KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan, Letak Geografis, dan Keadaan Iklim

PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG

METODE MAGANG Tempat dan Waktu Magang Metode Pelaksanaan

PROFIL PERUSAHAAN Sejarah Parung Farm Letak Geografis dan Iklim

PENGELOLAAN PROSES PRODUKSI DAN PASCA PANEN SELADA

PEMBAHASAN. Proses Produksi

KEADAAN UMUM Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

KEADAAN UMUM. Letak Geografis dan Iklim

PEMBAHASAN. Budidaya Bayam Secara Hidroponik

Sistem NFT (Nutrient Film Techniqeu) ROMMY A LAKSONO

PENDAHULUAN ROMMY ANDHIKA LAKSONO

Pengelolaan Aspek Produksi dan Pasca Panen Sayuran Daun Secara Aeroponik dan Hidroponik : Studi Kasus Lembang, Bandung

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

Lampiran 1. Jurnal Harian Kegiatan Magang di PT JORO, Bandung Barat, Jawa Barat

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-September 2014 di Laboratorium

MANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA

KEADAAN UMUM. Letak Geografi dan Wilayah Administratif. Keadaan Iklim dan Tanah. Luas Areal dan Tata Guna Lahan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian, Jurusan

PENDAHULUAN. dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Pembangunan hortikultura juga

VI. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK NON FINANSIAL

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. dalam pembangunan ekonomi nasional di Indonesia. Hal ini disebabkan Indonesia

Gambar 18. Denah Lokasi PT Momenta Agrikultura, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


Welcome! Seminar Praktek Lapangan Bogor, 07 Desember 2006

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2015 di Laboratorium

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan tersebut berlokasi di Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang,

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2015 di

BUDI DAYA. Kelas VII SMP/MTs. Semester I

Rancang Bangun Sistem Aeroponik Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler

VI. ANALISIS ASPEK ASPEK NON FINANSIAL

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

III. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2014 di Greenhouse

METODE MAGANG Waktu dan Tempat Metode Pelaksanaan Pengamatan dan Pengumpulan Data

AKUAPONIK. Sutrisno Estu Nugroho Anang Hari Kristanto,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2015 di

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

II. TINJAUAN PUSTAKA

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Desa Marga Agung, Kecamatan Jati Agung

V GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN

Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran Secara Vertikultur

BAB VII LAMPIRAN. Perhitungan Neraca Massa pada Proses Pengolahan Sari Buah Jambu Biji Merah:

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PERTANIAN KEPUTUSAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DINAS PERTANIAN KOTA SEMARANG TAHUN ANGGARAN Nomor : T E N T A N G

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat. Selada digunakan sebagai sayuran pelengkap yang dimakan

Cara Menanam Cabe di Polybag

V. GAMBARAN UMUM P4S NUSA INDAH

I. PENDAHULUAN. 1 Kementerian Pertanian Kontribusi Pertanian Terhadap Sektor PDB.

Pupuk hidroponik A-B mix vegetatif merupakan ramuan pupuk untuk. kelompok tanaman vegetatif. Pupuk tersebut mengandung total N 200 ppm

BUDIDAYA GREEN BUTTERHEAD (Lactuca sativa var. capitata L.) SECARA HIDROPONIK SISTEM NFT DENGAN MEDIA TANAM ROCKWOOL

HASIL DAN PEMBAHASAN

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

BAB I PENDAHULUAN. Hidroponik (hydroponic) berasal dari kata hidro yang berarti air dan ponus

Rahmawati 1 Latifa Hanum 2 RINGKASAN. Keywoard : Perbandingan biaya, Produksi krisan, P4S.

4 KEADAAN UMUM UKM. Pulau Pasaran SKALA 1:

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur,

MENGENAL DAN MERAWAT MESIN PENYEMPROT

Kawasan Agribisnis Terpadu (KAT), Ciwidey

III. TATA CARA PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 METODA PENELITIAN

Baiklah sekarang saya lanjut mengenai cara menanam secara hidroponik.

