KEBIJAKAN LOGISTIK Jasa penelitian dan konsultan dalam bidang manajemen dan keuangan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang merupakan urutan-urutan menurut waktu dan tata cara tertentu untuk

PENJELASAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2000 TENTANG TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN

Kebijakan Pengadaan Barang dan/atau Jasa PT Indofarma (Persero) Tbk

2. Pemilihan langsung dapat dilaksanakan untuk pengadaan yang bernilai sampai dengan Rp ,00 (seratus juta rupiah);

STUDI PELELANGAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI MENURUT KEPPRES NO 18 TAHUN 2000

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG PENGHAPUSAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGADAAN LANGSUNG BOLEH DILAKSANAKAN OLEH PENYEDIA YANG TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN oleh: Abu Sopian, S.H., M.M. Balai Diklat Keuangan Pelembang

PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DENGAN CARA PENGADAAN LANGSUNG oleh: Abu Sopian, S.H., M.M. Balai Diklat Keuangan Pelembang

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

Penjelasan tentang proyek yang akan dikerjakan. Panitia lelang nengumumkan kontraktor yang lolos dalam tahap pra kualifikasi

DIR Instruksi Kerja : Metode Pemilihan Penyedia

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN DAN ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PAKET PEKERJAAN :

LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 4 Tahun 2008 TANGGAL : 4 Pebruari 2008 BAB I PENGORGANISASIAN KEGIATAN

KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PERENCANAAN GEDUNG KANTOR BADAN KEPEGAWAIAAN DAERAH (BKD) KABUPATEN SIGI

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENYUSUNAN DED RENOVASI GEDUNG OLAH RAGA (GOR) JATIDIRI

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN II

Tugas dan Kewenangan PA/KPA, PPK, ULP, dan PPHP dalam Pengadaan Barang/Jasa

PENJELASAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2000 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA INSTANSI PEMERINTAH

BERITA ACARA HASIL SELEKSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

-2- Mengingat : Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REP

PERSYARATAN UMUM PENGADAAN BARANG & JASA eprocurement PT. Bukit Asam (Persero) Tbk

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 16 TAHUN 2002 T E N T A N G RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA DOKUMEN PENGADAAN BARANG / JASA

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

PROSEDUR PENGADAAN JASA KONSTRUKSI DENGAN CARA PENUNJUKAN LANGSUNG NoDokumen :BRR NIAS/SOP/DRAFT Revisi ke : R-00 Tgl. Berlaku : Maret 2007 Tanggal :

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PEMINDAHTANGANAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA

11. PELAKSANAAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG DAN PENGADAAN LANGSUNG

BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 14 TAHUN 2010

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

D O K U M E N P E N G A D A A N

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PEMBAYARAN ATAS HASIL PEKERJAAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 19 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 19 TAHUN 2011

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UP MUARA KARANG

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAERAH PROVINSI BANTEN

Satuan Kerja : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah

PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH...

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROSES PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN METODE PENGADAAN LANGSUNG

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PROSES PENENTUAN KONTRAKTOR PADA PROYEK KANTOR BERSAMA SAMSAT KOTA SUKABUMI

MATERI 3 PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN-2. PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya

Mekanisme Pengadaan Langsung

KERANGKA ACUAN KERJA (TERMS OF REFERENCE/TOR) TAHUN 2016 PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2006 NOMOR 18 SERI E NOMOR SERI 13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 15 TAHUN 2006

PERATURAN BUPATI NOMOR 69 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PELELANGAN TERBATAS BARANG MILIK PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,

BUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendirian perusahaan nomor 11 tanggal 21 Februari 2003 dihadapan notaris

BAB II. A. Pengertian Pengadaan Barang/Jasa. Fungsi pemerintahan dijalankan dengan memerlukan logistik, peralatan

MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI ASET TETAP KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pelelangan dapat didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan untuk

7. PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYA MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG

Nomor : S-002/WPB.03/KP.0110/PBJ/ Maret 2013 Lampiran : 1 Lembar Hal : Permohonan Perubahan Jadwal Lelang

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA 2

PENYUSUNAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) PEKERJAAN JASA KONSULTANSI Oleh: Fatimah Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Malang

SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2011 TANGGAL 23 AGUSTUS 2011

Prosedur Mutu Pengadaan Barang/Jasa PM-SARPRAS-01

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN II (AANWIJZING)

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

Bagian Kelima. Penyusunan Jadwal Pemilihan Penyedia Barang/Jasa. Paragraf Pertama

Jaringan Komputer yang disampaikan oleh :

