c. Bagaimana menurut bapak/ibu kejelasan dari informasi yang disampaikan pada saat sosialisasi tersebut? (probing : juknis, peraturan-peraturan)

dokumen-dokumen yang mirip
Pedoman Wawancara Mendalam Analisis Pelaksanaan Program Eliminasi Filariasis di Kabupaten Bengkalis Tahun 2013

ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM ELIMINASI FILARIASIS DI KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN TESIS. Oleh ROMAITO HARAHAP /IKM

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Bungin B, Penelitian Kualitatif, Jakarta : Kencana Prenada Media Group

DAFTAR PERTANYAAN SEBAGAI PEDOMAN WAWANCARA. 1. Pedoman Wawancara dengan Informan Kunci (Pelaksana Kebijakan)

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS) DI WILAYAH PUSKESMAS POLONIA KECAMATAN MEDAN POLONIA TAHUN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. Implementasi Pelayanan Kesehatan Hewan di Kabupaten Sleman dan faktorfaktor

VI. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai implementasi kebijakan

PEDOMAN WAWANCARA TERHADAP DINAS PENDIDIKAN KOTA MEDAN

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS KINERJA PETUGAS MALARIA DALAM PENEMUAN DAN PENGOBATAN KASUS MALARIA DI PUSKESMAS KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014

LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN UNTUK KEPALA SEKOLAH DASAR. Hari dan tanggal : Nama kepala Sekolah : No. HP : Nama dan alamat Sekolah :

: : ... Umur :... Pendidikan :... Masa Kerja :... Unit Tugas di Rumah Sakit :... Jabatan :... Tanggal/Waktu Wawancara :...

SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MERANGIN NOMOR : 443/ /DINKES/2007 TENTANG

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit Filariasis Limfatik atau penyakit Kaki Gajah merupakan salah

ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN SENDANGMULYO KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG FKM UNDIP

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. Pintu yang diselenggarakan oleh BPMPTSP Kabupaten Purwakarta belum

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KESIAPAN DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI DALAM IMPLEMENTASI AKREDITASI PUSKESMAS TAHUN 2016

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

I. Identitas Informan Nama : Umur : Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Pendidikan Terakhir : Tanggal Wawancara :

A. DAFTAR PERTANYAAN UNTUK PENGGUNA (SANTRI/WATI, USTADZ/AH, KARYAWAN) POSKESTREN

RENJA - RENCANA KERJA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,

Pengumpulan Data Lapangan Tahun 2007

KUESIONER PENELITIAN STUDI IMPLEMENTASI PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN KESEJAHTERAAN TARGET GROUP

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) KEGIATAN POMP FILARIASIS PUSKESMAS KAWUA

Lampiran 1 KUISIONER ANALISIS SWOT UNTUK RENCANA STRATEGIK PENGEMBANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) DI PUSKESMAS SE-KABUPATEN GIANYAR

I. PENDAHULUAN -1- PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2010

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. 2. Kurang dari separuh responden ibu yang memiliki anak berusia 12-23

KUISIONER PENELITIAN PENENTUAN FAKTOR PENGENDALI dan RATING FAKTOR PENGENDALI. Judul penelitian

BAB VII PENUTUP. penduduk Kota Magelang yang belum mempunyai jaminan kesehatan. Program

Pedoman Wawancara Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak. Menular (Posbindu PTM) Pada Penderita Hipertensi

MODUL L: Masyarakat Sipil BAGIAN DUA DKT-CSO-01(ANAK)

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan nasional bidang kesehatan di Indonesia tingkat

BUPATI POLEWALI MANDAR

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang disebabkan oleh berjangkitnya penyakit-penyakit tropis. Salah satu

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... ix. 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW) ANALISIS PERENCANAAN OBAT DI PUSKESMAS PADANGMATINGGI KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015

PERMOHONAN MENJADI INFORMAN. Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Cisoka. Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

BAB 1 PENDAHULUAN. Filariasis atau yang dikenal juga dengan sebutan elephantiasis atau yang

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM UNTUK PEJABAT DINAS KESEHATAN DAN TPG PUSKESMAS

RKT TAHUN 2016 (revisi) KECAMATAN KLOJEN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis Implementasi Program Kesehatan Ibu Dan Anak (Kia) Di Puskesmas Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Manado Tahun 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

PROSEDUR KERJA SPPD REKTORAT. 1.0 Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk memastikan bahwa SPPD Rektorat sesuai ketentuan.

