PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN NILAI SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI KASUS DI SMA YADIKA SUMEDANG) 1 Indra Purnama M.T., MCAS, MOS, 2 Septi Damayanti 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA 2 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jl. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +622275642823, Fax +62227564252 Abstrak Pengolahan nilai dalam sebuah lembaga pendidikan sangat penting, karena dengan melakukan pengolahan nilai dapat diketahui perkembangan prestasi siswa serta pemahaman siswa mengenai pelajaran dan bagaimana penyerapan ilmu yang telah diberikan oleh guru yang dilihat dari nilai yang didapatkan oleh siswa. Namun pada proses pengolahan nilai siswa pada SMA Yadika Sumedang masih terdapat beberapa hal yang mengurangi tingkat keefektifan dan keefesiensian dalam mengolah nilai siswa yaitu penyerahan nilai dari guru mata pelajaran kepada Wali Kelas masih memerlukan waktu yang cukup lama karena tidak adanya sistem yang terintegrasi, lalu wali kelas harus melakukan input nilai siswa kembali setelah menerima data nilai dari guru mata pelajaran, serta data-data hasil nilai siswa yang disimpan dalam bentuk fisik sering terdapat kehilangan data atau kerusakan data. Metodologi yang digunakan dalam perancangan sistem ini menggunakan metode Extreme Programming yang merupakan salah satu model dari metode Agile Software Development dengan pendekatan Object Oriented Programming (OOP). Dengan diterapkannya sistem ini dapat membantu dan mempercepat proses pengolahan nilai siswa, dimana guru dapat langsung menginput nilai serta wali kelas dapat dengan mudah dan cepat untuk mencetak raport. Kata kunci : Perangkat Lunak, Agile Software Development, Extreme Programming, Pengolahan Nilai, Sekolah Menengah Atas, CodeIgniter, PHP, MySQL 1. Pendahuluan Pengolahan nilai dalam sebuah lembaga pendidikan sangat penting, karena dengan melakukan pengolahan nilai dapat diketahui perkembangan prestasi siswa serta pemahaman siswa mengenai pelajaran dan bagaimana penyerapan ilmu yang telah diberikan oleh guru yang dilihat dari nilai yang didapatkan oleh siswa. Selain itu penilaian hasil belajar oleh pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Sehingga nilai yang didapatkan oleh siswa harus akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Namun pada proses pengolahan nilai siswa pada SMA Yadika Sumedang masih terdapat beberapa hal yang mengurangi tingkat keefektifan dan keefesiensian dalam mengolah nilai siswa yaitu penyerahan nilai dari guru mata pelajaran kepada Wali Kelas masih memerlukan waktu yang cukup lama karena tidak adanya sistem yang terintegrasi, lalu wali kelas harus melakukan input nilai siswa kembali setelah menerima data nilai dari guru mata pelajaran, serta data-data hasil nilai siswa yang disimpan dalam bentuk fisik sering terdapat kehilangan data atau kerusakan data. Atas dasar permasalahan tersebut perlu dibatasi ruang lingkup permasalahan. Dalam penulisan skripsi dan perancangan sistem informasi ini difokuskan hanya pada : 1. Sistem informasi ini khusus menangani pengolahan nilai siswa yang terdiri dari nilai UH (Ulangan Harian), nilai tugas, nilai UTS (Ujian Tengah Semester), dan nilai UAS (Ujian Akhir Semester) 2. Sistem informasi ini dapat menghasilkan output berupa raport 3. Sistem informasi ini dapat menghasilkan informasi yang berkaitan dengan nilai siswa 4. Sistem informasi ini dapat diakses oleh siswa, wali kelas, guru dan admin (Bagian Tata Usaha) 5. Sistem informasi ini digunakan berdasarkan tahun ajaran yang saat ini sedang berjalan
Adapun tujuan dari perancangan sistem informasi pengolahan nilai ini adalah : 1. Menyimpan data nilai siswa dalam database sehingga meminimalisir kerusakan atau kehilangan data 2. Mempermudah pengolahan nilai siswa bagi para wali kelas sehingga dapat menghasilkan raport secara lebih efektif dan efisien 1.1 Landasan Teori 1.1.1 Pengertian Perangkat Lunak Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin dalam bukunya yang berjudul Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur & Beriontasi Objek menyatakan bahwa perangkat lunak adalah Program komputer yang terasosiasi dengan dokumentasi perangkat lunak seperti dokumentasi kebutuhan, model desain, dan cara pengguanaan (user manual). Sebuah program komputer tanpa terasosiasi dengan dokumentasinya maka belum dapat disebut perangkat lunak (A.S & Salahudin, 2015) 1.1.2 Pengertian Sistem Informasi Menurut Komaruddin yang dikutip oleh Ida Nuraida dalam bukunya yang berjudul Manajemen Administrasi Perkantoran menyatakan bahwa sistem informasi merupakan seperangkat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik yang jika dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan. (Nuraida, 2012) 1.1.3 Pengolahan Nilai Siswa Pengolahan nilai siswa dapat diartikan sebagai sebuah proses mengolah sebuah data nilai siswa yang terdiri dari elemen-elemen penilaian yang berupa angka yang dapat digunakan sebagai sarana untuk menentukan bahwa tujuan pembelajaran telah tercapai. 1.1.4 Metodologi Pengembangan Sistem 1.1.4.1 Agile Software Development Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi) menjelaskan bahwa Agile merupakan adalah jenis pengembangan sistem jangka pendek yang memerlukan adaptasi cepat dan pengembangan terhadap perubahan dalam bentuk apapun. (Sutabri, 2016) Revisi) menjeleaskan bahwa Extreme Programming (XP) dipublikasikan oleh Kenn Beck pada tahun 1999 dengan menggunakan pendekatan OOP (Object Oriented Programming), terdiri dari aktivitas perencanaan, aktivitas desain, aktivitas pengkodean dan aktivitas pengujian. (Sutabri, Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi), 2016) Gambar 1. Tahapan Extreme Programming Adapun tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam metodologi ini yaitu : 1. Planning Pada tahap ini dimulai dari pengumpulan kebutuhan yang membantu tim teknikal untuk memahami konteks bisnis dari sebuah aplikasi. Selain itu pada tahap ini juga mendefinisikan output yang akan dihasilkan, fitur yang dimiliki oleh aplikasi dan fungsi dari aplikasi yang dikembangkan. 2. Design Metode ini menekankan desain aplikasi yang sederhana, untuk mendesain aplikasi dapat menggunakan Class-Responsibility- Collaborator (CRC) cards yang mengidentifikasi dan mengatur class pada object-oriented. 3. Coding XP menerapkan konsep pair programming dimana setiap tugas sebuah modul dikembangkan oleh dua orang programmer. 4. Testing Pada tahap ini pengujian aplikasi langsung diuji coba oleh pengguna atau klien dan mendapat tanggapan langsung apakah sistem yang telah dihasilkan sesuai dengan kebutuhan atau tidak. 1.1.4.2 Extreme Programming (XP) Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen (Edisi
2. Gambaran Perangkat Lunak 2.1 Aliran Proses (Use Case Diagram) Tabel 2. Use Case Scenario Mengelola Raport Berikut adalah gambaran Use case diagram untuk perangkat lunak pengolahan nilai siswa yang menjelaskan mengenai apa saja yang dapat dilakukan oleh user terhadap sistem Mengelola Data Guru Mengelola Data Rombel Mengelola Data Siswa Mengelola Data Mata Pelajaran Admin Mengelola KB (KKM) Mengelola Ekstrakulikuler Login Mengelola Teknik Penilaian Mengelola Rencana Penilaian Guru Mengelola Nilai Wali Kelas Mengelola Raport Tabel 3. Use Case Scenario Melihat Nilai Siswa Melihat Nilai Gambar 2. Use Case Diagram Tabel 1. Use Case Scenario Mengelola Nilai 2.2 Activity Diagram Sub bab ini digunakan untuk memodelkan workflow (alir kerja) atau aktivitas yang terjadi dalam perangkat lunak pengolahan nilai siswa yang akan digambarkan ke dalam activity diagram yang disertai uraian tekstual.
Gambar 5. Activity Diagram Melihat Nilai Gambar 3. Activity Diagram Mengelola Nilai 2.3 Class Diagram Sub bab ini digunakan untuk memodelkan data yang terlibat dalam perancangan perangkat lunak pengolahan nilai siswa. Dimodelkan dalam class diagram yang menggambarkan sekumpulan class object, antarmuka (interface) dan hubungannya. Gambar 5. Class Diagram Gambar 4. Activity Diagram Mengelola Raport
2.4 Sequence Diagram Gambar Sequence Diagram Melihat Nilai 2.5 Struktrur Menu Gambar 6. Sequence Diagram Mengelola Nilai : Wali Kelas User Interface : raport 1: Memilih Menu Laporan Hasil Belajar 2: Memilih sub menu Catatan Wali Kelas 4: Mengisi catatan wali kelas 5: Klik Simpan 3: Menampilkan form catatan wali kelas Gambar 6. Struktur Menu 7: Memilih sub menu Deskripsi Sikap 9: Mengisi deskripsi sikap 10: Klik Simpan 12: Memilih sub menu Absensi 14: Mengisi absensi siswa 15: Klik Simpan 17: Memilih sub menu Ekstrakulikuler 6: Simpan( ) 8: Menampilkan form deskripsi sikap 11: Simpan( ) 13: Menampilkan form absensi 16: Simpan( ) 3. Implementasi Pada sub bab ini berisi uraian mengenai penjelasan yang meliputi cara, langkah-langkah serta jadual pelaksanaan untuk mengimplementasikan rancanagan dari Perangkat Lunak Pengolahan Nilai Siswa. Jadual implementasi ini juga menjelaskan tentang aktifitas-aktifitas yang akan dilakukan pada tahap implementasi dengan menggunakan Gant Chart. 18: Menampilkan form ekstrakulikuler 19: Mengisi form ekstrakulikuler 20: Klik Simpan 21: Simpan( ) 22: Memilih sub menu Cetak Raport 23: Menampilkan list/daftar siswa 24: Klik Cetak Raport pada data siswa 25: Cetak( ) Gambar 7. Sequence Diagram Mengelola Raport Tabel 3. Gantt Chart Rencana Implementasi
cepat sehingga guru dapat langsung menginputkan nilai siswa dan guru tidak perlu mendistribusikan nilai ke wali kelas untuk pemrosesan nilai serta wali kelas dengan mudah dan cepat dalam mencetak raport. Tabel 4. Detail Kegiatan Tahapan Perancangan 3.1 Lingkup dan Batasan Dalam pengimplementasian aplikasi ini ada beberapa hal yang menjadi batasan dari implementasi, hal ini bertujuan untuk membatasi ruang lingkup pemahaman, adapun batasan-batasan dari implementasi adalah sebagai berikut : 1. Sistem pengolahan data nilai siswa ini dirancang dan dibangun berbasis web 2. Sistem informasi ini dapat diakses oleh Admin, Guru, Wali Kelas, dan Siswa 3. Sistem informasi ini diimplementasikan menggunakan localhost 4. Pada perancangan sistem informasi pengolahan nilai ini menggunakan framework Code Igniter (CI) dan menggunakan database MySQL. 5. Sistem informasi ini digunakan berdasarkan tahun ajaran yang saat ini sedang berjalan 4. Kesimpulan dan Saran 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian terhadap sistem informasi pengolahan nilai siswa, dan dilakukannya penerapan sistem informasi ini pada SMA Yadika sumedang dapat disimpulkan: 1. Dengan sistem informasi ini data nilai siswa dapat disimpan dalam database sehingga meminimalisir kerusakan dan kehilangan data. 2. Dengan sistem informasi ini proses pengolahan nilai dapat dilakukan dengan 4.2 Saran Berdasarkan hasil pengujian yang sudah dilakukan pada sistem yang sudah dirancang, maka terdapat saran yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk pengembangan sistem yang akan datang, adapaun saran tersebut adalah: 1. Adanya fasilitas mengelola Tahun Ajaran, karena pada sistem informasi yang dirancang saat ini sistem masih berjalan hanya untuk satu Tahun Ajaran saja, sehingga belum bisa digunakan untuk Tahun Ajaran berikutnya. 2. Adanya fasilitas backup data karena pada sistem informasi yang dirancang saat ini belum tersedianya fungsi untuk backup data ke media penyimpanan lain. DAFTAR PUSTAKA A.S, R., & Shalahudin, M. (2016). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika. Naista, D. (2016). Bikin Framework PHP Sendiri dengan OOP & MVC. Yogyakarta: Lokomedia. Nuraida, I. (2012). Manajemen Administrasi Perkantoran. Yogyakarta: Kanisius. Sugiarti, Y. (2013). Analisis dan Perancangan UML. Yogyakarta: Graha Ilmu. Supono, & Putratama, V. (2016). Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter. Yogyakarta: Deepublish Sutabri, T. (2016). Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Yogyakarta: Andi Offset.