Adanya kebutuhan dari direktur untuk posisi yang strategis, misalnya sekretaris atau asisten pribadi.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan melalui serangkaian aktivitas.

Rekrutmen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Fungsi Rekrutmen Manajemen SDM

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1)

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI BAB. I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN

ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG MARET,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI DESKRIPTIF PROSES REKRUTMEN, SELEKSI, DAN PENEMPATAN KARYAWAN PADA PT. INDAH JAYA PERKASA

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen Sumber Daya Manusia didefinisikan oleh Siti Al Fajar dan Tri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Mengelola Sumber Daya Manusia (Rekrutmen dan Seleksi)

Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen

SELEKSI TENAGA PENJUALAN

Oleh : S u p a n d i, SE (Kabid Pengembangan BKD Kab. Kolaka) A. Pendahuluan

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI SERTA PENEMPATAN POSISI KERJA

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 4 PROSES SELEKSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Proses perekrutan pegawai yang dilakukan oleh instansi PPPGL (Pusat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUMAN RESOURCES PLANNING PROCESS (Proses Perencanaan Sumber Daya Manusia)

SISTEM INFORMASI SDM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERUSAHAAN KEBERSIHAN CARTER MENDAPATKAN PELAMAR YANG LEBIH BAIK (Disusun untuk memenuhi tugas Seminar Manajemen Sumber Daya Manusia)

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung.

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

REKRUITMEN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA RUMAH SAKIT

BAB III PENERIMAAN KARYAWAN SESUAI STANDAR KUALIFIKASI

Kewirausahaan. Firdaus,S.Kom,M.Kom. Minggu, 19 Maret

Pertemuan 3. Nova Yanti Maleha, SE., M.M 04/10/2016 1

PERATURAN NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan aktivitas usahanya sehari-hari, pada dasarnya memiliki tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. tingkat persaingan usaha yang ketat sehingga menuntut perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

ANALISIS REKRUTMEN DAN SELEKSI KARYAWAN PADA PERUSAHAAN BIHUN CAHAYA TIGA TUNGGAL

BAB IV PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN MUTU GURU DI MTs NEGERI JEKETRO GROBOGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan perusahaan.kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada sejauh

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan salah satu intangible assets yang berharga. Intangible assets

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil PT. Rumah Sakit Pelni Logo PT. Rumah Sakit Pelni

LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2.

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Pengertian Rekruitmen Sumber Rekruitmen Pegawai Metode Rekruitmen Permasalahan dalam Rekruitmen

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan suatu organisasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal ini Indonesia sebagai salah satu negara berkembang harus siap untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

BAB IV ANALISIS PERSEPSI BPRS JABAL NUR SURABAYA TERHADAP LULUSAN EKONOMI SYARIAH IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) PRIMA HUSADA merupakan

Aspek SDM dan Organisasi 2

2. Teori. 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia di dalam Organisasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Pangabean 2003:13)

ASPEK MANAJEMEN & ORGANISASI

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PDAM KABUPATEN SITUBONDO SKRIPSI

2 c. bahwa dalam rangka melakukan penyesuaian ketentuan pelaksanaan mengenai kepegawaian berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

I. PENDAHULUAN. adalah modal, bahan baku dan pegawai. Penelitian ini akan menitikberatkan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas karyawannya dalam menjalankan kegiatan. untuk menentukan sukses atau tidaknya bank ke depan.

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Rekrutmen Dan Seleksi Calon Tenaga Kerja Outsourcing Pada

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat

BAB V PENUTUP. 1. Dalam strategi rekrutmen karyawan outsourcing di PT. Multi Pilar Agung

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, tidak setiap perusahaan/ organisasi memiliki SDM yang

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan kinerjannya. Kinerja yang baik merupakan salah satu sasaran

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

Strategic Human Resource Management

2016, No Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 60); 4.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pembahasan diatas, maka penulis dapat mengambil

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V PEMBAHASAN. A. Sistem Perekrutan Karyawan di Bank Muamalat KCP Tulungagung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas kerja yang terpisah, tetapi berhubungan dan memberikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERSONALIA. SELEKSI Proses kegiatan pemilihan, mencari kesesuaian indv, dgn jabatan utk mencapai efisiensi dan efektivitas

