BAB 3 METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir DELAPAN LANGKAH 8. Menetapkan target 1. Menentukan tema & analisa situasi 9. Standarisasi & rencana 2. Menetapkan target 6. Evaluasi hasil 3. Analisa faktor penyebab & menemukan sumber HASILNYA MEMUASK -AN?? 5. Implementasi rencana perbaikan 4. Mencari ide-ide perbaikan Gambar Diagram Alir Langkah Perbaikan 3.2 Langkah - Langkah Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini yaitu dengan mengumpulkan data-data dan informasi dari berbagai sumber yang berkaitan, dimana penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui penyebab defect yang banyak terjadi pada proses unit mobil proses painting di line 2 dan bisa mengurangi bahkan mengilangkan defect-defect tersebut sehingga mengurangi biaya repair pada unit mobil. Guna mencapai tujuan tersebut, maka pada bab ini akan diuraikan langkah-langkah metode penelitian antara lain : 18

2 1. Penelitian Pendahuluan 2. Studi Pustaka 3. Perumusan Masalah 4. Pengumpulan Data 5. Pengolahan Data dan Analisa 6. Kesimpulan dan Saran Penelitian Pendahuluan Pada bagian penelitian pendahuluan penulis melakukan pengamatan awal secara keseluruhan dari proses painting guna mendapatkan informasi tentang masalah yang sering terjadi di dalam proses produksi sehingga menimbulkan defect pada unit mobil. Pengamatan ini juga berpengaruh terhadap proses-proses diluar produksi seperti proses TPM (Total Preventive Maintenance) dan 5S (Seiri, Seiton, Seisou, Seiketsu, dan Shitsuke). TPM adalah proses perawatan yang dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas dengan membuat proses lebih handal dan tidak boros, dan 5S adalah metoda improvement yang mempunyai parameter berbasis lingkungan sekitar tempat bekerja Studi Pustaka Merupakan landasan teori yang akan digunakan dalam penulisan tugas akhir ini. Teori-teori yang digunakan antara lain PDCA 8 langkah menggunakan alat bantu yang dinamakan 7 tools. 7 tools ini terdiri dari check sheet, stratifikasi, grafik, diagram tulang ikan (Fishbone), diagram pareto, histogram, dan scarter diagram. Dari 7 alat yang disebutkan penulis menggunakan 4 tools untuk penelitian ini yaitu, stratifikasi, grafik, diagram tulang ikan (Fishbone), diagram pareto. Peran utama dari alat tersebut adalah mengumpulkan data dengan karakteristik yang berbeda pada setiap tools. Data dibutuhkan untuk kemudian diproses agar mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut nantinya digunakan untuk memahami persoalan yang terjadi, menganalisis persoalan, mengendalikan proses, mengambil keputusan dan membuat rencana Perumusan Masalah Pada bagian ini untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditentukan, maka perumusan masalah yang ditentukan untuk memecahkan persoalan ini adalah 19

3 mengurangi atau menghilangkan DPU (Defect Per Unit) dengan cara menganalisa problem-problem yang terdapat pada proses painting dengan penerapan PDCA 8 langkah menggunakan 7 tools agar defect yang terdapat pada proses painting dapat dikontrol secara berkesinambungan Pengumpulan Data Pada tahap ini mulailah dilakukan langkah-langkah pengumpulan data yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan penelitian. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain : Siklus PDCA 8 Langkah ACTION PLAN CHECK DO Gambar 3.3 Siklus PDCA 8 Langkah (Astra International, Tbk. : 2007) Keterangan siklus PDCA 8 langkah sebagai berikut : 1. Menentukan tema dan analisa situasi. 2. Menetapkan target. 3. Analisa faktor penyebab dan menemukan sumber penyebab. 4. Mencari ide-ide perbaikan. 5. Implementasi rencana perbaikan. 6. Evaluasi hasil. 20

4 7. Standarisasi dan rencana pencegahan. 8. Menetapkan target Tools Untuk mengumpulkan data dengan karakteristik tersendiri penulis akan menggunakan 7 tools. Penjelasan 7 tools ini sebagai berikut : 1. Check Sheet Check Sheet digunakan untuk memudahkan mengumpulkan data masalah secara sistematis. Jenis data yang ditampilkan adalah : a. Data terukur (panjang, berat, waktu, dll) b. Data hasil perhitungan (jumlah kerusakan, jumlah peningkatan, jumlah kehadiran, dll) c. Data yang berurutan (pertama, kedua, ketiga, dst) d. Data dalam derajat tingkat persoalannya (bernilai 1, bernilai 2, bernilai 3, dst) e. Data dalam hubungan kepentingan relatif (ya / tidak ; 1 / 0 ; jauh / dekat ;dll) Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengumpulan data dengan menggunakan tool check sheet, yaitu : a. Sasaran dalam pengumpulan data harus jelas Kelengkapan data yang digunakan sebagai dasar untuk mengambil tindakan atau rencana berikutnya. Kejelasan akan tujuan dari pengumpulan data. b. Pengelompokan data Pemilahan data agar mudah dipahami dan diisi Memberikan gambaran data yang terperinci c. Tentukan tata cara pengumpulan data (siapa, kapan, dimana, cara mengumpulkan) d. Dibuat sesederhana mungkin agar dapat diisi dengan cepat dan mudah e. Gunakan gambar jika diperlukan. 2. Stratifikasi Stratifikasi adalah alat yang berupa tabel dengan menguraikan / mengklasifikasikan data menjadi kelompok yang sejenis yang lebih terperinci atau 21

5 menjadi unsur-unsur tunggal dari data sehingga menghasilkan informasi yang lebih jelas dan mudah untuk dianalisis. Metode stratifikasi sangat berguna untuk menunjukkan karakteristik data sehingga mudah untuk dianalisis. Langkah pembuatan tool ini adalah : a. Data dikumpulkan dan dikelompokkan berdasarkan faktor-faktor tertentu sesuai baris dan kolom dalam satu tabel secara berurut, seperti : Jenis defect Jenis penyebab defect Lokasi defect Material, hari produksi, unit kerja, penanggung jawab, waktu, dll b. Hitung data secara baris dan kolom sesuai faktor-faktor tersebut. 3. Grafik Grafik adalah kumpulan data yang dinyatakan dalam bentuk gambar secara sistematis. Fungsi grafik sebagai berikut : a. Mempermudah dan memperjelas pembacaan data. b. Memaparkan data masa lalu dan masa kini. c. Melihat dengan jelas perbandingan dengan data lain yang berhubungan, d. Mempermudah menganalisa guna pengambilan keputusan. 4. Diagram Tulang Ikan (Fishbone Diagram) Diagram tulang ikan adalah diagram sebab akibat dengan menggunakan prinsip sumbang saran (brainstorming). Pada umumnya terdapat 5 parameter yang diperhatikan dan dikenal dengan 4M 1E. Diagram tulang ikan dapat dilihat pada gambar berikut : 22

6 Lingkungan (Area) Manusia (Man) Mesin / Alat (MachineI) KUALITAS Cara (Methods) Bahan (Material) SEBAB AKIBATT Gambar 3.4 Diagram Tulang Ikan 5. Diagram Pareto Diagram pareto merupakan diagram yang terdiri atas grafik balok dan grafik garis yang menggambarkan perbandingan masing-masing jenis data terhadap keseluruhan. Dengan memakai diagram pareto dapat terlihat masalah mana yang dominan dan tentunya dapat diketahui prioritas penyelesaian masalah. Kegunaan diagram pareto sebagai berikut : a. Menunjukkan masalah utama. b. Menyatakan perbandingan masing-masing persoalan terhadap keseluruhan. c. Menunjukkan tingkat perbaikan setelah tindakan perbaikan pada daerah terbatas. d. Menunjukkan perbandingan masing-masing persoalan sebelum dan sesudah perbaikan. 23

7 6. Histogram Histogram merupakan diagram yang terdiri atas grafik balok dan menggambarkan penyebaran atau distribusi data-data yang ada. Jadi dengan menggunakan histogram dapat diketahui distribusi atau penyebaran data yang ada. 7. Scarter Diagram Scarter Diagram atau diagram pencar merupakan diagram yang menggambarkan korelasi antara 2 faktor atau data yang ada. Diagram ini berguna untuk mengetahui tingkat hubungan dua kelompok data dan menemukan penyebab yang perlu dikendalikan dan ditingkatkan. Hubungan tersebut dapat berupa korelasi positif, negatif, atau tidak ada korelasi antara kedua kelompok data tersebut 24

8 3.2.5 Pengolahan Data dan Analisa Tabel 3.1 Tabel Objectivitas 8 Langkah Perbaikan 25

9 3.2.6 Kesimpulan dan Saran Kesimpulan dan saran merupakan penutup dari penulisan tugas akhir ini. Kesimpulan diperoleh dari bab sebelumnya dan dapat disarankan pula untuk perbaikan perusahaan dalam mempertahankan kualitas secara berkesinambungan. 26

Nama : Gema Mahardhika NIM : Kelas : A PDCA. a) Pengertian

Nama : Gema Mahardhika NIM : Kelas : A PDCA. a) Pengertian PDCA a) Pengertian Dalam peningkatan mutu dalam kebidanan diperlukan manajemen yang baik agar dalam pelaksanaannya dapat tercapai secara efektif dan efisien. Didalam ilmu manajemen, ada konsep problem

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian, dimana dibuat berdasarkan latar

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar dari Kualitas Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda, dan bervariasi dari yang konvensional sampai yang lebih strategik. Definisi konvensional dari

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Pemecahan Masalah

Bab 3 Metodologi Pemecahan Masalah Bab 3 Metodologi Pemecahan Masalah 3.1. Flow Chart Pemecahan Masalah Dalam flow chart pemecahan masalah dalam penelitian ini menggambarkan langkah-langkah yang akan ditempuh dalam melakukan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Setiap tahapan dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. karena apabila diterapkan secara rinci antara produsen dan konsumen akan terjadi

BAB 2 LANDASAN TEORI. karena apabila diterapkan secara rinci antara produsen dan konsumen akan terjadi 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kualitas Kualitas merupakan ukuran yang tidak dapat didefinisikan secara umum, karena apabila diterapkan secara rinci antara produsen dan konsumen akan terjadi perspektif yang

Lebih terperinci

Sumber : PQM Consultant QC Tools Workshop module.

Sumber : PQM Consultant QC Tools Workshop module. Sumber : PQM Consultant. 2011. 7QC Tools Workshop module. 1. Diagram Pareto 2. Fish Bone Diagram 3. Stratifikasi 4. Check Sheet / Lembar Pengecekan 5. Scatter Diagram / Diagram sebar 6. Histogram 7. Control

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Perspektif pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan metode

BAB IV METODE PENELITIAN. Perspektif pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan metode BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analistis yakni suatu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang realitas pada obyek yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. Dalam pelaksanaan penelitian, serta untuk mempermudah menyelesaikan. yang diperlukan dalam suatu penelitian.

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. Dalam pelaksanaan penelitian, serta untuk mempermudah menyelesaikan. yang diperlukan dalam suatu penelitian. BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Definisi Dalam pelaksanaan penelitian, serta untuk mempermudah menyelesaikan persoalan yang dihadapi, maka perlu diuraikan terlebih dahulu langkah-langkah yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Statistic Quality Control (SQC) Statistik merupakan teknik pengambilan keputusan tentang suatu proses atau populasi berdasarkan pada suatu analisa informasi yang terkandung di

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PROSES PRODUKSI 2.1.1 Pengertian Proses Produksi Proses produksi adalah metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan

Lebih terperinci

MATERI V TEKNIK KENDALI MUTU. By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab.

MATERI V TEKNIK KENDALI MUTU. By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. MATERI V TEKNIK KENDALI MUTU By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. TEKNIK PENGENDALIAN MUTU Gugus Kendali Mutu dalam memperbaiki dan meningkatkan mutu menggunakan teknik : SEVEN TOOLS.

Lebih terperinci

ANALISA PENGURANGAN DEFECT

ANALISA PENGURANGAN DEFECT ANALISA PENGURANGAN DEFECT PADA PROSES PRODUKSI BATERAI ABC JENIS R6 DENGAN METODE QCC (QUALITY CONTROL CIRCLE) DAN SEVEN TOOLS DI PT. INTERNATIONAL CHEMICAL INDUSTRY PLANT II SURABAYA SKRIPSI Oleh : ILUL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pakaian adalah salah satu kebutuhan primer bagi manusia yang berfungsi untuk lindungi tubuh, selain lindungi tubuh pakaian pun saat ini digunakan untuk menunjang fashion,

Lebih terperinci

MATERI VIII LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab.

MATERI VIII LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. MATERI VIII LANGKAH PEMECAHAN MASALAH By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. LANGKAH PEMECAHAN MASALAH A. IDENTIFIKASI MASALAH Sumber data diperoleh dari : a. Data historis dari catatan-catatan

Lebih terperinci

BAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management

BAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management BAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management Total Quality Management (TQM) adalah suatu filosofi manajemen untuk meningkatkan kinerja bisnis perusahaan secara keseluruhan dimana pendekatan manajemen

Lebih terperinci

Rahmat Hidayattullah, Gunawarman Hartono

Rahmat Hidayattullah, Gunawarman Hartono PERBAIKAN KUALITAS HASIL PROSES PRE TREATMENT COATING ELECTRO DEPOSITION PAINT SETELAH TAKT TIME UP DENGAN MENGGUNAKAN METODE PDCA DAN 7QC TOOLS UNTUK MENGURANGI DEFECT SEED DI DEPARTEMEN PAINTING PT ASTRA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis data Data yang diperlukan dalam penelitian ini ada 2 jenis yaitu data primer dan data sekunder, dan data yang diperlukan diantaranya: 1. Data Primer, yaitu: data

