LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100.00% Deposito Pendapatan Tetap 0.00% Saham 0.00% Pasar Uang : 100% Pendapatan Tetap : 0% Saham : 0% Harga Unit 1,919.20 PANIN Rp CASH FUND 6 bulan 0.46% 1.35% 2.59% 1 tahun 5.01% 3.82% 91.92% GRAFIK PANIN Rp CASH FUND 1,800 0.6% 0.5% 1,700 1,600 1,500 0.4% 0.3% 1,400 1,300 1,200 0.2% 0.1% 1,100 1,000 10-Mar-04 12-Oct-05 04-Jun-07 23-Apr-08 05-Jan-09 04-Sep-09 12-May-10 14-Jan-11 20-Sep-11 14-May-12 21-23- 0.0% -0.1% -0.2% Sesuai dengan strategi investasi fund ini yang fokus pada instrumen pasar uang yang terdiri dari SBI, deposito dan obligasi yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun maupun reksa dana pasar uang, imbal hasil fund ini merefleksikan suku bunga SBI dan deposito dengan kelebihan pada faktor fleksibilitas penarikan dana jika dibandingkan dengan penempatan deposito. Panin Rp. Cash Fund adalah pilihan investasi yang tepat untuk investor yang menginginkan resiko yang paling rendah dibandingkan dengan jenis pilihan investasi lainnya karena instrumen pasar uang lebih tidak sensitif terhadap volatilitas pasar.
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp FIXED INCOME FUND 12-Nov-2007 Panin Rp Fixed Income Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil dan diharapkan melebihi bunga deposito melalui penempatan terutama pada instrumen pendapatan tetap. Pendapatan Tetap 90.48% AKR Corp. seri B 2012 FR0059 Pasar Uang 9.52% BSDE I 2012 seri C FR0061 Saham 0.00% FR0034 FR0063 Pendapatan Tetap : 80%-100% FR0053 SSIA 2012 seri B Pasar Uang : 0% - 20% Saham : 0-20% Harga Unit 1,472.78 FR0035 FR0068 PANIN Rp FIXED INCOME FUND 6 bulan 1 tahun 0.25% -3.62% -11.12% -9.22% -12.94% 47.28% GRAFIK PANIN Rp FIXED INCOME FUND 1,740 1,660 1,580 1,500 1,420 1,340 1,260 1,180 1,100 1,020 940 860 780 700 12-Nov-07 30-Apr-08 16-Oct-08 31-Mar-09 8-Sep-09 22-Feb-10 30-Jul-10 13-Jan-11 22-Jun-11 1-Dec-11 8-May-12 18-3- 12-7.5% 5.5% 3.5% 1.5% -0.5% -2.5% -4.5% -6.5% -8.5% Bank sentral Amerika Serikat mengejutkan pasar dengan menunda pengurangan pembelian obligasinya, menunggu data-data berkelanjutan atas pemulihan ekonominya. Hal ini membuat sentimen positif menyebar ke negara berkembang termasuk Indonesia, menarik masuk kembali investor asing, dan membuat persepsi risiko Indonesia turun, terlihat dari angka CDS 5 tahun yang ditutup turun di angka 260 dari 278 bulan sebelumnya. Namun berita tidak sampai disitu saja, sekarang operasional pemerintahan AS terancam terhenti karena parlemen belum menyetujui pagu utang yang baru untuk membiayai kegiatan operasional tersebut. Bank Indonesia kembali menaikkan tingkat suku bunga acuannya pada level 7,25%. ditutup melemah 6.31%, dari 10924 pada bulan sebelumnya menjadi 11613 pada akhir bulan September ini. Tingkat inflasi tahunan masih terjaga pada level 8,4% turun dari 8,79%, dan menghasilkan angka inflasi sebesar 7,57% year-to-date. Dilain pihak tingkat suku bunga acuan BI dinaikkan menjadi 7,25% dari sebelumnya 7%. Selama September Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar $132 juta, penguatan yang besar dari defisit $2,3 miliar di bulan Agustus. Selain itu cadangan devisa Indonesia juga meningkat 2,87% menjadi Rp. 95,6 trilyun. Yield SUN acuan 10 tahun naik 9 basis poin ke 8.50% di akhir bulan September dibandingkan 8,41% di akhir bulan Agustus. Per 27 September 2013, kepemilikan asing di SBN sebesar Rp 293,49 triliun atau naik Rp1,03 triliun dibandingkan posisi pada akhir Agustus. Masalah yang masih menjadi fokus utama adalah defisit neraca perdagangan dan pelemahan rupiah. Pemerintah terus berusaha untuk menjalin kerjasama strategis untuk menarik minat investasi asing ke Indonesia. Paket kebijakan ini sudah diumumkan pemerintah beberapa waktu yang lalu.
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp MANAGED FUND 22-Nov-2000 Panin Lifevestlink - Managed Fund IDR bertujuan untuk memberikan hasil yang menarik dan optimal dalam jangka panjang melalui penempatan pada Saham 65.08% ASII (saham) FR0064 (obligasi) instrumen pendapatan tetap, pasar uang dan saham. Pendapatan Tetap 21.16% BBCA (saham) FR0065 (obligasi) Pasar Uang 13.76% BMRI (saham) FR0068 (obligasi) Pendapatan Tetap : 0%-80% FR0028 (obligasi) KLBF (saham) Saham : 0%-80% FR0063 (obligasi) SMRA (saham) Pasar Uang : 0% - 80% Harga Unit 4,549.78 PANIN Rp MANAGED FUND 6 bulan 1 tahun 3.26% -10.95% -11.66% -1.55% -2.74% 354.98% GRAFIK PANIN Rp MANAGED FUND 5,500 5,050 4,600 4,150 3,700 3,250 2,800 2,350 1,450 1,000 22-Nov-00 15-Jan-03 18-Aug-04 12-Sep-05 11-Oct-06 22-Oct-07 10-Apr-08 17-Sep-08 12-Mar-09 24-Aug-09 08-Feb-10 19-Jul-10 03-Jan-11 13-Jun-11 23-Nov-11 01-May-12 12-28- 10-10% 8% 6% 4% 2% 0% -2% -4% -6% -8% -10% Bulan ini bursa global bergerak menguat hingga pertengahan bulan sembari investor menanti hasil FOMC, dan kemudian melemah setelah The Fed mengumumkan tidak jadi melakukan tapering di bulan ini sehingga memicu investor melakukan aksi ambil untung. Indeks Dow Jones dan FTSE Asia ex Japan menguat +2.16% dan +5.71% MoM. Pasar saham global masih akan menanti kepastian akan seputar masalah pagu utang AS dimana hal ini mengancam keberlangsungan operasional pemerintahan negara adidaya tersebut. Selain itu pasar juga masih akan menunggu kejelasan akan berakhirnya program QE. Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat 2,9% pada level 4316 dari 4195 dari bulan sebelumnya. Sektor yang mengalami pelemahan terbesar adalah sektor pertanian (-2,59%) dan infrastruktur (-2,25%). Sedangkan sektor yang memberikan kontribusi cukup baik adalah sektor keuangan (+8,92%) serta sektor aneka industri (+7,09%). Investor asing melakukan aksi jual sebesar Rp.365 miliar pada bulan September ini. ditutup melemah 6.31%, dari 10924 pada bulan sebelumnya menjadi 11613 pada akhir bulan September ini. Tingkat inflasi tahunan masih terjaga pada level 8,4% turun dari 8,79%, dan menghasilkan angka inflasi sebesar 7,57% year-to-date. Dilain pihak tingkat suku bunga acuan BI dinaikkan menjadi 7,25% dari sebelumnya 7%. Masalah yang masih menjadi fokus utama adalah defisit neraca perdagangan dan pelemahan rupiah. Pemerintah terus berusaha untuk menjalin kerjasama strategis untuk menarik minat investasi asing ke Indonesia. Paket kebijakan ini sudah diumumkan pemerintah beberapa waktu yang lalu.
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp EQUITY FUND 22-Nov-2000 Panin Rp Equity Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang optimal melalui penempatan terutama pada instrumen ekuitas. Saham 90.38% ASII CTRA Pasar Uang 9.62% BBCA GJTL Pendapatan Tetap 0.00% BBNI ICBP Pendapatan Tetap : 0-20% BMRI MAPI Pasar Uang : 0% - 20% BBRI UNVR Saham : 80%-100% Harga Unit 12,036.11 PANIN Rp EQUITY FUND 1.70% 6 bulan 1 tahun -14.29% -16.20% -2.93% -4.51% 1103.61% GRAFIK PANIN Rp EQUITY FUND 15,900 14,500 13,100 11,700 10,300 8,900 7,500 6,100 4,700 3,300 500 22-Nov-00 15-Jan-03 18-Aug-04 12-Sep-05 11-Oct-06 22-Oct-07 10-Apr-08 17-Sep-08 12-Mar-09 24-Aug-09 08-Feb-10 19-Jul-10 03-Jan-11 13-Jun-11 23-Nov-11 01-May-12 12-28- 10-12% 9% 6% 3% 0% -3% -6% -9% -12% Bulan ini bursa global bergerak menguat hingga pertengahan bulan sembari investor menanti hasil FOMC, dan kemudian melemah setelah The Fed mengumumkan tidak jadi melakukan tapering di bulan ini sehingga memicu investor melakukan aksi ambil untung. Indeks Dow Jones dan FTSE Asia ex Japan menguat +2.16% dan +5.71% MoM. Pasar saham global masih akan menanti kepastian akan seputar masalah pagu utang AS dimana hal ini mengancam keberlangsungan operasional pemerintahan negara adidaya tersebut. Selain itu pasar juga masih akan menunggu kejelasan akan berakhirnya program QE. Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat 2,9% pada level 4316 dari 4195 dari bulan sebelumnya. Sektor yang mengalami pelemahan terbesar adalah sektor pertanian (-2,59%) dan infrastruktur (-2,25%). Sedangkan sektor yang memberikan kontribusi cukup baik adalah sektor keuangan (+8,92%) serta sektor aneka industri (+7,09%). Investor asing melakukan aksi jual sebesar Rp.365 miliar pada bulan September ini. ditutup melemah 6.31%, dari 10924 pada bulan sebelumnya menjadi 11613 pada akhir bulan September ini. Tingkat inflasi tahunan masih terjaga pada level 8,4% turun dari 8,79%, dan menghasilkan angka inflasi sebesar 7,57% year-to-date. Dilain pihak tingkat suku bunga acuan BI dinaikkan menjadi 7,25% dari sebelumnya 7%. Masalah yang masih menjadi fokus utama adalah defisit neraca perdagangan dan pelemahan rupiah. Pemerintah terus berusaha untuk menjalin kerjasama strategis untuk menarik minat investasi asing ke Indonesia. Paket kebijakan ini sudah diumumkan pemerintah beberapa waktu yang lalu.
LAPORAN BULANAN - PANIN USD MANAGED FUND 14-Nov-2001 Minimum Investasi (Reguler) USD 200 Minimum Investasi (Single) USD 2,000 Minimum Top-Up USD 200 USD Panin USD Managed Fund bertujuan untuk memperoleh hasil investasi dan pendapatan berkala yang lebih kompetitif dibandingkan deposito dalam denominasi US Dollar melalui penempatan pada instrumen pendapatan tetap dan pasar uang. Pendapatan Tetap : 80%-100% Pasar Uang : 0% - 20% Saham : 0-20% Portofolio Terbesar Pendapatan Tetap 93.63% Obligasi Pemerintah 0.00% Pasar Uang 6.37% Obligasi Korporasi 93.44% Saham 0.00% Deposito 6.56% Harga Unit 0.1970392025 PANIN USD MANAGED FUND 6 bulan 1 tahun -0.38% -0.96% -3.37% -3.69% -4.29% 61.23% GRAFIK PANIN USD MANAGED FUND 0.21200 0.20200 0.19200 0.18200 0.17200 0.16200 0.15200 0.14200 0.13200 0.12200 0.11200 14-Nov-01 4-Feb-04 14-Mar-05 24-Apr-06 11-Jun-07 11-Feb-08 25-Jul-08 23-Jan-09 13-Jul-09 5-Jan-10 21-Jun-10 8-Dec-10 25-May-11 11-Nov-11 25-Apr-12 12-4- 20-2.5% 1.0% -0.5% -2.0% -3.5%