REKRUTMEN DAN SELEKSI. Octa Reni Setiawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog (CBT)

R-188 REKOMENDASI AGEN PENEMPATAN KERJA SWASTA, 1997

SELEKSI DAN PENEMPATAN SUMBER DAYA MANUSIA

RPP MANAJEMEN PPPK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG

A. Rekrutmen Sumber daya manusia dosen dan tenaga kependidikan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan sebuah perusahaan sangat bergantung kepada baik dan

BAB I PENDAHULUAN. ini, berbagai bidang keilmuan tidak lepas dari perkembangan teknologi. Hampir semua

Transkripsi:

SIM Karyawan Perekrutan Karyawan Jumlah pegawai ada 10 orang 1. Dasar Perektrutan - permintaan Direktur Adanya kebutuhan dari direktur untuk posisi yang strategis, misalnya sekretaris atau asisten pribadi. - penggantian karyawan yang keluar/resign Adanya karyawan yang keluar yang menyebabkan terjadinya kekosongan dibagian tertentu.oleh karena itu, perusaan harus mencari pengganti yang keluar agar tidak mengganggu jalannya aktifitas bekerja. Dan tidak terjadi kekosongan dibagian tersebut dapat diisi sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan. 2. Sumber Rekrutmen - internal Promosi & pemindahan karyawan Kerabat atau kenalan karyawan - eksternal Melalui iklan di media cetak/surat kabar Melalui jobfair 3. Sistem Perektrutan Metode yang digunakan dalam prosedur perekrutan karyawan antara lain : a. pembukaan Formasi Lowongan b. pengumuman formasi lowongan dan persyaratan yang dibutuhkan melalui jalur internal dan ekternal c. Masukan Lamaran Bagi pelamar yang akan melamar untuk segera memasukan lamaran dalam jangka waktu yang telah ditentukan biasanya jangka waktunya 2

minggu dari waktu pengumuman atau pemasangan iklan, dan bagi pelamar yang dalam jangka waktu yang telah ditentukan tidak memasukan surat lamaran maka pelamar tidak bisa mengikuti proses perekrutan karyawan. Bagi pelamar yang telah memenuhi syarat syarat yang telah ditentukan maka dapat mengikuti proses seleksi selanjutnya. d. HRD menghubungi pelamar untuk mengikuti seleksi penerimaan karyawan e. Proses Seleksi Jadwal seleksi ini digunakan untuk mengetahuai jadwal seleksi apa yang di gunakan untuk menyelesaikan tahap tahap seleksi selanjutkanya. Jadwal seleksi dibagi atas 3 tahap yaitu : Tes tertulis Tes wawancara dengan HRD Tes wawancara dengan user/manager Hanya peserta yang telah lolos tes tahap 1 bisa melanjutkan ke tahap 2, dan begitu seterusnya. e. Pemberitahuan hasil seleksi tes perusahaan yang diwakili oleh HRD akan menghubungi pelamar yang telah memenuhi kriteria yang diinginkan oleh perusahaan melalui telepon dan email. 2. Proses Seleksi Pada Rumah Sakit Dentatama dalam melaksanakan perekrutan sampai dengan penyeleksian karyawan mempunyai syarat syarat utama yang harus dipenuhi oleh para calon karyawan antara lain : 1) Pendidikan minimal D3 atau sederajat Semua calon karyawan yang ingin melamar harus mempunyai pendidikan minimal D3 atau sederajatnya. Dan Manajemen Rumah Sakit lebih mengutamakan kelulusan AKPER (akademi keperawatan) dan yang menguasai bidang administrasi yang perpendidikan minimal D3 dan sederajatnya. 2) Usia minimal 21 th dan Maksimal 45 th

