PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING SEPAKBOLAA. Oleh Komang Agus Dian Tri Putrawan NIM

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh: I Ketut Jaya Laksana NIM.

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

ARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA. Oleh I Made Dwi Ariyuda NIM

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA. Oleh I Putu Pranatha NIM

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SERVIS BOLA VOLI. Oleh I Putu Sudiadnyana NIM.

MODEL KOOPERATIF TAI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

Kata-kata Kunci: TAI, aktivitas, hasil belajar, passing bola voli.

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI. I Gede Wenawa Putra

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

ARTIKEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAKBOLA. Oleh Made Arya Sudita NIM

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

IMPLEMENTASI KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING SEPAKBOLA

ARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TAI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DRIBBLING SEPAKBOLA. Oleh I Putu Oka Putrawan NIM

IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI

ARTIKEL PENERAPAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK LOMPAT JAUH. Oleh Nyoman Suwartana NIM

ARTIKEL MODEL KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK BOLA BASKET. Oleh Gede Arya Andreawan NIM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SEPAKBOLA

ARTIKEL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW I UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH. Oleh Agus Suyasa NIM

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAKBOLA. Oleh I Made Sudiartha NIM

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET. Oleh Daniel Benu NIM

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU. I Kadek Astrawan

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAK BOLA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT. Kadek Hendra Setiawan

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SERVICE BULUTANGKIS

MODEL KOOPERATIF (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. I Wayan Gatot

PENERAPAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING SEPAKBOLA

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TAI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU. I Nyoman Sandiyasa

MODEL KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLAVOLI

IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

PENERAPAN KOOPERATIF GI MENINGKAT MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR TEKNIK TENDANGAN PENCAK SILAT

Kata-kata Kunci: TGT, aktivitas, hasil belajar,lompat jauh.

ARTIKEL PENERAPAN KOOPERATIF TPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh I Gede Putrawan NIM

ARTIKEL PENERAPAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh I Gede Agustina NIM.

IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PUKULAN PENCAK SILAT

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF (STAD) MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI

ARTIKEL IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI

PENERAPAN KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DRIBBLING

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIPITAS DAN HASIL BELAJAR TEHNIK LOMPAT JAUH

Komang Suastika, I Putu Darmayasa, dr. Putu Adi Suputra

IMPLEMENTASI KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA.

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TPS MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI. Oleh DEWA AYU DWI APRIANI NIM.

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASILBELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

PENERAPAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TGT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET. Oleh I Putu Winasa NIM

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING (KAKI BAGIAN DALAM) SEPAKBOLA

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 5, No 2, Tahun 2016)

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA

MODEL KOOPERATIF STAD BERBANTUAN MEDIA GAMBAR MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAKBOLA

PENERAPAN PEMBELAJARAN NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

IMPLEMENTASI KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING CONTROL SEPAK BOLA

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SERVICE BULU TANGKIS

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF (STAD) MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING BOLAVOLI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL PASSING SEPAK BOLA

PENERAPAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN BELAJAR HEAD STAND DAN SIKAP LILIN SENAM KETANGKASAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPS MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA

ARTIKEL PENERAPAN KOOPERATIF TPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ROLL SENAM LANTAI. Oleh I Kade Supardika NIM.

IMPLEMENTASI KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

ARTIKEL AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SEPAKBOLA. Oleh Josep Marsianus Rewo NIM

PENERAPAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET

IMPLEMENTASI KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ROLL SENAM LANTAI

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF (TAI) MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GULING SENAM LANTAI

IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAK BOLA. I Dewa Gede Buda Wisnawa

PENERAPAN KOOPERATIF GI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING BOLA VOLI

IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TPS MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI. Oleh. I Gusti Ayu Putu Raka Ekawati NIM

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET

Kata-kata kunci: Model kooperatif NHT, aktivitas, hasil belajar, passing bola basket

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT

Transkripsi:

