PENGEMBANGAN HANDOUT DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SISWA SMP ABSTRACT

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN HANDOUT DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SISWA SMP Nadia Oktavia, Mulyati, Diana Susanti Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The process of teaching and learning need a media learning for the achievement of the purpose of learning. The form of learning that media used is teaching materials. 2 in state aid coastal teachers teaching materials use less to attract students to learn, for that the author wants to develop teaching materials in the form of handouts. Handouts are a summary of the material has been prepared by the teacher to enrich knowledge of learners in the process of learning. This research aims to know the validity of handouts and practicality with the approach of scientific rendering. This research is research the development of which use the model 4-d consisting of the stage define, design, development and disseminate. Disseminate stage has not been carried out because of the limitation of who writers have. The subject of study it consists of the five people who validator consisting of 3 people lecturer and's two teachers. Practicality test by 's two teachers and the other 20 students smpn 2 coastal the domain of class vii. Data analyzed by the percentage of technique and uncultivated a sort of descriptive set. The handouts to test the validity of the scientific rendering by validator shows that the handouts to approach this scientific rendering 83,90 % criterion is valid for a review of the feasibility of contents, language, the presentation, and components graficty. Test results praktikalitas handouts with a scientific rendering by the teacher showed that handouts to approach it in scientific rendering 85,24 % criterion is practical and the results of the test the student practicality 92,37 % at the very practical. Based on a research done, inconclusive the handouts to the scientific rendering in the classification of organisms resulting material meet the criteria valid and practical for teachers, and so practical for students. Keyword: Handout, scientific approach, classification of living things, validity and practicality PENDAHULUAN Pembelajaran biologi bukan hanya guru yang dituntut untuk aktif, melainkan siswa yang harus lebih aktif dalam pembelajaran, sehingga terjadi komunikasi dua arah antara guru dan siswa. Untuk itu pembelajaran perlu dipandu dengan kaidahkaidah pendekatan saintifik atau ilmiah. Karena pedekatan saintifik dapat membantu siswa untuk belajar secara mandiri dan menemukan pengetahuan sendiri. Menuntun siswa untuk berpikir dapat berpikir tingkat tinggi secara kritis, logis dan sistematis. Serta meningkatkan keingintahuan siswa, membangun kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Selain berperan sebagai fasilitator, guru harus mampu merancang dan menggunakan media pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Banyak media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran, salah satunya adalah bahan ajar. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam proses pembelajaran, tujuannya agar informasi yang ingin disampaikan oleh guru bisa diterima oleh siswa. Salah satu jenis bahan ajar yang bisa dikembangkan oleh guru adalah handout. Handout merupakan salah satu bentuk media cetak yang mudah dikembangkan dan dapat

2 dimanfaatkan dalam pembelajaran. Handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya pengetahuan siswa. Handout biasanya diambil dari beberapa literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan/kd dan materi pokok yang harus dikuasai oleh siswa (Depdiknas, 2008: 12). Dengan kata lain handout lebih kompleks dibandingkan dengan bahan ajar yang ada di pasaran karena materinya tidak hanya berasal dari satu buku. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru biologi SMPN 2 Ranah Pesisir Ibu Ermida, S.Pd pada tanggal 25 Maret Diketahui bahwa dalam pembelajaran, guru SMPN 2 Ranah Pesisir menggunakan buku pegangan siswa dan handout. Buku tersebut jika dilihat dari salah satu materi yaitu materi klasifikasi makhluk hidup, kelengkapan materinya kurang lengkap, gambar belum mewakili materi dan gambar yang ada kurang jelas. Padahal menurut siswa materi klasifikasi makhluk hidup termasuk materi sulit. Beberapa alasan mereka menganggap materi klasifikasi makhluk hidup sulit adalah karena ruang lingkup materi ini terlalu banyak, dan juga banyak menggunakan bahasa latin. Selain itu handout yang digunakan terlalu ringkas dan tampilannya kurang menarik. Selanjutnya buku pegangan siswa belum dimiliki oleh semua siswa. Hal ini disebabkan jumlah buku yang terbatas yang ada di sekolah tersebut. Sedangkan jumlah ketersediaan buku teks di sekolah menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 41 Tahun 2007 (Badan Standar Nasional Pendidikan, 2007: 5) mengenai buku teks pelajaran untuk peserta didik adalah 1:1 per mata pelajaran. Oleh karena itu untuk mengatasinya yaitu dengan mengembangkan handout. Handout dimaksudkan untuk memperlancar dan memberikan informasi atau materi pembelajaran sebagai pegangan bagi siswa. Dengan menggunakan handout, siswa diharapkan memiliki bekal yang cukup sebelum memulai proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan handout dengan pendekatan saintifik pada materi klasifikasi makhluk hidup dan mengetahui validitas dan praktikalitas handout dengan pendekatan saintifik pada materi klasifikasi makhluk hidup. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan karena dilakukan untuk mengembangkan bahan ajar yaitu handout pembelajaran biologi pada materi Klasifikasi makhluk hidup. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari tahun pelajaran 2014/2015 di SMPN 2 Ranah Pesisir. Handout ini dikembangkan dengan model pengembangan Four-D Model yang terdiri dari empat tahap yaitu (define), (design), (develop) dan (disseminate). Instrumen penelitian terdiri dari angket validitas dan praktikalitas terhadap subjek penelitian. Teknis analisis data untuk menentukan validitas dan nilai praktikalitas dengan cara berikut ini. Nilai validitas = x 100% Nilai praktikalitas = x100 % jumlah skor yang diperoleh jumlah skor terti nggi skor skor HASIL DAN PEMBAHASAN rata - rata maksimum Hasil validasi handout oleh dosen dan guru dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1. Hasil Validasi Handout dengan Pendekatan Saintifik oleh Dosen dan Guru No Aspek Penilaian Nilai Validitas Kriteria A Kelayakan isi 83,75 % Valid B Kebahasaan 85 % Valid C Penyajian 82,86% Valid D Kegrafikan 84 % Valid Total 335,61 - Rata rata 83,90% Valid Nilai rata rata hasil validasi handout dengan pendekatan saintifik mencapai 83,90% dengan kriteria valid. Hasil uji praktikalitas handout dengan pendekatan saintifik dari angket yang diberikan kepada guru Biologi dan siswa SMPN 2 Ranah Pesisir dapat dilihat pada Tabel 2 dan 3.

3 Tabel 2. Hasil Uji Praktikalitas Handout dengan Pendekatan Saintifik oleh Guru N o Aspek A Kemuda han penggun aan B Efektifita s waktu pembelaj aran Jum lah 41 Nilai Praktik alitas 85,41 % 14 87,5 % C 82,81 Manfaat 53 % Total 255,72 Rata-rata 85,24 % Kriteria praktis Nilai rata rata hasil Praktikalitas handout dengan pendekatan saintifik oleh guru mencapai 85,24% dengan kriteria. Tabel 3. Hasil Uji Praktikalitas Handout Dengan Pendekatan Saintifik Oleh Siswa N o Kompon en Penilaian A Kemuda han penggun aan B Efektifita s waktu pembelaj aran Jum lah Nilai Praktikal itas ,00 % ,17% Kriteria C Manfaat ,94 % praktis Total 277,11 Rata-rata 92,37 % praktis Nilai rata rata hasil Praktikalitas handout dengan pendekatan saintifik oleh siswa mencapai 92,37% dengan kriteria sangat. 1. Validitas Handout oleh dosen dan guru Berdasarkan analisis data pada angket uji validitas handout oleh dosen dan guru diperoleh nilai rata-rata validitas sebesar 83,90% dengan kriteria valid. Aspek-aspek yang dinilai pada uji validitas handout mencakup: kelayakan isi, kebahasaan, penyajian dan kegrafikan. Ditinjau dari aspek kelayakan isi sudah valid dengan nilai validitas sebesar 83,75% dimana pada handout telah disusun sesuai dengan kurikulum 2013 yang mencakup kesesuaian materi dengan KI dan KD yang akan dicapai siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011: 28) yang menyatakan bahwa dalam membuat suatu bahan ajar yang baik harus terdapat komponen kompetensi yang akan dicapai siswa. Handout ini dilengkapi dengan KI, KD, indikator dan tujuan pembelajaran. Handout juga dilengkapi dengan tahapan saintifik, yaitu tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Oleh karena itu, substansi dan sistematika materi pada handout yang dihasilkan dapat memenuhi tuntutan kurikulum Ditinjau dari aspek kebahasaan, yaitu handout yang dikembangkan dinyatakan valid oleh validator dengan nilai rata-rata 85%. Hal ini menunjukkan bahwa tata bahasa yang digunakan dalam handout telah sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang benar, baik dari segi keterbacaan, kejelasan informasi yang disampaikan, maupun susunan dan jumlah kata pada setiap kalimatnya. Adanya susunan kalimat yang padat dan jelas pada handout, memungkinkan informasi yang disampaikan penulis dapat diterima dengan baik oleh pembaca. Susunan kalimat yang padat dan jelas disebabkan oleh penyajian ringkasan-ringkasan materi pada handout ini telah menggunakan bahasa yang jelas serta kalimat yang efektif, sehingga kalimat dalam handout ini tidak terlalu panjang dan berbelit-belit. Dengan demikian, informasi (materi pembelajaran) yang disampaikan penulis dalam handout mudah dipahami oleh pembaca. Hal ini dipertegas oleh Prastowo (2011: 89) bahwa dalam menulis handout diusahakan agar menggunakan kalimat yang sederhana, namun jumlah kalimat perparagraf

4 diperbanyak sedikit, yaitu sekitar 3-5 kalimat untuk siswa SMP. Ditinjau dari aspek penyajian, handout dinyatakan valid oleh validator dengan nilai rata-rata 82,86%. Kriteria tersebut terpenuhi karena handout telah dikembangkan berdasarkan 2 unsur penyusunnya yaitu judul dan informasi pendukung. Judul memuat halhal yang berkaitan dengan identitas handout, sedangkan informasi pendukung berkenaan dengan kepedulian, kemauan dan keterampilan penulis dalam menyajikan materi klasifikasi makhluk hidup yang akan menentukan kualitas handout yang dihasilkan. Untuk memenuhi hal tersebut, handout dengan pendekatan saintifik pada unsur informasi pendukung telah dilengkapi dengan KI, KD, indikator, tujuan pembelajaran, ringkasan materi, rangkuman, dan latihan. Adanya tujuan pembelajaran, materi yang lengkap dan sistematis untuk pencapaian indikator pembelajaran dalam handout ini dapat membantu siswa mencapai ketutasannya belajar. Kelengkapan materi dalam handout ini disebabkan karena handout ini berisi ringkasan materi dari beberapa buku Biologi SMP kelas VII dan buku yang relevan. Dengan demikian, penyajian materi klasifikasi makhluk hidup pada handout ini lebih lengkap jika dibandingkan dengan penyajian materi klasifikasi makhluk hidup pada handout yang ada di sekolah. Kemudian materi tersebut disusun berdasarkan indikator yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, penyajian materi pada handout menjadi runtun dan sistematis. Dilihat dari komponen kegrafikan yaitu komponen yang berkaitan dengan tampilan pada handout, diperoleh nilai rata-rata validitas 84% dengan kriteria valid. Hal ini menunjukan bahwa desain handout secara keseluruhan sudah baik dan menarik, baik dari segi jenis dan ukuran huruf, tata letak isi, tampilan cover, warna yang digunakan dan ilustrasi gambar. Gambar yang disajikan di dalam handout sesuai dengan materi yang diajar, dibuat keterangan dan sumber gambarnya. Tampilan sebagian besar warna biru yang telah disesuaikan berdasarkan warna kesukaan siswa. Tulisan dalam handout menggunakan huruf Comic Sans MS, ukuran 12 pt dan spasi 1,5 lines. Jenis tulisan Comic Sans MS ini memiliki karakteristik yang jelas dan stylenya yang tidak berlebihan membuat font ini terlihat bagus. Hal ini ditujukan agar tulisan menarik dan mudah dibaca. Tampilan handout yang menarik dapat menimbulkan minat dan motivasi siswa untuk mempelajarinya. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011: 80) bahwa salah satu fungsi dari handout adalah memotivasi peserta didik agar lebih giat belajar. 2. Praktikalitas Handout oleh Guru dan Siswa Berdasarkan analisis hasil angket uji praktikalitas oleh guru diketahui bahwa handout dengan pendekatan saintifik pada materi klasifikasi makhluk hidup memiliki kriteria praktis dengan nilai rata-rata 85,24%. Ditinjau dari aspek kemudahan penggunaan, handout dengan pendekatan saintifik dinyatakan praktis oleh guru dengan nilai rata-rata 85,41%. Hal ini menunjukan bahwa handout yang dihasilkan mampu memenuhi aspek kemudahan penggunaan. Hal ini didasari oleh penyajian materi pada handout yang jelas, sederhana serta mudah dipahami oleh guru.kejelasan, kesederhanaan dan kemudahan guru dalam memahami materi pada handout ini disebabkan karena handout dengan pendekatan saintifik disusun berdasarkan ringkasan-ringkasan materi dari buku Biologi SMP kelas VII dan buku-buku lain yang memilki relevansi dengan materi klasifikasi makhluk hidup. Disamping itu, handout ini dikembangkan berdasarkan KI dan KD yang telah ditetapkan dalam kurikulum Dengan demikian, penyajian materi pada handout ini menjadi lebih mudah dipahami karena materi yang disajikan dalam handout ini merupakan materi-materi penting yang harus dikuasai siswa dan telah disesuaikan dengan tuntutan kurikulum yang berlaku. Hal ini sesuai dengan Depdiknas (2008: 12) yang mengungkapkan bahwa materi pada handout biasanya diambil dari beberapa literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan/kd dan materi pokok yang harus dikuasai siswa. Ditinjau dari aspek efektifitas waktu pembelajaran, handout yang dihasilkan dinyatakan sangat praktis oleh guru dengan nilai rata-rata 87,5%. Hal ini menunjukan bahwa dengan menggunakan handout dengan pendekatan saintifik, waktu yang dibutuhkan guru dalam melaksanakan pembelajaran menjadi lebih efektif. Waktu pembelajaran menjadi lebih efektif oleh guru karena

5 dengan menggunakan handout, guru tidak perlu lagi mencatatkan ringkasan materi untuk siswa di papan tulis saat proses pembelajaran berlangsung. Hal ini didukung oleh penyajian materi pada handout yang lengkap dan sistematis sesuai KI, KD dan yang diturunkan dari kurikulum Oleh karena itu, waktu yang seharusnya digunakan oleh guru untuk mencatatkan materi pembelajaran bisa dimanfaatkan untuk mengupas materi pelajaran lebih luas dan terperinci. Dengan demikian, siswa menjadi lebih paham dengan materi yang sedang dipelajari. Ditinjau dari aspek manfaat, penggunaan handout dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran dinyatakan praktis oleh guru dengan nilai rata-rata 82,81%. Hal ini menunjukkan bahwa handout yang dikembangkan dapat mendukung peran guru sebagai fasilitator. Dengan menggunakan handout, guru dapat dengan mudah membimbing siswa dalam belajar karena melalui handout siswa dapat menyimak materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru dengan baik. Dengan demikian, penggunaan handout dapat mengurangi beban kerja guru untuk menjelaskan materi secara berulang-ulang kepada siswa, sehingga membuka kesempatan yang lebih baik kepada guru untuk memberikan bimbingan individual kepada siswa. Hal ini sesuai dengan Depdiknas (2008: 9) yang menyatakan bahwa salah satu tujuan penyusunan bahan ajar adalah untuk memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Analisis data hasil uji praktikalitas handout dinyatakan sangat praktis oleh siswa dengan nilai rata-rata 92,00%. Hal tersebut didukung oleh respon positif siswa terhadap handout. Ditinjau dari aspek efektifitas waktu pembelajaran, handout yang dihasilkan dinyatakan sangat praktis oleh siswa dengan nilai rata-rata 94,17%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan handout dengan pendekatan saintifik dapat menyebabkan waktu pembelajaran menjadi lebih efektif. Waktu pembelajaran menjadi lebih efektif karena siswa tidak perlu lagi terburu-buru mencatat seluruh penjelasan guru saat proses pembelajaran berlangsung. Hal ini dikarenakan materi yang seharusnya dicatat oleh siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung telah dasajikan dalam handout.. Dengan demikian, siswa dapat sepenuhnya mendengar, menyimak dan memperhatikan materi yang sedang dijelaskan oleh guru.. Oleh karena itu, akan memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan konsep antara pemberi (guru) dan penerima (siswa) informasi. Selain itu, dengan menggunakan handout siswa lebih berpeluang untuk belajar di rumah. Oleh karena itu, diharapkan siswa sudah memiliki bekal untuk mengimbangi penjelasan guru di sekolah, sehingga pada saat pembelajaran berlangsung siswa dapat dengan cepat menerima, merespon atau berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penggunaan handout dalam pembelajaran dapat mewujudkan komunikasi dua arah antara guru dan siswa. Pernyataan tersebut dipertegas oleh Depdiknas (2008: 9) yang menyatakan bahwa salah satu manfaat dari bahan ajar yaitu mampu membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dan siswa. Ditinjau dari aspek manfaat, penggunaan handout dengan pendekatan saintifik dinilai sangat praktis oleh siswa dengan nilai rata-rata 90,94%. Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing item pada aspek manfaat tersebut telah terpenuhi.. Adanya penyajian tujuan pembelajaran, materi yang lengkap dan sistematis serta latihan pada handout dapat membantu siswa belajar mandiri. Hal ini dikarenakan, siswa dapat mengetahui materi yang akan disampaikan oleh guru di sekolah. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar di sekolah tetapi juga di rumah. Selain itu, handout dengan pendekatan saintifik yang dihasilkan juga mampu meningkatkan minat siswa untuk belajar. Tahapan saintifik yaitu tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan dapat membantu siswa dalam memahami materi klasifikasi makhluk hidup. Penggunaan gambar berwarna pada handout mampu menarik perhatian siswa untuk belajar, karena objek yang dilihat sesuai dengan bentuk aslinya. Dengan demikian, memungkinkan siswa untuk mengenal objek tersebut dari lingkungan sekitarnya. Hal ini dipertegas oleh Prastowo (2011: 99) bahwa gambar yang mendukung dalam pembuatan handout dapat menambah

6 daya tarik dan mengurangi kebosanan siswa dalam mepelajarinya. Dari keseluruhan uji validitas dan praktikalitas, dapat dinyatakan bahwa handout dengan pendekatan saintifik yang dihasilkan sudah valid dan sangat praktis. Kehadiran handout ini juga telah menjawab permasalahan bahan ajar dan belum adanya handout dengan pendekatan saitifik untuk materi klasifikasi makhluk hidup. Penyajian materi yang lengkap dan mudah dipahami pada handout ini juga telah menjawab permasalahan kurang lengkapnya penyajian materi klasifikasi makhluk hidup dan kesulitan siswa dalam memahami materi. Dengan demikian permasalahan yang dibatasi pada batasan masalah telah terjawab. Jendral Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah Prastowo, Andi Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Pengembangan Handout dengan pendekatan saintifik pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup untuk Siswa SMP yang dikembangkan telah valid dan praktis bagi guru, sangat praktis bagi siswa. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti menyarankan halhal berikut ini. 1. Penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap pengembangan (develop). Oleh karena itu, disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melanjutkan penelitian ini pada tahap pendiseminasian untuk menguji tingkat efektifitas handout dengan pendekatan saintifik dalam proses belajar mengajar. 2. Hasil penelitian pengembangan berupa handout ini diharapkan digunakan bagi siswa dan guru sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Wali Pers Badan Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun Jakarta: BNSP Depdiknas Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat