Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Utara BAB I PENDAHULUAN KEPALA DINAS PERDAGANGA N DALAM KEPALA SEKSI

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

BUPATI GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Lamongan, Maret 2017 KEPALA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN LAMONGAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

KATA PENGANTAR. Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. frame foto kegiatan BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH TAHUN Meningkatnya kapasitas dan kapabilitas sumber Persentase peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA (DPMD) KABUPATEN TANAH BUMBU

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014

WALIKOTA PAREPARE NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG

BAB. I PENDAHULUAN. Dalam konsep New Public Management (NPM) birokrasi pemerintah sebagai pemberi

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/16/KEP/ /2013 TENTANG

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 431 / 02 / XI / 2015 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PROVINSI GORONTALO

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan Karunia-Nya, kami telah dapat menyelesaikan penyusunan Laporan

E X E C U T I V E S U M M A R Y

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BAB II 2.1. RENCANA STRATEGIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014

KATA PENGANTAR. Banjar, 14 Januari 2016 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA BANJAR

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO DINAS KESEHATAN

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 I / LATAR BELAKANG

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR KPTS.518/DISKOPUMKM-S/2014/ TENTANG

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SOSIALISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2017

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP

ngadilan Agama Tangerang

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

Ikhtisar Eksekutif. vii

Bab II Perencanaan Kinerja

HASIL PENGUKURAN KINERJA

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung. merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

KATA PENGANTAR. Semarang, Pebruari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA. (IKU) Tahun

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

PEMERINTAH KOTA BANDUNG SEKRETARIAT DAERAH. JALAN WASTUKANCANA NO. 2 Telp BANDUNG

PERENCANAAN KINERJA. 11 L K I P D I S P E R I N D A G K O P d a n U K M K A B U P A T E N A C E H J A Y A

KATA PENGANTAR. Pangkalpinang, Maret 2015 KEPALA BAPPEDA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR : TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA SEKRETARIS DINAS DINAS PENDIDIKAN

KATA PENGANTAR. Wonogiri, Februari 2016 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Ponorogo, Maret 2016 BUPATI PONOROGO. Drs. H. IPONG MUCHLISSONI

Renstra Inspektorat Provinsi Bali merupakan penjabaran dari RPJMD

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI SKPD Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Utara merupakan unsur pelaksana Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur. Dasar pembentukan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Utara adalah Undang-undang Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi Kalimantan Utara dan Keputusan Gubernur Kalimantan Utara Nomor 09 Tahun 2014 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Provinsi Kalimantan Utara. 1.1. STRUKTUR ORGANISASI Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Utara terdiri atas 1 (satu) Kepala Dinas, 1 (satu) Sekretariat Dinas, 3 (tiga) Kepala Bidang seperti digambarkan pada bagan struktur organisasi di bawah ini : Susunan Organisasi Disperindagkop dan KEPALA DINAS Dasar : 1. Pergub. Kaltara Nomor 09 Tahun 2014 SEKRETARIAT KASUBBAG PERENCANA AN KASUBB AG KASUBBA G Kelomp ok Jabatan Fungsio nal Penyulu KEPALA BIDANG INDUST INDUSTRI KECIL DAN INDUSTRI ILMETA KEPALA BIDANG PERDAGANG PERDAGANGA N DALAM PERLINDUNG AN PERDAGANGA N LUAR U P T D KEPALA BIDANG LEMBAGA KOPERASI FASILITAS PEMBIAYAAN PRODUKSI USAHA DAN Bagan 1.1 Struktur Organisasi Dinas 1

2. SUMBER DAYA ORGANISASI Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM yang ada di Provinsi Kalimantan Utara sampai dengan akhir Desember tahun 2016 memiliki jumlah pegawai 39 orang dengan rincian sebagaimana dalam tabel 1. SDM aparat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kaltara dilihat dari tingkat pendidikan maka kualitas SDM tersebut belum sesuai dengan kebutuhan, hal ini terlihat bahwa 5,12 % (2) orang berpendidikan S2, selanjutnya 76,93 % (30) orang SDM aparat Indagkop berpendidikan S1, sedangkan yang berpendidikan D3 (Sarjana Muda) 7.70 % (3) orang kemudian dan 10,25 % (4) orang berpendidikan SLTA. Tabel 1. Keadaan Pegawai per November 2016 Pangkat/Gol. Ruang Jenis Kelamin Pendidikan Jumlah Pegawai IV III II I L P S2 S1 SM/D3 SLTA SLTP SD 5 28 6 0 20 19 2 30 3 4 0 0 39 Sumber data: Disperindagkop & UMKM Prov. Kaltara A. ISU STRATEGIS Isu isu Strategis Selama rentang waktu 2013-2016 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Utara sebagai berikut: 1) Kurang efektif dan efisiennya manajemen dan sistem pelayanan 2) Rendahnya pertumbuhan sektor industri 3) Rendahnya pertumbuhan sektor perdagangan 4) Lemahnya perlindungan konsumen dan pengawasan barang beredar 5) Masih banyak koperasi dan UMKM yang tidak sehat 2

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. TUJUAN Tujuan strategik Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Provinsi Kalimantan Utara dalam menetapkan rencana strategik selama 5 (lima) tahun, adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan daya saing industri 2. Meningkatkan daya saing perdagangan 3. Meningkatkan peran koperasi dalam meningkatkan pendapatan masyarakat 4. Meningkatkan kapasitas organisasi di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kaltara 5. Sinkronisasi Perencanaan Pengembangan Sektor Indagkop dan UMKM Kab/Kota Se Kaltara Berpedoman pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang telah ditetapkan di atas serta melihat keterkaitan dan implementasi dengan misi yang ada, maka Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kaltara menetapkan tujuan sebagai berikut: B. SASARAN Sasaran merupakan tujuan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Utara dalam jangka waktu tertentu, bagian integral dalam proses perencanaan strategik yang fokus pada tindakan dan alokasi sumber daya dalam kegiatan atau aktivitas. Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, sasaran Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kaltara adalah sebagai berikut : 1. Terciptanya Manajemen dan Sistem Pelayanan yang Efektif dan Efisiensi 2. Meningkatnya Partisipasi Masyarakat Terhadap Program Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM di Provinsi Kalimantan Utara 3

3. Pertumbuhan Sektor Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM di Provinsi Kalimantan Utara B. Indikator Kinerja Indikator kinerja merupakan unsur penting dalam akuntabilitas kinerja dalam mencapai sasaran yang telah ditentukan. Adapun indikator kinerja yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Prosentase Kegiatan yang menggunakan SOP 2. Prosentase Aparatur yang ditempatkan sesuai ANJAB dan ABK 3. Prosentase Produk Industri Rumah Tangga yang memenuhi SNI 4. Prosesntase Jenis Produk Yang Tidak Layak Jual yang Beredar dipasaran 5. Prosentase Koperasi yang melaksanakan RAT 6. Sektor Industri 7. Sektor Perdagangan 8. Sektor Koperasi dan UMKM C. PERJANJIAN KINERJA Perjanjian Kinerja Merupakan Perjanjian yang dibuat oleh dua belah pihak dimana pihak pertama adalah Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Provinsi Kalimantan Utara dan Pihal ke dua adalah Pj. Gubernur Kalimantan Utara Drs. H. Triono Budi Sasongko, M.Si sebagai acuan kerja Dinas Perindagkop dan UMKM pada tahun anggaran 2016 dan mempertanggungjawankan dalam berntuk dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. 4

Table 4 Perjanian Kinerja dan target NO SASARAN IKU TARGET (1) (2) (3) (4) 1. Terciptanya Manajemen dan Sistem Pelayanan yang Efektif dan Efisiensi 2. Meningkatnya Partisipasi Masyarakat Terhadap Program Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM di Provinsi Kalimantan Utara Prosentase Kegiatan yang menggunakan SOP 10%-20% Prosentase Aparatur yang ditempatkan sesuai ANJAB dan 61%-75 ABK Prosentase Produk Industri Rumah Tangga yang memenuhi 60%-66% SNI Prosesntase Jenis Produk Yang Tidak Layak Jual yang Beredar 62%-67% dipasaran Prosentase Koperasi yang melaksanakan RAT 64%-68% 3. Pertumbuhan Sektor Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM di Provinsi Kalimantan Utara Sektor Industri Sektor Perdagangan Sektor Koperasi Sektor UMKM 50%-65% 50%-65% 50%-65% 50-60% 5

