BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. Uji Perbedaan. Group Statistics. Independent Samples Test

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. sikap dan perilaku terkait HIV AIDS di SMA PGRI 1 Kota Bogor Tahun 2008 dapat

KUESIONER PENELITIAN

DAFTAR KUISIONER Komoditi: Kelapa sawit

HASIL PENELITIAN. Analisis Deskriptif

LAMPIRAN A: HASIL PENGUJIAN ALAT UKUR A.1. Hasil Uji Coba Inventori Kepuasan kerja. Reliabilitas Kepuasan Kerja. Reliability Statistics.

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami stres kerja, namun demikian gejala stres kerja tidak muncul dalam

KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibangun pada tahun 1975 dan pada tahun 1976, P.T Timatex salatiga diresmikan

LAMPIRAN. Lampiran 1 : Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Jhonson Pascal Test sebelum dan sesudah diberi teh hitam.

Lainnya 5. Pekerjaan : Pelajar/mahasiswa TNI/POLRI Pegawai Swasta

Proporsi pneumonia yang terpajan periodontal 41 OR = = = 0,21 Proporsi tidak pneumonia yang terpajan periodontal 193

Lampiran 1: LEMBAR PERSETUJUAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PENELITIAN

Validitas & Reliabilitas (Sert)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Statistics. BWTsebelum1 BWTsesudah1 BWTselisih1 BWTsebelum2 BWTsesudah2 BWTselisih2. N Valid

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

LAMPIRAN 1 UJI KOLMOGOROV-SMIRNOV EVA (Economic Value Added) Uji Kolmogorov Smirnov EVA (Economic Value Added)

BAB IV ANALISISDAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN. Kepada Yth : Konsumen Swalayan Macan Yaohan Merak Jingga Medan

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata

INPUTING DATA Sel Jenis Kelamin Umur Kubus X1 X2 X3 X4 KK Financial_Rendah Laki-laki Financial_Rendah Perempuan

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN TENTANG PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR. 1. Bantuan Hidup Dasar (BHD) atau dalam bahasa Inggris disebut Basic Life

: Item dan Norma Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert. Introvert 1b, 2a, 3a, 4a, 5a, 6b, 7b, 8b.

Ilmu Keperawatan USU. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang. skripsi di Fakultas Keperawatan USU Medan. Selanjutnya saya mohon kesedian

N X Y XY X Total

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Syarat mutu dendeng sapi (SNI 2908:2013. Dendeng Sapi) No. Kriteria Uji Satuan Persyaratan 1 Bau - Normal 2 Warna - Normal 3 Kadar Air %

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. Perbedaan Tekanan Darah Sisi Tangan Yang Lumpuh Dengan Sisi Tangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

4.1 Karakteristik Responden

KEPERCAYAAN DIRI. Corrected Item-Total Correlation

Nama :... Jenis Kelamin :...

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Studi DIV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat

Analisa Kecenderungan dengan Metode Kuadrat Terkecil (Least Squares) Jumlah Penderita Struma Rawat Inap di RS Santa Elisabeth Medan Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

KUESIONER PENELITIAN UNTUK PETANI SIPT

LAMPIRAN 1 ANGKET FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. observasi digunakan oleh peneliti untuk mengamati kondisi sekolah meliputi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN. Perbedaan Sanitasi Lingkungan dan Perilaku Petugas Kesehatan terhadap Angka

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MUSCLE ENERGY TECHNIQUE (MET) LEBIH BAIK DARI ECCENTRIC EXERCISE DALAM MENURUNKAN DISABILITAS LENGAN ATAS PADA PENDERITA TENNIS ELBOW

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Informed Consent. Persetujuan Menjadi Responden

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. Efektivitas Terapi Musik Bagi Siswa SD Terhadap Kecemasan Belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelompok. Jumlah subjek yan tinggal dirumah total berjumlah 75

Lampiran Hasil Output SPSS. Statistics. Skor Kepuasan Pasien Rawat Jalan. Valid 200 Missing 0 Mean Skor Kepuasan Pasien Rawat Jalan Frequenc y

