BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Perencanaan Pembelajaran. dipersiapkan diantaranya:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian tentang Peningkatan Hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. desa blimbingsari, Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA PERSIKLUS DAN ANALISIS DATA AKHIR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

Nilai Jumlah Siswa Persentase (%) Keterangan 14 61% Tuntas 9 39% Tidak Tuntas Jumlah % Nilai Rata-rata 64 Nilai Tertinggi 86 Nilai Terendah 52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan kelas ini dibagi menjadi 2 siklus, setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas di SD Negeri Ngijo 01 Semarang pada kelas V yang berjumlahkan 29 anak terdiri dari 15 anak laki-laki dan 14 anak perempuan. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret 2012 sampai dengan selesai. Peneliti melakukan observasi sejak minggu ke-3 bulan Maret 2012 konsultasi dengan guru kelas V mengenai keadaan kelas. Dan untuk penelitian tindakan kelas Siklus I dilaksanakan pada tanggal 5 dan 7 April 2012 dan Siklus II pada tanggal 16 dan 17 April 2012. 4.1.1. Kondisi Sekolah SD Negeri Ngijo 01 Semarang terletak di jalan raya Ngijo, Dusun Ngijo Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Jarak tempuh ke sekolah ini dari pusat kota kurang lebih 17 km. SD Negeri Ngijo 01 Semarang berada di tengah-tengah Dusun Ngijo. Suasana lingkungan sekolah asri dengan suasana pedesaan yang menunjukkan pemandangan yang indah. Untuk sebelah utara terdapat perkampungan warga, sebelah barat adalah area perkebunan dan sawah, sebelah timur perkebunan serta perkampungan warga, dan sebelah selatan terdapat kelurahan Ngijo, Taman Kanak-kanak, sawah dan kebun serta perkampungan warga. Dari sekeliling sekolah, terlihat pemandangan Gunung Ungaran serta suasana pedesaan yang menarik untuk relaksasi menghabiskan waktu dengan keluarga. Kondisi orangtua siswa kebanyakan adalah seorang petani dan yang lain ada yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil maupun swasta. Formasi di sekolah ini terdiri dari 1 orang kepala sekolah, 6 orang guru kelas, 4 orang guru bidang studi, serta 1 orang penjaga sekolah. Total semua siswa adalah 142 anak. Untuk kelas yang diteliti adalah kelas V yang berjumlah 29 anak yang terdiri dari 15 anak laki-laki dan 14 anak perempuan.

17 4.1.2. Kondisi Awal Subjek Penelitian Secara umum, siswa kelas V memiliki kelemahan terutama anak laki-laki hampir semua anak terkadang ribut sendiri, 3 dari 29 anak memiliki kebutuhan khusus yaitu lambat dalam belajar, dan yang lain terkadang kurang perhatian pada saat guru mengajar. Sekolah menetapkan bahwa kelas V untuk mata pelajaran matematika memiliki kriteria ketuntasan minimal yaitu 65. Dari hasil observasi, pada Kompetensi Dasar tentang mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang (geometri) hanya 6 dari 29 anak memperoleh nilai di atas kriteria ketuntasan belajar minimal yang telah ditentukan. Hal ini disebabkan proses belajar mengajar yang klasikal, kurangnya perhatian anak pada saat guru menjelaskan materi pembelajaran, serta penyampaian materi pembelajaran yang kurang menarik perhatian siswa. Tabel 4.1 Nilai Sebelum Tindakan No. Nilai Sebelum Tindakan Keterangan Jumlah Persentase Ketuntasan Siswa (%) 1. 58 17 58,62 Belum tuntas 2. 59-64 6 20,68 Belum tuntas 3. 65-70 3 10,34 Tuntas 4. 71-76 3 10,34 Tuntas 5. 77-82 0 0-6. 83-88 0 0-7. 89-94 0 0-8. 95-100 0 0 - Jumlah 29 100 Rata-rata 50,75 Nilai terendah 20 Nilai tertinggi 76 Berdasarkan tabel di 4.1, terlihat bahwa sebanyak 58,62% atau 17 siswa belum tuntas karena memiliki nilai 58 dan 20,68% atau 6 siswa memiliki nilai antara 59-64 juga dianggap belum tuntas karena masih di bawah nilai KKM yaitu 65. Jumlah siswa yang tuntas melebihi KKM yaitu 10,34% atau 3 anak memiliki nilai antara 65-70, serta 10,34% atau 3 siswa memiliki nilai antara 71-76. Untuk nilai yang terendah yang diperoleh siswa adalah 20, sedangkan nilai tertinggi yang

