KATA PENGANTAR. Terempa, 18 Februari 2015 a.n. KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL SEKRETARIS HERYANA, SE NIP

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KATA PENGANTAR. Muara Beliti, 2014 Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas

Berdasarkan visi tersebut kemudian untuk bisa operasional, maka visi dijabarkan dalam misi. Adapun misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) 2015 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN 2015

PENERAPAN SAKIP DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN LEGALISIR

RINGKASAN LAKIP DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERMOHONAN DATA KEPENDUDUKAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan

KATA PENGANTAR. Ngawi, Januari 2018 KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENPENCATATAN SIPIL KABUPATEN NGAWI

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) SKPD

BAB II PROGRAM KERJA

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

B A B P E N D A H U L U A N

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % (1) (2) (3) (4) (5) Sasaran 1.1

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KERJA (RENJA)

KABUPATEN POLEWALI MANDAR

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

IKHTISAR EKSEKUTIF LKIP 2016

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN)

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA TANGERANG

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. pengaruh yang cukup luas pada tata kehidupan masyarakat, baik secara nasional

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 51 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

BAB I PENDAHULUAN A. TUGAS DAN FUNGSI

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

PP 31/1998, PENYERAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DI BIDANG. Tentang: PENYERAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DI BIDANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2016

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. III.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan OPD

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

BAB I. PENDAHULUAN. Penyusunan rancangan Rencana Kerja SKPD merupakan tahap awal dari proses perencanaan.

,00 (Belanja Langsung maupun Belanja Tidak Langsung diluar belanja hibah. IV.B.11. Urusan Wajib Kependudukan dan Pencatatan Sipil

RENCANA KERJA KECAMATAN KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK TAHUN 2017

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAPORAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2014 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDA ACEH

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 i

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BAB I PENDAHULUAN. Berikut adalah Desa yang ada di wilayah kerja Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung :

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

RENCANA KERJA (RENJA) PERUBAHAN TAHUN 2015

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Touluaan Selatan dipimpin oleh seorang Camat, dan pada tingkat Desa dipimpin oleh Hukum Tua.

BAB II PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN

Penjabaran dari urusan Kependudukan dan Catatan Sipil kami uraikan sebagai berikut :

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

KATA PENGANTAR. Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

Transkripsi:

IKHTISAR EKSEKUTIF Tujuan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, seperti yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis 2011-2015 adalah: 1. Untuk mewujudkan tertib administrasi di seluruh bidang sebagaimana yang telah diamanatkan oleh UU No 23 tahun 2006, petunjuk pelaksana teknis pelayanan administrasi kependudukan, Peraturan Daerah No. 06 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah Kab. Kepulauan Anambas 2. Meningkatkan kualitas pelayanan yang cepat, mudah, transparan dan berdasarkan pemanfaatan teknologi informasi modern 3. Memenuhi ketersediaan sarana dan prasarana kantor baik secara kuantitas maupun kualitas seperti prasarana ruang pelayanan, ruang arsif, ruang pegawai dan lainnya 4. Mewujudkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang kepastian hukum yang berkaitan dengan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil sehingga masyarakat mempunyai pegangan tentang tertib administrasi kependudukan. Sepanjang 2014, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melakukan dua program dan sembilan kegiatan. Pelaksanaan kegiatan tersebut bila diukur dari penyerapan anggaran, telah mencapai angka 96.05%. Sementara sisanya masih terdapat kendala baik dari sisi mata rekening anggaran, administrasi keuangan, mau pun karena adanya faktor eksternal. Faktor eksternal inilah yang menjadikan upaya pencapaian kinerja dalam rencana kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tetap harus terus ditingkatkan lagi. Namun demikian, pelaksanaan kegiatan yang berorientasi pada peningkatan pelayanan administrasi kependudukan dapat dilaksanakan sesuai dengan proses perencanaan awal.