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Panduan Membuka Dan Mengelola Pos Pengaduan Pelayanan Publik

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

BAB VII PENUTUP. Temuan penelitian tentang hasil implementasi kebijakan dapat. digambarkan dalam tabel berikut ini:

Nama : Umur : Tahun Pendidikan : 1. Tamat SMU/Sederajat 2. Tamat D3 3. Tamat S1 4. Tamat S2 Unit Kerja : Masa Kerja : Tahun Bagian : Jenis Kelamin :

PELAKSANAAN KEBIJAKAN BOK DI KAB. OGAN ILIR, SUMATERA SELATAN. Asmaripa Ainy. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN WAWANCARA. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. asuransi sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan

PERATURAN BUPATI BANTUL

PEDOMAN WAWANCARA I. : Bidang Permukiman dan Saluran Air Limbah, Yogyakarta. 2. Bagaimana dengan pembagian kewenangan dan tanggungjawab antar bagian?

Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP)

Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP)

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. Terpadu Puskesmas (SP2TP) ditetapkan melalui Surat Keputusan MENKES/SK/II/1981.

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR MINIMAL PELAYANAN POSYANDU PLUS DI KABUPATEN ACEH TIMUR

Kasi Postel. Petugas Operasi

Lampiran 1. Pedoman Wawancara Mendalam dan Diskusi Kelompok Terarah (FGD)

Lampiran 1. PEDOMAN WAWANCARA

LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA. Kepala KPPN. Standard dan arah kebijakan


PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN HUKUM DI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PEDOMAN WAWANCARA. A. Pedoman Wawancara dengan Kepala Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK BADAN PENDAPATAN DAERAH KOTA SEMARANG VISI MISI

BUPATI BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BUPATI LUWU PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR ^TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT PERNYATAAN MISKIN (SPM)

I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan

Arsip Nasional Republik Indonesia

INSTRUMEN AKREDITASI PUSKESMAS

VII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN

REKAPITULASI PERTANYAAN MELALUI MEDIA INFORMASI PUBLIK ONLINE PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG 2014

Arsip Nasional Republik Indonesia

DRAFT TRANSKRIP WAWANCARA DAN KUESIONER. Transkrip Wawancara

LAPORAN REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KB KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN TAHUN ANGGARAN 2013

Rancangan POJK LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../SEOJK.04/20... TENTANG ASOSIASI/PERKUMPULAN WAKIL MANAJER INVESTASI

PERATURAN BUPATI JOMBANG TENTANG

1. SOP 2. Berkas Permohonan 3. SK Tim Penilai 4. Ruang Rapat 5. Komputer/Printer/Kalkulator 6. Jaringan Internet 7. Ekspedisi/Pengiriman

VISI KOTA SURAKARTA. Terwujudnya Kota Solo sebagai Kota budaya yang bertumpu pada potensi perdagangan, jasa, pendidikan, pariwisata dan olah raga.

Peta Potensi Korupsi Dana Kapitasi Program JKN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan perumusan masalah, tujuan dan analisa hasil penelitian tentang faktor

BAB VI PENUTUP. dalam beberapa tahun terakhir (tahun 2009 sampai 2011) dilihat dari penerimaan

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

TATA CARA PERTANGGUNGJAWABAN ADMINISTRASI PENGGUNAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN BANYUWANGI

PANDUAN WAWANCARA. 1. Bagaimanakah Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung dalam penyampaian

JUKNIS PELAKSANAAN MUSRENBANG KELURAHAN TAHUN 2016

INFORMASI JABATAN. 1. Nama Jabatan : Pengadministrasi Umum. 2. Kode Jabatan :

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BONTANG,

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU

LEMBAR PERSETUJUAN UNTUK MELAKUKAN WAWANCARA

KAJIAN IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN PERSALINAN DI PUSKESMAS PERTIWI DAN PUSKESMAS JUMPANDANG BARU KOTA MAKASSAR TAHUN 2012

A. Daftar Pertayaan untuk Kepala Puskesmas Bandar Khalipah. I. Data Umum

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

DAFTAR TILIK SUPERVISI AKSELERASI PEMBINAAN DAN PELAKSANAAN UKS TIM PELAKSANA UKS SEKOLAH/MADRASAH

Transkripsi:

Identitas Informan (Kadis Kesehatan, Kabid Binkesmas, Mantan Kasi Bimdal P2) b. Pekerjaan/Jabatan :... c. Lama Bekerja/bertugas :... d. Menduduki jabatan terakhir selama :... e. Pendidikan :... f. Alamat/ No Telp/HP :... a. Mohon bapak/ibu jelaskan mengenai kegiatan advokasi pelaksanaan Program Eliminasi Filariasis di Kabupaten Labuhanbatu Selatan! (probing: kapan, di mana, siapa yang menyampaikan, siapa pesertanya, berapa kali diadakan) b. Mohon bapak/ibu jelaskan perihal sosialisasi filariasis dan POMP filariasis yang telah diberikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan kepada puskesmas dan kepada masyarakat Kabupaten Labuhanbatu Selatan! (probing : kapan, kepada siapa saja, siapa yang menyampaikan, berapa kali disampaikan, apa saja yang disampaikan, apa media penyampaiannya ) c. Bagaimana menurut bapak/ibu kejelasan dari informasi yang disampaikan pada saat sosialisasi tersebut? (probing : juknis, peraturan-peraturan) 2. Sumber Daya a. Mohon bapak/ ibu jelaskan instrumen kebijakan apa saja yang mendasari kegiatan persiapan pelaksanaan POMP filariasis ini! (probing: undangundang, peraturan-peraturan, surat perintah, petunjuk teknis atau produk hukum lain yang digunakan sebagai panduan dan acuan pelaksanaan kebijakan). 185

b. Selain juknis, adakah SOP lain yang disesuaikan dengan kondisi di Kabupaten Labuhanbatu Selatan? c. Mohon bapak/ibu jelaskan alokasi anggaran yang diberikan oleh pemerintah daerah dalam pelaksanaan POMP filariasis! (probing : dari segi kecukupan dan kesinambungan pelaksanaan kebijakan). d. Tindak lanjut seperti apa yang dilakukan dalam menyikapi permasalahan alokasi anggaran tersebut? e. Mohon bapak/ibu jelaskan mengenai ketersediaan tenaga kesehatan dalam melaksanakan kegiatan pelaksanaan POMP filariasis tersebut! (probing : jumlah, kompetensi, kecukupan). f. Mohon bapak/ibu jelaskan mengenai ketersediaan fasilitas kesehatan dalam menunjang kegiatan pelaksanaan POMP filariasis tersebut! 3. Disposisi a. Bagaimana komitmen dari dinas kesehatan dalam melaksanakan kegiatan POMP filariasis ini? b. Mohon bapak/ibu jelaskan tentang pembayaran honorarium bagi petugas puskesmas dan kader! (probing : adakah pemotongan, berapa besar pemotongan, apa alasan pemotongan ) c. Mohon bapak/ibu jelaskan tentang kemungkinan adanya petugas yang tidak jujur dalam melakukan pekerjaan! (probing : adakah petugas yang melakukan kegiatan fiktif?, apa upaya mengatasinya? ) 4. Struktur Birokrasi a. Mohon bapak/ibu jelaskan mengenai pembentukan struktur organisasi Tim Pengendali Program Eliminasi Filariasis. (probing : siapa yang ada di dalamnya ) b. Mohon bapak/ibu jelaskan mengenai kejelasan SOP pelaksanaan POMP filariasis! c. Mohon bapak/ibu jelaskan mengenai koordinasi berjenjang dalam

Identitas Informan ( Kepala Puskesmas ) b. Pekerjaan/Jabatan :... c. Lama Bekerja/bertugas :... d. Menduduki jabatan terakhir selama :... e. Pendidikan :... f. Alamat/ No Telp/HP :... a. Mohon bapak/ibu jelaskan tentang kegiatan advokasi pelaksanaan Program Eliminasi Filariasis! (probing : pernahkah diundang?, kapan acara tersebut dihadiri?, siapa saja yang hadir pada acara tersebut?) b. Mohon bapak/ibu jelaskan tentang sosialisasi filariasis dan POMP filariasis yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan (probing : adakah sosialisasi khusus?, berapa kali diterima?) c. Bagaimana menurut bapak/ibu kejelasan dari informasi yang disampaikan pada saat sosialisasi tersebut? (probing : juknis, peraturan-peraturan) 2. Sumber Daya a. Mohon bapak/ibu jelaskan mengenai ketersediaan tenaga kesehatan dalam melaksanakan kegiatan POMP filariasis! (probing : jumlah, kompetensi, kecukupan). b. Mohon bapak/ibu jelaskan mengenai ketersediaan fasilitas kesehatan dalam menunjang kegiatan pelaksanaan POMP filariasis!

3. Disposisi a. Bagaimana komitmen dari puskesmas dalam melaksanakan kegiatan POMP filariasis ini? b. Mohon bapak/ibu jelaskan tentang pembayaran honorarium bagi petugas puskesmas dan kader! (probing : adakah pemotongan, berapa besar pemotongan, apa alasan pemotongan ) c. Mohon bapak/ibu jelaskan mengenai koordinasi berjenjang dalam 4. Struktur Birokrasi - Mohon bapak/ibu jelaskan mengenai kejelasan SOP pelaksanaan POMP filariasis! - Mohon bapak/ibu jelaskan mengenai koordinasi berjenjang dalam

Identitas Informan ( Petugas Puskesmas Pengelola Program Filariasis ) a. Pekerjaan/Jabatan :... b. Lama Bekerja/bertugas :... c. Menduduki jabatan terakhir selama :... d. Pendidikan :... e. Alamat/ No Telp/HP :... a. Mohon bapak/ibu jelaskan tentang sosialisasi filariasis dan POMP filariasis yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan (probing : adakah sosialisasi khusus?, berapa kali diterima?) b. Bagaimana menurut bapak/ibu kejelasan dari informasi yang disampaikan pada saat sosialisasi tersebut? (probing : juknis, peraturan-peraturan) c. Mohon bapak/ibu jelaskan tentang persiapan pelaksanaan POMP filariasis! - Bagaimana cara mendapatkan data penduduk? - Selain mendata penduduk, apa saja kegiatan yang dilakukan saat melakukan kunjungan ke rumah-rumah penduduk? - Apa saja alat dan bahan yang diterima dari Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan dalam rangka pelaksanaan POMP filariasis? - Obat-obatan apa saja yang diterima dari Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan? - Bagaimana mekanisme pemilihan TPE/kader dilakukan? - Adakah pembagian tanggung jawab kepada TPE/kader dalam membina sejumlah keluarga? - Adakah pelatihan yang dilakukan untuk TPE/kader?

d. Mohon bapak/ibu jelaskan tentang pelaksanaan POMP filariasis! - Kapan pelaksanaan POMP filariasis di wilayah kerja puskesmas bapak/ibu? - Berapa banyak pos-pos pengobatan massal yang dipersiapkan? - Apakah obat diminum di depan petugas? Kalau tidak, apa alasannya? - Bagaimana cara meminum obat yang disarankan kepada masyarakat? - Apa saja tugas TPE/kader pada saat pelaksanaan POMP filariasis? - Mohon bapak/ibu jelaskan sasaran yang ditunda pemberian obat massal filariasis! - Apa saja yang dicatat pada kartu pengobatan? - Apa saja jenis laporan yang akan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan? 3. Disposisi a. Bagaimana komitmen dari bapak/ibu dalam melaksanakan kegiatan POMP filariasis ini? b. Mohon bapak/ibu jelaskan tentang pembayaran honorarium bagi petugas puskesmas dan kader! (probing : adakah pemotongan, berapa besar pemotongan, apa alasan pemotongan ) c. Mohon bapak/ibu jelaskan mengenai koordinasi berjenjang dalam 4. Struktur Birokrasi - Mohon bapak/ibu jelaskan mengenai kejelasan SOP pelaksanaan POMP filariasis!

Identitas Informan : (Elemen masyarakat : LSM, PKK, Toma, Toga, Majelis Taklim, Guru, Ketua IDI, Kepala Desa, Masyarakat) b. Pekerjaan :... c. Pendidikan :... d. Alamat/ No Telp/HP :... a. Pernahkah bapak/ibu menerima sosialisasi/penyuluhan tentang filariasis atau penyakit kaki gajah dan pengobatan massal pencegahan kaki gajah? (probing : kapan, di mana, siapa yang menyampaikan, siapa pesertanya, berapa kali diikuti) b. Apa saja yang disampaikan pada acara sosialisasi tersebut? Bagaimana cara penyampaiannya? (probing : teknik, media, instrumen) c. Adakah bapak/ibu mendengar sosialisasi tentang pelaksanaan pengobatan massal pencegahan filariasis atau kaki gajah melalui radio atau surat kabar? d. Adakah permintaan kerjasama dari Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan dalam rangka pelaksanaan POMP filariasis kepada bapak/ibu? 2. Sikap Demokratis - Bagaimana tanggapan bapak/ibu perihal adanya petugas kesehatan yang masih memiliki sikap membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat?