35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Metodologi penelitian ini berguna sebagai acuan dalam melakukan penelitian, sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik. Penulis melakukan penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan, penelitian ini dilakukan di PT. Omron Manufacturing of Indonesia di departemen Production Switch pada line produksi produk type A8L. Data yang digunakan adalah data pada tahun 2012 bulan januari, februari, maret dan tahun 2013 bulan januari, februari, maret sebagai hasil evaluasi dari perbaikan. PT. Omron Manufacturing of Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur komponen elektronik, yaitu Relay, Switch dan Sensor. 29
30 3.2 Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan dimaksudkan untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi di dalam perusahaan dengan tepat dan benar. Penelitian pendahuluan dilakukan dengan mengenal kondisi dan gambaran umum mengenai perusahaan tempat dilakukannya penelitian. Setelah dilakukan penelitian pendahuluan ini kemudian penulis merumuskan masalah secara lebih detail untuk dituangkan dalam pokok pikiran penulisan laporan penelitian ini. 3.3 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengamatan langsung di PT. Omron Manufacturing of Indonesia. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Lapangan Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung terhadap objek penelitian. Adapun dalam pelaksanaannya dilakukan dengan. a) Observasi Yaitu pengamatan atau peninjauan secara langsung di Production switch line A8L dengan mengamati sistem atau cara kerja operator dan mengamati proses pembuatan produk tipe A8L. b) Wawancara (Interview) Penulis melakukan pengumpulan data melalui wawancara dan diskusi secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan objek penelitian.
31 c) Dokumentasi Penulis juga mempelajari dan mengolah beberapa dokumen yang terkait dengan pelaksanaan peningkatan produktivitas kinerja dan proses produksi. 2. Metode Kepustakaan Penulis mencari, mempelajari dan memahami sumber-sumber materi yang diperlukan dari bahan-bahan referensi seperti buku-buku dari perpustakaan, diktat kuliah, internet, yang berhubungan dengan pembahasan masalah. 3.4 Pengolahan Data Dalam melakukan penggolahan data penulis menggunakan alat bantu Tools QCC, Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Menentukan Tema a. Indentifikasikan problem-prblem yang ada di tempat kerja dengan melihat faktor 4M+E (Man, Method, material, macine and Environment). b. Tentukan salah satu dari kumpulan problem yang sudah diidentifikasi berdasarkan Root Cause dan pemecahannya. 2. Menetapkan Target a. Dalam permasalahan ini data yang digunakan adalah data pada tahun 2012. Dan kemudian dari data-data tersebut digunakan sebagai acuan untuk menetapkan target pada line produksi. 3. Analisa Kondisi Yang Ada
32 a. Melakukan peninjauan kondisi aktual di line (Gemba). Analisa secara seksama dari segi material, manusia, mesin, metode dan lingkungan yang bisa menyebabkan terjadinya tema di angkat. 4. Analisa Sebab Akibat a. Melakukan Brain Storming dengan mengunakan alat bantu Fish Bone Diagram (Diagram Tulang Ikan) untuk menganalisa kondisi yang ada berdasarkan temuan hasil genba lapangan. b. Problem pada tema menjadi akibat (pada mulut ikan), kemudian lakukan analisa dengan bantuan kata tanya : disebabkan oleh apa? kelompokkan kedalam 5 faktor utama yaitu Manusia, Material, Metode, Mesin dan Lingkungan (4M + 1E). c. Lakukan terus analisa hingga mendapatkan akar penyebab (pangkal dari timbulnya permasalahan). d. Beri nomor pada setiap akar penyebab yang didapat. 5. Menetapkan Rencana Penanggulangan Buat kolom-kolom rencana aktivitas perbaikan, PIC, batas waktu dan progress. Kemudian buat jadwal aktvitas yang akan dilakukan. 6. Penanggulangan a. Lakukan apa yang telah direncanakan pada langkah 5 sesuai dengan urutan. b. Lakukan pendataan aktivitas perbaikan untuk mencapai target tiap perbaikan.
33 c. Apabila ada penanggulangan yang masih belum efektif hasilnya atau gagal, maka lakukan perencanaan ulang PDCA-nya (Plan, Do, Check, Action) demikian seterusnya hingga berhasil. 7. Evaluasi hasil a. Lakukan evaluasi hasil perbaikan terhadap target yang telah ditetapkan pada langkah 2. b. Lakukan perbandingan dengan menunjukan grafik sebelum dan sesudah dilakukan perbaikan. 8. Standarisasi dan Tindak Lanjut a. Untuk menghindarkan terjadinya pengulangan problem-problem yang telah ditanggulangi, maka setiap penanggulangan harus dibuatkan standarisasinya. b. Standarisasi bisa berupa SOP, WGS, dan lain sebagainya. c. Standarisasi yang telah dibuat harus sudah mendapatkan legalitas dari yang berwenang. 3.5 Analisis dan Pembahasan Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data sedemikian rupa kemudian penulis melakukan penganalisaan terhadap data. Analisa yang dilakukan adalah dengan menjelaskan hasil dari penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya. Dari hasil analisa maka akan diketahui evaluasi seberapa besar perbaikan yang telah dilakukan.
34 3.6 Kesimpulan dan Saran Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan maka dilakukan analisa dan dibuat kesimpulan mengenai perbaikan ini, sehingga hasil dari perbaikan ini dapat dibandingkan dengan hasil sebelum dilakukan perbaikan dengan hasil sesudah dilakukan perbaikan, sejauh mana perbaikan yang telah dilakukan. 3.7 Flow Chart Flow Chart atau disebut juga dengan diagram alir merupakan sebuah gambar sederhana dari sebuah proses, biasa dilambangkan dengan beberapa simbol. Diagram alir/proses secara grafis menyajikan sebuah proses atau sistem dengan menggunakan kotak dan garis yang saling berhubungan. Dalam melakukan penelitian ini maka penulis menggunakan urutan rangkaian kegiatan seperti yang tersaji dalam Flow Chart. Adapun Flow Chart yang dimaksud adalah sebagai berikut:
35 Start Menentukan Tema Menetapkan Target dan Data Man Method Material Machine Environment Analisa Pareto Diagram Analisa Fish Bone Diagram Corective Action Countermeasure Evaluasi Hasil NG GO Standarisasi dan Dokumentasi Finish Gambar 3.1. Flow Chart Penelitian
36 1. Menentukan Tema Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada di tempat kerja, kemudian mnentukan satu dari kumpulan-kumpulan permasalahan tersebut dan menggunakan alat bantu QCC (Quality Circle Cycle). 2. Menetapkan Target dan Data Setelah menentukan tema yang akan di angkat maka penulis menetapkan objek target yang akan diteliti beserta data-datanya. Data-data tersebut diambil langsung dari tempat objek penelitian yang nantinya data tersebut akan diolah dan di analisa. Target objek yang akan di teliti meliputi faktor 4M+1E (Man, Method, Material, Machine, Environment) karena faktor ini merupakan faktor penting dan yang paling sering menimbulkan berbagai masalah sampai permasalahan tersebut diangkat menjadi penelitian ini. Adapun uraian dari faktor 4M+1E adalah sebagai berikut: a) Man Faktor Man (Manusia) adalah segala akibat yang terjadi karena hasil dari prilaku manusia. Dalam khasus line produksi produk tipe A8L ini, kesalahan dari faktor manusia lebih sering terjadi, baik disengaja maupun tidak di sengaja atau disebut Humman Error. b) Method Faktor Method (Metode) adalah hal-hal yang melingkupi tata cara pelaksanaan pekerjaan itu dilakukan. Metode ini merupakan acuan bagi
37 seluruh operator untuk melakukan pekerjaannya. Metode yang baik maka akan menghasilkan hasil yang baik, begitu pula sebaliknya. c) Material Faktor Material adalah komponen-komponen yang digunakan untuk membuat produk. Faktor material melingkupi bentuk fisik dari tiap komponen yang digunakan. Kondisi material yang baik maka akan menghasilkan bentuk komponen yang baik begitupula sebaliknya. d) Machine Faktor Machine (Mesin) adalah alat-alat yang digunakan untuk membantu membuat produk Switch tipe A8L. Mesin ini merupakan faktor yang tidak dapat di prediksi secara akurat, karena kerusakan (Break Down) dapat terjadi sewaktu-waktu. e) Environment Faktor Environment (Lingkungan) merupakan hal-hal yang berhubungan dengan keadaan sekitar, biasanya mengacu pada sistem Ergonomi. Sistem Ergonomi ini merupakan tingkat kenyamanan operator dalam bekerja agar bisa didapat hasil kerja yang maksimal. 3. Analisa Pareto Diagram Data-data yang ada di gunakan dipakai untuk dilakukan analisa dengan bantuan diagram pareto dimana diagram pareto ini merupakan salah satu Tools dari QCC yang dikenal dengan Seven Tools. Dengan menggunakan diagram pareto maka akan dapat diketahui seberapa besar permasalahan yang disebabkan oleh faktor-faktor lain.
38 Faktor terbesar yang meyebabkan permasalahan maka akan menjadi prioritas utama dalam perbaikan. 4. Analisa Fish Bone Diagram Mengidentifikasi faktor yang dapat menyebabkan kemungkinan-kemungkinan terjadinya permasalahan dengan menggunakan alat bantu QCC yang bernama Fish Bone Diagram atau dikenal juga dengan diagram tulang ikan. Setelah mengidentifikasi faktor penyebab permasalahan maka point-point tersebut dikumpulkan kedalam 4M+1E. 5. Corective Action Corective Action merupakan melakukan tindakan perbaikan sesuai dengan rencana yang sudah dibuat (Implementasi). Tindakan ini dilakukan sesuai dengan rencanarencana yang sudah dibuat. Bila dalam tahap tindakan ini terjadi kesalahan maka kemungkinan akan dilakukan perbaikan secepat mungkin walaupun perubahan itu dapat merubah rencana-rencana yang telah dibuat sebelumnya. 6. Countermeasure Countermeasure merupakan pengukuran dari hasil perbaikan yang sudah di lakukan. Setelah perbaikan diimplementasikan maka dilakukan koreksi dari hasil perbaikan tersebut. Jika hasil dari perbaikan tersebut tidak berhasil maka dilakukan analisa ulang. 7. Standarisasi dan Dokumentasi Setelah melakukan perbaikan dan menganalisa maka tahap berikutnya membuat standarisasi dan mendokumentasikan standar-standar yang telah dibuat. Hal ini
39 bertujuan agar dalam pembuatan produk Switch A8L dapat menggunakan langkahlangkah yang paling tepat dan mengurangi terjadinya permasalahan yang terjadi yaitu claim dan terjadinya Bottle Neck dalam proses produksi yang mengakibatkan rendahnya produktivitas kinerja.