41 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut Masri S dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008,P.208) penelitian survei dapat digunakan untuk maksud (1) penjajagan (eksploratif), (2) deskriptif, (3) penjelasan (eksplanatory) yakni menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis; (4) evaluasi, (5) prediksi atau meramalkan kejadian tertentu dimasa yang akan datang, (6) penelitian oprasional dan (7) pengembangan indikator-indikator sosial. Unit analisis yang dituju adalah para karyawan CV. Sinar Mutiara dan informasi yang didapat dari para karyawan hanya dikumpulkan satu kali pada waktu tertentu. Tabel 3.1 desain penelitian Tujuan Design Penelitian Penelitian Jenis Metode Unit analisis Time horizon penelitian penelitian T 1 Asosiatif Survei Individu karyawan Cross sectional T 2 Asosiatif Survei Individu karyawan Cross sectional T 3 Asosiatif Survei Individu karyawan Cross sectional T 4 Deskriptif Survei Individu karyawan Cross sectional Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2010 Keterangan: T 1 : Mengetahui besarnya pengaruh kompensasi dan motivasi terhadap kepuasan kerja karyawan di CV. Sinar mutiara 41
42 T 2 : Mengetahui besarnya pengaruh antara kepuasan karyawan dengan kinerja karyawan di CV.Sinar Mutiara T 3 : Mengetahui besarnya pengaruh antara kompensasi dan motivasi terhadap kepuasan karyawan dan dampaknya terhadap kinerja karyawan di CV. Sinar mutiara T 4 : Mengetahui tanggapan karyawan terhadap kompensasi, motivasi, kepuasaan kerja dan kinerja karyawan CV. Sinar mutiara 3.2. Operasionalisasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variabel yang diteliti dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Definisi operasional untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas (independent variable) Variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab terjadinya perubahan atau timbulnya variabel terikat (Sugiono, 2006:p.33). dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah kompensasi (X 1 ) dan motivasi (X 2 ). 2. Variabel Intervening Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, namun sulit untuk diukur. dalam penelitian ini variabel interveningnya adalah kepuasan karyawan (Y). 3. Variabel Terikat (dependent variable) Variabel terikat merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2006:p.33). Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai variabel terikat adalah kinerja karyawan (Z). Operasional variabel merupakan pengertian dari teori variabel sehingga dapat di amati dan diukur dengan menentukan hal-hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu.
43 Tabel 3.2 operasionalisasi variabel penelitian No Variabel Konsep variabel Indikator utama Skala Skala sikap pengukuran 1 Kompensasi Segala sesuatu -Gaji Ordinal Skala likert (x1) yang diterima -Tunjangan hari dapat berupa raya Sumber: Rivai, fisik maupun -Uang lembur Veithzal dan non fisik -Uang makan Sagala, Ella -Asuransi Jauvani (2009:P.472) 2 Motivasi (x2) Suatu -Piagam Ordinal skala likert rangsangan -Kenaikan gaji Sumber: keinginan dan -Fasilitas- Notoatmodjo, daya penggerak faslitas kerja Soekidjo kemauan (2009:P.130) bekerja seseorang 3 Kepuasan Perasaan yang - Insentif Ordinal Skala likert karyawan (Y) menyokong atau - Rekan kerja tidak - Kondisi Sumber: Rivai, menyokong pekerjaan Veithzal dan dalam diri - Peraturan Sagala, Ella pegawai yang - Supervisi Jauvani berhubungan (2009:P.860) dengan pekerjaan
44 maupun kondisi dirinya 4 Kinerja Apa yang -Kehadiran Ordinal Skala likert Karyawan (Z) dilakukan atau -Kemampuan tidak dilakukan bekerja sama Sumber: karyawan -Waktu dan Mathis, Robert kecepatan dari L dan Jackson hasil Jhon H (2006:P.378) Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2010 3.3. Jenis dan Sumber data penelitian Berdasarkan tujuan dari penelitian ini ada beberapa data yang diperlukan. Jenis dari data-data yang diperlukan adalah kualitatif yaitu data yang berupa pandangan dan tidak berupa angka akan tetapi berupa kata-kata atau kalimat, yang sumber datanya adalah primer dan didapat langsung dari karyawan selaku responden melalui penyebaran kuesioner. Tabel 3.3 data dan sumber data penelitian Tujuan penelitian Jenis dan sumber data Data Jenis data Sumber data T 1 Pengaruh kompensasi dan Kualitatif Data primer dari motivasi terhadap kepuasan kuesioner kerja T 2 Pengaruh kepuasan kerja Kualitatif Data primer dari dengan kinerja karyawan kuesioner T 3 Pengaruh kompensasi dan Kualitatif Data primer dari motivasi terhadap kepuasan kuesioner