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI Oleh : I Putu Sudana, I Gusti Lanang Agung Parwata, Kadek Yogi Parta Lesmana Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Jalan Udayana-Bali Tlp. (0362) 32559 Penjaskesrek FOK Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja Indonesia e-mail:sudanaiputu@gmail.com, yogi.parta@yahoo.com,agungparwata2010@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar passing bola voli melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VIII K SMP Negeri 1 Banjar tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, yang terdiri dari rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi atau evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian siswa kelas kelas VIII K SMP Negeri 1 Banjar, berjumlah 32 orang dengan rincian18orang putra dan 14 orang putri. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data aktivitas belajar secara klasikal padasiklus I dari 6,0 meningkat menjadi 7,66pada siklus II dengan kategori aktif dan ketuntasan belajar secara klasikal pada siklusi pada aspek pengetahuan 3,01meningkat padasiklus II 3,29, pada aspek sikap 75%meningkat ke siklus 2 meningkat menjadi 78,125%, dan pada aspek keterampilan pada siklus I 3,01 dan meningkat pada siklus II yaitu 3,29.Aktivitas belajar secara klasikal pada siklus II 7,6 dengan kategori aktif danketuntasan belajar secara klasikal pada siklus II pada aspek pengetahuan 100%, pada aspek sikap 100%, dan pada aspek keterampilan 100%. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar passing bola voli meningkat melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VIII K SMP Negeri 1 Banjar tahun pelajaran 2015/2016. Disarankan kepada guru PJOK dapat mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing bola voli pada siswa. Kata-kata Kunci: Kooperatif STAD, aktivitas, hasil belajar, bola voli. Abstract This study aims to improve the activity and learning outcomes volleyball passing through the implementation of cooperative learning model STAD in class VIII C SMP Negeri 1 Banjar in the academic year 2015/2016. This research is a classroom action research conducted in two cycles, which consists of a plan of action, action, observation or evaluation and reflection. The subject of research students in grade K class VIII SMP Negeri 1 Banjar, totaling 32 people with rincian18orang sons and 14 daughters. Data were analyzed using descriptive statistical analysis. Based on the analysis of learning activities in the classical padasiklus I of 6.0 increasing to 7,66pada second cycle with the active category and mastery learning classical at siklusi on aspects of knowledge 3,01meningkat padasiklus II 3.29, the aspect of the attitude of 75% increased to second cycle increased to 78.125%, and the skill aspect in the first cycle of 3.01 and increased in the second cycle is 3,29.Aktivitas classical learning in the second cycle of 7.6 with active category danketuntasan classical learning in the second cycle in the aspect of knowledge 100%, in the aspect of the attitude of 100%, and 100% skill aspect.

Based on the analysis of data and discussion is concluded that the activity and learning outcomes passing volleyball improved through the implementation of cooperative learning model STAD in class VIII C SMP Negeri 1 Banjar in the academic year 2015/2016. PJOK recommended to teachers can implement cooperative learning model STAD because it can increase the activity and results of learning the basic techniques of volleyball on students passing. Keywords: STAD cooperative, activities, learning outcomes, volleyball. PENDAHULUAN Pendidikan pada dasarnya merupakan rekosntruksi aneka pengalaman dan peristiwa yang dialami individu agar sesuatu yang baru menjadi lebih terarah dan bermakna. Kemajuan suatu bangsa hanya dapat dicapai melalui penataan pendidikan yang baik (Nurhadi, dkk, 2004:1). Perubahan dan perkembangan aspek kehidupan perlu direspon oleh kinerja pendidikan yang profesional dan bermutu tinggi. Mutu pendidikan yang demikian itu sangat diperlukan untuk mendukung terciptanya kehidupan yang cerdas, damai, terbuka, dan demokratis serta mampu bersaing di era globalisasi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh warga Negara Indonesia. Begitu pentingnya peran dan tujuan pendidikan, maka mutu pendidikan haruslah ditingkatkan. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah melalui peningkatan kualitas pembelajaran. Selain peningkatan kualitas pembelajaran, pemerintah dan para praktisi pendidikan juga sudah menyiapkan pengadaan sarana dan prasarana, fasilitas belajar, sumber belajar, pengembangan inovasi belajar, dan penyempurnaan kurikulum yang kesemuanya itu bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pembelajaran pada intinya merupakan kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar (Dimyati dan Mudjiono, 2006:297). Peningkatan kualitas pembelajaran adalah salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan. Pendidikan penjasorkes merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan jasmani bukan hanya merupakan aktivitas pengembangan fisik secara terisolasi, akan tetapi harus berada dalam konteks pendidikan secara umum. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (penjasorkes) merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mentalemosional-sportifitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang (Departemen Pendidikan Nasional, 2006:2). Penjasorkes bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan untuk mengembangkan keterampilan mengembangkan diri, meningkatkan pertumbuhan fisik, mengembangkan sikap jujur dan sportif, serta memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih. Ruang lingkup penjasorkes meliputi 7 aspek yaitu permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, aktivitas senam, aktivitas ritmik, aktivitas air, pendidikan luar kelas, dan kesehatan. Pembelajaran yang diharapkan adalah pembelajaran yang lebih dapat memberdayakan siswa, dalam artian pembelajaran tersebut tidak