LAMPIRAN PENELITIAN Hubungan Antara..., Jelita Widuri Wati, FPSI UI, 2008

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian SEKOLAH PASCA SARJANA IPB MAYOR ILMU MANAJEMEN

LAMPIRAN 1 PENELITIAN PENDAHULUAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN

Analisa Kecenderungan dengan Metode Kuadrat Terkecil (Least Squares)

LAMPIRAN 1 DATA DEMOGRAFIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGUKURAN VERTICAL JUMP

INSTRUMENT PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POLA KONSUMSI MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Uji Perbandingan Rata-Rata

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

KUISIONER PENELITIAN

Skenario Payoff Magnitude terhadap Kecenderungan Pengambilan Risiko. Skenario Pengambilan Keputusan Investasi (Baird et al., 2008)

KEMAKNAAN TRYOUT TERHADAP KELULUSAN UJIAN KOMPETENSI PADA PROGRAM D-III KEPERAWATAN DI JAWA TIMUR (Suatu Analisis Pendekatan Statistik)

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Pasien Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Pasien Jaminan Kesehatan Nasional No Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin a. Laki-Laki b. Perempuan 2. Usia a. 50 tahun b. 30 49 tahun c. 20 29 tahun d. 19 tahun 3. Pendidikan Terakhir a. Tidak Sekolah b. SD c. SMP d. SMA e. S1 4. Pekerjaan a. Pegawai Swasta b. PNS c. Petani d. Pelajar e. Lain-lain Jumlah (n=87) Persentase (%) 51 59.00% 36 41.00% 51 26 8 2 59.00% 30.00% 9.00% 2.00% 8 35 17 18 4 15.00% 40.00% 19.00% 21.00% 5.00% 23 9 35 2 18 27.00% 10.00% 40.00% 2.00% 21.00% 5. Penghasilan Per Bulan a. < Rp 250.000,00 b. Rp 250.000,00 s.d < Rp 500.000,00 c. Rp 500.000,00 s.d < Rp 1.000.000,00 d. > Rp 1.000.000,00 8 42 16 19.00% 21 9.00% 48.00% 24.00% 46

Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel 4.1 di atas mengenai karakteristik 87 pasien JKN, diketahui bahwa frekuensi tertinggi pasien JKN berdasarkan jenis kelamin adalah 59.00% laki-laki dan terendah 41.00% perempuan. Berdasarkan usia diperoleh frekuensi tertinggi pada usia 50 tahun sebanyak 59.00% dan frekuensi terendah pada usia 19 tahun sebanyak 2.00%. Sedangkan, berdasarkan tingkat pendidikan dari 87 pasien JKN, frekuensi tertinggi ada pada pasien dengan tingkat pendidikan Sekolah Dasar sebanyak 40.00% dan terendah S1 sebanyak 5.00%. Berdasarkan pekerjaan masing-masing, frekuensi tertinggi adalah pekerjaan sebagai petani sebanyak 40.00% dan terendah pelajar sebanyak 2.00%. Kemudian, berdasarkan penghasilan per bulan yang diperoleh pasien, frekuensi tertinggi ada pada pasien dengan penghasilan perbulan Rp 250.000,00 s.d < Rp 500.000,00 sebanyak 48.00% dan terendah berpenghasilan < Rp 250.000,00 per bulan sebanyak 9.00%. 47

No Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Pasien Non Jaminan Kesehatan Nasional Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin a. Laki-Laki b. Perempuan 2. Usia a. 50 tahun b. 30 49 tahun c. 20 29 tahun d. 19 tahun 3. Pendidikan Terakhir a. Tidak Sekolah b. SD c. SMP d. SMA e. S1 4. Pekerjaan a. Pegawai Swasta b. PNS c. Petani d. Pelajar e. Lain-lain Jumlah (n=87) Persentase (%) 49 56.00% 38 44.00% 60 15 7 5 69.00% 17.00% 8.00% 6.00% 7 40 23 15 2 8.00% 46.00% 27.00% 17.00% 2.00% 26 5 33 5 18 30.00% 6.00% 38.00% 6.00% 20.00% 5. Penghasilan Per Bulan a. < Rp 250.000,00 b. Rp 250.000,00 s.d < Rp 500.000,00 c. Rp 500.000,00 s.d < Rp 1.000.000,00 d. > Rp 1.000.000,00 2 16 26 30.00% 43 2.00% 18.00% 50.00% Tabel 4.2 di atas merupakan data karakteristik pasien Non Jaminan Kesehatan Nasional yang berjumlah 87 pasien. Berdasarkan tabel tersebut, frekuensi tertinggi dilihat dari jenis kelamin pasien adalah laki-laki sebesar 56.00% dan terendah perempuan sebesar 44.00%. Dilihat dari usianya, frekuensi tertinggi adalah pada usia 50 tahun sebesar 48

69.00% dan terendah pada usia 19 tahun sebesar 6.00%. Sedangkan dilihat dari pendidikan terakhir pasien, frekuensi tertinggi adalah mereka yang telah menempuh pendidikan SD sebesar 46.00% dan terendah adalah S1 sebesar 2.00%. Berdasarkan pekerjaan mereka sehari-hari, frekuensi tertinggi adalah mereka yang bekerja sebagai petani sebanyak 38.00% dan terendah bekerja sebagai PNS dan pelajar, masing-masing sebesar 6.00%. Kemudian dilihat dari penghasilan pasien per bulan, frekuensi tertinggi ada pada pasien yang berpenghasilan Rp 500.000,00 s.d < Rp 1.000.000,00 per bulannya sebesar 50.00% dan yang terendah adalah mereka yang berpenghasilan < Rp 250.000,00 per bulan sebesar 2.00%. 4.1.2 Perbandingan Tingkat Kepuasan Pasien Peserta JKN dan Non JKN Tentang Perilaku Caring Perawat Tabel 4.3 Perbandingan Tingkat Kepuasan Pasien JKN dan Non JKN Dilihat Dari Rata-Rata Kepuasan Pasien Rata-Rata Tingkat Kepuasan Pasien Jaminan Kesehatan Nasional (n = 87) N total = 174 pasien Non Jaminan Kesehatan Nasional (n = 87) 70.46 77.74 49

Perilaku Caring Tabel di atas menggambarkan perbandingan tingkat kepuasan pasien peserta JKN dan Non JKN yang dilihat dari angka rata-rata kepuasan masing-masing pasien. Rata-rata tingkat kepuasan pasien JKN tentang perilaku caring perawat adalah sebesar 70.46. Nilai ini lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata tingkat kepuasan pasien Non JKN yakni sebesar 77.74. 4.1.3 Perbandingan Tingkat Kepuasan Perilaku Caring Perawat Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Perbandingan Perilaku Caring Perawat Pada Pasien JKN Dan Non JKN PASIEN JKN F % Non JKN F % Tinggi 16 18.00 % Tinggi 57 66.00 % Sedang 71 82.00 % Sedang 30 34.00 % Rendah - - Rendah - - 87 100.00% Berdasarkan tabel 4.4 tersebut, distribusi frekuensi pasien JKN tentang kepuasan perilaku caring yang tinggi adalah sebesar 18.00 % dan Non JKN sebesar 66.00 %. Kategori sedang pada pasien JKN adalah 82.00% dan Non JKN 34.00%. Sedangkan, dari data yang didapat tidak ada pasien JKN maupun Non JKN yang memilih tingkat kepuasan perilaku caring perawat yang rendah di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan, Salatiga. 50

4.1.4 Perbandingan Kepuasan Pasien JKN dan Non JKN Per Item Tabel 4.5 Perhitungan Rata-Rata Kepuasan Pasien JKN dan Non JKN Per Item Pasien Item Non JKN Keterangan JKN Keterangan Item 1 3.20 S 3.66 S Item 2 3.20 S 3.70 S Item 3 2.80 TS 3.30 S Item 4 3.14 S 3.55 S Item 5 2.00 STS 1.60 STS Item 6 3.10 S 3.60 S Item 7 3.10 S 3.60 S Item 8 3.00 S 3.30 S Item 9 3.20 S 3.70 S Item 10 3.30 S 3.60 S Item 11 3.20 S 3.60 S Item 12 3.10 S 3.60 S Item 13 1.90 STS 1.60 STS Item 14 3.20 S 3.60 S Item 15 2.80 TS 3.20 S Item 16 3.30 S 3.70 S Item 17 3.20 S 3.60 S Item 18 2.85 TS 3.28 S Item 19 2.98 TS 3.29 S Item 20 3.10 S 3.60 S Item 21 2.55 TS 2.92 TS Item 22 2.10 STS 1.60 STS Item 23 3.22 S 3.62 S Item 24 2.89 TS 3.13 S Perbandingan tingkat kepuasan pasien JKN dan Non JKN bisa dilihat dari rata-rata kepuasan pasien per item dalam tabel 4.5 di atas. Dari data tersebut terdapat hasil beberapa item yang berbeda antara pasien JKN dan Non JKN seperti, item no 3 yang menunjukkan rata-rata pasien JKN 2.80 tidak setuju dengan kebersihan kamar mandi / WC pasien, sedangkan rata-rata pasien Non JKN 3.30 setuju 51

mengenai kebersihan kamar mandi / WC pasien. Item no 15 menilai tentang kemampuan perawat dalam menjaga privasi pasien saat melakukan tindakan di ruangan. Rata-rata pasien JKN 2.80 tidak setuju pada item ini, sedangkan pasien Non JKN 3.20 setuju. Pernyataan selanjutnya terdapat pada item no 18 yang membahas tentang pemberian informasi mengenai makanan yang harus dikonsumsi pasien dan waktu kontrol pasien. Rata-rata pasien JKN 2.85 tidak setuju dan pasien Non JKN 3.28 setuju pada item no 18 ini. Pada item no 19 membahas mengenai penjelasan prosedur penyelesaian administrasi yang diberikan oleh perawat. Rata-rata pasien JKN adalah 2.98 tidak setuju dan pasien Non JKN adalah 3.29 setuju terhadap item no 19. Kemudian, rata-rata item no 21 pada pasien JKN adalah 2.55 dan Non JKN adalah 2.92, ini menyimpulkan bahwa pasien JKN dan Non JKN samasama tidak setuju akan item no 21 yang menyatakan bahwa perawat meluangkan waktu khusus untuk berbincang-bincang dengan pasien. Hal ini juga didukung dengan nilai yang berbeda antara pasien JKN dan Non JKN. Perbedaan selanjutnya ada pada item no 24 yang menyatakan bahwa perawat selalu mengingatkan keamanan dalam menyimpan barang bawaan. Rata-rata pasien JKN yang tidak setuju 52

adalah 2.89 dan rata-rata pasien Non JKN yang setuju pada item ini adalah 3.13. 4.1.5 Analisa Data Uji Independent t-test Untuk mencari perbedaan tingkat kepuasan antara pasien Jaminan Kesehatan Nasional dan Non Jaminan Kesehatan Nasional tentang perilaku caring perawat di Ruang Rawat Inap RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, perlu dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji Independent t- Test. Uji ini dilakukan pada data yang telah didapat dari 174 pasien yang terdiri dari 87 pasien Jaminan Kesehatan Nasional dan 87 pasien Non Jaminan Kesehatan Nasional. Tabel 4.6 Hasil Uji Independent t-test Group Statistics Pasien N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Kepuasan JKN 87 70.46 6.368.683 NON JKN 87 77.74 6.540.701 53

Independent Samples Test Kepuas an Equal variances assumed Equal variances not assumed Levene's Test for Equality of Variances F Sig. t df t-test for Equality of Means Sig. (2- tailed) Mean Difference 95% Confidence Interval of the Difference Std. Error Difference Lower Upper 2.380.125-7.434 172.000-7.276.979-9.208-5.344-7.434 171.878.000-7.276.979-9.208-5.344 Dari hasil analisa data di atas, ditemukan bahwa ratarata tingkat kepuasan pasien Non Jaminan Kesehatan Nasional tentang perilaku caring perawat sebesar 77.74 dan tingkat kepuasan pasien Jaminan Kesehatan Nasional sebesar 70.46. Berdasarkan definisi operasional dalam bab sebelumnya, kepuasan pasien Non JKN sebesar 77.74 termasuk ke dalam tingkat kepuasan tinggi dan kepuasan pasien JKN 70.46 termasuk ke dalam tingkat kepuasan sedang. 54

