PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI DAGING AYAM MENGGUNAKAN METODE CLARKE AND WRIGHT SAVINGS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Menyajikan data permintaan daging ayam di PT Ciomas Adisatwa pada hari Senin

BAB I LATAR BELAKANG

BAB III PEMBAHASAN. Berikut akan diberikan pembahasan mengenai penyelesaikan CVRP dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. memindahkan barang dari pihak supplier kepada pihak pelanggan dalam suatu supply

PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA DAN NEAREST NEIGHBOUR PADA PENDISTRIBUSIAN ROTI

BAB I PENDAHULUAN an berkembang algoritma genetika (genetic algorithm) ketika I. Rochenberg dalam bukunya yang berjudul Evolution Strategies

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM

BAB III PEMBAHASAN. diperoleh menggunakan algoritma genetika dengan variasi seleksi. A. Model Matematika CVRPTW pada Pendistribusian Raskin di Kota

BAB II KAJIAN TEORI. berbeda di, melambangkan rusuk di G dan jika adalah. a. dan berikatan (adjacent) di. b. rusuk hadir (joining) simpul dan di

GENETIKA UNTUK MENENTUKAN RUTE LOPER KORAN DI AGEN SURAT KABAR

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM

PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA DAN NEAREST NEIGHBOUR PADA PENDISTRIBUSIAN ROTI DI CV.

PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM MENGGUNAKAN SAVING MATRIKS, SEQUENTIAL INSERTION, DAN NEAREST NEIGHBOUR DI VICTORIA RO

BAB I PENDAHULUAN. lebih efektif dan efisien karena akan melewati rute yang minimal jaraknya,

Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika

BAB I PENDAHULUAN. Dinas lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta adalah dinas

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Algoritma Genetika

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DALAM PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM WITH PRECEDENCE CONSTRAINTS (TSPPC)

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN TATA LETAK MESIN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab kajian pustaka berikut ini akan dibahas beberapa materi yang meliputi

Analisis Operator Crossover pada Permasalahan Permainan Puzzle

USULAN RANCANGAN RUTE TRANSPORTASI MULTI TRIP

ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DAN ALGORITMA SWEEP PADA PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM (CVRP) UNTUK OPTIMASI PENDISTRIBUSIAN GULA

BAB I PENDAHULUAN. Alat transportasi merupakan salah satu faktor yang mendukung berjalannya

BAB III MODEL DAN TEKNIK PEMECAHAN

Optimalisasi Rute Distribusi Bbm di Terminal BBM Boyolali MOR IV menggunakan Algoritma Genetika

BAB I PENDAHULUAN. Pada proses bisnis, transportasi dan distribusi merupakan dua komponen yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. digunakan dalam penelitian ini yaitu graf, vehicle routing problem (VRP),

T I N J A U A N P U S T A K A Algoritma Genetika [5]

BAB III PEMBAHASAN. A. Model Matematika CVRPTW pada Pendistribusian Galon. Air Mineral di PT Artha Envirotama (Evita) Sleman

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDER CROSSOVER DAN INSERTION MUTATION

Pembentukan Rute Distribusi Menggunakan Algoritma Clarke & Wright Savings dan Algoritma Sequential Insertion *

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah, salah satu program dari

PENERAPAN ALGORITMA GENETIK UNTUK OPTIMASI DENGAN MENGUNAKAN PENYELEKStAN RODA ROULETTE

BAB IV PENUTUP. algoritma genetika pada penyelesaian capacitated vehicle routing problem (CVRP)

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

Lampiran 1 Matriks jarak antara simpul dengan depot dan antar simpul. Lampiran 2 Iterasi Clarke and Wright Savings pada hari Senin

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA DENGAN VARIASI SELEKSI DALAM PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS

IMPLEMENTASI ALGORITMA CLARKE AND WRIGHT S SAVINGS DALAM MENYELESAIKAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM (CVRP) SKRIPSI DONNA DAMANIK

BAB 2 DASAR TEORI. 2.1 Teka-Teki Silang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Penentuan Rute Distribusi Air Mineral Menggunakan Metode Clarke-Wright Algorithm dan Sequential Insertion *

BAB II KAJIAN TEORI. digunakan dalam penelitian yaitu teori graf, vehicle routing problem (VRP),

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERENCANAAN LINTASAN KENDARAAN Achmad Hidayatno Darjat Hendry H L T

Optimalisasi Pengantaran Barang dalam Perdagangan Online Menggunakan Algoritma Genetika

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III. Metode Penelitian

BAB III PEMBAHASAN. A. Model Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) untuk Optimasi Rute

