BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti sehingga memudahkan penulis mendapatkan data objektif dalam rangka mengetahui dan memahami kualitas pelayanan pembayaran dana pensiun kepada Pegawai Negeri Sipil di PT. TASPEN (Persero) Kota Surakarta. Menurut H.B. Sutopo (2002:111) Penelitian deskriptif merupakan penggambaran secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan studinya. Penggambaran tersebut dapat berupa suatu keadaan atau fenomena, masalah, keadaan, peristiwa sebagai adanya sesuai dengan fakta. B. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. TASPEN Jl. Veteran No. 305, Jawa Tengah Kota Surakarta sebagai penyelenggaraan dan pengelolaan program dana pensiun, pertimbangan yang mendasari pemilihan lokasi penelitian ini adalah: 1. Kota Surakarta merupakan Kota yang sedang mengalami kemajuan pesat dalam hal teknologi dan pembangunan. 41
42 2. PT. Taspen (Persero) merupakan badan usaha milik negara yang diberi tugas oleh Pemerintah untuk mengelola dana pensiun untuk para Pegawai Negeri Sipil (PNS). 3. Di PT. Taspen (Persero) Kota Surakarta penulis dapat melakukan penelitian terhadap permasalahan yang ada saat ini, khususnya dalam hal kualitas pelayanan yang diberikan PT. Taspen kepada para peserta pensiun. C. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam peneltian ini yaitu tipe penelitian deskriptif, dimana tipe penelitian deskriptif adalah penyelidikan yang dilakukan terhadap variabel mandiri atau satu variabel, yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lainnya. Oleh karena itu penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif yang dimaksudkan untuk memberi gambaran secara jelas mengenai masalahmasalah yang diteliti yaitu tentang kualitas pelayanan pembayaran dana pensiun kepada Pegawai Negeri Sipil di PT. TASPEN Kota Surakarta. D. Sumber Data Dalam sebuah penelitian, data menjadi suatu bahan baku yang akan diolah guna mendapatkan kesimpulan dari peneliti tersebut. Terdapat dua jenis sumber data yang biasanya digunakan dalam penelitian ini, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah sumber pertama dimana data dihasilkan dan diperoleh dari informan.
43 Sedangkan sumber data sekunder penelitian ini diperoleh dari dokumentasi berupa foto dari kantor Taspen Kota Surakarta dan berupa dokumen pendukung lainnya seperti Undang-undang dan buku-buku. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara, yaitu suatu cara untuk mendapatkan dan mengumpulkan data melalui tanya jawab dan dialog atau diskusi dengan informan yang dianggap mengetahui banyak tentang objek dan masalah penelitian yang akan dilakukan. 2. Observasi, yaitu suatu cara untuk memperoleh data melalui kegiatan pengamatan langsung terhadap objek penelitian untuk memperoleh keterangan yang relevan dengan objek penelitian. 3. Dokumentasi, yaitu suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder. F. Teknik Sampling Teknik pengambilan sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut H.B Sutopo (2002:56) dalam penelitian kualitatif, cuplikan yang diambil lebih bersifat selektif. Penelitian mendasarkan pada landasan kaitan teori yang digunakan, keingintahuan pribadi, karakteristik empiris yang dihadapi dan sebagainya. Dalam penelitian
44 ini, peneliti memilih informan yang dianggap tepat yaitu informan yang tahu permasalahan dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data. G. Validasi Data Data yang telah dicatat dan dikumpulkan harus terjamin keabsahan dan konsistensi data yang diperoleh dalam penelitian. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyimpangan informasi dari pengelolaan data yang sudah diperoleh. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik trianggulasi data, dimana peneliti mengumpulkan data yang sama dari beberapa sumber data yang berbeda. H. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisa data deskriptif kualitatif yaitu melakukan analisa dari beberapa penjelasan atau uraian pembahasan berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara langsung, observasi dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Yang berperan selaku pendukung data yang lain, seperti: sejarah ringkas instansi, struktur organisasi, data lain yang berhubungun dengan penelitian.
45 I. Fokus penelitian Fokus penelitian digunakan sebagai dasar dalam pengumpulan data untuk menyamakan pemahaman dan cara pandang karya ilmiah ini. Fokus penelitian merupakan penjelasan dari kerangka pikir. Kualitas pelayanan publik terkait dengan beberapa indikator yang sekaligus dijadikan sebagai fokus penelitian, sebagai berikut : 1. Tangibles Salah satu aspek penting yang harus ditampilkan yang harus ditampilkan atau diwujudkan adalah adanya penampilan fisik berupa sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan pelayanan tersebut. 2. Reliability Kemampuan dan keandalan untuk menyediakan pelayanan yang terpercaya. Nawawi dan Hadari (1990:121) menjelaskan bahwa keterampilan, keahlian dan kemampuan harus dimiliki aparatur dalam mencapai misi suatu organisasi yaitu bukan saja keterampilan teknis dalam mengisi suatu pekerjaan tetapi juga aparatur memiliki hubungan manusawi (human skill) harus jelas manifestasinya sesuai dengan lapangan pekerjaan/jabatan memerlukannya, terutama untuk suatu pekerjaan yang banyak berkomunikasi/berinteraksi langsung dengan orang lain, baik di dalam maupun di luar organisasi. 3. Responsivess Daya tanggap yang diperlihatkan oleh petugas atau pegawai yang memberikan pelayanan kepada masyarakat merupakan salah satu aspek
46 penting dalam memberikan kepuasan kepada masyarakat yang dilayani. Prosedur pelayanan yang harus dilalui setiap orang yang membutuhkan pelayanan pada instansi ini cukup mudah dan sederhana, tidak berbelitbelit, mudah dipahami dan dilaksanakan baik oleh masyarakat yang dilayani maupun petugas yang memberikan pelayanan. 4. Assurance Dimana pegawai PT. TASPEN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat harus bersifat sopan dan ramah dalam memberikan pelayanan. Jaminan merupakan salah satu dimensi yang digunakan untuk melaksanan pelayanan pada sebuah organisasi. 5. Emphaty Dalam pelaksanaan pelayanan pada dasarnya lebih tertuju pada aspek manusia dalam organisasi, yaitu sikap dan perilaku yang ditampilkan petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.