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, akhirnya Kami dapat menyelesaikan dengan tepat waktulaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014 ini. Rasa syukur pun patut Kami sampaikan bahwa kewajiban untuk menyusun LAKIP sebagaimana yang telah ditetapkan melalui Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara No. 239/ IX/ 6/ 8/ 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, telah menjadikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ikut serta dalam upaya pemerintah mereformasi birokrasi pemerintah. Tentunya menjadi instansi yang memiliki penilaian kinerja terukur. Dan melalui LAKIP 2014 ini pula, dapat disampaikan secara ringkas mengenai proses pelaksanaan kegiatan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Kep. Anambas. Kami menyadari memang, masih terdapat kekurangan demi kekurangan di dalam penulisan LAKIP 2014 ini. Akan tetapi bukan berarti kekurangan itu menjadikan Kami tidak melakukan perbaikan. Kami akan berupaya meningkatkan kemampuan penulisan LAKIP ke depan guna menjamin akuntabilitas instansi pemerintah dalam memberikan pelayanan administrasi kependudukan bagi masyarakat yang lebih baik. Dalam rangka peningkatan kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama berbagai pihakterhadap proses penulisan LAKIP 2014, penilaian LAKIP 201, serta sumbang saran perbaikan LAKIP 2014 ini. Bukan mengapa, berangkat dari adanya laporan inilah kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dapat diukur. Mudah-mudahan LAKIP 2014 ini dapat digunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan fungsi penulisan LAKIP yang telah ditentukan. Terima kasih. Terempa, 18 Februari 2015 a.n. KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL SEKRETARIS HERYANA, SE NIP. 19741130 200212 2 003

DAFTAR ISI Ikhtisar Eksekutif Kata Pengantar Daftar Isi Bab I Pendahuluan... 1 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja... 4 Bab III Akuntabilitas Kinerja... 6 Bab IV Penutup... 10 Lampiran

L A K I P 2 0 1 4

BAB I PENDAHULUAN 2014 adalah tahun ke enam Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melaksanakan urusan wajib bidang kependudukan. Selama rentang waktu enam tahun tersebut, telah banyak Akta Kelahiran, Akta Perkawinan, Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga dan Surat Pindah Datang yang diterbitkan. Dan tentunya, dalam rentang waktu enam tahun tersebut, pelaksanaan pelayanan administrasi kependudukan bagi masyarakat, telah dijalankan sesuai dengan peraturan berlaku. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kependudukan dan pencatatan sipil serta tugas lain yang diberikan oleh Bupati, (Pasal 61). Dalam rangka melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ditunjang dengan sumber daya manusia baik dari pegawai negeri sipil (PNS atau pegawai tidak tetap (PTT). Semuanya berjumlah 52 orang yang terdiri dari 20 orang PNS dan 32 orang PTT. Untuk melakukan tugas pokok dan fungsi tersebut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil memiliki visi dan misi yang diarahkan sejalan dengan rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) 2011-1015. Namun bukan berarti pelaksanaan urusan wajib bidang kependudukan yang diamanatkan oleh peraturan perundangundangan tersebut tidak memiliki kendala, pelaksanaan urusan wajib bidang kependudukan di Kepulauan Anambas berjalan beriringan dengan kendala demi kendala. Yang pasti, pelaksanaan urusan wajib bidang kependudukan tersebut tergantung pada letak geografis Kepulauan Anambas dan komitmen bersama antara legislatif dan eksekutif. Secara geografis, Kepulauan Anambas terdiri dari 238 pulau yang tersebar di tujuh kecamatan. Selain itu, juga terdapat 5 pulau terluar yang berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Vietnam. Kepulauan Anambas membentang pada laut seluas 46.056,43 km 2 atau sebesar 98,7% dari total keseluruhan luas wilayah Kepulauan Anambas. Dan hanya menempati 607,72 km 2 saja di daratan atau sebesar 1.3%. Dengan luas daerah yang terdiri dari pulau-pulau tersebut, menjadikan pelayanan administrasi kependudukan tidak bisa dilakukan seperti daerah-daerah daratan. Pelayanan administrasi kependudukan di Kepulauan Anambas sepenuhnya memperhatikan aspek laut. namun hingga 2014, Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil belum melakukan trobosan pelayanan administrasi kependudukan berbasis kelautan. Dinas Kependudukan masih berpedoman pada rencana kerja 2014, yang lebih fokuspada pengadaan formulir kependudukan dan pencatatan sipil, sosialisasi kebijakan kependudukan dan pengadaan blanko KK, KTP, Buku Register dan Kutipan Akta Pencatatan Sipil. Pengadaan formulir kependudukan dan pencatatan sipil dan pengadan blanko KK, KTP, Buku Register dan Kutipan Akta Pencatatan Sipil adalah dua kegiatan yang menjadi prioritas. Pasalnya dua kegiatan ini dapat menunjang berjalan atau tidaknya pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di Kabupaten Kepulauan Anambas. Sementara sosialisasi kebijakan kependudukan bermaksud untuk menyebarkan informasi kependudukan bagi seluruh masyarakat Kepulauan Anambas. Pelaksanaannya dilakukan secara bertahap sejak 2011 hingga 2014. Ini adalah penjabaran secara singkat mengenai fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kepulauan Anambas. Secara garis besar, penyelenggaraan urusan kependudukan di Kepulauan Anambas telah dituang dalam Perda No. 6 tahun 2011. Di dalamnya disebutkan ada delapan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Fungsi yang dimaksud adalah: 1) Penyusunan program dan kegiatan dinas dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang; 2) Penyelenggaraan urusan tata usaha yang meliputi urusan umum dan kepegawaian, keuangan, dan penyusunan program; 3) Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; 4) Penyelenggaraan teknis operasional yang meliputi bidang pendaftaran dan informasi kependudukan, bidang pencatatan sipil, bidang pengawasan dan pelaporan data; 5) Penyelenggaraan administrasi dan pelayanan umum kepadamasyarakat dalam lingkup tugasnya; 6) Pembinaan terhadap unit pelaksanaan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; 7) Pelaksanaan koordinasi dengan unsur terkait lainnya dalam setiap penyelenggaraan kegiatan dinas; 8) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dinas (Pasal 62). Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil terdiri dari Kepala Dinas, Sekretaris, dan tiga kepala bidang. Kepala bidang dimaksud ada

1) Bidang Pendaftaran dan Informasi Kependudukan, 2) Bidang Pencatatan Sipil, 3) Bidang Pengawasan dan Pelaporan. Dan ada Unit Pelaksana Teknis serta Kelompok Jabatan Fungsional (Pasal 63). Sebagai informasi tambahan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mulai 10 Nopember 2014 berkantor di Jl. Olah Raga, Kelurahan Terempa, Kecamatan Siantan, Kab. Kep. Anambas. Dapat dihubungi melalui email: disdukcapil_anambas@yahoo.co.id. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sebagaimana diamanatkan oleh Perda No. 6 tahun 2011, masih belum didukung dengan terbentuknya Unit Pelaksana Teknis yang ada di kecamatan-kecamatan tertentu, yang dianggap strategis untuk memperpendek jarak kepengurusan administrasi kependudukan. Hal ini disebabkan oleh belum tersusunnya perda pembentukan UPT dimaksud. Maka pelayanan administrasi kependudukan masih terpusat pada kantor desa/ lurah, camat dan kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Rentang kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kepulauan Anambas tidak saja mencakup pada penduduk yang berjumlah di atas 46.000, melainkan juga menyebar hingga ke pulau-pulau berpenduduk kecil. Rentang kendali yang panjang dan luas ini menjadikan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil begitu berat dan menantang. Bahkan berangkat dari pelaksanaan urusan wajib bidang kependudukan dimaksud, akan ikut menentukan sejauh mana keberhasilan pelaksanaan pembangunan daerah dalam kurun waktu lima tahun. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil berdasarkan pada: 1. UU No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan. 2. UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 4. UU. No. 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. 5. UU No. 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. 6. PP No. 9 tahun 1975 tentang Pelaksanaan UU No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan. 7. PP No. 37 tahun 2007 tentang Pelaksanaan UU No. 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.

8. Perpres No. 25 tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. 9. Perda No. 5 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Untuk melakukan tugas pokok dan fungsi urusan kependudukan dan pencatatan sipil di Kepulauan Anambas, memang tidak cukup hanya berpijak pada peraturan daerah tentang organisasi dan tata kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah Kab. Kep. Anambas saja, akan tetapi harus pula berpijak pada perumusan visi dan misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Perumusan kemudian mengacu pada rencana jangka pendek, menengah dan panjang kabupaten sebagai wujud dari program kerja kepala daerah terpilih. Maka berangkat dari hal di atas, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil telah merumuskan secara jelas visi dan misi melalui Rencana Strategis 2011-2015 serta sasaran apa yang akan dicapai selama lima tahun tersebut. Berikut adalah penjelasan secara singkat mengenai rencana strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Kep. Anambas. Rencana Strategis Visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah terciptanya tertib administrasi kependudukan dan catatan sipil secara utuh, efektif, efisien dan akuntabel untuk mencapai masyarakat Kab. Kepulauan Anambas yang sejahtera, maju, mandiri, berpayung budaya melayu yang dilandasi iman dan taqwa. Visi ini mencerminkan pengelolaan administrasi kependudukan di Kepulauan Anambas yang tertib, yang teratur, efektif, akuntabel dan berada dalam kesatuan kerangka kerja pembangunan administrasi kependudukan. Tentunya dalam upaya mencapai visi di atas, ada empat misi yang harus konsisten dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil secara berkesinambungan. Misi tersebut adalah: 1. Meningkatkan tata administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. 2. Meningkatkan kualitas pelayanan kependudukan dan akta akta pencatatan sipil. 3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana kerja guna memenuhi standar pelayanan prima. 4. Meningkatkan sosialisasi produk hukum tentang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. Meningkatkan pelayanan kependudukan dan akta-akta catatan sipil merupakan misi yang paling penting untuk dilakukan. Hal ini didasarkan pada upaya pemerintah

dalam mewujudkan pelayanan prima bagi masyarakat. Caranya melalui pembekalan teknis prosedur dan proses pelayanan bagi seorang aparatur pelayanan dalam melayani kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan dokumen kependudukan. Ada pengurusan Akta kelahiran, Akta Perkawinan, Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Akta Kematian, Surat Pindah datang dan dokumen penting lainnya. Untuk itu, dibutuhkan peningkatan sarana dan prasarana penunjang pelayanan administrasi kependudukan. Hal ini diwujudkan melalui belanja modal guna mendukung aktifitas pekerjaan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, seperti kelengkapan perangkat komputer, mebeleur, gedung perkantoran yang memadai, formulir pendaftaran kependudukan dan pencatatan sipil, blanko kependudukan dan pencatatan sipil, dan tersedianya kenderaan dinas untuk operasional. Kesemuanya menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses pembangunan administrasi kependudukan di Kepulauan Anambas. Hal lain yang perlu dilakukan adalah meningkatkan sosialisasi produk hukum tentang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. Sosialisasi produk hukum administrasi kependudukan dapat dilakukan melalui media cetak, bersosialisasi ke desadesa, ke lelurahan, atau memanggil peserta dari kecamatan guna mendapatkan materi penjelasan dari narasumber berkompeten. Sejauh ini, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil telah melakukan sosialisasi hingga ke 54 desa di seluruh Kab. Kep. Anambas. Materinya beragam, dimulai dari proses pendaftaran penduduk menurut UU No. 23 tahun 2006, Perpres No. 25 tahun 2008, Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil, juga menyangkut sosialisasi pelaksanaan pelayanan KTP elektronik. Rencana Kerja 2014 Berikut adalah Rencana Kerja 2014 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Kep. Anambas. (Lihat Lampiran 1).

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada Tahun Anggaran 2014 melakukan dua program dan sembilan kegiatan. Semuanya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas yang berjumlah Rp. 6.262.676.155. dana tersebut dialokasikan ke Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 2.504.852.804, Belanja Langsung sebesar Rp. 3.757.823.351. Khusus Langsung, berikut adalah rinciannya: Uraian Target Sumber Dana Jumlah Dana (Rp) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 10 orang APBD 110.100.000 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi/ Teknis 38 orang APBD 811.400.000 Perkantorabn Penyediaan Rutinitas Perkantoran 1 tahun APBD 2.155.656.051 Program Penataan Administrasi Kependudukan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Kependudukan Sosialisasi Kebijakan Kependudukan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Penyediaan Informasi yang Dapat Diakses Masyarakat Pengadaan Blanko KK, KTP, Buku Register dan Kutipan Akta Pencatatan Sipil 35 orang APBD 49.683.200 105 orang APBD 178.808.000 1 buku APBD 67.334.430. 1 tahun APBD 53.535.000 1 tahun APBD 110.831.670

Pengadaan Formulir Kependudukan dan Pencatatan 1 tahun APBD 220.475.000 Sipil Total 3.757.823.351 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi/ Teknis Perkantoran dan Penyediaan Rutinitas Perkantoran adalah tiga kegiatan rutin yang setiap tahun dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Tiga kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang ditujukan untuk menunjang pelayanan administrasi perkantoran. Tingkat realisasi ketiga kegiatan tersebut berada di atas target. Sementara enam kegiatan yang dijalankan melalui Program Penataan Administrasi Kependudukan, adalah kegiatan yang diarahkan untuk mencapai sasaran rencana strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2011-2015. Salah satunya juga untuk mewujudkan indeks kepuasan masyarakat (IKM) dalam rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) Kabupaten Kepulauan Anambas 2011-2015 paling kurang 3.00. Koordinas Pelaksanaan Kebijakan Kependudukan adalah kegiatan yang bersifat koordinasi dengan aparatur pelaksana urusan kependudukan di kantor camat. Kegiatan ini menekankan pada persamaan persepsi bagi pelaksana urusan kependudukan baik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil maupun di kantor camat se-kabupaten Kepulauan Anambas. Materi yang ditekankan mencakup pemahaman kewajiban sebagai seorang aparatur pelayanan administrasi kependudukan. Pelayanan yang baik adalah kunci dalam melaksanakan pembangunan administrasi kependudukan di Kabupaten Kepulauan Anambas. Sosialisasi Kebijakan Kependudukan adalah kegiatan yang berbentuk sosialisasi terhadap kebijakan kependudukan berupa peraturan perundang-undangan kependudukan. Selain itu, juga untuk mensosialisasikan tata cara pendaftaran penduduk yang sesuai dengan Perpres No. 25 tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. Pesertanya berasal dari kecamatan. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporanadalah kegiatan yang bertujuan memonitor pelaksanaan pelayanan administrasi kependudukan yang diselenggarakan oleh aparatur kecamatan terhadap masyarakat. Ada atau tidak kendala yang dihadapi kemudian akan dievaluasi secara keseluruhan. Baru dilaporkan ke penentu kebijakan di tingkat