ALGORITMA GENETIKA. Suatu Alternatif Penyelesaian Permasalahan Searching, Optimasi dan Machine Learning

USULAN PERBAIKAN RUTE PENDISTRIBUSIAN ICE TUBE MENGGUNAKAN METODE NEAREST NEIGHBOUR DAN GENETIC ALGORITHM *

Prosiding Matematika ISSN:

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. digunakan dalam penelitian yaitu graf, vehicle routing problem (VRP),

ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST.,M.KOM

PENGGUNAAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK STUDI KASUS : LINTASAN BRT (BUS RAPID TRANSIT) MAKASSAR

PERANCANGAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN JALUR TERPENDEK. Kata kunci: Algoritma Genetika, Shortest Path Problem, Jalur Terpendek

Penentuan Rute Kendaraan dalam Pendistribusian Beras Bersubsidi Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus Perum Bulog Sub Divre Cirebon) *

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP)

IMPLEMENTATION GENETIC ALGORTIME WITH VARIATION OF CROSSOVER TO SOLVE CVRPTW TO THE DISTRIBUTION OF MINERAL WATER

Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN TEORI. dalam penelitian yaitu optimasi, graf, traveling salesman problem (TSP), vehicle

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMANFAATAN ALGORITMA FUZZY EVOLUSI UNTUK PENYELESAIAN KASUS TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Graf Definisi 1 (Graf, Graf Berarah dan Graf Takberarah) 2.2 Linear Programming

ALGORITMA GENETIKA Suatu Alternatif Penyelesaian Permasalahan Searching, Optimasi dan Machine Learning

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA DALAM OPTIMASI JALUR PENDISTRIBUSIAN KERAMIK PADA PT. CHANG JUI FANG

PENYELESAIAN VEHICLE ROUTING PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITME GENETIKA DEDI HARIYANTO

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA DENGAN VARIASI CROSSOVER

Aplikasi Algoritma Genetika Untuk Menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP)

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 45 Edisi... Volume..., Bulan 20.. ISSN :

Optimasi Metode Fuzzy Dengan Algoritma Genetika Pada Kontrol Motor Induksi

Penerapan Adaptive Genetic Algorithm dengan Fuzzy Logic Controller pada Capacitated Vehicle Routing Problem

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengiriman barang dari pabrik ke agen atau pelanggan, yang tersebar di berbagai

OPTIMASI PENDUGAAN PARAMETER DALAM ANALISIS STRESS DAN STRAIN TERHADAP MATERIAL MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

Zbigniew M., Genetic Alg. + Data Structures = Evolution Program, Springler-verlag.

Algoritma Genetika dan Penerapannya dalam Mencari Akar Persamaan Polinomial

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN BIAYA MINIMAL DISTRIBUSI BARANG TIGA TAHAP PT. SEMEN TONASA

Penerapan Algoritma Genetika Untuk Vehicle Routing Problem with Time Window (VRPTW) Pada Kasus Optimasi Distribusi Beras Bersubsidi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Pendekatan Algoritma Genetika pada Peminimalan Fungsi Ackley menggunakan Representasi Biner

PENCOCOKAN KATA SECARA ACAK DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL

Bab II Konsep Algoritma Genetik

PEMAMPATAN MATRIKS JARANG DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA

Peramalan Kebutuhan Beban Sistem Tenaga Listrik Menggunakan Algoritma Genetika

Keywords Algoritma, Genetika, Penjadwalan I. PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu graph merupakan suatu pasangan { E(G), V(G) } dimana :

PENYELESAIAN KNAPSACK PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

TEKNIK PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA. Oleh Dian Sari Reski 1, Asrul Sani 2, Norma Muhtar 3 ABSTRACT

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERSOALAN PEDAGANG KELILING (TSP)

Gambar 1.1 Contoh Ilustrasi Kasus CVRP 13

Transkripsi:

