Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Kelas Kontrol)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006:160). Sehingga penelitian

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Atria Ramadhanty Irawan, 2014 Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活

Keterangan: : Random assignment untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol : Post-test kelas eksperimen : Post-test kelas kontrol

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sudaryanto, metode adalah cara yang harus dilaksanakan atau

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen

BAB I PENDAHULUAN. hal ini disebabkan karena keunikan dari bahasa-bahasa tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

BAB III METODE PENELITAN

PDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Semua kegiatan yang kita lakukan di dunia ini memerlukan metode yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada dasarnya segala bentuk penelitian memerlukan metode yang tepat untuk

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Metode ini sangat erat kaitannya

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pesan dimaksud dapat dipahami. (KBBI:1998:445) dengan adanya penggunaan joshi atau kata bantu dalam kalimat.

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran,

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Jepang b. Semester : 1 c. Kompetensi Dasar : 3.3 dan 4.3

BAB III METODE PENELITIAN. Metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

Bab 1. Pendahuluan. Sejak zaman dahulu kala, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

BAB I PENDAHULUAN. kata sifat, kata kerja bantu, partikel, dan kata keterangan.

Pergi kemana? どこへ行きますか

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. sesamanya. Menurut Kridalaksana (2001:21), bahasa adalah sistem lambang

BAB III METODE PENELITIAN. instrumen penelitian. Metode adalah cara yang harus dilaksanakan, teknik adalah cara

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kegiatan penerjemahan merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. makna, fungsi dan penggunaan masing-masing dari diatesis kausatif dalam

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia

BAB I PENDAHULUAN. bangsa asing yang dalam proses pembelajarannya dianggap tidak mudah,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah yang dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui budaya di berbagai negara, dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. Di setiap kalimat selalu terdapat sebuah fungsi sintaksis. Sebuah kalimat

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen)

BAB III METODE PENELITIAN. Karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode Pair Respons

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか

BAB III METODE PENELITIAN

Pengantar Belajar Bahasa Jepangi

BAB III METODELOGI PENELITIAN

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO. Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak

LAMPIRAN A. LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS DOSEN DAN MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. kalimat. Untuk menghubungkan kalimat satu dengan kalimat lainnya, digunakan

BAB III PROSES PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperiment.

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

BAB II JOSHI. berarti klasifikasi kelas kata berdasarkan berbagai karakteristiknya secara. dalam dua kelompok besar, yakni jiritsugo dan fuzokugo.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

BAB III METODE PENELITIAN. data, teknik pengolahan data dan tahap-tahap penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. masalah penelitian. (Sudaryanto dalam Sutedi, 2009:53)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

HIKARI: E-Journal Pengajaran Jepang Universitas Negeri Surabaya

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka akan terdapat dua jenis penelitian. Yaitu penelitian kependidikan dan

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan,

BAB I PENDAHULUAN. digunakanlah lambang-lambang atau simbol-simbol yang selanjutnya disebut

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. atau gagasan-gagasan dalam perasaan. Bahasa juga berfungsi sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan keinginan kepada seseorang. Secara garis besar bahasa yang. 日常の言語生活で 実際に話される言葉 (Kindaichi, 1989:1045)

BAB 1 PENDAHULUAN. lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk

No 02 Vol 03 Th 2015 Hal Hikari

Transkripsi:

Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Kelas Kontrol) NAMA SEKOLAH : SMP MUHAMMADIYAH 1 YK MATA PELAJARAN : BAHASA JEPANG KELAS/SEMESTER : VIII (kelas kontrol) ALOKASI WAKTU : 2 X 45 (90 MENIT) PERTEMUAN KE- : SATU PEMBIMBING : MARHASTI KISWA A.S A. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Hari, Tanggal : Kamis, 9 Februari 2017 Pkl. 13.30-15.00 Kelas : VIII Tema : 生活 (Aktivitas sehari-hari) Target Pembelajaran : Alur Menit Pengantar 10 Menit Isi Pembelajaran 45 Menit Mengetahui kosakata waktu ( 時間 ) dan kata kerja ( 動詞 ) serta memahami struktur kalimat yang menyatakan aktivitas. Materi Pembelajaran Mengarahkan siswa pada situasi tema yang akan diajarkan. siswa menerima informasi tentang target kompetensi, materi, tujuan, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan hari ini. Menginstruksikan siswa untuk menyebutkan rutinitasnya dalam bahasa Indonesia) Mengenalkan kosakata ( 朝 昼 夜 おきます ご飯を食べます テレビをみます さんぽをします 新聞を読みます 勉強をします おいのりをします 宿題をします 寝ます ) Siswa mencocokkan ujaran kata/frasa, dan kalimat yang terdengar (Guru membaca kosakata kemudian siswa mengucapkan ulang kosakata tersebut). Alat Bantu Papan Tulis Modul bahasa Jepang B

Latihan Penerapan 25 Menit Kesimpulan 10 Menit Mengingat kosakata secara berpasangan (siswa A dan B). Siswa A akan mengungkapkan kata mengenai keterangan waktu dan aktivitas dalam bahasa Indonesia kemudian siswa B menjawab kata tersebut dalam bahasa Jepang. Menjelaskan pola kalimat kesatu : Objek kata benda + kata kerja. ( 水をあびます ) Siswa mencocokkan ujaran kata/frasa, dan kalimat yang terdengar. Menjelaskan pola kalimat kedua (a) : Objek (nama orang-san) + Wa + Keteranga waktu kata benda + kata kerja. ( 私は朝水をあびます ) Siswa mencocokkan ujaran kata/frasa, dan kalimat yang terdengar. Pra kegiatan Menjelaskan situasi dan tujuan kegiatan Pendalaman materi pola kalimat aktivitas melalui pengubahan kalimat bahasa Indonesia kedalam bahasa Jepang. Kegiatan Siswa mengerjakan soal yang ada pada modul halaman 19 (A dan B) Pasca Kegiatan Membahas hasil kalimat yang sudah dibuat oleh siswa (melisankan kalimat yang telah dibuat). Siswa mengajukan pertanyaan tentang informasi yang didapat melalui ungkapan pendapat. Memastikan pemahaman siswa dengan cara memberikan pertanyaan tentang kalimat rutinitas dalam bahasa Indonesia kemudian siswa mengubahnya kedalam bahasa Jepang (secara lisan). Membuat refleksi kegiatan belajar mengajar, berupa evaluasi terhadap langkah-langkah pembelajaran yang telah disampaikan (feedback). Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Uchi e no pasupoto (membaca kosakata bahasa Jepang dengan huruf hiragana). Modul bahasa Jepang B Modul bahasa Jepang B kartu Hiragana

Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Kelas Kontrol) NAMA SEKOLAH : SMP MUHAMMADIYAH 1 YK MATA PELAJARAN : BAHASA JEPANG KELAS/SEMESTER : VIII (kelas kontrol) ALOKASI WAKTU : 2 X 45 (90 MENIT) PERTEMUAN KE- : DUA PEMBIMBING : MARHASTI KISWA A.S A. LANGKAH-LASNGKAH PEMBELAJARAN Hari, Tanggal : Kamis, 23 Februari 2017 Pkl. 13.30-15.00 Kelas : VIII Tema : 生活 (Aktivitas sehari-hari) Target Pembelajaran : Alur Menit Pengantar 10 Menit Isi Pembelajaran 35 Menit Mengetahui kosakata waktu ( 時間 ), keterangan tempat ( 場所 ), dan kata kerja ( 動詞 ) serta memahami struktur kalimat yang menyatakan aktivitas Materi Pembelajaran Mengingat pelajaran yang telah dipelajari dengan tanya jawab. Mengarahkan siswa pada situasi tema yang akan diajarkan dengan menanyakan beberapa aktifitas yang dilakukan berdasarkan waktu. Mengenalkan kosakata (1 時 2 時 3 時 ) Siswa mencocokkan ujaran kata/frasa, dan kalimat yang terdengar (Guru membaca kosakata kemudian siswa mengucapkan ulang kosakata tersebut). Siswa menghafal kosakata dengan memberikan pertanyaan tentang jam pada teman disampingnya, terus sampai pada siswa yang terakhir. Menjelaskan pola kalimat kedua (b) : Objek (nama orang-san) + Wa + Keteranga waktu (jam) + ni + kata kerja. ( 私は 6 時に水をあびます ) Alat Bantu Papan Tulis Modul bahasa Jepang B Modul bahasa Jepang B

Latihan Penerapan 35 Menit Kesimpulan 10 Menit Siswa mencocokkan ujaran kata/frasa, dan kalimat yang terdengar. Mengenalkan kosakata ( 内 学校 図書館 ) Menjelaskan pola kalimat ketiga : Objek (nama orang-san) + Wa + Keteranga tempat + De + kata kerja ( 田中さんは内でテレビを見ます ) Siswa mencocokkan ujaran kata/frasa, dan kalimat yang terdengar. Pra kegiatan Menjelaskan situasi dan tujuan kegiatan Menginstruksikan siswa mengubah kalimat bahasa Indonesia kedalam bahasa Jepang. Melakukan permainan sambung kata (siswa harus membuat kalimat secara bersama-sama dengan cara menyambungkan kata dari siswa yang ada di sampingnya hingga menjadi sebuah kalimat lengkap). Kegiatan Siswa mengerjakan soal latihan kemudian mengkoreksi soal secara bersama-sama. Menjelaskan instruksi kegiatan Chokaai lalu siswa mengerjakan soal chokkai Pasca Kegiatan Siswa mengajukan pertanyaan tentang informasi yang didapat melalui ungkapan pendapat. Memastikan pemahaman siswa dengan cara memberikan pertanyaan tentang kalimat rutinitas dalam bahasa Indonesia kemudian siswa mengubahnya kedalam bahasa Jepang (secara lisan) Membuat refleksi kegiatan belajar mengajar, berupa evaluasi terhadap langkah-langkah pembelajaran yang telah disampaikan (feedback) Uchi e no pasupoto (membaca kosakata bahasa Jepang dengan huruf hiragana). Modul bahasa Jepang B Lembar Soal Buku Marugoto (62-65) Kartu Hiragana

Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Kelas Eksperimen) NAMA SEKOLAH : SMP MUHAMMADIYAH 1 YK MATA PELAJARAN : BAHASA JEPANG KELAS/SEMESTER : VIII (kelas eksperimen) ALOKASI WAKTU : 2 X 45 (90 MENIT) PERTEMUAN KE- : SATU PEMBIMBING : MARHASTI KISWA A.S A. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Hari, Tanggal : Kamis, 16 Februari 2017 Pkl. 13.30-15.00 Kelas : VIII Tema : 生活 (Aktivitas sehari-hari) Target Pembelajaran : Alur Menit Pengantar 10 Menit Isi Pembelajaran 45 Menit Mengetahui kosakata waktu ( 時間 ) dan kata kerja ( 動詞 ) serta memahami struktur kalimat yang menyatakan aktivitas Materi Pembelajaran Mengarahkan siswa pada situasi tema yang akan diajarkan. siswa menerima informasi tentang target kompetensi, materi, tujuan, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan hari ini. Mengarahkan siswa pada situasi tema yang akan diajarkan dengan menginstruksikan siswa untuk menyebutkan rutinitasnya dalam bahasa Indonesia. Mengenalkan kosakata ( 朝 昼 夜 おきます ご飯を食べます テレビをみます さんぽをします 新聞を読みます 勉強をします おいのりをします 宿題をします 寝ます ) Siswa mencocokkan ujaran kata/frasa, dan kalimat yang terdengar (Guru membaca kosakata kemudian siswa mengucapkan ulang kosakata tersebut). Alat Bantu Papan Tulis Modul bahasa Jepang B

Mengingat kosakata secara berpasangan (siswa A dan B). Siswa A akan mengungkapkan kata mengenai keterangan waktu dan aktivitas dalam bahasa Indonesia kemudian siswa B menjawab kata tersebut dalam bahasa Jepang. Menjelaskan pola kalimat kesatu : Objek kata benda + kata kerja. ( 水をあびます ) Siswa mencocokkan ujaran kata/frasa, dan kalimat yang terdengar. Menjelaskan pola kalimat kedua (a) : Objek (nama orang-san) + Wa + Keteranga waktu kata benda + kata kerja ( 私は朝水をあびます ) Modul bahasa Jepang B Latihan Penerapan Siswa mencocokkan ujaran kata/frasa, dan kalimat yang terdengar. Pra kegiatan Menjelaskan situasi dan tujuan kegiatan Siswa secara berkelompok akan diberikan satu buah kartu ilustrasi kemudian siswa menganalisis pola kalimatnya secara mandiri. Pemahaman ulang pola kalimat menggunakan kartu ilustrasi (guru akan menunjukkan satu kartu ilustrasi kemudian mengkonfirmasi ulang pemahaman siswa terhadap pola kalimat tersebut) Kartu Ilustrasi 25 Menit Mengacak kartu ilustrasi siswa yang mendapat kartu ilustrasi harus membacakan kalimat yang ada pada kartu tersebut (secara berkelompok). Kegiatan Menginstruksikan siswa mengubah kalimat bahasa Indonesia kedalam bahasa Jepang. Siswa mengerjakan soal yang ada pada modul halaman 19 (A dan B) Pasca Kegiatan Membahas hasil kalimat yang sudah dibuat oleh siswa (melisankan kalimat yang telah dibuat). Papan Tulis Modul bahasa Jepang B Siswa mengajukan pertanyaan tentang informasi yang didapat melalui ungkapan pendapat.

Kesimpulan Memastikan pemahaman siswa dengan cara memberikan pertanyaan tentang kalimat rutinitas dalam bahasa Indonesia kemudian siswa mengubahnya kedalam bahasa Jepang (secara lisan) 10 Menit Membuat refleksi kegiatan belajar mengajar, berupa evaluasi terhadap langkah-langkah pembelajaran yang telah disampaikan (feedback) Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Uchi e no pasupoto (membaca kosakata bahasa Jepang dengan huruf hiragana). Kartu Hiragana

Lampiran 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Kelas Eksperimen) NAMA SEKOLAH : SMP MUHAMMADIYAH 1 YK MATA PELAJARAN : BAHASA JEPANG KELAS/SEMESTER : VIII (kelas eksperimen) ALOKASI WAKTU : 2 X 45 (90 MENIT) PERTEMUAN KE- : DUA PEMBIMBING : MARHASTI KISWA A.S A. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Hari, Tanggal : Jum at, 24 Februari 2017 Pkl. 13.30-15.00 Kelas : VIII Tema : 生活 (Aktivitas sehari-hari) Target Pembelajaran : Alur Menit Mengetahui kosakata waktu ( 時間 ), keterangan tempat ( 場所 ), dan kata kerja ( 動詞 ) serta memahami struktur kalimat yang menyatakan aktivitas Materi Pembelajaran Alat Bantu Pengantar 10 Menit Isi Pembelajaran 35 Menit Mengingat pelajaran yang telah dipelajari dengan tanya jawab. Mengarahkan siswa pada situasi tema yang akan diajarkan dengan menanyakan beberapa aktifitas yang dilakukan berdasarkan waktu Kemudian menginstruksikan siswa untuk menyebutkan rutinitasnya dalam bahasa Indonesia) Mengenalkan kosakata (1 時 2 時 3 時 内 学校 図書館 ) Siswa mencocokkan ujaran kata/frasa, dan kalimat yang terdengar (Guru membaca kosakata kemudian siswa mengucapkan ulang kosakata tersebut). Menjelaskan pola kalimat kedua (b) : Objek (nama orang-san) + Wa + Keteranga waktu (jam) + ni + kata kerja ( 私は 6 時に水をあびます ) Papan Tulis Modul bahasa Jepang B Modul bahasa Jepang B

Latihan Penerapan 35 Menit Kesimpulan 10 Menit Menjelaskan pola kalimat ketiga : Objek (nama orang-san) + Wa + Keteranga tempat + De + kata kerja ( 田中さんは内でテレビを見ます ) Siswa mencocokkan ujaran kata/frasa, dan kalimat yang terdengar. Pra kegiatan siswa secara berkelompok akan diberikan satu buah kartu ilustrasi kemudian siswa menganalisis pola kalimatnya secara mandiri. Pengenalan pola kalimat dengan menggunakan media kartu ilustrasi, guru akan menunjukkan satu kartu ilustrasi kemudian mengkonfirmasi ulang pemahaman siswa terhadap pola kalimat tersebut. Mengacak kartu ilustrasi siswa yang mendapat kartu ilustrasi harus membacakan kalimat yang ada pada kartu tersebut (secara berkelompok). Kegiatan Pengenalan pola kalimat rutinitas dengan menginstruksikan siswa mengubah kalimat bahasa Indonesia kedalam bahasa Jepang. Mengerjakan soal latihan Menjelaskan instruksi kegiatan Chokaai lalu siswa mengerjakan soal chokkai. Pasca Kegiatan Siswa mengajukan pertanyaan tentang informasi yang didapat melalui ungkapan pendapat. Memastikan pemahaman siswa dengan cara memberikan pertanyaan tentang kalimat rutinitas dalam bahasa Indonesia kemudian siswa mengubahnya kedalam bahasa Jepang (secara lisan) Membuat refleksi kegiatan belajar mengajar, berupa evaluasi terhadap langkah-langkah pembelajaran yang telah disampaikan (feedback) Uchi e no pasupoto (membaca kosakata bahasa Jepang dengan huruf hiragana). Kartu Ilustrasi Papan Tulis Lembar Soal Buku Marugoto (62-65) Lembar Kertas Kartu Hiragana

Lampiran 5 Soal Ulangan Harian Ekstrakulikuler Bahasa Jepang SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta Mata pelajaran : Bahasa Jepang Nama : Hari/Tanggal : Kamis, 23 Maret 2017 Kelas : VIII Bahasa Waktu : 60 Menit A. Pilihlah jawaban yang paling tepat, dengan memberi tanda (x) pada huruf a, b, atau c! 1. Kata Siang dalam bahasa Jepang disebut a. Yoru b. Asa c. Hiru 2. belajar dalam bahasa Jepang disebut a. Shukudai o shimasu b. Benkyou o shimasu c. Oinori o shimasu 3. Kalimat saya bangun pukul 05.00 dalam bahasa Jepang yaitu a. Watashi wa asa okimasu b. Watashi wa roku ji ni okimasu c. Watashi wa go ji ni okimasu 4. Menunjukkan pukul berapa jam tersebut a. Juu ni ji desu b. Roku ji desu c. Go ji desu 5. Kata Sekolah dalam bahasa Jepang disebut a. Gakkou

b. Koen c. Shokudou 6. Kata Ku ji ni dalam bahasa Indonesia berarti? a. Pukul 9 b. Pukul 8 c. Pukul 7 7. Karina san wa mosuku oinori o shimasu. a. Ni b. De c. E 8. Watashi hachi ji shukudai shimasu. a. Wa dan Ni b. De dan Wo c. Ni dan Wo 9. Kalimat Rina pulang ke rumah pukul 12.00 dalam bahasa Jepang yaitu a. Rina san wa juu ni ji ni uchi e kaerimasu. b. Rina san wa juu ni ji ni uchi e ikimasu. c. Rina san wa juu ji ni uchi e kaerimasu. 10. Yuko san wa heya de zasshi wo yomimasu. Ubahlah kalimat tersebut kedalam bahasa Indonesia! a. Yuko membaca majalah di kamar b. Yuko menulis majalah di kamar. c. Yuko membaca buku di kamar.

