PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

III. METODE PENELITIAN

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat

59

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB IV METODE PENELITIAN

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan

Asri Nur Mutiara / Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah produk Fashion muslimah merek Rabbani.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS. sehingga peneliti dapat menegtahui baik buruknya pengukuran tersebut. Variabel penelitian dan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

IV. METODE PENELITIAN

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Susun Petamburan, Jakarta Pusat yang erat hubungannya terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

BAB III METODE PENELITIAN. commerce Shopee. Sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (BBPLK) Serang. Sedangkan untuk subyek penelitian ini yaitu seluruh pegawai

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang relevan untuk mendesain suatu studi penelitian, menjamin

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah produk Honda PGM-FI. Dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kota Yogyakarta yang terdiri dari 3 cabang yaitu:

VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Abstrak. Kata Kunci : Structural Equation Modeling (SEM); Loyalitas Pelanggan; Kepuasan Pelanggan.

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

BAB IV METODE PENELITIAN. penelitian non-eksperimen, karena tidak memberi perlakuan (kontrol) terhadap

Transkripsi:

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA Eka cipta Wijaya Oey Manajemen / Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ekawijaya04@yahoo.com Abstrak - Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh signifikan kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan, tidak adanya pengaruh signifikan kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan dan tidak adanya pengaruh signifikan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan. Hipotesis 1 ya itu semakin baik kualitas layanan maka semakin tinggi kepuasan pelanggan Garuyda Indonesia terbukti karena nilai t-value sebesar 9,07. Hipotesis 2 ya itu semakin baik kualitas layanan maka semakin tinggi loyalitas pelanggan Garuda Indonesia tidak terbukti karena nilai t- value sebesar 0,20. Hipotesis 3 y aitu semakin baik kepuasan pelanggan maka semakin tinggi loyalitas pelanggan Garuda Indonesia tidak terbukti karena nilai t- value sebesar -0,07. Kata kunci : service quality, customer satisfaction, customer loyalty Abstract - The results of this study showed the significant influence of service quality to customer satisfaction, not effect of service quality to customer satiscfaction, and not effect of customer satisfaction on customer loyalty. Hypothesis 1 is that the better the quality of service, the higher the customer satisfaction Garuda Indonesia is proved because the t-value is 9,07. Hypothesis 2 i s that the better the quality of service, the higher the customer loyalty Garuda Indonesia is not proven because the t-value is 0,20. Hypothesis 3 that the higher the customer satisfaction, the higher the customer loyalty Garuda Indonesia is not proved because the t-value is -0,07 Keywords : service quality, customer satisfaction, customer loyalty 1

PENDAHULUAN Transportasi merupakan salah satu mata rantai jaringan distribusi barang dan mobilitas penumpang yang berkembang sangat dinamis, serta berperan didalam mendukung segala aspek kehidupan baik dalam pembangunan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Pertumbuhan sektor transportasi akan mencerminkan pertumbuhan ekonomi secara langsung sehingga transportasi mempunyai peranan yang penting dan strategis, baik secara makro maupun mikro. Keberhasilan sektor transportasi secara mikro diukur dari kapasitas yang tersedia, kualitas pelayanan, aksesibilitas, keterjangkauan daya beli masyarakat dan utilisasi. Berkaitan dengan hal tersebut berikut ini penulis sajikan tabel penumpang yang diangkut oleh angkutan darat, laut dan udara berdasarkan data yang diperoleh dari informasi transformasi departemen perhubungan tahun 2010. Penumpang yang Diangkut oleh Angkutan Laut Tahun Penumpang yg diangkut oleh angkutan laut Pertumbuhan (%) 2007 40.557.832 2008 46.926.166 15,70 2009 61.011.280 30,02 Sumber : Informasi Transportasi Kementrian Perhubungan, 2010 Seiring dengan perbaikan indikator perekonomian makro Indonesia. Total penumpang Garuda Indonesia di domestik selama tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 9,34% dibandingkan tahun 2009. H al ini dikarenakan otonomi daerah juga mendukung peningkatan arus penumpang antar daerah. Penggunaan pesawat dengan kapasitas yang lebih besar juga turut memicu peningkatan jumlah penumpang karena kapasitas yang besar ini memungkinkan harga yang ditawarkan menarik. Namun, tingkat persaingan yang tinggi membuat peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan maskapai Garuda Indonesia tidak sepesat peningkatan pertumbuhan pasar domestik. Maskapai pesaing secara agresif menambah frekuensi penerbangan untuk beberapa rute domestik sehingga 2

