Akuntansi Biaya Modul ke: Cost Systems and Cost Accumulation Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ellis Venissa, MBA. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id
Kemampuan yang diharapkan Mampu menjelaskan arus biaya manufaktur, membuat jurnal. Mampu membuat laporan Laporan Harga pokok penjualan dan laporan keuangan perusahaan manufaktur. Mampu membedakan jenis sistem biaya dan elemen biaya yang dimasukkan sebagai biaya
Aliran Biaya pada Perusahaan Manufaktur Cash, Deprciable Assets, A/P, Accruals. Cost of Materials Purchased Material Inventory Other Manufacturing Costs: Direct labor, FOH: Indirect Materials, Indirect Labor, Heat, Light, Power, Insurance, Depreciation. Cost Of Goods Complete Finished Goods Inventory WIP: Direct Materials, Direct Labor, Applied FOH. Cost of Goods Sold
Aliran Biaya pada Perusahaan Manufaktur Kemampuan untuk menelusuri biaya menentukan seberapa objektif, dapat diandalkan, dan berartinya ukuran biaya yang dihasilkan, dan seberapa yakinnya pengambil keputusan dalam memahami dan mengandalkan ukuran biaya sebagai dasar untuk membuat prediksi dan mengambil keputusan. Cara umum untuk membedakan karakter biaya adalah dengan memberikan label biaya langsung atau tidak langsung dari suatu objek biaya tertentu.
Konsep Biaya Berkembang sesuai dengan kebutuhan akuntan, ekonom, dan insinyur. Akuntan mendefinisikan biaya sebagai nilai tukar, pengeluaran, pengorbanan untuk memperoleh manfaat Dalam akuntansi keuangan, pengeluaran atau pengorbanan pada saat akuisisi diwakili oleh penyusutan saat ini atau dimasa yang akan datang dalam bentuk kas atau aktiva lain.
Sistem informasi akuntansi biaya Informasi biaya yang sistematis dan komparatif, serta data biaya dan laba analitis dibutuhkan agar manajer dapat : Menetapkan target laba, Menetapkan departeman untuk manajemen menengah dan manajemen operasi, Mengavaluasi efektivitas rencana, Menunjukkan keberhasilan atau kegagalan tertentu, Mengidentifikasi dan memilih strategi, Memutuskan penyesuaian dan perbaikan dalam organisasi. Mendesain sistem akuntansi biaya membutuhkan pemahaman atas struktur organisasi dan jenis informasi yang dibutuhkan.
Sistem informasi akuntansi biaya (Cont.) Agar sistem tersebut dapat berfungsi, data dikumpulkan, diidentifikasikan, dan diberi kode untuk pencatatan dalam jurnal dan pembukuan ke akun-akun buku besar. Prasyarat untuk memenuhi tugas tersebut secara efisien adalah daftar akun atau bagan akun (chart of accounts) yang didesain dengan baik untuk mengklasifikasikan biaya dan beban. Suatu daftar akun dibagi menjadi dua bagian : akun-akun neraca, laporan rugi-laba
Sistem informasi akuntansi biaya (Cont.) Akun-akun neraca (100-229) Aktiva Lancar (100-129) Aktiva tetap (130-159) Aktiva tak berwujud (170-179) Kewajiban lancar (200-219) Kewajiban jangka panjang (220-229) Modal (250-299) Akun-akun Laporan laba rugi (300-899) Penjualan (300-349) Harga Pokok Penjualan (350-399) Overhead pabrik (400-499) Beban pemasaran (500-599) Beban administratif (600-699) Beban lain-lain (700-749) Pendapatan lain-lain (800-849) Pajak penghasilan (890-899)
Sistem informasi akuntansi biaya (Cont.) Aliran biaya ke akun buku besar didasarkan pada informasi dari dokumen sumber, yang kemudian dijurnal dan diposting. Dokumen-dokumen ini, baik berbentuk kertas maupun elektronik, merupakan bukti dasar dari suatu kejadian ekonomi. Biaya Contoh Dokumen Sumber Bahan Baku Faktur pembelian, permintaan bahan baku Tenaga Kerja Kartu absent, kartu jam kerja Overhead pabrik Faktur pemasok, tagihan listrik, jadwal depresiasi.