B. Susunlah kalimat acak berikut dengan benar! 1. Wa Rika ni mizu san abimasu o shichi ji 5 8 2. Watashi o kakimasu nikki wa yoru 4 3 3. Roku ji Tomi gohan asa san o ni tabemasu wa 4 7 9 4. Benkyou de watashi wo shimasu wa toshokan 6 3 5. San wa de oinori wo mosuku shimasu Karina. 6 1

Lampiran 6 Analisis Butir Soal A. Soal Pilihan Ganda 1. Analisis Tingkat Kesukaran Nomor Soal Skor No. Kode Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total c b c a a a b a a a 1 AP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2 RA 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8 3 FAM 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 7 4 ARF 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 5 5 Anisa Putri Maharani 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 5 Langkah yang dilakukan penulisuntuk mengetahui tingkat kesukaran soal pilihan ganda dengan menggunakan rumus analisis tingkat kesukaran sebagai berikut: TK = BA + BB N (Sutedi, 2009:214) Keterangan : TK : tingkat kesukaran BA : jumlah jawaban benar kelompok atas BB : jumlah jawaban benar kelompok bawah N : jumlah sample kelompok atas dan kelompok bawah Kriteria hasil : TK : 0,00 0,25 (sukar) TK : 0,26 0,75 (sedang) TK : 0,76 1,00 (mudah) 94

a) Analisis soal nomor 1 (mudah) TK = 1 + 1 2 = 1 b) Analisis soal nomor 2 (mudah) TK = 1 + 1 2 = 1 c) Analisis soal nomor 3 (sedang) TK = 1 + 0 2 = 0,5 d) Analisis soal nomor 4 (sedang) TK = 1 + 0 2 = 0,5 e) Analisis soal nomor 5 (mudah) TK = 1 + 1 2 = 1 f) Analisis soal nomor 6 (sedang) TK = 1 + 0 2 = 0,5 g) Analisis soal nomor 7 (mudah) TK = 1 + 1 2 = 1 h) Analisis soal nomor 8 (mudah) TK = 1 + 1 2 = 1 i) Analisis soal nomor 9 (sedang) TK = 1 + 0 2 = 0,5 j) Analisis soal nomor 10 (sedang) TK = 1 + 0 2 Kesimpulan : = 0,5 Hasil perhitungan analisis tingkat kesukaran di atas menyatakan bahwa terdapat 50% soal mudah (nomor 1, 2, 5, 7 dan 8) dan 50 % soal 95

sedang (3, 4, 6, 9, dan 10), dengan demikian soal tes dengan kriteria mudah dan sedang jumlahnya sebanding. Revisi : Revisi dilakukan pada soal nomor 9 dengan mengubah pilihan jawaban a, b, dan c menjadi lebih mirip dan berurutan, supaya siswa lebih teliti dalam menganalisis jawaban benar. 2. Analisis Daya Pembeda berikut: Proses perhitungan daya pembeda dilakukan dengan rumus sebagai DP = Keterangan : BA BB n (Sutedi, 2009:214) DP BA BB N : daya pembeda : jumlah jawaban benar kelompok atas : jumlah jawaban benar kelompok bawah : jumlah sample kelompok bawah atau atas Kriteria hasil : TK TK TK : 0,00 0,25 (lemah) : 0,26 0,75 (sedang) : 0,76 1,00 (kuat) a) Analisis soal nomor 1 (lemah) DP = 1 1 1 = 0 b) Analisis soal nomor 2 (lemah) DP = 1 1 1 = 0 96

c) Analisis soal nomor 3 (kuat) DP = 1 0 1 = 1 d) Analisis soal nomor 4 (kuat) DP = 1 0 1 = 1 e) Analisis soal nomor 5 (lemah) DP = 1 1 1 = 0 f) Analisis soal nomor 6 (kuat) DP = 1 0 1 = 1 g) Analisis soal nomor 7 (lemah) DP = 1 1 1 = 0 h) Analisis soal nomor 8 (lemah) DP = 1 1 1 = 0 i) Analisis soal nomor 9 (kuat) DP = 1 0 1 = 1 j) Analisis soal nomor 10 (kuat) DP = 1 0 1 Kesimpulan : = 1 Berdasarkan perhitungan daya pembeda di atas, terdapat 50% soal dengan daya pembeda lemah (soal nomor 1, 2, 5, 7, dan 8) dan 50 % soal pillihan ganda dengan daya pembeda kuat (soal nomor 3, 4, 6, 9, dan 10). Meskipun terdapat 50% soal dengan daya pembeda lemah namun, tidak dilakukan revisi karena responden yang digunakan untuk uji daya pembeda minim (5 orang). Hal tersebut menimbulkan jawaban soal yang hampir sama atau tidak bervariasi sehingga menyebabkan daya pembeda lemah. 97

