L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D ) K O T A S E M A R A N G T A H U N

dokumen-dokumen yang mirip
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

18. URUSAN WAJIB PEMUDA DAN OLAHRAGA

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL

URUSAN WAJIB PEMUDA DAN OLAHRAGA

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Evaluasi Hasil Renja SKPD Perangkat Daerah : Dinas Kebudayaan dan Priwisata Kota Bima Periode Pelaksanaan: 2016

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG ANGGARAN KAS

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

B A B I V U r u s a n W a j i b K e b u d a y a a n

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN OPD TAHUN 2016 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA DEPOK

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2012 dan Capaian Renstra SKPD

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PERSEN TASE (%) Dinas Tata Kota dan Perumahan ,82 Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame

B A B I V U r u s a n W a j i b P e m u d a d a n O l a h r a g a URUSAN WAJIB PEMUDA DAN OLAHRAGA

FORMULIR RENCANA AKSI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016

RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dab Pendanaan Indikator Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

13. URUSAN WAJIB SOSIAL

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (output)

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Jasa Lainnya 3 unit roda empat, 5 unit roda dua Rp ,00 APBD awal: akhir:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. ANALISIS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA KERJA BADAN/DINAS/KANTOR/BAGIAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015

PROGRAM KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON TAHUN 2013 GEMAH RIPAH LOH JINAWI

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT KABUPATEN. PEMERINTAH KABUPATEN SIMEULUE Tahun Anggaran 2015

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.

SKPD : DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA,

TABEL 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran dan Pendanaan Indikatif SKPD Disporabudpar Kota Kendari

Evaluasi Hasil Renja SKPD Provinsi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Triwulan IV

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013

PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KABUPATEN BOGOR TAHUN Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan.

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN ANGGARAN 2014

14 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Ratahan, Januari 2017 KEPALA DINAS, BOYKE A. AKAY, S.E., M.E. Pembina Tingkat I NIP

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

KEPALA DINAS SEKRETARIS

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

RENJA TAHUN 2017 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2018

URUSAN WAJIB SOSIAL. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH SAMPAI DENGAN BULAN FEBRUARI TAHUN ANGGARAN : 2016

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

URUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA MOJOKERTO TAHUN

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi

Total Anggaran. Belanja langsung : Rp ,- Belanja Tidak Langsung: Rp ,-

SKPD : DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA

PERSEN TASE (%) Dinas Kelautan dan Perikanan ,81 JUMLAH ,81

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA MALANG

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Renja ( Rencana kerja ) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pasaman Barat Tahun Indikator Kegiatan

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan. nomor 21 Tahun 2012 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, SENI, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN

4. PROGRAM PEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA DAN ASONGAN

1 Penyediaan jasa surat menyurat 95, Penyediaan jasa komunikasi;sumber daya air dan listrik

(Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) LKIP 2016 BAB I PENDAHULUAN

BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2015 DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVNSI LAMPUNG

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN. Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan

B A B I V U r u s a n W a j i b P e r p u s t a k a a n

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA JADWAL KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TR1 TR2 TR3 TR4

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 87 TAHUN 2008

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAMBI GUBERNUR JAMBI

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

LKPJ Walikota Semarang AkhirTahunAnggaran 2015

Transkripsi:

16. URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL 16.1 PROGRAM DAN Kebijakan pembangunan dalam Urusan Wajib Penanaman Modal diarahkan pada peningkatan investasi dalam rangka peningkatan ekonomi daerah melalui penciptaan iklim yang kondusif, peningkatan investasi / penanaman modal, pemberdayaan BUMD dan optimalisasi manajemen aset daerah. Perkembangan penanaman modal suatu daerah selain ditentukan oleh kebijakan makro ekonomi dibidang keuangan baik kebijakan fiskal maupun moneter seperti tingkat suku bunga, inflasi maupun nilai tukar rupiah sehingga berpengaruh pada iklim usaha yang kondusif. Adapun pada tahun anggaran 2015 program-program yang dilaksanakan pada Urusan Wajib Penanaman Modal adalah sebagai berikut : Program-program penunjang, yang meliputi : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, program ini dilaksanakan untuk meningkatkan serta memperlancar tugas perkantoran sehingga berjalan dengan tertib dan lancar. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, program ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai penunjang kelancaran kegiatan perkantoran. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, program ini ditujukan untuk meningkatkan disiplin aparatur. 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui capaian dan realisasi kinerja pelaporan keuangan semesteran dan akhir tahun. Program-Program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi : 1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan investasi dan pengembangan potensi daerah serta peningkatan koordinasi kerjasama dengan instansi pemerintah dan dunia usaha. 2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Program inidiarahkan untuk meningkatkan nilai investasi dan perekonomian daerah. 3. Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah Program ini diarahkan untuk menyediakan hasil-hasil kajian potensi yang terkait dengan investasi di Kota Semarang yang selanjutnya ditawarkan kepada calon investor yang berminat, serta koordinasi pelaksanaan penyusunan program terpadu pemanfaatan potensi secara optimal, efektif dan efisien oleh Pemerintah Daerah. h a l 219

16.2 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN Hasil yang dicapai oleh Pemerintah Kota Semarang pada pelaksanaan Urusan Wajib Penanaman Modal selama tahun 2014 dan 2015 dapat dilihat pada beberapa indikator sebagai berikut : 1. Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Program ini dilaksanakan melalui kegiatan promosi investasi sebanyak 13 kali diantaranya dengan melakukan ekspo atau pameran, temu bisnis antara lain Semarang Business Forum (SEMBIZ) dan Rapat Koordinasi Perencanaan Pengembangan Penanaman Modal Daerah (RKPPMD) serta Forum Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (PPTSP). Adapun kegiatan tersebut bertujuan untuk : 1) Tersedianya Data Penanaman Modal di Kota Semarang. 2) Terjalinnya hubungan dan komunikasi timbal balik yang saling menguntungkan antara Pemerintah Daerah dengan Dunia Usaha. 3) Meningkatnya Penanaman Modal (PMA dan PMDN) di Kota Semarang. 4) TerciptanyaIklim Investasi yang kondusif 5) Peningkatan Realisasi Investasi. Kemudahan dalam pelayanan perijinan dan investasi kepada masyarakat dalam mengakses pelayanan perijinan di Kota Semarang memberikan hasil yang positif dimana pada tahun 2015, jumlah investor mengalami peningkatan, ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah proyek penanaman modal dalam negeri dan asing di mana pada tahun 2014 jumlah proyek penanaman modal dalam negeri dan asing sebanyak 4450 proyek dan pada tahun 2015 meningkat menjadi 4817 proyek. Peningkatan jumlah proyek tersebut berpengaruh terhadap peningkatan nilai investasi penanaman modal dalam negeri dan asing dari Rp.7.924.515.849.925,- pada tahun 2014, menjadirp. 10.829.756.206.300,- di tahun 2015 atau sebesar 36,6 %. Dampak positif lainnya adalah terjadinya peningkatan jumlah tenaga kerja yang terserap dalam perusahaan yang berinvestasi di Kota Semarang dari 39.505 orang menjadi 41.847 orang. INDIKATOR KINERJA 1 Jumlah dan nilai penanaman modal daerah (RPJMD) 2 Jenis dan jumlah potensi investasi di Kota Semarang SATUAN TAHUN 2014 TAHUN 2015 Rupiah 7.924.515.849.925 9.570.413.742.378 jumlah potensi 22 22 3 Nilai potensi investasi di Kota Semarang Rupiah 4.907.000.000.000 8.117.054.179.000 4 Peningkatan promosi dan kerjasama investasi % 100 100 5 Jumlah kegiatan dan jenis promosi untuk mendatangkan investasi(forum PPTSP, RKPPMD, Sem BIZ, Temu Bisnis dll) Jumlah ke giatan 12 13 6 Laju pertumbuhan investasi % 48 63 7 Jumlah investor berskala nasional Peru sahaan 111 138 (PMDN/PMA) 8 Ada / tidaknya sistem informasi penanaman modal Ada / Tidak Ada Ada 9 Ketersediaan pranata kerjasama antar pemerintah daerah, antara lembaga / institusi Persen 100% 100% h a l 220

INDIKATOR KINERJA SATUAN TAHUN 2014 TAHUN 2015 10 Jumlah perjanjian/ kerjasama kemitraan pemerintah kota di berbagai bidang pembangunan Kerjasama 80 89 Sumber Data : BPPT Kota Semarang Tahun 2015 2. Program Peningkatan Iklim Investasi Kondisi iklim investasi tahun 2015 menunjukkan kegairahan pelaku usaha dalam melakukan investasi, baik perluasan usaha yang telah ada maupun untuk investasi baru. Hal ini dapat ditunjukkan pada perkembangan Penanaman Modal dari tahun 2014 sampai dengan akhir tahun 2015, dimana terjadinya peningkatan realisasi jumlah nilai investasi PMDN, tahun 2014 sebanyak 4.405 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp. 5.332.510.190.010,- dan pada tahun 2015 meningkat sebesar Rp. 5.432.000.000.000,- sebanyak 4.773 proyek. Sedangkan laju pertumbuhan investasi tahun 2015 sebesar 63%, lebih besar dari pada laju pertumbuhan investasi tahun 2014 sebesar 48 % dan dapat dilihat pada beberapa indikator sebagai berikut : INDIKATOR KINERJA 1 Tingkat daya tarik investasi dalam bentuk jumlah pelaku investasi pembangunan daerah (RPJMD) SATUAN TAHUN 2014 TAHUN 2015 investor 4.450 4.817 2 Jumlahtenagakerja yang terserap (RPJMD) orang 39.505 41.847 3 Jumlah jenis perijinan yang mendapatkan pengakuan ISO 9001 : 2008 4 Jumlah dan nilai persetujuan investasi selama setahun Jumlah per ijinan Jumlah rupiah 29 29 - Penanaman Modal Asing (PMA) 1.210.904.761.000 1.398.793.197.537 - Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) 1.490.022.482.000 1.540.981.800.00 5 Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah) rupiah 2.552.351.168.084 3.729.340.088.650 6 Jumlah permohonan penanaman modal Permo honan penanaman modal asing (PMA) 45 45 penanaman modal dalam negeri (PMDN) 4.405 4.773 7 Jumlah proyek penanaman modal asing (PMA) Proyek 45 45 8 Nilai investasi penanaman modal asing (PMA) Rupiah 2.592.005.659.915 5.397.756.206.300 9 Jumlah proyek penanaman modal dalam negeri Proyek 4.405 4.773 (PMDN) 10 Nilai investasi penanaman modal dalam negeri Rupiah 5.332.510.190.010 5.432.000.000.000 (PMDN) 11 Jumlah persetujuan investasi yang diterbitkan (IKK) ijin 4.450 4.817 12 Jumlah Perijinan yang dilayani ijin Investasi 15.130 16.721 Non Investasi 2.101 3.563 Sumber Data : BPPT Kota Semarang Tahun 2015 JUMLAH PELAYANAN PERIJINAN TAHUN 2015 INDIKATOR KINERJA JUMLAH PERMOHONAN PELAYANAN PERIJINAN TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2014 PELAYANAN PERIJINAN YANG DITERBITKAN TAHUN 2015 TOTAL PERIJINAN 17.235 20.456 17.231 20.284 1. Ijin Lokasi 41 35 41 35 2. Persetujuan Pendirian Rumah Sakit 2 0 2 0 3. Persetujuan Penempatan dan Pengelolaan Tower Bersama 27 42 29 42 4. Persetujuan Pendirian Hotel 31 8 31 8 5. Persetujuan Pendirian SPBU 7 4 7 4 h a l 221

INDIKATOR KINERJA JUMLAH PERMOHONAN PELAYANAN PERIJINAN TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2014 PELAYANAN PERIJINAN YANG DITERBITKAN TAHUN 2015 6. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) 2.656 2.946 2523 2915 7. Ijin Gangguan (HO) 704 742 675 712 8. Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 805 854 805 854 9. Pendaftaran Penanaman Modal 0 0 0 0 10. Ijin Prinsip Penanaman Modal 3 8 3 8 11. Ijin Prinsip Perluasan Penanaman Modal 0 0 0 0 12. Ijin Prinsip Perubahan Penanaman Modal 0 0 0 0 13. Ijin Usaha Penanaman Modal 8 4 8 4 14. Ijin Usaha Perluasan Penanaman Modal 0 0 0 0 15. Ijin Usaha Penggabungan Penanaman Modal (Merger) 0 0 0 0 16. Ijin Perubahan Penanaman Modal 0 0 0 0 17. Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) 4749 5664 4.749 5.664 18. Ijin Usaha Industri (IUI) 3 9 3 9 19. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 4980 5664 4.980 5.641 20. Tanda Daftar Gudang (TDG) 20 9 20 9 21. Tanda Daftar Industri (TDI) 6 5 6 5 22. Ijin Usaha Toko Modern (IUTM) 119 24 119 24 23. Ijin Waralaba 0 0 0 0 24. Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP-MB) 23 21 23 21 25. Pengesahan Akta Pendirian Koperasi 37 33 37 33 26. Ijin Usaha Angkutan 6 12 6 12 27. Ijin Usaha Pusat Perbelanjaan (IUPP) 0 4 0 4 28. Ijin Usaha Kawasan Industri (IUKI) 0 0 0 0 29. Ijin Tenaga Kesehatan (AA, Perawat, Apoteker kecuali dokter) 2.101 3.563 2101 3563 30. Ijin Laboratorium Kesehatan Swasta 3 3 3 3 31. Ijin Pedagang Eceran Obat/Toko Obat (TO) 9 7 9 7 32. Ijin Klinik Pratama 51 48 49 49 33. Ijin Klinik Utama 10 7 10 7 34. Ijin Optik 18 16 17 15 35. Ijin Usaha Apotek/Farmasi 71 94 68 97 36. Ijin Penyelenggaraan Reklame 377 173 424 158 37. Ijin Titik Reklame 324 482 481 381 Sumber Data : BPPT Kota Semarang Tahun 2015 3. Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah Dalam rangka fasilitasi penanaman modal telah disusun Peta Potensi Investasi Daerah. Tersedianya peta tersebut diharapkan dapat sebagai acuan dalam pengamkbilan kebijakan untuk berinvestasi, mengembangkan potensi daerah dan meningkatkan pertumbuhan investasi daerah, dapat dilihat pada beberapa indikator sebagai berikut : INDIKATOR KINERJA SATUAN TAHUN 2014 TAHUN 2015 1 Ketersediaan pranata investasi (RPJMD) Dokumen Pemetaan Potensi dokumen 1 Dok.Peta Potensi Daerah Sektor Infrastruktur dan SDM % 100% 100% 2 Peningkatan prasrana investasi % Penataan Ruang Arsip dan Ruangan Tuggu Pelayanan (100%) 1 Dok.Penyusu nan Profil Potensi dan Peluang Inves tasi Kota Smg. Penataan ruang arsip dan pengadaan perlengkapan kantor (100%) 3 PeningkatanProduk BUMD kegiatan 1 x kegiatan FGD revitalisasi BUMD kota smg Sumber Data : BPPT Kota Semarang Tahun 2015 1 x kegiatan Penyusunan Kajian Pengembangan Bidang Usaha BUMD Kota Semarang h a l 222