kabupaten serta provinsi. Hasilnya berupa laporan pelaksanaan pelayanan administrasi kependudukan di Kabupaten Kepulauan Anambas. Penyediaan Informasi yang Dapat Diakses Masyarakat adalah kegiatan yang menyediakan seperangkat informasi melalui belanja cetak, seperti baliho, spanduk, xbanner dan brosur. Belanja cetak dimaksud berisi tentang informasi pelayanan administrasi kependudukan yang harus diketahui oleh masyarakat. Pengadaan Blanko KK, KTP, Buku Register dan Kutipan Akta Pencatatan Sipil dan Pengadaan Formulir Kependudukan dan Pencatatan Sipilmerupakan kegiatan yang bertujuan untuk menjaga agak blanko serta formulir kependudukan dan pencatatan sipil tetap ada. Blanko dan formulir tersebut dipakai untuk melayani kebutuhan dokumen administrasi kependudukan dan pencatatan sipil masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas dalam satu tahun pelayanan. Secara keseluruhan tingkat realisasi kegiatan yang dijalankan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada 2014 sebesar 96.05%. Program/ Kegiatan Jumlah Dana (Rp) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 110.100.000 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi/ Teknis Perkantorabn 811.400.000 Penyediaan Rutinitas Perkantoran 2.155.656.051 Realisasi Keuangan Program Penataan Administrasi Kependudukan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Kependudukan 49.683.200 Sosialisasi Kebijakan Kependudukan 178.808.000 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 67.334.430. Penyediaan Informasi yang Dapat Diakses Masyarakat 53.535.000 Pengadaan Blanko KK, KTP, Buku Register dan Kutipan Akta Pencatatan Sipil 110.831.670

Pengadaan Formulir Kependudukan dan Pencatatan Sipil 220.475.000 Total 3.757.823.351 Pelaksanaan enam kegiatan pada program Penataan Administrasi Kependudukan menjadi prioritas bagi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Hal ini dapat dilihat dari target pelaksanaan kegiatan pada triwulan pertama sudah mencapai 23.86% dengan rincian kegiatan terdiri dari 1) Koordinas Pelaksanaan Kebijakan Kependudukan, 2) Pengadaan Formulir Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan 3) ada Sosialisasi Kebijakan Kependudukan. Sementara tiga kegiatan lain, bertutut-turut dilakukan pada triwulan kedua 2014. Hasilnya, hingga 3 Nopember, dari anggaran belanja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Rp.6.262.676.155, tersisa Rp. 1.394.680.686. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil berhasil menyerap belanja sebesar Rp. 4.867.995.469 atau 77.72%. Palaksanaan kegiatan pada 2014 disesuaikan dengan rencana kerja yang telah disusun sebelumnya. Untuk itu tidak terdapat kendala yang berarti dalam pelaksanaan kegiatan dimaksud. Pasalnya, persiapan pelaksanaan kegiatan mengacu pada Kerangka Acuan Kerja yang telah disusun oleh masing-masing Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). Namun demikian terdapat beberapa isu strategis yang mempengaruhi kinerja pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di Kab. Kep. Anambas dapat dicatat sebagai berikut: 1. Letak Kepulauan Anambas yang terdiri dari pulau-pulau menjadikan proses pelayanan administrasi kependudukan memiliki ciri khas tersendiri yakni berbasis kelautan. 2. Peningkatan jumlah penduduk berdampak langsung pada peningkatan pelayanan administrasi kependudukan di Kepulauan Anambas. 3. Pemanfaatan data kependudukan bagi sektor lain dapat dijadikan sebagai upaya dalam melakukan reorientasi pembangunan administrasi kependudukan di Kepulauan Anambas. 4. Peningkatan peran data kependudukan ikut mempengarhui regenerasi kepemimpinan di Kepulauan Anambas.

BAB IV PENUTUP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014 ini merupakan susunan kinerja yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kepulauan Anambas. Laporan ini bermaksud memberikan penjelasan terhadap pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2014 sebesar Rp. Rp.6.262.676.155. Dalam rentang waktu palaksanaan kegiatan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, terdapat hambatan yang tidak terlalu menyebabkan terkendalanya pelaksanaan kegiatan. Hal ini dapat diantisipasi melalu persiapan pelaksanaan kegiatan yang menyeluruh dengan melibatkan seluruh sumber daya, baik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, kecamatan atau pun desa/ kelurahan. Bagaimana pun, dengan upaya untuk melakukan semua program dan kegiatan secara terencana, tetap saja terdapat kelemahan demi kelemahan. Kelemahan itu muncul ketika rencana yang telah ditetapkan bertolak belakang dengan proses pelaksanaan rencana. Namun berdasarkan apa yang telah dipaparkan di atas, Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 ini dapat disusun guna memenuhi kewajiban dari Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara No. 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.