BAB II PEMBAHASAN. pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PEMBAHASAN. Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama

BAB II PERENCANAAN BISNIS TELA-TELA

BAB II PEMBAHASAN. Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama

BAB II PEMBAHASAN. pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan

BAB II PERENCANAAN BISNIS BUBUR KACANG IJO BUKACI CUP. 1. Nama Perusahaan Bubur Kacang Ijo BUKACI CUP

PROPOSAL BISNIS CAFE MARTABAK MANIS BANGKA BERKONSEP WIFI & ONLINE

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PERENCANAAN BISNIS BUAH SEGAR. Berikut ini adalah profil perusahaan yang saya rencanakan: 1. Nama Perusahaan Buah Segar

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SANGKUSTI SEBAGAI PELUANG USAHA MAKANAN TRADISIONAL ALTERNATIF KHAS KOTA SEMARANG BIDANG KEGIATAN :

BAB II PERENCANAAN BISNIS KARET (GETAH) nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Terbukti dengan banyaknya para perusahaan baik mikro

BAB II PERCETAKAN MAKMUR JAYA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2.1.1 Data Perusahaan. 1. Nama Perusahaan Serba Serabi. 2. Bidang Usaha Makanan ringan. 3. Jenis Produk / Jasa Kue Serabi Aneka Rasa

BAB II PERENCANAAN BISNIS KERIPIK UDANG REBON

BAB I PENDAHULUAN. dan bisnis untuk mengetahui suatu usaha tersebut layak atau tidak untuk

BAB II PERENCANAAN BISNIS KERIPIK BUAH DAN KERIPIK SAYUR KJ. bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, , NPWP serta perizinan

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas Butik Dorayaky Shop. menuangkan hobi nya di bidang fashion tersebut dia berkeinginan

Usaha Untung Besar, Dari Cookies Aneka Rasa

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]

BAB II PEMBAHASAN. 2.1 Profil Perusahaan. Nomor Telepon Mulai Berdiri Januari 2012

B. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BUSINESS ACTION PLAN (BAP) ATAU RENCANA KEGIATAN USAHA

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Snabol Reborn (Snack Bolyn baru dengan Sayuran,Buah dan Menambah Rasa Baru Coklat dan Susu Keju)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

BAB II PERENCANAAN BISNIS ES BUAH FRESH FRUIT. Ingin menjadikan Es Buah sebagai minuman yang sehat dan bergizi

SESI II Mengidentifikasi pokok-pokok Perencanaan Usaha dan Keuangan Usaha Mikro

Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran

BAB III METODE PENELITIAN

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. BAGOR SANDWICH Bakpao Goreng dengan Isi Sandwich,

PROPOSAL KEGIATAN USAHA MARTABAK MANIS MINI

BAB II PEMBAHASAN. 2.1 Profil Perusahaan. Nomor Telepon Alamat - Mulai Berdiri Januari Status bangunan menyewa

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Ringkas Perusahaan Bakso Goreng Krenyeous

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 1. Nama Perusahaan Donat Kentang Go-GOKAI. 3. Jenis Produk / Jasa Makanan Ringan Sehat

BAB I PENDAHULUAN. : Jalan Pemuda I, Rawamangun-Jakarta Timur

BAB II PERENCANAAN BISNIS USAHA KECIL DONAT. Berikut ini adalah profil perusahaan yang saya rencanakan:

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS MARTABAK

TUGAS KARYA ILMIAH E-BISNIS MARTABAK

ONDE-ONDE GURIH CARA MEMBUAT : 1 Campur udang dengan ayam, bawang putih, garam, merica dan gula pasir, aduk rata.

BAB II PROFIL BISNIS

pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, , NPWP serta perizinan

BAB II USAHA RISOL SAYUR WUENAK SEBAGAI LANGKAH AWAL MENJADI ENTREPRENEUR SUKSES

Tugas Kewirausahaan Medan, Desember 2009 ENY BEAUTY SALON. Dosen penanggung jawab: Dr. Budi Utomo, S.P, M.P

Peluang Bisnis Makanan Cepat Saji

Business Plan JAR CAKE. Oleh : Nony Prasmiari Fitri Kusumawati

BAB I PENDAHULUAN. Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan

1. RINGKASAN EKSEKUTIF

FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN

Nisaa Aqmarina EB10

BAB II PEMBAHASAN. : Jln. Setia Budi Kalpataru No.2A. Tempat/Tgl Lahir : P.Sidimpuan, 1 Juli Nomor Telepon :

RENCANA BISNIS TAHUN 2010

: Pemalang, 5 Mei 1993

BAB VI ASPEK KEUANGAN. investasi dari perusahaan Saru Goma. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam

PERENCANAAN BISNIS WARUNG MINI. Disusun Oleh : Shandy Eksani Putra ( ) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI REGULER

BAB I PENDAHULUAN. baik dan benar. Salah satu kegiatan manajemen itu ialah kegiatan pemasarannya.

USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG. Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel XI. Aktiva Tetap. (Sumber: Pemilik Usaha) Initial Cash Flow/ Initial Investment. Komponen Investasi

BAB II PERENCANAAN BISNIS NASI GURIH PANAS. Suatu perusahaan memiliki data perusahaan (company profile) berisi

BAB V RENCANA AKSI. bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini

I. PE DAHULUA Latar Belakang Masalah Donat meupakan salah satu jenis jajanan yang sangat digemari masyarakat. Makanan ini sangat popular di semua

Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan

PROPOSAL BISNIS USAHA KUE BROWNIES COKLAT

BAB II SATE NAULI KHAS TEBING TINGGI

BAB VI ASPEK KEUANGAN

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

ANALISIS BREAK EVEN POINT PADA INDUSTRI KUE KHAS TORAJA JAYA PUTRA DI KECAMATAN MAKALE KABUPATEN TANA TORAJA

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK TEMPE YANTO

BAB II PERENCANAAN BISNIS KERIPIK SINGKONG HAPPY. bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, , NPWP serta perizinan

SOSIS BAKAR MIGI KAYA RASA

Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERHADAP PROFITABILITAS INDUSTRI RUMAH TANGGA ANEKA KUE KERING (STUDI KASUS: INDUSTRI RUMAH TANGGA ONI COOKIES )

BAB II PERENCANAAN BISNIS JAMUR KRISPI. bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, yang mana dalam data

A. JUDUL: Mendulang Rupiah dari Gerih (Burger Sirih) sebagai Kreasi Makanan Sehat Pencegah Timbulnya Plak pada Gigi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

PENYUSUNAN RENCANA USAHA

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS : GAGAH PRAYOGI : / S1-SI-2F STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Resep Kastengel Bawang Merah

FORMAT BUSINESS PLAN

PELUANG USAHA JAMUR KRIUK

BAB II PROFIL WIRAUSAHA AYAM KENTUCKY KRIUK. A. Sejarah Wirausaha Ayam Kentucky Kriuk

BISNIS PLAN JILBAB SHOP

Langkah Mudah. Spirit of Global Entrepreneurship. Menulis Proposal Bisnis Sederhana. Gerakan Kewirausahaan Nasional 2013

PROPOSAL PENGAJUAN PRODUKSI KUE KERING. Dosen pengampu : Ni matuz Zuhroh, M.Si

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

BUSINESS PLAN GOOD SEAWEED (SNACK RUMPUT LAUT)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Nama Perusahaan : Kayla Florist. 2. Bidang Usaha : Papan Bunga. 3. Jenis Produk/ Jasa : Usaha Dagang

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN RENCANA BISNIS SOSIS BAKAR TYSON. Disusun oleh : RAMADHIAN EKA PUTRA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Nama : WENY ANDRIATI NPM : Kelas : 3 EB 18

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana

BAB II PEMBAHASAN. Table 2.1: Profil Perusahaan. 1. Nama Perusahaan Keripik Kentang Lezath. 2. Bidang Usaha Produk Keripik Kentang

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS SERVICE AC, KULKAS, DAN DISPENSER. Jurusan : Teknik Mesin

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS BERJUALAN MAKANAN ALA GEROBAK. DISUSUN OLEH : Nama : Rizqi Bayu Satrio NIM : Kelas : S1. SI.

BAB II PEMBAHASAN. Ayam Kremes Mantapz. Kuliner April Shinta Ramadhani. Pimpinan. Medan, 15 April

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Luaran yang Diharapkan

Bisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong

Transkripsi:

BAB II PEMBAHASAN A. Data Perusahaan Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan: Nama Perusahaan Bidang Usaha Jenis Produk Alamat Perusahaan : Martabak Manis Butet : Industri Makanan : Martabak Manis : Jl.Jamin Ginting No.93, Medan Nomor Telepon : ( 061 ) 8217265 Alamat E-mail Facebook, Twitter :martabakmanisasoy@gmail.com :Martabak Manis Butet, ButetMartabak Mulai Berdiri : 01 November 2011