BAB III CAPAIAN KINERJA A. AKUNTABILITAS KINERJA 1. CAPAIAN YANG ADA DIPERJANJIAN KINERJA Capaian indikator pembangunan industri, perdagangan, koperasi dan UMKM tahun 2016 adalah sebagai berikut : 1. Prosentase kegiatan yang menggunakan SOP 2. Prosentase Aparatur yang ditempatkan sesuai ANJAB dan ABK 3. Prosentase Produk Industri Rumah Tangga yang memenuhi SNI 4. Prosesntase Jenis Produk Yang Tidak Layak Jual yang Beredar dipasaran 5. Prosentase Koperasi yang melaksanakan RAT 6. Sektor Industri 7. Sektor Perdagangan 8. Sektor Koperasi dan UMKM Table. 3.1 Capaian Kinerja berdasarkan IKU Disperindagkop dan UMKM 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan T arget Pencapaian Target 1 2 3 4 5 6 1 2 3 Terciptanya Manajemen dan Sistem Pelayanan yang Efektif dan Efisiensi Meningkatnya Partisipasi Masyarakat Terhadap Program Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM di Provinsi Kalimantan Utara Prosentase Pertumbuhan Prosentase Kegiatan yang menggunakan SOP Prosentase Aparatur yang ditempatkan sesuai ANJAB dan ABK Prosentase Produk Industri Rumah Tangga yang memenuhi SNI Prosesntase Jenis Produk Yang Tidak Layak Jual yang Beredar dipasaran Prosentase Koperasi yang melaksanakan RAT Sektor Industri Persentase 10-20 % 46,4% Persentase 61-75 % 65% Persentase 60%-66% 30% Persentase 62%-67% 32,5% Persentase 64%-68% 25% 50-65% 14% 6

Sektor Indagkop dan UMKM di Provinsi Kalimantan Utara Sektor Perdagangan Sektor Koperasi Sektor UMKM 50-65% 8,5% 50-65% 9% 50-60% 75,3% B. EVALUASI DAN ANALISA CAPAIAN KINERJA Bagian ini akan menguraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja yang menjelaskan capaian kinerja secara umum, evaluasi pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target pencapaian dengan pencapaian (realisasi) kinerja. Dalam penyajian untuk sub bab ini juga akan disajikan per sasaran strategis. Beberapa sasaran strategis yang terkait digabungkan menjadi satu dalam analisis ini, maka didapatkan hasil : Tabel 3.2 Capaian Program dan Kegiatan Disperindagkop dan UMKM Tahun Anggaran 2016 Table. 3.3 Evaluasi dan Analisa No Sasaran Uraian 1 2 3 Terciptanya Dinas Perndustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Provinsi Manajemen dan Sistem Pelayanan yang Efektif dan Efisiensi Kalimantan Utara berupaya meciptakan Manajemen dan sitem pelayanan yang efektif dan efisien diwujudkan melalui menyediakan fasilitas pelayanan perkantoran agar administrasi perkantoran dapat berjalan dengan baik, memberikan pelatihan kepada pegawai dengan 1 tujuan meningkatkan kapasitas SDM dan meningkatkan disiplin pegawai. Dalam pelaskanaan Kegiatan di Dinas Perindagkop Telah Terdapat 46,4 Kegiatan yang dilaksanakan sesuai SOP dan 65% Pegawai telah ditempatkan sesuai dengan Analisi Jabatan. Namun disadari semua masih perlu ditingkatkan lebih baik lagi untuk mewujudkan manajemen dan pelayanan yang efektif dan efisien. 7

2 3 Meningkatnya Partisipasi Masyarakat Terhadap Program Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM di Provinsi Kalimantan Utara Prosentase Pertumbuhan Sektor Indagkop dan UMKM di Provinsi Kalimantan Utara Peran masyarakat juga diperlukan dalam mendukung program yang telah disiapkan oleh pemerintah hal ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat secara langsung (bantuan Alat) maupun tidak langsung (Bantuan Pelatihan) guna meningkatkan kualitas produk maupun kemampuan pelaku usaha IKM dan UMKM di provinsi kalimantan utara. Salah satu bentuk kepedulian masyarakat dalam berpartisipasi terhadap program dapat wilihat dari 30% Produk IKM beredar yang telah susai dengan SNI, 32,5% barang beredar yang tidak layak jual dikawasan kalimantan utara dan 25% Koperasi di Kalimantan Utara Telah melaksanakan RAT ini merupakan wujud dari partisipasi masyarakat terhadap Program Indagkop dan UMKM Provinsi Kalimantan Utara namun agar dapat mencapai hasil yang jauh lebih baik lagi diperlukan kerjasama yang lebih baik lagi baik dari kebijakan dan partisipasi masyarakat itu sendiri. Pertumbuhan Sektor Indagkop dan UMKM 2016 mengalami peningkatan didapati pertumbuhan sektor Indagkop dan UMKM yang terdiri dari Industri terjadi pertumbuhan sebesar 14%, Perdagangan Sebesar 8,5%, Koperasi 9% dan UMKM 75% hal ini memang jauh dari target yang diperjanjikan namun pertumbuhan ini juga merupakan dukungan positif bagi pertumbuhan ekonomi di kalimantan utara namun ditahun selanjutnya diharapkan pertumbuhan dapat terus terjadi dan melaui pertumbuhan ini pula perekonomian masyarakat dapat meningkat pula. C. AKUNTABILITAS KEUANGAN Tabel 3.4. Rincian Anggaran dan Realisasi Dana APBD Tahun 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Pencapaian Target Keuangan Pagu Realiasi % 1 2 3 6 7 8 1 Terciptanya Manajemen dan Sistem Pelayanan yang Efektif dan Efisiensi Prosentase Kegiatan yang menggunakan SOP Prosentase Aparatur yang ditempatkan sesuai ANJAB dan ABK 46,4% 65% 5,133,757,108,- 4.308.194.799,- 84 8

2 3 Meningkatnya Partisipasi Masyarakat Terhadap Program Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM di Provinsi Kalimantan Utara Prosentase Pertumbuhan Sektor Indagkop dan UMKM di Provinsi Kalimantan Utara Prosentase Produk Industri Rumah Tangga yang memenuhi SNI Prosesntase Jenis Produk Yang Tidak Layak Jual yang Beredar dipasaran Prosentase Koperasi yang melaksanakan RAT Sektor Industri Sektor Perdagangan Sektor Koperasi Sektor UMKM 30% 32,5% 25% 14% 8,5% 9% 75,3% 312.212.000 309.283.660 99 1.131.214.056 1.052.204.786 93 1.386.559.050 1.278.980.913 92 2.627.497.940 2.314.542.924 88 776.490.436 688.177.503 88 1.741.759.975 1.589.191.681 91 1.741.759.975 1.589.191.681 91 No Tabel 3.5. Rincian Anggaran dan Realisasi Dana APBD Per Bidang Tahun 2016 Unit Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) % 1. Sekretariat 5,133,757,108,- 4.308.194.799,- 84 2. Perindustrian 2,939,709,940,- 2.623.826.584,- 89,25 3. Perdagangan 1,907,704,492,- 1.740.382.289,- 91,22 4. Koperasi & UMKM 4,870,079,000,- 4.457.363.275,- 91,52 Jumlah 14,851,250,540,- 13,129,767,947,- 88% SILPA 1,721,482,593,- Sisa anggaran tahun 2016 untuk belanja langsung sebesar 1,721,482,593- (Satu Miliar Tujuh Ratus Dua Puluh Satu Juta Empat Ratus Delapan Puluh Dua Ribu Lima Ratus Sembilan Puluh Tiga Rupiah ) atau sebesar 12% dari total anggaran tahun 2016. 9

BAB IV PENUTUP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Utara merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2016. LAKIP ini disusun sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden RI Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006, dan diperbarui melalui Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2010 tanggal 23 November 2010 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja dan Dokumen Penetapan Kinerja. Adapun dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2016 ini dibuat sebagai perjanjian kinerja Pimpinan SKPD kepada Kepala Daerah yang berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi pada Diktum Ketiga tentang Penetapan Kinerja. Lakip Tahun 2016 dan Penetapan Kinerja Tahun 2016 telah menyajikan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan dan disepakati oleh masing-masing Kepala Bidang beserta struktural dibawahnya dan disetujui oleh Kepala Dinas, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara PAN Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 tanggal 31 Mei 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di linkungan instansi pemerintah. LAKIP Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2016 ini memberikan gambaran antara lain : Secara umum kinerja Dinas Perindagkop ditinjau dari pencapaian indikator kinerja dan realisasi anggaan Tahun 2016 dapat dikategorikan cukup berhasil, walaupun ada beberapa indikator kinerja yang target pencapaiannya masih perlu ditingkatkan, dan diperlukan kerja keras dan pemahaman yang lebih mendalam atas segala permasalahan dan tantangan yang ke depan semakin komplek. Namun sebagian Keberhasilan ini juga tidak lepas dari kerja keras seluruh aparat Disperindagkop & UMKM Provinsi 10

maupun Kab/Kota dalam salah satu upaya mewujudkan Visi dan Misi Kepala Daerah di Provinsi Kalimantan Utara. Dengan laporan Lakip ini diharapkan dapat memacu pelaksanaan Pemerintahan yang akuntabel dan bertanggungjawab, sehingga nantinya akan tercipta sasaran dan hasil kerja yang dapat terukur dan tepat sasaran dalam sebuah pelaksanan Program dan Kegiatan. Kepala Dinas, HAERUMUDDIN,SH,M.AP Pembina Utama Madya, IV/d NIP. 196412311994021011 11