PENGARUH APBD TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA TANGERANG TAHUN 2012-2014 Nama : SARTIKA LESTARI NPM : 28213285 Jurusan : AKUNTANSI Pembimbing : HARYONO, SE., MM. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016
Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Anggaran Pendapatan dan Belanja ( APBD ) adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerah. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan nilai tambah bruto seluruh barang dan jasa yang tercipta atau dihasilkan di wilayah domestik suatu negara yang timbul akibat berbagai aktivitas ekonomi dalam suatu periode tertentu Rumusan Masalah Apakah Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang 2012-2014 berpengaruh terhadap Produk Domestik Regional Bruto? Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, penulis ingin membatasi masalah pada Pengaruh Pendapatan Asli Daerah APBD terhadap Produk Domestik Regional Bruto Kota Tangerang Tahun 2012-2014.
Hasil Penelitian Realisasi Pendapatan APBD dan PDRB ADHK Kota Tangerang Tahun Tabel 4.2 Realisasi Pendapatan APBD (Rp) PDRB ADHK (Rp) 2012 2.188.913.825.554 76.945.930.000 2013 2.448.837.281.618 82.125.480.000 2014 3.016.402.369.860 87.188.940.000 Sumber: BPS Kota Tangerang Provinsi Banten Berdasarkan data yang ada dalam Tabel terlihat realisasi pendapatan APBD dan PDRB Riil terus meningkat setiap tahunnya. Peningkatan tersebut sangat penting untuk dianalisis melalui pendekatan teoritis secara lebih mendalam agar dapat dilihat mengenai pengaruh realisasi pendapatan APBD terhadap PDRB riil Kota Tangerang.
Realisasi Aspek Belanja APBD Kota Tangerang (Rupiah) Tabel 4.4 Tahun Belanja Operasi Belanja Modal Belanja Tak Terduga Transfer Total 2012 195.235.580.915 344.200.203.533 5.120.460.173 0,00 544.235.580.915 2013 184.722.112.545 8.999.397.125 4.000.000.000 0,00 197.721.509.670 2014 669.359.351.121 181.441.372.618 3.775.958.718 0,00 854.576.682.457 Data yang tertera dalam Tabel 4.4, memperlihatkan bahwa sepanjang periode pengamatan penelitian ini (2012-2014) realisasi belanja APBD yang paling besar adalah pada belanja operasi, sedangkan belanja modal yang nota bene merupakan belanja untuk kegiatan pembangunan dan infrastruktur justru jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan belanja biaya operasi yang didalamnya berisi belanja untuk pegawai, belanja barang, belanja subsidi dan lain-lain.
Besaran Kontribusi PAD, Dana Transfer, dan Hibah Terhadap Total Pendapatan APBD Kota Tangerang (%) Tabel 4.5 Tahun Persentase PAD Persentase Pendapatan Transfer Persentase Pendapatan Hibah 2012 109,27 101,88 25,93 2013 70,26 0 0 2014 101,30 96,50 0 Data tersebut menunjukan bahwa dari tahun 2012 sampai 2013 persentase PAD menunjukan trend menurun, sama seperti persentase dana transfer yang menunjukkan trend menurun. Namun ditahun 2014, persentase PAD menunjukan trend menaik termasuk persentase pendapatan transfer yang cenderung menaik juga. Tahun 2012 APBD Kota Tangerang mendapatkan pendapatan hibah dengan persentase sebesar 25,93 dari total pendapatan dalam APBD.
Realisasi Aspek Pendapatan APBD Kota Tangerang Tahun 2012-2014 (Rupiah) Tahun Pendapatan Asli Tabel 4.6 Pendapatan Pendapatan Total Daerah Transfer Hibah 2012 2.188.913.825.554 1.552.844.621.831 4.549.850.000 218.874.069.352,84 2013 2.448.837.281.618 1.213.843.109.110 0,00 165.854.434.599,22 2014 3.016.402.369.860 1.757.663.516.026 0,00 102.643.482.753 Berdasarkan data yang ada dalam Tabel diatas maka dapat dilihat bahwa aspek pendapatan APBD Kota Tangerang masih didominasi oleh pendapatan asli daerah dibandingkan dengan dana transfer dari pemerintah pusat yang terdiri atas Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dana Bagi Hasil, transfer pemerintah pusat lainnya, dana penyesuaian, transfer pemerintah provinsi, pendapatan bagi hasil pajak.
Hasil SPSS 20 : Model Tabel 4.7 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. 1 B Std. Error Beta (Constant) -18,913,322-58,719,011 Pendapatan,891,047 -,999 18,923,034 Persamaan Regresi dari penelitian ini adalah : Y = -18,913 + 0,891 X. Nilai Koefisien konstanta sebesar -18,913. Besaran nilai konstanta ini mengandung arti bahwa jika realisasi pendapatan APBD adalah 0 atau belum ada realisasi pendapatan, maka besarnya PDRB riil adalah -18,913%. Koefisien regresi adalah sebesar 0,819. Besaran nilai koefisien regresi mengandung arti bahwa jika realisasi pendapatan APBD meningkat sebesar 1 % dari nilai riil realisasi Pendapatan tahun sebelumnya dalam satuan milyaran rupiah, maka PDRB riil juga akan meningkat sebesar 0,819% dari nilai riil PDRB tahun sebelumnya dalam satuan jutaan rupiah.
Hasil SPSS 20 : Tabel 4.7 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Koefisien Korelasi 1,999 a,997,994,27606 Nilai koefisien kolerasi (R) yang diperoleh PENDAPATAN sebesar 0,999. Hal ini mengandung arti bahwa realisasi pendapatan APBD sebagai variabel bebas dengan PDRB sebagai variabel terikat memiliki hubungan yang erat dan bersifat positif. Koefisien Determinasi Besarnya koefisien determinasi (R2) adalah 0,997 atau 99,7 %. Hal ini mengandung arti bahwa realisasi pendapatan APBD memberikan kontribusi sebesar 99,7 persen terhadap perubahaan atau turun-naiknya PDRB riil di Kota Tangerang.
KESIMPULAN Berdasarkan dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian ilmiah ini, yaitu Pengaruh APBD Terhadap Produk Domestik Regional Bruto Kota Tangerang Tahun anggaran 2012-2014 dari hasil perhitungan yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan antara lain : Adanya pengaruh positif antara tingkat Pendapatan Asli Daerah dengan PDRB Kota Tangerang. Dimana koefisien Pendapatan Asli Daerah sebesar 0,891 yang berarti jika tingkat Pendapatan Asli Daerah naik sebesar 1% maka PDRB akan mengalami kenaikan sebesar 8,91%. Berdasarkan uji t dapat dilihat bahwa nilai angka probabilitas Pendapatan Asli Daerah 0,003 lebih kecil dari 0,05 hal ini menunjukkan bahwa tingkat Pendapatan Asli Daerah berpengaruh signifikan terhadap PDRB Kota Tangerang..
Besarnya R-squared pada hasil regresi PDRB adalah sebesar 0,997 atau 99,7%, hal ini mengandung arti bahwa realisasi Pendapatan Asli Daerah APBD memberikan kontribusi sebesar 99,7 persen terhadap perubahan atau naik-turunnya PDRB Riil di Kota Tangerang. Adanya peningkatan terhadap PDRB Riil Kota tangerang setiap tahunnya yang secara umum menunjukkan gambaran potensi ekonomi di kota tersebut, pada tahun 2012 sebesar Rp 76.945.930.000 lalu tahun 2013 sebesar Rp 82.125.480.000 dan tahun 2014 sebesar Rp 87.188.940.000.
TERIMA KASIH