Akuntansi untuk mencatat transaksi dalam perusahaan manufaktur 1. Akuntansi untuk pembelian dan pemakaian bahan - Pembelian bahan : Persediaan bahan baku xx Persediaan Bahan Penolong xx Kas/ utang dagang xx - Pemakaian bahan Barang Dalam Proses-BBB xx Pengendalian/FOH ssg xx Persediaan Bahan Baku xx Persediaan Bahan Penolong xx
Akuntansi untuk mencatat transaksi dalam perusahaan manufaktur 2. Akuntansi untuk tenaga kerja - Pengakuan BTK Biaya gaji dan Upah xx Utang gaji dan upah xx -Distribusi BTK Barang Dalam Proses-BTKL xx Pengendalian/FOH ssg xx Biaya gaji pemasaran xx Biaya gaji adm & umum xx Biaya gaji dan upah xx - Pembayaran Gaji dan upah Utang gaji dan upah xx Kas xx
Akuntansi untuk mencatat transaksi dalam perusahaan manufaktur 3. Akuntansi untuk Overhead - Mencatat FOH lain yang sesungguhnya FOH sesungguhnya xx Akumulasi penyusutan xx Asuransi bayar dimuka xx Utang biaya xx Kas xx - Overhead pabrik diakumulasi di akun Pengendalian FOH dibebankan ke akun barang dalam proses. Barang Dalam Proses xx Pengendalian FOH xx
Akuntansi untuk mencatat transaksi dalam perusahaan manufaktur 4. Akuntansi Produk Selesai Persediaan produk selesai xx BDP- BBB xx BDP- BTKL xx BDP- FOH xx 5. Akuntansi Produk Dalam Proses Persediaan Pr dalam proses xx BDP- BBB xx BDP- BTKL xx BDP- FOH xx
Akuntansi untuk mencatat transaksi dalam perusahaan manufaktur 6. Akuntansi penjualan produk dan HPP Kas/ piutang dagang xx Penjualan xx HPP xx Persediaan Pr selesai xx 7. Akuntansi biaya administrasi dan penjualan Biaya administrasi dan penjualan xx Kas xx
Laporan Keuangan: Laba rugi Manufacturing Co. Income Statement For Month Ended January 31, 2003. Sales... : XXXXX (-) COGS (Schedule1)... : XXXXX Gross Profit... : XXXXX (-) Commercial Expenses: Marketing Expenses... : XXXX Administrative Expenses... : XXXX XXXXX Income from Operation... : XXXXX (-) Provision for income tax... : XXXXX Net Income... : XXXXX
Laporan Keuangan: HPP Manufacturing Co. (Schedule 1) Cost Of Goods Sold Statement For Month Ended January 31, 2003. 1. Direct Materials: Material Inventory, January 1... : XXXX Purchases... : XXXX Materials Available for Use... : XXXX (-): Indirect Materials Used... : XXXX Materials Inventory, January 31: XXXX : XXXX Direcxt Materials Consumed... : XXXXX 2. Direct Labor... : XXXXX 3. Factory Overhead: Indirect Materials... : XXXX Indirect Labor... : XXXX Depreciation... : XXXX Insurance... : XXXX General Factory Overhead... : XXXX : XXXXX Total Manufacturing Cost... : XXXXX
Laporan Keuangan: HPP 4. (+) WIP, January 1, 2003... : XXXXX : XXXXX (-) WIP, January 31, 2003... : XXXXX Cost Of Goods Manufactured... : XXXXX 5. (+) Finish Goods Inventory, January 1, 2003.. : XXXXX Cost Of Goods Available for Sales... : XXXXX (-) Finish Goods Inventory, January 31, 2003... : XXXXX Cost Of Goods Sold... : XXXXX
Laporan Keuangan: Neraca Manufacturing Co. Balance Sheet January 31, 2003. ASSETS Current Assets: Cash. : XXXX Marketables Securities : XXXX Account Receivables..: XXXX Inventories: Finish Goods.. : XXXX WIP. : XXXX Materials. : XXXX : XXXX Prepaid Expenses. : XXXX Total Current Assets : XXXXX Property, Plant, and Equipment: Land : XXXX Building : XXXX Machinary and Equipment. : XXXX XXXX (-) Acc. Depreciatipon.. : XXXX : XXXX Total Property, Plant, and Equipment : XXXXX Total Assets : XXXXX
Laporan Keuangan: Neraca LIABILITIES Current Liabilities: Accounts Payable.: XXXX Estimate Income Tax Payable.. : XXXX Due on LTD.. : XXXX Total Current Liabilities : XXXXX Long Term Debt..... : XXXXX Toal Liabilities... : XXXXX STOCKHOLDERS EQUITY Common Stock. : XXXX Retained earning: Balance, January1 : XXXX January Net Income : XXXX : XXXX Total stockholders equity. : XXXXX Total Liabilities and stock holders equity : XXXXX
Sistem Biaya Pembebanan biaya kepada unit produk dapat berdasarkan: Actual Cost System atau Historical Cost System, Standard Cost Systems.
Sistem Biaya Biaya yang dialokasikan ke unit produksi bisa mencangkup: Full Absorption Costing : Pembebanan biaya kepada unit produk dengan memasukkan semua unsur biaya baik variable cost maupun fixed cost. Variable (Direct) Costing : Pembebanan biaya kepada unit produk hanya memasukkan semua unsur biaya yang bersifat variabel saja, biaya tetap dicacat sebagai biaya periodik. Variable Costing Biaya Bahan Baku Rp xx B.T. Kerja Langsung xx BOP(Variabel) xx Harga Pokok Produksi Rp xx Full Costing Biaya Bahan Baku Rp xx B T. Kerja Langsung xx BOP(Variabel & Tetap) xx Harga Pokok Produksi Rp xx
Sistem Biaya Metode pengumpulan biaya produksi : Job order Costing : yaitu metode pengumpulan biaya produksi yang diterapkan pada perusahaan yang menghasilkan produk atas dasar pesanan. Process Costing : yaitu metode pengumpulan biaya produksi yang diterapkan pada perusahaan yang menghasilkan produk secara masa.
Sistem Biaya Metode pengumpulan biaya produksi : 1. Jenis produk yang dihasilkan 2. Kegiatan produksi 3. Dasar pembebanan harga pokok produk 4. Saat penentuan harga pokok produk 5. Penghitungan harga pokok per unit produk 6. Contoh perusahaan Job order costing Heterogen Terputus-putus Per produk yang dipesan Saat produk selesai dikerjakan Total cost pesanan dibagi dengan unit yang dipesan Percetakan, karoseri, konstruksi, dll Process costing Homogen Kontinue Setiap periode tertentu (1 bulan) Akhir periode tt Harga pokok produk selesai akhir periode dibagi unit produk selesai pada akhir periode Perusahaan tambang, farmasi, makanan,dll
Terima Kasih Ellis Venissa, MBA.