45 karyawan dan dampaknya terhadap kinerja karyawan T 4 Tanggapan karyawan terhadap Kualitatif Data primer dari kompensasi, motivasi, kepuasan kuesioner kerja karyawan dan kinerja karyawan Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2010 3.4. Teknik Pengumpulan Data Menurut Nasir dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008,p.213), mengatakan bahwa teknik pengumpulan data merupakan alat-alat ukur yang dipergunakan dalam melaksanakan suatu penelitian. Data yang akan dikumpulkan dapat berupa angka-angka, keterangan tertulis, informasi lisan dan beragam fakta yang berhubungan dengan fokus penelitian yang diteliti. Sehubungan dengan pengertian teknik pengumpulan data, maka dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu: 1. Wawancara; Adalah metode pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab kepada CV. Sinar Mutiara. Pertanyaan yang diajukan menyangkut kompensasi dan motivasi yaitu faktor faktor yang menjadi penentu kepuasan dan kinerja karyawan diperusahaan. 2. Studi Pustaka; Peneliti mengambil sumber data yang relevan dengan bahan penelitian dari berbagai literatur, baik dari buku-buku wajib, majalah, jurnal, internet, dan sebagainya guna mendukung penelitian ini 3. Studi Lapangan; Penelitian praktek secara langsung ke lapangan untuk mendapatkan data atau informasi dari para karyawan di CV.Sinar Mutiara dengan cara membagikan kuesioner.
46 3.5. Populasi dan Sampel Pengertian populasi menurut Riduwan, Kuncoro (2008,p.37) adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. maka populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah karyawan di CV.Sinar mutiara. Menurut Arikunto dalam buku Ridwan dan Kuncoro (2008,p.39), sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Sedangkan menurut Sugiyono dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008,p.40), sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang mewakili populasi. Teknik pengambilan sampling yang umumnya dilakukan yaitu: 1. Probability sampling Teknik sampling untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untun dipilih menjadi anggota sampel, yang tergolong teknik probability sampling, yaitu: Simple random sampling Simple random sampling adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut. proportionate stratified random sampling Proportionate stratified random sampling adalah pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional dilakukan sempaling ini apabila anggota populasinya heterogen (tidak sejenis). Disproportionate stratified random sampling Disproportionate stratified random sampling adalah pangambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata tetap sebagian
47 adalah kurang proporsional pembagiannya, dilakukan sampling ini apabila populasi heterogen (tidak sejenis) Area sampling (Kluster Sampling) Area sampling (Kluster Sampling) adalah teknik sampling yang dilakukan dengan cara mengambil wakil dari setiap wilayah geografis yang ada. 3.6. Teknik Pengambilan Sampel Dalam menetapkan jumlah anggota sampel peneliti menetapkan dari populasi karyawan CV.Sinar Mutiara, yang didapat dari data sekunder perusahaan dan menggunakan teknik pengambilan sampel secara probabilitas secara random menggunakan rumus dari Taro Yamane dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008,p.49) dengan rumus sebagai berikut: Dimana: n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d 2 = Presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95%) Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan jumlah populasi yang berkerja di CV.Sinar Mutiara. Sehingga dengan menggunakan rumus yang ada diperoleh jumlah sampel minimal untuk penelitian ini adalah sebagai berikut : n = 186 = 186 = 186 = 65,03 = 65 responden 186. (0,1)² + 1 186.(0,01) + 1 2,86 Jumlah minimal responden yang diambil adalah 65 responden Sementara teknik sampel yang digunakan adalah probability sampling, menurut Riduwan dan Kuncoro (2008,p.41), probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dalam penelitian ini yang dipakai adalah random sampling yaitu cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan
48 menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut. Dalam hal ini adalah karyawan di CV.Sinar mutiara. 3.7. Metode Analisis Data Untuk keperluan analisis ini, penulis mengumpulkan dan mengolah data yang diperoleh dari kuesioner dengan cara memberikan bobot dari setiap pertanyaan berdasarkan skala likert. Adapun skor jawabannya adalah sebagai berikut : Tabel 3.4. Alternatif Jawaban Responden Alternatif Jawaban Skor Sangat Setuju (SS) 4 Setuju (S) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber: Supranto.(2003 : p.132) Metode Riset Aplikasinya dalam Pemasaran Berikut ini adalah tabel mengenai metode analisis berdasarkan Tujuan Penelitian yaitu: Tabel 3.5. Metode Analisis Berdasarkan Tujuan Penelitian Tujuan Alat analisis T-1 Path Analysis T-2 Path Analysis T-3 Path Analysis T-4 Mean dan Diagram Histogram Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2010
49 3.7.1. Penelitian Deskriptif Metode analisis yang digunakan pada T-4 adalah analisis deskriptif. Analisis ini dilakukan pada kuesioner yang telah disebarkan dan dijawab oleh responden, melalui perhitungan nilai rata-rata (mean) dari setiap jawaban dari pernyataan-pernyataan yang ada pada kuesioner. 3.7.2. Penelitian Asosiatif Dalam penelitian asosiatif pada T-1 bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel X 1 dan X 2 terhadap Y. Sedangkan T-2 bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh Y terhadap Z. maka metode analisis yang digunakan untuk menganalisi data yang dihasilkan dari hasil penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada karyawan-karyawan CV.Sinar Mutiara adalah metode path analysis. Sedangkan untuk menganalisis hasil penelitian T-3, yang bertujuan untuk mengetahui hubungan kausal diantara masing-masing variabel dengan menggunakan analisi jalur (path analysis). Analisis ini akan digunakan untuk menguji besarnya kontribusi yang ditunjukan oleh koefisien jalur dari hubungan antara variabel kompensasi (X 1 ) dan motivasi (X 2 ) terhadap kepuasan karyawan (Y) dan dampaknya terhadap kinerja karyawan (Z) dengan menggunakan proses pengolahan data pada program SPSS 16.0. 3.7.3. Transformasi Data Ordinal menjadi Data Interval Menurut Riduwan dan Engkos Ahmad Kuncoro (2008,p.30) menyatakan bahwa mentransformasi data ordinal menjadi data interval berguna untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis statistik parametrik yang mana data setidak-tidaknya berskala interval. Teknik transformasi yang paling sederhana dengan menggunakan MSI (method of successive internal). Langkah-langkah transformasi data ordinal menjadi interval sebagai berikut: 1. Perhatikan setiap butir jawaban responden dari kuesioner yang disebarkan;
50 2. Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapat skor 1,2,3 dan 4 yang disebut frekuensi 3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dari hasilnya disebut proporsi; 4. Tentukan nilai proporsi komulatif dengan menjumlahkan nilai proporsi secara berurutan perkolom skor; 5. Gunakan tabel distribusi normal, hitung nilai z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh; 6. Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap niali z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh; 7. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus; NS = (Density at Lower Limit) (Density at Upper Limit) (Area Below Upper Limit) (Area Below Lower Limit) 8. Tentukan nilai transformasi dengan rumus Y= NS + (1+(NS min ). 3.7.4. Uji Validitas dan Realibilitas 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (jurnal). Untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor butir pernyataan dengan total skor konstruk atau variabel. Sedangkan untuk mengetahui skor masing-masing item pernyataan valid atau tiak, maka ditetapkan kriteria statistik sebagai berikut: 1. Jika r hitung > r tabel dan bernilai positfi, maka variabel tersebut valid 2. Jika r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid
51 3. Jika r hitung > r tabel tetapi bertanda negatif, maka Ho akan tetap ditolak dan Ha diterima. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang mempunyai indikator dari variabel atau konstruk. suatu kuesioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (jurnal). Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS yang akan memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statisik Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. 3. Uji normalitas Uji asumsi normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. dasar pengambilan keputusan memenuhi normalitas atau tidak, sebagai berikut: 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan pola distribusi normal, maka regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 3.7.5. Analisis korelasi Analisis korelasi merupakan analisis mengenai kuat lemahnya hubungan antar variabel yang diteliti.
52 Nilai koefisien korelasi (r) yaitu antara -1 r 1, dapat diartikan sebagai berikut: Jika nilai r mendekati 1, maka memiliki hubungan antar variabel yang sangat kuat dan positif. Jika nilai r mendekati -1, maka memiliki hubungan antar variabel yang sangat kuat dan negatif. Jika nilai r mendekati 0, maka memiliki hubungan antar variabel yang sangat lemah bahkan tidak mempunyai hubungan antar variabel yang diteliti. Koefisien korelasi positif artinya, jika nilai X atau variabel bebas meningkat, maka nilai Y atau variabel terikat juga akan meningkat. Koefisien korelasi negatif artinya, jika nilai X naik, maka nilai Y turun atau sebaliknya. Dimana: r n x y : koefisien korelasi : jumlah data : variabel bebas : variabel terikat : kuadrat jumlah skor total x : kuadrat jumlah skor total y
53 Table 3.6. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval koefisien 0,80 1,000 0,60 0,799 0,40 0,599 0,20 0,399 0,00 0,199 Tingkat hubungan Sangat kuat Kuat Cukup kuat Rendah Sangat rendah Sumber: Riduwan dan Kuncoro (2008) 3.7.6. Analisis Jalur (Path Analysis) Berdasarkan buku Riduwan & Kuncoro (2008, P.1-2), analisis jalur (path analysis). yang dikembangkan pertama pada tahun 1920-an oleh seorang ahli genetika yaitu Sewall Wright merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk menganalisis pola hubungan antara variabel dengan tujuan untuk mengetahui peran langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel independent terhadap variabel dependent. Manfaat analisis jalur adalah : Penjelasan terhadap fenomena yang dipelajari atau permasalahan yang diteliti Prediksi nilai variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas, dan prediksi dengan path analysis ini bersifat kualitatif Faktor diterminan yaitu penentuan variabel bebas mana yang berpengaruh dominan terhadap variabel terikat, juga digunakan untuk menelusuri mekanisme (jalur-jalur) pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian model, menggunakan theory triming, baik untuk uji reliabilitas (uji keajegan) konsep yang sudah ada ataupun uji pengembangan konsep baru. Asumsi-asumsi path analysis :
54 Pada model path analysis, hubungan antar variabel bersifat linier, adaptif dan bersifat normal Hanya sistem aliran kausal ke satu arah artinya tidak ada arah kausalitas yang terbalik Variabel terikat (endogen) minimal dalam skala ukur interval dan ratio Menggunakan sampel probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel Observed variables diukur tanpa kesalahan (instrumen pengukuran valid dan reliable artinya variabel yang diteliti dapat diobservasi secara langsung Model yang dianalisis dispesifikasikan (diidentifikasi) dengan benar berdasarkan teori-teori dan konsep-konsep yang relevan artinya model teori yang dikaji atau diuji dibangun berdasarkan kerangka teoritis tertentu yang mampu menjelaskan hubungan kausalitas antar variabel yang diteliti. 3.7.6.1. Uji t Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Langkah langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : 1. Menentukan formasi H0 dan H1 H0 : bi = 0,berarti variabel independen bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. HA : bi 0,berarti variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Level of significant Sampel 65 orang, maka t tabel = t ( α = 0,05 ) 3. Menentukan kriteria pengujian H0 gagal ditolak apabila t hitung < t tabel H1 ditolak apabila t hitung > t tabel
