PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS KINERJA PETUGAS MALARIA DALAM PENEMUAN DAN PENGOBATAN KASUS MALARIA DI PUSKESMAS KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS KINERJA PETUGAS MALARIA DALAM PENEMUAN DAN PENGOBATAN KASUS MALARIA DI PUSKESMAS KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014"

Transkripsi

1 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS KINERJA PETUGAS MALARIA DALAM PENEMUAN DAN PENGOBATAN KASUS MALARIA DI PUSKESMAS KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014 Identitas ( ) a. Nama :... b. Pekerjaan/Jabatan :... c. Lama Bekerja/bertugas :... d. Menduduki jabatan terakhir selama :... e. Pendidikan :... f. Alamat/ No Telp/HP :... Kuesioner : 1. Pengetahuan a. Mohon bapak/ibu jelaskan apa yang anda ketahui tentang cara penanganan penemuan dan pengobatan kasus malaria! (probing : gejala klinis malaria, cara menegakkan diagnosa dan pengobatan) b. Mohon bapak/ibu jelaskan apakah Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang pernah melakukan sosialisasi malaria, menurut bapak/ibu bagaimana kejelasan informasi yang disampaikan pada saat sosialisasi (probing: berapa kali diadakan?, dimana?, protap-protap?, peraturan-peraturan? ) c. Mohon bapak/ibu jelaskan tentang persiapan dalam melakukan kegiatan supervisi kedesa? (probing : langkah-langkah?, hambatan?)

2 d. Mohon bapak/ibu jelaskan bila dipuskesmas terjadi KLB? (probing : langkahlangkah?) e. Bagaimana pelaporan program malaria dari puskesmas ke Dinas Kesehatan Kab. Deli Serdang setiap bulannya? (probing : tanggal yang disepakati?, hambatan?) 2. Strategi a. Mohon bapak/ibu jelaskan mengenai strategi apa yang dipakai dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas! (probing : siapa yang memberi, langkah-langkah strategi, dimana dan kapan). b. Mohon bapak/ibu jelaskan apakah Dinas Kesehatan Kab. Deli Serdang pernah melakukan evaluasi kinerja dari petugas malaria puskesmas? (Probing : indikator keberhasilan program malaria!, dimana dan kapan!). c. Mohon bapak/ibu jelaskan apakah ada perencanaan yang lebih baik dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kab. Deli Serdang sesuai Permenkes No. 5 Tahun 2013! (probing : apa perencanaan yang efektif dilaksanakan?, apa upaya mengatasinya?) d. Mohon bapak/ibu jelaskan mengenai koordinasi berjenjang lintas sektoral dalam pelaksanaan program malaria? (probing : siapa yang ada di dalamnya, berapa kali diadakan?)

3 3. Sarana/Prasarana a. Mohon bapak/ibu jelaskan mengenai ketersediaan tenaga kesehatan dalam melaksanakan kegiatan penemuan dan pengobatan kasus malaria tersebut! (probing : jumlah, kompetensi, kecukupan) b. Mohon bapak/ibu jelaskan mengenai ketersediaan fasilitas kesehatan dalam menunjang kegiatan pelaksanaan penemuan dan pengobatan kasus malaria tersebut! (probing : alat, reagensia dan obat-obatan!, dari mana pengadaan!) c. Bagaimana komitmen dari kepala puskesmas dalam melaksanakan kegiatan penemuan dan pengobatan kasus malaria ini?

4 Lampiran 2 Matriks 4.1. Perihal Pengetahuan dalam Penemuan dan Pengobatan Kasus di Biru-Biru Biru-Biru 22 Mei 2014 Apakah Pelatihan Tata Laksana Kasus kepada petugas malaria menambah pengetahuan petugas? Ya, tentu. Walaupun saya masih baru menduduki jabatan Biru-Biru namun saya yakin kalau pelatihan tata laksana kasus malaria yang diberikan Dinkes Kab. Deli Serdang dapat meningkatkan kinerja petugas malaria dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria. Apakah ibu pernah menugaskan petugas malaria melakukan kegiatan sosialisasi malaria? Ya, petugas malaria setiap bulan melaksanakan sosialisasi malaria di puskesmas sewaktu minilokakarya (minilok) kepada bidan desa dan staf puskesmas yang lain, dan melaksanakan supervisi ke desa kepada masyarakat dan setiap bulan selalu berpindah-pindah dari posyandu satu ke posyandu yang lain. Apakah pernah dilaksanakan pelatihan penemuan dan pengobatan kasus malaria kepada kader? Maaf saya kurang tahu karena saya baru 2 bulan menduduki jabatan kapusk Biru-Biru. 22 Mei 2014 Apa yang anda ketahui tentang penyakit malaria? Gejalanya demam menggigil dan dilanjutkan pemeriksaan darah, bila hasil positif maka diberi obat malaria. Berapa kali diadakan sosialisasi malaria bagi petugas malaria dan bagaimana kejelasan informasinya? Pada Tahun 2009 di Hotel Pelangi, sebanyak 3 kali diadakan di dinkes, informasinya sangat jelas. Apakah ada hambatan dalam pelaksanaan supervisi ke desa? Tidak, setiap bulan kami ada minilok, kami menyampaikan sosialisasi malaria kepada staf puskesmas yang lain dan melakukan sosialisasi ke desa juga, pelatihan kader pada saat posyandu. Apa yang harus anda lakukan bila terjadi KLB di puskesmas? Pasien dengan demam menggigil kita periksakan mikroskopis/rdt, bila positif maka diberikan obat ACT. Bagaimana dengan pelaporan setiap bulannya? Kalau pelaporan kami selalu rutin setiap tanggal 5 tiap bulannya.

5 Matriks 4.1. (Lanjutan) Galang Galang 23 Mei 2014 Apakah Pelatihan Tata Laksana Kasus kepada petugas malaria menambah pengetahuan petugas? Ada, tapi seharusnya diadakan setiap tahun agar petugas malaria mendapat ilmu-ilmu baru tentang penemuan dan pengobatan kasus malaria. Apakah ibu pernah menugaskan petugas malaria melakukan kegiatan sosialisasi malaria? Ia, petugas malaria setiap bulannya mengadakan kegiatan sosialisasi di puskesmas sewaktu minilok, juga ke desa dengan menggunakan media poster dan juga buku panduan, kami menggunakan dana BOK untuk supervisi malaria ke desa karena malaria termasuk dalam program MDG s. Apakah ada peningkatan pengetahuan tentang malaria bagi dokter setelah mengikuti pelatihan? Ada, Tahun 2013 Pelatihan Tatalaksana Kasus bagi dokter dan juga petugas mikroskopis menurut saya sudah cukup baik dimana mengundang narasumber dari luar yang memang mendalami bidang penyakit teropis seperti malaria. Apakah pernah dilaksanakan pelatihan penemuan dan pengobatan kasus malaria kepada kader? Tidak, harapan kami agar setiap tahunnya selalu dibuat pelatihan bagi petugas, kader maupun dokter karena ilmu kedokterankan selalu berkembang terus. 23 Mei 2014 Apa yang anda ketahui tentang malaria? Bila ada pasien dengan demam, menggigil diteruskan kepemeriksaan darah bila hasilnya positif maka diberi obat ACT. Berapa kali diadakan sosialisasi malaria bagi petugas malaria dan bagaimana kejelasan informasinya? 3 kali, informasinya sangat jelas yaitu tentang penyebab malaria, jenis- jenis malaria, cara menegakkan diagnosa dan juga pengobatannya, apabila kami kurang jelas kami bisa menghubungi petugas kabupaten untuk mendapatkan informasi yang kami inginkan. Jelaskan persiapan yang dilakukan dalam kegiatan supervisi ke desa? Yang pasti kami terlebih dahulu menghubungi kader di desa yang kami kunjungi dua hari sebelum turun hanya saja yang menjadi hambatan kami adalah ketidak tersediaannya dana supervisi ke desa buat petugas karena itu sangat membantu. Untuk sosialisasi di puskesmas dilaksanakan setiap akhir bulan sewaktu minilok. Bagaimana dengan pelaporan setiap bulannya? Pelaporan ke dinkes selalu tepat waktu sesuai kesepakatkan yang dibuat. Adapun hambatan dalam pelaporan yaitu bidan desa lambat memberikan laporan dari desa ke puskesmas.

6 Matriks 4.1. (Lanjutan) Aras Kabu Aras Kabu 26 Mei 2014 Apakah Pelatihan Tata Laksana Kasus kepada petugas malaria menambah pengetahuan petugas? Oh ya jelaslah menambah pengetahuan dengan adanya pelatihan yang mana selama ini mereka tidak tahu menjadi tahu tentang malaria jadikan mereka ada penganggan dari pembinanya Dinkes Kab. Deli Serdang. Apakah ibu pernah menugaskan petugas malaria melakukan kegiatan sosialisasi malaria? Ada waktu minilok disosialisasikan kepada staf puskesmas dan kedesa kepada masyarakat pada Tahun Apakah ada peningkatan pengetahuan tentang malaria bagi dokter setelah mengikuti pelatihan? Saya yakin menambah walaupun dokter sudah tahu namunkan ada SOP baru sehingga dokter lebih tahu lagi dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria. Apakah pernah dilaksanakan pelatihan penemuan dan pengobatan kasus malaria kepada kader? Belum pernah, tapi bagus itu untuk diusulkan Tahun 2014 pakai dana BOK agar kami dapat melaksanakan pelatihan kader karenkan sangat membantu kerja kita dalam penjaringan kasus malaria di desa mudah-mudahan kami dapat merealisasikannya. 26 Mei 2014 Apa yang anda ketahui tentang penyakit malaria? Gejalanya demam tinggi beberapa hari kemudian dia menggigil dan tangannya dingin lalu diperiksa darahnya dengan mikroskopis/rdt bila positif diberi obat malaria. Berapa kali diadakan sosialisasi malaria bagi petugas malaria dan bagaimana kejelasan informasinya? 3 kali, biasanya informasi yang diberikan saat sosialisasi yang diterima dari dinkes yaitu tentang gejala, penyebab, dan pengobatan malaria. Apakah ada hambatan dalam pelaksanaan supervisi ke desa? Kegiatan supervisi ke desa dengan memberikan penyuluhan tentang kebersihan lingkungan untuk memutus mata rantai penularan malaria yaitu dari nyamuk, sedangkan hambatan yang dihadapi yakni masyarakat tertutup bila ada petugas puskesmas datang mungkin karena di desa ya. Apa yang harus anda lakukan bila terjadi KLB di puskesmas? Jika terjadi KLB kami mengkonfirmasikan ke kantor kepala desa agar dapat bekerjasama dengan puskesmas. Bagaimana dengan pelaporan setiap bulannya? Kalau pelaporan di puskesmas kami satu pintu jadi selalu tepat waktu setiap tanggal 1 sampai 5.