mengakibatkan jumlah penumpang perusahaan mengalami penurunan dari 31,3% di tahun 2009 menjadi 30,2% di tahun 2010. Pada tahun 2010 lalu terhitung bahwa jumlah penumpang pesawat terbang di Indonesia mencapai 53,4 juta penumpang. Angka ini merupakan peningkatan sebesar 22,39 persen dari tahun 2009 di mana jumlah penumpang pesawat sebanyak 43,62 juta penumpang. Khusus rute penerbangan domestik, Biro Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang sebanyak 43,77 j uta orang atau meningkat 22,77% dibandingkan dengan sebelumnya 35,65 j uta orang. Di rute internasional jumlah penumpang meningkat 20,74% atau dari 7,96 juta orang menjadi 9,62 juta orang. METODE PENELITIAN Target populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan yang pernah menggunakan layanan atau pelanggan yang pernah membeli tiket di Garuda Indonesia dengan karakteristik sebagai berikut: pelanggan yang pernah menggunakan layanan Garuda Indonesia lebih dari 2 ka li dalam 3 bu lan terakhir, pendidikan minimal SMU atau sederajat dengan asumsi memiliki kemampuan yang cukup untuk memahami kuisioner yang diberikan dan mampu memberikan penilaian yang rasional. Kuesioner yang dibagikan kepada responden bersifat tertutup (close ended question) yaitu jawaban responden telah dibatasi dengan menyediakan alternatif jawaban. Alternatif jawaban diukur berdasarkan Skala Modified Likert yaitu diukur dalam 5 skala jenjang yang dirangking mulai 1 (sangat tidak setuju) sampai dengan 5 (sangat setuju). Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan software SPSS version 18.0 f or Windows dan LISREL 8.70. Sebelum data diolah, terlebih dahulu dilakukan pengujian Validitas dan Reliabilitas sebagai berikut: 1. Uji Validitas (Validity) Menurut Danang Sunyoto (2009. p.72) uji validitas digunakan untuk mengukur sah/valid atau tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika 3

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Pengukuran validitas menggunakan bantuan program SPSS for windows 18.0. Kuesioner dinyatakan sudah memenuhi syarat validitas bila dari hasil pengujian korelasi masing-masing dari pernyataan terhadap jumlah total semua pernyataan mempunyai nilai signifikan lebih kecil dari α(=0,05) 2. Uji Reliabilitas (Reliability) Menurut (Ferdinand,2002,p.62) reliabilitas merupakan ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai dimana masing - masing indikator itu mengindikasikan sebuah konstruk atau faktor laten yang umum. Dengan program SPSS for windows 18.0, bila Cronbach s Alpha > 0,6 maka kuesioner dikatakan reliable. Untuk mencapai tujuan penelitian serta pengajuan hipotesis yang diajukan, maka seluruh data dan informasi yang dikumpulkan selanjutnya akan diolah sesuai dengan kebutuhan analisis. Analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Model Persamaan Struktur atau Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan paket program LISREL 8.7 dan SPSS versi 15.0. Goodness of Fit Indices Goodness of- fit Index Kriteria X Chi-Square Diharapkan Kecil Significant Probability 0,05 RMSEA 0,08 GFI 0,90 AGFI 0,90 CMIN/DF 2,00 TLI 0,95 CFI 0,95 Sumber : Hair, et al. 1998. 4