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam dan luar negeri terhadap tanaman selada, komoditas ini mempunyai

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. aquades, larutan hara hidroponik standart AB Mix (KNO 3, Ca(NO 3 ) 2,K 2 SO 4,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2013 bertempat di

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KEADAAN UMUM SUPER INDO. berkembang di Indonesia sejak tahun 1997 melalui kemitraan antara Salim Group,

V. GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah Perusahaan 5.2. Struktur Organisasi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan Juli sampai November 2013 di Greenhouse Sarwo

PERBANDINGAN PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA HIJAU (Lactuca sativa) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NFT PERLAKUAN KONSENTRASI TUGAS AKHIR

Setelah mengikuti mata kuliah Hortikultura ini diharapkan mahasiswa memahami konsep Sistem Budidaya Hidroponik

BAB V GAMBARAN UMUM WILAYAH

III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR

III. BAHAN DAN METODE

INSTRUKSI KERJA PENANGANAN PASCAPANEN MANGGA GEDONG GINCU

I PENDAHULUAN Latar Belakang

Hidroponik Untuk Pemula. Feri Ferdinan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PAPRIKA HIDROPONIK

PENANGANAN PASCA PANEN

BAB IV. PRAKTEK PEMBIBITAN DAN TRANSPLANTING

KEADAAN UMUM KEBUN. Sejarah Kebun. Letak Geografis dan Administratif Kebun

Disebut Hidroponik, apabila menggunakan air bersih dan nutrisi sebagai media tanam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sejak tahun 2011 yang memproduksi pupuk. UMKM Pupuk PAZ s Bio

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Worm dan Hattum (2006), penampungan air hujan adalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang cara

II. TINJAUAN PUSTAKA. 5 Khasiat Buah Khasiat Cabai Merah.

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Transkripsi:

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah, Letak Wilayah Administratif dan Letak Geografis PT Momenta Agrikultura (Amazing Farm) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis khususnya di bidang sayuran aeroponik dan hidroponik DFT berdiri pada tahun 1998 dengan Dani Rusli sebagai pemilik. Bentuk perusahaan ini adalah Perseroan Terbatas (PT). Pada awalnya perusahaan ini merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang finansial dan pembiayaan, namun dengan adanya krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 perusahaan finansial ini mulai melakukan kegiatan budidaya sayuran secara aeroponik dan hidroponik DFT agar tetap berjalan. PT Momenta Agrikultura (Amazing Farm) tidak langsung melakukan budidaya sayuran melainkan melakukan riset terlebih dahulu. Riset ini bertujuan untuk menemukan jenis sayuran yang cocok dan formulasi nutrisi yang tepat agar pertumbuhan sayuran baik dan berkualitas, kemudian pada tahun 2000, perusahaan memfokuskan diri untuk membudidayakan sayuran dengan sistem aeroponik dan hidroponik DFT. PT Momenta Agrikultura memiliki kebun di beberapa lokasi antara lain kebun di Cikahuripan, Lembang, Jawa Barat yang memproduksi berbagai macam sayuran daun secara aeroponik dan hidroponik DFT yang diantaranya adalah selada keriting, lollorossa, dan romaine. Kebun di Sentul, Bogor, Jawa Barat yang dikhususkan untuk budidaya kangkung, caisim, bayam hijau, bayam merah dan pakcoy secara aeroponik. Kebun Cisaroni, Lembang yang dikhususkan untuk budidaya paprika, tomat dan tanaman hias jenis mawar potong, gerbera dan ruskus. Kebun Kayuambon, Lembang yang dikhususkan untuk budidaya timun mini, paprika dan sayuran organik. PT Momenta Agrikultura merupakan pelopor perkebunan sayuran komersial di Indonesia yang menggunakan sistem budidaya tanaman dengan teknologi aeroponik dan hidroponik DFT. Kebun yang terletak di dataran tinggi di daerah Cikahuripan, Lembang, Jawa Barat memiliki curah hujan 3 000 mm per tahun dan memilki suhu udara rata-rata antara 19-23 C dan ketinggiannya

17 1 312 hingga 2 084 meter di atas permukaan laut (mdpl) yang sangat ideal yaitu untuk membudidayakan sayuran jenis sayuran daun seperti selada. Tata Areal dan Fasilitas Produksi Amazing Farm kebun Cikahuripan memiliki lahan seluas 2.5 ha dengan luas produktif 1.8 ha. Sebagian besar lahan digunakan untuk greenhouse budidaya, sisanya digunakan fasilitas pendukung lainnya. Layout dan tata guna lahan dapat dilihat pada Lampiran 2. Luas produksi Amazing Farm kebun Cikahuripan dapat dilihat pada Lampiran 3. 1. Greenhouse Kegiatan produksi sayuran daun di Amazing Farm dilakukan di dalam greenhouse. Bentuk greenhouse di Amazing farm dibangun dengan struktur Gutter-Connected greenhouse yaitu greenhouse yang dibangun secara bersambung dengan dinding yang disatukan. Penggunaan Gutter-Connected greenhouse sangat efisien dalam penggunaan lahan dan bangunan yang berada di tengah susunan terlindung oleh greenhouse lainnya. Atap greenhouse terbuat dari plastik polyethylene dan dinding greenhouse menggunakan kasa plastik yang mengandung polyethylene dan dibentuk menyerupai jaring. Bentuk greenhouse piggy-back system adalah suatu bentuk greenhouse yang memakai bentuk konvesional yang dimodifikasi dengan menambahkan atap kecil di bagian atasnya untuk ventilasi (Gambar 4). Rangka yang digunakan untuk jenis greenhouse ini terbuat dari kayu. atap ventilasi dinding Gambar 4. Tipe Greenhosue Piggy-back System