18 diperoleh siswa adalah 76. Rata-rata nilai matematika sebelum tindakan yang diperoleh siswa kelas V adalah 50,75. Untuk lebih jelasnya data nilai pada tabel 4.1 dapat dibuat diagram seperti pada gambar 4.1 21% Belum Tuntas 79% Tuntas Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Nilai Sebelum Tindakan Siswa Kelas V SD Negeri Ngijo 01 Dari gambar 4.1 dapat diketahui bahwa siswa yang tuntas adalah sebanyak 21% sedangkan yang belum tuntas sebanyak 79%. Kemudian untuk sebaran nilai sebelum tindakan siswa dapat dilihat pada gambar 4.2 Jumlah Siswa 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 58 59-64 65-70 71-76 77-82 83-88 89-94 95-100 Rentang Nilai Belum Tuntas Tuntas Gambar 4.2 Diagram Batang Sebaran Nilai Sebelum Tindakan Siswa Kelas V SD Negeri Ngijo 01

19 Dengan diperolehnya data hasil belajar siswa yang masih rendah, maka peneliti melakukan sebuah penelitian tindakan kelas dengan bekerja sama (berkolaborasi) dengan guru kelas V. 4.1.3. Siklus I 4.1.3.1. Tahap Perencanaan Pembelajaran Siklus I diadakan dalam pertemuan 1 dan 2 yang telah dibahas bersama guru kelas dengan materi sifat-sifat bangun ruang kubus dan balok dan menyediakan media benda konkret guna menunjang proses belajar mengajar. a. Pertemuan 1 Setelah melakukan observasi, peneliti dengan guru kelas V merancang kegiatan pertemuan 1 adalah mempelajari sifat-sifat bangun kubus dan balok peneliti dan guru menyiapkan perlengkapan yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Seperti benda-benda yang berbentuk kubus dan balok serta lembar kerja bagi siswa. Untuk langkah-langkah pembelajaran, diawali dengan tanya jawab antara guru dan siswa tentang benda-benda yang di sekitar yang berbentuk kubus dan balok. Lalu guru memperlihatkan salah satu benda berbentuk kubus yaitu rubik dan yang berbentuk balok yaitu kotak teh celup. Guru mengajak siswa untuk mengamati benda tersebut. Siswa diberikan pertanyaan tentang sifatsifat kubus dan balok melalui rubik dan teh celup tersebut. Untuk lebih memahami sifat bangun ruang kubus dan balok, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Selama berdiskusi dalam kelompok siswa diberikan lembar kerja kelompok. Setelah diskusi selesai, guru membahas hasil dari diskusi yang telah dilakukan oleh siswa. Untuk mengakhiri pertemuan 1 guru membagikan lembar evaluasi kepada setiap siswa. b. Pertemuan 2 Pada pertemuan ini, melanjutkan apa yang telah direncanakan peneliti dengan guru. Kegiatan pada pertemuan kedua ini siswa diajak untuk menggambar bangun ruang kubus dan balok. Dalam kelompok siswa bekerja sama mengerjakan lembar kerja kelompok. Setelah selesai anak salah satu diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi dari kelompok masing-masing. Setelah

20 selesai membagikan hasil diskusi siswa diberi evaluasi individual untuk dikerjakan. 4.1.3.2. Tahap Pelaksanaan dan Observasi Tindakan Pada tahap pelaksanaan dan observasi yang dilaksanakan di Siklus 1 ini terdiri dari dua pertemuan yaitu pertemuan 1 dan 2. Untuk setiap pertemuan, kegiatan belajar mengajar berlangsung selama 2 x 35 menit. a. Pertemuan 1 Untuk pertemuan 1 siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 5 April 2012. 1) Kegiatan Awal Kegiatan diawali guru dengan memberikan salam kepada siswa, kemudian penyampaian tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru menyampaikan apersepsi untuk mendorong semangat siswa dalam belajar. 2) Kegiatan Inti Setelah memberikan apersepsi, guru bertanya jawab dengan siswa menggunakan media yang telah disediakan yaitu rubik dan teh celup. Pertanyaan yang diajukan kepada siswa adalah sifat-sifat bangun ruang kubus dan balok. Kemudian siswa dibagi dalam kelompok mendiskusikan lembar kerja yang diberikan oleh guru. Setelah itu guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok. 3) Kegiatan Akhir Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari bersama. Guru juga membagikan lembar evaluasi kepada setiap siswa. b. Pertemuan 2 Pertemuan 2 siklus I dilakukan pada tanggal 7 April 2012. 1) Kegiatan Awal Guru memulai kegiatan dengan memberikan salam dan tujuan kegiatan belajar yang akan dilakukan. Siswa diberikan pertanyaan tentang materi sifat-sifat bangun ruang kubus dan balok. Setelah itu guru memberikan apersepsi kepada siswa.

21 2) Kegiatan Inti Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok seperti pada pertemuan 1. Lalu siswa ditunjukkan benda-benda yang berbentuk bangun ruang kubus dan balok. Siswa diajak untuk mengamati benda-benda tersebut, setelah itu siswa dibagikan lembar kerja kelompok yang telah disediakan oleh guru. 3) Kegiatan Akhir Setelah lembar kerja kelompok selesai, siswa bersama guru membuat kesimpulan. Kemudian siswa diberikan lembar evaluasi. 4.1.3.3. Hasil Tindakan a. Hasil Observasi Peneliti mengamati guru dan siswa dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan dalam Siklus I. Didapatkan siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan antusias. Namun juga ditemukan siswa yang terkadang sibuk sendiri dengan aktivitasnya. Untuk guru, peneliti melihat bahwa guru telah melaksanakan kegiatan belajar sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

22 Tabel 4.2 Hasil Observasi Siswa Siklus I NO NAMA SISWA ASPEK YANG DINILAI KETERANGAN 1 2 3 4 1. JH B C C B 2. RGS C B B C 1. Keaktifan 3. SL A B B B 2. Inisiatif 4. MFOA B C C B 3. Kerjasama 5. RAN B C B C 4. kemandirian 6. RS B C C C 7. RDP B B B B 8. AW B B B B 9. AP C B C B Penilaian: 10. AWA B B B B A. Baik Sekali 11. EMW A C B B B. Baik 12. FS B B C B C. Cukup 13. FSA C B C B D. Kurang 14. FDS A C B B 15. HS A B C B 16. IWH B C C B 17. K B B C B 18. NNYS A B B B 19. PDF B B B B 20. RASM B B B B 21. RPP C C B B 22. RAP A B B B 23. TKD B B B B 24. WY B B B B 25. SEA C B C B 26. LNE C C C B 27. RIR B B B B 28. FYP B C C B 29. DF B B B B Tabel 4.2 merupakan hasil observasi siswa Siklus 1 selama pembelajaran berlangsung. Ditunjukkan dalam tabel, siswa sebagian besar mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik.

23 Tabel 4.3 Hasil Observasi Guru Siklus I NO ASPEK YANG DIOBSERVASI SKOR 1 2 3 4 5 KET 1 Ketepatan membuka pelajaran 2 Menghubungkan pelajaran yang 1. Sangat lalu kurang 3 Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran 2. Kurang 4 Guru tampil menarik 3. Sedang 5 Guru menguasai materi 4. Baik 6 Mengajukan pertanyaan ke seluruh siswa 5. Sangat baik 7 Memberi waktu untuk menjawab pertanyaan 8 Memberi kesempatan siswa untuk bertanya 9 Berperan sebagai fasilitator 10 Persiapan sarana pembelajaran 11 Menumbuhkan interaksi antar siswa 12 Ketepatan waktu 13 Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran 14 Pengelolaan yang tepat 15 Membimbing siswa dalam melaporkan hasil diskusi 16 Memantau hasil belajar 17 Ketepatan menutup pebelajaran 18 Melaksanakan tindak lanjut 19 Memotivasi siswa Tabel 4.3 merupakan hasil observasi guru Siklus 1 selama pembelajaran. Guru sudah mengajar dengan baik sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sehingga pembelajaran dapat berlangsung sesuai rencana. b. Hasil Belajar Setelah dilaksanakan pembelajaran Siklus I dengan menggunakan media benda konkret nilai siswa mengalami peningkatan. Berikut hasil belajar siswa Siklus I.