Keterangan : a. Chi-Squarey Statistics Likehod ratio chi-square satistcs merupakan alat uji statistik untuk mengetahui apakah terjadi perbedaan antara matrik kovarianspopulasi dan kovarians sampel. Hal ini sesuai dengan tujuan analisis yaitu untuk mengembangkan dan menguji sebuah modal yang sesuai dengan data atau fit terhadap data. Oleh sebab itu dibutuhkan nilai Chi-square yang tidak signifikan, yang menguji hipotesis nol bahwa estimated population covarians tidak berbeda. Pengujian SEM nilai Chisquare yang rendah menghasilkan sebuah tingkat signifikansi yang lebih besar dari 0,05 a kan mengindikasikan tidak adanya yang dignifikan antara matrik kovarians data dan matrik kovarians yang di estimasi (Hair et al. 1998). b. The Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) RMSEA merupakan sebuah indeks yang dapat dipergunakan untuk mengkompensasikan Chi-square Statistics dalam sampel ukuran besar. Nilai RMSEA menunjukkan Goodness of-fit yang dapat diharapkan apabila model diestimasi dalam populasi (Hair et al. 1998). Nilai RMSEA yang lebih kecil atau sama dengan 0,08 merupakan index untuk dapat diterimanya model yang menunjukkan sebuah close fit dari model tersebut berdasarkan degree of freedom. c. AGFI (Adjusted Godness of-fit Index) Fit Indeks dalam hal ini dapat disesuaikan terhadap degree of freedom yang tersedia untuk menguji diterima tidaknya model. Tingkat penerimaan yang direkomendasikan adalah bila AGFI memiliki nilai sama dengan satu atau lebih besar dari 0,90. B aik GFI dan AGFI pada dasarnya merupakan kriteria yang memperhitungkan proporsi tertimbang dari varians dalam sebuah matrik kovarians sampel. Nilai sebesar 0,90 dapat diinterpretasikan diharapkan yaitu jika ditemukan residual yang besar. 7. Interpretasi hasil analisis SEM Interpretasi hasil analisis SEM dikaitkan dengan teori dan penelitian terdahulu yang ada di Bab 2. 5

Menurut Ferdinand (2002, p.61), undimensionalitas adalah asumsi yang digunakan dalam menghitung reliabilitas dari model yang menunjukkan bahwa dalam sebuah model satu dimensi, indikator yang digunakan memiliki derajat kesesuaian yang baik. Sedangkan reliabilitas merupakan ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai dimana masing masing indikator itu mengindikasikan sebuah konstruk atau faktor laten yang umum. Pendekatan yang dianjurkan Ferdinand (2002, p.62) dalam menilai model pengukuran adalah composite reliability dan variance extracted dari masing masing konstruk, yang dijelaskan sebagai berikut: 1. Composite reliability Menurut Ferdinand (2002, p.63), nilai composite reliability yang direkomendasikan adalah 0,70.Composite reliability dapat diperoleh melalui persamaan sebagai berikut: Composite reliability = ( std loading)² ( std loading)² + Є j (1) 2. Variance extracted Menurut Ferdinand (2002, p.63), variance extracted menunjukkan jumlah varians yang dari indikator indikator yang diesktraksi oleh konstruk laten yang dikembangkan. Nilai variance extracted yang tinggi menunjukkan bahwa indikator indikator itu telah mewakili secara baik konstruk laten yang dikembangkan. Nilai variance extracted yang direkomendasikan oleh Ferdinand (2002) adalah dari atau sama dengan 0,50. Variance extracted diperoleh melalui persamaan berikut: Variance extracted = std loading² std loading 2 + Єj (2) 6

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian ini dilakukan atas butir-butir pernyataan pada kuesioner dengan menggunakan koefisien korelasi pearson dari masing-masing pernyataan dengan skor total yang diperoleh. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan sampel sebanyak 30 responden yang didapat dari penyebaran kuesioner tahap pertama terhadap masing-masing pernyataan yang membentuk variabel penelitian yaitu kualitas layanan, kepuasan pelanggan, dan loyalitas pelanggan antara masing-masing pernyataan dengan skor total menghasilkan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (α = 5%), maka item pernyataan tersebut bisa dikatakan valid. Nilai rata-rata hitung digunakan untuk mengetahui rata-rata penilaian responden terhadap tiap pernyataan, sedangkan deviasi standar digunakan untuk mengetahui keragaman tanggapan responden terhadap pernyataan yang diajukan dalam kuesioner. Tanggapan Responden Terkait Variabel Kualitas Layanan Indikator Pertanyaan Mean St.Dev KL1 Fasilitas fisik pesawat Garuda Indonesia bersih 3.59.840 KL 2 Pramugari Garuda Indonesia berpenampilan rapi 3.58.945 KL 3 Petugas cek-in Garuda Indonesia berpenampilan rapi 3.33 1.002 KL 4 Pramugari Garuda Indonesia memberikan perhatian yang 3.68.834 baik secara personal KL 5 Petugas cek-in Garuda Indonesia memberikan perhatian 3.59.826 yang baik secara personal KL 6 Pemesanan tiket Garuda Indonesia mudah di akses 3.61.960 KL7 Pramugari Garuda Indonesia memperhatikan kebutuhan anda dengan baik 3.62 1.058 KL8 Petugas cek-in Garuda Indonesia memperhatikan 3.67 1.014 kebutuhan anda dengan baik KL9 Garuda Indonesia menyediakan jasa pelayanan dengan tepat waktu 3.61.867 7

KL10 KL11 Pembagian seat penumpang Garuda Indonesia dilakukan dengan akurat Pelayanan Garuda Indonesia sesuai dengan yang dijanjikan 3.18 1.012 2.86.756 KL12 Pramugari Garuda Indonesia memberikan layanan yang 3.32.747 cepat KL13 Petugas cek-in G aruda Indonesia memberikan layanan yang cepat 3.78 1.042 KL14 Pramugari Garuda Indonesia bersedia membantu 3.45.914 kesulitan anda dengan cepat KL15 Petugas cek-in Garuda Indonesia bersedia membantu 3.00.969 kesulitan anda dengan cepat KL16 Pramugari Garuda Indonesia bersedia meluangkan waktu 3.35.987 untuk menanggapi permintaan anda KL17 Petugas cek-ini Garuda Indonesia bersedia meluangkan 3.31 1.057 waktu untuk menanggapi permintaan anda KL18 Reputasi Garuda Indonesia terjamin 3.43 1.082 KL19 Pramugari Garuda Indonesia memiliki kemampuan 3.35.881 dalam bidang jasa penerbangan KL20 Pretugas cek-in Garuda Indonesia memiliki kemampuan 3.60.942 dalam bidang jasa penerbangan KL21 Pilot Garuda Indonesia memiliki kemampuan dalam 3.65 1.010 menerbangkan pesawat KL22 Pramugari Garuda Indonesia ramah dalam memberikan layanan 3.47.921 KL23 Pretugas cek-in Garuda Indonesia ramah dalam 3.09.968 memberikan layanan Total 3.44.928 Sumber : Hasil olah data SPSS 18.0 for Windows 8

Hasil Uji Validitas Pernyataan Variabel Kepuasan pelanggan Indikator Pernyataan Mean St,Dev KP1 Berdasarkan pengalamanan Anda, Anda merasa senang menggunakan jasa Garuda Indonesia 3.53.887 KP2 Garuda Indonesia telah memenuhi harapan Anda 3.26.883 KP3 Anda percaya bahwa Garuda Indonesia memberikan pengalaman yang memuaskan 3.35.816 KP4 Anda Percaya Garuda Indonesia menyenangkan hati anda 3.56.799 Total 3.43.846 Sumber : Hasil olah data SPSS 18.0 for Windows Tanggapan Responden Terkait Variabel Loyalitas Pelanggan Indikator Pernyataan Mean St.Dev LP1 Anda selalu mengatakan hal positif tentang Garuda 3.28.845 Indonesia LP 2 Anda selalu merekomendasikan Garuda Indonesia 3.19.840 kepada pihak lain LP 3 Anda selalu menggunakan jasa Garuda Indonesia 3.62.996 LP 4 Anda jarang melakukan peralihan ke jasa 3.67.913 penerbangan lain selain Garuda Indonesia LP 5 Garuda Indonesia selalu menjadi pilihan utama jika anda ingin menggunakan jasa penerbangan 3.39 1.063 LP 6 Anda percaya bahwa Garuda Indonesia merupakan 3.21.955 jasa penerbangan terbaik Total 3.39.935 Sumber : Hasil olah data SPSS 18.0 for Windows 9

Berikut adalah gambar model pengukuran yang diperoleh dari pengolahan data menggunakan software LISREL 8.70. Bila terdapat indikator yang mempunyai Std Loading<0,5 maka indikator tersebut dihilangkan. Pada semua variabel Kualitas Layanan, Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan. 0.78 KL1 0.64 KL2 0.88 KL3 0.60 KL4 0.66 KL5 0.70 KL6 0.78 0.59 0.54 0.77 0.83 0.69 0.57 0.82 0.89 0.80 0.81 0.78 KL7 KL8 KL9 KL10 KL11 KL12 KL13 KL14 KL15 KL16 KL17 KL18 0.47 0.60 0.34 0.63 0.59 0.55 0.47 0.64 0.68 0.48 0.41 0.56 0.66 0.43 0.34 0.45 0.44 0.47 0.45 0.66 0.71 0.69 0.64 kl 1.00 kp 1.00 0.80 KL19 lp 1.00 0.57 0.50 0.53 KL20 KL21 KL22 0.69 0.70 0.13 0.32 0.59 KL23 0.53 0.52 0.98 KP1 KP2 KP3 0.42 0.56 0.61 0.58 0.58 0.53 0.90 KP4 0.82 LP1 0.69 LP2 0.62 LP3 0.66 LP4 0.66 LP5 0.72 LP6 Chi-Square=1106.06, df=492, P-value=0.00000, RMSEA=0.087 Gambar 1 Measurement Model Hasil Running Lisrel 1 Sumber: Lisrel 8.70 10

Dari hasil running Lisrel ke 1 tampak bahwa ada indikator yang memiliki Std Loading < 0,5, yaitu KL1 dengan nilai 0,47, KL3 dengan nilai 0,34, KL7 dengan nilai 0,47, KL10 dengan nilai 0,48, K L11 dengan nilai 0,41, K L14 dengan nilai 0,43, KL15 dengan nilai 0,34, KL16 dengan nilai 0,45, KL17 dengan nilai 0,44, K L18 dengan nilai 0,47, KL19 dengan nilai 0,45, KP3 dengan nilai 0,13, KP4 dengan nilai 0,32, LP1 dengan nilai 0,42. Indikator KL1 KL3, KL7, KL10, KL11, KL14, KL15, KL16, KL17, KL18, KL19, KP3, KP4, LP1 ini dihilangkan dan dilakukan running lisrel berikutnya. Gambar 2 Measurement Model Hasil Running Lisrel 2 Sumber: Lisrel 8.70 11

Dari hasil running pada gambar 2 memiliki nilai RMSEA sebesar 0,072. Nilai pada RMSEA pada model tersebut sudah memenuhi kriteria yang disyaratkan sehingga model ini yang cocok untuk menjadi m odel pengukuran (Measurement Model) untuk penelitian ini. Hasil Uji Kecocokan Model Pengukuran No. Uji Kecocokan Kriteria Kecocokan Hasil Keterangan 1 Chi-Square Statistic Diharapkan kecil, p 0,05 274,68 P =0,00 Not fit 2 GFI GFI 0,90 0,85 Marginal fit 3 RMSEA RMSEA 0,08 0,072 Good fit 4 AGFI AGFI 0,90 0,81 Marginal fit 5 TLI/NNFI TLI 0,90 0,94 Good fit 6 CFI CFI 0,90 0,95 Good fit 7 CMIN/DF CMIN/DF 2 1,84 Good fit 8 NFI NFI 0,90 0,90 Good fit Sumber: Hasil Pengolahan Lisrel 8.70, diolah Composite Reliability Variabel (Σstd.loading) (Σstd. loading) 2 Σerror Composite Reliability KL 7,56 57,1536 7,19 0,8882561747 KP 1,40 1,96 1,09 0,6426229508 LP 2,87 8,2369 3,35 0,7108803908 Sumber: Excel 2007, diolah 12

Variance Extracted Variabel Σstd. loading 2 Σerror Variance Extracted KL 4,8116 7,19 0,4009132116 KP 0,9802 1,09 0,4734808231 LP 1,6535 3,35 0,3304686719 Sumber: Excel 2007, diolah MODEL STRUKTURAL (STRUCTURAL MODEL) Gambar 3 Structural Model Sumber:Lisrel 8.70 Model struktural diatas menunjukkan nilai yang baik karena nilai p-value 0,00, nilai RMSEA = 0,072. Maka tidak perlu dilakukan modifikasi model pada 13

model struktural tersebut sesuai saran yang diberikan oleh Lisrel 8.70. Karena hasil dari model struktural tersebut sudah sangat baik. PENGUJIAN HIPOTESIS Bagian ini berhubungan dengan evaluasi terhadap parameter-parameter yang menunjukkan hubungan kausal atau pengaruh antara satu variabel laten terhadap variabel laten lainnya. Gambar 4 T-Value Model Sruktural Sumber:Lisrel 8.70 Uji hipotesis dilakukan dengan melihat nilai t (T -value) untuk setiap koefisien. Nilai t-signifikan apabila 1,96 berarti hipotesis dapat diterima, nilai t < 1,96 tidak signifikan dan hipotesis ditolak. Uji hipotesis juga dapat dilakukan dengan melihat gambar T-value, angka yang berwarna merah yang berarti tidak signifikan dan hipotesis ditolak. 14

Evaluasi terhadap Besarnya Pengaruh dan Kaitannya dengan Hipotesis Penelitian Hipotesis Path T-value Keterangan H1 KL KP 9,07 Signifikan (Hipotesis diterima) H2 KL LP 0,20 Tidak Signifikan (Hipotesis ditolak) H3 KP LP -0,07 Tidak Signifikan (Hipotesis ditolak) Sumber: Hasil Pengolahan Lisrel 8.70, diolah T value 0,20, dan -0,07 tidak signifikan karena di bawah nilai t 1,96. Dengan kata lain H2 yaitu KL (Kualitas Layanan) terhadap LP (Loyalitas Pelanggan) tidak signifikan atau hipotesis ditolak. H3 yaitu KP (Kualitas Layanan) terhadap LP (Loyalitas Pelanggan) tidak signifikan atau hipotesis ditolak. Gambar 5 Estimate Model Sruktural Sumber:Lisrel 8.70 15

Evaluasi terhadap Besarnya Pengaruh dan Kaitannya dengan Hipotesis Penelitian Hipotesis Path Estimate Keterangan H1 KL KP 0,96 Signifikan (Hipotesis diterima) H2 KL LP 0,18 Tidak Signifikan (Hipotesis ditolak) H3 KP LP -0,07 Tidak Signifikan (Hipotesis ditolak) Sumber: Hasil Pengolahan Lisrel 8.70, diolah REKOMENDASI Rekomendasi yang diberikan berdasarkan hasil penelitian ini ditujukan kepada Garuda Indonesia, selain itu rekomendasi juga ditujukan untuk penelitian selanjutnya berdasarkan keterbatasan penelitian ini. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya. REKOMENDASI BAGI GARUDA INDONESIA Garuda Indonesia dapat memberi diskon untuk pelanggan yang menggunakan jasa penerbangan Garuda Indonesia secara rutin atau perusahaan yang membiayai penerbangan karyawan dengan menggunakan meskapai Garuda Indonesia secara rutin. REKOMENDASI BAGI PENELITIAN SELANJUTNYA Penelitian ini mempunyai keterbatasan di dalamnya. Keterbatasan penelitian ini dapat membuka peluang untuk penelitian lanjutan di masa yang akan datang. Adapun keterbatasan penelitian yaitu: 1. Ada 1 variabel dalam penelitian ini yang memiliki nilai composite reliability <0,7 yaitu variebel Kepuasan Pelanggan 2. Kurang tepat dalam menentukan karekteristik populasi responden Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin dan akan melakukan penelitian sejenis dapat melakukan penambahan jumlah sampel dan melakukan penelitian dengan meskapai lainnya sehingga dapat dibandingkan dengan hasil penelitian ini. 16

Selain itu, diharapkan dalam penelitian selanjutnya menggunakan karakteristik populasi yang lebih spesifik agar dapat mengukur setiap variabel penelitian dengan lebih baik lagi. Karakteristik populasi dalam penelitian selanjutnya diharapkan responden melakukan sendiri semua proses dari pembelian tiket hingga sampai kota tujuan penerbangan sehingga dapat menjawab semua pertanyaan koesioner yang diberikan dengan tepat. DAFTAR PUSTAKA Informasi Transportasi Kementrian Perhubungan, 2010 http://www.garudaindonesia.com/gi_id/berita/the+world+best+regional+airline.page? http://www.tiket2.com/indonesia/airlines.html, 17