ANALISIS HUKUM PIDANA HAK IMUNITAS ADVOKAT DALAM MELAKSANAKAN PROFESINYA SEBAGAI PENEGAK HUKUM DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Oleh : RENDI RUMAPEA NIM : 110200229 DEPARTEMEN HUKUM PIDANA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Kasih dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Analisis hukum pidana hak imunitas advokat dalam melaksnakan profesinya sebagai penegak hukum di Indonesia Adapun penulisan skripsi ini bertujuan untuk melengkapi dan memenuhi persyaratan untuk meraih gelar Sarjana Hukum di Universitas Sumatera Utara yang merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa/mahasiswi yang akan menyelesaikan perkuliahannya. Dalam pembuatan skripsi ini penulis tidak sendirian, ada banyak pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 3. Bapak Syafruddin Hasibuan, SH., MH, DFM, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 4. Bapak Dr.O.K. Saidin, SH., M.Hum, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 5. Bapak Dr. M. Hamdan, SH., MH, selaku Ketua Jurusan Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. i
6. Ibu Liza Erwina, SH, M.Hum, selaku Sekretaris Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 7. Bapak Prof.Dr.Edi Warman,S.H,M.Hum, selaku Dosen Pembimbing I, yang telah membimbing, mengarahkan dan mendukung penulis selama masa penulisan dan penyelesaian skripsi ini. 8. Bapak Dr.Edi Yunara,S.H,M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II, yang telah membimbing, mengarahkan, dukungan, ide, waktu dan sarannya selama penulisan skripsi ini. 9. Seluruh keluarga tercinta yang telah mendukung dan memberikan motivasi dalam penulisan skripsi ini, terkhusus kepada kedua orang tua saya B.Rumapea dan R.br. Simbolon yang saya sangat cintai terimakasih buat kasih sayang, pengorbanan, dan perhatian yang sangat banyak diberikan kepada penulis. Penulis Rendi Rumapea ii
DAFTAR ISI halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii ABSTRAKSI... iii BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar belakang... 1 B. Perumusan masalah... 6 C. Tujuan dan manfaat penulisan... 6 D. Keaslian penulisan... 8 E. Tinjauan kepustakaan... 8 1. Pengaturan Bantuan Hukum dan Hak Imunitas Advokat... 8 2. Pengertian Advokat dan Etika Profesi Advokat Indonesia... 14 3. Kebijakan Hukum Pidana... 22 F. Metode Penelitian... 34 G. Sistematika Penulisan... 37 BAB II. PENGATURAN HUKUM TENTANG PELAKSANAAN HAK IMUNITAS ADVOKAT DI INDONESIA... 39 A. Undang-Undang No.1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. 39 B. Undang-Undang No.8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana... 43 C. Undang-Undang No.18 Tahun 2003 tentang Advokat... 49 BAB III. HAMBATAN DALAM MELAKSANAKAN HAK IMUNITAS ADVOKAT DI INDONESIA... 55 iii
A. Pelanggaran Advokat terhadap Ketentuan Undang-undang No.18 Tahun 2003 Tentang Advokat... 55 B. Pelanggaran Advokat terhadap Ketentuan Kode Etik Advokat Indonesia... 61 C. Ketidak Harmonisan Hubungan antara Advokat dengan Klien... 70 D. Ketidaktahuan dan Arogansi Para Penegak Hukum Lainnya... 75 BAB IV. KEBIJAKAN HUKUM PIDANA DALAM MELAKSANAKAN HAK IMUNITAS ADVOKAT DI INDONESIA... 79 A. Kebijakan Hukum Pidana (Penal Policy)... 79 B. Kebijakan Non Penal (Penal Policy)... 88 C. Analisis Kasus Reg.No. 684 K/Pid.Sus/2009... 91 1. Posisi kasus... 91 2. Pertimbangan Hukum... 95 3. Putusan... 99 4. Analisis Hukum... 102 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN... 106 1. Kesimpulan... 106 2. Saran... 107 DTAFTAR PUSTAKA... iv
ABSTRAK Rendi Rumapea * Ediwarman** Edi Yunara*** Advokat adalah orang yang berprofesi memberikan jasa hukum baik di dalam maupun diluar pengadilan yang memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan undang-undang. Advokat merupakan penegak hukum, yang kedudukannya sejajar dengan polisi, jaksa, dan hakim. Advokat memiliki kekebalan (hak imunitas) dalam menjalankan tugasnya, hak imunitas adalah kebebasan advokat untuk melakukan atau tidak melakukan setiap tindakan dan mengeluarkan pendapat, keterangan atau dokumen kepada siapapun dalam menjalankan tugas profesinya, sehingga dia tidak dapat dihukum sebagai konsekuensi dari pelaksanaan tugas profesinya. Namun pada prakteknya masih banyak aparat penegak hukum dan masyarakat yang tidak mengerti kedudukan advokat dan sulit membedakan sejauh mana hak imunitas melekat pada advokat. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penulisan skripsi ini yaitu, bagaimana pengaturan pelaksanaan hak imunitas advokat, hambatan advokat dalam melaksanakan hak imunitasnya, dan kebijakan hukum pidana terhadap hak imunitas advokat. Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka penelitian ini menggunakan studi pustaka (library research) dengan pendekatan normatif yuridis yaitu dengan menggali pengaturan hak imunitas advokat dan unsur-unsur dalam penerapannya. Berdasarkan hasil penelitian, hak imunitas advokat tersebut telah diatur dalam Undang-Undang No.18 Tahun 2003 tentang Advokat, bahkan dalam peraturan hukum pidana yakni Undang-undang No.1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Undang-undang No.8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. Advokat juga memiliki batasan dalam menggunakan hak imunitasnya untuk menerapkan tugas profesinya, karena hak imunitas tidak semata-mata lahir dari undang-undang namun karena hubungan yang baik antara advokat dengan aparat penegak hukum dan juga klien. v