Clara Susilawati, MSi Ruang Dosen 3 Lt. 3 Gedung Yustinus. Jurusan Akuntansi Unika Soegijapranata

Transkripsi

1 , MSi Ruang Dosen 3 Lt. 3 Gedung Yustinus Jurusan Akuntansi Unika Soegijapranata

2 Jurusan Akuntansi Unika Soegijapranata

3 AKUNTANSI BIAYA adalah proses mengidentifikasi, mendefinisikan, mengukur, melaporakan, dan menganalisa berbagai elemen biaya langsung maupun biaya tak langsung yang berhubungan dengan pembuatan dan pemasaran produk dan jasa. 3

4 Menentukan harga pokok produk Perencanaan dan pengendalian biaya Pengambilan keputusan Pengukuran kinerja, kualitas produk dan produktifitas 4

5 Akuntansi Keuangan fokus pada pemakai eksternal dan aturan-aturan GAAP Akuntansi Manajemen fokus pada pemakai internal dan tidak mesti mengacu GAAP. Juga menyediakan data untuk akuntansi keuangan. Ini mencakup: Akuntansi Biaya Manajemen Biaya 5

6 Penyusunan LK Akuntansi keuangan Akuntansi biaya Informasi biaya Perencanaan Pengendalian Pengambilan keputusan Akuntansi Manajemen 6

7 Biaya adalah sumber daya yang dikorbankan untuk mencapai tujuan tertentu. Obyek biaya sesuatu yang dikenai biaya (produk, pelanggan, departemen, proyek, aktifitas,dsb 7

8 Obyek biaya Akumulasi biaya Obyek biaya Pembebanan biaya Obyek biaya Penelusuran Pengalokasian 8

9 OBYEK BIAYA Direct Costs Contoh: kertas untuk majalah Contoh: Majalah Indirect Costs Contoh: biaya sewa gedung 9

10 Direct Costs: Maintenance Department Personnel Department Assembly Department Finishing Department Rp Rp Rp Rp Asumsikan bahwa biaya Maintenance Department dialokasikan ke production departments. Berapakah biaya yang dialokasikan untuk setiap departemen? 10

11 Maintenance Rp Assembly Direct Costs Rp Finishing Direct Costs Rp Rp Alokasi Rp

12 PT. Bicycles menggunakan setang untuk sepeda-sepedanya dengan biaya Rp per sepeda. Berapa total biaya setang jika Membuat1.000 sepeda? 12

13 1.000 unit Rp = Rp Berapa total biaya setang jika Membuat sepeda? unit Rp = Rp

14 PT.Bicycles mengeluarkan biaya Rp untuk menyewa pabrik Biaya sewa pabrik adalah contoh fixed costs Yang berkaitan dengan produksi 14

15 Berapa biaya sewa (fixed cost) per sepeda jika Bicycles memproduksi sepeda? Rp = Rp Berapa biaya sewa (fixed cost) per sepeda jika Bicycles memproduksi sepeda?? Rp = Rp27.000

16 Cost driver dari variable costs adalah tingkat aktifitas atau volume yang menyebabkan biaya variabel berubah secara proporsional Jumlah sepeda yang dibuat merupakan cost driver dari biaya setang.

17 Asumsikan bahwa biaya sewa (fixed cost) adalah Rp setahun dan biaya tersebut tetap sama untuk range volume tertentu (1.000 sampai sepeda) sampai sepeda disebut relevant range.

18 Fixed Costs Rp Volume

19 Direct Variable Fixed Indirect

20 Berapa biaya per unit (sewa dan setang) jika Bicycles memproduksi sepeda? Total fixed cost Rp Total variable cost Rp = Rp Rp = Rp

21 Rp Total Costs Volume Rp

22 Asumsikan bahwa manajemen Bicycles menggunakan biaya per unit Rp (sewa dan roda). Manajemen menganggarkan biaya untuk level produksi yang berbeda. Berapa anggaran biaya untuk estimasi peroduksi 600 sepeda? 600 Rp = Rp

23 Berapa anggaran biaya untuk estimasi peroduksi sepeda? Rp = Rp Berapa anggaran biaya seharusnya untuk estimasi produksi 600 sepeda?

24 Total fixed cost Rp Total variable cost (Rp ) Total Rp Rp = Rp Biaya Rp per unit dinilai terlalu rendah dibebankan ke produk jika outputnya dibawah unit

25 Berapa anggaran biaya untuk estimasi produksi sepeda? Total fixed cost Rp Total variable cost (Rp ) Total Rp Rp ,500 = Rp79.000

26 Manufacturing companies Membeli bahan dan komponen dan mengubahnya menjadi barang jadi (finish goods). Manufacturing company juga mengembangkan, mendesain, memasarkan, dan mendistribusikan produknya

27 Merchandising companies Membeli dan kemudian menjual tangible products Tanpa mengubah bentuk dasar produk.

28 Service companies Menyediakan jasa atau Intangible product ke konsumennya. Tenaga kerja merupakan kategori biaya yang paling signifikan

29 Perusahaan manufaktur Mempunyai satu atau lebih Tiga jenis persediaan berikut ini: 1. Persediaan bahan baku (direct materials inventory) 2. Persediaan barang dalam proses (Work in process inventory (workin progress) 3. Finished goods inventory

30 Merchandising-sector companies hanya mempunyai satu tipe persediaan yaitu produk dalam bentuk yang sama ketika dibeli Service-sector companies tidak mempunyai persediaan tangible products.

31 BBB (Direct materials costs) BTKL (Direct manufacturing labor costs) BOP (Indirect manufacturing costs)

32 Inventoriable costs (assets) menjadi cost of goods sold setelah terjadi penjualan.

33 Biaya periode adalah semua biaya dalam Laporan R/L selain Harga Pokok Penjualan. Biaya periode dicatat sebagai biaya dalam Periode akuntansi ketika biaya tersebut terjadi.

34 PT.Bicycles mempunyai persediaan bahan baku pada awal periode sebanyak Rp Pembelian selama periode tsb sebanyak Rp dan persediaan akhir Rp Berapakah bahan baku yang digunakan? Rp Rp Rp = Rp

35 BTKL yang terjadi Rp BOP Rp Berapakah total biaya produksi? BBB Rp BTKL BOP Total biaya produksi Rp

36 Asumsikan persediaan barang dalam proses ( work in process inventory) awal periode Rp , Dan Rp pada akhir periode. Berapakah cost of goods manufactured? Beginning work in process Rp Total manufacturing costs Ending work in process Cost of goods manufactured Rp

37 Asumsikan bahwa persediaan barang jadi ( finished goods inventory) Pada awal periode Rp , Dan Rp pada akhir periode. Berapakah cost of goods sold? Beginning finished goods Rp Cost of goods manufactured Ending finished goods Cost of goods sold Rp

38 Work in Process Beg. Balance Direct mtls. used Direct labor Indirect mfg. costs Ending Balance

39 Work in Process Finished Goods Cost of Goods Sold

40 BALANCESHEET MERCHANDISING COMPANY Hanya ada satu rekening persediaan yaitu persediaan barang dagangan MANUFACTURING COMPANY Terdapat lebih dari satu rekening persediaan : Persediaan bahan baku Persediaan bahan penolong Persediaan barang dalam proses Persediaan barang jadi INCOME STATEMENT Barang tersedia dijual diperoleh dari persediaan awal barang dagangan + pembelian Barang tersedia dijual diperoleh dari persediaan awal barang dalam proses + harga pokok produksi. 40

41 BALANCE SHEET Inventoriable Costs Persediaan BB Persediaan BDP Persediaan BJ INCOME STATEMENT Terjadi penjualan Pendapatan (-) Hrg Pokok Penjualan (=) Gross Margin (-) Biaya Periode = Operating Income 2-41

42 BALANCE SHEET Inventoriable Costs Pembelian Merchandise Persediaan INCOME STATEMENT Terjadi penjualan Pendapatan (-) Hrg Pokok Penjualan = Gross Margin (-) Biaya Periode = Operating Income 2-42

43 BBB + BTKL = Prime Costs

44 Berapakah prime costs PT. Bicycles? BBB Rp BTKL = Rp

45 BTKL + BOP = Conversion Costs Indirect Labor Indirect Materials Other 2-45

46 Berapakah conversion costs PT. Bicycles? BTKL Rp BOP = Rp

47 Manufacturing overhead (BOP) TK tak langsung Gaji manajer Tambahan gaji Operator truk forklift (internal handling of materials) perlengkapan Overtime premium Rework labor Idle time

48 Overtime premium biasanya Dianggap sebagai bagian dari BOP Asumsikan bahwa karyawan mendapat upah Rp18.000/jam Dan mendapat upah lembur ½ dari upah normal

49 Berapakah overtime premium? Rp % = Rp per jam overtime Jika karyawan bekerja selama 44 jam dalam seminggu, Berapakah pendapatannya? BTKL 44 jam Rp = Rp Overtime premium 4 jam Rp = Total Rp

50 Biaya produk adalah jumlah dari biaya-biaya yang dibebankan ke produk untuk tujuan tertentu 1. Pricing dan pengambilan keputusan yg berhubungan dg produk 2. Kontrak dengan pemerintah 3. Penyusunan laporan keuangan untuk pelaporan eksternal sesuai prinsip akuntansi berterima umum

51 Biaya bahan baku Prime cost Biaya tenaga kerja langsung Biaya produksi Biaya bahan penolong Biaya tenaga kerja tak langsung Overhead cost Biaya ttak langsung lainnya Biaya operasi Biaya pemasaran Biaya non produksi Biaya administrasi 51

52 Aliran biaya dalam proses produksi Pembelian bahan baku dan bahan penolong Pemakaian bahan baku dan bahan penolong Pemakaian jasa tenaga kerja Pemakaian fasilitas produksi Pengumpulan biaya produksi Penyimpanan produk selesai Proses data biaya dalam akuntansi biaya Menghitung dan mencatat harga pokok bahan baku dan bahan penolong. Menghitung dan mencatat pemakaian bahan baku dan bahan penolong. Menghitung dan mencatat pemakaian jasa tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tak langsung Menghitung dan mencatat biaya overhead pabrik Menghitung harga pokok produksi Menghitung dan mencatat persediaan produk selesai Menghitung dan mencatat persediaan produk dalam proses 7. Penjualan Menghitung dan mencatat harga pokok penjualan. Menghitung dan mencatat hasil penjualan 52

53 LAP. BIAYA PRODUKSI LAP. HRG. PK. PRODUKSI BBB P. BB AWAL XXX PERS. BDP.AWAL XXX PEMBELIAN XXX BIAYA PRODUKSI XXX XXX XXX P. BB. AKHIR XXX PERS. BDP AKHIR XXX XXX HPP XXX BTKL XXX BOP BIAYA PRODUKSI XXX XXX LAP. LABA- RUGI LAP. HRG. PK. PENJUALAN PENJUALAN XXX HPPj XXX PERS. BRG JADI AWAL XXX LABA KOTOR XXX HPP XXX BIAYA USAHA XXX XXX LABA BERSIH USAHA XXX PERS. BRG JADI AKHIR XXX BIAYA NON USAHA XXX HPPj XXX LABA BERSIH SEBLM PJK XXX TAKSIRAN PJK XXX LABA BERSIH SETLH PJK XXX 53

54 Selesai 54