B. Biodata Pemilik Nama Jabatan : Betty Sinaga : Pimpinan Tempat dan tanggal Lahir : Pangururan, 28 Maret 1991 Alamat Rumah : Jl.Wijaya Kesuma No 14 Medan Nomor Telepon/HP : 085762029971 Alamat E-mail :chinaga_sweety@yahoo.com Facebook/ Twitter : Betty Sinaga /- Pendidikan Terakhir : Diploma C. Struktur Organisasi Martabak Manis Butet Pengorganisasian adalah pengaturan setelah ada plan (rencana). Dalam hal ini diatur tentang apa tugas pekerjaan, macam/jenis serta sifat pekerjaan, unit-unit kerja (pembentukan bagian-bagian), tentang siapa yang akan melakukan, apa alatalatnya, bagaimana pengaturan keuangan dan fasilitasnya dengan kata lain setelah tujuan perusahaan telah ditentukan, perusahaan perlu merumuskan tindakantindakan yang akan dijalankan untuk mewujudkan berbagai tujuan tersebut. (Raja Bongsu Hutagalung, Syafrizal Helmi Situmorang, Frida Ramadini). Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya, wadah tersebut disusun dalam struktur organisasi dalam bisnis. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja

sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat tercapai. Betty Pimpinan Gilbert Staf Produksi Dian Staf Administrasi & Keuangan Rahmad Staf Pemasaran Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Martabak Manis Butet Gambar 2.1 di atas menjelaskan bahwa untuk saat ini dalam struktur organisasi kami hanya masih 4 orang termasuk penulis yang terlibat dalam pengelolaan rencana ini. Ke depannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan diserap. Penulis yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi usaha yang berkembang dan menjadi perusahaan yang besar. Uraian Tugas Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit yang terdiri dari a. Pimpinan Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu. Job description :

1. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha Martabak Manis Butet. 2. Merencanakan dan menyusun program kerja 3. Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu. 4. Membina karyawan. Kualifikasi: Minimal sedang berkuliah, usia minimal 20 tahun, mutu pribadi, disiplin, motivasi kerja tinggi, perhatian, mandiri, mampu mempengaruhi orang lain, mampu membuat keputusan, bersikap adil dan bertanggung jawab. b. Staf Produksi Job Description : 1. Memonitor pelaksanaan rencana produksi. 2. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan tenaga kerja dan peralatan. Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal. c. Staf Administrasi dan Keuagan 1. Melakukan pengecekan harga-harga pada produk-produk yang telah diproduksi dan memeriksa laporan keuangan terhadap barang-barang produksi yang telah laku terjual. 2. Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan 3. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

Kualifikasi: Telah berpengalaman di bidangnya, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, teliti. d. Staf Pemasaran 1. Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran, meliputi; pembuatan dan stock usaha, distribusi, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran, serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran 2. Menentukan pasar sasaran 3. Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar. 4. Memahami kebutuhan konsumen/calon konsumen serta memberikan jalan keluar. Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal. D. Aspek Pasar dan Pemasaran 1. Produk yang dihasilkan Produk berupa makanan cepat saji yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menarik minat konsumen untuk menikmati produk ini. Kami menyajikan produk ini dengan cara yang berbeda, yaitu kami selalu menyajikannya dalam keadaan hangat. Dan kami juga memperhatikan lingkungan dengan menyajikannya menggunakan bungkus daun pisang sehiingga aroma daun pisang dan daun pandan juga memberikan kualitas yang lebih baik.

Ada beberapa variasi menu yang ditawarkan dalam usaha kami dan menjadi andalan Martabak Manis Butet ini a. Martabak manis rasa Keju Martabak manis rasa keju ini merupakan salah satu menu andalan usaha kami. Tekstur martabak ini sangat lembut dan memiliki rasa manis yang pas di mulut kita, dan rasa keju yang begitu gurih yang terdapat di tengah-tengahnya. Harga dari menu ini adalah sebesar Rp. 9.000,- b. Martabak manis rasa coklat Menu andalan kami yang lain adalah martabak manis rasa coklat. Rasa coklat yang begitu nikmat di mulut terdiri dari meises yang ditaburkan di tengahtengah martabak ini, ditambah lagi olesan susu coklat kental. Harga martabak ini adalah Rp. 9000,-

c. Martabak manis rasa keju-coklat Martabak manis rasa keju-coklat ini merupan perpaduan antara rasa keju dan rasa coklat. Keju dan coklat ditaburkan di bagian tengah martabak ini. Harga martabak ini adalah Rp. 10.000,- d. Martabak manis rasa coklat-kacang Martabak manis rasa cokat kacang ini adalah variasi dari martabak coklat yang di bagian tengahnya ditambahi kacang. Rasa kacang membirakan cita rasa yang menarik pada martabak ini. Harga martabak ini adalah Rp. 8.000,- e. Martabak manis rasa pandan-keju