Usia menjadi faktor pendukung untuk menentukan kualitas sumber daya manusia sebab usia berpengaruh juga terhadap kinerja dengan usia dapat dilihat apakah karyawan tersebut masih mempunyai potensi yang besar bagi perusahaan apa tidak, Sebab pihak rumah sakit menginginkan usia usia yang potensial untuk bekerja, sehingga Manajemen Rumah Sakit Dentatama mempunyai standar usia bagi para calon pelamar yaitu usia minimal 21th dan maksimal 45th inilah usia yang dianggap masih potensial untuk bekerja oleh pihak Manajemen Rumah Sakit. 3) Indeks prestasi minimal 2,85 Nilai juga menjadi faktor pertimbangan bagi pihak rumah Sakit sebab pihak rumah Sakit menginginkan karyawan yang mempunyai skill dan kemampuan yang baik. Maka dengan melihat indek prestasi yang ada pihak rumah sakit dapat melihat kemampuan atau intelektual dari calon karyawan, dengan melihat indeks prestasi Manajemen rumah Sakit dapat menepatkan dibagian yang cocok sesuai dengan kemampuan dan nilai pelamar. 4) Tinggi badan minimal 155 Untuk tinggi badan pihak rumah sakit memang mempunyai standar tinggi badan bagi karyawan yaitu agar mempunyai keseragaman tinggi badan antar karyawan. f. Menghubungi Pelamar Jika pelamar sudah memenuhi syarat syarat yang telah ditentukan maka pelamar akan dihubungi oleh pihak rumah sakit melalui telepon maupun melalui surat untuk menginformasikan bahwa telah diterima sebagai karyawan di Rumah Sakit Dentatama. 2. Tahap Tahap Seleksi setelah melakukan prosedur perekrutan calon karyawan harus mengikuti tahap tahap seleksian pada Rumah Sakit Dentatama Sragen, adapun tahap tahap seleksi yang harus diikuti adalah sebagai berikut : a) Tahap tertulis

Tahap ini dilakukan untuk mengetahui seberapa kemampuan atau pengetahuan yang dimiliki oleh calon pelamar apakah dia mampu dalam mengembangkan perusahaan. b) Tahap Praktek atau Pengujian Skill Para calon karyawan akan di uji kemampuan dan keterampilan yang dimiliki dengan cara sipelamar. c) Wawancara Tes wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi informasi tetang sipelamar yang tidak dapat diperoleh melalui tes yang lain. d) Tahap Tes Psikologis Tes psikologi bertujuan untuk melihat keperibadian dan sifat serta karakter para calon karyawan apakah sesuai dengan karakter perusahaan atau tidak. Tes psikologi mencangkup beberapa aspek antara lain : 1. Tes kecerdasan Untuk mengetahui tingkat kecerdasan dari para calon karyawan sehingga nantinya dalam penempatan pekerjaan tidak salah atau sesuai kemampuan dari karyawan tersebut 2. Tes keperibadian Untuk melihat atau mengetahui kepribadian para calon karyawan apakah para calon mempunyai kepribadian yang baik atau tidak 3. Tes bakat Untuk mengetahui bakat bakat yang dimiliki oleh para calon karyawan untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penerimaan maupun penempatan. 4. Tes minat Tes ini bertujuan untuk melihat seberapa besar minat yang dimiliki oleh para calon karyawan untuk bekerja di dalam Rumah Sakit Dentatama Sragen. 1. Prosedur perekrutan karyawan

Dalam proses perekrutan karyawan harus dapat mencari calon calon Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, terampil dan mampu melakukan pekerjaan dan tanggung jawabnya. Sebelum proses seleksi di pilih terlebih dahulu harus mengajukan permintaan kebutuhan karyawan oleh masing masing kepada pihak pihak pencarian tenaga kerja.rumah Sakit Dentatama Sragen dalam pencarian kebutuhan tenaga kerja mempunyai beberapa proses perekrutan antara lain : a. Analisis Kebutuhan karyawan Proses ini memunculkan adanya permintaan karyawan dibagian tertentu. Analisis ini disebabkan antara lain sebagai berikut : 1). Pengembangan suatu departemen atau divisi Rumah sakit Dentatama bergerak didalam bidang jasa yaitu melayai ibu bersalin, pasien yang mengalami penyakit kandungan dan perawatan kandungan.dan pada dasarnya karyawan dan calon perekrutan dituntut dalam pelayanan sebaik mungkin agar para konsumen puas dalam pelayanan Rumah Sakit Dentatama dan agar konsumen selalu menggunakan jasanya.meskipun ada tuntutan dalam meningkatkan kualitas mutu didalam pelayananya di Rumah sakit tersebut, oleh karenai tu, pengalaman dalam kebutuhan karyawan yang mampu mengembangkan jasa disuatu divisi untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang layak. 2). Mencari pengganti karyawan yang keluar 3). Berakhirnya masa kerja karyawan (pensiun) Berakhirnya masa kerja yang dipengaruhi oleh faktor faktor usia yang menyebabakan berkurangnya kondisi fisik maupun pikiran serta kememapuan kerja dan bertanggung jawab dalam pekerjaan. Seseorang terhadap pekerjaannya terbebani. Sehingga perusahaan perlu mencari pengganti karyawan yang baru yang mempunyai fisik dan kemampuan yang masih untuk menjalankan semua tanggung jawab dalam pekerjaannya. Dan pihak pencari karyawan seharusnya selesai tidak terlambat oleh ketidakmampuan dari karyawan tersebut. 4). Karyawan meninggal dunia Terjadinya penggantian karyawan disebakan oleh faktor faktor yang terjadi diantaranya disebabkan karena kecelakaan ataupun penyakit yang

tidak kunjung sembuh dan akhirnya menyebakan meninggal dunia. Ataupun disebabkan oleh faktor faktor yang lainnya. b. Kepala bagian terkait mengajukan ke personalia dan direksi Permintaan karyawan yang disebabkan kekurangan karyawan dibagian tertentu perlu dilaksanakan. Oleh kerena itu kepala bagian harus secepatnya mengajukan permintaan kebagian personalia dan direksi. Agar hal ini dapat ditempuh guna memaksimalkan dari perusahaan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab dari konsumen yang menginginkan kecepatan sehingga kepuasan konsumen yang diinginkan kecepatannya sehinga kepuasan konsumen dapat dicapai dengan maksimal. c. Meeting kebutuhan karyawan baru, antar direksi, personalia dan kepala bagian terkait Adanya permintaan kebutuhan karyawan oleh kepala bagian yang selanjutnya. Akan dibahas melalui meeting oleh direksi maupun personalia dan kepala bagian yang terkait untuk menentukan kebutuhan karyawan. d. Memiliki kriteria atau persyaratan calon karyawan dan planning pada waktu pembukaan pencarian karyawan Setelah melaksanakan penarikan kebutuhan karyawan, proses selanjutnya menentukan karyawan kriteria calon karyawan, dan planning waktu kebutuhan pencariaan karyawan dalam proses ini melalui iklan lowongan pekerjaan atau informasi melalui karyawan atau di mitra bisnis ( badan penyalur tenaga kerja) tentang kebutuhan karyawan. e. Pembukaan Iklan Pemasangan iklan merupakan salah satu bentuk informasi lowongan pekerjaan dan merupakan salah satu jalur rekrutmen yang paling sering dan banyak digunakan oleh perusaan dan insantasi diberbagai media, baik dielektronik maupun cetak. Dengan menggunakan sertifikasi, jabatan dan persyaratan.

f. Menyeleksi berkas berkas lamaran yang masuk Proses Penseleksian berkas berkas dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh perusahaan. Calon masuk pada kriteria tersebut kemudian diproses ke tahap berikutnya. g. Memanggil calon karyawan yang memenuhi syarat Setelah melakukan penyelesaian berkas berkas yang masuk sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, maka perusahaan memanggil karyawan. 2. Evaluasi Perekrutan Hal hal umum yang perlu dievaluasi adalah sebagai berikut : a. Jumlah Pelamar Tujuan program perrekrutan yang baik adalah menghasilkan jumlah pelamar yang besar sehingga dapat dipilih kuantitas adalah yang alamiah untuk memulai evaluasi. b. Tujuan Tujuan yang Dicapai Program perekrutan adalah aktifitas kunci yang digunakan untuk mencapai tujuan merekrut individu individu dari kelas yang diproteksi. Hal ini khususnya relevan ketika sebuah perusahaan benar benar ingin mencapai tujuan tujuan seperti itu. c. Kualitas pelamar Seberapa besar pengalaman didalam dunia kerja dan seberapa potensinya didalam melakukan proses pelamar. d. Biaya pelamar yang direkrut