B. Soal Esai 1. Analisis Tingkat Kesukaran Nomor Soal Skor No. Kode Siswa 1 2 3 4 5 Total 1 AP 2 2 2 2 2 10 2 FAM 2 1,5 2 2 2 9,5 3 RA 1,5 1,5 1 1 2 7 4 APM 2 1 1,5 1,5 2 5 5 ARF 0 1,5 0 1 0 2,5 Langkah untuk menganalisis tingkat kesukaran dari setiap butir soal tersebut dapat digunakan rumus analisis soal uraian sebagai berikut: Keterangan : TK SkA SkB n Sk. Mak Sk. Min TK = SkA + SkB (2n Sk min) 2n (Sk mak Sk min) : tingkat kesukaran : jumlah skor jawaban kelompok atas : jumlah skor jawaban kelompok bawah : jumlah sampel kelompok atas atau bawah : skor maksimal : skor minimal (Sutedi, 2009: 215) Kriteria hasil : TK : 0,00 0,25 = sukar TK : 0,26 0,75 = sedang TK : 0,76 1,00 = mudah 98

a) Analisis soal nomor 1 (sedang) TK = 2 + 0 (0) 4 = 0,5 b) Analisis soal nomor 2 (mudah) TK = 2 + 1,5 (0) 4 = 0,87 c) Analisis soal nomor 3 (sedang) TK = 2 + 0 (0) 4 = 0,5 d) Analisis soal nomor 4 (sedang) TK = 2 + 1 (0) 4 = 0,75 e) Analisis soal nomor 5 (sedang) Kesimpulan: TK = 2 + 0 (0) 4 = 0,5 Berdasarkan perhitungan di atas soal esai terdiri dari 90% soal sedang yaitu pada nomor 1, 3, 4, dan 5, dan terdapat 10 % soal dengan kriteria mudah (soal nomor 2). Meskipun hasil perhitungan menunjukkan tidak adanya soal sulit namun, penulistetap melakukan modifikasi dengan menambahkan satu angka urutan sebagai petunjuk. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan siswa dalam menganalisis susunan kalimat. 2. Analisis Daya Pembeda Analisis daya pembeda dihitung dengan rumus berikut : DP = SkA SkB n (Sk mak Sk min) (Sutedi, 2009: 217) Keterangan : DP Sk A Sk B : daya pembeda : jumlah skor jawaban atas : jumlah skor jawaban bawah 99

n Sk.mak Sk.min : jumlah sampel kelompok atas atau bawah : skor maksimal : skor minimal Kiteria hasil : TK TK TK : 0,00 0,25 (lemah) : 0,26 0,75 (sedang) : 0,76 1,00 (kuat) a) Analisis soal nomor 1 (kuat) DP = 2 0 2 = 1 b) Analisis soal nomor 2 (lemah) DP = 2 1,5 2 = 0,25 c) Analisis soal nomor 3 (kuat) DP = 2 0 2 = 1 d) Analisis soal nomor 4 (sedang) DP = 2 1 2 = 0,5 e) Analisis soal nomor 5 (kuat) DP = 2 0 2 Kesimpulan : = 1 Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat 20% soal esai (soal nomor 2) dengan daya pembeda yang lemah, 20% soal eai dengan daya pembeda sedang (soal nomor 4) dan 60% soal esai (soal nomor 1, 3, dan 5) memiliki daya pembeda yang kuat. 50% lebih soal esai memiliki daya pembeda yang kuat oleh karena itu tidak dilakukan revisi, karena masih memungkinkan untuk diujikan. 100

Lampiran 7 A. Uji Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Uji Reliabilitas soal Nomor butir soal Skor Skor No Kode Siswa Ganjil Genap Xy x 2 y 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 (x) (y) 1 AP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 5 25 25 25 2 RA 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 5 3 15 25 9 3 FAM 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 4 3 12 16 9 4 ARF 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 2 3 6 4 9 5 APM 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 3 2 6 9 4 19 16 64 79 56 Rumus yang digunakan dalam perhitungan reliabilitas soal yaitu dengan teknik belah dua, yang sebelumnya dihitung dengan rumus korelasi (Sutedi, 2009: 222). Kriteria hasil angka reliabilitas : 0,00 0,20 : sangat rendah 101

0,21 0,40 : rendah 0,41 0,60 : sedang 0,61 0,80 : kuat 0,81 1,00 : sangat kuat Tahap perhitungan reliabilitas dimulai dengan mencari angka korelasi dengan rumus sebagai berikut: rxy = N xy ( x)( y) N x 2 ( x) 2 N y 2 ( y) 2 Keterangan : x : jumlah nilai soal ganjil y : jumlah niai soal genap x 2 : kuadrat jumlah nilai soal ganjil y 2 : kuadrat jumlah nilai soal genap xy : jumlah xy N : jumlah sampel rxy = rxy = rxy = 5 64 19 (16) 21 79 (19) 2 5 56 (16) 2 320 304 395 361 280 256 16 34 24 rxy = 16 816 = 16 28,56 rxy = 0,56 Setelah mendapat hasil dari rxy (angka korelasi) kemudian hasil tersebut dihitung kembali dengan rumus teknik belah dua, yaitu (Sutedi, 2009:23). 102

r = 2 r 1 + r Keterangan : r : angka koefisien reliabilitas yang dicari r : hasil angka korelasi r = 2 0,56 1 + 0,56 = 2,56 1,56 r = 1,64 Kesimpulan : Dari hasil perhitungan tersebut dapat dikatakan bahwa soal tersebut memiiki reliabilitas yang sangat kuat, karena memiliki hasil perhitungan lebih dari 1,00. Dengan demikian tes tersebut layak digunakan sebagai instrument penelitian. 103

B. Uji Reliabilitas Soal Essai No. Kode Siswa Nomor Soal Kuadrat Skor Skor Total (ST) 1 2 3 4 5 Total ST 2 1 AP 2 2 2 2 2 10 100 2 RA 2 1.5 2 2 2 9.5 90.25 3 FAM 1.5 1.5 1 1 2 7 49 4 ARF 2 1 1,5 1,5 2 5 25 5 APM 0 1.5 0 1 0 2.5 6.25 X 7,5 7,5 6,5 7,5 8 34 270,5 X 2 14,25 11,75 11,25 12,25 16 65,5 Penelitian ini menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach untuk menghitung soal essai. Rumusnya sebagai berikut (Sutedi, 2009:225): r = k k 1 1 Si 2 St 2 104

Keterangan : r k : angka koefisisen reliabilitas yang dicari : jumlah butir soal Si 2 : jumlah varian seluruh butir soal St 2 : varian total Perhitungan reliabilitas soal essai sebagai berikut: 1. Langkah pertama mencari Si 2 yang merupakan nilai varian butir soal, dengan rumus sebagai berikut : Si 2 = (X) 2 X N : N a. Si untuk Soal nomor 1 Si 2 = 14,25 7,52 5 5 = 0,6 b. Si untuk Soal nomor 2 Si 2 = 11,75 7,52 5 5 = 0,1 c. Si untuk Soal nomor 3 Si 2 = 11,25 6,52 5 5 = 0,56 d. Si untuk Soal nomor 4 Si 2 = 12,25 7,52 5 5 = 0,2 e. Si untuk Soal nomor 5 Si 2 = 16 82 5 5 = 0,64 105

Setelah mendapat hasil Si dari masing masing soal, kemudian ditotal = 0,6 + 0,1 + 0,56 + 0.2 + 0,64 = 2,1 2. Selanjutya mencari nila St 2 yang merupakan varian total dengan rumus sebagai berikut: St 2 = St 2 (St)2 N N St 2 = 270,5 342 5 5 = 7,86 3. Hasil dari perhitungan di atas menunjukkan bahwa hasil S1 2 adalah 3,04 dan hasil St 2 (7,86), kemudian angka tersebut dimasukkan dalam rumus reliabilitas dengan hitungan sebagai berikut: r = k k 1 1 Si 2 St 2 r = 5 5 1 1 2.1 7.86 r = 1,25 0,73 r = 0,52 Kesimpulan : Hasil dari perhitungan r atau angka koefisien reliabilitas yang dicari menunjukkan angka 0,52. Angka tersebut membuktikan bahwa soal essai pada penelitian ini sudah cukup baik karena memiliki reliabilitas sedang. 106

Lampiran 8 Nama : Angket Evaluasi Pembelajaran Pola Kalimat Aktivitas dengan Kartu Ilustrai Jawablah angket berikut dengan dengan memberi tanda (X) pada jawaban yang dipilih! Jika terdapat pertanyaan yang kurang dipahami, silahkan bertanya! Jawablah pertanyaan dengan benar! Diperbolehkan memilih alasan lebih dari satu. 1. Apakah Anda mengalami kesulitan dalam mempelajari pola kalimat aktivitas? a. Ya Alasan : 1) Karena saat belajar saya kurang berkonsentrasi. 2) Karena materi pola kalimat sulit dipahami. 3) Lainnya... b. Tidak Alasan : 1) Karena saat belajar saya memperhatikan penjelasan guru. 2) Karena pola kalimat yang dipeajari mudah dipahami. 3) Lainnya... 2. Manakah pola kalimat yang menurut Anda sulit? a. (kata benda) o (kata kerja) Contoh : hon o yomimasu b. (subjek) wa + (keterangan waktu) ni + (kata benda) o (kata kerja) Contoh : Watashi wa go ji ni terebi o mimasu c. (subjek) wa + (keterangan tempat) de + (objek) o (kata kerja) Contoh : Watashi wa toshokan de hon o yomimasu Alasan : 1) Karena pola kalimatnya tidak sama dengan bahasa Indonesia. 107

2) Karena pola kalimat tersebut rumit dan membingungkan. 3) Karena pola kalimat tersebut sulit dipahami. 4) Lainnya... 3. Bagaimana Anda mengatasi kesulitan yang dirasakan ketika mempelajari pola kalimat aktivitas? 1) Membuka buku pelajaran/buku catatan. 2) Bertanya pada guru. 3) Bertanya pada teman. 4) Lainya... 4. Apakah pembelajaran tanpa menggunakan media (hanya ceramah) dapat mengurangi minat, motivasi dan pemahaman Anda? a. Ya Alasan : 1) Karena tidak ada hal yang menarik, saya menjadi bosan sehingga saya tidak memperhatikan pelajaran. 2) Karena membuat saya tidak memiliki gambaran jelas tentang materi yang sedang diajarkan. 3) Lainnya... b. Tidak Alasan : 1) Karena saya bisa fokus memperhatikan penjelasan guru. 2) Karena saya tetap bisa memahami materi pelajaran. 3) Karena saya tidak suka permainan saat belajar. 4) Lainya... 5. Apakah proses pembelajaran pola kalimat bahasa Jepang yang sudah Anda tempuh selama ini menyenangkan? a. Ya Alasan : 108

1) Karena saya memahami penjelasan pola kalimatnya. 2) Karena saat menyampaikan materi guru menggunakan media yang menarik. 3) Karena saat belajar situasi kelasnya menyenangkan dan semua siswa memperhatikan. 4) Lainnya... b. Tidak Alasan : 1) Karena saya merasa kesulitan dengan materi pola kalimatnya. 2) Karena saya tidak memahami penjelasan yang disampaikan guru. 3) Karena saya merasa bosan (tidak ada hal yang menarik) ketika kegiatan belajar berlangsung. 4) Lainya... 6. Apakah pembelajaran menggunakan media kartu ilustrasi menyenangkan? a. Ya Alasan : 1) Karena gambar pada kartu ilustrasi menarik. 2) Karena saya terbantu dalam mempelajari pola kalimat. 3) Lainnya... b. Tidak Alasan : 1) Karena penggunaan kartu ilustrasi membuat saya menjadi bingung, seingga tidak menyenangkan. 2) Karena kartu ilustrasi memiliki gambar yang tidak menarik, sehingga tidak menyenangkan. 3) Lainnya... 109

7. Apakah penggunaan media kartu ilustrasi mempermudah Anda dalam memahami susunan pola kalimat aktivitas? a. Ya Alasan : 1) Karena dengan kartu ilustrasi saya mengetahui susunan katanya secara jelas. 2) Karena dengan kartu ilustrasi saya mengetahui penggunaan partikel dan penempatan partikel (wa, ni, de) dengan mudah.. 3) Lainnya... a. Tidak Alasan : 1) Karena saya tidak mengetahui cara menggunakan kartu ilustrasi. 2) Karena penggunaan kartu ilustrasi membuat fokus saya terbagi antara memperhatikan gambar dan memperhatikan kata. 3) Lainnya... 8. Apakah penggunaan media kartu ilustrasi meningkatkan motivasi dalam belajar pola kalimat aktivitas? a. Ya Alasan : 1) Karena penggunaan kartu ilustrasi menarik perhatian saya untuk belajar. 2) Karena penggunaan kartu ilustrasi, saya mudah memahami susunan kalimat aktivitas. 3) Lainnya... b. Tidak Alasan : 1) Karena penggunaan kartu ilustrasi membosankan. 2) Karena gambar pada kartu ilustrasi membingungkan. 3) Lainnya... 110

9. Menurut Anda, apakah penggunaan media kartu ilustrasi memberikan manfaat dalam mempelajari pola kalimat aktivitas? a. Ya Alasan : 1) Karena dapat mempermudah saya dalam memahami pola kalimat aktivitas. 2) Karena dapat menarik perhatian saya untuk memperhatikan pelajaran. 3) Karena dapat membantu saya dalam menyusun kalimat. 4) Lainnya... b. Tidak Alasan : 1) Karena penggunaan kartu ilustrasi membingungkan. 2) Karena penggunaan kartu ilustrasi dapat mengalihkan perhatian saya terhadap kegiatan belajar, sehingga saya tidak mengikuti kegiatan belajar dengan baik. 3) Karena penggunaan kartu ilustrasi yang monoton membuat saya bosan dan tidak mengikuti pelajaran dengan baik. 4) Lainnya... 111

Lampiran 9 Dokumentasi Kegiatan Belajar 5) 6) 7) 8) Kegiatan belajar kelas kontrol ( Kamis, 9 Februari 2017) Kegiatan belajar kelas kontrol ( Kamis, 23 Februari 2017) Kegiatan belajar kelas Eksperimen ( Kamis, 16 Februari 2017) Kegiatan belajar kelas Eksperimen ( Jum at, 24 Februari 2017) Pelaksanaan Ujian post - test ( Kamis, 2 Mareti 2017) Pelaksanaan Ujian post - test ( Kamis, 2 Mareti 2017) 112