Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN SURABAYA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2015

KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN SURABAYA

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... vii

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN SURABAYA KEMENTERIAN KESEHATAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012

BAB V Analisa dan Mitigasi Risiko Identifikasi Risiko Penilaian Tingkat Risiko Rencana Mitigasi Risiko...

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... vii EXECUTIVE SUMMARY... ix

BAB VI PROYEKSI FINANSIAL

BAB II GAMBARAN KINERJA SAAT INI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS. Balai Besar laboratorium Kesehatan Makassar sebagai salah satu

PENETAPAN KINERJA. Unit Eselon II : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun Anggaran : 2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENETAPAN KINERJA. No Sasaran strategis Indikator Kinerja Target. (1) (2) (3) (4) 1 Meningkatnya kualitas dan kuantitas berbagai

BAB IV INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN PROGRAM KERJA STRATEGIS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

BAB V ANALISIS DAN MITIGASI RESIKO Pada bab ini menjelaskan resiko yang dihadapi dalam mewujudkan suatu

BAB III ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016

i U s u l a n R e v i s i R e m u n e r a s i B B L K J a k a r t a T A

B A B P E N D A H U L U A N

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN SURABAYA KEMENTERIAN KESEHATAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013

KATA PENGANTAR. Surabaya, Desember 2013 Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya

Jl. RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan Telp. (021) , (Hunting), Fax

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB IV PENUTUP. LAK RSSN Bukittinggi Tahun

Makassar, 06 Februari Dr. H. Abidin, MPH NIP

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB V ANALISA DAN MITIGASI RISIKO

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

BAB IV Indikator Kinerja Utama dan Program Kerja Strategis

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 01/PJ.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH RS KUSTA DR RIVAI ABDULLAH PALEMBANG

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DAN HUTAN LINDUNG LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RENCANA KINERJA TAHUNAN

BAB I PENDAHULUAN. Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tanggal 13 Nopember tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bbas dari Korupsi,

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian

2.1 Rencana Strategis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

RUMAH SAKIT KUSTA DR. RIVAI ABDULLAH PALEMBANG DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI

KATA PENGANTAR. Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

LAMPIRAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2017

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jl. KH. Wakhid Hasyim Nomor 141, Telepon (0321) , Fax. (0321) Jombang 61411

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

2017, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4401); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 2015, No Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja U

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN LAKIP TA

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA RS. dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR TAHUN 2017 DISIAPKAN DAN DIBUAT OLEH DIREKSI:

Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

L A P O R A N K I N E R J A

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2014 Direktur Pengolahan Hasil. Dr. Ir. Santoso, M.Phil

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

1. Latar Belakang PENDAHULUAN

Transkripsi:

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN SURABAYA Jl. Karangmenjangan No. 18 Surabaya Telp. 031-5021451, Fax. 031-5020388 e-mail : bblksub@yahoo.co.id website : www.bblksurabaya.com

KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Kesehatan Surabaya Tahun 2016 disusun sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan dimana setiap instansi pemerintah wajib mempertanggungjawabkan tugas pokok dan fungsi dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016 disusun berdasarkan hasil pencapaian kinerja dan anggaran periode 01 Januari 2016 s.d. 31 Desember 2016 mengacu pada target kinerja yang telah ditetapkan. Selanjutnya kami berharap Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016 ini dapat digunakan sebagai acuan dalam memenuhi kewajiban pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta dapat bermanfaat dalam perencanaan kinerja tahun berikutnya. Surabaya, 31 Januari 2017 Kepala Kesehatan Surabaya dr. Endriana Soeryat, Sp.PK NIP 195808191987032002 i

DAFTAR ISI Hal. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv IKHTISAR EKSEKUTIF... v BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Maksud dan Tujuan... 2 1.3 Tugas Pokok dan Fungsi... 2 1.4 Sistematika Penulisan... 5 BAB II PERENCANAAN KINERJA... 6 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA... 14 3.1 Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja... 14 3.1.1 Pengukuran Kinerja... 14 3.1.2 Analisis Pencapaian Kinerja... 16 3.2 Sumber Daya... 42 3.2.1 Sumber Daya Manusia... 42 3.2.2 Sumber Daya Anggaran... 44 3.2.3 Sumber Daya Sarana dan Prasarana... 44 BAB IV PENUTUP... 46 LAMPIRAN ii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tabel 2.2 Matrik Kinerja Hal. Tahun 2015-2019... 6 Matrik Kinerja Tahun 2016... 8 Tabel 2.3 Rencana Kinerja Tahunan 2016... 11 Tabel 2.4 Penetapan Kinerja Tahun 2016... 12 Tabel 3.1 Formulir Pengukuran Kinerja Tahun 2016... 15 Tabel 3.2 Persentase komplain yang ditindaklanjuti Tahun 2015-2016... 18 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Jumlah Pemutahiran Metode dan atau Penambahan Parameter Uji untuk Surveilans Tahun 2014-2016... 19 Jumlah Pemutahiran Metode dan atau Penambahan Parameter Uji Pelayanan Laboratorium Tahun 2014-2016... 21 Jumlah Pemeriksaan Laboratorium yang Terakreditasi Tahun 2014-2016... 22 Tabel 3.6 Jumlah Kerjasama Kelembagaan/Customer Tahun 2014-2016... 26 Tabel 3.7 Tingkat Kesehatan BLU tahun 2014-2016... 28 Tabel 3.8 Persentase Capaian Realisasi Output tahun 2014-2016... 29 Tabel 3.9 Capaian Kinerja Pelayanan Dibandingkan dengan Target Tahun 2014-2016... 31 Tabel 3.10 Capaian Kinerja Pendapatan BBLK Surabaya Dibandingkan dengan Target Tahun 2014-2016... 33 Tabel 3.11 Tingkat Kepesertaan Penyelenggaraan PME Regional dan Nasional Tahun 2014-2016... 34 Tabel 3.12 Jumlah Parameter PME Regional dan Nasional Tahun 2014-2016... 36 Tabel 3.13 Hasil Penilaian Indeks Survey Budaya Tahun 2014-2016... 38 Tabel 3.14 Jumlah Modul SILK yang Diimplementasikan Tahun 2014-2016... 40 Tabel 3.15 Persentase Ketepatan Waktu Kalibrasi Alat sesuai Jadwal Tahun 2014-2016... 41 Tabel 3.16 Utilisasi Alat Laboratorium Tahun 2014-2016... 42 Tabel 3.17 Sumber Daya Manusia Tahun 2016... 43 Tabel 3.18 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2016 per Jenis Belanja. 44 iii

DAFTAR GAMBAR Hal. Gambar 1.1 Struktur Organisasi Kesehatan Surabaya Tahun 2016... 4 Gambar 3.1 Hasil Evaluasi Indeks Kepuasan Masyarakat di BBLK Surabaya Tahun 2014-2016... 17 Gambar 3.2 Target dan Realisasi Kinerja Pelayanan Tahun 2014-2016... 32 iv

IKHTISAR EKSEKUTIF Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Besar Laboratorium disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban secara tertulis atas pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Besar Laboratorium yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu tahun 2016. sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan RI yang telah menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU), menerapkan visi Menjadi laboratorium kesehatan nasional yang terkemuka di Indonesia tahun 2019, dengan misi antara lain : 1) Memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan laboratorium yang terstandarisasi. 2) Melaksanakan bimbingan teknik, Pemantapan Mutu Eksternal, pemeriksaan spesimen Surveilans dan Kejadian Luar Biasa di wilayah regional dan nasional. 3) Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan sumber daya manusia yang berkesinambungan. 4) Mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada serta melaksanakan manajemen keuangan yang akuntabel. Kinerja pelayanan meliputi : 1. Instalasi Patologi, terdiri dari : a. Laboratorium Hematologi b. Laboratorium Kimia Klinik 2. Instalasi Mikrobiologi, terdiri dari : a. Laboratorium Mikrobiologi Klinik (Bakteriologi, Parasitologi, Mikologi) b. Laboratorium TBC c. Laboratorium Biomolekuler 3. Instalasi Virologi a. Pemeriksaan Kultur Virus b. Pemeriksaan Biomolekuler v

4. Instalasi Imunologi 5. Instalasi Bakteriologi Sanitasi 6. Instalasi Kimia Kesehatan 7. Instalasi Penerimaan, Pengambilan Sampel dan Penyerahan Hasil meliputi pelayanan penunjang medik : a. Patologi Anatomi b. Radiologi Diagnostik c. Electrocardiography (ECG) d. USG e. Treadmill f. Audiometri 8. Instalasi Media Reagensia dan Hewan Percobaan Penyediaan media untuk kultur TBC dan kultur bakteri lainnya serta penyediaan cat Ziehl Neelsen. 9. Instalasi Bimbingan Teknik Sebagai tempat praktek kerja lapangan, orientasi dan kunjungan serta magang dan pelatihan untuk pegawai / mahasiswa / siswa dari institusi / lembaga pendidikan kesehatan dan non kesehatan, instansi pemerintah/swasta maupun perorangan. Seluruh kegiatan di baik Bidang Pelayanan, Bidang Pemantapan Mutu dan Bimbingan Teknik serta Bagian Keuangan dan Administrasi Umum telah berjalan sesuai tugas pokok dan fungsi serta Rencana Strategis Bisnis yang telah ditetapkan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sesuai motto organisasi : Untuk Anda Kami Memberikan Yang Terbaik vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Akuntabilitas Kinerja Kesehatan Surabaya disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban secara tertulis atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kesehatan Surabaya yang meliputi pencapaian indikator kinerja dan anggaran dalam kurun waktu tahun 2016. Laporan Akuntabilitas Kinerja Kesehatan Surabaya merupakan rangkuman dari suatu proses dimana setiap bidang di lingkungan melakukan evaluasi kinerjanya masing-masing yang memuat keberhasilan maupun kegagalan dalam pencapaian kinerja selama tahun anggaran 2016 yang wajib dipertanggungjawabkan. Dasar hukum penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Laboratorium tahun 2016 sebagai berikut : 1) Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 2) PerMenPAN & RB No. 20 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 3) PerMenPAN & RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 4) PerMenPAN & RB No. 20 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 5) PerMenPAN & RB No. 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 6) Keputusan Dirjen Bina Upaya Kesehatan Nomor : HK.02.04/I/1568/12 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja UPT di Lingkungan Ditjen Bina Upaya Kesehatan 7) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan. 1

1.2 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016 dimaksudkan untuk mengetahui pencapaian kinerja terhadap sasaran melalui indikator-indikator dan targetnya seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini bermanfaat untuk sarana monitoring dan evaluasi kinerja dalam kurun waktu 01 Januari 31 Desember 2016, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan kinerja tahun berikutnya. 1.3 Tugas Pokok dan Fungsi mempunyai tugas melaksanakan pelayanan laboratorium klinik, uji kesehatan dan laboratorium kesehatan masyarakat, dan pemberian bimbingan teknis di bidang laboratorium kesehatan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, BBLK Surabaya menyelenggarakan fungsi : 1. pelaksanaan pelayanan laboratorium klinik, uji kesehatan dan laboratorium kesehatan masyarakat; 2. pemantauan, analisis dan evaluasi pemantapan mutu laboratorium kesehatan; 3. pelaksanaan bimbingan teknis laboratorium kesehatan di wilayah kerja; 4. pelaksanaan sistem rujukan laboratorium kesehatan; 5. pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan di bidang laboratorium kesehatan; dan 6. pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi umum BBLK. berikut : Realisasi dari fungsi-fungsi tersebut di tahun 2016 dapat diuraikan sebagai 1) Sebagai laboratorium pemeriksa dan penerima rujukan spesimen laboratorium klinik dan kesehatan masyarakat. 2) Penyelenggara Pemantapan Mutu Eksternal/PME tingkat Nasional (Imunologi dan Kimia Kesehatan) serta tingkat regional (Hematologi, Kimia Klinik, Imunologi dan Mikrobiologi). 2

3) Pelayanan Kejadian Luar Biasa (KLB) : - Dibentuk tim KLB (Tim Gerak Cepat) yang dapat dihubungi selama 24 jam termasuk hari libur. - On the job training pengambilan spesimen KLB di lapangan. 4) Laboratorium Nasional Polio secara kultur virus dan ITD (Intratypic Differentiation) dengan metode PCR. 5) Laboratorium Nasional Campak dan Rubella secara Imunologi, kultur virus, PCR dan Genotyping. 6) Laboratorium Regional PCR Avian Influenza (H5N1 dan H7N9) dan H1N1. 7) Laboratorium Rujukan Nasional TBC untuk pemeriksaan kultur dan tes kepekaan. 8) Laboratorium pemeriksa Yersinia pestis secara Mikrobiologi. 9) Laboratorium pemeriksa Difteri (kultur, varian, toxigenic dan Ribotyping) serta Deteksi Antitoksin terhadap Difteri dengan metode netralisasi. 10) Laboratorium pemeriksa toksikologi logam berat pada spesimen manusia. 11) Sebagai laboratorium pemeriksa Narkotika dan Psikotropika. 12) Laboratorium pemeriksa kultur udara ruang. 13) Penyediaan media untuk kultur TBC dan kultur bakteri lainnya serta penyediaan cat Ziehl Neelsen. 14) Melaksanakan bimbingan teknis untuk petugas laboratorium di Jawa Timur serta 3 wilayah binaan BBLK Surabaya di luar Jawa Timur. 15) Sebagai tempat praktek kerja lapangan, orientasi, kunjungan dan magang untuk pegawai/mahasiswa/siswa dari institusi/lembaga pendidikan kesehatan dan non kesehatan, instansi pemerintah/swasta maupun perorangan. Struktur Organisasi Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 52 Tahun 2013 tanggal 22 Juli 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kesehatan di Lingkungan Kementerian Kesehatan ditetapkan bahwa struktur organisasi sebagai berikut : 3

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Tahun 2016 K E P A L A Satuan Pengawas Intern ( S P I ) Kepala Bagian Keuangan & Administrasi Umum Kepala Sub Bagian Administrasi Umum Kepala Sub Bagian Keuangan & Barang Milik Negara Kepala Bidang Pelayanan Kepala Bidang Pemantapan Mutu & Bimbingan Teknis Kepala Seksi Laboratorium Klinik & Uji Kesehatan Kepala Seksi Laboratorium Kesehatan Masyarakat Kepala Seksi Pemantapan Mutu Kepala Seksi Bimbingan Teknis Patologi Mikrobiologi Kimia Kesehatan Penerimaan, Pengambilan Sampel & Penyerahan Hasil Imunologi Bakteriologi Sanitasi K E L O M P O K J A B A T A N Virologi Bimbingan Teknis Data dan Informasi F U N G S I O N A L Media, Reagensia & Hewan Percobaan Sterilisasi Pemeliharaan Sarana 4

1.4 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2016 sebagai berikut : Kata Pengantar Daftar Isi Ikhtisar Eksekutif BAB I Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang penyusunan laporan akuntabilitas kinerja, maksud dan tujuan, tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi, dan sistematika penulisan. BAB II Perencanaan Kinerja, menjelaskan tentang perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja), meliputi : - Gambaran singkat sasaran strategis dan sasaran program/kegiatan yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 ( lima ) tahun dan sasaran pada tahun yang bersangkutan. - Dalam rangka memperjelas pengukuran kinerja, maka diuraikan indikator dan targetnya. - Kebijakan dan strategi untuk mencapai visi, misi serta sasaran. BAB III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan tentang pengukuran kinerja, capaian kinerja tahun 2016, analisis akuntabilitas kinerja dan realisasi anggaran serta sumberdaya yang digunakan dalam rangka pencapaian kinerja Balai Besar Laboratorium BAB IV Penutup, mengemukakan simpulan umum dari capaian kinerja Balai Besar Laboratorium serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja. Lampiran Kontrak Kinerja Formulir Perjanjian Kinerja Formulir Rencana Kinerja Tahunan 5

BAB II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan Kinerja merupakan proses penetapan target, indikator kinerja tahunan dan anggaran berdasarkan program, kebijakan serta sasaran sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Kesehatan Surabaya Tahun 2016 untuk mencapai visi misi organisasi. Secara singkat dapat digambarkan sasaran strategis dan target kinerja yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 tahun sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategis Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 Matrik Kinerja Tahun 2015-2019 No Sasaran IKU Satuan 1 Terwujudnya kepuasan pelanggan a. Tingkat Kepuasan Stakeholder per tahun b. prosentase keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti Nominal IKM Target IKU 2015 2016 2017 2018 2019 86 87 88 89 90 Persen 83 87 90 95 100 2 Terwujudnya peningkatan standar mutu pelayanan 3 Terwujudnya peningkatan kemitraan dan jejaring lab. a. Jumlah pemutahiran Metode dan atau penambahan parameter uji untuk Surveilans b. Pemutahiran metode dan atau penambahan parameter uji pelayanan laboratorium c. Jumlah pemeriksaan laboratorium yang terakreditasi a. Jumlah kerjasama kelembagaan / customer yang berjalan efektif Metode/ parameter Metode/ parameter 3 4 5 6 7 3 4 6 7 8 Parameter 47 48 52 58 68 Kerjasama 16 18 20 22 24 6

No Sasaran IKU Satuan 4 Terwujudnya tata kelola yang baik Target IKU 2015 2016 2017 2018 2019 a. Tingkat Kesehatan BLU Score 83 83,5 84 84,5 85 b. Kesesuaian perencanaan dengan realisasi Persen 90 92,5 95 97,5 100 output c. Capaian kinerja pelayanan Persen 100 100 100 100 100 d. Capaian kinerja pendapatan Persen 100 100 100 100 100 5 Terwujudnya penyelenggara PME a. Tingkat kepesertaan penyelenggaraan PME Regional & Nasional b. Jumlah parameter PME Regional & Nasional Persen 92 94 96 98 100 Parameter 52 54 54 55 56 6 Terwujudnya budaya kerja a. Indeks survey Budaya Nilai 80 85 90 95 100 7 Terwujudnya SDM yang kompeten 8 Terwujudnya SILK terintegrasi 9 Terwujudnya Sarpras yang handal a. Prosentase SDM yang memiliki kompetensi yang sesuai a. Jumlah modul SILK yang diimplementasikan a. Ketepatan Kalibrasi alat laboratorium sesuai jadwal b. Utilisasi alat laboratorium Persen 92 94 96 98 98 Modul 3 5 7 9 10 Persen 90 92 94 96 98 Persen 90 92 94 96 100 Sumber : Rencana Strategis Bisnis BBLK Surabaya Tahun 2015-2019 7

Sasaran dan Indikator Kinerja Tahun 2016 sebagai berikut : Tabel 2.2 Matrik Kinerja Tahun 2016 No Sasaran IKU Satuan Target 1 Terwujudnya kepuasan pelanggan 2 Terwujudnya peningkatan standar mutu pelayanan 3. Terwujudnya peningkatan kemitraan dan jejaring lab. 4. Terwujudnya tata kelola yang baik 5. Terwujudnya penyelenggara PME Terwujudnya budaya 6. kerja 7 Terwujudnya SDM yang kompeten 8. Terwujudnya SILK terintegrasi 9. Terwujudnya Sarpras yang handal a. Tingkat Kepuasan Stakeholder per tahun b. Prosentase keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti a. Jumlah pemutahiran Metode dan atau penambahan parameter uji untuk Surveilans b. Pemutahiran metode dan atau penambahan parameter uji pelayanan laboratorium c. Jumlah pemeriksaan laboratorium yang terakreditasi a. Jumlah kerjasama kelembagaan / customer yang berjalan efektif Nominal IKM 87 Persen 87 Metode/ parameter Metode/ parameter 4 4 Parameter 48 Kerjasama 18 a. Tingkat Kesehatan BLU Score 83,5 b. Kesesuaian perencanaan dengan realisasi output Persen 92,5 c. Capaian kinerja pelayanan Persen 100 d. Capaian kinerja pendapatan a. Tingkat kepesertaan penyelenggaraan PME Regional & Nasional b. Jumlah parameter PME Regional & Nasional Persen 100 Persen 94 Parameter 54 a. Indeks survey Budaya Nilai 85 a. Prosentase SDM yang memiliki kompetensi yang sesuai a. Jumlah modul SILK yang diimplementasikan a. Ketepatan Kalibrasi alat laboratorium sesuai jadwal Persen 94 Modul 5 Persen 92 b. Utilisasi alat laboratorium Persen 92 Sumber : Rencana Strategis Bisnis BBLK Surabaya Tahun 2015-2019 8

Laporan akuntabilitas kinerja mengacu pada Rencana Strategis Bisnis, hasil pengukuran kinerja serta mengarah pada tujuan dan sasaran. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, dimana tujuan merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Maka dalam rangka pencapaian visi dan misi, ditetapkan tujuan sebagai berikut : 1. Peningkatan jumlah rujukan pemeriksaan yang berkualitas. 2. Peningkatan pelayanan prima dari segi parameter, mutu, metode dan kecepatan yaitu dengan terwujudnya jasa pelayanan pemeriksaan laboratorium yang cepat, tepat dan bermutu serta terciptanya berbagai jenis pelayanan yang mendukung pemeriksaan kesehatan dan pemantauan kesehatan. 3. Pengembangan kerjasama lintas sektoral dalam IPTEKDOK maupun pelayanan masyarakat yaitu dengan terwujudnya profesionalisme melalui bimbingan teknik dalam bidang laboratorium. 4. Pengembangan profesionalisme dan manajemen sumber daya secara periodik yaitu dengan terwujudnya institusi dengan fungsi manajemen yang baik dan konsisten serta pengelolaan keuangan yang mandiri dan manajemen keuangan yang akuntabel. Sasaran Sasaran strategis menggambarkan upaya strategis yang akan diwujudkan oleh suatu UPT vertikal dalam rangka merealisasikan visi UPT vertikal dalam kurun waktu periode RSB. Sasaran strategis Kesehatan Surabaya periode 2015-2019 sebagai berikut : 1) Terwujudnya Kepuasan Pelanggan 2) Terwujudnya peningkatan standar mutu pelayanan 3) Terwujudnya peningkatan kemitraan dan jejaring laboratorium 4) Terwujudnya tata kelola yang baik 5) Terwujudnya penyelenggara PME 6) Terwujudnya budaya kerja 7) Terwujudnya SDM yang kompeten 8) Terwujudnya SILK terintegrasi 9) Terwujudnya sarpras yang handal 9

Strategi Untuk mencapai dan merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka disusunlah strategi sebagai berikut : 1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas berbagai jasa pelayanan pemeriksaan laboratorium dan pemantauan kesehatan. 2) Melaksanakan Pemantapan Mutu Eksternal. 3) Meningkatkan profesionalisme SDM sesuai standar kompetensi. 4) Melaksanakan fungsi manajemen secara baik dan konsisten serta pengelolaan keuangan yang mandiri dan manajemen keuangan yang akuntabel. 5) Menyediakan sarana dan prasarana laboratorium yang memadai. Kebijakan Kebijakan adalah strategi untuk menentukan garis besar atau dasar-dasar pokok pedoman pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Maka ditetapkan kebijakan sebagai berikut : 1) Pencapaian mutu laboratorium sesuai dengan standar ISO/IEC 17025:2005, ISO 15189:2007, ISO 9001:2008, KALK dan ISO 17043:2010. 2) Melaksanakan Pemantapan Mutu Eksternal (sebagai peserta dan penyelenggara). 3) Melakukan jejaring antar lembaga kesehatan, laboratorium dan institusi pendidikan. 4) Penerapan sistem manajemen yang baik dan konsisten dalam 4 aspek, yaitu: customer satisfaction, proses intern, keuangan, learning and growth. 5) Melaksanakan pengelolaan keuangan yang mandiri dan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dan SAK. 6) Melaksanakan pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana laboratorium. Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji Rencana Kinerja Tahunan yang sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses yang akan memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program 10

atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Balai Besar Laboratorium tahun 2015 mengacu pada Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019. telah menetapkan Rencana Kerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2016 dengan uraian sebagai berikut : Tabel 2.3 Rencana Kinerja Tahunan 2016 No Sasaran IKU Satuan Target 1 Terwujudnya kepuasan pelanggan a. Tingkat Kepuasan Stakeholder per tahun b. Prosentase keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti Nominal IKM 87 Persen 87 2 Terwujudnya peningkatan standar mutu pelayanan a. Jumlah pemutahiran Metode dan atau penambahan parameter uji untuk Surveilans Metode/ parameter 4 b. Pemutahiran metode dan atau penambahan parameter uji pelayanan laboratorium Metode/ parameter 4 3. Terwujudnya peningkatan kemitraan dan jejaring lab. c. Jumlah pemeriksaan laboratorium yang terakreditasi a. Jumlah kerjasama kelembagaan / customer yang berjalan efektif Parameter 48 Kerjasama 18 4. Terwujudnya tata kelola yang baik a. Tingkat Kesehatan BLU Score 83,5 b. Kesesuaian perencanaan dengan realisasi output Persen 92,5 c. Capaian kinerja pelayanan Persen 100 d. Capaian kinerja pendapatan Persen 100 5. Terwujudnya penyelenggara PME a. Tingkat kepesertaan penyelenggaraan PME Regional & Nasional Persen 94 11

No Sasaran IKU Satuan Target 5. Terwujudnya penyelenggara PME b. Jumlah parameter PME Regional & Nasional Parameter 54 6. Terwujudnya budaya kerja a. Indeks survey Budaya Nilai 85 7 Terwujudnya SDM yang kompeten 8. Terwujudnya SILK terintegrasi 9. Terwujudnya Sarpras yang handal a. Prosentase SDM yang memiliki kompetensi yang sesuai b. Jumlah modul SILK yang diimplementasikan a. Ketepatan Kalibrasi alat laboratorium sesuai jadwal Persen 94 Modul 5 Persen 92 b. Utilisasi alat laboratorium Persen 92 Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 No Sasaran IKU Satuan Target 1 Terwujudnya kepuasan pelanggan a. Tingkat Kepuasan Stakeholder per tahun b. Prosentase keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti Nominal IKM 87 Persen 87 2 Terwujudnya peningkatan standar mutu pelayanan a. Jumlah pemutahiran Metode dan atau penambahan parameter uji untuk Surveilans Metode/ parameter 4 b. Pemutahiran metode dan atau penambahan parameter uji pelayanan laboratorium Metode/ parameter 4 3. Terwujudnya peningkatan kemitraan dan jejaring lab. c. Jumlah pemeriksaan laboratorium yang terakreditasi a. Jumlah kerjasama kelembagaan / customer yang berjalan efektif Parameter 48 Kerjasama 18 4. Terwujudnya tata kelola yang baik a. Tingkat Kesehatan BLU Score 83,5 12

No Sasaran IKU Satuan Target 4. Terwujudnya tata kelola yang baik b. Kesesuaian perencanaan dengan realisasi output Persen 92,5 c. Capaian kinerja pelayanan Persen 100 d. Capaian kinerja pendapatan Persen 100 5. Terwujudnya penyelenggara PME a. Tingkat kepesertaan penyelenggaraan PME Regional & Nasional b. Jumlah parameter PME Regional & Nasional Persen 94 Parameter 54 6. Terwujudnya budaya kerja a. Indeks survey Budaya Nilai 85 7 Terwujudnya SDM yang kompeten 8. Terwujudnya SILK terintegrasi 9. Terwujudnya Sarpras yang handal a. Prosentase SDM yang memiliki kompetensi yang sesuai a. Jumlah modul SILK yang diimplementasikan a. Ketepatan Kalibrasi alat laboratorium sesuai jadwal Persen 94 Modul 5 Persen 92 b. Utilisasi alat laboratorium Persen 92 Jumlah Anggaran Kegiatan : Rp 23.344.722.000 Jumlah Anggaran Kegiatan (Revisi) : Rp 25.029.310.000 13

BAB IV PENUTUP Seperti yang telah dipaparkan pada Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) tahun 2016, dapat disimpulkan bahwa telah bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi serta pencapaian target yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Bisnis melalui kegiatan antara lain : 1. Pelayanan laboratorium bagi masyarakat yang dilengkapi dengan konsultasi dokter. 2. Kerjasama dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam upaya penanggulangan penyakit menular dan penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB). 3. Penyelenggara Pemantapan Mutu Eksternal tingkat nasional dan regional untuk laboratorium pemerintah maupun laboratorium swasta. 4. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui kegiatan Bimbingan Teknik baik internal maupun eksternal. 5. Sebagai Laboratorium Rujukan Nasional untuk pemeriksaan kultur dan uji kepekaan TBC, Laboratorium Nasional Polio dan Campak serta Laboratorium Rujukan Regional berbagai penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB). Penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Kesehatan Surabaya didasarkan pada kinerja pelaksanan kegiatan yang mendukung program dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi selama periode 01 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016. Diharapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Kesehatan Surabaya ini dapat digunakan sebagai alat komunikasi pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja di masa yang akan datang. 46