SIL/PKP341/41 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 1 dari 5 SILABI MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Workshop Pendidikan Kode Mata Kuliah : PKP341 SKS : 2 (dua) SKS Teori 2. Praktek 1 Dosen : Prof. Suyata, Ph.D :. Program Studi : Kebijakan Pendidikan Prasyarat : - Waktu perkuliahan : 16 x 150 menit Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini membahas tentang bagaimana menganalisis dan hal-hal yang terkait dengannya, dimulai dari pengenalan setting, penyusunan indikator pemerataan dan mutu, review penelitian kebijakan, pemetaan berdasarkan data dan non, serta simulasi pemetaan dan analisis data (cohort). Uraian Pokok Bahasan Tiap Pertemuan Perte- Tujuan Perkuliahan muan 1, 2 Mengenal setting berdasarkan satuan teritorial dan struktur 3, 4 Memahami dan menyusun indikator pemerataan dan indikator mutu 5, 6, 7 Mereview hasil-hasil penelitian kebijakan 8, 9 Memahami hubungan pemetaan dan pemetaan non 10, 11, 12 Praktek membuat simulasi analisis data tentang pemerataan Pokok Bahasan/sub Pokok Bahasan Pengenalan setting berdasarkan satuan teritorial dan struktur Indikator pemerataan dan indikator mutu Hasil-hasil penelitian kebijakan (kuantitatif, kualitatif) Hubungan pemetaan dan pemetaan non Simulasi analisis data tentang pemerataan di daerah
SIL/PKP341/41 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 2 dari 5 13 UTS UTS 14, 15 Memahami konsep dan praktik Pengertian dan macam-macam peta penyusunan peta Teknik pembuatan peta 16, 17 Praktek membuat simulasi pemetaan data sosial ekonomi 18, 19, Praktek membuat simulasi 20,21 pembuatan legenda/peta 22, 23. 24, 25 26, 27, 28 Praktek membuat simulasi menghitung Cohort Mengevaluasi hasil kerja kelompok pemetaan 29, 30 Mengevaluasi hasil kerja kelompok Cohort Simulasi pemetaan data sosial ekonomi Simulasi pembuatan legenda/peta Konsep dan kegunaan Cohort Simulasi menghitung Cohort manual Simulasi menghitung Cohort dg program komputer Presentasi tugas (hasil kerja) pemetaan masing-masing kelompok Presentasi hasil kerja kelompok Cohort. Evaluasi Hasil Belajar : No. Komponen Evaluasi Bobot (%) 1. Tugas dan makalah 20 % 2. Diskusi / Seminar Kecil 20 % 3. Ujian Mid Semester 20 % 4. Ujian Akhir Semester 30 % 5. Sikap, perilaku, kehadiran 10 % Jumlah 100 %
SIL/PKP341/41 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 3 dari 5 Daftar Literatur/Referensi 1. Kenneth N. Ross and Lars Mahick. 1990. Planning the Quality of Education. Unesco: Pergamon Press. 2. David W. Chapman. et.all.1997. From Planning to Action: Government Initiatives for Improving School-Level Practice. Unesco: Pergamon Press. 3. Chapman, David. & Don Adams. 2002. The quality of education: dimensions and strategies. Education in Developing Asia. Vol. 2. Asian Development Bank, Comparative Education Research Centre, The University of Hongkong. 4. Lee, W. O. Equity and access to education: themes, tensions and policies. Education in Developing Asia. Vol. 4. Asian Development Bank, Comparative Education Research Centre, The University of Hongkong. 5. Thomas Armstrong. 2006. The best school. Virginia USA: Association for Supervision and Curriculum Development. Dosen dapat dihubungi di: 1. Jurusan FSP - FIP UNY 2. Rukiyati, No. hp.085868351800
SIL/PKP341/41 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 4 dari 5 Handout 1: Pertemuan 2 Pokok Bahasan: Isu-isu Pendidikan Tujuan Perkuliahan: Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian isu yang perenial dan yang kontemporer Uraian 1. Pengertian isu : Masalah-masalah yang solusinya merupakan konflik Ada pihak yang setuju, tetapi ada pula yang tidak terhadap adanya solusi tersebut 2. Macam-macam isu : 2.1.Isu perenial: isu yang abadi dari dulu sampai sekarang masih dibicarakan para ahli, guru dan praktisi lainnya, seperti: Peserta didik itu lebih dipengaruhi oleh faktor internal atau faktor eksternal. Seberapa besar pengaruh faktor internal (bakat, kecerdasan, minat) dan seberapa besar pengaruh faktor eksternal ( orang tua, lingkungan pergaulan, lingkungan belajar) terhadap keberhasilan. Peserta didik itu bersifat pasif atau aktif Ada yang berpendapat bahwa peserta didik itu pasif menerima, karena yang harus aktif adalah gurunya, tetapi ada pula yang berpendapat bahwa yang harus aktif adalah dua-duanya, murid dan guru sekaligus. Kodrat manusia: ada yang berpendapat bahwa kodratnya baik, tetapi ada pula yang berpendapat bahwa kodratnya buruk. Keduanya berkaitan dengan peran. Pendidikan itu berlangsung sementara sampai batas tertentu atau sepanjang hayat Ada yang berpendapat bahwa sudah memadai bila dapat mengantar seorang anak manusia sampai pada kedewasaannya (sampai terminal tertentu), tetapi ada pula yang berpendapat bahwa tidak pernah berhenti, berlangsung sepanjang hayat (life long education) atau sekarang istilah yang lebih populer adalah continuing education. Continuing education akhir-akhir ini menjadi isu yang hangat dibicarakan karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat membuat manusia sekarang harus terus memperbaharui diri dan beradaptasi dengan berbagai kemajuan ilmu dan teknologi ini agar tidak ketinggalan zaman. 2.2. Isu-isu kontemporer: isu yang berkembang sekarang barkaitan dengan dan bidang kehidupan manusia yang lain seperti sosial, ekonomi, budaya, politik dan sebagainya seperti: Wajib belajar: dulu enam tahun kemudian berkembang menjadi sembilan tahun.kapan wajib belajar menjadi 12 tahun? Bagaimana ketercapaiannya? Mutu atau kualitas : kualitas Indonesia banyak dipertanyakan. Apa indikator mutu? Mutu di jenjang yang mana dan di daerah yang mana?
SIL/PKP341/41 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 5 dari 5 Relevansi : untuk menghasilkan apa? Bagaimana relevansinya dengan kebutuhan dunia kerja, dengan arah pembangunan bidangbidang kehidupan yang lain? Singkatnya, seperti apa yang dibutuhkan sekarang. Effisiensi : itu mahal, tetapi mungkinkah diadakan effisiensi? Seperti apa bentuk-bentuk effisiensi? Wacana pada berbagai level: Level lokal: desentralisasi dan otonomi, kebijakan yang ditempuh masing-masing daerah terkait dengan wajib belajar 9 tahun (pemerataan ), membangun modal sosial dan budaya, kurikulum lokal dsb. Level nasional: prokontra evaluasi belajar (ujian nasional), anggaran di tingkat pusat, kurikulum nasional, manajemen tinggi. Level global: komitmen untuk semua (education for all), di negara-negara berkembang (education in developing countries). Pendidikan sebagai instrumen pembangunan nasional, meliputi pembahasan: Konsep pembangunan nasional Tujuan instrumental dalam Pengalaman berbagai negara dan Indonesia Pendidikan sebagai HAM Sosial meliputi: HAM Pendidikan dalam UUD 1945 dan Undang-Undang No. 39 Th. 1999. Kewajiban negara dalam pemenuhan hak Kebijakan berbagai negara terkait dengan hak memperoleh Kebijakan di Indonesia terkait hak warga negara memperoleh Tugas : Buat kelompok terdiri dari 3 orang, masing-masing kelompok membuat makalah untuk diskusi dengan topik: Kelompok 1: Wajib belajar 9 tahun Kelompok 2: Kualitas Kelompok 3: Relevansi Kelompok 4: Efisiensi dan efektifitas Kelompok 4: Wacana di daerah Kelompok 5: Wacana di level nasional Kelompok 6: Wacana di level global Keterangan : 1. Handout bisa untuk 1 atau 2 kali pertemuan 2. Uraian bisa berbentuk peta konsep tidak harus bentuk narasi