GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH"

Transkripsi

1 GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 21 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH, Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan dalam Pasal 63 Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, perlu ditetapkan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Tengah ; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur Kalimantan tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Tengah ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang- Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah dan Perubahan Undang- Undang Nomor 25 Tahun 1956 Tentang Pembentukan Daerah- Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan Dan Kalimantan Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1284) Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1622); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ; 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355) ; 5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

2 2 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ; 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4535); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737 ) ; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741 ) ; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah ; 15. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Yang Menjadi Kewenangan Provinsi Kalimantan Tengah; 16. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kalimantan Tengah. M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH.

3 3 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Daerah adalah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah. 3. Provinsi adalah Provinsi Kalimantan Tengah. 4. Kabupaten dan Kota adalah Kabupaten dan Kota yang berada di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. 5. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pemerintah Daerah adalah Gubernur beserta Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan di Daerah. 7. Gubernur adalah Gubernur Kalimantan Tengah. 8. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah. 9. Dinas adalah Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Tengah. 10. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPTD adalah Unsur pelaksana tugas teknis pada Dinas Pemuda dan Olahraga. 11. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Tengah. BAB II PENETAPAN Pasal 2 Dengan Peraturan Gubernur ini ditetapkan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Tengah. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Pasal 3 Dinas Pemuda dan Olahraga terdiri dari : 1. Kepala Dinas ; 2. Sekretaris, membawahkan : a. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program ; b. Kepala Sub Bagian Keuangan ; c. Kepala Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian. 3. Kepala Bidang, terdiri dari : a. Kepala Bidang Kepemudaan, membawahkan : 1) Kepala Seksi Bina Pengembangan Anak, Remaja dan Pemuda ; 2) Kepala Seksi Bina Lembaga Kepemudaan ; 3) Kepala Seksi Bina Produktivitas Kepemudaan ;

4 4 b. Kepala Bidang Keolahragaan, membawahkan : 1) Kepala Seksi Olahraga Pendidikan ; 2) Kepala Seksi Olahraga Rekreasi ; 3) Kepala Seksi Olahraga Prestasi ; c. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pemuda dan Olahraga, membawahkan : 1) Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pemuda ; 2) Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Olahraga ; 3) Kepala Seksi Pemberdayaan dan Perawatan; d. Kepala Bidang Pembangunan dan Pengembangan Pemberdayaan Kepemudaan, membawahkan : 1) Kepala Seksi Sosial Budaya dan Politik ; 2) Kepala Seksi Kewirausahaan Pemuda ; 3) Kepala Seksi Pengabdian Masyarakat ; 4. Kelompok Jabatan Fungsional ; 5. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasal 4 Bagan Susunan Organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Gubernur ini. BAB IV TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN Bagian Kesatu Dinas Pemuda dan Olahraga Pasal 5 Dinas Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam melaksanakan kewenangan desentralisasi dan dekonsentrasi di bidang kepemudaan dan keolahragaan. Pasal 6 Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Dinas Pemuda dan Olahraga menyelenggarakan fungsi : 1. perumusan kebijakan teknis dalam rangka perencanaan pembinaan dan pengembangan kepemudaan dan keolahragaan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang undangan; 2. pelaksanaan kebijakan pembinaan dan pengembangan kepemudaan meliputi koordinasi, kelembagaan, produktivitas dan program pengembangan anak, remaja dan pemuda ; 3. pelaksanaan kebijakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan yang meliputi penyelenggaraan pemassalan, pengembangan bakat, peningkatan prestasi dan koordinasi kegiatan olahraga ; 4. perumusan kebijakan perencanaan, pemanfaatan pengendalian dan evaluasi prasarana dan sarana kepemudaan dan keolahragaan ; 5. perumusan pelaksanaan kebijakan pemberian ijin dan atau rekomendasi di bidang kegiatan kepemudaan dan keolahragaan ; dan 6. penyelenggaraan urusan kesekretariatan dinas. Pasal 7 Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Dinas Pemuda dan Olahraga mempunyai kewenangan sebagai berikut :

