan bagi para

BAB I PENDAHULUAN. terkandung informasi yang dapat memberikan bahan pertimbangan bagi para BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan pertanggung jawaban merupakan salah satu sumber informasi yang sering digunakan oleh para pengguna laporan pertanggung jawaban. Didalamnya terkandung informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemimpin adalah merupakan inisiator, motivator, stimulator, dinamisator, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemimpin adalah merupakan inisiator, motivator, stimulator, dinamisator, dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Beberepa pengertian pemimpin menurut para ahli adalah sebagai berikut: Pemimpin adalah merupakan inisiator, motivator, stimulator,

Lebih terperinci

DINAMIKA KELOMPOK BAB I PENDAHULUAN

DINAMIKA KELOMPOK BAB I PENDAHULUAN DINAMIKA KELOMPOK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dinamika Kelompok merupakan seperangkat konsep yang dapat dipergunakan untuk melukiskan proses-proses kelompok. Konsep dinamika kelompok dipergunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah PT Telkom Akses (PTTA) PT Telkom Akses (PTTA) merupakan salah satu anak perusahaan Telkom yang bergerak di bidang konstruksi pembangunan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Tata pemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Tuntutan gencar misalnya aksi-aksi demonstrasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2009:10) manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif

Lebih terperinci

Bab 9 Memotivasi & Memimpin Karyawan

Bab 9 Memotivasi & Memimpin Karyawan Bab 9 Memotivasi & Memimpin Karyawan 1 PERTEMUAN 9 12/10/2016 MENGENDALIKAN SIFAT DAN PENTINGNYA KONTRAK PSIKOLOGIS DALAM LINGKUNGAN KERJA Landasan dari hubungan manusia yang baik interaksi antara karyawan

Lebih terperinci

Membangun Komunitas Efektif dalam Mengharmoniskan Hubungan Kerja dan Peningkatan Kinerja

Membangun Komunitas Efektif dalam Mengharmoniskan Hubungan Kerja dan Peningkatan Kinerja Review / Ulasan Edisi 1 No. 3, Juli September 2014, p.16-22 Membangun Komunitas Efektif dalam Mengharmoniskan Hubungan Kerja dan Peningkatan Kinerja Agung Basuki Widyaiswara Madya pada Badan Pendidikan

Lebih terperinci

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relations sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaanya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Tangerang yang bergerak pada bidang pengelolaan air minum untuk masyarakat sekitar wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, kenyataannya, banyak rintangan yang dilalui. menjawab dalam menghadapi perubahan-perubahan ini.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, kenyataannya, banyak rintangan yang dilalui. menjawab dalam menghadapi perubahan-perubahan ini. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyaknya tantangan yang dihadapi oleh organisasi sekarang menjadi salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang harus dihadapi oleh organisasi, kenyataannya,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... iv. Daftar Lampiran... iv

DAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... iv. Daftar Lampiran... iv ABSTRAK Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih topik mengenai pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi pada anggota organisasi X (Gereja Mawar Sharon Tentara Tuhan). Gaya kepemimpinan diartikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Telah kita ketahui bersama bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam kegiatan suatu organisasi, karena manusia sebagai perencana,

Lebih terperinci

Organizing (Pengorganisasian) I M A Y U D H A P E R W I R A

Organizing (Pengorganisasian) I M A Y U D H A P E R W I R A Organizing (Pengorganisasian) I M A Y U D H A P E R W I R A Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan unit sosial yang dengan sengaja diatur, terdiri atas dua orang atau lebih yang berfungsi secara relatif terus menerus untuk mencapai sasaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Tinjauan Pustaka Kelompok tani adalah petani yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan kesamaan kondisi lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong,

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong, 64 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong, Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa Talang Bojong serta Tokoh Masyarakat Desa Talang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin (leader) dalam mengarahkan, mendorong dan. mengatur seluruh unsur unsur di dalam kelompok atau organisasinya untuk

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin (leader) dalam mengarahkan, mendorong dan. mengatur seluruh unsur unsur di dalam kelompok atau organisasinya untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan (leadership) dapat dikatakan sebagai cara dari seorang pemimpin (leader) dalam mengarahkan, mendorong dan mengatur seluruh unsur unsur di dalam kelompok

