PENCEGAHAN REAKTIVASI DEMAM REMATIK

dokumen-dokumen yang mirip
PARADIGMA BARU KARDIOMIOPATI PERIPARTUM

HIPERTENSI ARTERI PULMONAL IDIOPATIK

PENYAKIT PERIKARDIUM AUGUSTINE PURNOMOWATI. Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD Bandung

KARDIOMIOPATI TAKOTSUBO

Augustine Purnomowati Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD Bandung

PERAN ASPIRIN DI BIDANG KARDIOVASKULAR

GANGGUAN SALURAN CERNA PADA AWAL MASA KEHIDUPAN ANAK DWI PRASETYO

BAB I PENDAHULUAN. Kelainan katup jantung merupakan keadaan dimana katup jantung mengalami

SIMPOSIUM DIALISIS 2015

SALINAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR : 51/UN7.3.4/HK/ 2014 TENTANG :

SIMPOSIUM DIALISIS 2015

STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang

SIMPOSIUM DIALISIS 2015

PEDOMAN PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI INTERVENSI KARDIOVASKULAR BAGI DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM KONSULTAN KARDIOVASKULAR

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Diagram... Kata Pengantar... Lembar Pengesahan... Abstrak...

INFEKSI LEHER DALAM. Penulis: Prof. Dr. dr. Sutji Pratiwi Rahardjo, Sp. THT-KL (K) Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013

HUBUNGAN MITRAL VALVE AREA (MVA) DENGAN HIPERTENSI PULMONAL PADA STENOSIS MITRAL LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA. Sistem pengelolaan sumber daya manusia yang dikembangkan Program

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh : LORA INVESTISIA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. disebabkan adanya penyempitan pada katup mitral (Rilantono, 2012). Kelainan

2015 RUMAH SAKIT KHUSUS JANTUNG KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Insidensi stroke hampir mencapai 17 juta kasus per tahun di seluruh dunia. 1 Di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit jantung telah menjadi salah satu penyebab utama

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi aorta dan cabang arteri yang berada di perifer terutama yang memperdarahi

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan utama di negara maju dan berkembang. Penyakit ini menjadi

TATACARA PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI ULANG

BAB I PENDAHULUAN. Demam tifoid merupakan suatu penyakit infeksi sistemik yang. disebabkan oleh Salmonella typhi yang masih dijumpai secara luas di

BAB I PENDAHULUAN. mengisi rongga dada, terletak disebelah kanan dan kiri dan ditengah

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. kesengsaraan dan kematian pada manusia. Saat ini kanker menempati. Data World Health Organization (WHO) yang diterbitkan pada 2010

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Waktu: Waktu penelitian dilaksanakan pada Maret-Juli 2013.

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan kesehatan suatu negara. Menurunkan angka kematian bayi dari 34

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Evangeline Hutabarat dan Wiwin Wintarsih. Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab kematian nomor 1 dinegaranegara

Sodiqur Rifqi. Bagian kardiologi dan Kedokteran Vaskular, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB I PENDAHULUAN. penyakit yang menyerang seperti typhoid fever. Typhoid fever ( typhus abdominalis, enteric fever ) adalah infeksi

BAB 1 PENDAHULUAN. Asia Tenggara termasuk di Indonesia terutama pada penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab stenosis mitral paling sering adalah demam rematik, kemudian dapat

Meet The Expert Fertilitas & Praktik Obgyn Sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. ini terdapat diseluruh dunia, bahkan menjadi problema utama di negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Demam tifoid merupakan suatu infeksi tropis yang masih menjadi

BAB I PENDAHULUAN. data statistik yang menyebutkan bahwa di Amerika serangan jantung. oleh penyakit jantung koroner. (WHO, 2011).