Warna hijau pada martabak ini berasal dari pandan yang dicampurkan pada adonan martabak pada saat proses pengadukan adonan. Rasa dan aroma pandan member rasa khas yang nikmat, ditambah lagi taburan keju di bagian tengahnya, sehingga rasanya begitu nikmat. Harga martabak ini adalah Rp 11.000 2. Keunggulan Kompetitif 1. Memiliki berbagai macam macam bentuk. 2. Memiliki berbagai macam-macam rasa yang nikmat 3. Bahannya alami dan sangat higienis 4. Cara penyajiannya menarik 5. Harga relatif murah Selain keunggulan-keunggulan yang di atas ada beberapa pelayanan yang diberikan sebagai ciri khas dari Martabak Manis antara lain : 1. Menerapkan pelayanan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun ). 2. Memberikan potongan harga untuk even-even tertentu atau untuk pembelian dalam jumlah yang banyak. 3. Dapat menerima pesanan dalam jumlah besar. Semua pelayanan tersebut ditujukan dengan maksud menarik simpati pelanggan sehingga mereka akan tetap nyaman berlangganan. 3. Gambaran Pasar Diperkirakan minat pasar akan kebutuhan pangan akan terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman, karena manusia tidak bisa bertahan hidup

tanpa ketersediaan pangan. Permintaan pasar yang demam akan makanan cepat saji membuat Martabak Manis Butet optimis produk yang dijual dapat diterima di masyarakat dengan menu-menu andalan dan beda dari yang lain. Untuk mengatasi adanya persaingan antar sesama produk maupun produk yang berbeda tetapi masih dalam satu jenis Martabak Manis Butet melakukan kegiatan promosi untuk mendukung penjualan usaha ini yaitu sebagai berikut: a. Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan b. Pemberian diskon pembelian produk Martabak Manis Butet untuk awal pembukaan. c. Brosur/ daftar harga, selebaran. d. Facebook, Twitter e. Promosi langsung ke konsumen, dimana konsumen disuruh untuk mencoba memakannya dengan harapan mereka akan selalu ingat akan rasa martabak manis tersebut dan diharapkan menjadi media promosi ke orang lain. 4. Target Pasar Mengingat pentingnya pemasaran tersebut, maka usaha mikro ini pun harus menentukan segmen pasarnya. Selanjutnya sesuai dengan pengertian pasar ialah sekelompok orang yang mempunyai uang untuk dibelanjakan, mempunyai kemauan, dan kewenangan untuk melakukan pembelian, maka segmentasi pasar Martabak Manis ini terdiri beberapa faktor:

a. Faktor Geografis : Jl. Jamin Ginting No.96 Padang Bulan b. Faktor Demografis :1. Usia ; Segala Usia 2. Jenis Kelamin ; pria dan wanita 3. Agama ; Semua agama Bidikan pasar di area kampus tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena menurut analisa pasar yang ada, area kampus merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan. Area kampus tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak di daerah sekitar kampus. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak kos biasanya lebih menyukai hal-hal yang berbau cepat dalam penyajian (cepat saji) serta dapat pula sebagai alternatif makanan lain jika bosan terhadap menu sehari-hari. Usaha Martabak ini merupakan usaha yang menjanjikan, karena peminatnya yang hampir merata di setiap kalangan masyarakat atau siapa saja bisa menikmatinya. 5. Trend Perkembangan Pasar Diperkirakan untuk kawasan Padang Bulan terdapat minimal 950.000 orang yang tinggal disana. Dan untuk di area kampus jumlah terbanyak adalah mahasiswa. Jika rata-rata didominasi oleh kaum muda sedangkan dikalangan kaum muda tersebut sedang demam makanan cepat saji maka permintaan barang

akan selalu ada, bahkan dapat cenderung meningkat untuk hari-hari tertentu misalnya untuk malam minggu, hari minggu, ataupun hari libur. Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku dan akan mempengaruhi biaya operasional usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku serta gaji para karyawan yang akan berimbas pada harga produk usahamartabak Manis ini. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha Martabak Manis ini. Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh akan naik atau turunnya tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri ini kami sangat yakin akan dapat mengembangkan usaha ini menjadi perusahaan yang besar. 6. Proyeksi Penjualan Dengan mengambil asumsi bahwa proyek Martabak Manis ini berjalan dimana pada tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 30 bungkus maka omset yang diharapkan adalah Rp.270.000,-/hari. Omset tersebut dihitung atas dasar harga Martabak sesuai dengan harga yang ditetapkan setiap menunya dengan rincian sebagai berikut

Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan Martabak Manis Pada hari pertama No Nama Menu Banyak @ Jumlah Harga (Unit) (Rp) 1 Martabak Manis rasa Coklat 7 9.000 63.000 2 Martabak Manis rasa Keju 6 9.000 54.000 3 Martabak Manis rasa Keju 4 10.000 40.000 Coklat 4 Martabak manis rasa coklat 7 8.000 56.000 kacang 5 Martabak Manis rasa pandan 6 11.000 66.000 keju Total 30 279.000 Penulis memperkirakan proyeksi penjualan rata-rata 30 bungkus per hari. Sehingga dapat diketahui pula berapa keuntungan rata-ratanya per hari. Biaya untuk membeli bahan baku dan bahan pembantu adalah sekitar Rp. 170.000 per hari. Sementara hasil penjualan yang didapatkan selama sehari rata-rata sekitar Rp. 279.000. sehingga untung yang didapat selama sehari sekitar Rp. 109.000,- Dengan tabel proyeksi penjualan pada hari pertama seperti di atas maka dapat disimpulkan Martabak Manis menjual kurang lebih 900 Martabak pada bulan pertama penjualan usaha ini. Berikut adalah proyeksi penjualan Martabak Manis dalam 5 (lima) tahun ke depan.

Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan Martabak Manis No Bulan Penjualan (dalam unit) 1 I 900 2 II 915 3 III 917 4 IV 920 5 V 923 6 VI 925 7 VII 925 8 VIII 920 9 IX 918 10 X 917 11 XI 925 12 XII 931 Dari gambar tabel 2.2 di atas memperlihatkan proyeksi penjualan Martabak Manis setiap bulannya. Pada bulan pertama permintaan Martabak Manis sebanyak 900 unit (bungkus) yang tiap harinya diharapkan terjual sebanyak 30 bungkus. Dan pada bulan berikutnya terjadi kenaikan dan penurunan permintaan ini dapat disebabkan adanya kenaikan inflasi ataupun pertumbuhan ekonomi pada bulan-bulan tertentu yang sedang tidak baik..

Tabel 2.3: Proyeksi penjualan Martabak Manis sesuai dengan variasi rasanya Rasa Coklat Rasa Keju Rasa Coklat Rasa Coklat Rasa Pandan Jumlah @9000 @9000 Keju Kacang Keju Pendapatan @10000 @8000 @11000 (Rp) Januari 200 200 150 200 150 8.350.000 Februari 195 183 147 223 167 8.493.000 Maret 204 200 157 210 156 8.502.000 April 210 202 152 207 149 8.523.000 Mei 211 205 146 208 153 8.551.000 Juni 210 210 150 199 156 8.588.000 Juli 211 199 152 207 157 8.593.000 Agustus 212 190 152 210 156 8.534.000 September 216 192 151 200 158 8.529.000 Oktober 215 199 149 199 155 8.513.000 November 205 212 149 200 159 8.592.000 Desember 203 216 150 202 160 8.647.000 Grafik 2.1 proyeksi penjualan Martabak Manis sesuai variasi rasa martabak 250 200 150 100 50 0 Rasa Coklat Rasa Keju Rasa Coklat Keju Rasa Coklat Kacang Rasa Pandan Keju

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa penjualan menu andalan kami (rasa coklat dan rasa kuju) lebih tinggi daripada menu lainnya. Tetapi pada penjualan menu rasa coklat kacang juga mengalami penjualan yang tinggi, karena menu ini banyak digemari oleh masyarakat luas dan harganya yang relatif lebih murah dari menu lainnya. Proyeksi Penjualan Martabak Manis selama 5(lima ) Tahun ke depan Dalam proses berjalannya usaha ini selama lima tahun, usaha ini akan mengalami peningkatan dan diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 5 % No Tahun Penjualan (dalam unit) 1 I 10840 2 II 11924 3 III 12520 4 IV 13772 5 V 15425 Diagram 2.4: Proyeksi penjualan Martabak Manis jangka waktu 5(lima) tahun Strategi Pemasaran Martabak Manis Untuk memperkenalkan jenis usaha baru yang akan dibuka, maka usaha Martabak ini juga menerapkan strategi pemasaran yang telah terorganisir dengan seksama demi meningkatkan penjualan produk ke depannya. Berbagai usaha pemasaran yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Promosi penjualan a. Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan

b. Pemberian diskon pembelian produk Martabak Manis untuk awal pembukaan. c. Promosi langsung ke konsumen. 2. Iklan a. Brosur / daftar harga b. Iklan di media cetak lokal c. Selebaran 3. Jejaring Sosial Untuk menyampaikan informasi seputar perkembangan dari produk terbaru maka Martabak Manis ini akan menyampaikan informasi tersebut lewat jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Konsumen dapat melihat produk-produk yang tersedia diakun Facebook yaitu Martabak Manis butet dan di Twitter yaitu Butetmartabak. Usaha ini dilakukan untuk mempermudah penjualan dari usaha Martabak ini.. 7. Analisis Pesaing Pesaing (competitor) merupakan factor penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Kadangkala kita merasakan bahwa produk/jasa yang kita ciptakan sudah baik, akan tetapi perusahaan lain mungkin menciptakan prodk yang lebih baik. Apalagi pada era copycat ini orang tinggal gampang meniru dan membuat produk dengan lebih baik sserta murah dari produk yang ditirunya ( Raja Bongsu Hutagalung, Helmi syafrizal Situmorang, Frida Ramadini).