18 Bentuk greenhouse lain yang digunakan di Amazing Farm Kebun Cikahuripan adalah tipe Bulbo, yaitu suatu model greenhouse dengan atap melengkung dan saling menyilang, sehingga sirkulasi udara dapat masuk dari persilangan rangka atap. Greenhouse tipe Bulbo disajikan pada Gambar 5. Rangka yang digunakan untuk greenhouse tipe bulbo berupa rangka alumunium dengan atap berupa plastic UV 14% yang terbuat dari polyethylene dan dinding yang terbuat dari kassa. atap ventilasi dinding Gambar 5. Tipe Greenhouse Bulbo Jenis greenhouse lain yang digunakan Amazing Farm adalah greenhouse yang terbuat dari rangka bambu dan kayu. Bentuk bangunan greenhouse rangka kayu dan bambu menggunakan bentuk greenhouse tipe piggy-back system. Atap greenhouse ini terbuat dari plastic UV yang berbahan dasar polyethylene. Bahan yang digunakan untuk dinding adalah kassa dan juga plastik polyethilen pada bagian bawahnya. Dalam satu greenhouse terdapat bak penanaman sebanyak 52-90 bak tanam untuk budidaya aeroponik, dan 36-92 bak tanam untuk budidaya hidroponik DFT. Jumlah bak tanam yang digunakan berbeda-beda, karena luas masing-masing greenhouse memang tidak sama (Lampiran 3). Bak tanam yang digunakan untuk teknik budidaya secara aeroponik semuanya menggunakan bak fiberglass dengan ukuran 4 m x 1 m x 0.5 m, sedangkan bak tanam untuk budidaya secara hidroponik DFT menggunakan dua jenis bak tanam. Bak tanam jenis yang pertama merupakan bak tanam yang menggunakan bak fiberglass dengan ukuran 16 m x 1 m x 0.10 m. Bak fiberglass ini disusun di dalam greenhouse dengan cara ditopang oleh kerangka bambu yang membentuk struktur

19 bangku. Bak jenis yang kedua yang digunakan untuk budidaya secara hidroponik DFT adalah jenis bak cor beton yang dibuat di atas tanah yang pada permukaan bagian dalamnya dialasi plastik. Bak model cor beton seperti ini memiliki lebar 1 m dan tinggi 0.15 m dari permukaan tanah, dengan panjang bak yang disesuaikan dengan lebar greenhouse. Penyusunan bak-bak tanam di dalam greenhouse (bench) memakai susunan crossbenching dan peninsula seperti yang tampak pada Gambar 6. A Gambar 6. Layout Bak Tanam, (A). Peninsula dan (B). Cross-benching B Penyusunan bak tanam secara peninsula banyak digunakan untuk bak tanam hidroponik DFT yang terbuat dari cor beton. Penyusunan layout bak tanam secara peninsula akan lebih mengefisienkan bak cor beton karena bak beton dapat dibuat langsung melintang dari ujung ke ujung. Penyusunan bak tanam secara cross-benching digunakan untuk bak tanam yang terbuat dari fiberglass, baik untuk budidaya aeroponik ataupun hidroponik DFT, sebab akan lebih memudahkan perawatan dan pergerakan di dalam greenhouse apabila disusun dengan layout cross-benching (Acquaah, 2009). Bak fiberglass untuk budidaya sayuran secara aeroponik, di dalamnya terdapat selang polyetilene dengan diameter 19 mm dengan panjang yang disesuaikan dengan panjang bak. Setiap 80 cm selang polyethylene, ditancapkan nozzle hijau dengan curah 0.83 l/menit dengan tekanan 1.52 atm pada lubang nozzle. Pompa yang digunakan untuk mendorong air ke luar nozzle adalah pompa dengan daya listrik antara 800 1 600 watt dengan debit 200-240 l/menit. Penyemprotan berlangsung selama 5 menit dan berhenti selama 3 menit, sehingga dalam satu jam, pompa menyemprotkan nutrisi kurang lebih sebanyak delapan

20 kali. Pengaturan pengeluaran air diatur di dalam panel listrik yang sudah disesuaikan menggunakan timer untuk penyemprotan, komponen panel yang digunakan terdiri atas: 1. Timer, berfungsi sebagai pengatur waktu 2. WCC (Water Level Control), berfungsi untuk menghentikan penyemprotan apabila nutrisi di dalam tangki kurang dari 500 liter. 3. MCB (Manual Contact Breaker) berfungsi sebagai stop kontak 4. Contactor, pengatur panel dan pompa Cara menyuplai air pada budidaya sayuran secara hidroponik DFT hanya menggunakan kran air biasa, karena larutan nutrisi pada teknik budidaya hidroponik DFT cukup dialirkan tanpa perlu menyemprotkannya. Kran air yang difungsikan sebagai inlet diletakkan di salah satu bagian ujung bak, sedangkan pada bagian ujung bak yang lain terdapat lubang berupa pipa yang sedikit menyembul kurang lebih 4 cm dari permukaan bak tanam berfungsi sebagai outlet larutan nutrisi. Potongan pipa ini dibuat sedikit menyembul agar di dalam bak tanam terbentuk genangan air sehingga dapat membasahi akar tanaman. Secara keseluruhan, greenhouse yang terdapat di Amazing Farm berjumlah 19 greenhouse yang dibagi menjadi 6 blok greenhouse, yaitu blok A, B, C, D, E, F dan Nursery (Lampiran 2). Sebaran komoditas yang ditanam di Amazing Farm disajikan pada Lampiran 4. 2. Bangunan Kantor dan Tempat Pencucian Styrofoam Bangunan ini difungsikan untuk kegiatan perkantoran seperti rapat antara manager kebun dengan supervisor, ataupun rapat manager kebun dengan para karyawan, kegiatan pencatatan, dan kegiatan lainnya. Di dalam kantor terdapat komputer dan juga arsip-arsip kebun. Fasilitas yang lain berupa whiteboard untuk menuliskan rencana kegiatan, pencapaian produksi sementara dan pencapaian produksi per minggu. Tempat pencucian styrofoam terletak tepat di samping bangunan kantor. Terdapat tiga buah bak air yang terbuat dari cor beton yang digunakan untuk mencuci styrofoam.

21 3. Packing House, Gudang Plastik dan Gudang Nutrisi Packing house terletak di bagian depan area kebun. Tujuan penempatan packing house di bagian depan adalah untuk memudahkan pengangkutan dan penurunan barang. Fasilitas yang terdapat di dalam packing house adalah mejameja stainless steel yang digunakan untuk kegiatan pasca panen sayuran. Selain itu, terdapat lemari pendingin (chiller) berukuran besar yang digunakan untuk menyimpan sayuran yang belum dapat dikirim pada hari tersebut. Bagian belakang packing house digunakan untuk gudang plastik yang berisi kemasan dan segala kerperluan untuk mengepak sayuran seperti barcode, kardus dan selotip. Pada bagian samping gudang plastik terdapat gudang nutrisi sebagai tempat penyimpanan nutrisi dan juga tempat untuk memformulasikan larutan AB Mix. 4. Mess Karyawan Mess Karyawan terletak di depan packing house. Mess ini cukup untuk ditempati 4 orang karyawan. Penempatan mess karyawan di depan packing house bertujuan untuk mempermudah pengawasan apabila sedang melakukan pengangkutan (loading) ataupun penurunan barang pada malam hari. Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan Struktur organisasi menunjukkan wewenang serta tanggung jawab pada masing-masig bagian dalam organisasi PT. Momenta Agrikultura (Amazing Farm). Struktur organisasi Amazing Farm dapat dilihat pada Gambar 7. Direktur Utama Manajer Kebun Manajer Keuangan Manajer Pemasaran Supervisor Produksi Supervisor Panen Marketing Salesman Gambar 7. Struktur Organisasi PT. Momenta Agrikultura (Amazing Farm) 2011

22 Struktur organisasi tersebut menjelaskan suatu garis koordinassi masingmasing bagian, sehingga terlihat tugas dari masing-masing bagain. Berikut ini merupakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing jabatan: 1. Direktur Utama, memiliki tanggung jawab penuh terhedap pengambilan keputusan tertinggi dalam menentukan kebijakan dan rencana perusahaan. Selain itu, direktur utama juga memiliki fungsi sebagai penasihat perusahaan. 2. Manajer Kebun, memiliki tanggung jawab untuk mengontrol kegiatan produksi sehari-hari di kebun yang menjadi tanggung jawabnya. 3. Manajer Keuangan, memiliki tanggung jawab untuk mengelola keuangan perusahaan. 4. Manajer Pemasaran, memiliki tanggung jawab untuk mengatur prosedur pengiriman sayuran, jadwal pengiriman sayuran, dan mempromosikan produk perusahaan kepada masyarakat umum. 5. Supervisor Produksi, memiliki tanggung jawab untuk mengendalikan kegiatan produksi secara langsung pada kebun yang menjadi tanggung jawabnya. 6. Supervisor Panen, memiliki tanggung jawab dalam kegiatan panen dan juga melakukan pengawasan pada bagian packing. 7. Marketing, memiliki tanggung jawab untuk memasarkan produk dengan cara tidak langsung, atau dengan menggunakan media seperti telepon, surat elektronik dan juga media komunikasi yang lain. 8. Salesman, memiliki tanggung jawab untuk memasarkan produk dengan pendekatan langsung berupa pertemuan langsung dengan konsumen. Karyawan yang bekerja di Amazing Farm terdiri atas karyawan tetap, karyawan harian dan karyawan borongan. Karyawan tetap merupakan karyawan yang sudah lama bekerja di Amazing Farm, mereka biasanya menjabat sebagai PIC (Person in Charge), dengan sistem gaji yang diberikan kepada mereka adalah gaji per bulan (gaji tetap). Karyawan harian adalah karyawan yang digaji dengan sistem harian. Karyawan harian biasanya merupakan karyawan yang baru bekerja di Amazing Farm. Karyawan harian dapat ditempatkan pada bagian apa saja

23 tergantung pada kebutuhan kebun. misalnya jika kebun sedang membutuhkan karyawan panen, maka karyawan harian ditempatkan pada bagain panen. Sedangkan karyawan borongan adalah karyawan yang bekerja di bagian packing house. Semua karyawan pada bagian packing house adalah wanita dengan rentang umur 25-40 tahun. Mereka adalah para wanita yang bertempat tinggal di sekitar perusahaan. Karyawan ini digaji berdasarkan presetasi kerja, yang biasanya dihitung dalam satuan per kemasan sayur yang dikemas, kemudian dikalikan dengan besaran rupiah per kemasan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. PIC adalah karyawan yang bertugas untuk melakukan semua kegiatan produksi yaitu penanaman dan perawatan di dalam greenhouse yang menjadi tanggung jawabnya. Masing-masing PIC mengelola satu greenhouse, kecuali untuk greenhouse nursery dan greenhouse F. Orang yang bertanggungjawab untuk mengelola greenhouse nursery adalah karyawan pada bagian persemaian, sedangkan greenhouse F dikelola oleh PIC dari greenhouse E. Jumlah karyawan di Amazing Farm kebun Cikahuripan adalah 26 orang yang terdiri 1 orang manajer kebun, 2 orang supervisor, 1 orang salesman, 5 orang PIC, 3 orang karyawan semai, 2 orang karyawan bagian panen, 3 orang bagian pencucian styrofoam, 6 orang bagian packing dan 3 orang bagian keamanan. Jam kerja di Amazing Farm berbeda-beda, tergantung pada masing-masing bagian. Bagian produksi yang meliputi PIC, pencucian styrofoam, dan bagian semai memiliki jam kerja yang diimulai pada pukul 07.00 WIB, kemudian istirahat pada pukul 11.00 dan dilanjutkan lagi pada pukul 13.00 hingga pukul 16.00 WIB. Karyawan panen memiliki jam kerja yang dimulai pukul 06.30 WIB, kemudian istirahat pada pukul 10.00 WIB, kemudian dilanjutkan lagi pada pukul 14.00 WIB dan berakhir pada pukul 18.00 WIB. Karyawan packing bekerja mulai pukul 09.00 WIB kemudian beristirahat pada pukul 14.00 WIB kemudian dilanjutkan lagi pada pukul 15.00 WIB dan selesai pada pukul 17.00 WIB atau bisa lebih lama tergantung pada jumlah sayuran yang harus dikemas pada hari yang bersangkutan.