55 4. Tes Statistik t = rata-rata sampel pertama rata-rata sampel kedua standar error perbedaan rata-rata kedua sampel Kesimpulan : Apabila t hitung > t tabel maka H0 ditolak, artinya ada pengaruh positif. Apabila t hitung < t tabel maka H0 diterima, artinya tidak ada pengaruh. 3.7.6.2. Rancangan Uji hipotesis Berdasarkan tujuan-tujuan penelitian, maka rancangan uji hipotesis yang dapat dibuat merupakan rancangan uji hipotesis dalam penelitian disajikan berdasarkan tujuan penelitian. tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%, sehingga tingkat presisi atau batas ketidakakuratan sebesar = 5%= 0,05. Dasar pengambilan keputusan: Jika nilai probabilitas 0,05 lebih atau sama dengan nilai probabilitas sig atau (0,05 sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig (0,05 sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Keterangan: X 1 = variabel kompensasi Y = variabel kepuasan karyawan X 2 = variabel motivasi Z = variabel kinerja karyawan Tujuan 1: 1. (Sub struktur 1) Hipotesis pegujian secara simultan pengaruh antara kompensasi (X 1 ) dan motivasi (X 2 ) terhadap kepuasan kerja (Y)
56 Ho : tidak ada pengaruh yang simultan dan signifikan antara variabel kompensasi dan motivasi terhadap variabel kepuasan karyawan CV.Sinar Mutiara Ha : ada pengaruh yang simultan dan signifikan antara variabel kompensasi dan motivasi terhadap variabel kepuasan karyawan CV.Sinar Mutiara Tujuan 2 : 2. Hipotesis pengujian secara individual pengaruh antara kepuasan kerja (Y) terhadap kinerja karyawan (Z) Ho: tidak ada pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan CV. Sinar Mutiara. Ha: ada pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan CV. Sinar Mutiara. Tujuan 3 : 3. (Sub struktur 2) Hipotesis pengujian secara simultan pengaruh antara X 1, X 2, dan Y terhadap Z Ho: tidak ada pengaruh atau kontribusi antara variabel kompensasi dan motivasi terhadap kepuasan karyawan dan dampaknya terhadap kinerja karyawan di CV. Sinar Mutiara. Ha: ada pengaruh atau kontribusi antara variabel kompensasi dan motivasi terhadap kepuasan karyawan dan dampaknya terhadap kinerja karyawan di CV. Sinar Mutiara. 3.8. Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Hasil penelitian tentang analisis pengaruh kompensasi dan motivasi terhadap kepuasan kerja dan dampaknya pada kinerja karyawan CV. Sinar Mutiara diharapkan dapat diberikan untuk CV. Sinar Mutiara adalah bagaimana path analysis dengan toolsnya
57 SPSS 16.0 dapat menganalisa pengaruh kompensasi dan motivasi terhadap kepuasan kerja dan dampaknya terhadap kinerja karyawan. Hasil implikasi tersebut diharapkan dapat memberikan hasil yang memuaskan bagi kedua belah pihak, dimana pihak perusahaan dapat mengetahui pengaruh kompensasi dan motivasi yang telah diberikan terhadap kepuasan kerja dan dampaknya terhadap kinerja karyawan. Serta mengetahui tanggapan karyawan mengenai kompensasi, motivasi, kepuasan kerja, dan kinerja karyawan yang bekerja di CV. Sinar Mutiara.