Biaya tergantung pada jabatan yang akan diisi, tetapi mengetahui berapa biaya untuk mengisi sebuah jabatan yang kosong memberikan perspektif tentang tingkat perputaran tenaga kerja dan gaji, biaya yang besar dalam perekrutan adalah biaya memiliki staf perekrutan. e. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan kosong Lamanya waktu yang diperlukan untuk mengisi jabatan kosong adalah cara yang lain untuk mengevaluasi upaya upaya perekrutan. 2. Alasan Mengadakan Rekrutmen Ada beberapa alasan yang mendorong suatu organisasi melakukan rekrutmen pegawai : a. Berdirinya organisasi baru b. Adanya perluasan kegiatan kegiatan organisasi c. Terciptanya pegawai-pegawai dan kegiatan-kegiatan baru. d. Adanya pegawai yang pindah ke organisasi lainnya. e. Adanya pegawai yang berhenti, baik dengan hormat maupun tidak dengan terhormat sebagai tindakan punitif. f. Adanya pegawai yang berhenti karena memasuki usia pensiun g. Adanya pegawai yang meninggal dunia. 3. Rekrutmen Berdasarkan pilitik dan karier Birokrasi. Rekrutmen ini dilakukan tidak hanya untuk menarik atau mendapatkan tenaga-tenaga yang bersifat teknis, tetapi juga perekrutan dilakukan oleh lembaga-lembaga negara yang bersifat politis. Di samping itu perekrutan juga dilakukan untuk pengisian jabatan-jabatan eksekutif dan staf ahli. Hal-hal yang merupakan salah satu ciri perbedaan antara pimpinan yang diangkat secara politis dengan pimpinan yang diangkat berdasarkan karir yaitu: a. Orang yang diangkat/ditunjuk secara politis biasanya orientasi

kesetiaannya ke atas, yakni kepada pejabat yang mengangkatnya. Orangorang tersebut dikenalkan dengan pegawai-pegawai dan jabatanjabatannya dikarenakan kesetiaan politik dan psikologi yang telah mereka berikan kepada pejabat yang terpilih. b. Mereka biasanya tidak banyak mengetahui tentang struktur dan fungsi dari instansi pemerintah yang mereka jalankan, walupun mungkin penunjukan mereka didasarkan kepada latar belakang pengalaam yang dianggap berkaitan denagn posisi yang mereka duduki. c. Mereka kebanyakan adalah orang-orang yang juga dianggap berhasil dalam usaha-usahanya di sektor swasta. d. Orang-orang yang terpilih secara politikini dalam hal-hal tertentu, mungkin melihat para birokrat karir sebagai orang-orang yang tidak tida mempunyai daya tanggap secara pilitik,, termasuk loyalitas mereka terhadap program-program atau kebijakan-kebijakan dari pemerntah terdahulu. Oleh karena itu para pejabat terpilih memandang proteksiproteksi pelayanan sipil sebagai red tape (berbelit-belit) yang memelihara pegawai-pegawai yang tidak produktif pada pegawai-pegawai mereka. 3. Teknik-teknik Perekrutan Perekrutan pegawai yang dilakukan oleh organisasi publik maupun swasta menganal teknik-teknik rekrutmen sebagai berikut : a. Centralized Recruitment Techniqiue Ada beberapa instansi yang cenderung mengkombinasikan kedua teknik, yaitu teknik sentralistis dan teknik desentralisir. Kedua teknik ini menimbulkan pengendalian yang lebih ketat, baik dilakukan oleh instansi sendiri maupun oleh pusat. b. Decentralized Recruitment Techniqiue Hampir semua instansi akan mempergunakan teknik rekrutmen terdesentralisir. Pertimbangan yang dipergunakan untuk memilih teknik ini adalah bahwa dengan teknik ini instansi dapat secara langsung mengendalikan proses perekrutan. Kelemahan yang mungkin muncul dalam teknik rekrutmen terdesentralisir adalah, hubungan dengan pemerintah pusat akan terputus, sehingga pemerintah pusat kehilangan kendali dalam proses rekrutmen.