16.3 SKPD PENYELENGGARA URUSAN Urusan wajib Penanaman Modal dilaksanakan oleh 2 SKPD yaitu Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Sekretariat Daerah (Bagian Kerjasama dan Bagian Perekonomian). 16.4 JUMLAH PEGAWAI Jumlah pegawai yang menangani Urusan wajib Penanaman Modal adalah sebanyak 87 orang terdiri dari Badan Pelayanan Perijinan Terpadu 68 orang, Bagian Perekonomian sebanyak 4 orang dan Bagian Kerjasama sebanyak 15 orang. 16.5 ALOKASI DAN Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam Urusan Wajib Penanaman Modal pada tahun 2015 sebesarrp. 7.764.039.000,-dengan perincian Rp.1.601.463.000,- untuk program penunjang dan Rp. 6.162.576.000,- untuk program yang berkaitan dengan tugas teknis pada Urusan Penanaman Modal. Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Wajib Penanaman Modal adalah sebagai berikut : Anggaran program penunjang Urusan Wajib Penanaman Modal 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut : SKPD : BPPT 1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik 33.002.000 26.551.165 80.45 2 Penyediaan Alat Tulis Kantor 312.609.000 310.375.339 99.29 3 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 182.615.000 182.612.140 100.00 4 Penyediaan Makanan Dan Minuman 60.000.000 56.917.500 94.86 5 Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 185.523.000 182.363.000 98.30 6 Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 16.344.000 16.334.000 99.94 JUMLAH PROGRAM 790.093.000 775.153.144 98.14 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut : SKPD : BPPT 1 Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional 281.600.000 245.251.000 87,09 3 Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas / Operasional 239.490.000 215.098.118 89,82 4 Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 28.000.000 20.154.000 71,98 5 Pemeliharaan Rutin/berkala Mebeluer 8.500.000 8.500.000 100 JUMLAH PROGRAM 557.590.000 489.003.118 87.70 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut : h a l 223

SKPD : BPPT 1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 12.000.000 11.258.336 93.82 2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 12.000.000 8.647.500 72.06 3 Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 12.000.000 8.400.000 70.00 4 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 12.000.000 11.988.320 99.90 5 Penyusunan RKA SKPD Dan DPA SKPD 20.000.000 17.632.000 88.16 6 Penyusunan LAKIP 12.000.000 11.941.520 99.51 7 Penyusunan Renstra SKPD 40.000.000 12.190.000 30.48 8 Penyusunan LKPJ SKPD 25.000.000 17.626.520 70.51 9 Penyusunan Renja SKPD 12.000.000 10.697.660 89.15 10 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara Dan Pembantu 96.780.000 96.720.000 99.94 JUMLAH PROGRAM 253.780.000 207.101.856 81.61 Anggaran program pelaksanaan Urusan Wajib Penanaman Modal 1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut : SKPD : BPPT 1 Koordinasi Perencanaan Dan Pengembangan Penanaman Modal 2 Peningkatan Koordinasi Dan Kerjasama Di Bidang Penanaman Modal Dengan Instansi Pemerintah Dan Dunia Usaha 3 Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan Dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal 110.000.000 109.973.500 99.98 115.000.000 112.753.050 98.05 75.000.000 73.042.740 97.39 4 Penyelenggaraan Promosi Investasi 573.000.000 565.162.990 98.63 JUMLAH SKPD 873.000.000 860.932.280 98,62 SKPD : Setda (Bag. Kerjasama) 5 Pengawasan Dan Pengendalian Kerjasama Investasi 275.000.000 180.471.406 65,63 6 Peningkatan Kerjasama Regional, Nasional,internasional 850.000.000 638.313.010 75,10 7 Peningkatan Koordinasi Dan Optimalisasi Kerjasama Dengan 450.000.000 333.074.578 74,02 Pihak Ketiga 8 Evaluasi Kerjasama Dengan Pihak Ketiga 390.000.000 331.897.878 85,10 9 Fasilitasi Seleksi Kerjasama 300.000.000 0 0 JUMLAH SKPD 2.300.000.000 1.483.756.872 64,51 SKPD : Setda (Bag. Perekonomian) 10 Fasilitas Penunjang Kegiatan Perekonomian Daerah 675.000.000 602.253.400 89,22 JUMLAH SKPD 675.000.000 602.253.400 89,22 JUMLAH PROGRAM 2.975.000.000 2.086.010.272 70,12 2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut : SKPD : BPPT 1 Peningkatan Koordinasi Pelayanan Perijinan Pembangunan 498.000.000 464.374.300 93.25 2 Peningkatan Koordinasi Pelayanan Perijinan Kesra & Lingkungan 148.000.000 147.959.700 99.97 3 Peningkatan Koordinasi Pelayanan Perijinan Perekonomian 200.000.000 199.991.800 100 4 Peningkatan Pelayanan Perijinan & Pelayanan Penanaman 160.076.000 157.964.000 98.68 Modal (Sertifikasi Iso 9001-2008) 5 Pengawasan Pelayanan Perijinan 98.000.000 97.181.910 99.17 6 Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Informasi Dan 648.000.000 627.297.500 96.81 Pelayanan Perijinan 7 Pengelolaan Data Perijinan Dan Informasi Investasi 150.000.000 148.537.500 99.03 8 Profil Investasi Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Ptsp) 75.000.000 69.454.800 92.61 JUMLAH PROGRAM 1.977.076.000 1.912.761.510 96.75 h a l 224

3. Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut : SKPD : BPPT 1 Pemberdayaan BUMD 48.000.000 46.388.356 96.64 2 Peningkatan Infrastruktur Sarana Dan Prasarana Pelayanan 224.500.000 211.783.859 94.34 3 Pengembangan Potensi Daerah 100.000.000 95.963.428 95.96 JUMLAH PROGRAM 372.500.000 354.135.643 95.07 16.6 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun. 16.7 SARANA DAN PRASARANA Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti. 16.8 PERMASALAHAN Dalam pelaksanaan urusan ini masih ditemukan beberapa kendala diantaranya adalah: 1. Peraturan-Peraturan Pusat tentang Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan yang masih sering berubah-ubah, menyulitkan daerah dalam pelaksanaannya. 2. Urusan Investasi menjadi tanggung jawab Lintas Sektoral bukan hanya Urusan BPPT. 3. Terjadi Tumpang Tindih / duplikasi Tupoksi BPPT dengan Bagian Lembaga Lain/ SKPD Lain. 16.9 TINDAK LANJUT Hal-hal yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala pada urusan ini di antaranya adalah: h a l 225

1. Konsultasi dan Peningkatan Koordinasi terkait teknis pelaksanaan fungsi Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan. 2. Peningkatan koordinasi dan konsultasi dengan pemerintah pusat. 3. Perlu diadakan penataan Kelembagaan SKPD. 16.10 PRESTASI / PENGHARGAAN 1. Pada Tahun 2015 BPPT Kota Semarang mempertahankan Sertifikasi ISO 9001-2008 untuk proses pelayanan 29 perijinan. 2. Regional Marketing Awart 2015 Pemenang Gold, Kategori Kota Penilaian Angket Kinerja Pemasaran Daerah. 17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN 17.1. PROGRAM DAN Kebijakan Program Pembangunan Kebudayaan Kota Semarang pada tahun 2015 dititik beratkan pada pengembangan seni dan budaya sebagai daya tarik wisata. Guna menyelaraskan kebijakan pengembangan dibidang kebudayaan pada tahun 2015 program program yang dilaksanakan pada urusan wajib kebudayaan adalah sebagai berikut ; Program program penunjang yang meliputi ; 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kedinasan diperlukan kegiatan pelayanan administrasi perkantoran agar dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan adiministrasi perkantoran 2. Program peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Guna menunjang aktifitas yang terkait dengan urusan budaya penyediaan sarana dan prasarana yang memadai bagi aparat dalam rangka meningkatkan kinerja dan pelayanan publik. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Guna memenuhi standar pelayanan yang baik maka perlu di dukung denganpeningkatan disiplin aparatur 4. Program peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan CapaianKinerja dankeuangan. Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui penyusunan laporan capaian kinerja yang akuntabel. Program Program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi ; 1. Program Pengembangan Nilai Budaya h a l 226

Program ini diarahkan untuk mengembangkan dan melestarikan nilai budaya sehingga nilai serta pesan moral yang termuat di dalam seni budaya tradisi luhur masyarakat kota semarang tetap terjaga. 2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Tradisi budaya kota Semarang yang beragam baik secara kualitas maupun kuantitasnya memerlukan sentuhan tangan pemerintah. Program ini bertujuan agar tradisi budaya dapat terus dilestarikan dan dikembangkan dengan diadakannya sosialisasi dan saresehan budaya yang melibatkan masyarakat, Stakeholder, Budayawan serta pemerhati seni budaya daerah. 3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya Penanaman pesan dan nilai moral yang luhur aplikatif perlu terus diterapkan, dipelihara dan dikembangkan dalam menjaga keharmonisan hubungan dalam masyarakat, berbangsa, bernegara dan beragama. Program ini diarahkan sebagai upaya untuk mencapai tujuan tersebut, diantaranya melalui kegiatan kegiatan atraksi seni dan budaya sehingga pesan dan nilai moral tersebut tersampaikan kepada masyarakat luas.selain itu, melalui program ini upaya inventarisasi dan pendokumentasian peninggalan sejarah dan purbakala dapat dilaksanakan secara terarah dan komprehensif. 4. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya Potensi budaya yang ada di Kota Semarang perlu untuk dipelihara dan dikembangkan. Program ini diarahkan sebagai upaya untuk memperkenalkan dan melestarikan seni dan budaya Kota Semarang kepada masyarakat luas, baik yang ada di Kota Semarang, maupun yang ada di kota-kota lainnya. 17.2. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN 1. Program Pengembangan Nilai Budaya Target RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015 pada program ini adalah meningkatkan kegiatan pelestarian kekayaan budaya sebesar 10% per tahun. Total target dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 adalah 15 kegiatan. Adapun target tahun 2015 adalah 3 kegiatan. Capaian kinerja berdasarkan target tersebut dapat dikatakan baik, karena telah melebihi target. Pada tahun 2015 telah dilaksanakan 4 kegiatan pada program ini. Adapun total kegiatan dari tahun 2010 sampai dengan 2015 adalah 18 kegiatan. 4 kegiatan yang dilaksanakan pada Program pengembangan nilai budaya pada tahun 2015 adalah pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah, pemberian dukungan, penghargaan dan kerjasama di bidang budaya, penyelenggaraan upacara tradisional dugderan dan penyelenggaraan simfoni kota lama. h a l 227

Selain target tersebut, target pada program ini adalah penyelenggaraan festival seni dan budaya 54 kegiatan dan sarana penyelenggaraan festival seni dan budaya 55 kegiatan. Realisasi yang dicapai yaitu penyelenggaraan festival seni dan budaya 222 kegiatan dan sarana penyelenggaraan festival seni dan budaya 173 kegiatan. Apabila dibandingkan dengan tahun 2014, jumlah penyelenggaraan pagelaran/festival/pentas seni dan budaya juga mengalami peningkatan, antara lain : wayang kulit, ketoprak, upacara tradisi, keroncong, atraksi budaya dan band/vocal group. Selain kegiatan-kegiatan sebagaimana tersebut di atas, kegiatan kebudayaan yang dilaksanakan di kota Semarang untuk memperingati hari-hari penting/besar/bersejarah antara lain adalah Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah,penyelenggaraan upacara tradisional dugderan, fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya, pengembangan kebudayaan dan pariwisata, penyelenggaraan festival seni dan budaya daerah, penyelanggaraan pentas seni, festival seni dan budaya rakyat. Secara lebih rinci, Indikator kinerja pada Program Pengembangan Nilai Budaya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2015 TAHUN 2014 TAHUN 2015 1. Meningkatkan pelestarian nilai tradisional adat 3 kegiatan 4 kegiatan 4 kegiatan budaya sebesar 10% per tahun 2. Jumlah penyelenggaraan pagelaran/ festival/ pentas seni dan budaya Wayang kulit 28 28 29 Ketoprak 3 2 3 Upacara Tradisi 6 10 6 Keroncong 24 20 24 Atraksi Budaya 4 2 4 Wayang Orang 4 4 4 Band/Vocal Group 32 24 32 3. Sarana Penyelenggaraan Seni dan Budaya 55 kegiatan 134 kegiatan 173 kegiatan Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2015 2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Target RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015 pada program ini adalah meningkatkan kegiatan pelestarian kekayaan budaya sebesar 10% per tahun. Total target dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 adalah 15 kegiatan. Adapun target tahun 2015 adalah 3 kegiatan. Capaian kinerja berdasarkan target tersebut dapat dikatakan baik, karena telah melebihi target. Pada tahun 2015 telah dilaksanakan 5 kegiatan pada program ini. Adapun total kegiatan dari tahun 2010 sampai dengan 2015 adalah 17 kegiatan. 5 kegiatan yang dilaksanakan pada Program pengelolaan kekayaan budaya pada tahun 2015 adalah Fasilitasi Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah, Sosialisasi Pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah, Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala, Museum, dan Peninggalan Bawah Air, Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata, dan Pengembangan Nilai dan Geografi Sejarah. h a l 228

