LAMPIRAN VIII : PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 34 Tahun 2016 TANGGAL : 9 Agustus 2016 KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU (KPPTSP) PROVINSI NTT STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) SOP BIDANG PERTANIAN DAN PERKEBUNAN Nomor SOP : SOP.TAN.01/KPPTSP/2016 Tanggal Pembuatan : 3 Juni 2016 Tanggal Revisi : 20 Juli 2016 Tanggal Pengesahan : 9 Agustus 2016 Disahkan Oleh : Gubernur Nusa Tenggara Timur Nama SOP : Izin Usaha Perkebunan untuk Pengolahan (IUP-P) DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 5. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 98/Permentan/OT.140/9/2013 tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan; 6. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah; 7. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur; 8. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang dari Gubernur kepada Kepala KPPTSP untuk Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT. KETERKAITAN a. SOP Front Office; b. SOP Survey Lapangan; c. SOP Keuangan; d. SOP Kearsipan KUALIFIKASI PELAKSANA a. Memahami struktur organisasi dan tatakerja KPPTSP; b. Memahami tugas pokok dan fungsi KPPTSP; c. Menguasai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Izin Usaha Perkebunan untuk Pengolahan (IUP-P); d. Memahami dan menguasai informasi dan teknologi; e. Mempunyai keahlian dalam bidang tersebut. PERSYARATAN Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT cq. Kepala KPPTSP dan tembusan disampaikan pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTT yang dilengkapi persyaratan sbb : a. Foto copy Akte pendirian perusahaan dan Perubahannya yang terakhir; b. Foto copy NPWP; c. Foto copy SITU d. Rekomendasi kesesuaian dengan tata ruang wilayah Kabupaten/Kota dari Bupati/Walikota; e. Izin lokasi dari Bupati/ Walikota yang dilengkapi dengan peta calon lokasi dengan skala 1:100.000 atau 1: 50.000; f. Jaminan pasokan bahan baku yang diketahui oleh Bupati/ Walikota; g. Rencana kerja pembangunan usaha industri pengolahan hasil perkebunan; h. Izin Lingkungan; i. Pernyataan kesediaan untuk melakukan kemitraan j. Surat Tanda Setoran (STS); k. Rekomendasi dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTT.
PERINGATAN a. Jika persyaratan tidak dipenuhi maka permohonan tidak diproses; b. Izin yang dikeluarkan harus berdasarkan rekomendasi dari instansi teknis; c. Pengurusan izin harus sesuai dengan prosedur. PENCATATAN DAN PENDATAAN a. Pengecekan daftar persyaratan dan pencatatan oleh petugas; b. Pencatatan penanggung jawab pada kartu kendali; b. Pencatatan dan pendataan dokumen perizinan.
KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU (KPPTSP) PROVINSI NTT STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 5. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 98/Permentan/OT.140/9/2013 tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan; 6. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah; 7. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur; 8. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang dari Gubernur kepada Kepala KPPTSP untuk Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT. KETERKAITAN a. SOP Front Office; b. SOP Survey Lapangan; c. SOP Keuangan; d. SOP Kearsipan Nomor SOP : SOP.TAN.02/KPPTSP/2016 Tanggal Pembuatan : 3 Juni 2016 Tanggal Revisi : 20 Juli 2016 Tanggal Pengesahan : 9 Agustus 2016 Disahkan Oleh : Gubernur Nusa Tenggara Timur Nama SOP : Izin Usaha Perkebunan untuk Budidaya (IUP-B) KUALIFIKASI PELAKSANA a. Memahami struktur organisasi dan tatakerja KPPTSP; b. Memahami tugas pokok dan fungsi KPPTSP; c. Menguasai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Izin Usaha Perkebunan untuk Budidaya (IUP-B); d. Memahami dan menguasai informasi dan teknologi; e. Mempunyai keahlian dalam bidang tersebut. PERSYARATAN Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT cq. Kepala KPPTSP dan tembusan disampaikan pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTT yang dilengkapi persyaratan sbb : 1. Foto copy Akte pendirian perusahaan dan Perubahannya yang terakhir; 2. Foto copy NPWP; 3. Foto copy SITU 4. Rekomendasi kesesuaian dengan tata ruang wilayah Kabupaten/Kota dari Bupati/Walikota; 5. Izin lokasi dari Bupati/ Walikota yang dilengkapi dengan peta calon lokasi dengan skala 1:100.000 atau 1: 50.000; 6. Pertimbangan teknis ketersediaan lahan dari dinas yang membidangi kehutanan, apabila areal yang diminta berasal dari kawasan hutan; 7. Rencana kerja pembangunan kebun termasuk rencana fasilitasi pembangunan kebun masyarakat sekitar, rencana tempat hasil produksi akan diolah; 8. Izin Lingkungan; 9. Pernyataan kesanggupan: 1) memiliki sumber daya manusia, sarana, prasarana dan sistem untuk melakukan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT); 2) memiliki sumber daya manusia, sarana, prasarana dan sistem untuk melakukan pembukaan lahan tanpa bakar serta pengendalian kebakaran; 3) memfasilitasi pembangunan kebun masyarakat sekitar sesuai Pasal 15 yang dilengkapi dengan rencana kerja dan rencana pembiayaan; dan
4) melaksanakan kemitraan dengan Pekebun, karyawan dan masyarakat sekitar perkebunan; 10. Surat Tanda Setoran (STS); 11. Rekomendasi dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTT. PERINGATAN a. Jika persyaratan tidak dipenuhi maka permohonan tidak diproses; b. Izin yang dikeluarkan harus berdasarkan rekomendasi dari instansi teknis; c. Pengurusan izin harus sesuai dengan prosedur. PENCATATAN DAN PENDATAAN a. Pengecekan daftar persyaratan dan pencatatan oleh petugas; b. Pencatatan penanggung jawab pada kartu kendali; c. Pencatatan dan pendataan dokumen perizinan.
KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU (KPPTSP) PROVINSI NTT STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) DASAR HUKUM 1. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 5. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 98/Permentan/OT.140/9/2013 tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan; 6. Keputusan Menteri Pertanian 01/Pert/SR.120/2/2006 tentang syarat Penanaman dan Tata Cara Pendaftaran Varietas Tanaman; 7. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah; 8. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur; 9. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang dari Gubernur kepada Kepala KPPTSP untuk Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT. KETERKAITAN a. SOP Front Office b. SOP Keuangan; c. SOP Kearsipan Nomor SOP : SOP.TAN.03/KPPTSP/2016 Tanggal Pembuatan : 3 Juni 2016 Tanggal Revisi : 20 Juli 2016 Tanggal Pengesahan : 9 Agustus 2016 Disahkan Oleh : Gubernur Nusa Tenggara Timur Nama SOP : Tanda Registrasi Usaha Perbenihan (TRUP) KUALIFIKASI PELAKSANA a. Memahami struktur organisasi dan tatakerja KPPTSP; b. Memahami tugas pokok dan fungsi KPPTSP; c. Menguasai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Tanda Registrasi Usaha Perbenihan (TRUP); d. Memahami dan menguasai informasi dan teknologi; e. Mempunyai keahlian dalam bidang tersebut. PERSYARATAN Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT cq. Kepala KPPTSP dan tembusan disampaikan pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTT yang dilengkapi persyaratan sbb : a. Foto copy Surat Keterangan memiliki lahan pembibitan (hak milik/sewa) mengetahui Lurah/Kepala Desa pada Lokasi Pembibitan; b. Rencana Kerja Pembibitan dan Perbenihan; c. Foto copy akte pendirian perusahaan; d. Foto copy SITU, SIUP dan NPWP; e. Pernyataan bersedia mengambil benih/bibit yang direkomendasikan oleh Dinas Teknis dan bersedia diperiksa PBT Distanbun NTT; f. Personalia dan Tenaga Teknis (dilampirkan ijazah); g. Surat Tanda Setoran (STS). h. Rekomendasi dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTT.
PERINGATAN a. Jika persyaratan tidak dipenuhi maka permohonan tidak diproses; b. Izin yang dikeluarkan harus berdasarkan rekomendasi dari instansi teknis; c. Pengurusan izin harus sesuai dengan prosedur. PENCATATAN DAN PENDATAAN a. Pengecekan daftar persyaratan dan pencatatan oleh petugas; b. Pencatatan penanggung jawab pada kartu kendali; c. Pencatatan dan pendataan dokumen perizinan. GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR, FRANS LEBU RAYA