Lebih terperinci

7 Basic Quality Tools. 14 Oktober 2016

7 Basic Quality Tools. 14 Oktober 2016 7 Basic Quality Tools 14 Oktober 2016 Dr. Kaoru Ishikawa (1915 1989) Adalah seorang ahli pengendalian kualitas statistik dari Jepang. As much as 95% of quality related problems in the factory can be solved

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 28 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Identifikasi masalah Pada bagian produksi di Stamping Plant PT. Astra Daihatsu Motor, banyak masalah yang muncul berkaitan dengan kualitas yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Kaizen Kaizen merupakan istilah bahasa Jepang terhadap konsep continuous incremental improvement. Kai berarti perubahan dan Zen berarti baik. Menurut Tjiptono dan Diana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Metodologi penelitian ini berguna sebagai acuan dalam melakukan penelitian, sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik. Penulis melakukan

Lebih terperinci

Tri Susilo Teknik Industri FTI-UPN Veteran Jatim

Tri Susilo Teknik Industri FTI-UPN Veteran Jatim APLIKASI GUGUS KENDALI MUTU (QUALITY CONTROL CIRCLE) DENGAN MENGGUNAKAN DEMING PRIZE UNTUK MENGENDALIKAN DAN MENINGKATKAN MUTU PRODUK DI KOPERASI INTAKO Tri Susilo Teknik Industri FTI-UPN Veteran Jatim

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 48 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian perlu dibuat urut-urutan proses pengerjaan yang dilakukan. Urut-urutan proses pengerjaan tersebut disebut Metodologi Penelitian. Hal ini

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR ii. DAFTAR ISI..iv. DAFTAR TABEL viii. DAFTAR GAMBAR.ix. DAFTAR LAMPIRAN..x. 1.1 Latar Belakang Masalah..

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR ii. DAFTAR ISI..iv. DAFTAR TABEL viii. DAFTAR GAMBAR.ix. DAFTAR LAMPIRAN..x. 1.1 Latar Belakang Masalah.. ABSTRAK Usaha untuk tetap menjaga kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan merupakan salah satu hal yang penting yang harus diperhatikan oleh pihak CV.X agar produknya dapat bersaing di pasaran.

Lebih terperinci

QCC, BEDAKAN TAHAPAN ANALISA VS ALAT ANALISA

QCC, BEDAKAN TAHAPAN ANALISA VS ALAT ANALISA QCC, BEDAKAN TAHAPAN ANALISA VS ALAT ANALISA Dalam beberapa kali mereview hasil penerapan QCC di perusahaan, saya melihat adanya pola permasalahan yang mirip pada beberapa perusahaan. Para QCC-er (praktisi

Lebih terperinci

PERTEMUAN : 2 PENGENDALIAN KUALITAS (3 SKS) Oleh : Budi sumartono TOTAL QUALITY CONTROL (PENGENDALIAN MUTU TERPADU)

PERTEMUAN : 2 PENGENDALIAN KUALITAS (3 SKS) Oleh : Budi sumartono TOTAL QUALITY CONTROL (PENGENDALIAN MUTU TERPADU) PERTEMUAN : 2 PENGENDALIAN KUALITAS (3 SKS) Oleh : Budi sumartono POKOK BAHASAN : TOTAL QUALITY CONTROL (PENGENDALIAN MUTU TERPADU) DESKRIPSI Pengendalian mutu terpadu (PMT) lebih merupakan sikap dan perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pada dasarnya bertujuan mendapatkan keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pada dasarnya bertujuan mendapatkan keuntungan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan pada dasarnya bertujuan mendapatkan keuntungan yang maksimal, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Tujuan ini dapat tercapai apabila perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Langkah awal yang perlu dilakukan untuk menjawab tantangan dan persaingan global di bidang industri manufaktur otomotif khususnya di seksi Die Design, adalah suatu analisa manajemen

Lebih terperinci

Kaoru Ishikawa, Seorang Profesor Teknik di Universitas Tokyo dan. Merupakan Bapak dari " Quality Circles"( SEVEN TOOLS - QUALITY MANAGEMENT,

Kaoru Ishikawa, Seorang Profesor Teknik di Universitas Tokyo dan. Merupakan Bapak dari  Quality Circles( SEVEN TOOLS - QUALITY MANAGEMENT, Nama : Rishal Asri Nim : 373847 Jurusan : Magister Teknik Sistem A. Seven Tools Quality tools adalah sebuah perangkat atau alat yang digunakan untuk diterapkan menyelesaikan permasalahan di dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tugas Akhir 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian atau kerangka pemecahan masalah merupakan tahap tahap penelitian yang harus ditetetapkan terlebih dahulu, sebelum melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V HASIL DAN ANALISA BAB V HASIL DAN ANALISA 5.1 Analisa Hasil Perhitungan Data Berdasarkan hasil dari pengumpulan serta pengolahan data yang sudah dilakukan menggunakan peta kendali p sebelumnya maka diperoleh hasil dari

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisa Permasalahan yang Terjadi Sebelum improvement, di bagian produksi coklat compound terdapat permasalahan yang belum dapat diketahui. Proses grinding coklat compound

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencegah dan berupaya memperbaiki faktor-faktor penyebab kerusakan. menemui atau mendapati produk yang rusak.

BAB I PENDAHULUAN. mencegah dan berupaya memperbaiki faktor-faktor penyebab kerusakan. menemui atau mendapati produk yang rusak. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produk hasil pertanian, umumnya rawan akan kerusakan saat pengolahan maupun saat penanganan bahannya. Untuk menghindari hal tersebut, setiap perusahaan akan menerapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terigu, dibuat dengan proses pemanggangan. Biskuit memiliki kadar air kurang

BAB I PENDAHULUAN. terigu, dibuat dengan proses pemanggangan. Biskuit memiliki kadar air kurang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Biskuit merupakan salah satu produk pangan yang berbahan dasar tepung terigu, dibuat dengan proses pemanggangan. Biskuit memiliki kadar air kurang dari 5%, kondisi

Lebih terperinci

PENERAPAN QUALITY CONTROL CIRCLE (QCC) UNTUK MENDORONG PENINGKATAN PROSPEK (CALON PELANGGAN) PADA PT ASCO DWIMOBILINDO CAB. PLUIT

PENERAPAN QUALITY CONTROL CIRCLE (QCC) UNTUK MENDORONG PENINGKATAN PROSPEK (CALON PELANGGAN) PADA PT ASCO DWIMOBILINDO CAB. PLUIT Universitas Bina Nusantara Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 - Semester Ganjil tahun 2005 / 2006 PENERAPAN QUALITY CONTROL CIRCLE (QCC) UNTUK MENDORONG PENINGKATAN PROSPEK (CALON PELANGGAN)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Persaingan global di bidang manufacturing otomotif yang sarat dengan tuntutan kualitas, lead time singkat dan on time delivery maka diperlukan perbaikan terus menerus dan rencana produksi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di CV.Mabar Karya Utama Medan yang berada di Jl. Mabar. Penelitian ini dimulai dari tanggal 08 Agustus 013 sampai tanggal

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI Ni Luh Putu Hariastuti putu_hrs@yahoo.com Jurusan Teknik industri, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Adhitama

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. fokus di dalam program peningkatan kualitas Lean Six Sigma sehingga cacat

BAB V ANALISA HASIL. fokus di dalam program peningkatan kualitas Lean Six Sigma sehingga cacat BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa Hasil Pengolahan Data Untuk mencari akar penyebab masalah maka data harus dianalisa untuk menghasilkan perbaikan yang tepat. Hasil pengolahan data pada bab IV dijadikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Lean six sigma. Lean adalah suatu upaya terus menerus untuk menhilangkan pemborosan (waste) dan meningkatkan nilai tambah (value added) produk (barang dan/atau jasa)

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian dilakukan pada PT Tirta Agung Wijaya yang merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan di area Jawa Tengah. Pengamatan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI. Hak Cipta milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. ANALISIS DEFECT PADA PROSES PRODUKSI DENGAN METODE QCC (QUALITY CONTROL CIRCLE) DAN SEVEN TOOLS DI PT. HILON SURABAYA (STUDI KASUS FINISHING PRODUK MATRAS) SKRIPSI Oleh : ANDRI HERMAWAN 0532010128 JURUSAN

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah Jenis-jenis penelitian dapat dikelompokkan seperti tabel dibawah ini : Tabel 3.1 Jenis-jenis Penelitian menurut Tujuan, Metode,

Lebih terperinci

ANALISA PENYEBAB CACAT PADA PROSES PRODUKSI GALVANIZED IRON DIVISI COIL TO COIL (SHEAR LINE 1 DAN 4) DI PT. FUMIRA SEMARANG

ANALISA PENYEBAB CACAT PADA PROSES PRODUKSI GALVANIZED IRON DIVISI COIL TO COIL (SHEAR LINE 1 DAN 4) DI PT. FUMIRA SEMARANG ANALISA PENYEBAB CACAT PADA PROSES PRODUKSI GALVANIZED IRON DIVISI COIL TO COIL (SHEAR LINE 1 DAN 4) DI PT. FUMIRA SEMARANG Nia Budi Puspitasari Program Studi Teknik Industri UNDIP Abstrak Sebagai salah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Terjadinya banyak cacat produk yang mengakibatkan pengerjaan ulang atau terlambatnya proses, disebabkan oleh beberapa penyebab utama. Penyebab-penyebab utama inilah yang harus dicari,

