BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Babbie, E. (2004: 35), dalam buku Mamang Sangadji Etta dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten

III. METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam

METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau akibat dari suatu perlakuan atau treatment, dalam hal ini yaitu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimendalah suatu penelitian yang

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai

BAB 2. Tinjauan Teoritis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Propinsi Gorontalo tahun pelajaran 2012/2013.

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 ekor sapi Pasundan

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas:

BAB II LANDASAN TEORI

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah adalah suatu cara berfikir dan berbuat, yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti oleh penulis, maka metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sangat diperlukan dalam sebuah penelitian untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 15 di kota Gorontalo

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling

LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN 2 (Untuk Data Nominal)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Paleleh pada semester genap

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih

Regresi Linier Sederhana Definisi Pengaruh

8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan,

STATISTIKA A. Definisi Umum B. Tabel Distribusi Frekuensi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pendahuluan. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel 4/6/2015. Oleh : Fauzan Amin

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian diajukan untuk melihat dan mengkaji hubungan antara dua

BAB IV HASIL PENELITIAN. Hasil penelitian ini berdasarkan data yang diperoleh dari kegiatan penelitian

Jawablah pertanyaan berikut dengan ringkas dan jelas menggunakan bolpoin. Total nilai 100. A. ISIAN SINGKAT (Poin 20) 2

BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP

TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi Pengajaran

11/10/2010 REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI TUJUAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara dua atau lebih variabel yaitu

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu

METODE PENELITIAN. Kota Bogor. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Cilendek Barat RW 05 N1= 113. Cluster random sampling.

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK

BAB III METODE PENELITIAN A.

UKURAN GEJALA PUSAT (UGP)

BAB 1 STATISTIKA RINGKASAN MATERI

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

Regresi & Korelasi Linier Sederhana. Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton ( )

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan dilapangan SMP Negeri 11 Tamalate

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Analisis Korelasi dan Regresi

ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama.

BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI

REGRESI LINIER SEDERHANA

STATISTIK. Ukuran Gejala Pusat Ukuran Letak Ukuran Simpangan, Dispersi dan Variasi Momen, Kemiringan, dan Kurtosis

2.2.3 Ukuran Dispersi

MINGGU KE-10 HUBUNGAN ANTAR KONVERGENSI

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relative lama.

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

ANALISA GARIS KEINGINAN PERGERAKAN DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA

3 Departemen Statistika FMIPA IPB

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kota Serang, Jl. Yumaga, Benggala-Serang. Sampel yang digunakan sadalah

X a, TINJAUAN PUSTAKA

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

POLIGON TERBUKA TERIKAT SEMPURNA

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 ERROR PERHITUNGAN NUMERIK

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah pembelajaran dengan

Penelitian Operasional II Teori Permainan TEORI PERMAINAN

ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA : PERSOALAN ESTIMASI DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

PRAKTIKUM 7 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Secant Dengan Modifikasi Tabel

PRAKTIKUM 5 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Secant Dengan Modifikasi Tabel

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran

Regresi & Korelasi Linier Sederhana

BAB III METODE PENELITIAN. atau biasa yanng disebut pre-eksperimen. Karena pada penelitian ini, peneliti

XI. ANALISIS REGRESI KORELASI

TAKSIRAN PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MOMEN DAN METODE KUADRAT TERKECIL

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

BAB III METODE PENELITIAN

Muniya Alteza

BAB II LANDASAN TEORI

Bab I Pendahuluan & Statistika Deskriptif

WAKTU PERGANTIAN ALAT BERAT JENIS WHEEL LOADER DENGAN METODE LEAST COST

*Corresponding Author:

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

3.1 Biaya Investasi Pipa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelta Meurut Babbe, E. 004: 35, dalam buku Mamag Sagadj Etta da Sopah 010:4 metode peelta merupaka cara lmah utuk medapatka data dega tujua da keguaa tertetu. Metode peelta yag dguaka dalam peelta adalah metode deskrptf korelasoal. Meurut Rduwa 005 : 07, metode deskrptf korelasoal yatu stud yag bertujua medeskrpska atau meggambarka perstwa atau kejada yag sedag berlagsug pada saat peelta tapa meghrauka sebelum da sesudahya. Jes peeltta yag dguaka dalam peelta adalah metode deskrptf korelasoal yag artya mecar besarya hubuga atara dua varabel bebas atau lebh dega varabel terkat utuk megetahu seberapa erat hubuga da berart atau tdakya hubuga tersebut. Tujua dar peelta adalah utuk megetahu hubuga atara keuata otot tugka pajag tugka da lgkar paha terhadap akuras passg dalam permaa sepakbola pada sswa ekstrakulkuler sepakbola SMP Dharma Pala Pajag Badar Lampug tahu ajara 014/015.