Pesaing utama dari usaha ini adalah sudah banyak nya penjual martabak martabak lain dalam berbagai macam rasa yang banyak dijual di pinggiranpinggiran jalan. Makanan seperti Martabak \Manis ini adalah salah satu makanan ringan, alangkah baiknya jika lebih dekat dengan masyarakat, agar terpenuhi permintaan dan memaksimalkan keuntungan, maka dalam pemasaran dan penjualan Martabak manis ini menggunakan 1(satu) saluran distribusi: Zero level channel : dari produsen langsung ke konsumen Produsen Konsumen Berikut adalah keunggulan dan kelemahan dari produk pesaing sebagai berikut: Tabel 2.5 Analisis Pesaing PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN Usaha Gorengan 1. Harga lebih ekonomi 2. Lebih ringan untuk di jual. 1. Kurang menyehatkan 2. Kurang higienisnya produk yang dihasilkan. Usaha Burger 1. Harga lebih ekonomis 1. kurang mengenyangkan perut 2. Sudah banyak dipasaran.

Usaha Bakso Usaha Sate 1. Sudah dikenal oleh masyarakat 2. Harganya yang terjangkau. 1. Sudah dikenal baik oleh masyarakat 2. Harganya lebih ekonomis 1. Kurang higienis 2. Adanya isu daging tikus dalam bakso 3. Kurang menyehatkan karena adanya penyedap rasa. 1. Kurang higienis 2. Banyak terdapat di pasaran

E. Aspek Produksi 1. Proses produksi Masukkan ragi ke dalam santan hangat, aduk sampai larut dan berbuih, sisihkan. Panaskan wajan martabak dan olesi margarine. Tuang adonan ke dalamnya sampai naik dan permukaannya agak mengering dan bagian luarnya menjadi kecoklatan. Angkat dan letakkan ke atas telenan potong. Campur tepung dan gula, buat lubang ditengahnya, masukkan telur ke dalamnya. Uleni sambil dituangkan larutan santan, sampai gula larut, masukkan soda kue, uleni kembali sampau tercampur rata. Taburkan gula pasir, meises, kacang tanah, keju, susu kental manis sesuai dengan pesanan konsumen. Dan bungkus di kemasan yang telah dipersiapkan.

2. Bahan utama dan penolong Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per hari): Tabel 2.6 Bahan Baku Per Hari No Uraian Banyak @ Jumlah Harga (Rp) 1 Tepung Terigu 5 kg 4.000 20.000 2 Gula Pasir 3 kg 9.000 27.000 3 Santan 2 kg 10.000 20.000 4 Telur 7 butir 1.000 7.000 5 Susu Kaleng 5 kaleng 5.000 25.000 6 Margarin 3 bungkus 8.000 24.000 7 Baking Powder 1 bungkus 2.000 2.000 Total 125.000 Tabel 2.7 Bahan Pembantu per Hari No Uraian Banyak @ Jumlah Harga (Rp.) 1. Meises 1 kg 10.000 10.000 2. Keju 2 bungkus 8.000 16.000 3. Kacang Tanah 0.5kg 10.000 5000

4. Pandan 15 lembar 1.000 15.000 Total 46.000 3. Peralatan yang dibutuhkan Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan. Adapun peralatan yang dibutuhkan yaitu : Berikut adalah peralatan yang dibutuhkan di usaha ini Tabel 2.8 Peralatan No Peralatan/ Mesin Jumlah Harga Jumlah Harga Unit 1 Stelling 1 1.000.000 1.000.000 2 Kompor gas 1 300.000 300.000 3 Cetakan Martabak 2 20.000 40.000 4 Tabung gas 1 100.000 100.000 5 Gas 3 kg 1 15.000 15.000 6 Pisau 1 7000 7000 7. Baskom 2 10.000 20.000 8. Kemasan 30 buah 500 15.000 9. Kantongan plastik 2 bungkus 2500 5000 Total 1.502.000

4. Sarana Penunjang Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon. Tabel 2.9 Biaya Sarana Penunjang Jenis Biaya Jumlah Biaya 1. Listrik Rp 50.000,- 2. Air Rp 30.000,- 3. Telefon Rp 40.000 Total Biaya Sarana Penunjang : Rp 120.000,- F. Analisis Sumber Daya Manusia Menurut Sadono Sukirno, sumber daya manusia adalah orang-orang yang ada dalam organisasi yang memberikan sumbangan pemikiran dan melakukan berbagai jenis pekerjaan dalam mencapai tujuan organisasi. (2004:172). Pada tahap awal, usaha ini direncanakan hanya memiliki tiga orang karyawan. Masing-masing karyawan memiliki tugas-tugas dalam bidang produksi, administrasi dan marketing, Sedangkan untuk bidang sumber daya manusia dilakukan oleh pimpinan. Berikut adalah kompetensi SDM di usaha Martabak Manis Butet ini: 1. Karyawan bagian produksi minimal merupakan tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mengetahui

bagaimana proses produksi makanan, mengetahui bagaimana kualitas bahan utama, dan ulet. 2. Karyawan bagian marketing minimal merupakan tamatan Sekolah Menegah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mampu menganalisis kebutuhan pasar, mampu membuat strategi pemasaran, ulet, tidak diutamakan pengalaman. 3. Karyawan bagian administrasi minimal merupakan tamatan Diploma dibidang Akuntasi/Keuangan, minimal memiliki pengalaman dibidang administrasi selama 1 tahun, mampu mengoperasikan komputer, mampu membuat laporan keuangan, dan jujur. G. Rencana Pengembangan Usaha 1. Strategi Produksi Dalam strategi produksi, pemilik memilih bahan baku yang dapat menekan biaya produksi. Dengan demikian, pemilik dapat meminimaliskan anggaran operasional. Selain itu, pemilik juga akan menambah jenis produk yang dihasilkan untuk menambah minat konsumen. 2. Strategi Organisasi dan SD Kompetensi adalah ciri-ciri yang harus dimilki oleh seseorang sehingga dia dapat mencapai performansi prima dalam suatu bidang pekerjaan (Raja Bongsu, Helmi syafrizal Situmorang, Frida ramadini, 2010:108). Oleh karena itu, strategi yang diterapkan untuk mencapai hal diatas adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

Selain itu, memotivasi dan melibatkan karyawan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk juga harus dilakukan dalam strategi ini 3. Strategi Marketing Strategi yang akan dilakukan oleh usaha ini dalam bidang marketing yaitu dengan memperkenalkan produk kepada konsumen melaui brosur, poster dan fasilitas internet seperti : facebook, twitter, blog dan sarana internet lainnya yang mendukung pemasaran ini. Perusahaan akan melakukan strategi promosi menggunakan berbagai macam media promosi yang ada. Iklan yang disampaikan bersifat informative advertising. Metode yang paling sederhana dalam strategi promosi adalah dengan melakukan promosi dari mulut ke mulut. Perusahaan menyakini walaupun strategi ini sangat sederhana namun efektifitas penyampaian pesannya juga cukup signifikan. Dengan melakukan promosi di media-media cetak maka diharapkan akan tercipta brand awareness dan memperkenalkan produk kepada masyarakat. Dengan strategi ini, diharapkan permintaan konsumen akan meningkat terhadap produk yang ditawarkan. 4. Strategi Keuangan Strategi keuangan dalam mengembangkan usaha ini dapat dilakukan dengan mengelola keuntungan yang selama ini didapat (laba ditahan) untuk spekulasi (berjaga-jaga) atas keadaan ekonomi atau pasar yang berubah-ubah yang dapat merugikan perusahaan. Selain itu, untuk memperluas usaha maka usaha ini akan mulai melakukan pinjaman atau kerjasama dengan pihak bank atau pihak-pihak yang tertarik pada usaha ini

H. Pemanfaatan IT Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis. Dalam pemanfaatan IT, Martabak Manis Butet menggunakan akun Facebook dan Twitter untuk sarana promosi dari produk usaha burger ini dan perkembangan dari produk-produk yang tersedia di Martabak Manis Butet. Akun Facebook dan Twitter ini juga sebagai sarana bagi konsumen atau pelanggan untuk menyampaikan kritik dan saran dari produk-produk maupun pelayanan dari Martabak Manis Butet.

I. Analisis Keuangan Berikut ini adalah perencanaan penggunaan dan oleh usaha Martabak Manis. Data-data ini merupakan gambaran keuangan usaha Martabak Manis di masa yang akan datang. Laporan ini terdiri atas: 1. Proyeksi keuangan Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut: a. Tabel 2.10 Sumber Pendanaan (dalam satuan rupiah) Uraian Persentase (%) (a) (b) (c) (d) Jumlah 1. Modal 7.000.000 0 0 0 7.000.000 Sendiri 2. Pinjaman 0 0 0 0 0 Jumlah (1+2) 7.000.000 b. Tabel 2.11 Kebutuhan Pembiayaan/ Modal Investasi Uraian Jumlah a. Tanah 0 b. Mesin/Peralatan 1.502.000 c. Peralatan Kantor 100.000 d. Infrastruktur 500.000 e. Biaya pra operasi 500.000 Jumlah 2.602.000

Rencana Arus Kas RENCANA ARUS KAS (dalam Ribuan) USAHA Martabak Manis Butet UNTUK TAHUN 2011 BLN 0 BLN I BLN II BLN III BLN IV BLN V BLN VI BLN VII BLN VIII BLN IX BLN X BLN XI BLN XII JUMLAH A. PENERIMAAN PENERIMAAN PENJUALAN - 8350 8493 8502 8523 8551 8588 8593 8534 8529 8513 8592 8647 102415 PENERIMAAN MODAL 7000 - - - - - - - - - - - - 7000 SUB TOTAL PENERIMAAN 7000 8350 8493 8502 8523 8551 8588 8593 8534 8529 8513 8592 8647 109415 B. PENGELUARAN INVESTAS/ASSET 2602 - - - - - - - - - - - - 2602 PEMBELIAN BHN BAKU - 5130 5135 5137 5140 5145 5147 5148 5142 5141 5139 5147 5153 61704 LISTRIK,AIR,TELEPON - 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 1440 GAJI KARYAWAN - 700 700 700 700 700 700 700 700 700 700 700 700 8400 GAJI PIMPINAN - 850 850 850 850 850 850 850 850 850 850 850 850 10200 GAJI ADMINISTRASI - 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 6000 BIAYA PEMASARAN - 300 - - - - - - - - - - - 300 BIAYA TRANSPORTASI - 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 2400

ALAT TULIS KANTOR - 15-15 - 15-15 - 15-15 - 90 BIAYA PEMELIHARAAN - 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 600 SUB TOTAL PENGELUARAN 2602 7865 7555 7572 7560 7580 7567 7583 7562 7576 7559 7582 7573 93736 SELISIH KAS 4398 485 938 930 963 971 1021 1010 972 953 954 1010 1074 15679 C. SALDO KAS AWAL - 4398 4883 5821 6751 7714 8685 9706 10716 11688 12641 13595 14605 - D. SALDO KAS AKHIR 4398 4883 5821 6751 7714 8685 9706 10716 11688 12641 13595 14605 15679 15679

PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN USAHA Martabak Manis (dalam ribuan rupiah) Uraian Tabel 2.12: Proyeksi Aliran Arus Kas 5 Tahun Kedepan Tahun 1 2 3 4 5 a. Sumber dana kas (Cash In Flow) : - Penjualan (Sales) 102.415 113.204,3 118.864,5 130.750,9 146.441 - Modal (Paid In Capital) 7.000 0 0 0 0 b. Penggunaan dana (Cash out 93.736 95.670,9 97871,3 100.807.4 103.327,6 flow) c. Arus kas bersih (net flow = a 15.679 17.533,4 20.993,2 29.943,5 43.113,4 b) d. Keadaan kas awal 0 15.679 17.533,4 20.993,2 29.943,5 e. Keadaan kas akhir (c + d) 15.679 33.212,4 38.526,6 50.936,7 73.056,9

2. BEP ( Break Even Point ) Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali. Untuk mengetahui berapa lama modal usaha sop buah ini akan kembali maka perhitungan BEP nya adalah : Rumusnya: Total Pendapatan = Total Pengeluaran (Harga Jual x Qty) = (Biaya tetap + biaya variabel) Estimasi dalam 1 bulan: Qty 1 bulan = 900 unit Harga = 900 x Rp 9.000 = Rp 8.100.000 Biaya Variabel = Rp. 5.130.000 Biaya Tetap = Rp. 10.467.000 Estimasi BEP = = Rp 10.467.000 Rp8.100.000-Rp 5.130.000 = + 3,52 Bulan

J. Analisis Resiko Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/perusahaan dalam memprediksi masa depan perusahaannya. (Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang, Frida Ramadini,2010:115) Resiko yang mungkin akan dihadapi oleh usaha ini yaitu: 1. Resiko usaha a. Resiko sistematis Resiko yang mungkin terjadi adalah berkurangnya laba perusahaan karena terjadinya situasi ekonomi yang buruk, seperti terjadinya inflasi. Hal ini akan mengurangi permintaan konsumen akan martabak karena naiknya kebutuhan pokok, maka konsumen akan lebih memilih barangbarang kebutuhan pokok dari pada membeli martabak manis b. Resiko nonsistematis Resiko nonsistematis yang mungkin akan dihadapi oleh usaha ini adalah kesalahan manusia (human error), seperti kurangnya pengawasan manajer bagian produksi sehingga produk yang dihasilkan rusak, dan lain-lain. 2. Antisipasi risiko usaha a. Antisipasi resiko usaha sistematis Untuk mengantisipasi resiko akibat situasi ekonomi yang buruk, maka usaha ini dapat mengurangi kegiatan produksi martabak manisnya sesuai kemungkinan permintaan konsumen akan produk, sehingga kerugian

yang ditanggung tidak terlalu besar. Alternatif lain, usaha ini dapat memberikan potongan harga untuk pembelian dengan jumlah tertentu sehingga dapat menarik minat konumen. b. Antisipasi resiko usaha nonsistematis Untuk mengurangi resiko usaha nonsistematis, maka harus diadakan pengawasan internal secara berkala untuk meminimalisisir kesalahan manusia. Selain itu, pelatihan dan pengembangan diri SDM juga dibutuhkan untuk mengembangkan potensi diri para karyawan.