LARANGAN PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN DENGAN CARA DUA TAHAP DALAM PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI

5. PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYA MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG DAN PENGADAAN LANGSUNG

Gambar 1.2 View Design Hotel Travello Bandung Proses Pengadaan Proyek Jenis Lelang Proyek Proyek pembangunan Hotel Travello Bandung, o

Badan Pusat Statistik

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG

12. PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG

ADDENDUM DOKUMEN LELANG

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN ( AANWIJZING )

BAB II PENGORGANISASIAN, TUGAS DAN KEWENANGAN PELAKSANA KEGIATAN PEMBANGUNAN

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 15/IT3/LK/2012 Tentang PERUBAHAN ATAS PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka percepatan pelaksanaan Belanja Negara/Daerah perlu

Keputusan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas No.: Kep.122/Ket/7/1994 Tentang Tata Cara Pengadaan Jasa Konsultansi

DASAR-DASAR PELELANGAN

Uraian Pendahuluan 1

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ASET PADA BADAN LAYANAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN PANTAI PURUS EX IKAN BAKAR.

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN BARANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA ACARA HASIL LELANG ULANG PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI

1 JDIH Kementerian PUPR

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 92 TAHUN 2015

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENGUMUMAN LELANG PENGADAAN TENAGA ALIH DAYA BPJS KESEHATAN KANTOR CABANG PADANG TAHUN 2018 NOMOR : 02/PLPADP/WIL-II/0118

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA ( Berita Resmi Kota Yogyakarta)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 32 TAHUN 2011 TANGGAL 9 AGUSTUS 2011

Transkripsi:

KEBIJAKAN LOGISTIK A. Pengertian Dalam Pedoman Sistem dan Prosedur ini yang dimaksud dengan : 1. Barang / Asset adalah meliputi barang-barang modal (Capital Expenditures) antara lain : tanah, bangunan, kendaraan bermotor, meubelair, komputer dan sebagainya dan barang-barang inventaris seperti televisi, air conditioner (AC), alat penyedot debu dan sebagainya serta barang-barang yang bersifat habis pakai (Revenue Expenditures) seperti : alat tulis kantor, supplies komputer dan sebagainya yang diadakan untuk menunjang operasional Perusahaan. 2. Jasa meliputi : 2.1. Jasa Konstruksi yang mencakup segala kegiatan konstruksi sipil, mesin (mekanikal), listrik (elektronikal) dan sebagainya terdiri dari: a. Segala kegiatan penyediaan jasa sebelum konstruksi seperti pekerjaan persiapan (survei), perencanaan (feasibility study, master plan); b. Segala kegiatan penyediaan jasa pada saat konstruksi seperti pemasangan, pengelolaan proyek dan pengawasan; c. Segala kegiatan setelah selesainya konstruksi yaitu masa pemeliharaan; d. Segala kegiatan penyediaan jasa pada saat tahap operasi bagi upaya peningkatan daya guna, dan produktivitas seperti pengujian dan perawatan; e. Jasa yang tidak langsung berhubungan dengan proyek konstruksi, seperti analisis dan evaluasi. 2.2. Jasa rancang bangun dan rekayasa (design dan engineering). 2.3. Jasa penelitian dan konsultan dalam bidang manajemen dan keuangan. 2.4. Jasa sewa barang-barang teknologi informasi dan barangbarang lainnya. 1

2.5. Jasa pendidikan dan latihan dalam bidang Sumber Daya Manusia. 2.6. Jasa lainnya termasuk jasa fund manager dan analis investasi. 3. Prakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia barang dan / atau jasa sebelum memasukkan penawaran. 4. Pasca Kualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia barang dan / atau jasa setelah memasukkan penawaran. 5. Sertifikasi penyedia barang dan atau / jasa adalah serfifikat tanda bukti registrasi, klasifikasi dan kualifikasi bagi penyedia barang dan / atau jasa tertentu sesuai dengan bidang usaha dan kemampuannya yang diterbitkan oleh lembaga atau asosiasi perusahaan / profesi yang bersangkutan yang resmi dan telah diakreditasi. Akreditasi bidang konstruksi dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), dan akreditasi untuk bidang lainnya oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan asosiasi profesi lainnya. 6. Daftar Rekanan Terseleksi (DRT) adalah daftar yang memuat namanama penyedia barang dan / atau jasa yang telah lulus seleksi prakualifikasi. 7. Panitia Prakualifikasi merupakan panitia yang dibentuk oleh Direksi yang bertugas melakukan evaluasi dokumen, pengujian material dan kredibilitas calon rekanan sesuai dengan kelompok usahanya berdasarkan sertifikasi yang dimiliki. 8. Panitia Pengadaan merupakan panitia yang dibentuk oleh Direksi yang bertugas melakukan pelelangan barang dan atau jasa secara terbuka dan transparan. 9. Harga Referensi adalah harga yang dipergunakan sebagai acuan untuk memperoleh harga yang wajar, baik dalam menentukan HPS atau menetapkan harga beli suatu barang. 10. Harga Perhitungan Sendiri (HPS) atau Owner Estimate (OE) adalah hasil perhitungan biaya suatu pekerjaan atau harga suatu barang yang 2

ditetapkan berdasarkan harga referensi dan analisa digunakan sebagai patokan harga lelang pekerjaan tetapi bukan merupakan patokan harga dalam penentuan pemenang lelang. 11. Rencana Kerja & Syarat-Syarat (RKS) adalah pedoman yang memuat rencana kerja dan syarat-syarat dalam pelaksanaan pengadaan suatu barang dan / atau jasa yang disusun oleh unit kerja umum. 12. Unit Kerja Umum adalah Divisi Umum di Kantor Pusat dan Bidang Personalia dan Umum di Kantor Cabang Utama / Cabang Type A dan B serta Kepala Seksi Personalia dan Umum di Kantor Cabang Type C. 13. Instruksi Umum adalah dokumen yang berisi lingkup pekerjaan, sumber dana, persyaratan dan kualifikasi peserta pengadaan barang dan / atau jasa, jumlah dokumen penawaran yang disampaikan, peninjauan lokasi kerja dan informasi umum lainnya. 14. Syarat-syarat umum kontrak : memuat batasan pengertian peristilahan yang digunakan, hak, kewajiban, tanggung jawab (termasuk tanggung jawab pada pekerjaan yang disubkontrakkan), sanksi, penyelesaian perselisihan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dalam pelaksanaan kontrak bagi para pihak yang terkait. 15. Syarat-syarat khusus kontrak : merupakan bagian dokumen pengadaan yang memuat ketentuan-ketentuan yang lebih spesifik sebagaimana dirujuk dalam pasal-pasal syarat-syarat umum kontrak, dan memuat perubahan, penambahan, atau penghapusan ketentuan dalam syarat-syarat umum kontrak, yang sifatnya lebih mengikat dari syarat-syarat umum kontrak; 16. Surat Perintah Kerja (SPK) adalah surat perintah yang dikeluarkan oleh PT TASPEN (PERSERO) kepada rekanan yang ditunjuk untuk melaksanakan suatu pekerjaan. 17. Pusat Pertanggungjawaban adalah unit kerja yang diberikan wewenang untuk mengelola anggaran yang menjadi tangggung jawabnya. 3

B. Kebijakan : Untuk dapat berfungsinya sistem dan prosedur tersebut di atas diperlukan suatu kebijakan sebagai berikut : 1. Pengadaan Barang dan / atau Jasa Pengadaan barang dan atau jasa dapat dilakukan di Kantor Pusat, Kantor Cabang Utama dan Kantor Cabang sesuai dengan anggaran yang telah disyahkan oleh RUPS. Cara pengadaan barang dan / atau jasa dapat dilakukan dengan melalui: Penunjukan langsung; Pemilihan langsung; Pelelangan; Penunjukan Langsung Khusus. Rekanan peserta yang ikut dalam proses pengadaan barang dan / atau jasa adalah rekanan yang telah lulus kualifikasi yang diadakan oleh PT TASPEN (PERSERO) berdasarkan ketentuanketentuan yang berlaku sesuai dengan Daftar Rekanan Terseleksi (DRT). a. Penunjukan Langsung : Penunjukan Langsung dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : Untuk Kantor Pusat dilakukan dengan nilai pengadaan sampai dengan Rp.100.000.000,00 (Seratus Juta Rupiah) Untuk Kantor Cabang Utama dilakukan dengan nilai pengadaan sampai dengan Rp.75.000.000,00 (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah). Untuk Kantor Cabang dilakukan dengan nilai pengadaan sampai dengan Rp.50.000.000,00 (Lima Puluh Juta Rupiah). 4

b. Pemilihan Langsung : Pemilihan Langsung dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : Untuk Kantor Pusat dilakukan dengan nilai pengadaan di atas Rp.100.000.000,00 (Seratus Juta Rupiah) sampai dengan Rp.500.000.000,00 (Lima Ratus Juta Rupiah) Untuk Kantor Cabang Utama dilakukan dengan nilai di atas Rp.75.000.000,00 (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah) sampai dengan Rp.500.000.000,00 (Lima Ratus Juta Rupiah) Untuk Kantor Cabang dilakukan dengan nilai di atas Rp.50.000.000,00 (Lima Puluh Juta Rupiah) sampai dengan Rp.500.000.000,00 (Lima Ratus Juta Rupiah) c. Pelelangan : Pelelangan dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : Pelelangan dilakukan untuk pengadaan barang dan / atau jasa dengan nilai di atas Rp.500.000.000,00 (Lima Ratus Juta Rupiah) d. Penunjukan Langsung Khusus : Penunjukan Langsung Khusus dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : Pengadaan barang dan / atau jasa dengan nilai di atas Rp.50.000.000,00 (Lima Puluh Juta Rupiah) untuk pengadaan / pekerjaan yang memenuhi ketentuan / syaratsyarat khusus. Syarat khusus dilakukan segera karena kondisi keadaan darurat atau telah terjadi force majeur, seperti bencana alam, huru hara, kebakaran dan perang yang didukung dengan Surat Keterangan dari Instansi Pemerintah. Pengadaan Jasa Konsultan Pengadaan jasa konsultan di atas nilai Rp. 100.000.000,00 (Seratus Juta Rupiah) harus melalui proses kajian dengan membuat proposal dari masing-masing unit kerja yang mendapat persetujuan dari Direksi. Hasil kajian proposal yang telah mendapat persetujuan dari Direksi dibuatkan form 5

khusus atas kajian yang disetujui dan ditandatangani oleh Direksi dan disampaikan kepada Divisi Umum. Dalam proses pengadaan jasa konsultan harus melibatkan berbagai unsur yang dituangkan dalam surat / nota penugasan oleh Direksi dengan sebutan Tim Teknis diketuai paling rendah oleh Pejabat setingkat Manajer Utama. Proses penentuan pemenang Jasa Konsultan ditentukan melalui tahapan-tahapan yang transparan, berkualitas, efektif dan efisien dan apabila diperlukan dapat melibatkan berbagai unsur potensial yang ada didalam perusahaan. 2. Pelaksanaan : 1. Penunjukan Langsung, Pemilihan Langsung dan Penunjukan Langsung Khusus dilaksanakan oleh : Asisten Manajer AKP/Pengadaan untuk Kantor Pusat. Kepala Seksi Umum untuk Kantor Cabang Utama / Cabang Type A. Kepala Bidang Pesonalia dan Umum untuk Kantor Cabang Type B. Kepala Seksi Personalia dan Umum untuk Kantor Cabang Type C. 2. Lelang Untuk memenuhi proses pelaksanaan lelang / tender, Direksi menerbitkan Surat Keputusan tentang Tim Lelang PT TASPEN (PERSERO) untuk Kantor Pusat, Kantor Cabang Utama dan Kantor Cabang yang diatur seperti berikut : 6

2.1. Kantor Pusat : Ketua : MU Divisi Umum Sekretaris : Manajer Logistik / Rumah Tangga Anggota : MU Divisi Anggaran dan Akuntansi MU Divisi Perbendaharaan Kepala PUSTEKSI Manajer Hukum Asman Pengadaan / Analisa Kebutuhan Perusahaan Asman Pemeliharaan 2 (dua) orang Pelaksana pada Divisi Umum 2.2. Kantor Cabang Utama Ketua : Kepala Bidang Personalia & Umum Sekretaris : Kepala Seksi Umum Anggota : Kepala Bidang Pelayanan Kepala Bidang Keuangan Kepala Bidang System Informasi 2 (dua) orang Pelaksana pada Unit Kerja Umum 2.3. Kantor Cabang Tipe A Ketua : Kepala Bidang Personalia & Umum Sekretaris : Kepala Seksi Umum Anggota : Kepala Bidang Pelayanan Kepala Bidang Keuangan 2 (dua) orang Pelaksana pada Unit Kerja Umum 2.4. Kantor Cabang Tipe B Ketua : Kepala Bidang Personalia & Umum Sekretaris : Kepala Bidang Penetapan Klim Anggota : Kepala Bidang Data Peserta dan Pemasaran Kepala Bidang Kas Kepala Bidang Administrasi Keuangan 2 (dua) orang Pelaksana pada Unit Kerja Umum 7

2.5. Kantor Cabang Type C : Ketua : Kepala Seksi Personalia & Umum Sekretaris : Kepala Seksi Penetapan Klim Anggota : Kepala Seksi Data Peserta & Pemasaran Kepala Seksi Keuangan 2 (dua) orang Pelaksana pada Unit Kerja Umum 3. Penentuan Pemenang Lelang : Penentuan Pemenang Pekerjaan adalah calon rekanan yang mengajukan penawaran harga yang wajar, paling menguntungkan dan dapat dipertanggungjawabkan, serta dalam batas toleransi sebesar dibawah atau diatas 10% dari OE dan memenuhi syarat administrasi dan teknis pengadaan barang dan / atau jasa. 4. Spesifikasi dan Standarisasi 4.1 Aktiva Tetap Tidak Bergerak : Jenis Aktiva Uraian Luas Tanah Luas Bangunan Gedung Kantor Cabang Utama 3000 5000 m2 1400 1600 m2 Cabang Tipe A 2500 3000 m2 1200 1400 m2 Cabang Tipe B 2000 2500 m2 1000 1200 m2 Cabang Tipe C 1500 2000 m2 700 1000 m2 Rumah Jabatan Direksi 600 800 m2 300 400 m2 Rumah Dinas Pejabat 300 400 m2 150 250 m2 4.2. Lokasi yang dipilih harus memenuhi ketentuan sebagai berikut : Mudah dijangkau kendaraan umum. Daerah bebas banjir. Tersedia jaringan listrik, telepon dan air. Lokasi sesuai dengan peruntukannya (Perkantoran dan atau Hunian). 8

4.3. Aktiva Tetap Bergerak : Jenis Aktiva Uraian cc Jenis Mobil Direksi 3000 cc Sedan MU / Setingkat 1800 2500 cc Jeep / Sedan Kepala KCU 1800 2000 cc Sedan Wakil Kepala 1800 2000 cc Niaga (Minibus) Kepala KC A/B/C 1800 2000 cc Niaga (Minibus) Kend. Operasional 1800 2000 cc Niaga (Minibus) Sepeda Motor Kend. Operasional 100 150 cc Sepeda Motor 4.4. Inventaris Kantor dan Rumah Dinas : Jenis Inventaris Uraian Karakteristik Keterangan Mesin Kantor Mesin Tik Photo Copy Electric 40 ppm Facsimile Kertas HVS Kalkulator Electric Msn Hitung Uang Electric Meubelair Kantor Rumah Dinas Bahan Jati* Bahan Jati* *Disesuaikan dengan kondisi Air Conditioner Kantor Split/Central Rumah Dinas Split 9

4.5. Komputer dan Multimedia : Jenis Komputer Uraian Spesifikasi Komputer Server, PC dan Laptop Printer Ditentukan setiap awal tahun anggaran atau sebelum pengadaan bersama-sama dengan Divisi Teknologi dan Informasi. Scanner Hub/Switch Routter UPS Multimedia Projector 10

C. Target Mutu Dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Perusahaan menetapkan Target Mutu Logistik sebagai berikut : No. 1 Produk Yang Dihasilkan Penyelesaian Permintaan Barang dan atau Jasa Lingkup Kegiatan Menerima permintaan barang dan atau jasa s.d distribusi dan instalasi, melalui pengadaan langsung maupun melalui pelelangan Target Mutu Yang Ditetapkan 1. Terbuka dan transparan 2. Berkualitas 3. Harga yang kompetitif 4. Jaminan purna jual 5. Proses Lelang : langsung 10 hari kerja lelang 30 hari kerja 2 Penunjukan Jasa Konsultan Menerima permintaan hingga penunjukan jasa konsultan, termasuk jasa pendidikan 1. Memiliki pengalaman dibidangnya minimal 5 tahun 2. Memiliki tenaga ahli minimal 3 orang 3. Memiliki akreditasi yang diakui secara nasional maupun internasional 4. Waktu penyelesaian 30 hari kerja 3 Harga Referensi Melakukan pembentukan harga referensi sebagai alat untuk negosiasi Memperoleh harga yang wajar 4 Pemeliharaan Barang Inventaris Melakukan pemeliharaan s.d perbaikan barang inventaris 1. Peralatan berjalan normal. 2. Perbaikan ringan dilakukan dalam waktu 1 x 24 jam sejak laporan diterima. 3. Perbaikan berat 11

5 Penyediaan Kendaraan Dinas Menerima permintaan penggunaan kendaraan dinas sampai dengan penugasan pengemudi dilakukan paling lama 5 hari kerja. 1. Kendaraan siap digunakan 2. Permintaan kendaraan dipenuhi dalam waktu 30 menit 3. Kendaraan yang telah disiapkan melebihi waktu 30 menit ditarik kembali ke Pool. 12