43 B. Objek Peelta 1. Populas peelta Populas merupaka sumber data yag sagat petg, karea tapa kehadra populas peelta tdak aka berart serta tdak mugk terlaksaa. Meurut Mamag Sagadj Etta da Sopah 010: 185, populas adalah wlayah geeralsas yag terdr atas subyek atau obyek dega kualtas da karakterstk tertetu yag dtepatka oleh peelt utuk dpelajar da kemuda dtark kesmpula. Pada peelta populas yag dambl berdasarka jes populas terbatas, yatu jumlah sumber data yag jelas batasya secara kuattatf sehgga relatf dapat dhtug jumlahya. Dalam peelta populas yag aka dguaka yatu sswa ekstrakulkuler sepakbola SMP Dharma Pala Pajag Badar Lampug tahu ajara 014/015 yag berjumlah 5 sswa.. Sampel peelta Dalam suatu proses peelta, tdak perlu seluruh populas dtelt, aka tetap dapat dlakuka terhadap sebaga dar jumlah populas tersebut. Djelaska juga ds meurut Mamag Sagadj Etta da Sopah 010: 186, sampel adalah baga dar jumlah da karakterstk yag dmlk oleh populas. Bla populas besar, da peelt tdak mugk mempelajar semua yag ada pada populas, msalya karea keterbatasa daa, teaga, da waktu, maka peelt dapat megguaka sampel yag dambl dar populas. Apabla subjekya kurag dar 100 lebh bak dambl semua. Sebalkya jka subjekya lebh besar dar 100

44 dapat dambl atara 10-15% atau 0-5%. Karea sswa ekstrakulkuler sepakbola SMP Dharma Pala Pajag Badar Lampug tahu ajara 014/015 yag berusa datara 10 1 tahu berjumlah 30, maka sampel yag saya ambl keseluruha sswa ekstrakulkuler sepakbola SMP Dharma Pala Pajag Badar Lampug tahu ajara 014/015 secara keseluruha. C. Varabel Peelta Meurut Mamag Sagadj Etta da Sopah 010:133, varabel adalah kostrak yag dukur dega berbaga macam la utuk memberka gambara lebh yata megea feomea feomea. Dalam peelta megguaka tga varabel bebas da satu varabel terkat. Varabel bebas : dalam peelta ada tga varabel bebas yatu : a. Varabel bebas 1 1 adalah : Kekuata otot tugka b. Varabel bebas adalah : Pajag tugka c. Varabel bebas 3 3 adalah : Lgkar paha d. Varabel terkat adalah : Akuras passg. D. Desa Peelta Desa peelta yag dguaka adalah sebaga berkut: 1 3 Gambar 15. Desa peelta varabel da varabel Sumber : Mamag Sagadj Etta da Sopah, 010:136

45 Keteraga : 1 : Kekuata otot tugka : Pajag tugka 3 : Lgkar paha : Terhadap akuras passg E. Tekk Pegumpula Data Meurut Sudaryoo, Margoo Gaguk, da Rahayu Warda 013:9, metode pegumpula data alah tekk atau cara cara yag dguaka oleh peelt utuk megumpulka data. Data yag perlu dkumpulka megguaka metode survey dega tekk tes da tekk korelas, pegambla data dlakuka dega pembera tes da pegukura melalu metode survey,yatu peelt megamat secara lagsug pelaksaaa tes da pegukura dlapaga. Data-data yag dguaka dalam peelta yatu pegukura kekuata otot tugka, pajag tugka da lgkar paha terhadap akuras passg dalam permaa sepakbola pada sswa ekstrakulkuler sepakbola SMP Dharma Pala Pajag Badar Lampug tahu ajara 014/015. F. Istrume Peelta Meurut Suharsm, 004 dalam buku Sudaryoo, Margoo Gaguk, da Rahayu Warda 013:30 strume adalah alat atau fasltas yag dguaka peelta dalam megumpulka data agar pekerjaaya lebh mudah da haslya lebh bak, sehgga mudah dolah. Tes da pegukura yag dukur melput :

46 a. Istrume pegugkura kekuata otot tugka 1 Leg Dyamometer Blagko pegukura otot tugka 3 Alat tuls b. Istrume pegukura pajag tugka 1 Athrophometer Blagko pegukura pajag tugka 3 Alat tuls c. Istrume pegukura lgkar paha 1 Athrophometer Blagko pegukura pajag tugka 3 Alat tuls d. Istrume pegukura akuras passg 1 Bola Sasara modfkas gawag 3 Rol meter 4 Stop watch 5 Coe 6 Alat tuls G. Tekk Pegambla Data Meurut Suharsm 004 dalam buku Sudaryoo, Margoo Gaguk, da Rahayu Warda 013:30, strume adalah alat atau fasltas yag dguaka peelta dalam megumpulka data agar pekerjaaya lebh mudah da haslya lebh bak, sehgga mudah dolah. Peelta

47 megguaka pedekata oe-shot-model yatu pedekata yag megguaka satu kal pegumpula data. a. Istrume Kekuata Otot Tugka Utuk megukur kekuata otot tugka dguaka suatu alat yag dsebut Leg Dyamometer. Alat yag dguaka atara la: 1. Leg Dyamometer. Blagko pegukura otot tugka 3. Alat tuls. Pelaksaaa Leg Dyamometer : Orag yag dtes berdr d atas alat leg dyamometer da lutut d tekuk membetuk sudut 130-140 drajat,tubuh tetap tegak lurus da padaga lurus ke depa.pajag rata dukur sedemka rupa sesua dega orag yag d tes dega poss berdr. Togkat pegaga d geggam dega poss taga meghadap belakag. Tark togkat pegaga sekuat mugk da meluruska lutut perlaha-laha.baca agka ada skala maksmum tercapaya tarka dalam satua klo gram kg. Pegukura d ambl sebayak dua kal da hasl terbak yag d paka sebaga hasl pegukura. Gambar 16. Alat Leg Dyamometer

48 b. Istrume Pajag Tugka Tes pajag tugka megguaka tes atrophometer Istrume tes pajag tugka Utuk megukur paajg tugka dguaka suatu alat yag dsebut athrophometer. Alat yag dguaka atara la: 1. Athrophometer. Blako pegukura pajag tugka 3. Alat tuls Pelaksaaa tes : Orag d tes berdr tegak lurus da meempel d tembok, tubuh tetap tegak lurus ke depa. Pajag tugka mula d ukur dar spa laca ateror superor sampa malleolus lateral. Apabla peggars sudah meujukka pada bawah mata kak da ujug pagkal paha maka baca agka dalam satua cm. Gambar 17. Alat athrophometer

49 c. Istrume lgkar paha Utuk megukur lgkar paha megguaka suatu alat yag dsebut Athropmeter. Alat yag dguaka atara la: 1. Athropometer. Blagko pegukura lgkar paha 3. Alat tuls Pelaksaaa tes Athropometer: Meurut Tm PPIKOR, 013:49 dalam Joko Susato Catur 013:1, lgkar paha dukur melalu lpata bawah pggul yatu lpata glutae. Dega megguaka alat berbetuk llta yag merupaka baga dar atropometer. d. Istrume Kemampua Akuras Passg Istrume tes akuras passg dambl dar buku yag dkarag oleh Drs. Fauz Daral R. M.ED. 009:10,11. Utuk megambl data tes kemampua akuras passg megumpa bola, damaka tes Short passed. a. Alat yag dguaka : 1 Bola Sasara modfkas gawag 3 Rol meter 4 Stop watch 5 Coe 6 Alat tuls

50 b. Tujua : 1. Utuk megetahu kemampua da keterampla peserta tes dalam melakuka passg secara cepat da tepat. c. Pelaksaaa : 1. Peserta tes berada dbelakag gars start.. Pada saat aba-aba ya peserta tes lar kearah bola 1 da meedag kesasara 1, lar meuju bola ke da meedag ke sasara ke, selajutya lar meuju bola ke 3 da meedag sasara ke 3, selajutya lar meuju bola 4 da meedag sasara 4 da akhrya lar meuju gars fsh. d. Pecatata hasl : Hasl yag dambl adalah lama waktu tempuh dar start sampa fsh dalam persepuluh detk da jumlah bola yag masuk ke sasara. Gambar 18. Lapaga tes kemampua akuras passg Drs. Fauz Daral. R. M.Pd 009:1

51 Short Pass Test /10 dtk 3.00 Tabel 1. Tes Short Passed waktu. Drs. Fauz Daral. R. M.Pd 009:1. T-Skor Short Pass Test 90 Short Pass Test /10 dtk 11.30 T-Skor Short Pass Test 4.00 84 11.50 45 7.09 68 11.70 7.3 67 11.81 44 7.69 65 1.00 7.89 64 1.0 41 8.11 63 8.30 6 8.46 61 8.68 60 8.81 59 9.06 58 9.1 57 9.44 56 9.6 55 9.80 54 10.00 53 10.15 5 10.38 51 10.57 50 10.74 49 10.9 48 11.13 47 1.4 1.47 1.70 13.03 13.0 13.40 13.59 13.60 13.80 14.09 140 14.40 14.60 15.0 15.70 16.10 19.78 46 44 4 40 39 38 37 36 35 34 33 3 31 30 9 8 5 0 19