Lebih terperinci

Koordinasi & Rentang Manajemen

Koordinasi & Rentang Manajemen Modul ke: Koordinasi & Rentang Manajemen Fakultas FIKOM Andi Youna C. Bachtiar M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id KOORDINASI G.R. Terry koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut dan tujuan atau akhir daripada gerakan atau perbuatan. Motivasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut dan tujuan atau akhir daripada gerakan atau perbuatan. Motivasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Motivasi Perawat 1. Definisi Sarwono (2000) dalam Sunaryo (2004) mengemukakan, motivasi menunjuk pada proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong yang timbul dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia adalah mendapatkan orang-orang terbaik dan. mempertahankannya. Pemilik atau pemimpin perusahaan akan mudah

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia adalah mendapatkan orang-orang terbaik dan. mempertahankannya. Pemilik atau pemimpin perusahaan akan mudah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Satu ungkapan yang dapat menggambarkan seluruh aktivitas Manajemen Sumber Daya Manusia adalah mendapatkan orang-orang terbaik dan mempertahankannya. Pemilik atau pemimpin

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. oleh berbagai macam hal, salah satunya adalah faktor sumber daya manusia.

I. PENDAHULUAN. oleh berbagai macam hal, salah satunya adalah faktor sumber daya manusia. I. PENDAHULUAN Latar Belakang Keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi pada dasarnya dipengaruhi oleh berbagai macam hal, salah satunya adalah faktor sumber daya manusia. Tidak dapat dipungkiri bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ditahun ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Ditahun ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ditahun 2006-2007 ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang saling berusaha bersaing dengan perusahaan lainnya. Keadaan yang demikian menuntut pengelolaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Pencapaian tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Pencapaian tujuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keunggulan bersaing suatu perusahaan sangat bergantung pada kemampuan perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Pencapaian tujuan tersebut didukung oleh sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam melakukan aktifitasnya, perusahaan membutuhkan sumber daya manusia (SDM).dikarenakan SDM merupakan salah satu faktor yang berperan dalam menentukan sukses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi senantiasa memanfaatkan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi senantiasa memanfaatkan sumber daya manusia yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi senantiasa memanfaatkan sumber daya manusia yang dimilikinya dengan sumber daya lainnya seperti mesin, sarana dan prasarana untuk dioptimalkan dalam mendukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen berhubungan dengan suatu usaha untuk mencapai sasaransaran tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia dengan sebaik-baiknya,

Lebih terperinci

EKONOMI KELEMBAGAAN UNTUK SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN (ESL 327 ) Ko-Manajemen. Kolaborasi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan

EKONOMI KELEMBAGAAN UNTUK SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN (ESL 327 ) Ko-Manajemen. Kolaborasi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan EKONOMI KELEMBAGAAN UNTUK SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN (ESL 327 ) Ko-Manajemen Kolaborasi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan PSALBM VS PSALP, Mana yang Lebih Baik? Keunggulan PSALBM 1. Sesuai aspirasi

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pentingnya komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dipungkiri oleh manusia, begitu juga halnya dengan organisasi. Tidak hanya pengetahuan dasar tentang komunikasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan organisasi mengatasi berbagai tantangan dan berhasil

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan organisasi mengatasi berbagai tantangan dan berhasil 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberhasilan organisasi mengatasi berbagai tantangan dan berhasil meraih kesuksesan bergantung pada berbagai faktor. Misalnya mengelola sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuan,

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuan, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia sebagai salah satu faktor internal yang memegang peranan penting berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuan, Organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia saat ini didorong oleh kemajuan peradaban, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan tuntutan daya saing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesuksesan atau kegagalan dalam pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan

BAB I PENDAHULUAN. Kesuksesan atau kegagalan dalam pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesuksesan atau kegagalan dalam pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan suatu instansi pemerintahan dipengaruhi oleh peran seorang pemimpin dalam mengarahkan pegawainya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. Organisasi adalah sebuah sistem sosial yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1) kesimpulan, 2) implikasi dan saran hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1) kesimpulan, 2) implikasi dan saran hasil penelitian. BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Pada bagian akhir tesis ini akan diuraikan secara berturut-turut mengenai: 1) kesimpulan, 2) implikasi dan saran hasil penelitian. A. Kesimpulan Berdasarkan

Lebih terperinci