Analisis Peramalan Permintaan Jasa pada Event Organizer Satoe Komunika Indonesia Nama NPM : 14210971 Jurusan Pembimbing : Nidia Puspa Vitaloka : Manajemen : Rooswhan Budhi Utomo., SE., MMSi FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2013
LATAR BELAKANG Pada dunia usaha, faktor yang menjadi kunci utama untuk menentukan aktifitas usaha adalah penjualan. Penjualan merupakan salah satu kegiatan dalam pemasaran, dengan kata lain sasaran utama dari pemasaran adalah untuk memperoleh peningkatan penjualan dari waktu ke waktu dalam periode tertentu. Event Organizer tidak hanya berkerja untuk kegiatan promosi saja tetapi juga untuk merancang dan mengatur sebuah kegiatan yang berhubungan dengan aktifitas-aktifitas sosial sampai dengan kegiatan kekerabatan. Adanya EO sangat membantu dan mempermudah sebuah perusahaan dalam menjalankan sebuah kegiatan. Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dilihat kebutuhan masyarakat akan adanya sebuah Event Organizer (EO) yang diharapkan dapat membantu untuk mempermudah dan memperlancar segala kegiatan yang diselenggarakan. Maka dari itu saya tertarik untuk membuat penulisan ilmiah dengan judul Analisis Peramalan Permintaan Jasa pada Event Organizer Satoe Komunika Indonesia.
RUMUSAN MASALAH Perumusan masalah yang terdapat dalam penulisan ilmiah ini adalah : Bagaimanakah peramalan permintaan jasa pada Event Organizer Satoe Komunika Indonesia di tahun 2013 dengan menggunakan Metode Moving Average? Bagaimanakah peramalan permintaan jasa pada Event Organizer Satoe Komunika Indonesia di tahun 2013 dengan menggunakan Metode Weight Moving Average? Bagaimanakah peramalan permintaan jasa pada Event Organizer Satoe Komunika Indonesia di tahun 2013 dengan menggunakan Metode Exponential Smoothing? Untuk mengetahui apa yang terjadi apabila perusahaan tidak memiliki metode peramalan. Dan metode peramalan apa yang sebaiknya digunakan Event Organier Satoe Komunika Indonesia sebagai pembuat keputusan?
BATASAN MASALAH Dalam masalah ini penulis ingin memfokuskan kepada data permintaan jasa di Event Organizer Satoe Komunika Indonesia periode tahun 2004 sampai tahun 2012 yang menjadi dasar perhitungannya dan untuk menghindari kesimpangsiuran yang mungkin terjadi dalam permbahasan, maka penulis akan membahas bagaimana peramalan permintaan jasa pada Event Organizer Satoe Komunika Indonesia di tahun 2013 dengan menggunakan metode Moving Average, Weight Moving Average dan Exponential Smoothing beserta Mean Absolute Devisiasion (MAD) karena untuk mengetahui rata-rata perubahan (tiap tahunnya) agar dapat meningkatakan permintaan pada tahun 2013. Untuk menganalisis apa yang terjadi apabila perusahaan tidak memiliki metode peramalan. Dan metode peramalan apa yang sebaiknya digunakan Event Organier Satoe Komunika Indonesia sebagai pembuat keputusan?
TUJUAN PENELITIAN Penelitian ilmiah ini memiliki tujuan untuk memprediksi dan membantu perusahaan untuk melakukan peramalan permintaan jasa pada Event Organizer Satoe Komunika Indonesia dengan : 1. Menjelaskan peramalan dengan menggunakan metode Moving Average (MA) 2. Menjelaskan peramalan dengan menggunakan metode Weight Moving Average (WMA) 3. Menjelaskan peramalan dengan menggunakan metode Exponential Smoothing (ES) beserta Mean Absolute Devisiasion (MAD). 4. Untuk menjelaskan metode peramalan yang sebaiknya digunakan Event Organier Satoe Komunika Indonesia sebagai pembuat keputusan agar dapat meningkatakan permintaan di masa mendatang.
Data Permintaan Jasa Periode tahun 2004-2012 TAHUN PERMINTAAN 2004 10 2005 15 2006 22 2007 27 2008 13 2009 9 2010 16 2011 27 2012 37
Tabel Rangkuman Hasil Penelitian Metode Peramalan Moving Average Weight Moving Average Exponential Smoothing Permintaan Tahun 2013 Mean Absolut Deviation Kisaran Penjualan 26,67 29,8 22,033 10,94 10,4 8,203 15,73 X 37,61 19,4 X 40,2 13,83 X 30,236
KESIMPULAN Hasil peramalan untuk meramalkan permintaan jasa tahun 2013 pada Event Organizer Satoe Komunika Indonesia dengan menggunakan 3 metode adalah sebagai berikut : Metode Moving Average, Peramalan Permintaan yang mungkin terjadi pada tahun 2013 sebanyak 26,67 dan MAD 10,94 permintaan. Dan berada pada kisaran permintaan sebanyak 15,73sampai dengan 37,61permintaan. Metode Weight Moving Average, Peramalan Permintaan yang mungkin terjadi pada tahun 2013 sebanyak 29,8 dan MAD 10,4 permintaan. Dan berada pada kisaran permintaan sebanyak 19,4 sampai dengan 40,2 permintaan. Metode ES (Exponential Smoothing), Peramalan Permintaan yang mungkin terjadi pada tahun 2013 sebanyak 22,033 dan MAD 8,203 permintaan. Dan berada pada kisaran permintaan sebanyak 13,83 sampai dengan 30,236 permintaan. Maka Event Organizer Satoe Komunika Indonesia dapat menggunakan metode peramalan Moving Average, Weight Moving Average, dan Exponential Smoothing sebagai acuan karena tidak adanya metode peramalan yang digunakan Event Organizer Satoe Komunika Indonesia. Oleh karena itu, sebaiknya Event Organizer Satoe Komunika Indonesia menggunakan Metode Exponential Smoothing dengan ( = 0,2) karena metode tersebut memiliki tingkat kesalahan yang paling kecil diantara metode-metode yang lain.
SARAN Setelah meneliti dan mengambil kesimpulan dari penelitian peramalan permintaan pada Event Organizer Satoe Komunika Indonesia, peneliti mencoba untuk memberikan saran kepada pihak Event Organizer Satoe Komunika Indonesia sebagai sarana untuk meningkatkan produktifitas dan kelangsungan perusahaan Jasa Event Organizer Satoe Komunika Indonesia sebagai berikut : Maka Event Organizer Satoe Komunika Indonesia dapat menggunakan metode peramalan Moving Average, Weight Moving Average, dan Exponential Smoothing sebagai acuan karena tidak adanya metode peramalan yang digunakan Event Organizer Satoe Komunika Indonesia. Oleh karena itu, sebaiknya Event Organizer Satoe Komunika Indonesia menggunkan Metode Exponential Smoothing dengan ( = 0,2) karena metode tersebut memiliki tingkat kesalahan yang paling kecil diantara metode-metode yang lain. Dan perusahaan juga tidak mengalami banyak perubahan yang terlalu besar. Walaupun hasil forecasting tidak tepat 100%, tetapi bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk membuat perencanaan kegiatan permintaan jasa selanjutnya. Jadi, dari ketiga metode peramalan permintaan yang digunakan, maka yang mendekati kebenaran adalah Metode Exponential Smoothing dengan ( = 0,2).