7 Matriks 4.1. (Lanjutan) Karang Anyar Karang Anyar Dalu Sepuluh 28 Mei 2014 Apakah Pelatihan Tata Laksana Kasus kepada petugas malaria menambah pengetahuan petugas? Ada, 2 kali setahun diselenggarakan oleh Dinkes Kab. Deli Serdang. Apakah ibu pernah menugaskan petugas malaria melakukan kegiatan sosialisasi malaria? Pernah Tahun 2013 dari BOK diadakan sosialisasi ke desa dengan menggunakan media poster oleh petugas malaria. Apakah ada peningkatan pengetahuan tentang malaria bagi dokter setelah mengikuti pelatihan? Ada peningkatan pengetahuan dari petugas dan dokter dimana setiap pasien dengan gejala klinis yang dapat ke poli langsung diperiksakan darahnya oleh petugas mikroskopis. 28 Mei 2014 Apa yang anda ketahui tentang penyakit malaria? Kalau penyakit malaria adalah infeksi terhadap parasit yang ditularkan oleh nyamuk. Biasanya kalau sudah tergigit nyamuk maka kita tunggu 3 hari menimbulkan demam sampai menggigil dan pengobatanya selama kebih kurang 15 hari dengan kloroquin dan artesunat. Berapa kali diadakan sosialisasi malaria bagi petugas malaria? Sering dilakukan oleh dinkes dan hal yang disampaikan adalah apa itu malaria, penyebab, gejala, diagnosa dan pengobatan malaria. Apakah ada persiapan dan hambatan dalam pelaksanaan supervisi ke desa? Persiapanya yaitu memberitahukan kepada bidan desa supaya dapat mengumpuli masyarakat di kantor kepala desa, Apa yang harus anda lakukan bila terjadi KLB di puskesmas? belum pernah terjadi KLB. Bagaimana dengan pelaporan setiap bulannya? Pelaporan rutin setiap tanggal 5. 2 Juni 2014 Apakah Pelatihan Tata Laksana Kasus kepada petugas malaria menambah pengetahuan petugas? Saya disini baru pindah tugas, tentu saja ada peningkatan pengetahuan penemuan dan pengobatan kasus malaria bagi petugas malaria Apakah bapak pernah menugaskan petugas malaria melakukan kegiatan sosialisasi malaria? Ada waktu monev di puskesmas disampaikan oleh petugas malaria kepada staf puskesmas. Apakah ada peningkatan pengetahuan tentang malaria bagi dokter setelah dilaksanakan pelatihan? Ada diharapkan semua penderita malaria dapat ditangani. Apakah pernah dilaksanakan pelatihan penemuan dan pengobatan kasus malaria kepada kader? Ada dilaksanakan oleh Dinkes Dati II.

8 Dalu Sepuluh Kota Datar Kota Datar Matriks 4.1. (Lanjutan) 2 Juni 2014 Apa yang anda ketahui tentang penyakit malaria? Kalau pasien dengan keluhan demam lalu dilakukan pemeriksaan laboratorium dan bila hasil positif di beri obat ACT. Berapa kali diadakan sosialisasi malaria bagi petugas malaria dan bagaimana kejelasan informasinya? Sosialisasi tetap dilakukan setiap bulan di puskesmas dan juga dinkes. Informasi yang diberikan cukup jelas dan kalu ada yang perlu ditanya kami bisa menelepon petugas kabupaten. Apa yang harus anda lakukan bila terjadi KLB di puskesmas? KLB belum pernah terjadi namum kami membuat pos-pos di setiap desa untuk mengantisipasi bila terjadinya KLB. Bagaimana dengan pelaporan setiap bulannya? Pelaporan setiap tanggal 5. 3 Juni 2014 Apakah Pelatihan Tata Laksana Kasus kepada petugas malaria menambah pengetahuan petugas? Saya rasa ada manfaatnya. Apakah bapak pernah menugaskan petugas malaria melakukan kegiatan sosialisasi malaria? Tidak tahu saya karena saya masih baru menduduki jabatan disini lebih kurang satu bulan. Untuk kegiatan sosialisasi saya juga belum tahu. 3 Juni 2014 Apa yang anda ketahui tentang penyakit malaria? Disebabkan oleh Flasmodium, beberapa gejala yaitu panas, demam, menggigil di malam hari untuk menegakkan diagnosanya dengan pemerikasaan darah secara mikroskopis/ RDT dan pengobatan dengan Artesunat selama 3 hari diberikan dari dinkes. Berapa kali diadakan sosialisasi malaria bagi petugas malaria? Pernah, biasanya diadakan di desa, tentang pengertian penyakit malaria, penyebabnya, gejala-gejalanya, pengobatan dan kemana harus diobati. Apakah ada persiapan dan hambatan dalam pelaksanaan supervisi ke desa? Dengan menghubungi kader- kader 2 hari sebelum turun untuk mengumpulkan masyarakat melakukan sosialisasi. Kalau hambatan dari masyarakat biasanya ada karena masyarakat kurang merespon sebab masyarakat kurang memahami tentang malaria, masyarakat kalau demam biasanya sering minum obat dari warung. Apa yang harus anda lakukan bila terjadi KLB di puskesmas? Kalau KLB belum pernah terjadi jadi saya tidak tahu. Bagaimana dengan pelaporan setiap bulannya? Tidak ada hambatan dalam pelaporan ke Dinkes Kab. Deli Serdang.

9 Matriks 4.1. (Lanjutan) Hamparan Perak SE Hamparan Perak 4 Juni 2014 Apakah Pelatihan Tata Laksana Kasus kepada petugas malaria menambah pengetahuan petugas? Ada manfaatnya, dilaksanakan sekali dalam setahun. Apakah bapak pernah menugaskan petugas malaria melakukan kegiatan sosialisasi malaria? Saya pernah menugaskan petugas melakukan kegiatan sosialisasi ke desa dengan menggunakan media poster yang diperoleh dari dinkes. Apakah ada peningkatan pengetahuan tentang malaria bagi dokter setelah mengikuti pelatihan? Bermanfaat dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria. Apakah pernah dilaksanakan pelatihan penemuan dan pengobatan kasus malaria kepada kader? Pernah dilaksanakan di dinkes namun belum pernah dilaksanakan di puskesmas. 4 Juni 2014 Apa yang anda ketahui tentang penyakit malaria? Gejala malaria demam menggigil, kepala pusing, suhu badan panas dan ada kemiripan dengan gejala penyakit TBC dan demam berdarah. Cara menegakkan diagnosa dengan pemeriksaan darah/rdt, apabila RDT positif diberikan pengobatan dengan ACT. Berapa kali diadakan sosialisasi malaria bagi petugas malaria? Sosialisasi yang diberikan oleh dinkes setiap bulan pada saat kami mengirimkan laporan, banyak hal yang di sampaikan tetang program malaria kami sering diingatkan agar rajin sosialisasi kelapangan/ desa, pengambilan sample seharusnya didaerah endemis. Apakah ada persiapan dan hambatan dalam pelaksanaan supervisi ke desa? Persiapan pertama yaitu format, pelengkapan untuk pemeriksaan darah, hambatan yang kami hadapi banyak sih terkadang pasien tidak mau diambil darahnya dan tidak adanya kenderaan roda dua untuk alat transprotasi. Apa yang harus anda lakukan bila terjadi KLB di puskesmas? Kalau terjadi KLB kami membuat Posko dan turun langsung ketempat kejadian. Bagaimana dengan pelaporan setiap bulannya? Pelaporan setiap tanggal 5 dan hambatan yang kami hadapi hanya lokasi kami jauh dari dinkes.

10 Matriks 4.1. (Lanjutan) Bandar Khalipah Bandar Khalipah 5 Juni 2014 Apakah Pelatihan Tata Laksana Kasus kepada petugas malaria menambah pengetahuan petugas? Ia jelaslah itu pasti menambah pengetahuan petugas malaria. Apakah bapak pernah menugaskan petugas malaria melakukan kegiatan sosialisasi malaria? Sosialisasi sesuai dengan jadwal di puskesmas dan ke desa seperti melakukan penyuluhan kepada kepala desa, kepala pustu dan masyarakat dengan menggunakan media poster untuk mempermudah sosialisasi ke masyarakat. Apakah ada peningkatan pengetahuan tentang malaria bagi dokter setelah mengikuti pelatihan? Pelatihan bagi dokter itu sangat jelas menambah pengetahuan tentang program malaria, kami mengaharapkan adanya kerjasama yang baik dengan dinkes ketika kami mendapatkan masalah tentang malaria, maksudnya dinkes cepat tanggaplah. Apakah pernah dilaksanakan pelatihan penemuan dan pengobatan kasus malaria kepada kader? Saya tidak tahu kalau tentang pelatihan bagi kader soalnya saya juga baru dua bulan menjabat kapusk disini. 5 Juni 2014 Apa yang anda ketahui tentang penyakit malaria? Penyakit malaria disebabkan oleh plasmodium, gejalanya demam turun dan demam lagi selama 3 hari baru diperiksa darahnya dan pengobatan kalau positif diobati dengan ACT. Berapa kali diadakan sosialisasi malaria bagi petugas? Ada sosialisasi malaria ke desa dua kali setahun, biasanya kami menyampaikan penyuluhan akan bahaya malaria dan pentingnya kebersihan lingkungan. Apakah ada persiapan dan hambatan dalam pelaksanaan supervisi ke desa? Persiapan sebelum melakukan kegiatan supervisi ke desa adalah memberitahu kepada bidan desa agar dapat mengumpulkan masyarakat dan membawa SPT. Apa yang harus anda lakukan bila terjadi KLB di puskesmas? Bila terjadi KLB maka petugas turun kedesa untuk mengcek keadaan, kalau terjadi wabah KLB maka petugas melaporkan ke dinkes dan petugas dinkes turun ketempat kejadian. Bagaimana dengan pelaporan setiap bulannya? Laporan setiap bulannya tepat waktu dan kami tidak ada mendapat hambatan.

11 Matriks 4.1. (Lanjutan) Tanjung Rejo Tanjung Rejo 6 Juni 2014 Apakah Pelatihan Tata Laksana Kasus kepada petugas malaria menambah pengetahuan petugas? Sepertinya begitulah sangat bermanfaat bagi petugas malaria, diadakan setahun sekali oleh dinkes. Apakah bapak pernah menugaskan petugas malaria melakukan kegiatan sosialisasi malaria? Pernah petugas malaria melakukan kegiatan sosialisasi di puskesmas waktu minilok dan didesa waktu supervisi, sepertinya seringlah petugas malaria mensosialisasikan tentang malaria seperti penyuluhan gitulah. Apakah ada peningkatan pengetahuan tentang malaria bagi dokter setelah dilaksanakan pelatihan? Ialah sangat menambah pengetahuan dokter dimana puskesmas kami kan wilayah endemis jadi dokter tahu SOP yang terbaru yang mereka lakukan terhadap pasien dengan gejala malaria. Apakah pernah dilaksanakan pelatihan penemuan dan pengobatan kasus malaria kepada kader? Pernah. 6 Juni 2014 Apa yang anda ketahui tentang penyakit malaria? Gejala penyakit malaria yaitu demam dimalam hari kalau dipagi dan siang hari netral, stabil samalah kayak penyakit demam berdarah, kalau sudah ada gejala menunjukan klinis malaria kita lanjutkan ke pemerikasaan laboratorium. Bila hasilnya positif maka kita obati dengan obat malaria pencegahannya dengan pemakaian kelambu. Berapa kali diadakan sosialisasi malaria bagi petugas? 3 kali, sosialisasi petugas dinkes ke puskesmas kadang kami di undang ke dinkes dan kami juga turun ke desa, hal yang disampaikan itulah masalah-masalah malaria. Apakah ada persiapan dan hambatan dalam pelaksanaan supervisi ke desa? Persiapan kegiatan supervisi yaitu koordinasi dengan bidan desa dan dikumpulkan masyarakat di posyandu, hambatannya kadang masyarakat susah dikumpuli. Apa yang harus anda lakukan bila terjadi KLB di puskesmas? Bila terjadi KLB kita membuka posko dan melakukan penyuluhan dan pengobatan. Bagaimana dengan pelaporan setiap bulannya? Laporan dikirimkan setiap tanggal 8 tiap bulannya.

12 Matriks 4.1. (Lanjutan) Pematang Johar Pematang Johar 9 Juni 2014 Apakah Pelatihan Tata Laksana Kasus kepada petugas malaria menambah pengetahuan petugas? Sudah memahami program malaria, pelatihannya dilaksanakan 3 kali setahun. Apakah ibu pernah menugaskan petugas melakukan kegiatan sosialisasi malaria? Ia sudah menugaskan petugas malaria melaksanakan sosialisasi tentang malaria yang disampaikan langsung oleh petugas malaria dan analisnya di puskesmas dan desa dengan menggunakan media. Apakah ada peningkatan pengetahuan tentang malaria bagi dokter setelah mengikuti pelatihan? Ia menambah pengetahuan dokter. Apakah pernah dilaksanakan pelatihan penemuan dan pengobatan kasus malaria kepada kader? Belum pernah diadakan pelatihan bagi kader baik di dinkes maupun di puskesmas. 9 Juni 2014 Apa yang anda ketahui tentang penyakit malaria? Demam tinggi, menggigil lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan darah, bila positif maka diberi obat malaria. Berapa kali diadakan sosialisasi malaria bagi petugas? 3 kali telah dilakukan sosialisasi oleh dinkes diaula dinkes tentang cara- cara penemuan kasus-kasus malaria di lapangan. Didesa kami melakukan ceramah tentang kebersihan lingkungan kerjasama dengan bidan desa. Apakah ada hambatan dalam pelaksanaan supervisi ke desa? Hambatannya ada satu desa yang sangat jauh sehingga kami harus menyediakan waktu seharian dan jauh hari kami telah memberitahu kepada kepala desa agar masyarakat dikumpulkan di satu tempat. Apa yang harus anda lakukan bila terjadi KLB di puskesmas? Bila ada KLB kami melaporkan ke dinkes. Bagaimana dengan pelaporan setiap bulannya? Laporan setiap bulan di antar paling lama tanggal 5, tidak ada hambatan yang kami hadapi.

13 Matriks 4.1. (Lanjutan) Pantai Labu Pantai Labu 10 Juni 2014 Apakah Pelatihan Tata Laksana Kasus kepada petugas menambah pengetahuan petugas? Sepertinya begitu, saya juga baru 4 bulan menduduki jabatan kapusk disini. Saya melihat petugas malaria sangat rajin dan aktif turun ke lapangan mencari kasus malaria baru maupun penyakit lain. Apakah ibu pernah menugaskan petugas melakukan kegiatan sosialisasi malaria? Saya tidak tau persis tahun berapa karena saya baru disini. Yang saya tau dari petugas pernah ada dilaksanakan di Dinkes Kab. Deli Serdang, kalau dipuskesmas sewaktu minilok disampaikan oleh petugas malaria kepada staf pusk dan ke desa kepada masyarakat. Namun maunya setiap tahun di buat pelatihan tatalaksana kasus malaria sebab ilmu kedokteran setiap harinya berkembang. Saya lihat petugas telah menguasai cara penanganan dan pengobatan kasus malaria. 10 Juni 2014 Apa yang anda ketahui tentang penyakit malaria? Jika ditemukan pasien demam menggigil segera pemeriksaan darahnya jika positif maka diberi obat ACT. Berapa kali diadakan sosialisasi malaria bagi petugas? Sudah pernah pada tahun 2009 di Hotel Pelangi dari dinkes disampaikan oleh Kabid P2P dan dari Prop. Sosialisasi dilakukan setiap hari karena kami berada di lapangan diberikan kepada bapak-bapak diwarung dan di posyandu-posyandu tentang bahaya penyakit malaria. Pernah diadakan pelatihan kepada kader dilaksanakan di puskesmas dan di dinkes. Apa yang harus anda lakukan bila terjadi KLB di puskesmas? Belum pernah terjadi KLB. Bagaimana dengan pelaporan setiap bulannya? Pelaporan tepat waktu setiap tanggal 5 setiap bulannya sesuai kesepakatan.

14 Matriks 4.1. (Lanjutan) Talun Kenas Talun Kenas 11 Juni 2014 Apakah Pelatihan Tata Laksana Kasus kepada petugas menambah pengetahuan petugas? Ialah buktinya petugas telah memahami gejala klinis malaria dan mereka dapat melanjutkan diagnosa sampai pada pengobatan, sepertinya tiap tahun ada pelatihan buat petugas malaria. Apakah ibu pernah menugaskan petugas melakukan kegiatan sosialisasi malaria? Adalah karena itukan kegiatan rutin di puskesmas agar masyarakat mendapat informasi tentang semua penyakit terlebih malaria, sering menggunakan media poster. Apakah ada peningkatan pengetahuan tentang malaria bagi dokter setelah mengikuti pelatihan? Jelas bermanfaat pelatihan bagi dokter karena menambah pengetahuan baru tentang malaria. Apakah pernah dilaksanakan pelatihan penemuan dan pengobatan kasus malaria kepada kader? Kalau kader saya rasa sudah tersosialisasikan petugas malaria di posyandu sekalian sama masyarakat. 11 Juni 2014 Apa yang anda ketahui tentang penyakit malaria? Gejalanya demam dan pusing, cara menegakkan diagnosa dengan pemeriksaan darah secara mikroskopis/rdt, bila terjadi positif maka diberikan obat ACT kombinasi primaquin. Berapa kali diadakan sosialisasi malaria bagi petugas? Pernah dinkes melakukan sosialisasi kepada petugas malaria setiap bulan di dinkes, mengatakan agar menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pemeriksaan RDT kepada ibu hamil di desa. Apakah ada persiapan dan hambatan dalam pelaksanaan supervisi ke desa? Persiapanya adalah dengan membawa obat-obatan, perlengkapan dan juga melakukan penyuluhan ke masyarakat. Bagaimana dengan pelaporan setiap bulannya? Pelaporan rutin dikirimkan ke dinkes setiap tanggal 5, tidak ada hambatan yang kami temui.

15 Matriks 4.2. Kesimpulan Hasil kepada Perihal Pengetahuan dalam Penemuan dan Pengobatan Kasus di Kesimpulan dari kepala (P1, P3,P5, P7,P9,P11,P13,P15,P17,P19,P21,P23) menyatakan semua kepala puskesmas mengatakan bahwa pelatihan malaria pernah diadakan oleh Dinkes Kab. Deli Serdang dan benar menambah pengetahuan petugas malaria hanya saja pelatihan yang diadakan oleh Dinkes Kab. Deli Serdang tidak berkesinambungan dan seharusnya rutin melakukan pelatihan malaria bagi dokter, petugas malaria dan kader agar mendapat informasi yang benar tentang tatalaksana kasus malaria yang terus berkembang dengan demikian petugas malaria puskesmas mendapat bimbingan dalam menjalankan program malaria di puskesmas. Seharusnya Dinkes Kab. Deli Serdang membuat perencanaan kegiatan sosialisas malaria ke puskesmas dan desa sesering mungkin agar informasi bisa diterima masyarakat dengan baik dan memberikan buku pedoman malaria yang terbaru kepada petugas malaria dalam menunjang kegiatan penemuan dan pengobatan kasus malaria. dari malaria (P2,P4,P6,P8,P10,P12,P14,P16, P18, P20.P22 dan P24) menyatakan hampir semua petugas malaria mendapat sosialisasi malaria yang dilaksanakan oleh Dinkes Kab. Deli Serdang dan menambah pengetahuan dari petugas malaria terbukti dimana petugas malaria dapat menjelaskan dan mengenali dengan baik gejala klinis malaria, cara menegakkan diagnosa dan pengobatan malaria. Selain itu seringnya supervisi yang diadakan oleh petugas dinkes ke puskesmas dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksanaan penemuan dan pengobatan kasus malaria dapat memantau kinerja petugas malaria dalam program malaria. Akan tetapi masih ada yang belum mengetahui dan memahami tentang gejala dan pengobatan malaria. Kinerja petugas malaria masih kurang efektif disebabkan oleh faktor usia, masa kerja dan juga tugas rangkap dapat terlihat dari rekapitulasi laporan penemuan kasus malaria perbulan selama setahun. Kurangnya pendanaan baik dari dinkes dan kepala puskesmas membuat persiapan pelaksanaan program malaria pada saat kegiatan supervisi ke desa tidak dapat berjalan dengan baik walaupun mendapat dukungan positif dari lintas sektoral dan semua pihak yang terkait. Bila terjadi KLB di puskesmas maka langkah yang harus dilakukan petugas sangatlah baik yaitu mengecek ke tempat kejadian serta melaporkan ke Dinkes Kab. Deli Serdang serta membuat laporan. Untuk pelaporan semua petugas tepat waktu mengirim ke Dinkes Kab. Deli Serdang itu hanya secara teori namun pada kenyataannya hampir 60% petugas malaria mengantar laporan kasus malaria diluar tanggal yang disepakati, data ini di peroleh dari rekapitulasi laporan kasus bulanan selama setahun dari petugas malaria di Dinkes Kab. Deli Serdang.

16 Matriks 4.3. Perihal Strategi dalam Penemuan dan Pengobatan Kasus di Biru-Biru Biru-Biru 22 Mei 2014 Apakah strategi yang yang dipakai dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas sesuai dengan Permenkes No. 5 Tahun 2013 tentang Tatalaksana Kasus? Ya, menyesuaikan Permenkes No. 5 Tahun Strategi yang jitu adalah mengikuti protap dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria. Apakah ibu pernah membuat strategi baru selama proses analisis kebijakan tentang kinerja petugas malaria dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria? Ada, salah satunya kerjasama dengan lintas sektor dan semua pihak. Apakah perencanaan yang di buat Dinkes Kab. Deli Serdang setiap tahunnya telah efektif dan efesien dalam mengatasi penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas? Perencanaan dari Dinkes Kab. Deli Serdang dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria cukup baik. Apakah koordinasi dengan lintas sektoral dalam pelaksanaan penemuan dan pengobatan kasus malaria mendapat dukungan positif, berapa kali dilakukan setiap tahunnya? Ia, tergantung dengan anggaran yang di sahkan oleh APBD Kab. Deli Serdang. 22 Mei 2014 Langkah-langkah/strategi apa yang dipakai dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas? Strategi/langkah-langkah yang dipakai di puskesmas kalau ada pasien dengan demam menggigil maka dilanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium masih sesuai SOP yang berlaku. Apakah Dinkes pernah melakukan evaluasi kinerja dari petugas dan apa indikator keberhasilan program malaria? Iya pernah namun belum dirasakan efektif, indikator yang dipakai masih tentang penemuan kasus malaria dilanjutkan dengan pemeriksaan darah. Bagaimana koordinasi berjenjang lintas sektoral dalam pelaksanaan program malaria? Kalau koordinasi berjenjang lintas sektoral misalnya dengan bidang lain yaitu KIA dan kepala-kepala desa dalam sosialisasi tentang malaria dilaksanakan hampir setiap bulannya.

17 Matriks 4.3. (Lanjutan) Galang Galang 23 Mei 2014 Apakah strategi yang dipakai dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas sesuai dengan Permenkes No.5 Tahun 2013 tentang Tatalaksana Kasus? Sepertinya sesuai dengan yang di anjurkan oleh Dinkes Kab. Deli Serdang. Apakah perencanaan yang di buat Dinkes Kab. Deli Serdang setiap tahunnya telah efektif dan efesien dalam mengatasi penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas? Sebenarnya kurang ya, karena perencanaannya tidak berkesinambungan sehingga tidak ada tindak lanjutnya. Apakah koordinasi dengan lintas sektoral dalam pelaksanaan penemuan dan pengobatan kasus malaria mendapat dukungan positif, berapa kali dilakukan setiap tahunnya? Sebenarnya ini juga harus perhatian kita bersama termasuk dari Dinkes agar dapat mengusulkan anggaran dalam bentuk kerjasama dengan lintas sektoral demi terwujudnya tujuan program. 23 Mei 2014 Langkah-langkah/strategi apa yang dipakai dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas? Samalah seperti yang kami terima dari dinkes, semua pasien yang datang dengan menunjukkan gejala klinis malaria dilanjutkan dengan pemeriksaan mikroskopis/rdt jika hasil postif diberi obat malaria. Apakah Dinkes pernah melakukan evaluasi kinerja dari petugas malaria dan apa indikator keberhasilan program malaria? Ia, hampir setiap bulan dengan mengecek laporan penemuan kasus malaria dan indikatornya adalah apabila semua malaria klinis terkonfirmasi dengan pemeriksaan mikroskopis/rdt. Bagaimana koordinasi berjenjang lintas sektoral dalam pelaksanaan program malaria? Terkoordinasi dengan baik kesemua pihak yang terkait.

18 Matriks 4.3. (Lanjutan) Aras Kabu Aras Kabu 26 Mei 2014 Apakah strategi yang dipakai dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas sesuai dengan Permenkes No. 5 Tahun 2013 tentang Tatalaksana Kasus? Kami pakai strategi ANC terpadu tetap sesuai dengan SOP Permenkes No. 5 Tahun 2013 pasien demam menggigil diperiksa dengan mikroskop/rdt. Apakah ibu pernah membuat strategi baru selama proses analisis kebijakan tentang kinerja petugas malaria dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria? Saya rasa kerja mereka sudah bagus ya. Apakah perencanaan yang di buat Dinkes Kab. Deli Serdang setiap tahunnya telah efektif dan efesien dalam mengatasi penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas? Ya kami masih membuat planing namun belum terealisasi tentang program malaria ke depan di puskesmas kami. Apakah koordinasi dengan lintas sektoral dalam pelaksanaan penemuan dan pengobatan kasus malaria mendapat dukungan positif, berapa kali dilakukan setiap tahunnya? Ada koordinasi dengan lintas sektoral terutama kepada desa ketika petugas kami melakukan sosialisasi ke desa setiap bulannya dan mendapat dukungan positif ya dari kepala desa dan masyarakat. 26 Mei 2014 Langkah-langkah/strategi apa yang dipakai dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas? Strateginya kita harus pintar- pintarlah melihat gejala dari pasien dan menanyakan sudah berapa hari demam lalu kita periksa darahnya. Apakah Dinkes pernah melakukan evaluasi kinerja dari petugas dan apa indikator keberhasilan program malaria? Ada evaluasi dari dinkes kami juga pernah diundang melaksanakan sosialisasi ke dinkes kab.deli serdang, usulan kami yaitu setiap petugas melakukan tugasnya dengan baik agar pasien dapat dilayani dan selalu ada pelatihan bagi petugas. Bagaimana koordinasi berjenjang lintas sektoral dalam pelaksanaan program malaria? Koordinasinya belum begitu nampak.

19 Matriks 4.3. (Lanjutan) Karang Anyar Karang Anyar 28 Mei 2014 Apakah strategi yang dipakai dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas sesuai dengan Permenkes No. 5 Tahun 2013 tentang Tatalaksana Kasus? Sesuai protap yang kami terima dari Dinkes Kab. Deli Serdang. Apakah ibu pernah membuat strategi baru selama proses analisis kebijakan tentang kinerja petugas malaria dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria? Setiap bulannya melakukan evaluasi kepada petugas malaria untuk mengetahui kinerja petugas. Apakah koordinasi dengan lintas sektoral dalam pelaksanaan penemuan dan pengobatan kasus malaria mendapat dukungan positif, berapa kali dilakukan setiap tahunnya? Ada koordinasi dengan lintas sektoral dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria. 28 Mei 2014 Langkah-langkah/strategi apa yang dipakai dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas? Langkahnya ada kasus demam menggigil pertama kita periksa dengan RDT, karena kami tidak bisa menggunakan mikroskopis sebab mikroskop kami sudah rusak. Apakah Dinkes pernah melakukan evaluasi kinerja dari petugas dan apa indikator keberhasilan program malaria? Ada dinkes melakukan evaluasi kinerja petugas malaria. Bagaimana koordinasi berjenjang lintas sektoral dalam pelaksanaan program malaria? Ada koordinasi dengan bidan desa dan kepala desa dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria dana program ada.

20 Matriks 4.3. (Lanjutan) Dalu Sepuluh Dalu Sepuluh 2 Juni 2014 Apakah strategi yang dipakai dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas sesuai dengan Permenkes No. 5 Tahun 2013 tentang Tatalaksana Kasus? Ya, sesuai dgn Permenkes No. 5 Tahun Apakah bapak pernah membuat strategi baru selama proses analisis kebijakan tentang kinerja petugas malaria dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria? Tidak kami melakukannya sesuai protap dari Dinkes Kab. Deli Serdang. Apakah perencanaan yang di buat Dinkes Kab. Deli Serdang setiap tahunnya telah efektif dan efesien dalam mengatasi penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas? Ia, biasa usulan dari petugas. Apakah koordinasi dengan lintas sektoral dalam pelaksanaan penemuan dan pengobatan kasus malaria mendapat dukungan positif, berapa kali dilakukan setiap tahunnya? Ada koordinasi dengan lintas sektoral dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria cukup baik. 2 Juni 2014 Langkah-langkah/strategi apa yang dipakai dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas? Langkah-langkahnya yaitu dengan menanyakan apakah pasien sering berpergian keluar kota agar kita tahu menindak lanjutinya. Apakah Dinkes pernah melakukan evaluasi kinerja dari petugas dan apa indikator keberhasilan program malaria? Pernah indikator keberhasilan program malaria adalah terskrinningnya semua ibu hamil dan pasien malaria klinis semua diperiksa dengan mikroskopis/rdt. Adakah usulan perencanaan yang lebih baik untuk kemajuan program malaria? Perencanaannya bila pasien datang dengan gejala klinis malaria maka dilanjutkan pemeriksaan secara mikroskopis/rdt. Bagaimana koordinasi berjenjang lintas sektoral dalam pelaksanaan program malaria? Ada koordinasi berjenjang lintas sektoral yang dilakukan di puskesmas setiap tahunnya.

21 Matriks 4.3. (Lanjutan) Kota Datar Kota Datar Hamparan Perak 3 Juni 2014 Apakah strategi yang dipakai dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas sesuai dengan Permenkes No. 5 Tahun 2013 tentang Tatalaksana Kasus? Saya belum tahu karena saya baru lebih kurang satu bulan. Usulannya untuk kedepannya agar selalu mengikut sertakan petugas kami apabila ada kegiatan program malaria baik pelatihan atau apa aja agar petugas kami mendapat bimbingan dari dinkes. 3 Juni 2014 Langkah-langkah/strategi apa yang dipakai dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas? Strategi yang dipakai sesuai dengan protap yang diberikan dari dinkes kab.deli serdang. Apakah dinkes pernah melakukan evaluasi kinerja dari petugas dan apa indikator keberhasilan program malaria? Iya 2 kali pernah datang, diharapkan penyuluhan kedesa bisa dilakukan setiap bulan karena wilayah kerja yang cukup luas agar masyarakat dapat menerima informasi tentang malaria dengan baik. Karena sosialisasi yang ada hanya 1 kali setahun dan tidak semua desa tersosialisasikan. Bagaimana koordinasi berjenjang lintas sektoral dalam pelaksanaan program malaria? Kalau antar program dengan KIA namum kalau dengan lintas sektoral belum ada. 4 Juni 2014 Apakah strategi yang yang dipakai dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas sesuai dengan Permenkes No. 5 Tahun 2013 tentang Tatalaksana Kasus? Masih sesuai dengan yang dianjurkan dari dinkes. Apakah bapak pernah membuat strategi baru selama proses analisis kebijakan tentang kinerja petugas malaria dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria? Strategi baru belum pernah dibuat karena hanya 3 desa yang endemis dari 13 desa yang ada di puskesmas dan pasiennya pun hanya sedikit. Apakah perencanaan yang di buat Dinkes Kab. Deli Serdang setiap tahunnya telah efektif dan efesien dalam mengatasi penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas? Sangat efektif dalam upaya mengatasi penemuan dan pengobatan kasus malaria. Apakah koordinasi dengan lintas sektoral dalam pelaksanaan penemuan dan pengobatan kasus malaria mendapat dukungan positif, berapa kali dilakukan setiap tahunnya? Ada koordinasi, diadakan sekali setahun.

22 Matriks 4.3. (Lanjutan) Hamparan Perak Bandar Khalipah 4 Juni 2014 Langkah-langkah/strategi apa yang dipakai dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas? Sesuai yang dianjurkan dari dinkes yang kami laksanakan. Apakah Dinkes pernah melakukan evaluasi kinerja dari petugas dan apa indikator keberhasilan program malaria? Pernah dilakukan evaluasi kinerja dari petugas malaria, indikatornya saya kurang begitu paham. Usulan dari kami supaya membuat pelatihan penyegaran buat petugas mikroskopis dan petugas malaria puskesmas. Bagaimana koordinasi berjenjang lintas sektoral dalam pelaksanaan program malaria? Setiap akhir bulan di minilok kami melakukan koordinasi dengan bidan desa untuk aktif memberikan penyuluhan dan pengambilan sample di desa. 5 Juni 2014 Apakah strategi yang yang dipakai dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas sesuai dengan Permenkes No. 5 Tahun 2013 tentang Tatalaksana Kasus? Sesuai dengan juknis yang ada yang kami pakai. Apakah bapak pernah membuat strategi baru selama proses analisis kebijakan tentang kinerja petugas malaria dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria? Belum ada strategi baru selama proses analisis kebijakan tentang kinerja petugas malaria dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria sebab tidak semua desa kami endemis malaria. Apakah perencanaan yang di buat Dinkes Kab. Deli Serdang setiap tahunnya telah efektif dan efesien dalam mengatasi penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas? Jelas, perencanaan yang dibuat dinkes efektif dan efesien, usulan kami kedepan teruslah petugas kami diikut sertakan apabila ada pelatihan dan kalau bisa puskesmas kami disupervisi. Apakah koordinasi dengan lintas sektoral dalam pelaksanaan penemuan dan pengobatan kasus malaria mendapat dukungan positif, berapa kali dilakukan setiap tahunnya? Jelas, koordinasi dengan lintas sektoral itu kami lakukan dengan bidan desa, kepala pustu dan kepala camat serta kepala desa dan semua sudah terjadwal, bukan hanya program malaria namun semua program kami selalu koordinasi dengan lintas sektoral.

23 Matriks 4.3. (Lanjutan) Bandar Khalipah Tanjung Rejo Tanjung Rejo 5 Juni 2014 Langkah-langkah/strategi apa yang dipakai dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas? Kita mengikut protap yang ada dan kadang-kadang kita menyesuaikan keadaan desa. Bagaimana koordinasi berjenjang lintas sektoral dalam pelaksanaan program malaria? Pokoknya kerjasama dengan semua pihak ajalah. Sering kok kami melakukan koordinasi dengan lintas sektoral dalam pelaksanaan program malaria. 6 Juni 2014 Apakah strategi yang yang dipakai dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas sesuai dengan Permenkes No. 5 Tahun 2013 tentang Tatalaksana Kasus? Ia sesuai lah dengan permenkes kan itu yang dianjurkan oleh dinkes. Apakah bapak pernah membuat strategi baru selama proses analisis kebijakan tentang kinerja petugas malaria dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria? Tidak pernah kami membuat strategi baru. Apakah perencanaan yang di buat Dinkes Kab. Deli Serdang setiap tahunnya telah efektif dan efesien dalam mengatasi penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas? Iya efektif dan efesienlah perencanaan yang dibuat oleh dinkes, usulan kami kedepan seringlah petugas dinkes datang ke puskesmas agar dapat memahami wilayah kerja kami sehingga dapat memperhatikan petugas kami. Apakah koordinasi dengan lintas sektoral dalam pelaksanaan penemuan dan pengobatan kasus malaria mendapat dukungan positif, berapa kali dilakukan setiap tahunnya? Koordinasi dengan lintas sektoral sangat baik disemua bidang dan dukungan positif dari kepala camat dan kepala desa. 6 Juni 2014 Langkah-langkah/strategi apa yang dipakai dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas? Strategi sama dengan yang dari dinkes. Apakah Dinkes pernah melakukan evaluasi kinerja dari petugas dan apa indikator keberhasilan program malaria? Pernah diadakan evaluasi yaitu dengan melaksanakan monev setiap trisemester. Indikator keberhasilannya itulah kalau masyarakat mau diambil darahnya. Perencaanan kedepan kalau bisa semua fasilitas di sediakan. Bagaimana koordinasi berjenjang lintas sektoral dalam pelaksanaan program malaria? Ada koordinasi berjenjang lintas sektoral dalam pelaksanaan program malaria.

24 Matriks 4.3. (Lanjutan) Pematang Johar Pematang Johar 9 Juni 2014 Apakah strategi yang yang dipakai dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas sesuai dengan Permenkes No. 5 Tahun 2013 tentang Tatalaksana Kasus? Ia sudah sesuai dengan permenkes No. 5 Tahun Apakah ibu pernah membuat strategi baru selama proses analisis kebijakan tentang kinerja petugas malaria dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria? Ia, strategis yang dilakukan adalah monitoring kepada kadernya. Apakah perencanaan yang di buat Dinkes Kab. Deli Serdang setiap tahunnya telah efektif dan efesien dalam mengatasi penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas? Tidak efektif dan efesien perencanaan yang dibuat Dinkes Kab. Deli Serdang setiap tahunnya, usul dari kami puskesmas Pem. Johar yaitu mengadakan strategi penyuluhan kepada masyarakat dan kader-kadernya. Apakah koordinasi dengan lintas sektoral dalam pelaksanaan penemuan dan pengobatan kasus malaria mendapat dukungan positif, berapa kali dilakukan setiap tahunnya? Ia ada kerjasama dengan lintas sektoral dan mendapat dukungan positif dari masyarakat. 9 Juni 2014 Langkah-langkah/strategi apa yang dipakai dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas? Kalau ada pasien datang dengan demam selama lebih kurang 3 hari maka di lanjutkan dengan pemeriksaan darah sesuai dengan yang dianjurkan oleh dinkes. Apakah Dinkes pernah melakukan evaluasi kinerja dari petugas dan apa indikator keberhasilan program malaria? Ia, pernah melakukan evaluasi kinerja kepada petugas malaria. Bagaimana koordinasi berjenjang lintas sektoral dalam pelaksanaan program malaria? Tidak ada, tergantung dari kepala puskesmas.

25 Matriks 4.3. (Lanjutan) Pantai Labu Pantai Labu 10 Juni 2014 Apakah strategi yang yang dipakai dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas sesuai dengan Permenkes No. 5 Tahun 2013 tentang Tatalaksana Kasus? Saya rasa kami mengikuti protap yang telah disepakati dari dinkes kab.deli serdang saja. Apakah ibu pernah membuat strategi baru selama proses analisis kebijakan tentang kinerja petugas malaria dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria? Sepertinya belum, karena strategi yang ada masih efektif dan efesien dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria. Apakah perencanaan yang di buat Dinkes Kab. Deli Serdang setiap tahunnya telah efektif dan efesien dalam mengatasi penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas? Kami hanya menyarankan agar bisa lebih banyak lagi membuat pelatihan dan pelacakan kasus baik ke desa maupun juga ke rumah sakit sebab selama ini rumah sakit ataupun balai kesehatan lainnya tidak pernah memberikan laporan setiap bulannya. Apakah koordinasi dengan lintas sektoral dalam pelaksanaan penemuan dan pengobatan kasus malaria mendapat dukungan positif, berapa kali dilakukan setiap tahunnya? Ia, koordinasi dengan lintas sektoral mendapat dukungan yang positif dan selalu bekerjasama dengan baik. 10 Juni 2014 Langkah-langkah/strategi apa yang dipakai dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas? Jika pasien demam menggigil dilanjuti dengan pemeriksaan darah kalau hasil positif diberi obat ACT. Apakah Dinkes pernah melakukan evaluasi kinerja dari petugas dan apa indikator keberhasilan program malaria? Pernah petugas kabupaten monev ke puskesmas. Bagaimana koordinasi berjenjang lintas sektoral dalam pelaksanaan program malaria? Ada koordinasi berjenjang lintas sektoral, di kecamatan sering di bahas dan juga sampai ke desa.

26 Matriks 4.3. (Lanjutan) Talun Kenas Talun Kenas 11 Juni 2014 Apakah strategi yang dipakai dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas sesuai dengan Permenkes No. 5 Tahun 2013 tentang Tatalaksana Kasus? Sesuailah dengan yang diperintahkan dari dinkes, karena bila ada SOP baru maka kami diberitahukan. Apakah ibu pernah membuat strategi baru selama proses analisis kebijakan tentang kinerja petugas malaria dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria? Belum pernah saya membuat strategi baru selama proses analisis kebijakan tentang kinerja petugas malaria dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria karena sepertinya petugas dinkes telah melakukan monev buat petugas malaria. Apakah perencanaan yang di buat Dinkes Kab. Deli Serdang setiap tahunnya telah efektif dan efesien dalam mengatasi penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas? Perencanaan yang dibuat dinkes efektif dan efesien menurut saya kalau usulan kami yang sekali-kali kami kapusk juga maunya diikutsertakanlah. Apakah koordinasi dengan lintas sektoral dalam pelaksanaan penemuan dan pengobatan kasus malaria mendapat dukungan positif, berapa kali dilakukan setiap tahunnya? Ada, koordinasi dengan lintas sektoral baik program maupun kecamatan dan selalu mendapat dukungan positif karenakan tujuannya untuk kesehatan masyarakat jugakan. 11 Juni 2014 Langkah-langkah/strategi apa yang dipakai dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas? Setiap pasien yang datang ke puskesmas dengan gejala klinis malaria diperiksa darahnya. Apakah Dinkes pernah melakukan evaluasi kinerja dari petugas dan apa indikator keberhasilan program malaria? Evaluasi kinerja dari petugas sering dilakukan di dinkes oleh petugas dinkes dan mengenai usulan kami diharapkan lebih aktif lagi bekerja dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas. Bagaimana koordinasi berjenjang lintas sektoral dalam pelaksanaan program malaria? Koordinasi berjenjang lintas sektoral sering dilakukan.

27 Matriks 4.4. Kesimpulan Hasil kepada Perihal Strategi dalam Penemuan dan Pengobatan Kasus di Kesimpulan dari kepala (P1,P3, P5, P7,P9,P11,P13,P15,P17,P19,P21,P23) menyatakan bahwa semua puskesmas memakai strategi yang sesuai dengan Permenkes No. 5 Tahun 2013 yang dianjurkan oleh Dinkes Kab. Deli Serdang dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria. Strategi yang digunakan selama proses analisis kebijakan tentang kinerja petugas malaria yaitu dengan melakukan monitoring dan evaluasi yang dapat dilihat dari pelaporan yang dikirim setiap bulannya. Adapun usulan untuk kemajuan dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di harapkan pelatihan yang berkesinambungan yang turut mengundang petugas malaria, dokter umum, bidan desa, kader dan juga melibatkan kepala puskesmas sebagai pempinan puskesmas dalam pengambil keputusan di wilayah kerja puskesmas. Dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria, petugas malaria bekerja sama dengan lintas sektoral baik di puskesmas maupun desa. dari malaria (P2,P4,P6,P8,P10,P12,P14,P16, P18, P20,P22,P24) menyatakan bahwa semua petugas malaria memakai strategi yang sama dengan yang dianjurkan oleh Dinkes Kab. Deli Serdang yaitu pasien datang ke puskesmas dengan demam menggigil yang menunjukkan gejala klinis malaria dilanjutkan dengan pemeriksaan darah jika hasilnya positif maka diberi obat anti malaria. Salah satu indikator keberhasilan untuk melakukan evaluasi kinerja dari petugas malaria adalah melakukan monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh petugas Dinkes Kab. Deli Serdang ke puskesmas dan juga dari pelaporan penemuan kasus malaria bulanan yang dilakukan setiap bulannya. Adapun usulan perencanaan untuk kemajuan dari program malaria yaitu petugas mengharapkan agar informasi yang diterima dalam bentuk penyegaran pelatihan yang diadakan kalau bisa berkesinambungan dan Dinkes Kab. Deli Serdang juga memfasilitasi kegiatan supervisi petugas malaria ke desa serta memperbanyak buku pedoman tentang malaria. Koordinasi berjenjang dengan lintas sektoral perlu dilakukan tiap bulannya dalam menunjang dan memberikan informasi tentang cara penemuan dan pengobatan kasus malaria kepada masyarakat.

28 Matriks 4.5. Perihal Sarana/Prasarana dalam Penemuan dan Pengobatan Kasus di Biru-Biru Biru-Biru Galang 22 Mei 2014 Bagaimana ketersediaan sarana/prasana dalam menunjang pelaksanaan program malaria di puskesmas ibu? Sarana dan prasarana masih cukup. Apakah ketepatan pengiriman pelaporan sudah sesuai dengan tanggal yang disepakati yaitu tanggal 5? Sepertinya laporan kami tepat waktu setiap tanggal 5 sebab mereka selalu meminta tanda tangan dan SPT. Apakah ada stock logistik yang cukup untuk program malaria di puskesmas? Stock cukup. Apakah dipuskesmas memiliki analis laboratorium yang terlatih dalam program malaria? Ada 22 Mei 2014 Jelaskan mengenai ketersediaan tenaga kesehatan dalam pelaksanaan penemuan dan pengobatan kasus malaria? Sebenarnya tenaga kesehatan sudah cukup, mungkin manusianya saja yang tidak mau bekerja. Jelaskan mengenai ketersediaan fasilitas dalam pelaksanaan penemuan dan pengobatan kasus malaria dan sumber pengadaannya? Alat, reagensia dan obat malaria stocknya masih cukup untuk menunjang penemuan dan pengobatan kasus malaria, sumbernya dari Global Fund. Bagaimana komitmen dari kapusk dalam pelaksanaan penemuan dan pengobatan kasus malaria? Komitmen dari kepala puskesmas kita harus bebas malaria maka setiap pasien deman yang datang ke puskesmas wajib di periksa darahnya. 23 Mei 2014 Bagaimana ketersediaan sarana/prasana dalam menunjang pelaksanaan program malaria di puskesmas ibu? Sarana dan prasarana di puskesmas masih cukup dan kalau bisa reagensia RDT ditambah. Apakah ketepatan pengiriman pelaporan sudah sesuai dengan tanggal yang disepakati yaitu tanggal 5? saya tepat waktu kok mengantar laporan karena waktu minilok semua laporan dari desa dikumpulkan dan setiap tanggal 1 mereka meminta tanda tangan saya dan juga SPT, kan perlu itu untuk program GF. Apakah ada stock logistik yang cukup untuk program malaria di puskesmas? Stock masih cukup dan expired nya masih lama kok. Apakah dipuskesmas memiliki analis laboratorium yang terlatih dalam program malaria? Ia.

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap ketahanan nasional, resiko Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) pada ibu

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap ketahanan nasional, resiko Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) pada ibu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Malaria sebagai salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, berdampak kepada penurunan kualitas sumber daya manusia yang dapat menimbulkan

Lebih terperinci

I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan

I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ( IN DEPTH INTERVIEW ) ANALISIS PELAKSANAAN STRATEGI DOTS PLUS PADA PROGRAM PENANGGULANGAN TB MDR DI PUSKESMAS TELADAN TAHUN 06 I. Daftar pertanyaan untuk Staf bidang

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. A. Pedoman Wawancara dengan Kepala Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi

PEDOMAN WAWANCARA. A. Pedoman Wawancara dengan Kepala Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN PROGRAM IMUNISASI DALAM PENCAPAIAN TARGET UCI DI PUSKESMAS BEROHOL, KECAMATAN BAJENIS, KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2015 A. Pedoman Wawancara dengan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Bungin B, Penelitian Kualitatif, Jakarta : Kencana Prenada Media Group

DAFTAR PUSTAKA. Bungin B, Penelitian Kualitatif, Jakarta : Kencana Prenada Media Group DAFTAR PUSTAKA Abolla. A. S, 2010. Teori Pengetahuan Menurut Plato. (kol.5) tgl 4 Maret 2014 jam 16.25 WIB Theologyphilosophy07. biogspot.com Amirin. T. M, 2011. "Pengertian Sarana dan Prasarana Pendidikan."

Lebih terperinci

c. Bagaimana menurut bapak/ibu kejelasan dari informasi yang disampaikan pada saat sosialisasi tersebut? (probing : juknis, peraturan-peraturan)

c. Bagaimana menurut bapak/ibu kejelasan dari informasi yang disampaikan pada saat sosialisasi tersebut? (probing : juknis, peraturan-peraturan) Identitas Informan (Kadis Kesehatan, Kabid Binkesmas, Mantan Kasi Bimdal P2) b. Pekerjaan/Jabatan :... c. Lama Bekerja/bertugas :... d. Menduduki jabatan terakhir selama :... e. Pendidikan :... f. Alamat/

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan pembangunan Indonesia sangat ditentukan oleh ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk mendapatkan sumber daya tersebut, pembangunan kesehatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Identitas Informan a. Nama : b. Umur : c. Pendikan Terakhir : d. Jabatan : e. Alamat/No.Telp/Hp : f. Tanggal/Waktu Wawancara :

LAMPIRAN 1. Identitas Informan a. Nama : b. Umur : c. Pendikan Terakhir : d. Jabatan : e. Alamat/No.Telp/Hp : f. Tanggal/Waktu Wawancara : LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PELKAKSANAAN PROGRAM ELIMINASI MALARIA DI PUSKESMAS PANYABUNGAN JAE KECAMATAN PANYABUNGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2016 I. Kepala Bidang atau Pegawai Bidang

Lebih terperinci

BAB VII PENUTUP. primer di Kabupaten Padang Pariaman tahun 2016 mengacu kepada Permenkes

BAB VII PENUTUP. primer di Kabupaten Padang Pariaman tahun 2016 mengacu kepada Permenkes BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang mengacu pada tujuan penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu: 1. Input a) Kebijakan Kebijakan yang diberlakukan terhadap

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Eliminasi Malaria di Daerah; BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 67 TAHUN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari genus Plasmodium dan mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin

BAB 1 PENDAHULUAN. dari genus Plasmodium dan mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Malaria adalah penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya, hewan melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gigitan nyamuk dari genus aedes misalnya Aedes aegypti atau Aedes albovictus.

BAB I PENDAHULUAN. gigitan nyamuk dari genus aedes misalnya Aedes aegypti atau Aedes albovictus. BAB I PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk keperedaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus aedes

Lebih terperinci

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN ELIMINASI MALARIA DI KOTA LANGSA

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN ELIMINASI MALARIA DI KOTA LANGSA SALINAN WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN ELIMINASI MALARIA DI KOTA LANGSA BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA LANGSA, Menimbang

Lebih terperinci

POA (Plant Of Action) Diare. No. Kegiatan Sasaran Biaya Waktu 1. Pendataan Orang Tua APBD Setiap Hari. Orang Tua Kader Petugas.

POA (Plant Of Action) Diare. No. Kegiatan Sasaran Biaya Waktu 1. Pendataan Orang Tua APBD Setiap Hari. Orang Tua Kader Petugas. Lampiran 1 POA (Plant Of Action) Diare No. Kegiatan Sasaran Biaya Waktu 1. Pendataan Orang Tua APBD Setiap Hari Balita 2. Penyuluhan -Dalam Gedung -Luar Gedung Orang Tua Kader Petugas APBD 1 kali seminggu

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP, DUKUNGAN KELUARGA DAN KADER TERHADAP PEMANFAATAN POSYANDU LANJUT USIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDAR DOLOK KECAMATAN PAGAR MERBAU KABUPATEN DELI SERDANG

Lebih terperinci

PERINGATAN HARI MALARIA SEDUNIA

PERINGATAN HARI MALARIA SEDUNIA PERINGATAN HARI MALARIA SEDUNIA TEMA : BEBAS MALARIA INVESTASI BANGSA SUKADANA, 25 APRIL 211 PROGRAM INTENSIFIKASI MALARIA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KAYONG UTARA A. LATAR BELAKANG Malaria merupakan salah

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berikut adalah beberapa kesimpulan yang dapat diuraikan berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti terhadap pelaksanaan program penanggulangan malaria di Puskesmas Sioban.

Lebih terperinci

PENGENDALIAN MALARIA DI INDONESIA. Prof dr Tjandra Yoga Aditama Dirjen PP &PL

PENGENDALIAN MALARIA DI INDONESIA. Prof dr Tjandra Yoga Aditama Dirjen PP &PL PENGENDALIAN MALARIA DI INDONESIA Prof dr Tjandra Yoga Aditama Dirjen PP &PL Malaria : penyakit infeksi yang disebabkan parasit Plasmodium yang hidup & berkembang biak dalam sel darah manusia Ditularkan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEBIJAKAN BOK DI KAB. OGAN ILIR, SUMATERA SELATAN. Asmaripa Ainy. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya

PELAKSANAAN KEBIJAKAN BOK DI KAB. OGAN ILIR, SUMATERA SELATAN. Asmaripa Ainy. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya FORUM NASIONAL II : Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia PELAKSANAAN KEBIJAKAN BOK DI KAB. OGAN ILIR, SUMATERA SELATAN Asmaripa Ainy Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya HOTEL HORISON

Lebih terperinci

Nama : Umur : Tahun Pendidikan : 1. Tamat SMU/Sederajat 2. Tamat D3 3. Tamat S1 4. Tamat S2 Unit Kerja : Masa Kerja : Tahun Bagian : Jenis Kelamin :

Nama : Umur : Tahun Pendidikan : 1. Tamat SMU/Sederajat 2. Tamat D3 3. Tamat S1 4. Tamat S2 Unit Kerja : Masa Kerja : Tahun Bagian : Jenis Kelamin : Lampiran 1. Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI INSTALASI FARMASI DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN I. Identitas

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI DOTS DI RUMAH SAKIT HBS MODUL F HDL 1

PENERAPAN STRATEGI DOTS DI RUMAH SAKIT HBS MODUL F HDL 1 PENERAPAN STRATEGI DOTS DI RUMAH SAKIT HBS MODUL F HDL 1 RUMAH SAKIT PERLU DOTS? Selama ini strategi DOTS hanya ada di semua puskesmas. Kasus TBC DI RS Banyak, SETIDAKNYA 10 BESAR penyakit, TETAPI tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyakit menular mengutamakan aspek promotif dan preventif dengan membatasi

BAB I PENDAHULUAN. penyakit menular mengutamakan aspek promotif dan preventif dengan membatasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menimbulkan kesakitan, kematian dan kecacatan yang tinggi sehingga pemerintah melakukan penyelenggaraan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM No.

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM No. PUSKESMA IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM Revisi Halaman 1. Pengertian Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat / sasaran program adalah Kegiatan mencari, menemukan,

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG ELIMINASI MALARIA DI KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG ELIMINASI MALARIA DI KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG ELIMINASI MALARIA DI KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa malaria merupakan penyakit

Lebih terperinci

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN SALINAN BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU UTARA NOMOR 45 TAHUN 2017 TENTANG SURVEILANS BERBASIS SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MASA ESA BUPATI LUWU UTARA, Menimbang :

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Bantul dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Bantul dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang Perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) bagi ibu hamil dalam pelaksanaan skrining HIV/AIDS untuk pencegahan penularan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014 Nama : Umur : Tahun Pendidikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 5 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (1)

LAMPIRAN 5 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (1) LAMPIRAN 1 80 LAMPIRAN 2 81 LAMPIRAN 3 82 LAMPIRAN 4 83 LAMPIRAN 5 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (1) 1. Sejak kapan Anda menjabat sebagai Kepala Puskesmas/Penanggungjawab Program Posbindu? 2. Bagaimana pengalaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta semakin luas penyebarannya. Penyakit ini ditemukan hampir di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. serta semakin luas penyebarannya. Penyakit ini ditemukan hampir di seluruh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit malaria sampai saat ini merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang cenderung meningkat jumlah klien serta semakin luas penyebarannya.

Lebih terperinci

UPTD PUSKESMAS SURADADI

UPTD PUSKESMAS SURADADI PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SURADADI Alamat :Jln. Purwa No. 54 Suradadi Telp. (0283) 852352 KERANGKA ACUAN DIARE A. PENDAHULUAN adalah penyakit yang terjadi ketika terjadi

Lebih terperinci

2.1. Supervisi ke unit pelayanan penanggulangan TBC termasuk Laboratorium Membuat Lembar Kerja Proyek, termasuk biaya operasional X X X

2.1. Supervisi ke unit pelayanan penanggulangan TBC termasuk Laboratorium Membuat Lembar Kerja Proyek, termasuk biaya operasional X X X 26/03/08 No. 1 2 3 4 5 6 URAIAN TUGAS PROGRAM TBC UNTUK PETUGAS KABUPATEN/KOTA URAIAN TUGAS Ka Din Kes Ka Sie P2M Wasor TBC GFK Lab Kes Da Ka Sie PKM MEMBUAT RENCANA KEGIATAN: 1.1. Pengembangan unit pelayanan

Lebih terperinci

BUPATI POLEWALI MANDAR

BUPATI POLEWALI MANDAR BUPATI POLEWALI MANDAR PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN ELIMINASI MALARIA DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI POLEWALI MANDAR, Menimbang

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PROGRAM P2 DBD

KERANGKA ACUAN PROGRAM P2 DBD KERANGKA ACUAN PROGRAM P2 DBD Nomor : Revisi Ke : Berlaku Tgl: KERANGKA ACUAN PROGRAM P2 DBD UPT KESMAS TAMPAKSIRING 1. Pendahuluan Dewasa ini, pembangunan kesehatan di Indonesia dihadapkan pada masalah

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM ELIMINASI MALARIA DI KABUPATEN LOMBOK UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

I. Pendahuluan Pada awal tahun 2004 kita dikejutkan kembali dengan merebaknya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), dengan jumlah kasus yang cukup

I. Pendahuluan Pada awal tahun 2004 kita dikejutkan kembali dengan merebaknya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), dengan jumlah kasus yang cukup I. Pendahuluan Pada awal tahun 2004 kita dikejutkan kembali dengan merebaknya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), dengan jumlah kasus yang cukup banyak. Hal ini mengakibatkan sejumlah rumah sakit menjadi

Lebih terperinci

: : ... Umur :... Pendidikan :... Masa Kerja :... Unit Tugas di Rumah Sakit :... Jabatan :... Tanggal/Waktu Wawancara :...

: : ... Umur :... Pendidikan :... Masa Kerja :... Unit Tugas di Rumah Sakit :... Jabatan :... Tanggal/Waktu Wawancara :... Lampiran 1 Pedoman Wawancara Mendalam ANALISIS KESIAPAN RUMAH SAKIT UMUM Dr. FL. TOBING SIBOLGA DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2014 Karateristik Informan Nomor Informan Nama

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. 2. Kurang dari separuh responden ibu yang memiliki anak berusia 12-23

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. 2. Kurang dari separuh responden ibu yang memiliki anak berusia 12-23 187 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Sedikit dari bayi yang tidak mendapat imunisasi campak di Kabupaten 2. Kurang dari separuh responden ibu yang memiliki anak berusia 12-23 bulan berpengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh plasmodium yang

BAB I PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh plasmodium yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Nyamuk anopheles hidup di daerah tropis dan

Lebih terperinci

JEJARING PROGRAM NASIONAL PENGENDALIAN TUBERKULOSIS DI INDONESIA

JEJARING PROGRAM NASIONAL PENGENDALIAN TUBERKULOSIS DI INDONESIA JEJARING PROGRAM NASIONAL PENGENDALIAN TUBERKULOSIS DI INDONESIA WIHARDI TRIMAN, dr.,mqih MT-TB Jakarta HP : 0812 660 9475 Email : wihardi_t@yahoo.com LATAR BELAKANG Thn.1995, P2TB mengadopsi Strategi

Lebih terperinci

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Lampiran 1. FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Analisis Efektifitas Kantor Pusat Penanggulangan Malaria Dalam Penanggulangan Penyakit Malaria Di Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2014 Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang World Malaria Report (2011) menyebutkan bahwa malaria terjadi di 106 negara bahkan 3,3 milyar penduduk dunia tinggal di daerah berisiko tertular malaria. Jumlah kasus

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.438, 2017 KEMENKES. Penanggulangan Cacingan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENANGGULANGAN CACINGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB VII PENUTUP. Kementrian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kota Pariaman Standar Pelayanan

BAB VII PENUTUP. Kementrian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kota Pariaman Standar Pelayanan BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan 1. Input a. Standar Pelayanan Pelayanan antenatal dalam pencapaian cakupan K4 mengacu kepada renstra Kementrian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kota Pariaman Standar Pelayanan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 72 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS SUKARAMAI KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN 2017

PANDUAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS SUKARAMAI KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN 2017 PANDUAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS SUKARAMAI KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN 2017 1. Kepala Puskesmas Data Responden Nama Umur Jenis Kelamin Jabatan

Lebih terperinci

Maksud dan Tujuan Pasal 1

Maksud dan Tujuan Pasal 1 KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEPALA LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KLAS III MUARA SABAK DAN KEPALA DINAS KESEHATAN Nomor (Lapas) : W5.PK.01.07.01 Nomor (Dinkes) : 443/ /Dinkes/2012. TENTANG PENANGGULANGAN

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM KEPALA PUSKESMAS KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG (INFORMAN 1)

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM KEPALA PUSKESMAS KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG (INFORMAN 1) 1. Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM KEPALA PUSKESMAS KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG (INFORMAN 1) Petunjuk Umum Wawancara: 1. Ucapkan terima kasih atas kesediaan diwawancarai. 2. Lakukan perkenalan

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. Terpadu Puskesmas (SP2TP) ditetapkan melalui Surat Keputusan MENKES/SK/II/1981.

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. Terpadu Puskesmas (SP2TP) ditetapkan melalui Surat Keputusan MENKES/SK/II/1981. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan 7.1.1. Komponen Input 7.1.1.1. Kebijakan Dasar Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) ditetapkan melalui

Lebih terperinci

PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT

PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT SOP No. Dokumen No. Revisi : Tanggal Terbit : 51.VIII/SOP/PNG/V/2016 : 3 Mei 2016 Halaman : 1/ 6 UPT PUSKESMAS PANUNGGANGAN 1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kematian maternal adalah kematian yang terjadi disaat hamil, bersalin, atau dalam 42 hari paska persalinan dengan penyebab yang berhubungan langsung atau tidak langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) pada pasal 1 (ayat 1) menyebutkan Jaminan Sosial adalah salah satu

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN PROGRAM PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS DALU SEPULUH KECAMATAN TANJUNG MORAWA TAHUN 2016

PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN PROGRAM PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS DALU SEPULUH KECAMATAN TANJUNG MORAWA TAHUN 2016 PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN PROGRAM PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS DALU SEPULUH KECAMATAN TANJUNG MORAWA TAHUN 2016 A. Daftar Pertanyaan untuk Kepala Puskesmas II. Data Khusus 1. Apakah bapak ada

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Surat Ijin Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur

LAMPIRAN. Lampiran 1. Surat Ijin Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur 67 LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Ijin Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Lampiran 2. Hasil observasi Manajemen penanggulangan malaria terpadu 3 Perencanaan P2KT 2 Data / Informasi Advocacy 4 Intervensi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kuman Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kuman Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tuberkulosis 2.1.1.1 Definisi Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan kuman Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman

Lebih terperinci

EVALUASI PERSIAPAN PUSKESMAS PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI DASAR (PONED) DI KABUPATEN BREBES TAHUN 2012

EVALUASI PERSIAPAN PUSKESMAS PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI DASAR (PONED) DI KABUPATEN BREBES TAHUN 2012 EVALUASI PERSIAPAN PUSKESMAS PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI DASAR (PONED) DI KABUPATEN BREBES TAHUN 2012 Karya wijaya Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro ABSTRAK Puskesmas PONED

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN ORIENTASI PROGRAM DOKTER INTERNSHIP INDONESIA ANGKATAN III TAHUN 2016

LAPORAN PELAKSANAAN ORIENTASI PROGRAM DOKTER INTERNSHIP INDONESIA ANGKATAN III TAHUN 2016 LAPORAN PELAKSANAAN ORIENTASI PROGRAM DOKTER INTERNSHIP INDONESIA ANGKATAN III TAHUN 2016 Nama : dr. Adinda Ferinawati Tanggal Orientasi : 16 Januari 2017-23 Januari 2017 Tempat Orientasi : Puskesmas Sidorejo

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TAROGONG

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TAROGONG PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TAROGONG BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama merupakan upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan

Lebih terperinci

kematian, terutama pada kelompok yang berisiko tinggi seperti bayi, balita dan

kematian, terutama pada kelompok yang berisiko tinggi seperti bayi, balita dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit malaria masih merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik di negara berkembang maupun di negara yang sudah maju di

Lebih terperinci

PANDUAN PELAYANAN DOTS TB RSU DADI KELUARGA TAHUN 2016

PANDUAN PELAYANAN DOTS TB RSU DADI KELUARGA TAHUN 2016 PANDUAN PELAYANAN DOTS TB RSU DADI KELUARGA TAHUN 2016 RUMAH SAKIT UMUM DADI KELUARGA Jl. Sultan Agung No.8A Purwokerto Tahun 2016 BAB I DEFINISI Sampai saat ini, Rumah Sakit di luar negeri termasuk di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penyakit malaria telah diketahui sejak zaman Yunani. Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat dunia yang dapat

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW 101 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW) IMPLEMENTASI PROGRAM PENANGGULANGAN TB PARU DI PUSKESMAS BATANG PANE II KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA TAHUN 2016 1. Pedoman wawancara mendalam mengenai

Lebih terperinci

A. Daftar Pertayaan untuk Kepala Puskesmas Bandar Khalipah. I. Data Umum

A. Daftar Pertayaan untuk Kepala Puskesmas Bandar Khalipah. I. Data Umum PEDOMAN WAWANCARA SEMI TERSTRUKTUR DAN OBSERVASI PENANGANAN PNEUMONIA PADA BALITA DENGAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) DI PUSKESMAS BANDAR KHALIPAH KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT A. Identitas Responden a) Nama anak :... b) Nama Ibu : c) Umur Ibu : d) Pendidikan terakhir Ibu : e) Pekerjaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I DOKUMENTASI PENELITIAN

LAMPIRAN I DOKUMENTASI PENELITIAN 93 LAMPIRAN I DOKUMENTASI PENELITIAN Gambar 1. Keadaan Rumah Responden Gambar 2. Keaadaan Rumah Responden Dekat Daerah Pantai 94 Gambar 3. Parit/selokan Rumah Responden Gambar 4. Keadaan Rawa-rawa Sekitar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. miliar atau 42% penduduk bumi memiliki risiko terkena malaria. WHO mencatat setiap tahunnya

BAB I PENDAHULUAN. miliar atau 42% penduduk bumi memiliki risiko terkena malaria. WHO mencatat setiap tahunnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Malaria merupakan penyakit menular yang sangat dominan di daerah tropis dan sub-tropis serta dapat mematikan. Setidaknya 270 juta penduduk dunia menderita malaria dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang sehingga terwujud derajat kesehatan

Lebih terperinci

Hasil Assesment PP LKNU. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Poskesdes Supported By: Perdesaan Sehat-KPDT

Hasil Assesment PP LKNU. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Poskesdes Supported By: Perdesaan Sehat-KPDT Hasil Assesment PP LKNU Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Poskesdes Supported By: Perdesaan Sehat-KPDT Quisioner Assesment I. Self Assement II. Persepsi Pasien III. Kwalitatif FGD Self Assesment

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM KIA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS INDUSTRI GRESIK

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM KIA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS INDUSTRI GRESIK PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM KIA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS INDUSTRI GRESIK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA ) merupakan salah satu prioritas utama pembangunan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Thimotius Tarra Behy NIM

SKRIPSI. Oleh Thimotius Tarra Behy NIM GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PENYAKIT MALARIA SERTA PEMERIKSAAN SAMPEL DARAH MASYARAKAT PERUMAHAN ADAT DI KECAMATAN KOTA WAIKABUBAK KABUPATEN SUMBA BARAT - NTT SKRIPSI Oleh Thimotius

Lebih terperinci

D. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Petugas P2 Diare (Program Pemberantasan Diare) Puskesmas Payolansek

D. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Petugas P2 Diare (Program Pemberantasan Diare) Puskesmas Payolansek URAIAN TUGAS PENANGGUNG JAWAB PROGRAM A. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Petugas Penyuluhan Puskesmas Payolansek a. Sebagai coordinator kegiatan promosi kesehatan, penyukuhan kesehatan (PKM) dan peningkatan

Lebih terperinci

penduduk 1 : dari target 1:2.637, Penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA mencapai 92,11 % dari target 82,00 %, Cakupan penemuan dan

penduduk 1 : dari target 1:2.637, Penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA mencapai 92,11 % dari target 82,00 %, Cakupan penemuan dan RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (LAKIP) merupakan amanat INPRES No. 7 tahun 1999 sebagai bentuk transparansi pemerintah kepada masyarakat. LAKIP disusun dalam rangka

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KEUANGAN BIDANG KESEHATAN KEPADA DESA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2011

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KEUANGAN BIDANG KESEHATAN KEPADA DESA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2011 LAMPIRAN IV PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2011 TANGGAL 18 Januari 2011 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KEUANGAN BIDANG KESEHATAN KEPADA DESA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2011 I. PENDAHULUAN A.

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2014

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2014 PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA MAKASSAR DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TAMAMAUNG DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN...... 2 BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS...

Lebih terperinci

TAHUN UPT PUSKESMAS PABUARAN Jl P.SUTAJAYA NO 129 LAPORAN TAHUNAN PENGELOLAAN OBAT

TAHUN UPT PUSKESMAS PABUARAN Jl P.SUTAJAYA NO 129 LAPORAN TAHUNAN PENGELOLAAN OBAT LAPORAN TAHUNAN PENGELOLAAN OBAT TAHUN 2016 UPT PUSKESMAS PABUARAN Jl P.SUTAJAYA NO 129 LAPORAN TAHUNAN PENGELOLAAN OBAT TAHUN 2016 UPT PUSKESMAS PABUARAN I. Pendahuluan Puskesmas merupakan salah satu

Lebih terperinci

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017-2019 Lampiran 2 No Sasaran Strategis 1 Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi

Lebih terperinci

Pengertian. Tujuan. b. Persiapan pasien - c. Pelaksanaan

Pengertian. Tujuan. b. Persiapan pasien - c. Pelaksanaan PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PUSKESMAS SIMAN Jl. Raya Siman No. 48 Telp. ( 0352 ) 485198 Kode Pos 63471 PONOROGO STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENCATATAN DAN PELAPORAN PASIEN TB Pengertian Tujuan

Lebih terperinci

TATALAKSANA MALARIA. No. Dokumen. : No. Revisi : Tanggal Terbit. Halaman :

TATALAKSANA MALARIA. No. Dokumen. : No. Revisi : Tanggal Terbit. Halaman : Revisi Halaman Kepala 1. Pengertian Malaria adalah suatu infeksi penyakit akut maupun kronik yang disebakan oleh parasit Plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS SISTEM RUJUKAN KIA DI PUSKESMAS PERUMNAS BT.VI PEMATANG SIANTAR TAHUN 2015

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS SISTEM RUJUKAN KIA DI PUSKESMAS PERUMNAS BT.VI PEMATANG SIANTAR TAHUN 2015 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS SISTEM RUJUKAN KIA DI PUSKESMAS PERUMNAS BT.VI PEMATANG SIANTAR TAHUN 2015 I. Dokter puskesmas Nama : dr. Ernawaty Tarigan Umur : 38 Tahun Pendidikan : Sarjana

Lebih terperinci

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 7 PEDOMAN PENERAPAN MTBS DI PUSKESMAS

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 7 PEDOMAN PENERAPAN MTBS DI PUSKESMAS MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 7 PEDOMAN PENERAPAN MTBS DI PUSKESMAS Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 21 Kedokteran Keluarga Tahun Ajaran 2011 / 2012 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN SENDANGMULYO KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG FKM UNDIP

ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN SENDANGMULYO KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG FKM UNDIP Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 108-117 ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN SENDANGMULYO KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG *), Sudiro **), Lucia Ratna

Lebih terperinci

Dikembangkan dari publikasi di JMPK yang ditulis oleh Alex Prasudi 1 dan Adi Utarini 2

Dikembangkan dari publikasi di JMPK yang ditulis oleh Alex Prasudi 1 dan Adi Utarini 2 INOVASI INFORMASI KESEHATAN DARI FASILITAS PEMERINTAH DAN SWASTA: MODEL DALAM PROGRAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS PARU DI KECAMATAN KALASAN, KABUPATEN SLEMAN, PROPINSI DIY Dikembangkan dari publikasi di

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA PEMERIKSAAN KONTAK SERUMAH PASIEN KUSTA KABUPATEN CIAMIS. Penyakit Kusta di Kabupaten Ciamis termasuk dalam High

KERANGKA ACUAN KERJA PEMERIKSAAN KONTAK SERUMAH PASIEN KUSTA KABUPATEN CIAMIS. Penyakit Kusta di Kabupaten Ciamis termasuk dalam High KERANGKA ACUAN KERJA PEMERIKSAAN KONTAK SERUMAH PASIEN KUSTA KABUPATEN CIAMIS I. LATAR BELAKANG Penyakit Kusta di Kabupaten Ciamis termasuk dalam High Burden walaupun prevalensi rate-nya hanya 0,54 per

Lebih terperinci

Lampiran 1. Panduan wawancara. Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika

Lampiran 1. Panduan wawancara. Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika Lampiran 1. Panduan wawancara Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika Daftar pertanyaan 1. Siapa nama Ibu? 2. Berapa umur Ibu? 3. Sejak kapan dan tinggal disini?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam beberapa tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam beberapa tahun terakhir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi masalah kesehatan internasional yang terjadi pada daerah tropis dan subtropik di seluruh

Lebih terperinci

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PELATIHAN PEMANFAATAN TIM PADA WANITA USIA SUBUR GUNA MENURUNKAN AKI DAN AKB DI DESA TEMBOK KIDUL KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL BIDANG

Lebih terperinci

KUESIONER ANALISIS FAKTOR KEJADIAN RELAPS PADA PENDERITA MALARIA DI KABUPATEN BIREUEN TAHUN 2010

KUESIONER ANALISIS FAKTOR KEJADIAN RELAPS PADA PENDERITA MALARIA DI KABUPATEN BIREUEN TAHUN 2010 Lampiran 1 KUESIONER ANALISIS FAKTOR KEJADIAN RELAPS PADA PENDERITA MALARIA DI KABUPATEN BIREUEN TAHUN 2010 Petunjuk Wawancara : 1. Pakailah bahasa Indonesia yang sederhana, bila perlu dapat menggunakan

Lebih terperinci

BEBAS PASUNG PUSKESMAS TELUK LUBUK

BEBAS PASUNG PUSKESMAS TELUK LUBUK BEBAS PASUNG PUSKESMAS TELUK LUBUK L E M B A G A A D M I N I S T R A S I N E G A R A D E P U T I I N O V A S I A D M I N I S T R A S I N E G A R A P U S A T I N O V A S I T A T A P E M E R I N T A H A

Lebih terperinci

PERKESMAS 2. RUANG LINGKUP 3. URAIAN UMUM

PERKESMAS 2. RUANG LINGKUP 3. URAIAN UMUM SOP PERKESMAS PERKESMAS Disyahkan oleh Prosedur Perawat Kesehatan Masyarakat di Puskesmas. No. Terbit Ke. Tanggal. 1. TUJUAN TUJUAN UMUM: Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui peningkatan

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara Mendalam. A. Pertanyaan untuk Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan.

Pedoman Wawancara Mendalam. A. Pertanyaan untuk Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan. Lampiran 1 Pedoman Wawancara Mendalam Evaluasi Sistem Pelaksanaan Program Pengendalian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Apung Kecamatan Tanjung Kabupaten Asahan Tahun 2015 A. Pertanyaan untuk Petugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit malaria telah diketahui sejak zaman Yunani. Penyakit malaria

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit malaria telah diketahui sejak zaman Yunani. Penyakit malaria BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Penyakit malaria telah diketahui sejak zaman Yunani. Penyakit malaria tersebar hampir di seluruh dunia yaitu antara garis 60 lintang utara dan 40 lintang selatan, meliputi

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan 64 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, ada 5 (lima) kesimpulan penelitian. Kesimpulan tersebut disajikan sebagai berikut : 1. Peran pendampingan bidan dalam upaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbaikan kualitas manusia di suatu negara dijabarkan secara internasional

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbaikan kualitas manusia di suatu negara dijabarkan secara internasional BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbaikan kualitas manusia di suatu negara dijabarkan secara internasional dalam Millenium Development Goal s (MDG s). Salah satu tujuan MDG s adalah menurunkan 2/3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kepadatan penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat dalam hal kepadatan penduduk,

Lebih terperinci

PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN

PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Pendidikan pasien dan keluarga membantu pasien berpartisipasi lebih baik dalam asuhan yang diberikan dan mendapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (Harijanto, 2014). Menurut World Malaria Report 2015, terdapat 212 juta kasus

BAB 1 PENDAHULUAN. (Harijanto, 2014). Menurut World Malaria Report 2015, terdapat 212 juta kasus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Malaria merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik dunia maupun Indonesia (Kemenkes RI, 2011). Penyakit malaria adalah penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. millenium (MDG s) nomor 5 yaitu mengenai kesehatan ibu. Adapun yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. millenium (MDG s) nomor 5 yaitu mengenai kesehatan ibu. Adapun yang menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komitmen Indonesia untuk mencapai MDG s (Millennium Development Goals) mencerminkan komitmen Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK INFORMAN

KARAKTERISTIK INFORMAN KARAKTERISTIK INFORMAN Komunikasi Efektif Dokter dan Pasien Dalam Upaya Keselamatan Pasien (patient Safety) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Petunjuk Pengisian : Istilah pertanyaan dibawah ini

Lebih terperinci

/Pusk- Bal/TB/VIII/2015. Tanggal Terbit

/Pusk- Bal/TB/VIII/2015. Tanggal Terbit PENCATATAN DAN PELAPORAN PASIEN TB Bal/TB/VIII/205 / Plt. Kepala NIP. 96623 98603 068 Pengertian Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk pencatatan dan pelaporan pasien TB yang disusun dan disajikan untuk

Lebih terperinci

KUESIONER JUDUL : AKUNTABILITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT PADA PROGRAM BPJS KESEHATAN DALAM MELAYANI PERSALINAN

KUESIONER JUDUL : AKUNTABILITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT PADA PROGRAM BPJS KESEHATAN DALAM MELAYANI PERSALINAN KUESIONER JUDUL : AKUNTABILITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT PADA PROGRAM BPJS KESEHATAN DALAM MELAYANI PERSALINAN ( Studi Kasus Di Puskesmas Batangtoru Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan

Lebih terperinci

RENCANA USULAN KEG PROGRAM : P2P NO MASALAH PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH

RENCANA USULAN KEG PROGRAM : P2P NO MASALAH PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH RENCANA USULAN KEG PROGRAM : P2P NO MASALAH PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH GIATAN ALTERNATIF MASALAH RENCANA KEGIATAN POA PROGRAM IMUNISASI TAHUN 2012 PUSKESMAS NARINGGUL NO URAIAN TUJUAN SASARAN TARGET

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai risiko tinggi tertular Demam Dengue (DD). Setiap tahunnya

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai risiko tinggi tertular Demam Dengue (DD). Setiap tahunnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekitar 2,5 milyar manusia yang merupakan 2/5 dari penduduk dunia mempunyai risiko tinggi tertular Demam Dengue (DD). Setiap tahunnya sekitar 50 sampai 100 juta penderita

Lebih terperinci