mengharuskan siswa menghapal, tetapi mampu mendorong siswa untuk mengkonstruksikan pengetahuan di benak mereka sendiri dan mampu menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran tidak hanya melihat hasil belajar siswa tetapi lebih kepada cara siswa dalam memperoleh informasi dan penjelasan tentang masalah-masalah yang dihadapi. Menurut Nurhadi, dkk (2004:61), pembelajaran kooperatif menciptakan interaksi yang silih asah sehingga sumber belajar bagi siswa bukan hanya guru dan buku ajar tetapi juga sesama siswa. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakuakan pada tanggal 25 november 2015,yang dimulai pada pukul 16.00 wita sampai 17.30 dilapangan upacara SMP Negeri 1 Banjar di kelas VIII K dengan jumlah siswa 32 orang aktivitas dan hasil belajar passing bola voli pada siswa kelas VIII K SMP Negeri 1 Banjar diperoleh data tentang aktivitas belajar siswa yang diamati berdasarkan aspek visual, lisan, metrik, mental dan emosional. Berdasarkan observasi aktivitas belajar teknik dasar pasing bola voli di proleh hasil sebagai berikut, 4 orang siswa aktif sebanyak (13,3%), cukup aktif sebanyak 8 orang siswa (20%), dan kurang aktif sebanyak 20 orang siswa (66,7%). Rata-rata klasikal aktivitas belajar teknik dasar passing bola voli sebesar 4,7 yang tergolong cukup aktif Hasil belajar passing bola voli pada siswa kelas VIII K SMP Negeri 1 banjar menunjukkan dari 32 siswa, berada pada kategori sangat baik 2 orang (6,67%), baik sebanyak 5 orang (10,00%), cukup sebanyak 25 orang (83,33%), dan pada kategori kurang sebanyak tidak ada. Hasil belajar kopetensi pengetahuan teknik dasar pasing bola voli siswa secara klasikal 2,22. Hasil belajar kopetensi sikap teknik dasar pasing bola voli siswa yang tergolong sangat baik tidak ada,7 orang siswa dikatakan baik (16,67%) dan 25 orang siswa dikatakan cukup baik (83,33%). Persentase hasil belajar klasikal hasi belajar pengetahuan teknik pasing bola voli adalah 2,38. Hasil belajar kompetensi keterampilan teknik pasing bola voli siswa yang berada pada katagori sangat baik tidak ada,baik sbanyak 12 orang (33,33%),cukup baik sebanyak 20 orang (66,67%)dan pada katagori kurang tidak ada.persentase ketrampilan teknik pasing bola voli siswa secara klasikal 2,44 Berdasarkan hasil refleksi di kelas VIII K SMP Negeri 1 banjar permasalahan yang diidentifikasi sebagai faktor penyebab rendahnya aktivitas dan hasil belajar penjasorkes antara lain: (1) masih terpusatnya pembelajaran pada guru yang menyebabkan rendahnya aktivitas belajar siswa. (2) kurangnya penerapan model pembelajaran yang lebih banyak melibatkan siswa dalam proses pembelajaran yang mengakibatkan siswa banyak diam dan kurang aktif sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. (3) kurangnya perhatian guru terhadap interaksi siswa dalam kelompok belajar, sehinnga siswa terlalu banyak belajar mandiri hanya tergantung pada materi yang diajarkan oleh guru saja. (4) interaksi diantara siswa, siswa yang memiliki kemampuan kurang, mereka tidak mau bertanya dan berlatih pada siswa yang lebih mampu sehingga kelas tampak pasif. (5) keterbatasan waktu sehingga proses belajar mengajar tidak dapat dilakukan secara utuh. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mencoba memecahkan masalah yang dialami siswa dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions. Pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dipandang sebagai yang paling sederhana dan paling langsung dari model pembelajaran kooperatif. Dengan metode ini, dalam pembelajaran di kelas siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang

terdiri dari 4-5 orang siswa yang heterogen. Setiap tim diberikan materi yang dipelajari secara bersama-sama antar sesama anggota tim. Secara individual atau tim, setiap minggu akan dilakukan tes untuk mengetahui penguasaan siswa. Tiap siswa dan tim yang memperoleh skor sempurna diberi penghargaan untuk memicu semangat belajar. Pemilihan tentang model pembelajaran STAD pada penelitian ini juga dikuatkan oleh hasil penelitian dari peneliti-peneliti sebelumnya, antara lain: (1) Adi Sukarnawa, I Wayan (2013) menemukan bahwa aktivitas dan hasil belajar passing sepak bola menggunakan kaki bagian dalam dan kaki bagian luar pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Singaraja Tahun Pelajaran 2012/2013 meningkat melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD, (2) Astrawan, I Kadek (2013) menemukan bahwa aktivitas dan hasil belajar tolak pluru gaya (ortodoks dan o brien) pada siswa kelas VII A SMP Negeri 4 Pupuan Tahun Pelajaran 2012/2013 meningkat melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD, (3) Kariada Putra, Wayan (2013) menemukan bahwa aktivitas dan hasil belajar berguling senam lantai pada siswa kelas VII H SMP Negeri 3 Singaraja Tahun Pelajaran 2012/2013 meningkat melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD. (5) Setiawan (2011:113-114) menemukan bahwa aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing bola basket meningkat melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VII.D SMP N 2 Singaraja tahun pelajaran 2010/2011. (6) Mustagfiri, (2013) Menemukan bahwa Hasil belajar teknik passing bola pada permainan sepak bola meningkat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas x smk al azhar menganti gresik. Dengan hal itu peneliti tertarik untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dalam pembelajaran penjasorkes di kelas VIII K SMP Negeri 1 banjar dengan melakukan penelitian yang berjudul Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Teknik Dasar Passing Bola Voli Pada Siswa kelas VIII K SMP Negeri 1 banjar Tahun Pelajaran 2015/2016 METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan empat kali pertemuan yaitu pada tanggal 21 april, 28 april, 12 mei dan 20 Mei 2016 di Lapangan upacara SMP Negeri 1 banjar yaitu mengenai aktivitas dan hasil belajar passing atas) bola voli. Penelitian ini dilaksanakan pada pukul 15.00-16.30 wita. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus. dilaksanakan untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing voli. dilaksanakan selama dua kali pertemuan, pertemuan pertama yaitu pada hari kamis, 21 april 2016 untuk memberikan tindakan dan pengamatan aktivitas belajar teknik dasar passing voli dan pertemuan kedua pada hari kamis, 28 Maret 2016 untuk memberikan tindakan, pengamatan aktivitas dan evaluasi hasil belajar teknik dasar passing voli. Penelitian ini dilaksanakan pada pukul 15.00-16.30 wita di Lapangan Bola Voli Buana Patra Singaraja. dilaksanakan untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar passing atas) bola voli. dilaksanakan selama dua kali pertemuan, yaitu pada hari kamis, 12 mei 2016 untuk memberikan tindakan dan pengamatan aktivitas belajar teknik dasar passing voli dan pada hari kamis, 19 Mei 2016

untuk memberikan tindakan, pengamatan aktivitas belajar dan evaluasi hasil belajar passing atas) bola voli. Penelitian ini dilaksanakan pada pukul 15.00-16.30 wita di Lapangan SMP Negeri 1 Banjar. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan Tabel 4.5 maka dapat dijelaskan bahwa siswa dalam katagori sangat aktif tidak ada,aktif 8 siswa (25,5 %), cukup aktif 15 siswa (46,94%), dan siswa kurang aktif 9 siswa (28.03%). Dengan memperhatikan data aktivitas belajar pada siklus I dalam hal ini aktivitas belajar teknik dasar passing (passing bawah dan passing atas) bola voli terdapat 15 siswa yang tergolong cukup aktif dan secara keseluruhan siswa yang tuntas sebanyak (46,6 %).Dari analisis data pada penelitian tindakan kelas siklus I aktivitas belajar teknik dasar passing voli pada siswa kelas SMP Negeri 1 Banjar Tabel 01 Data Aktivitas Belajar Teknik Dasar Passing Bola Voli pada No Kriteria Aktivitas Jumlah Siswa Persentase (%) Kategori Keterangan 1 9 0 0 Sangat Aktif 23 orang (72,6%) 2 7 < 9 8 25% Aktif aktif 3 5 < 7 15 46,87 % Cukup Aktif 4 3 < 5 9 28,03 % Kurang Aktif 5 < 3 0 0 Sangat Kurang Aktif Total 32 100 100 9 orang (28,4%) tidak aktif Data hasil belajar aspek pengetahuan teknik dasar teknik dasar passing (passing bawah dan passing atas) bola voli siswa dalam kategori sangat aktif 3 orang (9,75%) dalam kategori baik 21 orang siswa (65,62%), kategori cukup baik 8 orang siswa (25,9%), kategori kurang tidak ada (0%) dan kategori sangat kurang tidak ada. Data hasil belajar aspek pengetahuan teknik dasar passing voli pada siklus I Tabel 02 Data Hasil Belajar aspek pengetauan teknik dasar Passing Bola Voli pada Predikat Jumlah Siswa Kategori Persentase (%) Keterangan A 0 3orang (9,75%) Sangat Baik A- 3 24orang B+ 6 21orang (75.00%) tuntas B 0 Baik (65,62%) B- 15 C+ 0 8 orang 25,03% 8 orang C 8 Cukup (25,6%)tidak C- 0 tuntas D+ 0 Kurang 0

