PENDIDIKAN HIDUP BERKELUARGA (Studi tentang Penyelenggaraan Pendidikan Pranikah di Klasis Kota Ambon Gereja Protestan Maluku) TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Sosiologi Agama Fakultas Teologi Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Master Sains (M.Si) INGGRID IRENE MATAHELUMUAL 752013001 FAKULTAS TEOLOGI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015
ii
iii
iv
v MOTTO THE GREAT AIM OF EDUCATION IS NOT KNOWLEDGE BUT ACTION Herbert Spencer.
vi Tulisan ini dipersembahkan kepada orang tua tersayang Papa Yunus Matahelumual dan Mama Sartje Matahelumual-Pattireuw
vii KATA PENGANTAR If you can t fly, then run. If you can t run, then walk. If you can t walk, then crawl, but whatever you do, you have to keep moving forward Martin Luther King Jr. Selangkah demi selangkah namun pasti perjalanan untuk mencapai gelar Master Sains dari Program Studi Magister Sosiologi Agama Fakultas Teologi UKSW telah peneliti lewati. Perjalanan panjang selama kurang lebih dua puluh dua bulan ini tidak bisa peneliti lewati tanpa kehadiran orang-orang hebat yang terus mendorong peneliti agar terus bergerak maju hingga akhir. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ungkapan syukur dan terima kasih yang begitu besar kepada semua pihak yang telah menjadi bagian dalam perjalanan ini. Ungkapan syukur yang paling utama peneliti berikan kepada Tuhan yang berkenan memberikan hikmat, kekuatan dan pengetahuan untuk menjalani proses pendidikan ini sampai akhir. Segala hormat dan kemuliaan milik Tuhan, Pemilik Kehidupan dan Guru yang Agung. Ungkapan terima kasih berikutnya peneliti sampaikan kepada orang-orang hebat yang telah hadir dalam perjalanan ini. Terima kasih telah memberi peneliti kesempatan untuk bermimpi, mempercayainya dan mewujudkannya menjadi nyata. Mereka adalah: 1. Pdt. Dr. Jacob Daan Engel dan Pdt. Dr. Dien Sumiyatiningsih sebagai pembimbing yang selalu memberikan motivasi dan kritik-kritik penting bagi penyempurnaan tulisan ini. Terima kasih untuk inspirasi, bimbingan, diskusi dan dukungannya selama proses kuliah dan penulisan tugas akhir ini. Tidak ada yang lebih hebat dari mereka yang memberikan jiwanya untuk memperbaiki dunia melalui hidup yang mendidik. Kiranya berkat Tuhan selalu melimpah dalam tugas dan karya Pak Yopi dan Bu Dien di mana pun.
viii 2. Dosen dan staf fakultas teologi UKSW: Pdt. Izak Lattu, Ph.D; Pdt. Dr. Daniel Nuhamara; Pdt. Dr. Retnowati; Pdt. Yusak Setyawan, Ph.D; Pdt. Dr. Ebenhaizer Nuban Timo; Dr. Samiyono; Pdt. Dr. Thobias Messakh; pak Jubhar Magimbulude, Ph.D; Pdt. Dr. Tony Tampake; Ibu Ira Mangililo, Ph.D; Pdt. Mariska Lauterboom, MATS; Pdt. Irene Ludji, MAR; ibu Liana, ibu Budi, pak Eko. Terima kasih untuk arahan, bimbingan, diskusi dan dukungan yang bersahabat selama proses perkuliahan, pengurusan administrasi di kantor fakultas, maupun kegiatan di luar kampus. Tuhan memberkati. 3. Orang tua terkasih. Terima kasih untuk pengorbanan yang besar dari papa dan mama sehingga nona bisa sampai hingga tahap ini. Terima kasih untuk kasih sayang yang selalu berlimpah voor nona. Danke banya! Nona balom bisa balas akang samua satu persatu, jadi tetap sehat dan Tuhan sayang papa deng mama umur panjang supaya bisa lia nona keberhasilan dan kebahagiaan di masa depan. Nona sayang mama deng papa. Berkat dan kasih setia Tuhan berlimpah untuk papa dan mama. 4. Bu Igor Leonard Sopamena. Thank you for most beautiful journey we spend together. Thank you for guiding me to be a best version of me. Thank you for your love and your time to take care of me. Thank you for your presence in my life. It really makes a big difference. 사랑해요! 5. Keluarga besar Pattireuw-Matahelumual. Terima kasih untuk semua doa dan dukungan yang diberikan selama perkuliahan. Tuhan memberkati om, tante dan basudara samua. 6. Seluruh komponen pelayan dan jemaat di Klasis Kota Ambon Gereja Protestan Maluku. Terima kasih untuk menerima, membimbing dan mendoakan peneliti menyelesaikan proses penelitian sampai selesai. Pencapaian ini saya kembalikan kepada bapak dan ibu pelayan. Semoga di lain kesempatan peneliti bisa belajar lebih banyak lagi dari bapak dan ibu.
ix 7. Teman-teman seperjuangan, MSA 2013. Sepriana Omzqy, girl, you rock my days. Thank you for accepting my all oddness, craziness, and absurdness things. 친한친구정말감사합니다! I am gonna miss you. I wish the best for you too and never forget our dreamy trip, 약속. lol. Dela nikmati prosesnya, perlahan tapi pasti, semangat! Para pejuang PWG: Rini, ibu pdt. Endang, bunda Harti, pak pdt. Wayonk, pak pdt. Yossy, walau dunia bergejolak pantang mundur maju terus! pak vik. Anton, bu Nelson, kak Son, kak Sem, Henly, Nancy dan Lidya semangat untuk tesisnya! bapen Ishak, bang Jack, kak pdt. Ria, pak pdt. Yopy, kak Ina, mbak Elly, kak Widy, kak Chey, mbak Kiki, Mercy, bu Bobby, kak Isser, Sendy, Mona, Jean, Ronald, Abe dan Maryo, terima kasih untuk kenangan bersama di Salatiga. Sukses untuk karya dan pelayanannya. 8. Teologi 2008. We are One, don t forget! There is nothing can break us. Terima kasih untuk doa dan dukungan kalian semua. Tuhan memberkati di mana pun kalian berkarya. Semoga kita bisa bertemu kembali. 9. Muger GPIB Tamansari. Terima kasih untuk semua pengalaman seru bersama kalian. Kwintet tersohor, kak Flo, kak Desi, Oliv, Ecy semoga suatu hari kita bisa bernyanyi dipanggung yang sama lagi. 10. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Terima kasih untuk dukungannya. Akhir kata, peneliti menyadari bahwa tulisan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, masukan dari pembaca akan sangat membantu peneliti untuk memperluas wawasan mengenai tema ini dalam dialog bersama. Tuhan memberkati. Salatiga, 23 Juni 2015 Inggrid Irene Matahelumual
x DAFTAR ISI Halaman Judul Motto. ii Halaman Persembahan iii Kata Pengantar iv Daftar Isi.. vii Abstrak. ix Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan Masalah Penelitian 9 1.3. Tujuan Penelitian.. 9 1.4. Manfaat Penelitian. 10 1.5. Metode Penelitian.. 10 1.6. Sistematika Penelitian 13 Bab II Kerangka Teori 2.1. Keluarga Kristen 2.1.1. Defenisi dan Struktur Keluarga 14 2.1.2. Defenisi dan Ciri-Ciri Keluarga Kristen.. 17 2.1.3. Fungsi Keluarga Kristen sebagai Pusat Pembentukan Spiritual.. 20 2.2. Pernikahan Kristen 24 2.3. Pendidikan Agama Kristen (PAK) 2.3.1. Defenisi PAK 26 2.3.2. Tujuan PAK. 28 2.4. Pendidikan Orang Dewasa (POD) 32 2.4.1. Metode POD. 34 2.5. Pendidikan Pranikah 2.5.1. Defenisi dan Tahap Pendidikan Pranikah 35 2.5.2. Pentingnya Pendidikan Pranikah. 39 2.5.3. Tujuan Pendidikan Pranikah 41 2.5.4. Materi Pendidikan Pranikah. 42 2.6. Faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan Pranikah 2.6.1. Faktor Pendukung 46 2.6.2. Faktor Penghambat.. 47
xi Bab III Bab IV Penyelenggaraan Pendidikan Pranikah di Klasis Kota Ambon Gereja Protestan Maluku serta Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat (Suatu Penjelasan dan Analisis) 3.1. Pengantar 52 3.2. Gambaran Umum Wilayah Pelayanan Klasis Kota Ambon GPM 3.2.1. Wilayah Pelayanan Klasis Kota Ambon. 53 3.2.2. Letak Geografis Klasis Kota Ambon.. 55 3.2.3. Keadaan Sosial dan Budaya Klasis Kota Ambon 57 3.3. Penyelenggaraan Pendidikan Pranikah di Klasis Kota Ambon 3.3.1. Kebijakan Sinode GPM mengenai Pendidikan Pranikah.. 60 3.3.2. Penyelenggaraan Pendidikan Pranikah di Tingkat Jemaat Klasis Kota Ambon serta Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambatnya. 66 3.3.2.1. Jemaat yang Menyelenggarakan Pendidikan Pranikah berdasarkan Modul Sinode GPM. 67 3.3.2.2. Jemaat yang Belum Menyelenggarakan Pendidikan Pranikah berdasarkan Modul Sinode GPM 77 Penutup 4.1. Kesimpulan 86 4.2. Saran 4.2.1. Kepada Jemaat.. 88 4.2.2. Kepada Gereja... 89 4.2.3. Kepada Fakultas Teologi.. 90 Daftar Pustaka Lampiran-Lampiran: 1. Hasil Observasi Penyelenggaraan Pendidikan Pranikah di Klasis Kota Ambon 2. Lokasi Penelitian
xii ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pendidikan Hidup Berkeluarga: Studi tentang Penyelenggaraan Pendidikan Pranikah di Klasis Kota Ambon Gereja Protestan Maluku. Tujuan dari penelitian ini dijabarkan dalam dua fokus penelitian, yaitu: a) mendeskripsikan penyelenggaraan pendidikan pranikah di Klasis Kota Ambon dan b) mendeskripsikan dan menganalisis faktor-faktor yang mendukung dan menghambat proses tersebut. Guna mencapai tujuan penelitian, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Teknik penelitian dan sumber datanya adalah sebagai berikut: 1) wawancara mendalam dengan sumberdata pimpinan Lembaga Pembinaan Jemaat Sinode GPM; pimpinan Klasis Kota Ambon; ketua majelis jemaat Silo, Bethel dan Imanuel dan para pengajar pendidikan pranikah di Klasis Kota Ambon, 2) FGD (focus group discussion) dengan sumber data pasangan suami isteri yang telah menikah 3-5 tahun, 3) observasi langsung dalam proses pendidikan pranikah dan 4) pengumpulan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan pranikah di Klasis Kota Ambon. Lokasi penelitian yaitu di Klasis Kota Ambon dengan sampel data dari jemaat Silo, jemaat Imanuel dan jemaat Bethel. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sinode GPM telah membuat sebuah modul sebagai penuntun bagi pelaksanaan pendidikan pranikah sejak tahun 2012. Namun, pelaksanaan modul tersebut belum merata pada jemaat-jemaat di Klasis Kota Ambon. Data menunjukan bahwa hanya satu dari tiga jemaat yang telah mengembangkan dan melaksanakan pendidikan pranikah berdasarkan modul dari Sinode, sedangkan sisanya masih menerapkan model pendidikan pranikah dengan metode lama sebelum modul tersebut dikeluarkan. Faktor-faktor yang menyebabkan hal ini terdiri dari: 1) kurangnya pemahaman pendeta maupun anggota jemaat tentang pentingnya pendidikan pranikah, 2) faktor tersebut disebabkan oleh dominasi pemahaman tentang pendidikan pranikah yang dilaksanakan dengan jangka waktu yang lama dinilai tidak terlalu bermanfaat, sedangkan bagian penting dari keuntungan mendapatkan materi-materi yang berkualitas dan relevan terhadap kebutuhan zaman tidak tersosialisasi dengan baik kepada jemaat. 3) Adapun jemaat yang ingin merealisasikan modul tersebut ternyata terhambat oleh kurangnya tenaga pengajar yang kompeten di setiap jemaat. Oleh sebab itu, peneliti memberikan beberapa saran yaitu: pertama, dalam rangka membangun kesadaran dan meningkatkan kebutuhan anggota jemaat tentang pentingnya pendidikan pranikah maka gereja perlu lebih mengeksplorasi media dan metode sosialisasi, edukasi dan pembinaan seperti melalui perkunjungan, sosialisasi mimbar maupun dalam media cetak dan elektronik yang dimiliki oleh gereja; dan kedua, gereja secara mandiri perlu mengakomodir perbedaan sumber daya manusia yang tidak merata disetiap jemaat, sehingga mampu menghadirkan pendidik yang berkualitas dalam proses pendidikan pranikah. Kata Kunci: Pendidikan, Pranikah, Pernikahan, Keluarga, Klasis Kota Ambon, Gereja Protestan Maluku.