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. penulis melakukan analisa lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang menjadi akar

BAB V ANALISA HASIL. penulis melakukan analisa lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang menjadi akar BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa Data Dari data-data produktivitas yang didapat dari hasil pengolahan data, penulis melakukan analisa lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang menjadi akar penyebab terjadinya

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. kuantitatif dan kualitatif. Desain Penelitian ini adalah deskriptif eksploratif yaitu

BAB IV METODE PENELITIAN. kuantitatif dan kualitatif. Desain Penelitian ini adalah deskriptif eksploratif yaitu BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis /Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif. Desain Penelitian ini adalah deskriptif eksploratif

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. 76

BAB V ANALISA HASIL. 76 BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa Hasil Sasaran Mutu Dari hasil pengolahan data, analisis kuantitatif disesuaikan dengan data yang dikumpulkan. Sehingga menjawab pelaksanaan pencapaian sasaran mutu dan proses

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 61 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1. Model dan Teknik Penyelesaian Masalah Model pengatasan masalah reject dapat digambarkan sebagai berikut: STUDI PUSTAKA TUJUAN PENELITIAN OBSERVASI PERUSAHAAN

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 30 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Sejarah Perusahaan Sejalan dengan bergantinya merek Nissan Diesel menjadi UD Trucks maka sejak Oktober 2010 PT. Astra Nissan Diesel Indonesia berganti

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Berikut adalah metode yang digunakan dalam melakukan penelitian dan pengolahan data : Gambar 3.1 : Diagram Alir Metodologi Penelitian 25 3.1 Observasi Lapangan dan Indentifikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Definisi Kualitas Kualitas atau mutu adalah satu kata kunci yang harus terus dijaga oleh suatu industri atau perusahaan untuk dapat memberikan kepuasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini membahas secara sistematis tentang langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian. Langkah-langkah yang dilakukan dapat dilihat pada gambar 3.1. Mulai Observasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab lamanya waktu perbaikan jaringan komputer dan mencari solusi perbaikannya dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah mengenai Analisis Penerapan Mutu Pada Sayuran Organik Berbasis Petani Di Selaawi Dan Limbangan, Garut, Jawa Barat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. Dalam dunia industri kualitas barang yang dihasilkan merupakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. Dalam dunia industri kualitas barang yang dihasilkan merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Dalam dunia industri kualitas barang yang dihasilkan merupakan faktor yang sangat penting untuk menentukan posisi perusahaan di dunia industri. Produk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kualitas (Mutu) Kualitas adalah standar mutu untuk suatu produk yang dihasilkan dari suatu proses produksi yang berada dalam batas-batas toleransi yang diperbolehkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Berikut adalah metode yang digunakan dalam melakukan penelitian dan pengolahan data : Identifikasi Masalah Studi Pustaka Menentukan Tujuan 8 Langkah dan 7 Tools 1. Menentukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. terlebih dahulu sebelum melakukan pemecahan masalah yang sedang dibahas,

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. terlebih dahulu sebelum melakukan pemecahan masalah yang sedang dibahas, BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah merupakan tahap-tahap yang harus dilalui terlebih dahulu sebelum melakukan pemecahan masalah yang sedang dibahas, sehingga pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan diuraikan tahapan riset, dimulai dari batasan penelitian di mana yang menjadi indikator fungsi sosial BMT sebagai tema bahasan tesis ini adalah dana zakat,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pasar nasional negara lain. Dalam menjaga konsistensinya perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pasar nasional negara lain. Dalam menjaga konsistensinya perusahaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kualitas Banyaknya perusahaan di era globalisasi memicu keberadaan produk lokal dan nasional tidak akan luput dari tuntutan persaingan, selain itu juga mempunyai peluang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan penelitian terdapat rangkaian tahapan tahapan yang perlu dilakukan oleh penulis yang bersifat sistematis. Tahapan yang satu dengan tahapan yang lain harus

Lebih terperinci

MINIMASI NG BINTIK PADA PROSES PENGECATAN PART FRONT FENDER 1PA RED MET 7 DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA DI PT. ABC

MINIMASI NG BINTIK PADA PROSES PENGECATAN PART FRONT FENDER 1PA RED MET 7 DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA DI PT. ABC MINIMASI NG BINTIK PADA PROSES PENGECATAN PART FRONT FENDER 1PA RED MET 7 DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA DI PT. ABC Cyrilla Indri Parwati 1) 1) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. Langkah-langkah PDCA yang akan divas merupakan hasil tindak lanjut dari

BAB V ANALISA HASIL. Langkah-langkah PDCA yang akan divas merupakan hasil tindak lanjut dari BAB V ANALISA HASIL 5.1. Analisa Terhadap Isi Delapan Langkah PDCA Langkah-langkah PDCA yang akan divas merupakan hasil tindak lanjut dari permasalahan yang ada, tema yang diambil adalah menurunkan produk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses manufaktur berdampak terhadap pembangunan ekonomi banyak negara di seluruh dunia. Agar produktivitas menjadi lebih baik dan berkualitas tinggi dengan

Lebih terperinci

2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan. proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang

2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan. proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang 27 2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan Walaupun telah diadakan pengawasan kualitas dalam tingkat-tingkat proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang rusak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mulai Penelitian Pendahuluan Studi Literatur Identifikasi Masalah Menetapkan Pokok Permasalahan Menetapkan Tujuan Pengumpulan Data Pengolahan Data Q7 Tools Flow Chart check

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kualitas (Quality)

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kualitas (Quality) BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam dunia industri banyak sekali hal-hal yang dapat mempengaruhi proses produksi, salah satunya yang menjadikan penentu suatu keberhasilan produksi adalah kualitas dari barang yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi berdampak pada persaingan yang semakin tajam baik di bidang jasa maupun manufaktur. Persaingan menyangkut kualitas produk kepada konsumen. Untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan metode Fish bone untuk mencari akar masalah, berikutnya digunakan metode 5W-1H untuk menganalisa lebih lanjut dan dilanjutkan dengan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisa hasil yang telah dilakukan. Kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dengan menggunakan pendekatan metode

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 13 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Total Productive Maintenance Total Productive Maintenance (TPM) adalah teknik silang fungsional yang melibatkan beberapa bagian fungsional perusahaan bukan hanya pada Bagian

Lebih terperinci

3.1 Persiapan Penelitian

3.1 Persiapan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Persiapan Penelitian Dalam mengerjakan Tugas Akhir ini dilakukan langkah-angkah perancangan yang jelas agar tujuan dari Tugas Akhir ini dapat tercapai. Pada bab ini akan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-nya sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian ini berjudul Analisis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Quality (mutu) Mutu adalah sesuatu yang diputuskan oleh pelanggan. Mutu didasarkan pada pengalaman aktual pelanggan terhadap produk atau jasa, diukur berdasarkan persyaratan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kualitas Globalisasi dan kemudahan untuk mengakses informasi dari seluruh dunia, membawa perubahan yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Perubahan itu juga Mempengaruhi dunia

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Berikut adalah metode yang digunakan dalam melakukan penelitian dan pengolahan data : Identifikasi Masalah Studi P ustaka Menentukan Tujuan 8 Langkah dan 7 Tools 1. Menentukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Umum Pada penelitian ini dilakukan pengamatan langsung terhadap aliran proses produk dan pengumpulan data-data yang dibutuhkan di PT XYZ. Data-data tersebut kemudian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Budaya Perusahaan 2.1.1 Definisi Budaya Perusahaan Budaya merupakan hal penting yang harus dibangun perusahaan untuk menciptakan mentalitas dasar dari semua karyawannya. Menurut

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Pengendalian Kualitas Persaingan di dunia usaha yang semakin ketat dewasa ini mendorong perusahaan untuk lebih mengembangkan pemikiran-pemikiran unuk memperoleh cara yang efektif

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V HASIL DAN ANALISA BAB V HASIL DAN ANALISA 5.1 Analisa Hasil Perhitungan Data Berdasarkan hasil dari pengumpulan serta pengolahan data yang sudah dilakukan menggunakan peta kendali p sebelumnya maka diperoleh hasil dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif karena dalam pelaksanaannya meliputi data, analisis dan interpretasi tentang arti dan data yang diperoleh.penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Proses Produksi Proses produksi dapat di definisikan sebagai suatu kegiatan dengan melibatkan tenaga manusia, bahan serta peralatan untuk menghasilkan produk yang berguna dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Painting Painting merupakan salah satu proses produksi yang terdapat di Assy Plant PT. Astra Daihatsu Motor. Painting merupakan proses pengecatan mobil yang dilakukan setelah proses

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah adalah susunan dari langkah-langkah sistematis yang akan membimbing penulis selama penulisan berlangsung, dengan metodologi pemecahan masalah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE PDCA SEVEN STEP UNTUK MENEKAN FREKUENSI GANGGUAN MISSALIGNMENT PADA MESIN COOLER TUBAN-2 DI PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK

IMPLEMENTASI METODE PDCA SEVEN STEP UNTUK MENEKAN FREKUENSI GANGGUAN MISSALIGNMENT PADA MESIN COOLER TUBAN-2 DI PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK IMPLEMENTASI METODE PDCA SEVEN STEP UNTUK MENEKAN FREKUENSI GANGGUAN MISSALIGNMENT PADA MESIN COOLER TUBAN-2 DI PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK ABSTRAKSI Hari surijanto¹, Margianto²,Unung Lesmanah³ ¹Mahasiswa

Lebih terperinci

ANALISIS PERBAIKAN KUALITAS PRODUK KRIMBO MENGGUNAKAN KONSEP KAIZEN DENGAN SIKLUS PDCA PADA CV LOKAWISATA PUTRI VINATA SARI (PVS) DI PONOROGO

ANALISIS PERBAIKAN KUALITAS PRODUK KRIMBO MENGGUNAKAN KONSEP KAIZEN DENGAN SIKLUS PDCA PADA CV LOKAWISATA PUTRI VINATA SARI (PVS) DI PONOROGO ANALISIS PERBAIKAN KUALITAS PRODUK KRIMBO MENGGUNAKAN KONSEP KAIZEN DENGAN SIKLUS PDCA PADA CV LOKAWISATA PUTRI VINATA SARI (PVS) DI PONOROGO Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi sebagai syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Mutu ( Quality ) Mutu adalah sesuatu yang diputuskan oleh pelanggan dan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh pelanggan. Mutu didasarkan pada pengalaman aktual

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perusahaan Collection Shoes merupakan perusahaan sepatu yang sudah berdiri cukup lama. Dalam penelitian saat ini pengamatan dilakukan pada produksi sepatu pantofel. Masalah utama dari bagian produksi

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. sebelumnya telah dibahas pada bab sebelumnya (Bab IV). Dimana cacat yang terjadi

BAB V ANALISA HASIL. sebelumnya telah dibahas pada bab sebelumnya (Bab IV). Dimana cacat yang terjadi BAB V ANALISA HASIL Dalam bab ini akan membahas tentang analisa hasil pengendalian proses yang sebelumnya telah dibahas pada bab sebelumnya (Bab IV). Dimana cacat yang terjadi pada proses powder coating

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. ini disebabkan karena tim perbaikan tidak mendapatkan dengan jelas

1 BAB I PENDAHULUAN. ini disebabkan karena tim perbaikan tidak mendapatkan dengan jelas 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha perbaikan pada industri manufaktur, dilihat dari segi peralatan adalah dengan meningkatkan efektivitas mesin/peralatan yang ada seoptimal mungkin. Pada

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL. Berdasarkan hasil dari pengolahan data pada bab sebelumnya diperoleh hasil

BAB V ANALISIS HASIL. Berdasarkan hasil dari pengolahan data pada bab sebelumnya diperoleh hasil BAB V ANALISIS HASIL 5.1 Analisa Hasil Perhitungan Data Berdasarkan hasil dari pengolahan data pada bab sebelumnya diperoleh hasil bahwa data yang telah dikumpulkan layak untuk diolah. Dalam proses pengolahan

Lebih terperinci

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #14 Ganjil 2014/2015 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #14 Ganjil 2014/2015 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI Materi #14 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI 5S Orisinal 2 6623 - Taufiqur Rachman 1 Aktivitas 5S 3 Metode untuk pengaturan tempat kerja dan pengendalian secara visual. Dipopulerkan oleh Hiroyuki Hirano

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tugas Akhir 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi peneltian merupakan cara atau prosedur yang berisi tahapantahapan yang jelas yang disuse secara sistematis dalam proses penelitian. Setiap tahapan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN HASIL

BAB V ANALISA DAN HASIL BAB V ANALISA DAN HASIL 5.1 Analisa Permasalahan Yang Terjadi Sebelum perbaikan, permasalahan di bagian produksi khususnya dibagian enrobing coklat belum dapat diketahui. Jumlah reject yang banyak pasti

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Kualitas Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita mendengar orang membicarakan masalah kualitas, misalnya: mengenai kualitas sebagian besar produk buatan luar negeri

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 94 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Metodologi pemecahan masalah (flow diagram) merupakan diagram yang menggambarkan pola berpikir serta menjelaskan tahap-tahap penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT Multi Strada Arah Sarana (MSA) adalah perusahaan ban penumpang (Passenger Car) radial dan truk ringan (Light Truck) radial yang memiliki tiga merek yaitu Achilles, Corsa dan Strada. Namun dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah proses produksi di PT. XY, sedangkan objek penelitian ini adalah perbaikan dan meminimalisir masalah pada proses produksi

Lebih terperinci