D 0 Data hasil belajar aspek sikap teknik dasar passing (passing bawah dan passing atas) bola voli siswa dalam kategori sangat baik tidak ada (0%), dalam kategori baik 38 siswa (97,4%), kategori cukup 1 (2,6%) siswa, kategori kurang tidak ada (0%) dan kategori sangat kurang tidak ada. Data hasil belajar aspek sikap teknik dasar passing voli pada siklus I Tabel 03 Data Hasil Belajar Kompetensi Sikap Teknik Dasar Passing (Atas dan Bawah) Bola Voli pada Predikat Jumlah Siswa A 3 A- 0 B+ 0 B 21 B- 0 C+ 0 C 8 C- 0 Kategori Persentase (%) Keterangan Sangat Baik Baik Cukup D+ 0 Kurang total 32 9,4 65,25 25 0 24 orang (74,65%) tuntas 8 orang (25%) tidak tuntas 100 32 orang (100%) Data hasil belajar aspek keterampilan passing atas) bola voli siswa dalam kategori sangat baik tidak ada (0%) dalam kategori baik 32 orang siswa (82,1%), kategori cukup baik 7 orang siswa (17,9%), kategori kurang tidak ada (0%) dan kategori sangat kurang tidak ada. Data hasil belajar aspek keterampilan passing atas) bola voli pada siklus I Tabel 04 Data Hasil Belajar Keterampilan Teknik Dasar Passing (Atas dan Bawah) Bola Voli pada Predikat Jumlah Siswa Kategori Persentase (%) Keterangan A 1 0 Sangat Baik A- 3 9,4 27orang (56,4%) B+ 9 28,125 tuntas B 9 Baik 28,125 B- 4 12,5 C+ 6 18,75 C 0 Cukup 0 5 orang (43,6%) C- 0 0 tidak tuntas D+ 0 Kurang 0 total 32 100 32 orang (100%) passing atas) bola voli pada siklus II, Berdasarkan hasil análisis data aktivitas maka didapatkan hasil yang dikelompokan

berdasarkan kriteria penggolongan aktivitas belajar aktivitas teknik dasar passing (passing bawah dan passing atas) bola voli Tabel 05 Data Aktivitas Belajar Teknik Dasar Passing (Atas dan Bawah) Bola Voli pada Jumlah Kriteria Persentase No Siswa Kategori Aktivitas (%) 1 9 2 6,25 Sangat Aktif 2 7 < 9 22 62,5 Aktif 3 5 < 7 8 25 Cukup Aktif 4 3 < 5 0 0 Kurang Aktif 5 < 3 0 0 Sangat Kurang Aktif Keterangan 32 orang (100%) aktif Total 32 100 32 orang (100%) Data hasil belajar aspek pengetahuan passing atas) bola voli siswa dalam kategori sangat baik 4 siswa (12,5%) dalam kategori baik 28 siswa (87,5%), kategori cukup baik tidak ada (0%), kategori kurang tidak ada (0%) dan kategori sangat kurang tidak ada. Data hasil belajar aspek pengetahuan teknik dasar teknik dasar passing (passing bawah dan passing atas) bola voli pada siklus II. Tabel 06 Data Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan Teknik Dasar Passing (Atas Dan Bawah) Bola Voli pada Jumlah Siswa Predikat Kategori Persentase (%) Keterangan A 4 12,5 Sangat Baik A- 0 B+ 17 87,5 B 0 Baik B- 11 32 orang C+ 0 (100%) tuntas 0 C 0 Cukup C- 0 D+ 0 0 Kurang D 0 total 32 100 Data hasil belajar aspek sikap teknik dasar teknik dasar passing (passing bawah dan passing atas) bola voli siswa dalam kategori sangat baik 4 siswa (13,5%), dalam kategori baik 23 siswa (71,875%), kategori cukup baik 4siswa (12,5%), kategori kurang tidak ada (0%) dan kategori sangat kurang tidak ada. Data hasil belajar aspek sikap teknik dasar teknik dasar passing dasar (passing bawah dan passing atas) bola voli pada siklus II

Tabel 07.Data Hasil Belajar kompetensi Sikap teknik dasar Passing Bola Voli pada Predikat Jumlah Siswa Kategori Persentase (%) Keterangan A 0 13,5% Sangat Baik A- 4 28orang B+ 4 B 20 Baik B- 0 71,875% C+ 4 C 0 Cukup 12,5% 4orang C- 0 D+ 0 Kurang 0 Total 32 100 32 orang (100%) Data hasil belajar aspek keterampilan passing atas) bola voli siswa dalam kategori sangat baik 9 siswa (17,9%) dalam kategori baik 23 orang siswa (82,1%), kategori cukup baik tidak ada (0%), kategori kurang tidak ada (0%) dan kategori sangat kurang tidak ada. Data hasil belajar aspek keterampilan teknik dasar passing (passing bawah dan passing atas) bola voli pada siklus II Tabel 08 Data Predikat Hasil Belajar Keterampilan Teknik Dasar Passing (Atas dan Bawah) Bola Voli pada Predikat Jumlah Siswa Kategori Persentase (%) Keterangan A 3 Sangat Baik 27,79 A- 6 32 orang (100%) B+ 16 tuntas B 4 Baik 74,10 B- 3 C+ 0 0 orang (0%) C 0 Cukup 0 tidak tuntas C- 0 D+ 0 Kurang 0 total 32 100 32 orang (100%) tindakan yang diberikan dan melakukan Setelah diberi tindakan pada siklus I, berdasarkan hasil refleksi aktivitas belajar pada siklus I, rata-rata aktivitas belajar perbaikan atas kekurangan-kekurangan dan hambatan yang ditemui pada siklus II peningkatan dari siklus I sebesar 6,0 menjadi 7,6. Hasil aktivitas belajar yang passing atas) bola voli sudah mengalami diperoleh direkomendasikan sebagai peningkatan dari observasi awal 4,7 meningkat menjadi 6,0 Peneliti mengkaji serta mempertimbangkan dampak dari laporan dan penelitian dihentikan karena sudah sesuai dengan rancana yang telah ditetapkan.

Tabel 09 Peningkatan Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar Teknik Dasar Passing (Atas dan Bawah) Bola Voli Siswa dari Observasi Awal,, dan No Tahapan 1. Observasi Awal 2. 3. Persentase Aktivitas Belajar 4,7 6,00 7,65 Keaktifan Siswa Cukup Aktif Aktif Aktif Peningkatan Aktivitas Belajar Observasi Awal ke 2,2 ke 1,0 Observasi Awal ke 2,1 persentase ketuntasan belajar siswa pada observasi awal sebesar 15,63%. Kemudian diberikan tindakan pada siklus I menjadi 84,3%. Karena pada siklus I masih ada siswa yang belum tuntas maka diberikan tindakan pada siklus II menjadi 100%. Dari hasil analisis data tersebut, dapat dilihat terjadi peningkatan persentase hasil belajar dari observasi awal, siklus I dan siklus II. Persentase hasil belajar pengetahuan teknik dasar passing (passing bawah dan passing atas) Bola Voli pada siswa kelas SMP Negeri 1 Banjar mengalami peningkatan sebesar 46,14% (22 siswa) dari observasi awal ke siklus I. Kemudian meningkat sebesar 15,63% 5 ( siswa) dari siklus I ke siklus II. Dan meningkat sebesar 84,375% 27(siswa) dari observasi awal ke siklus II Tabel 10 Peningkatan Hasil Analisis Data Hasil Belajar Pengetahuan Teknik Dasar Passing (Atas dan Bawah) Bola Voli Siswa dari Observasi Awal,, dan No 1 2 3 Tahapan Observasi Awal Persentase Ketuntasan Hasil Belajar 2,38 3,01 3,29 Ketuntasan Siswa 7 orang (21,87%) belum tuntas 27 orang (84,3 %) sudah tuntas 32orang (100%) sudah tuntas Peningkatan Hasil Belajar ke Observas i Awal ke 20 orang (68,75%) 5 orang (15,63% Observas i Awal ke 277orang (84,375%) persentase ketuntasan belajar siswa pada observasi awal sebesar 15,63%. Kemudian diberikan tindakan pada siklus I menjadi 84,3 %. Karena pada siklus I masih ada siswa yang belum tuntas maka diberikan tindakan pada siklus II menjadi

100%. Dari hasil analisis data tersebut, dapat dilihat terjadi peningkatan persentase hasil belajar dari observasi awal, siklus I dan siklus II. Tabel 11 Peningkatan Hasil Analisis Data Hasil Belajar Keterampilan Teknik Dasar Passing (Atas dan Bawah) Bola Voli Siswa dari Observasi Awal,, dan No Tahapan Rata-rata Hasil Belajar Keteramp ilan Ketuntasan Siswa Observas i Awal ke Peningkatan HAsil Belajar ke Siklus II Observasi Awal ke 1. Observasi Awal 2,44 2. 3,01 3. 3,29 5 orang (15,63%) sudah tuntas 27 orang (84,3 %) sudah tuntas 32orang (100%) sudah tuntas PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing (atas dan bawah) bola voli diperoleh hasil pada penelitian siklus I dan siklus II, sebagai berikut. 1. Aktivitas Belajar Teknik Dasar Passing (Atas dan Bawah) Bola Voli Berdasarkan hasil refleksi awal yang peneliti lakukan, didapatkan ratarata aktivitas belajar teknik dasar passing (passing bawah dan passing atas) bola voli yaitu sebesar 4,7. Adapun beberapa permasalahan yang yang menyebabkan masih banyak siswa yang belum aktif dan perlu mendapatkan perbaikan dalam pembelajaran teknik dasar passing (passing bawah dan passing atas) bola voli. Adapun masalah mendasar yang menyebabkan aktivitas siswa mengikuti pembelajaran rendah yaitu: (1) Kurangnya semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran passing atas) bola voli, (2) Siswa belum 22 orang (68,75%) 5 orang (15,63%) 27 orang (84,3 %) berani mengemukakan pendapat dan mengajukan pertanyaan terkait materi pelajaran teknik dasar passing (passing bawah dan passing atas) bola voli, (3) Siswa kurang aktif dalam memecahkan masalah yang ditemukan selama proses pembelajaran berlangsung. Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar. 1. Aktivitas Belajar Teknik Dasar Passing (Passing bawah dan passing atas) Bola Voli Pada Setelah diberi tindakan pada siklus I, berdasarkan hasil refleksi aktivitas belajar pada siklus I, rata-rata aktivitas belajar passing atas) bola voli sudah mengalami peningkatan dari observasi awal 4,7 meningkat menjadi 6,0 Peneliti mengkaji serta mempertimbangkan dampak dari tindakan yang diberikan dan melakukan perbaikan atas kekurangan-kekurangan dan hambatan yang ditemui pada siklus I. Permasalahan yang ditemukan adalah: (1) Kurangnya semangat siswa

dalam mengikuti proses pembelajaran passing atas) bola voli, (2) Siswa belum berani mengemukakan pendapat dan mengajukan pertanyaan terkait materi pelajaran teknik dasar passing (passing bawah dan passing atas) bola voli, (3) Siswa kurang aktif dalam memecahkan masalah yang ditemukan selama proses pembelajaran berlangsung Tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah. (1) Memberikan motivasi kepada siswa agar lebih bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran memberikan motivasi kepada siswa agar lebih bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran teknik dasar passing voli, (2) Merangsang siswa agar lebih berani dalam mengemukakan pertanyaan atau permasalahan yang dihadapi dan berani mengemukakan pendapat terkait pada materi, (3) Membantu siswa dalam memecahkan masalah yang ditemukan secara bersama-sama. laporan kepada guru PJOK yang bersangkutan. 2. Hasil Belajar Teknik Dasar Passing (Atas dan Bawah) Bola Voli Setelah diberi tindakan pada siklus I,Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi yang dilakukan pada aspek pengetahuan, ketuntasan hasil belajar passing atas) bola voli masih sangat kecil yaitu siswa yang tuntas 7 orang (21,875%), pada aspek sikap jumlah siswa yang tuntas 25 orang (78,125%) dan pada aspek keterampilan siswa yang tuntas sebanyak 12 orang (7,69%).. Masalah yang menyebabkan ketidaktuntasan tersebut adalah siswa masih kurang memahami dan kurang cermat dalam menyimak penjelasan dari peneliti mengenai teori pada materi teknik dasar passing (atas dan bawah) bola voli. Tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan lebih menekankan kepada siswa teori tentang materi teknik dasar passing (atas dan bawah) bola voli dari sikap awal, sikap pelaksanaan dan sikap akhir. Pada aspek psikomotor juga sudah mengalami peningkatan hasil belajar yaitu sebesar sebanyak 24 orang (75%), pada aspek sikap mengalami peningkatan sebanyak 24 orang (75%) dan pada aspek keterampilan mengalami peningkatan sebanyak 27 orang (84,375%) dari observasi awal Masalah yang menyebabkan ketidaktuntasan tersebut adalah siswa masih belum menguasai teknik dasar passing (atas dan bawah) bola voli. Tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir dan melakukan gerakan teknik dasar passing (atas dan bawah) bola voli dengan menentukan pasangan yang sesuai, serta memperbanyak jumlah pasangan yang melakukan kegiatan berbagi sehingga pasangan tersebut dapat lebih memahami materi dan pasangan lain lebih banyak mendapat penjelasan tentan materi teknik dasar passing (atas dan bawah) bola voli. Sedangkan pada siklus II hasil belajar siswa baik dari aspek kognitif maupun psikomotor secara klasikal berada pada kategori tuntas, yaitu pada aspek kognitif siswa yang tuntas adalah 39 orang (100%) dan pada aspek psikomotor siswa yang tuntas adalah 39 orang (100%). Karena semua hasil belajar siswa sudah memenuhi kriteria ketuntasan, maka penelitian tidak dilanjutkan lagi dan hasil penelitian yang diperoleh direkomendasikan sebagai laporan kepada guru PJOK yang bersangkutan. Berdasarkan uraian tersebut, ini berarti bahwa tingkat penguasaan materi passing (passing atas dan passing bawah) bola voli pada siklus II sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan pada mata pelajaran Penjasorkes di kelas VIII K SMP Negeri 1 Banjar, yaitu 2,67 dari nilai maksimal 4. Secara klasikal, penelitian ini dianggap berhasil karena telah mencapai target yakni 75% siswa di kelas terteliti telah memperoleh rata-rata nilai sebesar 2,67 (KKM). Karena sudah tercapainya target yang ditentukan maka penelitian ini dihentikan sesuai dengan rancangan

penelitian yang telah direncanakan sebelumnya. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Aktivita belajar teknik dasar passing (passing bawah dan passing atas) bola voli meningkat melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STUDEN TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) pada siswa kelas VIII K SMP Negeri 1 Banjar tahun pelajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari data peningkatan yang terjadi pada aktivitas belajar passing bola voli secara keseluruhan. 2. Hasil belajar teknik passing (passing bawah dan passing atas) bola voli meningkat melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipestad) pada siswa kelas VIII K SMP Negeri 1 Banjar tahun pelajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari data peningkatan yang terjadi pada hasil belajar passing bola voli secara keseluruhan. DAFTAR PUSTAKA Adi Sukarnawa, I Wayan 2013. Implementasi Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar teknik dasar passing sepak bola (menggunakan kaki bagian dalam dam kaki bagian luar) pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Singaraja tahun pelajaran 2012/2013. (Skripsi). Di kutip Pada Tangga l4 Januari 2014, dan di akses dari: http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/jjp/article/view/342 Ahmadi,Nuril. 2007. Panduan Olahraga Bola Voli. Solo: Era PustakaUtama Astrawan, I Kadek2013. Implementasi Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar tolak peluru gaya (ortodoks dan o brien) pada siswa siswa kelas VII A SMP Negeri 4 Pupuan tahun pelajaran 2012/2013. (Skripsi). Di kutip Pada Tangga l4 Januari 2014, dan di akses dari : http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/jjp/article/view/350 Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Departemen Pendidikan Nasional, 2006. Kurikulum 2006 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pedidikan Jasmani. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Hamalik, Oemar2009.Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Ibrahim dkk, 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press Kanca, I Nyoman. 2010. Metodologi Penelitian Keolahragaan. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha Kariada Putra, Wayan 2013. Implementasi Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar berguling senam lantai pada siswa kelas VII H SMP Negeri 3 Singaraja tahun pelajaran 2012/2013.(Skripsi). Di kutip PadaTanggal4 Januari 2014, dan di akses dari : http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/jjp/article/view/348 Nurhadi, dkk.2004. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya Dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang Nurhasan dan Sukardjo. 1992. Evaluasi Pengajaran Pendidikan Jasmani

Dan Kesehatan. Surabaya: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Nurkancana dan Sunartana. 1990. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasional. Sagala,Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung : Alfabeta Slameto.2003. Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: RinekaCipta Sugiyantodkk, 1998.Perkembangan dan Belajar Motorik.Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Syarifuddin, Aip. 1997. Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Jakarta:Grasindo Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivisme. Jakarta: Prestasi Pustaka -------,2009.Mendesain model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana