BAB III MODEL PEMBELAJARAN PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian. 2. Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun alasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Km dari ibukota kabupaten. Adapun lingkungan sekolah berada pada daerah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

itu Mudah, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), hlm 8-9 Bumi Aksara, 2009), hlm 3 hlm Masnur Muskich, Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

*keperluan korespondensi, telp/fax: ,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. prestasi belajar mengarang bahasa Indonesia dalam suatu kelas yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. Jika akar permasalahan sudah diketahui, alternatif berikutnya adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Falahiyyah Rowosari yang berjumlah 18 siswa.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata atau pernyataan-pernyataan (yang diperoleh melalui wawancara,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 19 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

*Keperluan korespondensi, HP: ,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III METODE PENELITIAN. yang cukup besar, dilakukan pengambilan sampel secara random,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahun Pelajaran 2013/2014. Tabel rencana pelaksanaan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

Transkripsi:

BAB III MODEL PEMBELAJARAN PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sawit Jalan Raya Jogja Solo pada semester genap tahun 2015/2016. 2. Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember tahun 2015 hingga Juni 2016. Berikut adalah jadwal pelaksanaan penelitian: a. Penyusunan Poposal : Februari Maret 2016 b. Revisi Proposal : Maret April 2016 c. Seminar Proposal : 14 April 2016 d. Persiapan Penelitian : April Juni 2016 e. Tindakan Prasiklus : April 2016 f. Tindakan Siklus I : 04 Mei 2016 dan 18 Mei 2016 g. Tindakan Siklus II : 25 Mei 2016 dan 1 Juni 2016 h. Penyusunan Laporan : Juni Juli 2016 B. Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas X TKJ 3 semester 2 SMK Negeri 1 Sawit tahun pelajaran 2015/2016. Dengan jumlah siswa sebanyak 34 siswa. Alasan memilih kelas ini dikarenakan rendahnya aktivitas belajar siswa, dan selama pembelajaran berlangsung banyak siswa yang pasif serta hasil nilai nilai ujian praktik harian siswa yang masih dibawah KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ) khususnya pada mata pelajaran Installasi sistem operasi berbasisgui dan CLI. 29

30 C. Data dan Sumber Data Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh, diantara sumber data tersebut adalah sebagai berikut : 1. Informan Informan yang menjadi sumber data adalah guru mata pelajaran Installasi sistem operasi berbasisgui dan CLI dan siswa kelas X TKJ SMK Negeri 1 Sawit tahun 2015/2016. 2. Hasil Pengamatan Hasil pengamatan pelaksanaan belajar mengajar pada mata pelajaran Installasi sistem operasi berbasisgui dan CLI di kelas X TKJ SMK Negeri 1 Sawit. 3. Dokumen Dokumen berupa lembar observasi keaktifan siswa, hasil evaluasi belajar siswa, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, materi ajar serta lembar penilaian. 4. Tempat dan Peristiwa Tempat penelitian dilakukan di kelas X TKJ SMK Negeri 1 Sawit tahun pelajaran 2015/2016. Kemudian melalui hasil pengamatan, peneliti dapat mengetahui sejauh mana kegiatan belajar mengajar yang berlangsung. Peristiwa dalam penelitian ini merupakan proses pembelajaran di kelas X TKJ SMK Negeri 1 Sawit. D. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data atau keterangan yang dibutuhkan dalam penelitian, peneliti perlu menentukan langkah-langkah pengumpulan data yang disebut teknik pengumpulan data. Untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dapat diolah menjadi suatu data yang dapat disajikan sesuai dengan masalah yang dihadapi, diperlukan model pembelajaran pengumpulan data. Dalam model pembelajaran pengumpulan data, peneliti menggunakan model pembelajaran sebagai berikut.

31 1. Observasi Peneliti akan melakukan pengamatan selama proses belajar mengajar pada mata pelajaran Installasi sistem operasi berbasisgui dan CLI di kelas X TKJ SMK Negeri 1 Sawit. 2. Wawancara Peneliti akan melakukan wawancara kepada guru dan siswa untuk mengumpulkan informasi terkait proses belajar mengajar dan sebagai bahan refleksi untuk perbaikan proses belajar mengajar. 3. Tes Tes ini dilakukan sebelum tindakan atau pre test dan sesudah dilakukannya tindakan atau post test. Dengan demikian peneliti bisa mengetahui apakah hasil belajar siswa mengalami peningkatan atau tidak. 4. Analisis Dokumen Analisis dilakukan terhadap dokumen dokumen yang ada berupa lembar observasi siswa, foto, dan hasil evaluasi belajar. E. Uji Validitas Data Untuk membuktikan kebenaran dari data yang diperoleh, maka peneliti melakukan uji validitas data yaitu dengan uji Triangulasi Data. Menurut Sugiyono (2009:273) Triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dalam pendapat lain Triangulasi data merupakan proses memastikan sesuatu (getting a fix) dari berbagai sudut pandang (Arikunto,Suhardjono,dan Supardi, 2008:128). Pada penelitian ini Triangulasi data dilakukan untuk meningkatkan katajaman analisa terhadap data yang telah dikumpulkan oleh peneliti melalui observasi, wawancara, hasil belajar siswa dan dokumen dokumen yang lain. Skema Triangulasi data yang akan dilakukan peneliti sebagai berikut :

32 Gambar 3.1 Skema Triangulasi Data Dengan adanya triangulasi diharapkan sekurang kurangnya ada tiga langkah yang dilakukan oleh peneliti, yaitu : 1. Mencermati data apa yang masih memerlukan tambahan informasi agar hasil penelitian yang dilakukan bertambah kualitasnya. 2. Menentukan apakah dalam triangulasi tersebut harus dilakukan dengan memperbanyak sumber data atau memperbanyak model pembelajaran. 3. Melakukan pengumpulan data secara lebih sistematis dan cermat agar setiap tindakan yang dilakukan tidak percuma dan hanya menambah waktu saja. Oleh karena itu untuk melakukan analisis data maka hal pertama yang perlu di perhatikan adalah jenis data yang dikumpulkan. Pada penelitian ini jenis data yang terkumpul adalah data kualitatif meliputi hasil pengamatan, aktivitas belajar siswa, wawancara dan dokumentasi, dan juga ada data kuantitatif yang meliputi data dalam berbentuk angka yang merupakan hasil tes siswa. F. Teknik Analisis Data Pada penelitian tindakan kelas ini, analisis data yang dilakukan bersifat deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kualitatif dilakukan dengan analisis interaktif. Data yang dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan analisis interktif yang terdiri dari reduksi (pemilihan/ penyederhanaan) data, penyajian data dan

33 penarikan kesimpulan dilakukan dalam bentuk interaktif dengan pengumpulan data sebagai suatu proses siklus. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif untuk mengolah data nilai yang berupa kemampuan belajar yang dianalis dengan pencapaian prosentase. Analisis kualitatif dilakukan dengan model pembelajaran alur yaitu data dianalisi sejak tindakan pembelajaran dilaksanakan, dikembangkan selama proses pembelajaran. Menurut Miles dan Huberma teknik ini terdiri dari tiga alur kegiatan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berikut skema analisis datanya : Gambar 3.2 Skema Analisis Data (Miles dan Huberman, 1995 : 20 ) G. Indikator Kinerja Penelitian Siklus ini akan dihentikan apabila sudah mencapai keberhasilan pada masing masing indikator yang diukur dengan target yang ditetapkan. Maka dari itu keberhasilan penelitian tindakan kelas ini ditandai dengan adanya peningkatan aktivitas dan kompetensi belajar siswa ketika proses pembelajaran berlangsung serta keberhasilan pemahaman siswa dalam proses pembelajaran. Berikut ini indikator kinerja penelitian yang peneliti gunakan untuk menentukan ketercapaian tujuan penelitian.

34 Tabel 3.2 Indikator Kinerja Penelitian Aspek yang diukur Persentase siswa yang ditargetkan Cara Mengukur Aktivitas belajar siswa ketika Diamati saat proses didalam kelas dalam kegiatan pembelajaran berlangsung mengikuti pembelajaran 75% berapa banyak e dalam proses Installasi sistem operasi pembelajaran. berbasisgui dan CLI. Kompetensi belajar siswa dalam materi menginstall dan mengatur ( mensetting ) Sistem Operasinya dalam mata pelajaran Installasi sistem operasi berbasisgui dan CLI 75% Diukur dari hasil pekerjaan siswa dalam proses installasi sistem operasi berbasis GUI dan CLI dengan pengukuran ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Dari indikator di atas keberhasilan pembelajaran dapat diketahui dengan membandingkan data pada kondisi awal dengan kondisi setelah tindakan, dan atau membandingkan data hasil tindakan pada siklus I dengan siklus II. H. Prosedur Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dan perolehan nilainnya akan menfaat yang baik. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini yaitu: a. Perencanaan tindakan b. Pelaksanaan tindakan c. Observasi dan evaluasi

35 d. Analisis dan refleksi Langkah-langkah penelitian untuk setiap siklus perlakuan pembelajaran diilustrasikan dalam skema prosedur penelitian sebagai berikut : Gambar 3.3 Skema prosedur penelitian Penjelasan terhadap gambar adalah: Siklus I : 1. Menyusun rencana tindakan Rencana tindakan disusun mengacu pada observasi awal yang telah dirumuskan sebagai fokus permasalahn dilihat dari faktor penyebabnya. Dalam penyusunan rencana tindakan melibatkan guru teknologi komputer jaringan ( TKJ ) sebagai mitra dalam penelitian, yaitu denagan memadukan hasil pengamatan serta memasukkan tentang persepsi guru terhadap siswa selama proses belajar berlangsung. Dari masalah masalah tersebut, pada tahap perencanaan ini akan dilakukan kegiatan sebagai berikut : b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP) pada standara kompetensi melakukan Installasi sistem operasi berbasisgui dan CLI. c. Menyusun instrumen penelitian. d. Menyiapkan alat yang dibutuhkan untuk melaksanakan pembelajaran dalam menerapkan model pembelajaran Project based learning.

36 Siklus I 1. Kegiatan Awal 1) Guru mengkondisikan kelas 2) Guru mengawali pembelajaran dengan mengucap salam dan memperhatikan kehadiran ( presensi ) serta kesiapan siswa. 3) Guru memberikan apersepsi. 4) Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 2. Kegiatan Inti 1) Eksplorasi 1. Guru menggali ingatan siswa mengenai sistem operasi 2. Guru menggali pemahaman siswa mengenai Installasi sistem operasi berbasisgui 2) Elaborasi 1. Guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok dan menjelaskan cara diskusi. 2. Siswa diminta duduk sesuai anggota kelompoknya. 3. Guru memberikan penjelasan mengenai cara kerja kelompok dan aturan kerja kelompok. 4. Guru menjelaskan dan memperkenalkan model pembelajaran project based learning yang akan dilaksanakan. 5. Siswa menentukan konsep proyek ( starting the subject and sub subject ) yang akan dilaksanakan dengan mencari data dan informasi dari berbagai sumber. Siswa menentukan produk mampu Menginstallasi sistem operasi berbasisgui dan CLI. 6. Guru membimbing siswa berdiskusi dengan anggota kelompoknya untuk menentukan langkah langkah Installasi sistem operasi berbasisgui dan CLI dengan benar. 7. Siswa secara berkelompok menentukan apa alat dan bahan yang dibutuhkan, kapan memulai proyek, bagaimana proyek dimulai,

37 apa masalah yang menghambat proyek, bagaimana menyelesaikan masalah tersebut. 3) Konfirmasi 1. Guru memberitahu setiap kelompok untuk mempersiapkan bahan dan alat yang mereka butuhkan untuk pengerjaan proyek pada pertemuan selanjutnya. 2. Guru mengakhiri pertemuan dengan mengucap salam Pertemuan Kedua : 1. Kegiatan Awal 1) Guru mengkondisikan kelas 2) Guru mengawali pembelajaran dengan mengucap salam dan memperhatikan kehadiran ( presensi ) serta kesiapan siswa. 3) Guru memberikan apersepsi. 4) Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai selama pembelajaran. 2. Kegiatan Inti 1) Eksplorasi 1. Guru menggali ingatan siswa mengenai sistem operasi 2. Guru menggali pemahaman siswa mengenai Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI 2) Elaborasi 1. Guru meminta siswa berkumpul sesuai kelompoknya. 2. Siswa menyiapkan bahan bahan dan peralatan yang akan digunakan untuk pengerjaan proyek Installasi sistem operasi berbasis GUI dan CLI. 3. Siswa memulai mengerjakan proyek (application of the project) sesuai hasil pengerjaan pada pertemuan sebelumnya. 4. Guru mengawasi jalanya praktikum. 3) Konfirmasi 1) Guru menunjuk beberapa kelompok untuk memperlihatkan pekerjaannya (presentatin).

38 3. Penutup 1. Guru menginformasikan setiap siswa untuk membuat job sheet 2. Guru mengakhiri pertemuan dengan mengucap salam Pertemuan Ketiga : 1. Kegiatan Awal 1) Guru mengkondisikan kelas 2) Guru mengawali pembelajaran dengan mengucap salam dan memperhatikan kehadiran ( presensi ) serta kesiapan siswa. 2. Kegiatan Inti 1) Guru bersama peneliti membagi soal tes kepada siswa dan meminta siswa untuk mengerjakan soal secara individu. 2) Selama siswa mengerjakan soal tes, guru bersama peneliti mengawasi dengan bail agar hasil tes benar benar mencerminkan kemampuan siswa (Evaluation). 3) Setelah waktu habis, siswa mengumpulkan lembar jawab kepada guru. 3. Penutup 1) Guru mengakhiri pertemuan dengan mengucap salam Siklus II Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Awal 1) Guru mengkondisikan kelas 2) Guru mengawali pembelajaran dengan mengucap salam dan memperhatikan kehadiran ( presensi ) serta kesiapan siswa. 3) Guru memberikan apersepsi. 4) Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai selama pembelajaran. 2. Kegiatan Inti 1) Eksplorasi 1. Guru menggali ingatan siswa mengenai sistem operasi

39 2. Guru menggali pemahaman siswa mengenai Installasi sistem operasi berbasisgui 2) Elaborasi 1. Pembentukan kelompok kerja (organizing the groups.) Guru membagi siswa kedalam kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 2 siswa. 2. Guru memberikan penjelasan mengenai cara kerja kelompok dan aturan kerja kelompok. 3. Guru menjelaskan dan memperkenalkan model pembelajaran project based learning yang akan dilaksanakan. 4. Siswa menentukan konsep proyek (starting the subject and sub-subject) yang akan dilaksanakan dengan mencari data dan informasi dari berbagai sumber. 5. Guru membimbing siswa mengerjakan proyek (designing project) yang akan mereka kerjakan. 3) Konfirmasi 1. Guru menunjuk beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja mereka. 2. Siswa mempresentasikan hasil proyek dikomputer mereka (presentation). 3. Penutup 1) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. 2) Guru meminta siswa mempersiapkan diri untuk tes evaluasi yang akan diadakan pada pertemuan selanjutnya 3) Guru mengakhiri pertemuan dengan mengucap salam Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Awal 1) Guru mengkondisikan kelas 2) Guru mengawali pembelajaran dengan mengucap salam dan memperhatikan kehadiran ( presensi ) serta kesiapan siswa.

40 2. Kegiatan Inti 1) Guru bersama peneliti membagi soal tes kepada siswa dan meminta siswa untuk mengerjakan soal secara individu. 2) Selama siswa mengerjakan soal tes, guru bersama peneliti mengawasi dengan bail agar hasil tes benar benar mencerminkan kemampuan siswa (Evaluation). 3) Setelah waktu habis, siswa mengumpulkan lembar jawab kepada guru. 4. Penutup 1) Guru mengakhiri pertemuan dengan mengucap salam 2. Pelaksanaan tindakan Tahap tidakan berisi penjelasan pelaksanaan tindakan yang akan dilaksanakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilakukan dalam tiga pertemuan. Pelaksanaan tersebut dilaksanakan secara kolaboratif antara guru dengan peneliti. Dalam pelaksanaany guru menerapkan model pembelajaran project based learning sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat bersama pessneliti sebelumnya. Guru disini sebagai pelaksana sedangkan peneliti sebagai pengamat. Proses pembelajaran dilakukan sesuai jadwal mata pelajaran Installasi sistem operasi berbasis GUI dan CLI kelas X TKJ SMK Negeri 1 Sawit. Berikut tindakan yang dilakukan pada tiap siklus :

41 Tabel 3. 3 Langkah langkah model pembelajaran project based learning FASE FASE Fase 1 : Membentuk kelompok kerja Fase 2 : Menentukan subyek dan sub subyek Fase 3 : Merancang Proyek Fase 4 : Mengerjakan Proyek Fase 5 : Presentasi Fase 6 : Evaluasi PERILAKU SISWA a. Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 2 orang. b. Siswa mnyimak cara kerja dan aturan kerja kelompok yang dijelaskan oleh guru. a. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai subyej dan sub subyek proyek yang akan dikerjakan b. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai model pembelajaran yang akan dilaksanakan. a. Siswa menentukan proyek yang akan dikerjakan meliputi langkah pengerjaan, alat yang digunakan. a. Siswa mengembangkan pengalaman belajar melalui pembuatan suatu proyek secara berkelompok. b. Siswa menerapkan ilmu ilmu yang telah diperoleh ke dalam pengerjaan suatu proyek. a. Siswa membuat job sheet b. Siswa mempresentasikan hasil proyek a. Siswa mengerjakan soal tes evaluasi 3. Observasi dan evaluasi Observasi berperan dalam upaya perbaikan praktek profesional melalui pemahaman dan perencanaan yang lebih baik dan kritis. Kegiatan ini dilakukan oleh rekan sesama peneliti dengan dibekali lembar pengamatan menurut aspekaspek identifikasi, waktu pelaksanaan, pendekatan, model pembelajaran dan tindakan yang dilakukan peneliti, tingkah laku serta kelemahan dan kelebihan yang ditemukan. 4. Analisis dan Refleksi Dalam pengambilan keputusan secara efektif perlu dilakukan refleksi yaitu merenungkan apa yang terjadi dan tidak terjadi. Mengapa segala sesuatu terjadi dan tidak terjadi pada observasi implementasi tindakan serta mencari solusi atau

42 jalan alternatif lainnya yang perlu ditempuh pada perencanaan tindakan selanjutnya. Hasil refleksi itu digunakan untuk menetapkan langsung lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan penelitian. Kegiatan refleksi ini idilakukan diakhir pembelajaran, tetapi secara informal dapat dilakukan dialog mengenai masalah yang muncul. Siklus II : Setelah dilaksanakannya tindakan pada siklus I akan dilanjutkan dengan tindakan pada siklus II yang mengacu pada hasil refleksi pada siklus I. Jika pada siklus II indikator keberhasilan sudh tercapai maka tindakan dicukupkan namun jika indikator keberhasilan belum tercapai maka dilanjutkan pada siklus berikutnya hingga indikator keberhasilan tercapai.