Indikator Kinerja pada Program Pengelolaan Kekayaan Budaya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : INDIKATOR KINERJA 1. Meningkatkan pelestarian kekayaan budaya sebesar 10% per tahun TARGET TAHUN 2015 TAHUN 2014 TAHUN 2015 3 kegiatan 5 kegiatan 5 kegiatan 2. Daftar Cagar Budaya di Kota Semarang 174 buah 174 buah 174 buah 3. Jumlah obyek Cagar Budaya 315 buah 315 buah 315 buah 4. Jumlah Obyek Cagar Budaya yang telah 0 0 0 memiliki sertifikat 5. Jumlah Obyek Cagar Budaya yang juga 3 buah 3 buah 3 buah merupakan obyek wisata 6. Benda, Situs, Kawasan Cagar Budaya yang 98 buah 98 buah 98 buah dilestarikan Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2015 3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya Target RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015 pada program iniadalah meningkatkan kegiatan pelestarian kekayaan budaya sebesar 10% per tahun. Total target dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 adalah 15 kegiatan. Adapun target tahun 2015 adalah 3 kegiatan. Capaian kinerja berdasarkan target tersebut dapat dikatakan baik, karena telah melebihi target. Pada tahun 2015 telah dilaksanakan 7 kegiatan pada program ini. Adapun total kegiatan dari tahun 2010 sampai dengan 2015 adalah 34 kegiatan. 7 kegiatan yang dilaksanakan pada Program pengelolaan keragaman budaya pada tahun 2015 adalah pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah, fasilitasi keragaman budaya daerah, penyelenggaraan berbagai kegiatan kesenian daerah, penyelenggaraan apresiasi seni, penyelenggaraan festival seni dan budaya daerah, penyelenggaraan pentas seni dan festival seni dan budaya rakyat. Padaprogrampengelolaan keragaman budaya ini Pemerintah KotaSemarang memfasilitasi Dewan Kesenian Semarang, komunitas seni budaya yang ada di Kota Semarang, penyambutan tamu acara seremoni Pemerintah Kota Semarang, mengikuti parade seni tingkat propinsi, mengisi acara hiburan di destinasi obyek wisata, baik yang milik Pemerintah Kota Semarang, maupun di area publik untuk meningkatkan kunjungan wisata. Pada tahun 2015 ini tidak ada pemberian bantuan atau hibah untuk sanggar/kelompok kesenian karena tidak ada yang memenuhi syarat hibah sesuai aturan yang berlaku, yaitu bahwa belanja hibah dapat diberikan kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah lain, Badan usaha milik negara atau BUMD dan Badan, lembaga dan organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum Indonesia.Adapun Indikator kegiatan untuk mengembangkan kesenian dankebudayaan dilakukan dengan pembinaan terhadap potensi budaya yang ada di Kota Semarang yaitu : h a l 229

INDIKATOR KINERJA 1. Meningkatkan pelestarian kekayaan seni budaya daerah sebesar 10% per tahun (RPJMD) 2. Jumlah sanggar seni dan Budaya di Kota Semarang 3. Jumlah Sanggar Seni dan Budaya di Kota Semarang yang di bina 4. Frekuensi pembinaan sanggar seni dan budaya TARGET TAHUN 2015 TAHUN 2014 TAHUN 2015 3 kegiatan 7 kegiatan 7 kegiatan 364 sanggar 364 sanggar 415 sanggar 364 sanggar 364 sanggar 415 sanggar 12 12 12 5. Jumlah organisasi budaya 19 19 19 6. Jumlah grup kesenian 364 group 364 group 415 group 7. Jumlah gedung kesenian 14 gedung 14 gedung 14 gedung 8. Jumlah kegiatan untuk mengembangkan kesenian dan kebudayaan Sarasehan, Seminar 2 2 3 Diskusi, Bengkael seni & Budaya 2 2 2 (Workshop) Penyerapan narasumber 1 1 1 Studi kepustakaan 0 0 0 Penggalian, Eksperimentasi 1 1 1 Rekonstruksi, Revitalisasi 0 0 0 Konservasi, Studi Banding 3 3 3 Inventarisasi, Dokumentasi 1 1 1 Pengemasan bahan kajian 0 0 0 9. Jumlah kegiatan fasilitas untuk mengembangkan kesenian dan kebudayaan Penyuluhan substansial maupun teknikal 12 12 12 Pemberian bantuan 12 1 0 Bimbingan organisasi 12 12 12 Kaderisasi 1 1 1 Promosi 23 23 38 Penerbitan dan pendokumentasian 1 1 1 Kritik seni dan budaya 1 1 1 Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2015 4. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya Target RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015 pada program ini adalah meningkatnya kegiatan kerjasama pengelolaan kekayaan seni budaya daerah sebesar 10% per tahun. Total target dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 adalah 15 kegiatan. Adapun target tahun 2015 adalah 3 kegiatan. Capaian kinerja berdasarkan target tersebut dapat dikatakan baik, karena telah melebihi target. Pada tahun 2015 telah dilaksanakan 7 kegiatan pada program ini. Adapun total kegiatan dari tahun 2010 sampai dengan 2015 adalah 19 kegiatan. Kegiatan pada program ini berupa promosi dan pameran seni dan budaya Kota Semarang di berbagai kota, antara lain : Jakarta, Semarang dan Yogyakarta. a) Promosi pentas seni di TMII Jakarta merupakan acara tahunan yang dihadiri paguyuban Kota Semarang yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Acaranya berupa suguhan pentas seni budaya Semarangan, pameran produk unggulan kepariwisataan h a l 230