Pada uji independent t-test yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa nilai Sig. (2-tailed) atau p-value = 0.000. Ini artinya nilai Sig. (2-tailed) < 0.05, karena nilai p- value < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada perbedaan yang bermakna antara tingkat kepuasan pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional maupun pasien Non Jaminan Kesehatan Nasional tentang perilaku caring perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan, Salatiga. 4.2 Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbandingan tingkat kepuasan pasien peserta JKN dan Non JKN yang dibuktikan dengan hasil uji independent t-test p-value = 0.000. Hal ini membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara tingkat kepuasan pasien peserta JKN dan Non JKN tentang perilaku caring perawat. Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian-penelitian lainnya seperti penelitian yang dilakukan oleh Yan (2011) mengenai perbedaan kepuasan pasien pedesaan dan perkotaan di dua provinsi di Cina menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pasien desa lebih tinggi dibandingkan dengan pasien perkotaan. Penelitian yang dilakukan oleh Carthon (2011) mengenai kualitas perawatan dan 55

kepuasan pasien kulit hitam di beberapa RS negara bagian Amerika menunjukkan bahwa kesiapan pelaksanaan, struktur perawat, dan kualitas pelayanan yang diberikan memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kepuasan yang rendah pada pasien kulit hitam. Selain itu, Palese (2009) melakukan penelitian mengenai kepuasan pasien bedah sebagai hasil perilaku caring perawat di 6 negara Eropa. Hasil penelitian yang dilakukannya menunjukkan bahwa perawat sering menunjukkan perilaku caring terhadap pasien sehingga kepuasan yang dirasakan pasien juga ikut meningkat. Adapun saran atau masukan untuk pembahasan diatas adalah pihak manajemen rumah sakit diharapkan dapat melakukan evaluasi rutin terhadap pelayanan kesehatan, memberikan seminar maupun pelatihan tambahan yang memadai bagi para tenaga kesehatan guna meningkatkan kemampuan, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keterampilan mereka. Semua informasi yang didapat dan dibahas dalam penelitian ini juga sangat berguna bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pasien. 56

4.3 Keterbatasan Penelitian Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menemukan bahwa terdapat beberapa keterbatasan yang dapat mempengaruhi kondisi dari penelitian yang telah dilakukan, seperti pada proses pengambilan sampel dengan jumlah populasi sebanyak 1636 pasien, belum cukup mewakili jumlah populasi apabila dilihat dari Tabel Krejcie. Seharusnya sampel yang diteliti menurut Tabel Krejcie adalah sebesar > 200 partisipan. Selain itu, adanya keterbatasan dalam rentang waktu penelitian yang cukup singkat, yakni selama 1 bulan dan kapasitas tempat tidur di 4 ruangan yang peneliti ambil tidak terlalu banyak. Proses pengambilan sampel juga harus berimbang antara pasien JKN dan Non JKN. Dari keterbatasan ini, diharapkan peneliti selanjutnya dapat memperbanyak sampel penelitian sesuai dengan metode pengambilan sampel yang digunakan. Kemudian, proses penelitian juga harus didukung oleh rentang waktu penelitian yang tepat, sehingga hasil dari sampel yang didapatkan nantinya akan lebih proposional atau seimbang antara pasien JKN dan Non JKN. Selain itu, keterbatasan lainnya dalam penelitian ini adalah peneliti masih menggunakan teori caring yang berisikan 10 karatif caring yang dikemukakan oleh Watson. Teori ini merupakan teori lama yang digunakan dalam penelitian dan pada saat ini teori tersebut telah diperbaharui dengan nama caritas literacy. Oleh sebab 57

itu, peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan caritas literacy sebagai panduan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai perkembangan caring dalam keperawatan. 58