PENERAPAN SOFTWARE OpenERP MODUL WAREHOUSE MANAGEMENT PADA GUDANG MUSTIKA RATU DI SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN SISTEM WAREHOUSE MANAGEMENTMENGGUNAKAN OPENERP PADA PT. XYZ DENGAN METODE SPIRAL

IMPLEMENTASI SOFTWARE ERP ODOO 8 DI WAREHOUSE PT APPAREL ONE INDONESIA SEMARANG. Andana Cantya P, Dyah Ika Rinawati*

RANCANGAN SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI DI PT. MTE BERBASIS SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING MENGGUNAKAN SOFTWARE ODOO

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

IMPLEMENTASI SISTEM PURCHASING DAN WAREHOUSE MANAGEMENT BERBASIS ODOO PADA PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk DENGAN METODOLOGI ASAP

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

MARKETING INFORMATION SYSTEM & SALES ORDER PROCESS

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Jurusan Teknik Industri Itenas No.03 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2015

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

PEMBUATAN APLIKASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING PADA MODUL PURCHASING DAN INVENTORY BERBASIS WEB PADA UD PRIMA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

RANCANGAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING DI JEGUDMILK DENGAN MENGGUNAKAN OPENBRAVO *

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

USULAN PENERAPAN E-COMMERCE DENGAN OPEN ERP PADA DEPARTEMEN PENJUALAN DAN WAREHOUSE PT. MUSTIKA RATU BUANA INTERNASIONAL SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan penting dalam perusahaan untuk mendukung

Pradito Setiadi 1, Irfan Darmawan 2, R. Wahjoe Witjaksono 3

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANGAN IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) PT WORLD YAMATEX SPINNING MILLS BANDUNG MENGGUNAKAN OPENBRAVO *

RANCANGAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) DI PT. JAVANALA KARYA MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN OPENBRAVO *

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi semakin besar. Peran teknologi akhir-akhir ini sangat

IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) DAN E-COMMERCE PADA PACKING HOUSE

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Inovasi di dalam sistem informasi saat ini berkembang dengan cepat dan

ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA AKTIVITAS PENGIRIMAN BARANG PT.TRIMEGA BATERINDO DI TROSOBO SIDOARJO

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pick List. Lampiran 1 Tampilan Pick List

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Rincian Total Penjualan PT. SJS pada tahun Sumber: (PT. Sampoerna Jaya Sentosa, 2014) Total Penjualan (Kg)

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol.04 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2016

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL

LAMPIRAN. Berikut ini merupakan user interface pada aplikasi OpenERP secara umum :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sudah merupakan tuntutan yang mendasar dewasa ini. Kebutuhan akan informasi

ABSTRAK. Kata-kata kunci : Sistem informasi akuntansi, Pengendalian intern persediaan barang dagang, Keamanan persediaan.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

Supply Chain Management Systems

KUSTOMISASI DAN PENERAPAN SOFTWARE OPEN-ERP

BAB 1 PENDAHULUAN. baik sehingga menghasilkan kerja yang baik pula.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL

ERP Proposal Pembangunan Sistem Warehouse Management System (WMS)

PENGEMBANGAN SISTEM ERP WAREHOUSE MANAGEMENT

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan

3.2.4 Data Flow Diagram Level DFD Level 1 Penjualan. Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan

Sistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai modal untuk memenangkan persaingan global. dapat memberikan informasi yang akurat, informatif, dan up to date yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah perusahaan kini telah menjadi sebuah tuntutan. Penerapan Teknologi

APLIKASI SISTEM INVENTORI GUDANG (ASIG) BERBASIS WEB STUDI KASUS PERUSAHAAN DISTRIBUTOR FARMASI PT. BANDUNG PERDANA MEDIKATAMA SKRIPSI

Puspita Ayu Kartika 1, Nia Ambarsari 2, R. Wahyu Wicaksono 3

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pertemuan 4 Sejarah Perkembangan ERP

IMPLEMENTASI SISTEM PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG MENGGUNAKAN OPEN ERP ADEMPIERE BERBASIS WEB

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning (ERP)

EQUANTUM Project ERP System

DESAIN APLIKASI PENCATATAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE JUST-IN-TIME (STUDI KASUS: PT KURNIA RATU KENCANA)

ERP Proposal Pembangunan Sistem Warehouse Management System (WMS)


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 5268

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Dan Sistem Informasi Perdagangan Alat Berat Multicabang Pada UD X

BAB 1 PENDAHULUAN. menyimpan dan mengontrol data-data yang di perlukan seperti data pembelian,

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

Menu ini digunakan untuk user untuk login ke sistem QAD. User harus memasukkan username dan password.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

Aplikasi Perhitungan Jumlah Pesanan Produksi dan Frekuensi Produksi per Tahun dengan Metode Economic Production Quantity

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3195

PERANCANGAN FITUR SISTEM SALES AND DISTRIBUTION PADA PABRIK GULA JATIBARANG DENGAN MENGGUNAKAN SOFT SYSTEM METHODOLOGY

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat. Persaingan di dalam dunia industri menjadi sangat ketat.

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan

Instruksi Kerja PURCHASING PT GITA MANDIRI TEHNIK. No. Langkah Kerja Ilustrasi Dokumen Terkait

Enterprise Resource Planning (ERP)

SAP FUNDAMENTALS LOGISTICS PART I

Transkripsi:

PENERAPAN SOFTWARE OpenERP MODUL WAREHOUSE MANAGEMENT PADA GUDANG MUSTIKA RATU DI SEMARANG Agung Ratno Prabowo*), Darminto Pujotomo Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275 Agungratno23@gmail.com Abstrak PT. Mustika Ratu Tbk yang salah satunya terletak di Semarang yaitu Distributor Center (DC). DC tersebut guna menyalurkan produk-produk Mustika Ratu ke kota disekitarnya. Dimana terdapat permasalahan yang dihadapi, yaitu pendataan dilakukan secara manual yang mengakibatkan data kurang akurat. Selain itu belum terintegrasi data antar bagian sehingga terdapat kesalahan dalam informasi. Dengan adanya Software OpenERP dapat mengatasi permasalahan yang ada dikarenakan pencatatan data dilakukan secara otomatis dan keputusan dapat diambil dengan cepat dan tepat. Sistem Warehouse Management diharapkan guna mencapai keefektifan kinerja, meningkatkan ketelitian dan memberikan solusi dari permasalahan pada bagian gudang. Kata kunci : Gudang, Software OpenERP, Warehouse Management. Abstract Software OpenERP application of modules Warehouse Management on Mustika Ratu warehouse in Semarang. PT Mustika Ratu Tbk. one it distribute is located in Semarang is Distributor Center (DC). This DC in the task is to distribute which is the Mustika Ratu products to the area around Semarang. Where have problems encountered, i.e. logging is done manually, resulting in inaccurate data. In addition it has not integrated the data between sections so that there are errors in the information. The existence of Software OpenERP can overcome existing problems owing to the recording of data is done automatically and decisions can be taken quickly and precisely. Warehouse Management system is expected to achieve the effectiveness of performance, increase accuracy and provide the solution of the problem on the storeroom. Keyword: Warehouse, Software OpenERP, Warehouse Management. 1. Pendahuluan Perseroan Terbatas (PT) adalah badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. PT. Mustika Ratu Tbk (MRAT) merupakan perusahaan nasional yang bergerak dalam industry pembuatan jamu, kosmetik dan bahan bahan untuk perawatan kecantikan. Perusahaan tersebut sangat mementingkan kenyamanan setiap konsumennya dalam mengenakan produk mereka. Dalam memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat dibutuhkan suatu tempat penyimpanan untuk menyalurkan produk-produk sampai ke tangan konsumen yaitu gudang. Seiring dengan berkembangnya perusahaan, muncul permasalahan yang terdapat pada gudang, meliputi pendataan dan update stok produk yang masih manual. Sehingga terjadi ketidakakuratan data barang dengan jumlah yang ada digudang. Selain itu belum adanya integrasi sistem antar bagian pada perusahaan ini, mengakibatkan perpindahan informasi yang membutuhkan waktu relatif lama. Hal ini menyebabkan kurangnya efektifitas dan efisiensi dalam menjalankan proses bisnis perusahaan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu adanya suatu sistem yang dapat mengurangi ketidakakuratan dalam pencatatan data sehingga pencatatan data terdokumentasi dengan baik. Dan dapat mengintegrasikan sistem antar bagian pada perusahaan MRAT dengan menggunakan software ERP. Pada saat ini sudah banyak pengembangan software ERP baik itu berbayar maupun open source, salah satunya OpenERP. Aplikasi ini mampu melakukan seluruh otomatisasi perusahaan, meliputi kebutuhan informasi dan proses bisnis perusahaan yang terintegrasi dan selain itu software ini dapat *) Penulis 1

diperoleh secara gratis. Pada permasalahan ini digunakan OpenERP khususnya modul Warehouse Management sebagai software ERP yang akan digunakan untuk menerapkan pada perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan sistem yang dapat mengurangi ketidakakuratan dalam pencatatan data sehingga pencatatan data terdokumentasi dengan baik dan juga mengintegrasikan sistem antar bagian. Pengelolaan didalam pergudangan juga dapat teratasi dengan baik sehingga mengurangi kesalahan pencatatan data. Hal tersebut didasarkan pada permasalahan yang ada dengan mengumpulkan data melalui wawancara dan observasi. Software OpenERP modul Warehouse Management dapat menunjang kinerja perusahaan kedepannya dan meningkatkan daya saing bisnis perusahaan, seperti peningkatan efisiensi aktivitas bisnis. 2. Kajian Literature 2.1 Gudang Gudang adalah bangunan yang digunakan untuk menyimpan barang. Barang-barang yang disimpan di dalam gudang dapat berupa bahan baku, barang setengah jadi, suku cadang, atau barang jadi. Tipe gudang dapat dibedakan berdasarkan jenis barangnya, yaitu: Gudang bahan baku Gudang komponen Gudang finished goods Gudang peralatan 2.2 Aktivitas Pergudangan Fungsi dasar dari gudang adalah untuk menerima pesanan pelanggan, mengambil barang yang dibuthkan dan akhirnya mempersiapkan dan mengirimkan barang ke pelanggan. Ada banyak cara untuk mengatur operasi ini, tapi proses keseluruhan disebagian gudang mengikuti fase umum aktivitas pergudangan sebagai berikut 1) Receiving 2) Prepackaging 3) Put away 4) Storage 5) Order Picking 6) Packaging 7) Sortation 8) Packing dan Shipping 9) Pengiriman 2.3 ERP ERP merupakan suatu sistem yang dapat membantu perusahaan untuk mengintegrasikan seluruh area fungsional bisnisnya dalam suatu sistem informasi yang dapat diandalkan. ERP mampu mengelola sumber daya perusahaan secara keseluruhan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja operasional. Sistem ERP secara umum biasanya lebih menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), shiping, invoice, dan akuntansi perusahaan. Gambar 1 Konsep dasar ERP Berdasarkan gambar diatas bahwa konsep ERP mengintegrasikan seluruh fungsi bisnis yang terdapat pada suatu perusahaan. Sehingga tidak terdapat lagi dinding pemisah antarfungsi dan informasi yang diterima dapat secara realtime diketahui karena data digunakan secara bersamaan. 2.4 OpenERP OpenERP merupakan salah satu jenis aplikasi open source berbasikan konsep ERP. Beberapa perusahaan besar dan menengah-besar menerapkan OpenERP dengan sumber daya internal mereka sendiri. OpenERP menggunakan bahasa pemograman yaitu pyhton. OpenERP memiliki beberapa modul yang lengkap untuk mendukung proses bisnis perusahaan yaitu Project Management, HR, CRM, Sales, Accounting, Manufacturing, dan Inventory Berikut arsitektur pada OpenERP: 1) Database OpenERP menggunakan PosgreSQL sebagai database awal untuk semua fungsionalitasnya. 2) OpenERP Application Server (Middle-Layer) Server OpenERP menggunakan Python sebagai bahasa pemrograman. Aplikasi server OpenERP dirilis dibawah lisensi Aeffro GPL License 3) Client Layer OpenERP menggunakan teknologi web server dalam membagi akses kliennya. Sehingga untuk mengakses OpenERP, cukup menggunakan browser standar. Selain itu, akses klien dapat berupa sebagai server atau pun sebagai end user bergantung sudut pandang yang dipilih. 2

3. Hasil dan Pembahasan 3.1 Pemilihan Modul Modul-modul yang dipilih dalam OpenERP pada gudang Mustika Ratu di Semarang yaitu: Gambar 2 Modul Software OpenERP Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa modul yang digunakan yaitu Sales Marketing, Accounting dan Finance, Warehouse Management dan Purchase Management. Dari empat modul tersebut dikarenakan berhubungan satu dengan yang lainnya untuk aktivitas pada gudang. 3.2 Proses Make To Stock Langkah-langkah dalam melakukan aktivitas sebagai berikut : Gambar 3 Input supplier dan produk yang akan dipesan Gambar 5 Faktur pemesanan produk Aktivitas bisnis PT Mustika Ratu Tbk di Semarang yang bersifat make to stock memulai dengan menginput data supplier, seperti alamat, kota dan nomor telepon. Bagian purchase kemudian menginput data apa saja yang akan dipesan. Pemesanan dilaksanakan dengan melakukan suatu purchase order kepada supplier dan jumlah pemesanan didasarkan pada quantity order pada perusahaan tersebut. Setelah melakukan pemesanan, perusahaan mendapatkan supplier invoice. Supplier invoice berisi informasi mengenai barang atau jasa yang ditawarkan dari supplier berupa harga, informasi pendukung dan masa tenggang. Didalam masa tenggang, perusahaan memiliki pilihan untuk menempatkan pesanan dalam kondisi yang telah disepakati atau membatalkannya. Supplier invoice ini berupa faktur pemesanan produk selanjutnya dilakukan pembayaran pada bagian akunting. Setelah dilakukan pembayaran maka akan dicetak bukti pembayaran dalam sebuah supplier invoice yang berisi produk dan harga yang dipesan. Gambar 4 Validasi dari pemesanan produk Gambar 6 Penerimaan barang dari supplier ke bagian gudang 3

Sales Order merupakan proses dimana konsumen memesan barang. Sales Order ini dilakukan setelah produk disimpan kedalam gudang. Konsumen akan menerima quotation dari pihak perusahaan yang berisi informasi mengenai barang yang dipesan dan sebagai bukti produk telah dipesan. Invoice merupakan faktur bukti bahwa pembayaran produk telah dilakukan. Validasi pada proses ini dilakukan bagian akunting dan mencetak invoice supaya produk segera dikirim ke konsumen. Gambar 7 Faktur penerimaan barang Proses penerimaan barang dilakukan bagian warehouse setelah validasi pembayaran produk kepada supplier. Faktur penerimaan barang berupa packing list produk yang telah diterima dan dapat dimasukkan kedalam warehouse. Jumlah produk yang telah masuk kedalam gudang akan ditandai dengan status done pada proses ini. Gambar 10 Pengiriman barang ke konsumen Gambar 8 Pemesanan produk dari konsumen Gambar 11 Faktur pengiriman barang Delivery Order yaitu proses terakhir dalam perusahaan yang bersifat make to stock. Proses ini berupa pengiriman produk kepada konsumen yang dilakukan bagian warehouse dengan mencetak bukti pengiriman pada packing list dengan status done. Dengan pihak warehouse mengirimkan barang ke konsumen sehingga kontrol persediaan produk digudang akan otomatis berkurang. Gambar 9 Faktur pemesanan 3.3 Analisis Analisis perbandingan untuk mengetahui kondisi yang ada dengan menggunakan software OpenERP. 4

Tabel 1 Perbandingan tanpa dengan Software OpenERP No Kondisi saat ini Software OpenERP 1 2 3 4 5 Permintaan produk masih dengan penyampain manual Pendataan penerimaan barang masih manual dengan menggunakan Ms. Excel Pendataan pengiriman barang masih manual menggunakan Ms. Excel Pendataan barang masuk dan keluar gudang diupdate 2 kali perbulan secara manual dengan Ms. Excel Komunikasi dengan bagian Purchasing dan Sales Marketing masih manual Dengan software ini bagian gudang dapat melakukan permintaan langsung ke bagian Purchasing Modul warehouse management dapat melakukan pencatatan Incoming Shipment Modul warehouse management dapat melakukan pencatatan Delivery Order Pendataan barang dapat dilakukan secara otomatis dengan menggunakan software OpenERP Dengan software OpenERP bagian Purchasing dan Sales Marketing dapat melihat stok barang digudang secara otomatis Daftar Pustaka Muhammad, et al. Implementation of Warehouse Management System Using OpenERP in PT. XYZ with Spiral Method. Telkom University Prayogo, et al. 2015. Upaya Peningkatan Kinerja Departemen Warehouse Di PT. X. Indonesia Richards, Gwynne. 2011. Warehouse Management: A Complete Guide to Improving Efficiency and Minimizing Costs in the Modern Warehouse. United States: Kogan Page Limited. Rispianda, et al. 2014. Penerapan Sistem Open Source Enterprise Resource Planning Pada Perusahaan Elektronika. Institute Teknologi Nasional Band 4. Kesimpulan Kesimpulan yang didapat dari kasus diatas adalah sebagai berikut : 1. Penerapan modul warehouse management dilakukan berdasarkan permasalahan yang ada sehingga hasil penerapan antara lain pencatantan barang masuk dan keluar dari gudang dapat dilakukan secara otomatis. Pencatatan data produk barang masuk dan keluar maupun penyimpanan digudang menjadi lebih akurat dan terdokumentasi dengan baik. 2. Adanya integrasi data antar bagian di perusahaan dapat dilakukan dengan cepat dan terkomputerisasi yang menjadikan lebih mudah aliran informasinya serta lebih efektif dalam bekerja. 5