5 Tabel. Tes Short Passed bola masuk Trasformas tes kedalam T-skor. Drs. Fauz Daral. R. M.Pd 009:1 Short Pass Test /10 dtk T-Skor Short Pass Test 5 77 4 66 3 55 45 1 34 Tabel 3. Pelaa Test Short Passed T-SKOR WAKTU + T-SKOR BOLA MASUK Drs. Fauz Daral. R. M.Pd 009:1 No Klasfkas T-Skor 1 Bak sekal >14 Bak 104 13 3 Sedag 85 103 4 Kurag 65 84 5 Kurag sekal <64 H. Aalss Data Aalss data bertujua utuk megetahu jawaba dar pertayaapertayaa dalam peelta. Data yag sudah terkumpul dar hasl pegumpula data, perlu dolah dataya karea data yag ddapat mash berupa data metah. 1. Uj Normaltas Uj ormaltas dguaka utuk melhat ormal tdakya data yag aka daalss. Uj ormaltas dalam peelta megguaka uj kolmogorov-smrov dega hasl sebaga berkut: Tabel 4. Ragkuma Hasl Uj Normaltas Data Varabel Taraf Sg α Sgfkas Keteraga Kesmpula Kekuata Otot Tugka 0,05 0,099 Sg > α Normal Pajag Tugka 0,05 0,00 Sg > α Normal Lgkar Paha 0,05 0,00 Sg > α Normal Akuras Passg 0,05 0,148 Sg > α Normal

53 Berdasarka hasl uj ormaltas yag dakuka pada tap-tap varabel tersebut dapat dketahu bahwa la sgfkas lebh besar dar la taraf sgfkas. Dega demka hpotess ol tap-tap varabel dterma. Hasl tersebut meujukka bahwa bak data kekuata otot tugka 1, pajag tugka, lgkar paha 3, da akuras passg, semuaya berdstrbus ormal.. Uj Homogetas Uj Homogetas dguaka utuk melhat data vara homoge tdakya. Berdasarka hasl uj homogetas ddapatka hasl output spss sebaga berkut : Tabel 5. Ragkuma Hasl Uj Homogetas Data Test of Homogeety of Varaces Levee Statstc df1 df Sg. Kekuata Otot T 3.19 1 8 0.088 Pajag Tugka 1.848 1 8 0.185 Lgkar Paha 0.489 1 8 0.490 Akuras Passg 1.839 1 8 0.186 Oleh karea la probabltasya dar keempat vara > 0,05 atau maka Ho dterma, artya sampel mempuya varas yag sama 3. Uj Lertas Uj lertas merupaka salah satu prasarat uj aalss korelas da regres yag dguaka utuk melhat ler tdakya hubuga atar varabel.

54 Tabel 6. Ragkuma Hasl Uj Lertas Data Varabel Taraf Sg α Sgfkas Keteraga Kesmpula 1 0,05 0,61 Sg > α Model Ler Dterma 0,05 0,570 Sg > α Model Ler Dterma 3 0,05 0,48 Sg > α Model Ler Dterma Berdasarka hasl uj lertas yag dakuka pada tap-tap varabel tersebut dapat dketahu bahwa la sgfkas lebh besar dar la taraf sgfkas. Dega demka hpotess ol tap-tap varabel dterma. ag berart bahwa bak korelas 1,, da 3 berbetuk ler. 4. Uj Hpotess Utuk meguj hpotess atara 1 dega, dega, 3 dega, dguaka statstk melalu korelas product momet. Meurut Sugyoo 010:30, harga r yag dperoleh dar perhtuga hasl tes dkosultaska dega Tabel r product momet. Utuk dapat memberka peafsra terhadap koefse korelas yag dtemuka besar atau kecl, maka dapat berpedoma pada ketetua yag tertera pada Tabel Iterprestas Koefse Korelas Nla r sebaga berkut: Tabel 7. Iterpretas Koefse Korelas Nla r. Iterval Koefse Korelas Iterpretas Hubuga 0,000 0,199 Sagat redah 0,00 0,399 Redah 0,400 0,599 Sedag 0,600 0,799 Kuat 0,800 1,000 Sagat kuat Sumber : Sugyoo010.31

55 Berkut hasl perhtuga korelas product momet dega megguaka spss: a. Hubuga Kekuata Otot Tugka Dega Akuras Passg. = }. }{. { r xy = 0,739 dega kategor hubuga yag kuat. b. Hubuga Pajag Tugka Dega Akuras Passg. = }. }{. { r xy = 0,534 dega kategor hubuga yag sedag. c. Hubuga Lgkar Paha Dega Akuras Passg. = }. }{. { r xy = 0,416 r xy r xy r xy