dan makanan khas Semarangan yang bisa dinikmati oleh pengunjung di Anjungan TMII Jakarta; b) Pelaksanaan pameran di Yogyakarta. Pameran budaya ini merupakan acara tahunan untuk mempromosikan destinasi wisata, kuliner dan produk unggulan yang ada di Kota Semarang, sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisata yang ada di Kota Semarang. c) Pelaksanaan pameran di Semarang, merupakan pameran kepariwisataan yang diselenggarakan di Kota Semarang bersamaan dengan SKPD Pemerintah Kota Semarang. d) Pelaksanaan pameran di Jakarta. Acara Gebyar Wisata Budaya Nusantara merupakan acara rutin tahunan yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center yang diikuti oleh Kabupaten/Kota/Propinsise Indonesia untuk mempromosikan seni budaya dan pariwisata dari masing-masing Kabupaten/Kota/Propinsi. Kegiatan ini didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Badan Promosi Indonesia. 17.3. SKPD PENYELENGGARA URUSAN Urusan Wajib Kebudayaan dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. 17.4. JUMLAH PEGAWAI Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Wajib Kebudayaan sebanyak 71 orang 17.5. ALOKASI DAN Realisasi Program dan kegiatan Pemerintah Kota Semarang Tahun 2015 adalah sebagai berikut : Anggaran program penunjang Urusan Kebudayaan 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut : (Rp) (Rp) 1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik 395.400.000 352.919.986 89,26 2 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 266.416.000 266.416.000 100,00 3 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 4.150.000 3.926.000 94,60 4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 33.357.000 33.326.000 99,91 5 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 43.000.000 43.000.000 100,00 6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor 19.200.000 19.200.000 100,00 7 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 118.147.500 110.777.400 93,76 8 Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-undangan 6.000.000 5.820.000 97,00 9 Penyediaan Makanan Dan Minuman 77.625.000 75.680.000 97,49 10 Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 222.400.000 222.384.315 99,99 11 Menyediakan Keanekaragaman Hayati Makan Hewan/ternak/satwa 750.000.000 750.000.000 100,00 JUMLAH PROGRAM 1.935.695.500 1.883.449.701 97,30 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut ; h a l 231

(Rp) (Rp) 1 Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional 404.200.000 396.454.000 98,08 2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 280.000.000 209.940.500 74,98 3 Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 100.000.000 100.000.000 100,00 4 Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas / Operasional 210.910.000 204.246.634 96,84 5 Pemeliharaan Rutin/berkala Perlengkapan Gedung Kantor 20.000.000 19.700.000 98,50 6 Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 8.000.000 7.381.800 92,27 7 Pemeliharaan Rutin/berkala Mebeluer 6.000.000 6.000.000 100,00 JUMLAH PROGRAM 1.029.110.000 943.722.934 91,70 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Kinerja dan Keuangan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut ; 1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi Kinerja Skpd (Rp) (Rp) 16.600.000 16.555.000 99,73 2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 3.565.000 3.550.000 99,58 3 Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 3.985.000 3.965.000 99,50 4 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 7.750.000 7.435.000 95,94 5 Penyusunan Rka Skpd Dan Dpa Skpd 8.600.000 8.160.000 94,88 6 Penyusunan Lakip 15.500.000 15.490.000 99,94 7 Penyusunan Renstra Skpd 15.000.000 14.990.000 99,93 8 Penyusunan Lkpj Skpd 5.800.000 5.795.000 99,91 9 Penyusunan Renja Skpd 15.950.000 15.610.000 97,87 10 Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 65.400.000 65.400.000 100,00 11 Penyusunan Rka Perubahan & Dpa Perubahan 8.750.000 7.910.000 90,40 JUMLAH PROGRAM 166.900.000 164.860.000 98,78 Anggaran Program Pelaksanaan Urusan Kebudayaan 1. Program Pengembangan Nilai Budaya Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut ; (Rp) (Rp ) 1 Pelestarian Dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah 787.500.000 762.780.000 96,86 2 Pemberian Dukungan, Penghargaan Dan Kerjasama Di Bidang Budaya 195.000.000 182.589.700 93,64 3 Penyelenggaraan Upacara Tradisional Dugderan 460.000.000 456.000.000 99,13 4 Penyelenggaraan Simfoni Kota Lama 250.000.000 248.399.500 99,36 JUMLAH PROGRAM 1.692.500.000 1.649.769.200 97,48 2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut ; (Rp) (Rp) 1 Fasilitasi Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Kekayaan Budaya 110.500.000 110.500.000 100,00 2 Sosialisasi Pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah 70.000.000 70.000.000 100,00 3 Pengelolaan Dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala, Museum Dan Peninggalan Bawah Air 65.000.000 62.135.000 95,59 4 Pengembangan Kebudayaan Dan Pariwisata 450.000.000 447.953.000 99,55 5 Pengembangan Nilai Dan Geografi Sejarah 25.000.000 25.000.000 100,00 JUMLAH PROGRAM 720.500.000 715.588.000 99,32 3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut ; h a l 232

(Rp) (Rp) 1 Pengembangan Kesenian Dan Kebudayaan Daerah 366.900.000 366.900.000 100,00 2 Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah 350.000.000 345.709.435 98,77 3 Penyelenggaraan Berbagai Kegiatan Kesenian Daerah 750.000.000 749.000.000 99,87 4 Penyelenggaraan Apresiasi Seni 1.605.000.000 1.553.498.000 96,79 5 Penyelenggaraan Festival Seni Dan Budaya Daerah 800.000.000 800.000.000 100,00 6 Penyelenggaraan Pentas Seni 750.000.000 746.520.200 99,54 7 Festival Seni Dan Budaya Rakyat 395.000.000 372.700.000 94,35 JUMLAH PROGRAM 5.016.900.000 4.934.327.635 98,35 4. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut ; (Rp) (Rp) 1 Promosi Pentas Seni Di Tmii Jakarta 100.000.000 99.549.400 99,55 2 Pelaksanaan Pameran Di Yogyakarta 100.000.000 88.134.600 88,13 3 Pelaksanaan Pameran Di Semarang 165.000.000 154.475.000 93,62 4 Pelaksanaan Pameran Di Jakarta 150.000.000 144.357.900 96,24 JUMLAH PROGRAM 515.000.000 486.516.900 94,47 17.6. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undangundang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun. 17.7. SARANA DAN PRASARANA Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti 17.8. PERMASALAHAN 1. Generasi muda lebih tertarik terhadap seni dan budaya asing dibanding budaya lokal. 2. Kemajuan dibidang teknologi dan komunikasi mempermudah masuknya budaya asing yang lebih diminati generasi muda. 3. Kepedulian masyarakat terhadap pelestarian seni budaya tradisonal dan peninggalan bersejarah masih kurang. h a l 233

17.9. TINDAK LANJUT 1. Berupaya untuk selalu melibatkan dan memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda sesuai dengan perkembangan zaman dimasa sekarang. 2. Menumbuhkan minat generasi muda dengan kegiatan atraksi seni dan budaya yang lebih atraktif serta kreatif melalui sekolah, lembaga kepemudaan dan sanggar seni budaya. 3. Meningkatkan kegiatan pelestarian seni dan budaya tradisional di masyarakat dengan memanfaatkan / mengoptimalkan tempat-tempat bersejarah. 17.10. PENGHARGAAN 1. Atraksi budaya (trutuk/tradisi lisan) Juara I tingkat Jawa Tengah. 2. Keroncong Juara I tingkat Jawa Tengah. 18. URUSAN WAJIB PEMUDA DAN OLAH RAGA 18.1. PROGRAM DAN Kebijakan pembangunan Urusan Pemuda dan Olah Raga pada tahun 2015 diarahkan pada peningkatan pembinaan dan pengembangan sikap perilaku yang baik di kalangan generasi muda secara dini, terpadu dan berkelanjutan, peningkatan peran serta organisasi pemuda sebagai pengembangan bakat, minat, kreatifitas dan ketrampilan pemuda dan peningkatan peran organisasi olahraga dalam meningkatkan prestasi olahraga. Adapun program-program yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda diarahkan pada meningkatnya kualitas kepemudaan melalui pembinaan ekstrakurikuler disekolah, mengembangkan even-even kepemudaan berupa lomba wawasan wiyata mandala di sekolah-sekolah, pengembangan organisasi kepramukaan, organisasi sosial kepemudaan di masyarakat (karang taruna) 2. Program peningkatan peran serta kepemudaan diarahkan pada meningkatnya partisipasi pemuda, melalui Pembinaan Organisasi Kepemudaan, Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan, Fasilitasi Pekan Temu Wicara Organisasi Pemuda, Penyuluhan pencegahan penggunaan narkoba di kalangan generasi muda, Lomba kreasi dan karya tulis ilmiah di kalangan pemuda, Pembinaan PPAP, PPAN, Kapal Pemuda Nusantara dan Pemuda Pelopor Pembangunan. 3. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda diarahkan pada meningkatnya kreatifitas pemuda melalui pelatihan Kewirausahaan bagi Pemuda. h a l 234

4. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga diarahkan pada peningkatan profesionalisme tenaga keolahragaan dan pemantapan kelembagaan organisasi keolahragaan melalui Peningkatan Mutu Organisasi & Tenaga Keolahragaan dan Pengembangan sistem sertifikasi dan standarisasi profesi 5. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga diarahkan pada meningkatnya prestasi olah raga melalui Identifikasi Bakat dan Potensi Pelajar dalam Olahraga, Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi di Tingkat Daerah, Penyelenggaraan Kompetensi olah raga (POPDA SD, POPDA SMP dan POPDA SMA/SMK), pemasyarakatan olah raga bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat berupa penyediaan sarana prasarana olah raga yang memadai dan Pemberian Penghargaan Bagi Insan Olahraga yang Berdedikasi dan Berprestasi. 6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga diarahkan pada meningkatnya kualitas sarana dan prasarana olahraga melalui perbaikan stadion, Gelanggang Olah Raga, dan penyediaan ruang terbuka yang berfungsi untuk kepentingan olahraga. 18.2. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN 1. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda Untuk melaksanakan program ini tahun 2015 diselenggarakan kegiatan Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan fasilitasi kegiatan kepemudaan serta pengkajian kegiatan kebijakan kepemudaan. Adapun hasil kinerja program ini sebagai berikut: INDIKATOR SATUAN TARGET 2015 TAHUN 2015 JUMLAH PESERTA % 16,66 16,66 100,00% DIHADAPKAN DENGAN JUMLAH ANGGOTA ORGANISASI KEPEMUDAAN DALAM RANGKA PENINGKATAN PERAN SERTA GENERASI MUDA DALAM PEMBANGUNAN Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga 2015 2. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Adapun hasil kinerja program ini sebagai berikut: INDIKATOR SATUAN TARGET 2015 T TAHUN 2015 ASE JUMLAH ORGANISASI % 16,66 16,66 100,00% KEPEMUDAAN Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga 2015 Untuk melaksanakan program ini tahun 2015 diselenggarakan beberapa kegiatan berikut: - pembinaan organisasi kepemudaan; - pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan; - pertukaran pemuda antar provinsi, negara, dan pemuda pelopor pembangunan; - penyuluhan pencegahan dan perlindungan bahaya distruktif bagi generasi muda h a l 235

- lomba tata upacara bendera dan baris berbaris - lomba kreativitas pemuda INDIKATOR 1. Jumlah organisasi kepemudaan 2. Jumlah warga yang mengikuti organisasi kepemudaan 3. Jumlah kegiatan kepemudaan 4. Prosentase jumlah peserta dihadapkan dengan jumlah anggota organisasi kepemudaan dalam rangka peningkatan peran serta generasi muda dalam pembangunan Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga 2015 SATUAN Organisasi Orang Kgt Persen TAHUN 2014 60 50.958 10 8,35% TAHUN 2015 94 235.000 15 10,15% 3. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda Adapun hasil kinerja program ini sebagai berikut: INDIKATOR PENINGKATAN FASILITASI/ BANTUAN KEPEMUDAAN/KARANG TARUNA SATUAN TARGET 2015 REALISA SI TAHUN 2015 % 16,66 16,66 100,00% Untuk melaksanakan program ini tahun 2015 diselenggarakan kegiatan pelatihan kewirausahaan atau life skill bagi pemula sebanyak 8 kegiatan. INDIKATOR 1. Peningkatan pelatihan kewirausahaan / life skill bagi pemuda 2. Jumlah peserta yang mengikuti Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga 2015 SATUAN Kgt Orang TAHUN 2014 4 4. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga 240 TAHUN 2015 8 Untuk melaksanakan program ini tahun 2015 diselenggarakan kegiatan pengkajian kebijakan-kebijakan pembangunan olahraga dan pemberian hibah. Adapun hasil kinerja program ini sebagai berikut: INDIKATOR SATUAN TARGET 2015 TAHUN 2015 460 JUMLAH ORGANISASI organisasi 23 46 200,00% OLAHRAGA Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga 2015 Kegiatan yang dilakukan antara lain adalah Pengkajian Kebijakan-Kebijakan Pembangunan Olahraga serta Pengelolaa dana hibah. 5. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga berikut: Untuk melaksanakan program ini tahun 2015 diselenggarakan beberapa kegiatan h a l 236

- pelaksanaan identifikasi bakat dan potensi pelajar dalam olahraga; - pemassalan olahraga bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat; - pengembangan olahraga lanjut usia termasuk penyandang cacat; - pengembangn olahraga rekreasi; - penyelenggaraan kompetisi olahraga mahasiswa, karyawan, dan masyarakat; - fasilitasi kegiatan keolahragaan masyarakat; dan - Pekan Olahraga Pelajar Daerah (SD, SMP, SMA). Adapun hasil kinerja program ini sebagai berikut: INDIKATOR SATUAN TARGET 2015 T TAHUN 2015 ASE PENINGKATAN JUMLAH ATLET orang 48 49 102,08% YANG DIBINA JUMLAH MEDALI % 54,00 83,00 153,70% YANG DIPEROLEH DIBANDINGKAN CABANG OLAHRAGA YANG DIPERTANDINGKAN Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga 2015 6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga berikut: Untuk melaksanakan program ini tahun 2015 diselenggarakan beberapa kegiatan - pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana olahraga; - rehabilitasi sedang/berat sarana dan prasarana olahraga; - pengembangan database kepemudaan dan olahraga; - penyusunan FS dan DED Gedung Panti Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Gelanggang Manunggal Jati, Stadion Citarum, Trilomba Juang, Lapangan tenis Tambora. Adapun hasil kinerja program ini sebagai berikut: INDIKATOR SATUAN TARGET 2015 TAHUN 2015 JUMLAH PEMBANGUNAN SARANA OLAHRAGA PER 10.000 PENDUDUK % 16,70 11,00 65,87% Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, tahun 2015 18.3. SKPD PENYELENGGARA URUSAN Olahraga. Urusan Wajib Pemuda dan Olahraga dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Pemuda dan 18.4. JUMLAH PEGAWAI Jumlah Pegawai yang melaksanakan Urusan Wajib Pemuda dan Olahraga adalah sebanyak 50 orang h a l 237

18.5. ALOKASI DAN Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Wajib Pemuda dan Olah Raga adalah sebagai berikut : 1. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut : (Rp) (Rp) SKPD : DISOSPORA 1 Peringatan Hari Sumpah Pemuda 196.447.500 134.078.000 68,25 2 Fasilitasi Kegiatan Kepemudaan 29.950.000 29.950.000 100,00 JUMLAH PROGRAM 226.397.500 164.028.000 72,45 2. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut: (Rp) (Rp) SKPD : DISOSPORA 1 Pembinaan Organisasi Kepemudaan 783.180.000 776.591.000 99,16 2 Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan (Pelatihan Paskibraka) 310.184.700 225.542.700 72,71 3 Pertukaran Pemuda antar Provinsi, Negara, dan Pemuda Pelopor Pembangunan 4 Penyuluhan Pencegahan dan Perlindungan Bahaya Distruktif bagi Generasi Muda 5 Lomba Tata Upacara Bendera dan Baris Berbaris bagi Generasi Muda 40.000.000 40.000.000 100 34.105.000 34.105.000 100 82.501.500 82.501.500 100 6 Lomba Kreativitas di Kalangan Generasi Muda 50.000.000 50.000.000 100,00 JUMLAH PROGRAM 1.299.971.200 1.208.740.200 92,98 3. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut: (Rp) (Rp) SKPD : DISOSPORA 1 Pelatihan Kewirausahaan bagi Pemuda 783.465.000 401.128.500 51,20 JUMLAH PROGRAM 783.465.000 401.128.500 51,20 4. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut: (Rp) (Rp) SKPD : DISOSPORA 1 Pengkajian Kebijakan-Kebijakan Pembangunan Olahraga 150.000.000 141.400.000 94,27 2 Pengelolaan Dana Hibah 185.000.000 114.012.700 61,63 JUMLAH PROGRAM 335.000.000 255.412.700 76,24 5. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut: h a l 238

SKPD : DISOSPORA 1 Pelaksanaan Identifikasi Bakat dan Potensi Pelajar dalam Olahraga (Rp) (Rp) 75.000.000 75.000.000 100,00 2 Pemassalan Olahraga bagi Pelajar, Mahasiswa, dan Masyarakat 165.000.000 163.750.000 99,24 3 Pengembangan Olahraga Lanjut Usia termasuk Penyandang 75.000.000 72.550.000 96,73 Cacat 4 Pengembangan Olahraga Rekreasi 585.000.000 581.290.000 99,37 5 Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga Mahasiswa, Karyawan, 775.000.000 773.824.375 99,85 dan Masyarakat 6 Lomba Tri Lomba Juang 79.120.000 79.120.000 100,00 7 Fasilitasi Kegiatan Keolahragaan Masyarakat 801.997.350 715.869.350 89,26 8 Pekan Olahraga Pelajar Daerah SD, SMP, SMA (POPDA SD, 850.000.000 847.755.000 99,74 SMP, SMA) JUMLAH PROGRAM 3.406.117.350 3.309.158.725 97,15 6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut: (Rp) (Rp) SKPD : DISOSPORA 1 Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olah Raga 310.000.000 95.152.000 30,69 2 Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana dan Prasarana Olah Raga 420.000.000 45.142.375 10,75 3 Rehabilitasi Sedang/ Berat Sarana dan Prasarana Olahraga 730.000.000 713.424.100 97,73 4 Pengembangan Informasi Data Base Bidang Sosial, Pemuda 362.000.000 59.829.700 16,53 dan Olahraga 5 Pembangunan Gedung Panti Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial (FS-DED) 375.000.000 80.425.000 21,45 JUMLAH PROGRAM 2.197.000.000 993.973.175 45,24 18.6. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undangundang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun. 18.7. SARANA DAN PRASARANA Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti. h a l 239

18.8. PERMASALAHAN 1. Pelaksanaan urusan pemuda dan olahraga masih dilaksanakan bersamaan dengan urusan sosial yang berbeda rumpun urusannya. 2. Sarana olahraga yang kurang memadai baik secara kualitas maupun kuantitas. Hal tersebut akibat dari jumlah penduduk yang semakin bertambah dengan ratio sarana olahraga tetap, yaitu sarana olahraga per 10.000 penduduk, maka jumlah sarana olahraga yang ada menjadi tidak signifikan. 3. Adanya ancaman perpindahan atlet berprestasi ke kabupaten/kota dan provinsi lain karena masalah kesejahteraan dan bonus yang lebih baik. 4. Masih terbatasnya upaya peningkatan life skill para pemuda, yaitu hanya dalam tataran pelatihan dan belum adanya evaluasi pasca pelatihan tersebut 18.9. TINDAK LANJUT 1. Dalampembahasanstrukturperangkatdaerahdisesuaikandengan UU Nomor 23 Tahun2014tentangPemerintahan Daerah, yaitu Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar. 2. Pelibatansecaraaktifperanmasyarakat, baikperseorangan, badan usaha, kelompok masyarakat, dan pihak lain yang terkait dengan pengadaan sarana olahraga dan pemeliharaan/perbaikannya baik secara swakelola maupun swadaya. 3. Perlu dibuat peraturan/kebijakan yang melindungi, mensejahterakan, dan mengikat para atlet berprestasi agar tidak pindah 4. Perlu dilakukan kegiatan evaluasi dan monitoring pasca pelatihan serta fasilitasi dan pelibatan secara aktif dalam kegiatan swakelola di lingkungan Pemerintah Kota Semarang 18.10. PENGHARGAAN Adapun prestasi / penghargaan yang telah diraih pada tahun 2015 antara lain adalah sebagai berikut : 1. Juara I Tonis Nasional Perorangan dan Beregu 2015 2. Kehurda Judo tingkat Jawa Tengah di Semarang 2 emas 3. Juara 1 Atletik PON Remaja di Surabaya 4. Juara I Lomba Seleksi Pramuka Garuda Tingkat Nasional atas nama Ashari Muhammad 5. Kejurda Atletik Remaja Tingkat Jawa Tengah perolehan medali 6 Emas, 2 perak 2 perunggu 6. Juara I SMP sederajat Liga Pendidikan Indonesia (LIPIO) Tingkat Jawa Tengah diwakili SMPN 4 h a l 240