24 Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa Siklus I No. Nilai SIKLUS I Keterangan Jumlah Persentase (%) Ketuntasan Siswa 1. 58 3 10,34 Belum tuntas 2. 59-64 6 20,68 Belum tuntas 3. 65-70 7 24.13 Tuntas 4. 71-76 4 13.79 Tuntas 5. 77-82 5 17.24 Tuntas 6. 83-88 4 13.79 Tuntas 7. 89-94 0 0-8. 95-100 0 0 - Jumlah 29 100 Rata-rata 70.34 Nilai terendah 47.5 Nilai tertinggi 87.5 Dari tabel 4.4 didapatkan data 9 siswa belum tuntas dan 20 siswa tuntas. Dilihat bahwa 3 siswa atau 10,34% mendapatkan nilai 58 dan 6 siswa atau 20,68% mendapatkan nilai antara 59-64 sehingga 9 siswa ini dianggap belum tuntas karena mendapat nilai di bawah KKM 65. 24,13% atau 7 siswa mendapat nilai antara 65-70, 13,79% atau 4 siswa mendapat nilai antara 71-76, 17,24% atau 5 siswa mendapat nilai antara 77-82, dan 13,79% atau 4 orang siswa memperoleh nilai antara 83-88. Rata-rata nilai kelas yang diperoleh yaiu sebanyak 70,34 dengan nilai tertinggi 87,5 dan nilai terendah 47,5. Dari tabel Untuk lebih jelasnya siswa yang tuntas dan belum tuntas dapat dilihat pada gambar diagram 4.3.

25 31% 69% Belum Tuntas Tuntas Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Hasil Belajar Siswa Siklus I Pada gambar 4.3 terlihat bahwa 68,97% siswa tuntas dalam belajar sedangkan siswa yang belum tuntas sebesar 31,03%. Untuk sebaran nilai siswa siklus I dapat dilihat di gambar 4.4 berikut adalah diagram batang nilai siswa siklus I. 8 7 6 Jumlah Siswa 5 4 3 2 1 Belum Tuntas Tuntas 0 58 59-64 65-70 71-76 77-82 83-88 89-94 95-100 Rentang Nilai Gambar 4.4 Diagram Batang Hasil Belajar Siswa Siklus I 4.1.3.4. Refleksi Dari pelaksanaan Siklus I, diamati bahwa hanya 9 dari 29 siswa yang belum tuntas karena masih mendapatkan nilai di bawah KKM. Untuk itu peneliti bekerja sama dengan guru dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada

26 dalam pembelajaran di siklus I sehingga pelaksanaan siklus II diharapkan dapat berjalan lebih baik. 4.1.4. Siklus II 4.1.4.1. Tahap Perencanaan Peneliti merancang kegiatan pembelajaran dengan materi yaitu jaringjaring bangun ruang kubus dan balok. Berkolaborasi dengan guru menyediakan perlengkapan yang diperlukan untuk pelaksanaan Siklus 2 ini. a. Pertemuan 1 Untuk pertemuan ini direncanakan anak belajar tentang jaring-jaring bangun ruang kubus. Siswa dalam kelompok yang telah ditentukan masingmasing dibagikan lembar kerja kelompok serta kotak-kotak kubus yang akan dipotong oleh siswa. Setelah itu masing-masing kelompok menunjukkan hasil jaring-jaringnya di depan kelas. Kemudian guru membagikan lembar evaluasi. b. Pertemuan 2 Rencana kegiatan siswa pada pertemuan kedua yaitu siswa diajak untuk belajar tentang jaring-jaring bangun ruang balok. Seperti pada pertemuan 1 siswa dalam kelompok yang sama akan memotong kotak-kotak balok yang telah disediakan. Setelah selesai mereka menunjukkannya di depan kelas. Kemudian untuk mengakhiri kegiatan guru memberikan evaluasi. 4.1.4.2. Tahap Pelaksanaan a. Pertemuan 1 Untuk pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal 16 April 2012. 1) Kegiatan Awal Guru memberikan salam kepada siswa serta menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran. Kemudian siswa diberikan apersepsi yang berupa tanya jawab antara guru dengan siswa. 2) Kegiatan Inti Guru mengkondisikan siswa berada dalam kelompok yang telah ditentukan. Kemudian guru meminta siswa untuk memperhatikan ke depan kelas. Guru menunjukkan contoh memotong kotak kubus yang akan menjadi jaringjaring bangun ruang kubus. Lalu guru memberikan instruksi kepada siswa tentang

27 memotong kubus yang akan dipotong oleh siswa. Guru membagikan kotak kubus kepada setiap kelompok serta lembar kerja kelompok yang telah disediakan. Untuk kelompok yang sudah selesai memotong kotak kubus diminta untuk menempel hasilnya di papan tulis. 3) Kegiatan Akhir Untuk kegiatan akhir, setelah semua kelompok menempel hasil kerjanya, bersama siswa guru membuat kesimpulan. Guru memberikan evaluasi kepada setiap siswa. b. Pertemuan 2 1) Kegiatan Awal Guru mengawali kegiatan dengan memberikan salam dan tujuan kegiatan belajar. Siswa juga diberikan apersepsi oleh guru. 2) Kegiatan Inti Guru mengkondisikan siswa bergabung dengan kelompok seperti pada pertemuan sebelumnya. Kemudian siswa ditunjukkan sebuah kotak balok yang dipotong oleh guru untuk membentuk jaring-jaring bangun ruang balok. Seperti pada pertemuan sebelumnya, siswa diberikan instruksi cara memotong kotak balok yang dibagikan guru kepada masing-masing kelompok. Guru membagikan kotak balok serta lembar kerja kepada setiap kelompok. Untuk kelompok yang telah selesai membuat jaring-jaring bangun ruang balok, menempelkan hasilnya di papan tulis. 3) Kegiatan Akhir (10 menit) Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa membuat kesimpulan. Kemudian setiap siswa dibagikan evaluasi oleh guru. 4.1.4.3. Hasil Tindakan a. Hasil Observasi Untuk kegiatan pembelajaran pada Siklus II, peneliti mengamati bahwa kegiatan belajar mengajar berjalan lebih baik daripada Siklus I. Guru dan siswa dapat menjalani kegiatan yang ada dengan penuh antusias. Siswa dengan aktif bekerja sama dalam kelompok membuat jaring-jaring bangun ruang kubus dan balok.

28 Tabel 4.5 Hasil Observasi Siswa Siklus II NO NAMA SISWA ASPEK YANG DINILAI KETERANGAN 1 2 3 4 1. JH B C B B 2. RGS C B B C 1. Keaktifan 3. SL A B B B 2. Inisiatif 4. MFOA B C B B 3. Kerjasama 5. RAN B C B C 4. Kemandirian 6. RS B C C B 7. RDP B B B B 8. AW B B B B 9. AP C B C B Penilaian: 10. AWA B B B B A. Baik Sekali 11. EMW A C B B B. Baik 12. FS B B B B C. Cukup 13. FSA C B C B D. Kurang 14. FDS A C B B 15. HS A B B B 16. IWH B B C B 17. K B B B B 18. NNYS A B B B 19. PDF B B B B 20. RASM B B B B 21. RPP C C B B 22. RAP A B B B 23. TKD B B B B 24. WY B B B B 25. SEA C B C B 26. LNE C C B B 27. RIR B B B B 28. FYP B C B B 29. DF B B B B Tabel 4.5 merupakan hasil observasi siswa Siklus II selama pembelajaran berlangsung. Terlihat bahwa sebagian besar siswa dapat mengerjakan tugas secara berkelompok dengan baik.

29 Tabel 4.6 Hasil Observasi Guru Siklus II NO ASPEK YANG DIOBSERVASI SKOR 1 2 3 4 5 KET 1 Ketepatan membuka pelajaran 2 Menghubungkan pelajaran yang 1. Sangat lalu kurang 3 Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran 2. Kurang 4 Guru tampil menarik 3. Sedang 5 Guru menguasai materi 4. Baik 6 Mengajukan pertanyaan ke seluruh siswa 5. Sangat baik 7 Memberi waktu untuk menjawab pertanyaan 8 Memberi kesempatan siswa untuk bertanya 9 Berperan sebagai fasilitator 10 Persiapan sarana pembelajaran 11 Menumbuhkan interaksi antar siswa 12 Ketepatan waktu 13 Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran 14 Pengelolaan yang tepat 15 Membimbing siswa dalam melaporkan hasil diskusi 16 Memantau hasil belajar 17 Ketepatan menutup pebelajaran 18 Melaksanakan tindak lanjut 19 Memotivasi siswa Tabel 4.6 merupakan hasil observasi guru selama pembelajaran Siklus II. Guru sudah mengajar dengan baik sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sehingga pembelajaran dapat berlangsung sesuai rencana. b. Hasil Belajar Setelah dilaksanakan pembelajaran Siklus II dengan menggunakan media benda konkret nilai siswa mengalami peningkatan. Berikut adalah hasil belajar siswa siklus II.

30 No. Nilai Tabel 4.7 Hasil Belajar Siswa Siklus II Jumlah Siswa SIKLUS II Persentase (%) Keterangan Ketuntasan 1. 58 0 0-2. 59-64 0 0-3. 65-70 2 6,89 Tuntas 4. 71-76 1 3,44 Tuntas 5. 77-82 5 17,24 Tuntas 6. 83-88 5 17,24 Tuntas 7. 89-94 6 20,68 Tuntas 8. 95-100 10 34,48 Tuntas Jumlah 29 100 Rata-rata 87.76 Nilai terendah 65 Nilai tertinggi 100 Dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa 29 siswa atau 100% telah tuntas dengan rincian 6,89% atau 2 siswa memiliki nilai antara 65-70, 3,44% atau 1 siswa memperoleh nilai antara 71-76, 17,24% atau 5 siswa mendapat nilai antara 77-82, 5 siswa atau 17,24% mendapatkan nilai antara 83-88 dan 34,48% atau 10 siswa memperoleh nilai antara 95-100. Rata-rata yang diperoleh adalah 87,76 dengan nilai terendah 65 dan nilai tertinggi 100. Untuk lebih jelasnya siswa yang tuntas dan belum tuntas dapat dilihat pada gambar diagram 4.5.

31 0% Belum Tuntas Tuntas 100% Gambar 4.5 Diagram Lingkaran Hasil Belajar Siswa Siklus II Pada gambar 4.5 terlihat bahwa tidak ada siswa yang belum tuntas atau dapat dikatakan bahwa seluruh siswa yaitu 29 siswa atau 100% telah tuntas hasil belajarnya. Untuk sebaran nilai siswa Siklus II dapat dilihat di gambar 4.6 berikut adalah diagram batang nilai siswa Siklus II. 12 10 Jumlah Siswa 8 6 4 2 Belum Tuntas Tuntas 0 58 59-64 65-70 71-76 77-82 83-88 89-94 95-100 Rentang Nilai Gambar 4.6 Diagram Batang Hasil Belajar Siswa Siklus II

32 4.1.4.4. Refleksi Berdasarkan Siklus II, terlihat bahwa kondisi kelas lebih baik daripada Siklus I. Guru dapat mengkondisikan kegiatan dalam kelas yang menarik sehingga siswa dapat mengerjakan tugas dengan baik. 4.2. Hasil Analisis Data Data yang digunakan untuk menyatakan hasil belajar Matematika adalah nilai yang diperoleh siswa pada tes evaluasi yang diadakan pada tiap akhir siklus. Berikut disajikan tabel perbandingan hasil belajar Matematika siswa kelas V pada pra siklus, Siklus I dan Siklus II Tabel 4.8 Perbandingan Hasil Belajar Matematika Nilai PRA SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II Keterangan FREK % FREK % FREK % Ketuntasan 58 17 58,62 3 10,34 0 0 Belum tuntas 59-64 6 20,68 6 20,68 0 0 Belum tuntas 65-70 3 10,34 7 24.13 2 6,89 Tuntas 71-76 3 10,34 4 13.79 1 3,44 Tuntas 77-82 0 0 5 17.24 5 17,24 Tuntas 83-88 0 0 4 13.79 5 17,24 Tuntas 89-94 0 0 0 0 6 20,68 Tuntas 95-100 0 0 0 0 10 34,48 Tuntas Rata-rata 50.75 70.34 87.76 Dari tabel 4.8 dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan jumlah siswa yang tuntas karena mendapatkan nilai di atas KKM dalam mata pelajaran Matematika yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 65. Terbukti untuk klasifikasi Tuntas, sebelum diadakan tindakan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 6 siswa (20,68%), sedangkan yang belum tuntas 23 siswa (79,32%). Kemudian untuk hasil belajar pada Siklus I menunjukkan yang tuntas mengalami peningkatan menjadi 20 siswa (68,97%) dan yang belum tuntas 9 siswa (31,02%),

33 untuk Siklus II jumlah siswa yang tuntas juga mengalami peningkatan menjadi 29 siswa (100%). Nilai rata-rata dari tiap siklus juga mengalami peningkatan, semula nilai rata-rata pada sebelum diadakan tindakan yang diperoleh siswa adalah 50,75. Kemudian pada siklus I nilai rata-rata yang didapatkan oleh siswa sebesar 70,34. Dan pada siklus II nilai rata-rata menjadi 87,76. Ketuntasan hasil belajar siswa dapat dilihat pada gambar 4.7 dan 4.8 berikut. 35 30 25 Jumlah Siswa 20 15 10 5 Belum Tuntas Tuntas 0 Pra Siklus Siklus I Siklus II Gambar 4.7 Diagram Batang Peningkatan Jumlah Siswa Tuntas 4.3. Pembahasan Setelah melihat hasil Siklus I dan II, penggunaan media benda konkret dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan itu terlihat pada nilai-nilai yang didapatkan oleh siswa. Pada Siklus I diperoleh hasil hanya 9 dari 29 siswa yang belum tuntas. 3 siswa atau 10,34% mendapatkan nilai 58 dan 6 siswa atau 20,68% mendapatkan nilai antara 59-64 sehingga 9 siswa ini dianggap belum tuntas karena mendapat nilai di bawah KKM 65. 24,13% atau 7 siswa mendapat nilai antara 65-70, 13,79% atau 4 siswa mendapat nilai antara 71-76, 17,24% atau 5 siswa mendapat nilai antara 77-82, dan 13,79% atau 4 orang siswa memperoleh nilai antara 83-88. Rata-rata nilai kelas yang diperoleh yaitu sebanyak 70,34 dengan nilai tertinggi

34 87,5 dan nilai terendah 47,5. Untuk Siklus I, dari hasil tersebut belum dapat memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu 25 siswa memiliki nilai di atas KKM. Pada Siklus II diperoleh hasil 29 siswa telah tuntas dengan rincian 6,9% atau 2 siswa memiliki nilai antara 65-70, 1 siswa memperoleh nilai antara 71-76, 17,24% atau 5 siswa mendapai nilai antara 77-82, 5 siswa atau 17,24% mendapatkan nilai antara 83-88 dan 34,48% atau 10 siswa memperoleh nilai antara 95-100. Rata-rata yang diperoleh adalah 87,76 dengan nilai terendah 65 dan nilai tertinggi 100. Oleh karena itu, pada Siklus II dari hasil yang didapatkan telah memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan. Nilai rata-rata yang didapatkan siswa yang semula pada sebelum diadakan tindakan nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 50,75. Kemudian pada siklus I nilai rata-rata yang didapatkan oleh siswa sebesar 70,34. Dan pada Siklus II nilai rata-rata menjadi 87,76. Dapat dikatakan bahwa penggunaan media benda konkret pada materi pokok menentukan jaring-jaring berbagai bangun ruang sederhana siswa kelas V SD Negeri Ngijo 01 Semarang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini berdasarkan pada hasil belajar siswa yang diperoleh pada siklus I dan II. Untuk kendala, yang utama dihadapi adalah penyediaan media yang akan digunakan dalam pembelajaran. Untuk benda yang berbentuk bangun ruang balok lebih mudah didapatkan daripada benda yang berbentuk bangun ruang kubus. Kendala ini dapat disiasati antara lain dengan guru membuat kubus dari kertas karton.