5 5 1. melaksanakan kebijakan keolahragaan, perencanaan, koordinasi, pembinaan, pengembangan, penerapan standarisasi, penggalangan sumber daya dan pengawasan; 2. melakukan pengelolaan olahraga pada tingkat provinsi dibantu oleh Komite Olahraga Provinsi; 3. penetapan kebijakan di bidang kepemudaan dan keolahragaan skala provinsi, meliputi pengembangan keserasian, pengembangan kemitraan pemerintah dengan masyarakat dalam pembangunan, pengembangan manajemen, wawasan dan kreativitas, kemitraan dan kewirausahaan, peningkatan profesionalisme, kepemimpinan dan kepeloporan, peningkatan sarana dan prasarana ; 4. penetapan kebijakan kriteria dan standarisasi lembaga kepemudaan, dan pembangunan kapasitas dan kompetensi lembaga kepemudaan ; 5. pencegahan dan perlindungan bahaya destruktif ; 6. pelaksanaan kebijakan kepemudaan skala provinsi meliputi aktivitas kepemudaan skala provinsi, fasilitas dan dukungan aktivitas kepemudaan lintas kabupaten/kota, pembangunan pusat pemberdayaan pemuda, pendidikan dan latihan kepemudaan tingkat provinsi, kerjasama antar kabupaten/kota skala provinsi, pemerintah dan internasional ; 7. koordinasi, pembinaan, pemberian bimbingan, supervisi dan konsultasi serta pengawasan di bidang kepemudaan skala provinsi meliputi pembinaan terhadap organisasi dan kegiatan kepemudaan ; 8. penetapan kebijaksanaan di bidang keolahragaan skala provinsi, meliputi pengembangan dan keserasian kebijakan olahraga, penyelenggaraan keolahragaan, pembinaan dan pengembangan keolahragaan, pengelolaan keuangan, penyelenggaraan pekan dan kejuaraan olahraga, pembangunan dan peningkatan prasarana dan sarana olahraga, diklat keolahragaan, serta pendanaan keolahragaan ; 9. pengembangan manajemen olahraga dan IPTEK olahraga ; 10. peningkatan profesionalisme atlit, pelatih, manager dan pembina olahraga 11. peningkatan dan pembangunan prasarana dan sarana olahraga, pengaturan sistem penganugerahan penghargaan dan kesejahteraan pelaku olahraga, pengaturan pelaksanaan standarisasi, akreditasi dan sertifikat keolahragaan dan kriteria lembaga keolahragaan ; 12. pemberdayaan dan pemasyarakatan olahraga serta peningkatan kebugaran jasmani masyarakat ; 13. fasilitasi dan dukungan aktivitas keolahragaan lintas kabupaten/kota, kerjasama antar kabupaten/kota skala provinsi, pemerintah dan internasional ; 14. pembinaan dan pengawasan di bidang keolahragaan skala provinsi. Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 8 Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas membina, memimpin, mengoordinasikan, merencanakan serta menetapkan program kerja, tatalaksana dan mengembangkan semua kegiatan di bidang kepemudaan dan keolahragaan, serta bertanggung jawab atas terlaksananya tugas pokok dan fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga. Pasal 9 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga menyelenggarakan fungsi :

6 6 1. perumusan kebijakan teknis di bidang kepemudaan, dan olahraga sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; 2. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan, petunjuk teknis, perencanaan dan pengembangan kepemudaan; 3. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan, petunjuk teknis, perencanaan dan pengembangan keolahragaan; 4. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan program bidang kepemudaan ; 5. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan program dan kegiatan bidang keolahragaan; 6. penyelenggaraan urusan kesekretariatan Dinas Pemuda dan, Olahraga; dan 7. pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan bidang kepemudaan dan keolahragaan. Bagian Ketiga Sekretariat Pasal 10 Sekretaris mempunyai tugas mengoordinasikan penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu dan tugas pelayanan administratif, kegiatan pelayanan administrasi ketatausahaan, pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga, urusan umum dan hubungan masyarakat, organisasi dan tatalaksana dan analisis jabatan. Pasal 11 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Sekretaris menyelenggarakan fungsi : 1. mengoordinasikan bahan penyusunan program ; 2. penyiapan penyusunan program dan anggaran dinas ; 3. pengelolaan urusan administrasi keuangan ; 4. pengelolaan urusan ketatausahaan umum, pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah tangga, keprotokolan dan hubungan masyarakat ; 5. pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian ; 6. pengelolaan urusan perencanaan dan pelaporan ; 7. pengelolaan organisasi dan tatalaksana serta analisis jabatan; 8. pelaksanaan pelayanan administratif dinas; dan 9. pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Pasal 12 Sekretaris membawahkan : 1. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program ; 2. Kepala Sub Bagian Keuangan ; 3. Kepala Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian; Paragraf 1 Sub Bagian Penyusunan Program Pasal 13 Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas menyiapkan dan menghimpun data dari bidang sebagai bahan penyusunan program