Penentuan Rute Distribusi... (Andira Pratiwi Kusumawardani)1 PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI DAGING AYAM MENGGUNAKAN METODE CLARKE AND WRIGHT SAVINGS DAN ALGORITMA GENETIKA DETERMINATION OF CHICKEN DISTRIBUTION ROUTE USING CLARKE AND WRIGHT SAVINGS METHOD AND GENETIC ALGORITHM Oleh: Andira Pratiwi Kusumawardani 1), Eminugroho Ratna Sari 2) Program Studi Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika, FMIPA UNY andira.pratiwi25@gmail.com 1), eminugrohosari@gmail.com 2) Abstrak Penelitian ini bertujuan membentuk model matematika Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) pada pendistribusian daging ayam di PT Ciomas Adisatwa dan menyelesaikan menggunakan metode clarke and wright savings dan algoritma genetika, serta membandingkan hasil penyelesaian model tersebut. Data yang digunakan antara lain adalah jarak antar depot dengan konsumen dan jarak antar konsumen, jumlah permintaan masing-masing konsumen, jumlah kendaraan yang digunakan untuk pendistribusian dan kapasitas kendaraan. Data kemudian diolah untuk dimodelkan sebagai permasalahan CVRP yang selanjutnya diselesaikan dengan metode clarke and wright savings dan algoritma genetika. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan perbandingan total jarak tempuh, metode clarke and wright savings menghasilkan 252.11 km dan algoritma genetika menghasilkan 224.05 km. Sehingga solusi yang dihasilkan oleh algoritma genetika dalam kasus ini lebih baik daripada metode clarke and wright savings. Kata kunci: CVRP, Clarke and Wright Savings, Algoritma Genetika Abstract The aims of this research are to formulate a mathematical model of Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) on chicken distribution at PT Ciomas Adisatwa to solve model using clarke and wright savings method and genetic algorithm, and to compare the result of the model solution. Data are used in this research are the distance between depot and customers, the distance among customers, demand of each customers, the number of vehicles used for distribution and vehicle capacity. Considering of the data, CVRP model is formulated. Then this model is solved using clarke and wright savings method and genetic algorithm. The results showed that based on the total mileage produced, clarke and wright savings method has a total distance 252.11 km and genetic algorithm has a total distance 224.05 km. So the solution produced by genetic algorithm is better than clarke and wright savings method. Keywords: CVRP, Clarke and Wright Savings, Genetic Algorithm PENDAHULUAN Masalah transportasi merupakan aspek penting dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi juga merupakan komponen yang sangat penting dalam manajemen logistik suatu perusahaan. Proses distribusi barang salah satu contohnya. Pendistribusian barang merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh suatu perusahaan tertentu. Menentukan rute optimal merupakan salah satu cara untuk meminimumkan total biaya pendistribusian. Masalah Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) merupakan salah satu cara untuk memecahkan persoalan rute distribusi agar dapat menentukan jumlah kendaraan yang akan dipakai sesuai dengan kapasitasnya serta dapat menentukan biaya distribusi yang minimum agar dapat mencapai kepuasan konsumen (Sungur, 2007:24).

2 Jurnal Matemaika Vol 6 No 4 Tahun 2017 Beberapa penelitian tentang CVRP telah banyak dilakukan, salah satunya yang dilakukan oleh Puji Rahmawati (2014), dimana dalam penelitian tersebut membandingkan rute pendistribusian dari perusahaan dengan rute yang didapat dari hasil Clarke and Wright Savings pada pendistribusian LPG 3 kg di PT Wina Putra Jaya. Hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa rute yang dihasilkan dengan Clarke and Wright Savings lebih baik dari pada rute yang dipakai oleh perusahaan. Metode ini dipilih karena dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan yang cukup besar, dalam hal ini jumlah rute yang banyak. Proses Clarke and Wright Savings adalah melakukan perhitungan penghematan yang diukur dari seberapa banyak dapat dilakukan pengurangan jarak tempuh dengan mengaitkan simpul-simpul yang ada dan menjadikannya sebuah rute bedasarkan nilai savings terbesar yaitu jarak tempuh antara simpul awal dan simpul tujuan (Octora,dkk, 2014:2). Selanjutnya Ikhsan Hidayat (2016), dimana dalam penelitian tersebut membandingkan antara algoritma genetika dan algoritma sweep pada penentuan rute distribusi surat kabar Kedaulatan Rakyat di Kabupaten Sleman. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa algoritma genetika menghasilkan total jarak tempuh dan total waktu tempuh yang lebih baik dibandingkan dengan algoritma sweep pada penelitian sebelumnya. Dipilih algoritma genetika karena algoritma ini tidak mempunyai kriteria khusus dalam menyaring kualitas solusi sehingga dapat menghasilkan banyak alternatif solusi dengan nilai objektif yang sama baik. Proses algoritma genetika secara umum untuk semua kasus adalah mendefinisikan individu, mendefinisikan nilai fitness, menentukan proses pembangkitan populasi awal, menentukan proses seleksi, menentukan proses perkawinan silang dan mutasi gen yang akan digunakan (Kusumadewi, 2003). Berdasarkan uraian di atas, maka dalam kepenulisan ini digunakan clarke and wright savings dan algoritma genetika untuk menyelesaikan permasalahan CVRP. Kepenulisan ini membahas mengenai penyelesaian masalah CVRP menggunakan clarke and wright savings dan algoritma genetika dengan mengambil studi kasus di PT Ciomas Adisatwa yang setiap harinya mendistribusikan daging ayam ke berbagai konsumen yang ada di Jawa Tengah. Ayam merupakan unggas yang daging maupun telurnya sangat digemarin oleh masyarakat. Permintaan maupun konsumsi daging ayam terus meninggkat sehingga perlunya perhatian lebih terhadap pendistribusian daging ayam. PT Ciomas Adisatwa saat ini belum memiliki rute tetap yang digunakan untuk mendistribusikan daging ayam kepada kosumen. Permasalahan pendistribusian ini dapat dimodelkan dengan CVRP kemudian model tersebut akan diselesaikan menggunakan clarke and wright savings dan algoritma genetika. Beberapa hal yang menjadi batasan permasalahan dalam penelitian ini antara lain, kendaraan yang digunakan memiliki kapasitas yang sama, metode seleksi dalam algoritma genetika adalah seleksi rangking, data yang digunakan adalah pendistribusian daging ayam pada hari Senin di PT Ciomas Adisatwa.