c. Nama Request Teknik name request (kombinasi antara pilitik dan pelayanan sipil). Teknik kombinasi antar politik dan sipil ini merupakan proses rekrutmen yang melibatkan nilai-nilai political responsiveness dan managerial efficiency. Contohnya perekrutan berdasarkan pada kebutuhan pegawai dalam suatu instansi. Para pegawai yang terpilih meminta birikrat tertentu untuk melihat apakah seseorang sesuai dengan kualifikasi tertentu. Selanjutnya mereka akan dinasehati oleh birokrat. i. kendala-kendala Rumah sakit Dentatama merupakan Rumah Sakit yang yang menangani di bidang jasa. Yaitu melayani ibu bersalin dan perawatan kehamilan dan melayani masalah tentang anak kecil dan masalah penyakit kandungan banyak lagi. Di sebuah instansi ataupun dengan perusahaan pastilah membutuhkan Sumber Daya Manusia atau karyawannya dalam menjalankan suatu tujuan perusahaan atau instansi yang akan dicapai. Instansi manapun mempunyai seseorang yang bertugas pencarian karyawan ataupun perekrutan karyawan yang ahli didalam bidangnya. Sesorang dibagian personalia yang bertugas di dalam pencarian karyawan, meskipun ada pula kelemahan dan kelebihan didalam perekrutan karyawan dan ada pula yang tidak mempunyai kendala kendala didalam perekrutan. Hal tersebut harus ada penyelesaiannya adapula yang menjadi motivasi agarlebih berhati hati dalam proses perekrutan. Jika mengrekrutan karyawan hal pertama yang harus diperhatikan adalah dengan memperhatikan keahlian apa yang ada didalam diri calon karyawan, dan apakah dia mampu dalam penjalankan tugas dan tanggung jawab bila dia sudah menjadi karyawan pada instansi ataupun perusahaan yang terkait. Dalam penyeleksian calon karyawan harus benar benar mempunyai kualitas Sumber Daya Manusianya dalam mengrekrut karyawan. Perusahan satu dengan perusahan yang lainnya didalam cara memproses atau pengrekturan karyawan berbeda beda. Dengan ini mungkin bisa dilihat dimana kelemahan dan kelebihan dalam proses karyawan,

meskipun sudah banyak para ahli dengan menggunakan literarurnya yang menciptakan metode metode yang mengenai perekrutan.salah satu yang harus diperhatikan dalam perekrutan ini adalah dengan menggunakan tes tes ketrampilan dan yang lainnya, maka pihak penyeleksi harus dengan benar benar diperhatikan satu persatu calon karyawan, dengan menggunakan skor atau penilian maka dengan akurat para pencari karyawan mengrekrut meskipun tidak semuanya sempurna dalam mengambilan keputusan. Skor yang tinggi sangatlah mempengaruhi jalanya sistem perekrutan dengan nilai yang tinggi kemungkinan para pencari karyawan akan memilih sebagai karyawan yang mampu menjalankan tugasnya dengan benar. Jika pihak pencari karyawan memilih dengan melihat fisik ataupun dengan melihat anak atau saudara yang telah dikenalnya meskipun kurang begitu memiliki modal dan kemampuan dibidangnya, maka dengan begitu para pencari kerja dengan hatus berhati hati dalam perekrutan. Rumah Sakit Dentatama dalam proses perekrutan karyawan selama ini belum menghadapi kendala kendala karena sistem perekrutan yang terjadi di Rumah Sakit Dentatama Sragen sudah cukup baik, sesuai dengan standar prekrutan karyawan yang ada pada saat ini. Meskipun demikian pihak personalia haruslah berhati hati dengan mengrekrut karyawan.teliti dan sabar adalah kunci sukses untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai, mencari Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan mampu mengembangkan perusahaan tidak mudah sikap berhati hatilah yang mampu menyelesaikan kendala kendala yang dihadapi. 1.3 KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Dalam sistem pelaksanaan perekrutan karyaean Rumah Sakit Dentatama sudah memenuhi standar sistem pererutan karyawan hal ini dapat dilihat dari proses metode perekrutan, proses perekrutan, tahap-tahap perekrutan. Menurut kendala kendala yang terjadi di dalam sistem perekrutan karyawan Rumah Sakit Dentatama tidak mempunyai kendala

kendala,karena dalam proses perekrutan karyawan cukuplah sederhana dalam perekrutan karyawan.