7 7 dan anggaran dinas, serta menyusun rencana dan program, informasi, pengelolaan data di bidang pemuda dan olahraga, menyusun perencanaan pemuda dan olahraga serta evaluasi dan pelaporan. Pasal 14 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Kepala Sub Bagian Penyusunan Program menyelenggarakan fungsi : 1. menyiapkan bahan dan data penyusunan program dan anggaran; 2. menghimpun data dari semua bidang sebagai bahan dalam penyusunan program dan anggaran ; 3. pelaksanaan penyusunan program dan anggaran ; 4. mengumpulkan bahan dan data penyusunan perencanaan dan program ; 5. penyiapan bahan koordinasi penyusunan dan penyebaran petunjuk pelaksanaan teknis perencanaan dan program ; 6. menyiapkan Analisis dan penyusunan rencana kebutuhan dan program ; 7. pengelolaan penyajian data bidang pelaporan dan program ; 8. menyelenggarakan pelaporan dinas ; dan 9. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Paragraf 2 Sub Bagian Keuangan Pasal 15 Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan administrasi keuangan, tugas pembiayaan dan pertanggungjawaban serta membimbing dan membina bendaharawan Dinas. Pasal 16 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, Kepala Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi : 1. menyiapkan bahan penyusunan anggaran Dinas; 2. mengelola anggaran yang dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 3. pembinaan dan bimbingan bendaharawan ; 4. menyiapkan laporan realisasi anggaran ; dan 5. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Paragraf 3 Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian Pasal 17 Kepala Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga dan keprotokolan, melakukan urusan surat menyurat, pengetikan dan penggandaan, melakukan tata usaha kearsipan, perlengkapan rumah tangga, administrasi kepegawaian, penyusunan rencana kebutuhan dan pengembangan dan formasi pegawai, penyiapan bahan pengusulan pengangkatan, mutasi, kenaikan pangkat dan pendidikan dan latihan pegawai, organisasi dan tatalaksana, analisis jabatan serta menghimpun peraturan perundang-undangan.

8 8 Pasal 18 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, Kepala Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi : 1. menyiapkan bahan dan data yang berkenaan dengan kepegawaian pada Dinas ; 2. melaksanakan urusan kepegawaian meliputi penyusunan formasi pegawai, menyusun Daftar Urut Pangkat, Kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, cuti dan urusan kepegawaian lainnya ; 3. melaksanakan pelayanan administrasi kepala dinas dan semua unit organisasi di lingkungan Dinas. 4. melaksanakan pengelolaan urusan ketatausahaan di lingkungan Dinas; 5. melaksanakan administrasi surat menyurat di lingkungan Dinas; 6. menyelenggarakan urusan kesejahteraan pegawai di lingkungan Dinas; 7. menyiapkan administrasi diklat dan pelaksanaan pelayanan administrasi kepala dinas dan semua unit organisasi di lingkungan Dinas; 8. menyelenggarakan urusan perlengkapan rumah tangga di lingkungan Dinas; 9. pengelolaan organisasi dan tatalaksana serta analisis jabatan; 10. menyelenggarakan urusan keprotokolan dan hubungan masyarakat di lingkungan Dinas; dan 11. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Bagian Keempat Bidang Kepemudaan Pasal 19 Kepala Bidang Kepemudaan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengembangan penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan anak, remaja, pemuda dan produktivitas dan kelembagaan. Pasal 20 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Kepala Bidang Kepemudaan, menyelenggarakan fungsi : 1. melaksanakan pembinaan petunjuk teknis dibidang pengembangan anak, remaja dan pemuda ; 2. melaksanakan pembinaan di bidang pengembangan organisasi kepemudaan ; 3. melaksanakan pembinaan dibidang pengembangan bina produktivitas kepemudaan; 4. pelaksanaan, koordinasi, perencanaan,. Analisis, evaluasi pelaksanaan program pengembangan kepemudaan; 5. pelaksanaan identifikasi kegiatan dibidang kepemudaan; 6. pembinaan, pelayanan, pengendalian kegiatan di bidang kepemudaan; 7. pemberian rekomendasi rencana pelaksanaan kegiatan kepemudaan; dan 8. monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Pasal 21 Kepala Bidang Kepemudaan, membawahkan : 1. Kepala Seksi Pengembangan Anak, Remaja dan Pemuda ; 2. Kepala Seksi Bina Lembaga Kepemudaan ; 3. Kepala Seksi Bina Produktivitas Kepemudaan ;

