Tugas Akhir RD Perancangan Konten Virtual Museum Mpu Tantular Sidoarjo Tanya Liwail Chamdy

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI Analisis Kebutuhan Fungsi dan Kinerja Fungsi dan kinerja yang dibutuhkan dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut:

TJ TUGAS AKHIR I - 3 SKS. Ahmad Zaini, ST., MT.

Perancangan Konten Virtual Museum Mpu Tantular Sidoarjo

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan program ini adalah : VGA Memory 64 MB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat ajar tentang Sistem Organ Tubuh Manusia ini dirancang untuk

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2.

BAB V IMPLEMENTASI DESAIN

1. Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem dapat dibagi menjadi dua, yaitu spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras yang dibutuhkan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras yang disarankan sebagai berikut: Tabel 4.1 Spesifikasi Game

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tentang jenis-jenis alat yang digunakan, cara-cara membangun jaringan komputer

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang telah dianalisa dan dimengerti pada bab sebelumnya diimplementasikan dalam

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membutuhkan spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software)

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. diterapkan dirancang dengan berdasarkan keyword dan analisa warna yang telah

BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor Intel Pentium IV atau lebih tinggi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka harus disediakan sarana-sarana yang dibutuhkan untuk menjalankannya. Saranasarana

BAB III METODOLOGI 3.1 Desain Game Konsep Game Pengumpulan Data

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN PROGRAM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Mengelola File, Folder, dan Album

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan

Aplikasi Augmented Reality Book and Stick Wayang Kulit Panca Pandawa Berbasis Mobile

APLIKASI AUGMENTED REALITY PENGENALAN PLANET-PLANET BERBASIS ANDROID

BAB 4. Implementasi dan Evaluasi Sistem

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang akan didistribusikan kedalam jaringan client-server. Pada bagian client terdapat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB V IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. ketiga dalam metode waterfall, implementasi sistem. Implementasi sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. cara penggunaan untuk menjalankan perangkat ajar. perangkat ajar IPA ini, yaitu: Processor: Pentium IV.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan spesifikasi sebagai berikut.

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengunjung yang membutuhkan informasi-informasi yang terdapat di dalam Mal

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI. Pengujian aplikasi dimaksudkan untuk menguji semua element-element

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik adalah sebagai berikut : 1. Komputer dengan kecepatan processor Dual Core

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang digunakan dalam pengembangan dan perangkat-perangkat yang

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia, yang sampai sekarang masih banyak anak-anak yang belum tahu

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. ios minimal versi Memiliki processor single core ARMv7 dan kecepatan processor. minimal 800 MHz.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat pendukung yang berupa piranti lunak dan perangkat keras. Adapun

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Kebutuhan Perangkat Keras Mobile. perangkat keras yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan yang dilakukan untuk melestarikan dan merawat Benda Cagar

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM

PETUNJUK SINGKAT INSTALASI DAN PENGGUNAAN IGN 2009

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Disini akan dijelaskan perangkat pendukung yang digunakan dalam menjalankan

PEMBIMBING : Dr. Lulu Chaerani Munggaran, SKom., MMSI

BAB 4 IMPLEMENTASI. baik, maka berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras, perangkat lunak dan

IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan baik oleh user

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

RANCANG BANGUN GAME EDUKASI ASAH OTAK ANAK BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN APLIKASI CONSTRUCT 2

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Perangkat Keras Yang Digunakan Dalam Pembuatan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PEMBAHASAN MASALAH

BAB 4 IMPELEMENTASI DAN EVALUSAI. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut : a. Prosesor intel premium Ghz atau yang setara.

Panduan Praktis Pengelolaan Data Anggota Pada Program Aplikasi INLISLite Versi 3 Oleh Aristianto Hakim, S.IPI 1

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. prosedur instalasi aplikasi dan prosedur operasional aplikasi. 1. Prosesor Pentium III 533 Mhz atau lebih

BAB III LANDASAN TEORI. Multimedia terdiri dari dua kata yaitu Multi dan Media. Multi yang berarti

(User Manual) Sistem Informasi Manajemen Kependudukan dan Aset Desa Desaku. Buku Petunjuk Penggunaan Aplikasi

i L i f e & M A C O S

BAB 4 IMPLEMENTASI. dirancang, spesifikasi perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang

Pengantar Teknologi Informasi WINDOWS 8

BAB III PEMBAHASAN MASALAH

Transkripsi:

Bab V Implementasi Desain 5.1. Desain Antarmuka Virtual Konten Museum 5.1.1. Logo Museum Mpu Tantular Sidoarjo Gambar 5.1 logo Museum Mpu Tantular Sidoarjo Sumber : Perancangan Identitas Visual Museum Mpu Tantular Sidoarjo Logo museum ini akan disesuaikan untuk logo aplikasi Konten Virtual Museum Mpu Tantular, pengubahan pada logo tidak menyalahi standar manual logo museum. Pengubahan logo dimaksudkan untuk memberikan perbedaan aplikasi ini dengan media museum lain. Gambar 5.2 logo aplikasi Konten Virtual Museum Mpu Tantular Sidoarjo Gambar 5.3 pengaplikasian logo aplikasi pada kategori koleksi dan zona museum Gambar 5.4 pengaplikasian logo aplikasi pada fitur museum 89

90 Gambar 5.5 pola Museum Mpu Tantular Sidoarjo Sumber : Perancangan Identitas Visual Museum Mpu Tantular Sidoarjo Logo museum dan pola ini akan diterapkan sebagai salah satu elemen pada konten virtual museum sekaligus sebagai media promosi. Pemilihan desain dan hal lain yang menyangkut logo tersebut terdapat pada judul perancangan yang terkait. Warna dan jenis huruf yang digunakan nantinya berdasarkan studi sebelumnya dan riset konsumen. Penerapan warna tetap pada palet warna yang telah ditentukan sebelumnya. 5.1.2. Splash Screen Splash Screen berfungsi sebagai screensaver ketika aplikasi tidak digunakan. Selain itu juga berfungsi mengembalikan ke halaman awal pada masing-masing materi konten ketika pengunjung sebelumnya telah menggunakan virtual konten museum ini. Splash Screen berupa animasi logo museum Mpu Tantular.

91 5.1.3. Peta Gambar 5.6 Splash Screen Pada pojok kanan atas tampilan, terdapat fitur peta yang membawa pengguna pada fitur museum virtual untuk melihat kondisi museum yang sebenarnya dalam gadget mereka. Peta menggunakan gerakan geser pada layar untuk navigasi. Gambar 5.7 tampilan virtual pada peta 5.1.4. Tata letak Homescreen dan Halaman Kategori Tampilan awal berisi ikon untuk navigasi menuju zona yang diinginkan. Ikon berupa slideshow contoh-contoh koleksi yang tersedia di dalamnya. Semisal Zona Jaman Hindu Buddha yang berisi Garudeya dan Prajnaparamitha, ikon zona

92 tersebut juga akan menampilkan foto Garudeya dan foto patung Prajnaparamitha setelah logo zona ditampilkan. Gambar 5.8 tampilan homescreen Untuk halaman kategori koleksi ditampilkan contoh benda koleksinya berupa fotografi dan namanya. Jumlah ikon tergantung jumlah kategori koleksi dalam satu zona tersebut.

93 Gambar 5.9 tampilan kategori koleksi 5.1.5. Layout Zona Jaman Purba Zona ini berisi koleksi unggulan museum Mpu Tantular berupa koleksi batuan/geologika, koleksi fosil manusia dan hewan purba, dan koleksi perkembangan teknologi prasejarah atau arkeologika.

94 Gambar 5.10 tampilan kategori koleksi zona jaman purba 5.1.5.1. Layout Koleksi Geologika Dari hasil riset pasar, ditemukan bahwa pasar lebih menyukai tampilan penuh, maka tata letak materi koleksi juga dibuat memenuhi layar. Berikut adalah tata letak untuk koleksi batuan atau geologika. Memiliki 3 sub tampilan di dalamnya, yaitu tampilan konten materi batuan atau pengunjung memilih tombol dengan ikon informasi menuju infografis mengenai skala mohs batuan.

95 Gambar 5.11 Desain layout Zona Jaman Purba - Geologika Sumber : penulis Disini penulis menonjolkan tekstur batuan dengan dukungan ilustrasi berupa 3 dimensi batuan, selain itu juga tentunya informasi yang disampaikan yakni asal batuan atau fungsi batuan. Informasi profil setiap koleksi selalu ditampilkan dalam bagian grid sebelah kiri. Selanjutnya untuk kembali pengguna menggunakan tombol kembali untuk menu kategori koleksi zona jaman purba. Koleksi batuan museum Mpu Tantular terdapat 8 batuan, untuk berpindah dari satu batuan ke batuan lain, pengguna tinggal menggeser layar, dan telah disediakan indikator jumlah halaman yang tersedia dan indikator posisi halaman yang sedang dilihat. Infografis materi skala mohs dan materi tiap-tiap batuan disampaikan dengan gambar pendukung dan tipografi yang singkat dan jelas. Dengan cara seperti ini, pengguna dapat lebih mudah menangkap informasi yang disampaikan. Selain itu, penggunaan virtual konten yang interaktif dapat meningkatkan keaktifan pengunjung dalam mencari informasi.

96 5.1.5.2. Layout Koleksi Biologika Gambar 5.12 Desain layout infografis skala mohs Sumber : penulis Koleksi biologika museum Mpu Tantular terdiri dari koleksi hewan purba antara lain bofidae, ammonite, sarcosucchus, gajah purba dan kerbau air, kemudian koleksi tengkorak manusia purba yakni australopithecus africanus, homo wajakensis, dan pithecanthropus soloensis. Pada halaman biologika, penulis menunjukkan ilustrasi bentuk dan rupa hewan dan manusia purba tersebut ketika masih hidup. Informasi sejarah koleksi hewan purba berupa bagaimana proses fosilisasi hingga ditemukannya oleh para paleoantolog. Untuk membuka informasi tersebut, terdapat permainan sederhana yang perlu diselesaikan pengguna berupa permainan menggali tanah layaknya arkeolog.

97 Gambar 5.13 Desain layout infografis hewan purba

98 Untuk infografis koleksi tengkorak manusia purba, terdiri atas 3 koleksi tengkorak, terdapat 3 ilustrasi manusia purba. Informasi yang disampaikan berupa masa hidupnya, volume otak, morfologi tulang, dan perkembangan teknologi mereka. Selain itu, terdapat tombol informasi yang menuju informasi sejarah manusia purba di Indonesia dan siapa tokoh-tokoh penemunya. Gambar 5.14 Desain layout manusia purba

99 Gambar 5.15 permainan informasi sejarah penemuan manusia purba Gambar 5.16 tampilan informasi sejarah penemuan manusia purba 5.1.5.3. Layout Koleksi Arkeologika

100 Koleksi arkeologika terdiri dari surya stambha, kapak persegi, kapak genggam dan candrasa. Informasi yang disampaikan pada setiap koleksi berupa asal waktu dibuat, arti nama, dan fungsinya. Gambar 5.17 Desain layout konten arkeologika prasejarah.. Tombol informasi disediakan untuk melihat infografis teknologi jaman

101 Gambar 5.18 Desain layout infografis teknologi prasejarah 5.1.6. Layout Zona Masa Hindu-Buddha Zona ini berisi koleksi unggulan museum Mpu Tantular berupa karya emas bernama Garudeya, perhiasan Prajnapartamitha dan koleksi patung. Gambar 5.19 Desain kategori koleksi zona masa hindu buddha 5.1.6.1. Layout Garudeya

102 Tampilan awal materi Garudeya berisi informasi singkat mengenai dimana ditemukannya, berapa nilai emasnya, sejarahnya dan apa fungsi Garudeya. Terdapat ikon garudeya yang terdiri atas 3 bagian yaitu, ornamen Garuda, bagian atas, dan bagian tengah. Garudeya termasuk salah satu koleksi yang dilindungi dan dijaga dengan ketat dalam museum. Koleksi ini termasuk koleksi yang tidak boleh sembarangan dijamah, oleh karena itu diberi ikon tanda dalam halaman Garudeya bahwa koleksi tidak boleh sembarangan disentuh.

103 Gambar 5.20 Desain layout infografis Garudeya Untuk penjelasan makna Garuda, disuguhkan komik digital mengenai kisah Garuda dengan menekan bar informasi kisah Garudeya. Gambar 5.21 komik kisah Garuda 5.1.6.2. Layout Koleksi Patung Koleksi patung diwakili oleh koleksi patung Ganesha dan Durga Mahesasuramardhini. Informasi yang disampaikan berisi ilustrasi 3 dimensi

104 patung. Pada setiap patung terdapat kisah tokoh patung tersebut untuk memperjelas siapakah tokoh tersebut, seperti komik kisah Ganesha pada halaman patung Ganesha. Gambar 5.22 Desain layout koleksi patung

105 Gambar 5.23 komik kisah Ganesha Gambar 5.24 halaman siapakah Prajnaparamitha 5.1.6.3. Layout Koleksi Perhiasan Prajnaparamitha Pada materi Prajnaparamitha, halaman pertama berupa ilustrasi prajnaparamitha dan perhiasan-perhiasan yang dipakainya. Pada halaman-halaman

106 selanjutnya berisi koleksi perhiasan yang dimiliki museum Mpu Tantular yang berupa koleksi numismatika atau koleksi logam mulia. Dalam virtual konten, koleksi numismatika diwakili oleh manjira dan kalung kala. Gambar 5.25 Desain layout perhiasan Prajnaparamitha Sumber : penulis

107 Pada koleksi ini terdapat tombol informasi yang menuju infografis materi profil prajnaparamitha. Gambar 5.26 Desain layout siapakah Prajnaparamitha 5.1.7. Layout Zona Masa Jaman Islam Zona ini berisi koleksi unggulan museum Mpu Tantular berupa karya sastra yakni koleksi naskah lontar dan naskah kertas. Gambar 5.27 Desain kategori koleksi zona jaman islam

108 5.1.7.1. Layout Koleksi Naskah Materi koleksi naskah terdiri dari 2 bagian yang berbeda, yaitu naskah lontar dan naskah kertas. Terdapat tombol informasi untuk menuju infografis mengenai deskripsi umum naskah lontar, dan alat yang digunakan untuk menulis lontar.

109 Gambar 5.28 Desain layout naskah lontar Gambar 5.29 Desain layout penulisan naskah

110 5.1.8. Layout Zona Masa Kolonial Zona ini berisi koleksi unggulan museum Mpu Tantular berupa koleksi artileri bersejarah berbentuk pistol dan senapan. Gambar 5.30 Desain kategori koleksi zona jaman kolonial 5.1.8.1. Layout Koleksi Pistol dan Senapan Sedikit perbedaan pada jenis informasi yang disampaikan adalah pada karakteristik senapan dan sejarah masing-masing senjata tersebut digunakan. Tombol informasi berisi animasi cara kerja pistol flintlock dan sejarah penemuannya.

111 Gambar 5.31 Desain layout infografis koleksi pistol dan senapan

112 Gambar 5.32 Desain layout cara kerja flintlock 5.1.9. Layout Zona Koleksi Von Faber Zona ini berisi koleksi unggulan museum Mpu Tantular berupa koleksi milik mendiang Von Faber kepada Surabaya. Koleksi beliau antara lain pemutar musik, Simphonion dan koleksi sepeda. Gambar 5.33 Desain kategori koleksi zona koleksi von faber

113 5.1.9.1. Layout Simphonion Materi simphonion berisi animasi bagaimana sebuah simphonion bekerja. Didalam animasi simphonion tersebut terdapat poin-poin pop-up yang menggambarkan cara kerja simphonion. Gambar 5.34 Desain layout Simphonion

114 5.1.9.2. Layout Koleksi Sepeda Untuk tampilan infografis sepeda kayu dan sepeda tinggi hanya terdiri dari 1 layar saja. Untuk materi sepeda tinggi terdapat pop-up yang menjelaskan cara menaiki sepeda tinggi tersebut.

115 Gambar 5.35 Desain layout sepeda kayu dan sepeda tinggi Setiap halaman koleksi dalam zona Koleksi Von Faber memiliki tombol untuk menuju profil seorang Godfried Hariowald von Faber. Profil ini berfungsi sebagai media museum untuk memperkenalkan tokoh Von Faber sebagai seseorang yang berperan dalam kurasi sejarah di Surabaya.

116 Gambar 5.36 Desain layout profil Von Faber 5.1.10. Hasil Pencarian dan pemindaian kode QR Konten Virtual memiliki fitur "cari" dan pemindaian kode QR pada koleksi museum untuk memudahkan pengguna dalam mengakses informasi koleksi. Kode QR berfungsi layaknya memasukkan kata kunci dalam kotak cari. Sehingga kedua fitur ini akan membawa pengguna pada halaman Hasil Pencarian. Gambar 5.37 kotak dialog kata kunci pencarian

117 Gambar 5.38 akses kamera untuk scan kode QR Gambar 5.39 peringatan bila kata kunci tidak ditemukan

118 5.2. Hirarki Navigasi Berikut adalah navigasi virtual konten museum dari: Gambar 5.40 diagram hirarki konten virtual museum Mpu Tantular 5.3. Spesifikasi Agar dapat berjalan optimal pada perangkat komputer yang dimiliki museum maka resolusi layar yang digunakan untuk media interaktif ini adalah 1280 x 800 pixel. Dengan spesifikasi minimum komputer: a. Sistem operasi Windows XP/Vista/7/8/MacOSX b. Flash Player 11 c. Prosesor setara Intel Pentium III 800 Mhz atau yang lebih tinggi d. Mouse, pen tablet atau layar sentuh e. VGA 128 MB f. Memori 512 MB g. Ruang kosong hard disk 100 MB Selain menggunakan komputer, virtual konten museum juga bisa berjalan pada tablet dengan spesifikasi : a. Sistem operasi minimum Android Ice Cream Sandwich 4.0/ ios 4 b. Prosesor setara Snapdragon 800 Mhz atau yang lebih tinggi

119 c. Memori 512 MB d. Ruang kosong memori penyimpanan 100 MB. e. Kamera untuk fitur pindai kode QR.

120 (halaman ini sengaja dikosongkan)