Penentuan Rute Distribusi... (Andira Pratiwi Kusumawardani) 3 Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membentuk model matematika CVRP untuk distribusi daging ayam di PT Ciomas Adisatwa, menyelesaikan model dengan clarke and wright savings dan algoritma genetika, serta membandingkan hasil penyelesaian model tersebut. KAJIAN PUSTAKA Berikut diberikan beberapa teori pendukung untuk pembahasan selanjutnya. Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) CVRP merupakan salah satu jenis permasalahan VRP. CVRP memiliki kendala berupa batasan kapasitas angkut kendaraan. Tujuan dari CVRP yaitu untuk meminimalisasi total biaya perjalanan, dan total permintaan barang untuk setiap rute tidak melebihi kapasitas kendaraan yang melewati rute tersebut (Sungur, 2007:24). Clarke and Wright Savings Metode ini ditemukan oleh Clarke and Wright pada tahun 1964. Metode ini melakukan perhitungan penghematan yang diukur dari seberapa banyak dapat dilakukan pengurangan jarak tempuh yang digunakan dengan mengaitkan simpul-simpul yang ada dan menjadikannya sebuah rute bedasarkan nilai savings yang terbesar yaitu jarak tempuh antara simpul awal dan simpul tujuan (Octora,dkk, 2014:2). Proses perhitungan pada metode ini menggunakan jarak sebagai parameter, untuk memperoleh nilai savings yang terbesar untuk kemudian disusun menjadi sebuah rute yang terbaik. Tujuannya adalah menemukan suatu solusi yang meminimalkan total pembiayaan kendaraan, dan mempunyai syarat bahwa setiap konsumen hanya dikunjungi sekali, dan total permintaan pada suatu rute harus sesuai dengan kapasitas kendaraan. Langkah-langkah pada metode ini adalah: 1. Menentukan jumlah kapasitas maksimum kendaraan. 2. Membuat matriks jarak antar depot dengan simpul dan jarak antar simpul. Jarak A ke B sama dengan jarak B ke A sehingga disebut matriks simetris. 3. Menghitung nilai penghematan. 4. Mencari matriks yang bernilai terbesar dan dilakukan proses berulang dari matriks yang terbesar ke matriks yang bernilai kecil, hingga dihasilkan rute yang diinginkan. Algoritma Genetika Algoritma genetika adalah algoritma optimasi yang terinspirasi dari seleksi alam dan gen. Metode ini dikenalkan pertama kali oleh John Holland pada tahun 1970. Algoritma ini memiliki beberapa komponen yaitu: 1. Penyandian Gen Komponen ini merupakan proses penyandian gen dari kromosom. Masing-masing kromosom berisi sejumlah gen yang menyandikan informasi yang disimpan didalam kromosom. Gen dapat dipresentasikan dalam

4 Jurnal Matemaika Vol 6 No 4 Tahun 2017 bentuk: string bit, bilangan real, elemen permutasi, elemen program, dll. Contoh: kromosom 1 = 2 3 4 5 1 6 7 Keterangan: kromosom 1 berisi urutan secara acak gen kesatu sampai ke tujuh. Gen direpresentasikan dengan sebuah bilangan dan bilangan-bilangan tersebut representasi dari masing-masing kota. 2. Membangkitkan Populasi Awal Membangkitkan populasi awal dilakukan dengan membangkitkan sejumlah individu secara acak atau melalui prosedur tertentu. Ukuran populasi tergantung pada masalah yang akan diselesaikan dan jenis operator genetika yang akan diterapkan. Setelah ukuran populasi ditentukan, kemudian dilakukan pembangkitan populasi awal menggunakan teknik tertentu (Kusumadewi, 2003: 281). Teknik dalam pembangkitan populasi awal ini ada beberapa cara, diantaranya adalah random generator, pendekatan tertentu, dan permutasi gen. Penelitian ini menggunakan teknik pembangkitan populasi berupa random generator, yaitu dengan melibatkan pembangkitan bilangan random untuk nilai setiap gen sesuai dengan representasi kromosom yang digunakan. 3. Menentukan Nilai Fitness Suatu individu dievolusi bedasarkan suatu fungsi tertentu sebagai ukuran performasinya. Di dalam evolusi alam, individu yang bernilai fitness tinggi akan bertahan hidup, sedangkan yang rendah aka mati (Michalewicz, 1996:72). Permasalahan CVRP bertujuan meminimalkan jarak, sehingga nilai fitness adalah inversi dari total jarak dari jalur yang didapatkan atau menggunakan rumus: Nilai fitness = 1 x dimana x adalah total jarak dari jalur yang didapatkan. 4. Seleksi Seleksi memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan reproduksi yang lebih besar bagi anggota populasi yang terpilih. Seleksi akan menentukan individu-individu mana saja yang akan dipilih untuk dilakukan rekombinasi dan bagaimana offspring terbentuk dari individu-individu terpilih tersebut (Kusumadewi, 2003:43). Penelitian ini menggunakan metode seleksi rangking (rank-based fitness). Metode rangking muncul untuk mengatasi permasalahan yang ada pada roullete wheel yaitu memungkinkan bagi individu dengan probabilitas kecil dalam hal ini individu yang kurang baik untuk berpeluang ikut terpilih dalam proses seleksi dengan meningkatkan probabilitas menggunakan rangking bedasarkan individu yang kurang baik ke individu yang paling baik (Kusumadewi, 2003). Cara kerja metode seleksi ini yaitu dengan merangking nilai fitnessnya, kemudian menetapkan probabilitas seleksi tiap kromosom bedasarkan urutan rangking. 5. Crossover Crossover dalam algoritma genetika operator paling utama karena beroperasi pada dua kromosom pada suatu waktu dan membentuk offspring dengan mengombinasikan

Penentuan Rute Distribusi... (Andira Pratiwi Kusumawardani) 5 dua bentuk kromosom. Pindah silang akan menghasilkan sepasang anak bary dari dua induk. Setiap pasang induk akan dibangkitkan sebuah bilangan acak. Jika bilangan acak tersebut bernilai kurang dari Probabilitas crossover (Pc) antara 0,6 s/d 0,95 maka induk tersebut akan dikenai pindah silang. Jika pindah silang tidak dilakukan, maka nilai dari induk akan diturunkan sepenuhnya kepada anak (Michalewicz, 1996: 35). 6. Mutasi Mutasi mempunyai peran penting dalam algoritma genetika, yaitu menggantikan gen yang hilang dari populasi selama proses seleksi, sehingga dapat diperoleh gen baru sebagai kandidat solusi pada generasi mendatang dengan fitness yang lebih baik. Probabilitas mutas (P m ) didefinisikan sebagai persentasi dari jumlah total gen pada populasi yang mengalami mutasi. P m mengendalikan banyaknya gen baru yang akan dimunculkan untuk dievaluasi. Jika P m terlalu kecil, banyak gen yang mungkin berguna tidak pernah dievaluasi. Tetapi jika P m terlalu besar, maka akan terlalu banyak gangguan acak, sehingga anak akan kehilangan kemiripan dari induknya, dan juga algoritma akan kehilangan kemampuan untuk belajar dari pencarian sebelumnya (Kusumadewi, 2003:296). Teknik mutasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik swapping mutation. Teknik ini diawali dengan memilih dua bilangan acak kemudian gen yang berada ada posisi bilangan acak pertama ditukar dengan gen yang berada pada bilangan acak kedua dalam probabilitas tertentu (Suyanto, 2005:65). 7. Elitsm Elitsm merupakan proses untuk menjaga agar individu bernilai fitness tertinggi tidak hilang selama evolusi, maka perlu dibuat satu atau beberapa kopinya. Prosedur tersebut dikenal sebagai elitsm. METODE PENELITIAN Metode Pengumpulan Data Pada tahap awal penelitian, yang dilakukan adalah mengamati pendistribusian daging ayam dari perusahaan. Hal ini untuk memperoleh data melalui pengamatan langsung pada objek yang akan diteliti. Dalam hal ini objek yang akan diteliti adalah pendistribusian daging ayam di PT Ciomas Adisatwa pada hari Senin, karena belum tersedianya rute tetap untuk pendistribusian kepada konsumen. Terdapat 21 pelanggan dan 1 depot dan disediakannya 2 kendaraan angkut di PT Ciomas Adisatwa dengan maksimal setiap angkut adalah 900 kg daging ayam. Kemudian dilakukan analisis mengenai penentuan rute yang optimal sehingga pendistribusian daging ayam di PT Ciomas Adisatwa dapat efektif dan teknik untuk menganalisanya adalah menggunakan metode clarke and wright savings dan algoritma genetika. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

6 Jurnal Matemaika Vol 6 No 4 Tahun 2017 Berikut ini akan diberikan pembahasan mengenai penyelesaian CVRP dengan metode clarke and wright savings dan algoritma genetika pada pendistribusian daging ayam di PT Ciomas Adisatwa. Model CVRP pada Pendistribusian Daging Ayam di PT Ciomas Adisatwa. Permasalahan CVRP pada pendistribusian daging ayam dapat didefinisikan sebagai suatu graf G=(V,E), dimana V={0,1,2,...,22) dengan 0 sampai 22 adalah gabungan dari konsumen C dan depot, C={1,2,...21} adalah konsumen 1 sampai dengan 21, dengan depot dinyatakan dengan 0 dan 22. Jalan yang dilalui oleh kendaraan dinyatakan sebagai himpunan rusuk berarah E yaitu penghubung antar konsumen, E={(i,j)li,j V,i j}.setiap simpul memiliki permintaan (demand) sebesar d i, dengan d i adalah integer positif. Setiap konsumen dipasok dari depot 0. Himpunan dari k kendaraan mempunyai kapasitas yang sama q ditempatkan di depot 0 dan digunakan untuk melayani konsumen. Sebuah rute didefinisikan sebagai biaya siklus dari graf G melewati depot 0 sehingga total permintaan dari simpul yang dikunjungi tidak melebihi kapasitas kendaraan, dengan i adalah konsumen awal, j konsumen tujuan dan k untuk kendaraan. Dengan parameter c ij adalah jarak antar konsumen. Asumsi yang dipakai dalam masalah CVRP ini adalah sebagai berikut: 1. Tiap konsumen dikunjungi hanya satu kali 2. Setiap konsumen terhubung satu sama lain dan jarak antar konsumen simetrik, c ij = c ji 3. Jumlah simpul pendistribusian yaitu 22 simpul dengan 1 depot dan 21 konsumen. 4. Disediakannya 2 buah kendaraan tipe L300 yang dapat mengankut maksimal 900 kg daging ayam sekali angkut. k Selanjutnya didefinisikan variabel keputusan x ij yang memodelkan ada tidaknya perjalanan dari simpul i ke j dengan kendaraan k. x ijk = 1, jika terdapat perjalanan dari i ke j dengan kendaraan k, atau x ijk = 0, jika tidak terdapat perjalanan dari i ke j dengan kendaraan k. Formula matematis CVRP untuk pendistribusian daging ayam di PT Ciomas Adisatwa adalah sebagai berikut: Untuk meminimumkan: 2 21 22 Z = c ij x ijk k=1 i=0 j=1 dengan kendala: 1. Memastikan bahwa setiap konsumen dikunjungi tepat satu kali 2 22 x k ij = 1, j {1,,22} k=1 j=1 2. Menjamin rute tetap tiap kendaraan, sehingga kendaraan yang mengunjungi suatu simpul, setelah melayani akan meninggalkan simpul tersebut 21 22 k x ij x k ij = 0, k {1,, K} i=0 j=1 3. Batas kapasitas kendaraan sehingga tidak ada kendaraan yang melebihi kapasitas 22 d i x k ij 900, i {0,,21} k {1,, K} j=1

Penentuan Rute Distribusi... (Andira Pratiwi Kusumawardani) 7 4. Setiap rute perjalanan kendaraan berawal dari depot 0 22 x k 0j = 1, k {1,, K}, j=1 5. Setiap rute perjalanan kendaraan berakhir 6. x k ij di depot 22 22 k x i22 i=0 = 1, merupakan variabel binner k {1,, K} x k ij {0,1}, i, j {1,, N}, k {1,, K} Penyelesaian Model Menggunakan Clarke and Wright Savings diperoleh jumlah kapasitas maksimum kendaraan adalah kendaraan 1 memuat maksimal 785 kg daging ayam dan kendaraan 2 maemuat maksimum 500 kg daging ayam dengan total jarak yang ditempuh yaitu 252,11 km. Penyelesaian Model Menggunakan Algoritma Genetika Tabel 2 berikut merupakan daftar gen yang merupakan representasi dari depot dan konsumen. Kemudian dapat dtuliskan representasi dari gen tersebut: Tabel 2 Representasi Gen Penentuan rute pendistribusian dengan Gen Nama Pelanggan metode clarke and wright savings dilakukan bedasarkan langkah-langkah metode clarke and wright savings yang terdapat pada kajian pustaka sehingga didapatkan rute untuk penyelesaiannya: Tabel 1 Rute Hari Senin Kendaraan Rute Permintaan (kg) Jarak Tempuh (km) 1 0 20 11 19 15 20-13 16 14 8 9-12 10 18 6 785 165.3 0 Depot PT Ciomas Adisatwa 1 Ayam Krezy 2 D Saji Crispy 3 Wahid Hotel 4 LA Crispy 5 Chicken Day 6 Balemong Resort 7 The Wujil Resort & Conventions 8 Semesta Bilingual Boarding School 9 Ada Swalayan 10 PT. Carrefour Indonesia 17 7 0 2 0 1 5 21 4-2 3 0 500 86.8 11 A&W Restaurants, Duta Pertiwi Mall Semarang, 12 A&W Restaurants Srondol Total 1285 252.11 13 Richeese Factory 14 Noormans Hotel Semarang 15 Hotel ibis Semarang Simpang Lima Dari hasil penyelesaian model menggunakan metode clarke and wright savings 16 Rumah Sakit Permata Medika 17 Pop Chicken

8 Jurnal Matemaika Vol 6 No 4 Tahun 2017 18 Family Fried Chicken (Kg) (Km) 19 Sarana Medika 20 CV Jaya Mandiri 21 Quick Chicken Pengujian terbaik algoritma genetika dengan menggunakan software Matlab dalam menyelesaikan CVRP menggunakan parameterparameter sebagai berikut: 1. Banyaknya populasi = 20 2. Maksimum generasi = 1100 3. Probabilitas crossover = 0.06 4. Probabilitas mutasi = 0.047 Gambar 1 merupakan grafik pergerakan nilai fitness pada algoritma genetika menggunakan software Matlab. Gambar 1 Grafik Pergerakan Nilai Fitness Kurva pada Gambar 1 merupakan pergerakan nilai fitness hingga generasi ke- 1100 dan pergerakan nilai rata-rata fitness dari 1100 generasi. Diperoleh nilai fitness terbaik sebesar 0.005442, sehingga didapatkan solusi optimal yaitu rute dengan jarak tempuh minimum. Berikut merupakan rute jarak tempuh yang dihasilkan algoritma genetika dengan menggunakan software Matlab seperti pada tabel 3 dibawah ini. Kendaraan Rute Permintaan Jarak Tempuh 1 0-7-6-17-8-14-13-16- 11-20-15-19-9-12-18-10-0 2 0-1-2-5-21-4-3-0 785 142.45 500 81.6 Total 1285 224.05 Dari hasil pengujian terbaik algoritma genetika dengan menggunakan software Matlab diperoleh jumlah maksimum angkut tiap kendaraan adalah kendaraan 1 memuat maksimal 785 kg daging ayam dan kendaraan 2 memuat maksimum 500 kg daging ayam dengan total jarak yang ditempuh yaitu 224.05 km. Perbandingan Penyelesaian Model Menggunakan Clarke and Wright Savings dan Algoritma Genetika Menurut hasil yang sudah dilakukan, metode clarke and wight savings menghasilkan total jarak 252.11 km dengan maksimum angkut kendaraan 1 adalah 785 kg daging ayam dan kendaraan 2 adalah 500 kg daging ayam. Kemudian algoritma genetika menghasilkan total jarak tempuh 224.05 km dengan maksimum angkut kendaraan 1 adalah 785 kg daging ayam dan kendaraan 2 adalah 500 kg daging ayam. Sehingga algoritma genetika lebih baik dari pada metode clarke and wright savings untuk total jarak rute yang dihasilkan, namun untuk keefektifitas jumlah permintaan kedua algoritma tersebut menghasilkan hasil yang sama yaitu kendaraan 1 adalah 785 kg dan kendaraan 2 adalah 500 kg daging ayam. SIMPULAN DAN SARAN

Penentuan Rute Distribusi... (Andira Pratiwi Kusumawardani) 9 Simpulan Rute yang terbentuk bedasarkan penyelesaian model menggunakan clarke and wright savings adalah: 1. Depot - CV Jaya Mandiri - A&W Restaurants, Duta Pertiwi Mall Semarang - Sarana Medika - Hotel ibis Semarang Simpang Lima - Richeese Factory - Rumah Sakit Permata Medika - Noormans Hotel Semarang - Semesta Bilingual Boarding School - Ada Swalayan - A&W Restaurants Srondol - PT. Carrefour Indonesia - Family Fried Chicken - Balemong Resort - Pop Chicken - The Wujil Resort & Conventions - Depot, dengan total jarak tempuh sebesar 165.31 km dan dapat mengangkut sebesar 780 kg daging ayam. 2. Depot - Ayam Krezy - Chicken Day - Quick Chicken - LA Crispy - D Saji Crispy - Wahid Hotel depot, dengan total jarak tempuh sebesar 86.8 km dan dapat mengangkut sebesar 500 kg daging ayam. Rute yang terbentuk bedasarkan penyelesaian dengan menggunakan algoritma genetika adalah sebagai berikut: 1. Depot - The Wujil Resort & Conventions - Balemong Resort - Pop Chicken - Semesta Bilingual Boarding School - Noormans Hotel Semarang - Richeese Factory - Rumah Sakit Permata Medika - A&W Restaurants, Duta Pertiwi Mall Semarang - CV Jaya Mandiri - Hotel ibis Semarang Simpang Lima - Sarana Medika - Ada Swalayan - A&W Restaurants Srondol - Family Fried Chicken - PT. Carrefour Indonesia Depot, dengan jarak tempuh kendaraan sebesar 142.45 km dan dapat mengangkut sebesar 780 kg daging ayam. 2. Depot - Ayam Krezy - D Saji Crispy - Chicken Day - Quick Chicken LA Crispy - Wahid Hotel Depot, dengan jarak tempuh kendaraan sebesar 81.6 km dan dapat mengangkut sebesar 500 kg daging ayam Bedarkan hasil perbandingan yang diperoleh dengan clarke and wright saving menghasilkan total jarak tempuh 252.11 km dan algoritma genetika menghasilkan total jarak tempuh 224.05 km, sehingga dapat disimpulkan bahwa algoritma genetika menghasilkan total jarak tempuh yang lebih baik yaitu totak jarak tempuh yang minimum daripada metode clarke and wright savings. Saran Pada penelitian skripsi ini, baru dilakukan pembahasan mengenai Algoritma Genetika dan Clarke and Wright Saving sebagai metode penyelesaian (CVRP), maka perlu dilakukan penyelesaian dengan algoritma lainnya misal algoritma semut, tabu search, algoritma djiksta dan lain-lain. Dengan demikian dapat terlihat metode mana yang menghasilkan solusi yang paling mendekati optimal untuk menyelesaikan Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP). Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar melakukan pengembangan metode Clarke and Wright Saving dengan komputing atau aplikasi. Pada penelitian selanjutnya juga perlu ditambah

10 Jurnal Matemaika Vol 6 No 4 Tahun 2017 kendala waktu tempuh dengan memperhatikan kondisi kemacetan jalan. DAFTAR PUSTAKA Ikhsan Hidayat. (2016). Penerapan Algoritma Genetika Pada Penyelesaian Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) Untuk Distribusi Surat Kabar Kedaulatan Rakyat di Kabupaten Sleman. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. Kusumadewi, Sri. (2003). Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu. Michalewicz, Zbigniew. (1996). Genetic Algorithms + Data Structures = Evolution Programs Third, Revised and Extended Edition. New York : Springer Octora, Lita, Arif Imran, Susy Susanty. (2014). Pembentukan rute Distribusi Menggunakan Algoritma Clarke & Wright Savings dan Algoritma Sequential Insertion. Jurnal Online Institut Teknologi Nasional No 02 Vol 02 Oktober 2014. Puji Rahmawati. (2014). Penentuan Rute Distribusi Gas LPG di PT Wina Putra Jaya Menggunakan Algoritma Clarke and Wright Savings. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. Sungur, Ilgaz. (2007). The Robust Vehicle Routing Problem. USA: ProQuest Information and Learning Company. Suyanto. (2005). Algoritma Genetika dalam MATLAB. Yogyakarta : CV Andi Offset.