GAMBARAN DAN ANALISIS BIAYA PENGOBATAN GAGAL JANTUNG KONGESTIF PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD Dr. MOEWARDI DI SURAKARTA TAHUN 2011 SKRIPSI

KARAKTERISTIK PENDERITA PENYAKIT JANTUNG REMATIK PADA ANAK DI RSUP HAJI ADAM MALIK, MEDAN TAHUN

BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM ASSALAMU ALAIKUM Wr. Wb. 2

BAB I PENDAHULUAN. berbagai lapisan masyarakat dan ke berbagai bagian dunia. Di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. dengan imunitas pejamu, respon inflamasi, dan respon koagulasi (Hack CE,

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit paling mematikan di

PETUNJUK TEKNIS BAGI DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM ATAU DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM SUBSPESIALIS GASTROENTEROHEPATOLOGI UNTUK MENDAPATKAN

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan semakin tingginya penjanan faktor resiko, seperti faktor pejamu

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang lebih dari delapan dekade terakhir. Hipertensi merupakan

STRATEGI PELAYANAN KEPERAWATAN BAGI PENDERITA AIDS : Setyoadi, S.Kep., Ns., M.Kep. Endang Triyanto, S.Kep., Ns., M.Kep..

Stroke merupakan penyebab kematian ketiga terbanyak di Amerika Serikat. Pada 2002, stroke membunuh sekitar orang. Jumlah tersebut setara

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Demam Typhoid (typhoid fever) merupakan salah satu penyakit

I. JALUR FORMAL TERSTRUKTUR

BAB I PENDAHULUAN. Stroke Menurut World Health Organization (WHO) (2001) seperti yang

BAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN. dengan Type Madya.Kapasitas Rawat Inap 270 Bed. Sakit Martha Friska Brayan adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. berumur 60 tahun atau lebih. Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun usia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas.

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh salmonella typhi, salmonella paratyphi A, salmonella

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan penyakit yang. menular serta dapat menimbulkan berbagai spektrum penyakit

Penerbit Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang SMF Kardiologi dan Kedokteran

BAB 1 PENDAHULUAN. darah termasuk penyakit jantung koroner, gagal jantung kongestif, infark

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. makanan, berkurangnya aktivitas fisik dan meningkatnya pencemaran / polusi

MENGIMPLEMENTASIKAN UPAYA KESEHATAN JIWA YANG TERINTEGRASI, KOMPREHENSIF,

BAB I PENDAHULUAN. adalah diabetes melitus (DM). Diabetes melitus ditandai oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. di masyarakat. Pola penyakit yang semula didomiasi penyakit-penyakit menular

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan peningkatan perekonomian ke

BAB 1 PENDAHULUAN. karena semakin meningkatnya frekuensi kejadiannya di masyarakat. 1 Peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. dicapai dalam kemajuan di semua bidang riset DM maupun penatalaksanaan

Meet The Expert Fertilitas & Praktik Obgyn Sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh adanya penyempitan arteri koroner, penurunan aliran darah

BAB 1 : PENDAHULUAN. penyakit Diabetes Melitus yang dapat disingkat dengan DM.Menurut American Diabetes

BAB I PENDAHULUAN. individu. Pemberian antibiotik seperti penisilin pada streptococcal faringitis turut

BAB I PENDAHULUAN. Asia, khususnya di Indonesia, setiap tahun diperkirakan 500 ribu orang

PERBEDAAN CARDIOTHORACIC RATIO

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS 1 PSIKIATRI DEPARTEMEN/SMF ILMU KEDOKTERAN JIWA FK UNAIR - RSU dr.soetomo SURABAYA 2015

BAB 1 : PENDAHULUAN. dijadikan sebagai contoh bagi masyarakat dalam kehidupan sehari hari. Makanan

PROPOSAL KEGIATAN MINI PROJECT PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) Program Internship Dokter Indonesia. Disusun Oleh:

BAB I. PENDAHULUAN. Pada tahun 2012, diperkirakan sebanyak 17,5 juta orang di dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi ditandai dengan peningkatan Tekanan Darah Sistolik (TDS)

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan berbagai faktor seperti perubahan pola penyakit dan pola pengobatan,

Sambutan Rektor ITB pada Wisuda Lulusan ITB MEMANTAPKAN AKUNTABILITAS DAN MUTU ITB

Setiono Widi Nugroho J

BAB I PENDAHULUAN. tubuh) terhadap penyakit (Biddulph, 1999). Salah satu penyakit. yang umumnya diderita oleh bayi dan balita adalah jenis

BAB I PENDAHULUAN. infeksi virus selain oleh bakteri, parasit, toksin dan obat- obatan. Penyakit

PANDUAN TEKNIS PESERTA DIDIK KEDOKTERAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. akan mengalami penurunan toleransi terhadap aktivitas fisik, penurunan kualitas


BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang paling sering dijumpai pada anak. Data di Departemen Ilmu Kesehatan Anak,

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan pembunuh nomor satu di seluruh dunia. Lebih dari 80% kematian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat yang penting, khususnya di negara berkembang. Obat-obat andalan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan kematian. Namun pada kenyataannya, kehidupan

PADA ANAK YANG SKRIPSI

SAMBUTAN REKTOR PADA PELANTIKAN/PENGAMBILAN SUMPAH DOKTER BARU PERIODE

Transkripsi:

1

PENCEGAHAN REAKTIVASI DEMAM REMATIK Augustine Purnomowati Pusat Informasi Ilmiah Departemen/SMF Ilmu Penyakit Dalam FK UNPAD/ RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Dilarang memperbanyak, mencetak dan menerbitkan sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara dan dalam bentuk apapun juga tanpa seizin penulis dan penerbit Diterbitkan oleh: Pusat Informasi Ilmiah Departemen/SMF Ilmu Penyakit Dalam FK UNPAD/RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung ISBN 978-602-7628-2 3

DAFTAR ISI Kata Sambutan 5 Kata Pengantar 8 Ucapan Terima Kasih 10 Pendahuluan 11 Reaktivasi Demam Rematik 14 Definisi Reaktivasi Demam Rematik 16 Peranan Ekokardiografi dalam Penegakan Diagnosis 21 Perbedaan Demam Rematik Akut dan Reaktivasi 29 Patogenesis Reaktivasi Demam Rematik 40 Peran Host Dalam Reaktivasi Demam Rematik 43 Faktor lingkungan reaktivasi demam rematik 60 Faktor Virulensi Patogen 64 Tatalaksana Reaktivasi Demam Rematik 70 Pencegahan Sekunder Demam Rematik 77 Kesimpulan 84 Daftar Pustaka 86 4

KATA SAMBUTAN KEPALA DEPARTEMEN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR FK UNPAD/ RSUP DR. HASAN SADIKIN Assalamu alaikum Wr. Wb., Bidang kardiologi yang luas dan berkembang senantiasa berupaya memberikan pelayanan yang lebih baik pada masyarakat. Frekuensi penyakit katup jantung yang semakin meningkat akhir-akhir ini menjadi tantangan tersendiri untuk memberikan tatalaksana yang lebih baik. Tindakan intervensi terhadap berbagai kelainan katup khususnya akibat dari penyakit jantung rematik, Baloon Mitral Valvulotomy (BMV) telah cukup sering dikerjakan dengan angka keberhasilan yang tinggi. Operasi valve repair dan replacement juga semakin banyak dilakukan di 5

berbagai pusat rujukan jantung Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen untuk memberikan pelayanan paripurna. Dalam upaya memberikan pelayanan paripurna tindakan pencegahan primer demam rematik akut maupun pencegahan sekunder setelah terjadinya demam rematik akut seringkali terlupakan. Tindakan preventif merupakan tindakan yang efektif dan ekonomis terutama di negara kita yang merupakan endemik demam rematik. Buku ini berupaya membangun kesadaran tentang pentingnya pencegahan tersebut. Buku ini juga mengulas tatalaksana dan diagnosis terkini demam rematik akut dan penyakit jantung rematik. Baru baru ini American College of Cardiology mempublikasikan revisi kriteria Jones yang relevan dengan kondisi di Indonesia. Perkembangan terbaru dari kriteria ekokardiografi untuk penyakit jantung rematik serta profil 6

ekokardiografinya juga menjadi data yang menarik untuk disimak. Selamat membaca! Kepala Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK UNPAD/ RSUP dr. Hasan Sadikin dr. Toni Mustahsani Aprami, Sp.PD Sp.JP(K) 7

KATA PENGANTAR Dalam beberapa dekade terakhir survey kesehatan menunjukkan telah terjadi pergeseran penyakit menular ke penyakit tidak menular. Indonesia yang terletak di daerah tropis, dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta dan pendapatan perkapita rendah serta tingkat pendidikan yang sebagian besar masih rendah, maka penyakit infeksi masih merupakan problem kesehatan. Khususnya angka kesakitan Demam Rematik Akut dengan sekuele Penyakit Jantung Rematik, serta reaktivasi demam rematik, semuanya menyebabkan penurunan kualitas hidup penderita, kematian karena gagal jantung dan merupakan beban ekonomi penderita, keluarga dan negara akibat pengobatan sepanjang hidup, dan biaya keluar masuk 8

perawatan rumah sakit. Tindakan preventif reaktivasi demam rematik seringkali terlewatkan, baik terhadap penderita PJR, PJR pasca BMV atau pasca Valve Replacement. Buku ini diterbitkan agar semua yang terlibat di bidang kesehatan, dengan bijaksana tidak melupakan tindakan preventif terhadap reaktivasi demam rematik. Segala kritik dan saran kami terima untuk kesempurnaan buku ini. Augustine Purnomowati 9

UCAPAN TERIMA KASIH Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan kemudahan dalam menyelesaikan segala urusan, hingga saya mampu menyelesaikan buku ini. Terima kasih saya sampaikan kepada para teman dan sejawat atas ide, dorongan dan dukungan dalam penerbitan buku pencegahan reaktivasi demam rematik ini. Terimakasih saya sampaikan kepada Kepala Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular dr. Toni Mustahsani Aprami, Sp.PD Sp.JP. Tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada dr. Giky Karwiky yang telah membantu penyusunan buku ini. 10

P E N D A H U L U A N Demam rematik akut (DRA) dan penyakit jantung rematik (PJR) masih menjadi masalah kesehatan utama di negara-negara berkembang dan menjadi penyebab kesakitan dan kematian kardiovaskuler terbanyak pada anak dan dewasa muda. Diperkirakan terdapat 15 juta jiwa yang mengidap penyakit ini di seluruh dunia dan terdapat 282 ribu kasus baru yang muncul setiap tahunnya. DRA dan PJR menyebabkan 233 ribu kematian setiap tahunnya dan ratusan ribu orang di seluruh dunia tidak memiliki akses pada pelayanan kesehatan yang memadai dan tindakan operasi yang dibutuhkan. DRA adalah suatu penyakit yang diakibatkan oleh respon imunologis lambat yang terjadi setelah infeksi kuman Group A β-hemolytic Streptococci (GABHS) pada 11

CURRICULUM VITAE Augustine Purnomowati dilahirkan di Bandung, 27 Agustus 1952. Setelah lulus Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran tahun 1978, kemudian melanjutkan pendidikan spesialis penyakit dalam di Fakultas Kedokteran Unpad, lulus pada tahun 1988 dan menyelesaikan pendidikan Kardiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia /RS Jantung Harapan Kita tahun 1995. Ia juga mendapatkan kesempatan meningkatkan keahliannya melalui pelatihan khusus di bidang Kardiologi Diagnostik Invasif di RS Jantung Harapan kita Jakarta tahun 1996 dan pada tahun 1997 di Austin Hospital, Melbourne, Australia. Program S3/ Doktor diraih pada tahun 2010 di Fakultas Kedokteran Unpad. Bekerja sebagai staf Rumah Sakit Hasan Sadikin sejak tahun 1984 sampai sekarang dalam bidang Kardiologi di Departemen Ilmu Penyakit Dalam dan Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular. Saat ini menjabat sebagai Ketua Program Studi PPDS I Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Departemen KKV FK Unpad. 93

Pusat Informasi Ilmiah Departemen/SMF Ilmu Penyakit Dalam FK UNPAD/ RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung ISBN 978-602-7628-23-6 94