9 9 Paragraf 1 Seksi Pengembangan Anak, Remaja dan Pemuda Pasal 22 Kepala Seksi Pengembangan Anak, Remaja dan Pemuda mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, analisis dan evaluasi serta menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan pembinaan, pengembangan dan pelatihan bagi anak, remaja dan pemuda. Pasal 23 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Kepala Seksi Pengembangan Anak, Remaja dan Pemuda, menyelenggarakan fungsi : 1. melaksanakan penyusunan program pembinaan dan pengembangan anak, remaja dan pemuda ; 2. melaksanakan pembinaan pengembangan organisasi kepemudaan; 3. melaksanakan koordinasi pembinaan, pelayanan, pengendalian, 4. identifikasi permasalahan Anak, Remaja dan Pemuda; 5. monitoring dan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Paragraf 2 Seksi Bina Lembaga Kepemudaan Pasal 24 Kepala Seksi Bina Lembaga Kepemudaan mempunyai tugas menyusun rencana kegiatan dan program kerja pembinaan dan pengembangan lembaga kepemudaan serta melaksanakan koordinasi perencanaan, analisis dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan program kerja pelatihan, pembinaan dan pengembangan lembaga kepemudaan. Pasal 25 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Kepala Seksi Bina Lembaga Kepemudaan menyelenggarakan fungsi : 1. melakukan penyusunan program kerja pembinaan kelembagaan pemuda ; 2. menyusun program dan pedoman teknis pelatihan, pembinaan dan lembaga kepemudaan ; 3. melaksanakan koordinasi pembinaan, pelayanan, pengendalian kelembagaan pemuda ; 4. merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelatihan bagi pengembangan lembaga kepemudaan; 5. penyusunan laporan hasil kegiatan lembaga kepemudaan ; dan 6. monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Paragraf 3 Seksi Bina Produktivitas Kepemudaan Pasal 26 Kepala Seksi Bina Produktivitas Kepemudaan mempunyai tugas penyusunan rencana kegiatan dan program kerja pembinaan dan pengembangan produktivitas kepemudaan serta melaksanakan perencanaan analisis dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan program kerja pelatihan, produktivitas kepemudaan.

10 10 Pasal 27 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, Kepala Seksi Bina Produktivitas Kepemudaan menyelenggarakan fungsi : 1. menghimpun, mengolah dan menyajikan data di bidang produktivitas kepemudaan ; 2. menyusun program kerja, pedoman dan petunjuk teknis pembinaan, pengembangan ; 3. menyusun program kerja, pedoman dan petunjuk teknis pembinaan, pengembangan kepemudaan ; 4. pelaksanaan pelatihan produktivitas kepemudaan ; dan 5. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Bagian Kelima Bidang Keolahragaan Pasal 28 Kepala Bidang Keolahragaan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengembangan penyelenggaraan pendidikan, pemassalan, pembibitan dan peningkatan prestasi olahraga. Pasal 29 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, Kepala Bidang Keolahragaan menyelenggarakan fungsi : 1. mengumpul, mengolah dan menyajikan data di bidang keolahragaan; 2. penyiapan bahan dalam rangka koordinasi pembinaan dan bimbingan teknis dibidang keolahragaan ; 3. melakukan koordinasi perencanaan, analisa evaluasi pelaksanaan program pembibitan, pemassalan, dan pemusatan pelatihan keolahragaan; 4. melaksanakan pembinaan olahraga prestasi dibantu oleh Komite Olahraga Provinsi; 5. meningkatkan organisasi dan prestasi olahraga atlet usia dini, pelajar, mahasiswa, pemuda, karyawan dan penyandang cacat serta olahraga rekreasi ; 6. melakukan pembinaan dan pengaturan tenaga teknis; dan 7. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Pasal 30 Kepala Bidang Keolahragaan, membawahkan : 1. Kepala Seksi Olahraga Pendidikan ; 2. Kepala Seksi Olahraga Rekreasi ; 3. Kepala Seksi Olahraga Prestasi. Paragraf 1 Seksi Olahraga Pendidikan Pasal 31 Kepala Seksi Olahraga Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengembangan pendidikan formal maupun non formal. Pasal 32 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, Kepala Seksi Olahraga Pendidikan, menyelenggarakan fungsi :

11 11 1. menyusun langkah-langkah dalam rangka proses pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan; 2. melaksanakan proses pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan yang diarahkan sebagai satu kesatuan yang sistematis dan berkesinambungan dengan sistem pendidikan nasional; 3. membina dan mengembangkan kegiatan olahraga pada semua jenjang pendidikan berdasarkan pemberian kebebasan kepada peserta didik untuk melakukan kegiatan olahraga sesuai dengan bakat dan minatnya; 4. membentuk Unit Kegiatan atau Pusat Pembinaan dan Pelatihan Olahraga Pendidikan di masing-masing sekolah dan jenjang pendidikan serta melaksanakan kompetisi olahraga yang berjenjang dan berkelanjutan; 5. menginventarisasi dan mengevaluasi setiap Unit Kegiatan atau Pusat Pembinaan dan Pelatihan Olahraga Pendidikan untuk mendapat bimbingan dan pembinaan yang lebih intensif; 6. menyusun petunjuk teknis berdasarkan analisa dan ketentuan yang ada, dalam rangka pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga pendidikan; dan 7. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Paragraf 2 Seksi Olahraga Rekreasi Pasal 33 Kepala Seksi Olahraga Rekreasi mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, analisis dan evaluasi serta menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan olahraga kesegaran jasmani dan rekreasi. Pasal 34 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33, Kepala Seksi Olahraga Rekreasi menyelenggarakan fungsi : 1. penyiapan data, bahan penyusunan program pembinaan dan pengembangan olahraga kesegaran jasmani dan rekreasi ; 2. penyiapan pedoman petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan olahraga kesegaran jasmani dan rekreasi ; 3. penyiapan pembinaan dan pengembangan olahraga massal ; 4. penyiapan pembinaan dan pengembangan olahraga tradisional dan pelaksanaan festival olahraga tradisional ; 5. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan perkumpulan olahraga, sanggar - sanggar olahraga dalam masyarakat ; dan 6. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Paragraf 3 Seksi Olahraga Prestasi Pasal 35 Kepala Seksi Olahraga Prestasi mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, analisis serta menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan pembibitan dan peningkatan prestasi olahraga.

12 12 Pasal 36 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, Kepala Seksi Olahraga Prestasi menyelenggarakan fungsi : 1. menyusun langkah-langkah dalam rangka proses pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan; 2. melaksanakan proses pembinaan prestasi yang diarahkan kepada pencapaian prestasi pada masing-masing cabang olahraga pada tingkat daerah, nasional dan internasional; 3. meningkatkan sumber daya manusia pelatih dan wasit dengan pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi; 4. memberdayakan perkumpulan olahraga, menumbuh kembangkan sentra pembinaan olahraga yang bersifat daerah dan menyelenggarakan kompetisi secara berjenjang dan berkelanjutan; 5. menginventarisasi dan mengevaluasi setiap cabang olahraga dan atlet berprestasi untuk mendapatkan bimbingan dan pembinaan yang lebih intensif; 6. menyusun petunjuk teknis berdasarkan analisa dan ketentuan yang ada, dalam rangka pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga, baik pada jenjang usia dini, pelajar, mahasiswa dan penyandang cacat; dan 7. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Bagian Keenam Bidang Sarana dan Prasarana Pemuda dan Olahraga Pasal 37 Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas memberikan pertimbangan rekomendasi pembangunan dan pengadaan, pengelolaan sarana dan prasarana kepemudaan, dan keolahragaan. Pasal 38 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pemuda dan Olahraga menyelenggarakan fungsi : 1. penyusunan rencana pembangunan sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan ; 2. merencanakan pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana pemuda dan olahraga ; 3. menyiapkan data kondisi sarana dan prasarana pemuda dan olahraga; 4. pengelolaan sarana dan prasarana pemuda dan olahraga ; 5. pemberian rekomendasi sarana dan prasarana pemuda dan olahraga ; 6. pengawasan dan pembinaan pelaksanaan program bidang sarana dan prasarana pemuda, dan olahraga; dan 7. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Pasal 39 Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pemuda dan Olahraga, membawahkan : 1. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pemuda ; 2. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Olahraga ; 3. Kepala Seksi Pemberdayaan dan Perawatan.

13 13 Paragraf 1 Seksi Sarana dan Prasarana Pemuda Pasal 40 Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pemuda mempunyai tugas merencanakan penyediaan, pemanfaatan sarana dan memberikan perijinan di bidang kegiatan kepemudaan, Pasal 41 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pemuda menyelenggarakan fungsi : 1. menyiapkan bahan penyusunan program dan rencana pemanfaatan dan penyediaan sarana kepemudaan ; 2. menyiapkan bahan pedoman petunjuk teknis pemanfaatan dan penyediaan sarana kepemudaan, dan keolahragaan; 3. menyiapkan bahan perijinan pemanfaatan dan penyediaan sarana kepemudaan ; 4. melaksanakan identifikasi dan inventarisasi sarana dan prasarana kepemudaan; 5. mengevaluasi terhadap pelaksanaan program bidang sarana kepemudaan; dan 6. pembinaan, monitoring, evaluasi pelaksanaan tugas. Paragraf 2 Seksi Sarana dan Prasarana Olahraga Pasal 42 Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Olahraga mempunyai tugas melaksanakan perencanaan kebutuhan kegiatan di bidang keolahragaan serta penyiapan bahan petunjuk teknis pemanfaatan dan penyediaan prasarana kegiatan Olahraga. Pasal 43 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Olahraga menyelenggarakan fungsi : 1. menyiapkan bahan penyusunan program dan rencana pemanfaatan dan penyediaan prasarana olahraga ; 2. menyiapkan bahan pedoman dan petunjuk teknis pemanfaatan dan penyediaan prasarana keolahragaan ; 3. menyiapkan bahan perijinan pemanfaatan dan penyediaan prasarana olahraga; 4. mengevaluasi terhadap pelaksanaan program bidang sarana olahraga; 5. melaksanakan identifikasi dan inventarisasi sarana dan prasarana olahraga ; 6. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi; Paragraf 2 Seksi Pemberdayaan dan Perawatan Pasal 44 Kepala Seksi Pemberdayaan dan Perawatan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman penggunaan sarana dan

14 14 prasarana, perawatan, pemantauan, evaluasi dan menyiapkan bahan sarana dan prasarana kepemudaan, dan keolahragaan. Pasal 45 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44, Kepala Seksi Pemberdayaan dan Perawatan, menyelenggarakan fungsi : 1. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pengendalian dan perawatan sarana dan prasarana kepemudaan, dan keolahragaan; 2. menyiapkan data sarana dan prasarana kepemudaan, dan olahraga; 3. melaksanakan kegiatan perawatan dan pengendalian secara rutin sarana dan prasarana pemuda dan olahraga; 4. menginventarisasi dan pendataan kondisi sarana dan prasarana pemuda dan olahraga; dan 5. evaluasi dan monitoring serta pelaporan. Bagian Ketujuh Bidang Pembangunan dan Pengembangan Pemberdayaan Kepemudaan Pasal 46 Kepala Bidang Pembangunan dan Pengembangan Pemberdayaan Kepemudaan mempunyai tugas melaksanakan dan memberikan pertimbangan rekomendasi pembangunan dan pengembangan pemberdayaan kepemudaan. Pasal 47 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46, Kepala Bidang Pembangunan dan Pengembangan Pemberdayaan Kepemudaan, menyelenggarakan fungsi : 1. melaksanakan penetapan kebijakan pembangunan kepemudaan dalam bermasyarakat dan bernegara; 2. melaksanakan peningkatan peran serta pemuda dalam pembangunan agama, sosial, budaya, ekonomi, politik, dan bela negara; 3. melaksanakan peningkatan pemberdayaan potensi pemuda dalam kepemimpinan dan kepeloporan; 4. melaksanakan peningkatan penguasaan di bidang ilmu dan teknologi serta kewirausahaan; 5. pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan; dan 6. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Pasal 48 Kepala Bidang Pembangunan dan Pengembangan Pemberdayaan Kepemudaan, membawahkan : 1. Kepala Seksi Sosial Budaya dan Politik ; 2. Kepala Seksi Kewirausahaan Pemuda ; 3. Kepala Seksi Pengabdian Masyarakat. Paragraf 1 Seksi Sosial Budaya dan Politik Pasal 49 Kepala Seksi Sosial Budaya dan Politik mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan kegiatan pembangunan, pengembangan dan pemberdayaan organisasi pemuda dalam bidang sosial, budaya, agama, dan politik.

15 15 Pasal 50 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49, Kepala Seksi Sosial Budaya dan Politik menyelenggarakan fungsi : 1. melaksanakan peningkatan peran serta pemuda dalam pembangunan dibidang agama, sosial, budaya, ekonomi, politik; 2. melaksanakan kegiatan dibidang pemberdayaan organisasi kepemudaan; 3. melaksanakan peningkatan pemberdayaan potensi pemuda dalam partisipasi pemuda bagi kehidupan berbangsa dan bernegara ; 4. menyusun rencana kegiatan dan program kerja bidang agama, sosial budaya dan politik bagi pemuda; 5. mengumpulkan dan mengelola bahan dan data tentang pedoman dan petunjuk teknis pembinaan sosial budaya dan politik bagi pemuda; dan 6. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Paragraf 2 Seksi Kewirausahaan Pemuda Pasal 51 Kepala Seksi Kewirausahaan Pemuda mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan kegiatan pengembangan kewirausahaan/ pemagangan, pengembangan usaha ekonomi pemuda, pelaksanaan monitoring dan evaluasi. Pasal 52 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51, Kepala Seksi Kewirausahaan Pemuda menyelenggarakan fungsi : 1. melaksanakan pengembangan kewirausahaan secara berkelompok dan/atau perorangan ; 2. melaksanakan kegiatan pelatihan, pemagangan, pembimbingan dan pendampingan ; 3. menyiapkan bahan dan data menyusun pedoman dan petunjuk teknis pembinaan, pengembangan dan pelaksanaan pelatihan peningkatan sumber daya manusia di kalangan kepemudaan. 4. menyiapkan bahan dan data penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan, pengembangan dan pelaksanaan pelatihan menciptakan Usaha Mandiri Tenaga Kerja Pemuda Putus Sekolah dan Putus Hubungan Kerja. 5. menyiapkan bahan dan data penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan, pengembangan dan pelaksanaan pelatihan peningkatan keterampilan kepemudaan. 6. pelaksanaan koordinasi perencanaan analisis dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan program kerja pelatihan kewirausahaan, bantuan block grand kepemudaan; dan 7. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Paragraf 3 Seksi Pengabdian Masyarakat Pasal 53 Kepala Seksi Pengabdian Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan kegiatan pemberdayaan potensi pemuda dalam kepemimpinan, kepeloporan, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepedulian pemuda terhadap lingkungan, pengabdian pada masyarakat, serta melaksanakan monitoring dan evaluasi.

16 16 Pasal 54 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53, Kepala Seksi Pengabdian Masyarakat menyelenggarakan fungsi : 1. menyiapkan bahan dan data, menyusun pedoman dan petunjuk teknis pembinaan, pengembangan dan pelaksanaan kegiatan pemuda pelopor; 2. menyiapkan dan mengidentifikasi program dan kegiatan bagi pemuda dibidang pengabdian kepada masyarakat; 3. melaksanakan kegiatan perencanaan dan pemberdayaan potensi pemuda dalam kepemimpinan ; 4. melaksanakan kegiatan kepeloporan, penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, kepedulian pemuda terhadap lingkungan dan pengabdian pada masyarakat ; 5. menyiapkan bahan dan data menyusun pedoman dan petunjuk teknis pembinaan, pengembangan dan pelaksanaan Kegiatan Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan; dan 6. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. BAB V KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 55 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai bidang keahlian dan kebutuhan. Pasal 56 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (3) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang - undangan yang berlaku. BAB VI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS Pasal 57 (1) UPTD mempunyai kedudukan sebagai unsur pelaksana teknis operasional Dinas. (2) UPTD dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Kepala Dinas.

17 17 BAB VII TATA KERJA Pasal 58 (1) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pemuda dan Olahraga, Kepala Sub Bagian, dan Kepala Seksi serta pemegang Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, simplikasi dan sinkronisasi secara vertikal serta horizontal baik dalam lingkungan Dinas maupun instansi lain sesuai dengan tugas pokok masing - masing. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti, memenuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masingmasing serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 59 Uraian tugas masing-masing pejabat dan pelaksana pada Dinas ditetapkan oleh Kepala Dinas dengan Peraturan Kepala Dinas. Pasal 60 Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 38 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tatakerja Badan Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Kalimantan Tengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 61 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kalimantan Tengah. Ditetapkan di Palangka Raya pada tanggal 1 Juli 2008 GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH, Cap/ttd AGUSTIN TERAS NARANG Diundangkan di Palangka Raya pada tanggal 1 Juli 2008 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH, Cap/ttd THAMPUNAH SINSENG BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2008 NOMOR 21

18 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 21 TAHUN 2008 TANGGAL 1 JULI 2008 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS PEMUDA DAN OLAH RAGA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM, PERLENGKAPAN DAN KEPEGAWAIAN BIDANG KEPEMUDAAN BIDANG KEOLAHRAGAAN BIDANG SARANA DAN PRASARANA PEMUDA OLAHRAGA BIDANG PEMBANGUNAN & PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN KEPEMUDAAN BINA PENGEMBANGAN ANAK, REMAJA DAN PEMUDA OLAHRAGA PENDIDIKAN SARANA & PRASARANA PEMUDA SOSIAL BUDAYA DAN POLITIK BINA LEMBAGA KEPEMUDAAN OLAHRAGA REKREASI SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA KEWIRAUSAHAAN PEMUDA BINA PRODUKTIVITAS KEPEMUDAAN OLAH PRESTASI PEMBERDAYAAN & PERAWATAN PENGABDIAN MASYARAKAT Diundangkan di Palangka Raya U P T D GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,, Cap/ttd AGUSTIN TERAS NARANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 41 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 43 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 40 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 19 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DPRD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 31 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 87 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 87 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 110 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA PEKANBARU

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH 1 GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 35 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 22 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 1997 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 1997 TENTANG PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 1997 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 33 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-C TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 33 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-C TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 33 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-C TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA SURAKARTA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 18 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 328 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 18 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 328 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 18 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 328 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BANDUNG

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 80 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 80 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 80 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 32

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 39 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA, DAN PARIWISATA KABUPATEN

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN,

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,

Lebih terperinci

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG -1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 42 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016 SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 47 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KEPALA DINAS SEKRETARIS

KEPALA DINAS SEKRETARIS KEPALA DINAS Mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkondisikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan daerah berdasarkan

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH, SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI DAN TUGAS SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KEBUDAYAAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 38 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 1 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 1 TAHUN 2007 TENTANG TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DATA DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAH RAGA PROPINSI SULAWESI TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI TENGAH Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan dalam

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 48 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DORIS SYLVANUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TIMUR

Lebih terperinci

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN

Lebih terperinci

R. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

R. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA LAMPIRAN XVIII PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010 R. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URUSAN 1. Kepemudaan 1. Kebijakan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA, PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 61 TAHUN : 2015 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 60 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS UNSUR ORGANISASI TERENDAH PADA DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 2 TAHUN 1998 SERI D.2

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 2 TAHUN 1998 SERI D.2 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 2 TAHUN 1998 SERI D.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 9 TAHUN 1997 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATAKERJA

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 30 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LANDAK

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LANDAK PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH, SALINAN GAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN PROVINSI

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA, KEPEMUDAAN

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR Menimbang Mengingat : : BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 66 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN TULUNGAGUNG

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1999 SERI D.7

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1999 SERI D.7 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1999 SERI D.7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 19 TAHUN 1998 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Kebudayaan, Pariwisata,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI Menimbang : 1. bahwa dengan

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 104 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SUKAMARA BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang :

Lebih terperinci

: a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah

: a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 025 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS UNSUR ORGANISASI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA (Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah) A. Kepala Dinas.

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA Dicabut dengan Perwal Nomor 95 Tahun 2013 WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA SALINAN BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUTAI, Menimbang : a.

Lebih terperinci

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG NO. 39 2011 SERI. E PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 39 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN, RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD)

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 57 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 57 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 57 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN,

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci