PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR DAN BERKARAKTER PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK TINGKAT SMP Nuraini, Renny Risdawati, Vivi Fitriani Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat Nuraini199021@gmail.com ABSTRACT Assignment of a teacher was not only teaching in front of class, but a teacher has to able to make learning material for their students so it can improve students motivation. Based on observation in SMPN 2 Rao Kabupaten Pasaman. Learning material used in learning process was text book. The condition of text book is self was broken and it was not enough. Solution of the problem, one of learning material that can be used be the teacher was handout of picture and character. The background of this research was to know validity and practicality of handout based on picture and character for material structure and function of plants system. This research was a development research that used 4-D models. Handout development based on picture and character for material structure and function of plants system was valid and praktis. Key word: handout, based on picture, structure and function of plants system PENDAHULUAN Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan untuk berfungsi secara maksimal dalam kehidupan masyarakat. Pendidikan bisa didapatkan di sekolah yang diberikan oleh seorang guru. Menurut peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005 menyatakan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selain tugas diatas guru juga harus dapat mengembangkan bahan ajar bagi siswanya. Menurut Depdiknas (2008: 8)
terdapat sejumlah alasan, mengapa guru perlu untuk mengembangkan bahan ajar, yakni antara lain: ketersediaan bahan sesuai tuntutan kurikulum, karakteristik sasaran, dan tuntutan pemecahan masalah belajar. Walaupun bahan yang sesuai dengan kurikulum cukup melimpah bukan berarti kita tidak perlu mengembangkan bahan sendiri. Bagi siswa, seringkali bahan yang terlalu banyak membuat mereka bingung, untuk itu maka guru perlu membuat bahan ajar untuk menjadi pedoman bagi siswa Depdiknas (2008: 8). Terutama dalam pembelajaran biologi. Salah satu materi pembelajaran biologi adalah struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Materi stuktur dan fungsi jaringan tumbuhan termasuk kepada materi yang cukup sulit, sebab pada materi ini memiliki bahasan yang cukup banyak. Bahasan yang cukup banyak membuat siswa menjadi malas dalam belajar, akibatnya informasi yang ingin disampaikan oleh guru kepada siswa tidak berlangsung dengan baik. Materi ini banyak membahas tentang anatomi dari tumbuhan sehingga memerlukan gambar yang representatif. Salah satu cara untuk membantu siswa dalam memahami materi ini, yaitu dengan menggunakan bahan ajar yang berbasis gambar. Berdasarkan wawancara penulis dengan guru IPA dan siswa SMP N 2 Rao pada tanggal 21 Desember 2013, ditemukan bahwa minat dan motivasi siswa dalam belajar kurang. Salah satu faktor yang berpengaruh adalah pengunaan bahan ajar. Bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah buku paket yang dapat dipinjam oleh siswa di perpustakaan sekolah. Kondisi buku itu sendiri sebagian sudah rusak dan sebagian halamannya sudah ada yang hilang. Perancangan handout oleh guru sangat penting sekali, agar bisa menghasilkan bahan ajar lain yang memiliki kualitas lebih baik sesuai dengan karakteristik anak didik dan bisa menyampaikan kepada siswa nilai-nilai pendidikan karakter yang harus dia miliki. Pada akhirnya bisa membantu siswa dalam belajar dan bisa mengubah prilaku siswa tersebut. Menurut Majid dan Andayani (2011: 11) pendidikan karakter adalah sebuah upaya untuk membimbing perilaku manusia menuju standar-standar baku. Penggunaan handout berkarakter bertujuan untuk membantu siswa dalam belajar mandiri, selain itu handout berkarakter juga bertujuan untuk memotifasi siswa dalam belajar apalagi jika ditampilkan dengan gambar yang menarik dan dilengkapi dengan nilai-nilai karakter. Penyampaian
nilai karakter disini bertujuan untuk pengembangan dengan menggunakan model mengubah prilaku siswa menjadi lebih baik. 4-D (four-d model) yang mempunyai Berdasarkan latar belakang tersebut beberapa tahapan. Tahapan model maka penulis melakukan pengembangan pengembangan 4-D meliputi empat tahap handout. berbasis gambar dan berkarakter yaitu: (a) pendefinisian (define), (b) pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di SMPN 2 Rao. perancangan (design), (c) pengembangan (develop), (d) penyebaran (disseminate). Perumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana validitas dan praktikalitas handout berbasis gambar dan berkarakter pada materi struktur dan fungsi jaringan HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas Berdasarkan hasil validasi dari masingmasing tumbuhan untuk tingkat SMP, yang validator dengan menggunakan dikembangkan? METODE PENELITIAN instrumen berupa angket validitas, diperoleh data ringkas yang ditampilkan pada tabel 2 Jenis penelitian yang dilakukan pada berikut ini. penelitian ini adalah penelitian Tabel 2. Hasil Validasi Handout Berbasis Gambar dan Berkarakter No Aspek Penilaian Validator Jumlah Nilai Kriteria 1 2 3 4 Validasi (%) 1 Kelayakan Isi 17 22 21 22 82 85,41 Valid 2 Komponen Kebahasaan 14 14 16 44 91,66 Sangat valid 3 Komponen Penyajian 30 32 32 33 129 89,58 Valid 4 Komponen Kegrafikan 17 17 20 55 91,66 Sangat valid Total 358,31 Rata-rata 89.57 Valid Keterangan: (1). Dra. Sudirman, (2). Dra. Hj. Mulyati, M.Si, (3). Anta Wirda, S.Pd, (4). Latifah S.Pd Berdasarkan tabel 2, secara umum penilaian validator terhadap handout adalah valid dengan nilai rata-rata validitas 89.57%. Hal ini berarti bahwa handout yang telah
dikembangkan tergolong kepada kategori valid sesuai dengan pendapat Purwanto (2010: 83), maka handout yang dihasilkan memenuhi kriteria valid dan telah sesuai dengan syarat standar penilaian buku teks pelajaran oleh Depdiknas (2007: 9). B. Praktikalitas Handout Handout yang sudah valid di uji praktikalitasnya pada 23 orang siswa pada kelas VIII.D SMPN 2 Rao. Analisis uji praktikalitas didasarkan pada tiga aspek yaitu aspek kemudahan dalam penggunaan, aspek efisiensi waktu pembelajaran, dan aspek manfaat. Tabel 4. Hasil Praktikalitas Handout Berbasis Gambar dan Berkarakter Berdasarkan Penilaian Guru. No Aspek penilaian Nilai praktikalitas (%) Kriteria 1 Kemudahan penggunaan 87,5 Sangat Praktis 2 Efektifitas waktu pembelajaran 87,5 Sangat Praktis 3 Manfaat 87,5 Sangat Praktis Total 262,5 Rata-rata 87,5 sangat Praktis Tabel 5. Hasil Praktikalitas Handout Berbasis Gambar dan Berkarakter Berdasarkan Penilaian Siswa. No Aspek penilaian Nilai praktikalitas (%) Kriteria 1 Kemudahan penggunaan 85,55 Praktis 2 Efektifitas waktu pembelajaran 83,5 Praktis 3 Manfaat 85,18 Praktis Total 254,23 Rata-rata 84,74 Praktis mendapatkan hasil nilai rata-rata Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui praktikalitasnya adalah 87,5%, dengan bahwa uji praktikalitas bahwa handout kriteria sangat praktis, sesuai dengan berbasis gambar dan berkarakter oleh guru pendapat purwanto (2008: 102). Sedangkan
analisis uji praktikalitas oleh siswa maka diperoleh hasil bahwa handout berbasis gambar sudah praktis dengan nilai rata-rata praktikaliasnya adalah 84,74%, sesuai dengan pendapat Purwanto (2008: 102). Berdasarkan analisis nilai tersebut dapat dinyatakan bahwa handout berbasis gambar sudah praktis untuk digunakan. SIMPULAN Penilaian terhadap handout yang dihasilkan ialah uji validitas memperoleh nilai 89.57% dengan kriteria valid dan telah sesuai dengan syarat standar penilaian buku teks pelajaran oleh Depdiknas (2007: 9). Uji praktikalitas didasarkan pada tiga aspek yaitu aspek kemudahan dalam penggunaan, aspek efisiensi waktu pembelajaran, dan aspek manfaat. Hasil uji praktikalitas handout oleh guru memiliki nilai 87,5 %, dengan kriteria sangat praktis. Hasil uji praktikalita handout oleh siswa memperoleh nilai 84,74 %, dengan kriteria praktis. Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar, (Online), (http://gurupembaharu.com/panduan- Pengembangan-Bahan-ajar.html, ). Depdiknas. 2007. Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum mata pelajaran IPA, (Online), http://puskurbuk.net/web/naskahakademik-kajian-kebijakankurikulum.html. diakses 28 Desember 2013). Majid, Abdul. Andayani, Dian. 2011. Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Purwanto. 2010. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Secara garis besar handout yang dihasilkan telah valid dan sangat praktis. Berdasarkan penilaian tersebut handout berbasis gambar sudah bisa digunakan dalam proses pembelajaran.