ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) BAGUS ANANTO 20208230
PART ONE PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana untuk membiayai kegiatan usahanya. Selain itu, pasar modal juga merupakan suatu usaha penghimpunan dana masyarakat secara langsung dengan cara menanamkan dana ke dalam perusahaan yang baik dalam pengelolaannya. Bicara tentang pasar modal saat ini tidak terlepas dari apa yang disebut sebagai indeks harga saham. Setiap hari, baik di media elektronik atau di media massa selalu memberitakan tetang jumlah indeks harga saham gabungan (IHSG) terakhir yang terjadi. Dalam indeks harga saham gabungan ada salah satu indeks harga saham yaitu Jakarta Islamic Index (JII). Indeks harga saham Jakarta Islamic Index atau biasa disebut JII adalah salah satu indeks saham yang ada di Indonesia yang menghitung index harga ratarata saham untuk jenis saham-saham yang memenuhi kriteria syariah. Indeks JII hanya terdiri dari 30 saham yang telah terpilih melalui berbagai kriteria pemilihan.
Rumusan dan Batasan Masalah Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Suku Bunga secara parsial terhadap Indeks JII pada periode waktu 2008-2011? 2. Bagaimana pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Suku Bunga secara simultan terhadap Indeks JII pada periode waktu 2008-2011? Batasan Masalah Penulisan ini membatasi ruang lingkup masalah pada pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Suku Bunga terhadap indeks saham yaitu Indeks JII pada periode 2008-2011.
Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Inflasi Nilai Tukar, Suku Bunga secara parsial terhadap Indeks JII pada periode waktu 2008-2011. 2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Suku Bunga secara simultan terhadap Indeks JII pada periode waktu 2008-2011. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dapat menjadi tolak ukur untuk mengetahui stabilitas tingkat indeks sahamsaham berbasis syariah yang digambarakan oleh pergerakan indeks JII sebagai dampak fluktuasi tingkat inflasi, nilai tukar, suku bunga sebagai faktor yang diprediksi mampu mempengaruhi kestabilan indeks saham, sehingga diperoleh suatu deskripsi empiris yang menunjukan karakteristik indeks saham-saham berbasis syariah.
Kerangka Pemikiran
PART TWO HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 48 Normal Parameters a,,b Mean.0000000 Std. Deviation 35.99743627 Most Extreme Differences Absolute.132 Positive.132 Negative -.110 Kolmogorov-Smirnov Z.913 Asymp. Sig. (2-tailed).375 Dari hasil pengujian uji kolmogorov smirnov, terlihat bahwa nilai signifikan uji tersebut lebih besar dari 0,05. Hal ini menandakan bahwa data yang digunakan dalam regresi distribusi tersebut normal.
Uji Statistik Hasil Secara Parsial ( Uji t ) Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 8665.855 632.549 13.700.000 Inflasi 587.081 395.680.157 1.484.145 Nilai Tukar -1978.533 169.306 -.705-11.686.000 Suku Bunga -5533.275 1353.752 -.479-4.087.000 Nilai Tukar dan Suku Bunga mempunyai nilai signifikan dibawah 0,05 masing-masing sebesar 0,000, yang menunjukan bahwa Nilai Tukar dan Suku Bunga masing-masing berpengaruh secara signifikan terhadap indeks JII. Sedangkan Inflasi mempunyai nilai signifikan 0,145 diatas 0,05, yang menunjukan bahwa Inflasi berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap indeks JII.
Hasil Secara Simultan ( Uji F ) ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 476769.186 3 158923.062 122.917.000 a Residual 56889.082 44 1292.934 Total 533658.268 47 a. Predictors: (Constant), Suku_Bunga, Nilai_Tukar, Inflasi b. Dependent Variable: JII Dari table tersebut dapat diketahui bahwa Inflasi, Nilai Tukar, dan Suku Bunga terhadap indeks harga saham JII secara simultan memiliki nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,000, yang menunjukan bahwa Inflasi, Nilai Tukar, dan Suku Bunga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Indeks JII.
Regresi Berganda Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 8665.855 632.549 13.700.000 Inflasi 587.081 395.680.157 1.484.145 Nilai Tukar -1978.533 169.306 -.705-11.686.000 Suku Bunga -5533.275 1353.752 -.479-4.087.000 Hasil pengujian persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Y = 8665,855 + 587,081 1978,533 5533,275
Persamaan Dari Hasil Output Regresi Berganda Nilai konstanta pada persamaan tersebut sebesar 8665,855 dapat diartikan bahwa variabel bebas selain dalam penelitian ini dapat menaikan Indeks JII sebesar 8665,855 poin. Hal ini menandakan adanya pengaruh variabel lain selain Inflasi, Nilai Tukar, dan Suku Bunga. Inflasi mempunyai koefisien regresi dengan arah positif sebesar 587,081. Jika diasumsikan variabel independen lain konstan, hal ini berarti setiap kenaikan inflasi sebesar 1 persen maka indeks JII akan mengalami peningkatan sebesar 587,081 poin. Nilai Tukar mempunyai koefisien regresi dengan arah negatif sebesar -1987,533. Jika diasumsikan variabel independen lain konstan, hal ini berarti setiap kenaikan Nilai Tukar sebesar 1 rupiah maka indeks JII akan mengalami penurunan sebesar - 1987,533 poin. Suku bunga mempunyai koefisien regresi dengan arah negatif sebesar - 5523,275. Jika diasumsikan variabel independen lain konstan, hal ini berarti setiap kenaikan suku bunga sebesar 1 persen maka indeks JII akan mengalami penurunan sebesar -5523,275 poin.
Interpretasi Hasil Penelitian Dalam penelitian ini diketahui variabel inflasi berpengaruh tidak signifikan terhadap indeks JII. Penelitian ini juga menunjukan variabel inflasi berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Indeks JII, hal ini memberikan pengertian bahwa jika inflasi naik maka indeks JII juga akan mengalami kenaikan dan sebaliknya jika inflasi turun maka indeks JII juga akan mengalami penurunan. Hasil berpengaruh positif tidak signifikan sama halnya dengan tidak berpengaruh signifikan. Dengan demikian inflasi yang terjadi pada periode 2008-2011 tidak mempengaruhi variabel indeks JII. Dalam penelitian ini variabel nilai tukar berpengaruh signifikan terhadap Indeks JII. Variabel nilai tukar juga berpengaruh negatif terhadap Indeks JII. Hal ini menunjukan bahwa jika terjadi kenaikan pada variabel nilai tukar atau kurs mata uang asing maka dapat berpengaruh pada turunya Indeks harga saham JII, begitu juga sebaliknya jika terjadi penurunan pada variabel nilai tukar atau kurs mata uang asing maka dapat berpengaruh pada naiknya Indeks harga saham JII. Dengan demikian nilai tukar atau kurs yang terjadi pada periode 2008-2011 mempengaruhi indeks JII. Dalam penelitian ini variabel suku bunga berpengaruh signifikan terhadap Indeks JII. Variabel suku bunga juga berpengaruh negatif terhadap Indeks JII. Hal ini menunjukan bahwa jika terjadi kenaikan pada variabel suku bunga maka dapat berpengaruh pada turunya Indeks harga saham JII, begitu juga sebaliknya jika terjadi penurunan pada variabel suku bunga maka dapat berpengaruh pada naiknya Indeks harga saham JII. Dengan demikian suku bunga yang terjadi pada periode 2008-2011 mempengaruhi indeks JII.
PART THREE PENUTUP
PENUTUP Kesimpulan 1. Berdasarkan uji t, dapat disimpulakan bahwa secara parsial variabel inflasi tidak berpengaruh terhadap indeks JII. 2. Berdasarkan uji t, dapat disimpulakan bahwa secara parsial variabel nilai tukar berpengaruh terhadap indeks JII. 3. Berdasarkan uji t, dapat disimpulakan bahwa secara parsial variabel suku bunga berpengaruh terhadap indeks JII. 4. Berdasarkan uji F, dapat disimpulkan bahwa pada saat periode penelitian variabel inflasi, nilai tukar, dan suku bunga secara bersama-sama berpengaruh terhadap indeks JII.
SARAN Bagi Investor Bagi investor yang akan menanamkan investasinya pada saham yang berbasis syariah di JII sebaiknya harus teliti dalam menganalisa guna memperoleh informasi yang akurat dan kemungkinan lain yang melekat pada saham dimana investor berinvestasi, sehingga nantinya investor akan mendapatkan keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti menyadari bahwa masih penelitian ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu peneliti memberikan saran untuk penelitian selanjutnya agar sebaiknya periode penelitian yang digunakan ditambah sehingga menghasilkan informasi yang lebih mendukung. Dan selain itu jumlah variabel yang digunakan diperbanyak sehingga nantinya diharapkan mendapatkan kesimpulan yang lebih sempurna.