40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir
41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama, saya melihat adanya peluang pada pasar layanan pesan antar di Indonesia, khususnya Jakarta, yang sekarang ini masih didominasi dengan pemesanan via telepon. Peluang ini diperkuat dengan semakin banyaknya layanan pesan antar di Indonesia yang tidak hanya menawarkan makanan dan minuman tetapi juga menawarkan produk kesehatan. Saya tidak hanya melihat adanya peluang, saya menyebarkan kuesioner kepada beberapa sampel secara acak (random sampling) untuk mengetahui apakah peluang tersebut memang ada dan layak untuk dijalankan. Dari hasil survei pasar yang saya adakan, terlihat bahwa peluang tersebut memang ada. Dengan peluang yang ada tersebut, saya mempunyai sebuah tujuan untuk bisnis yang baru yaitu untuk menjadikan bisnis tersebut digunakan dan dikenal masyarakat secara luas, dan diharapkan dapat menjawab keluhan pelanggan yang masih mengalami kekecewaan dengan layanan pesan antar melalui telepon. Setelah mengetahui adanya peluang pada pasar, analisis SWOT saya lakukan pada bisnis yang akan dibangun ini untuk mengetahui apa saja kekuatan, kelemahan, peluang, dan juga ancaman yang ada pada bisnis ini. Pemilihan analisis SWOT dibandingkan dengan analisis PEST adalah karena analisis PEST hanya menganalisis kekuatan eksternal perusahaan. Pemetaan posisi bisnis di pasar juga perlu dilakukan, analisis ini dibantu dengan melakukan analisa Porter s Five Forces yang memberikan gambaran apa yang menjadi kekuatan supplier, ancaman dari pendatang baru yang akan masuk pada jalur bisnis yang sama, siapa dan apa yang menjadi kekuatan dari produk sejenis, ancaman apa yang dapat diberikan dari produk pengganti, dan kekuatan apa yang dimiliki pelanggan
42 sehingga dapat mengancam bisnis ini. Didukung dengan analisis SWOT, Porter s Five Forces sudah sangat memberikan gambaran pemetaan perusahaan, sehingga Six Forces tidaklah diperlukan dalam hal ini. Segmentasi, target, posisi pasar pada bisnis ini dirasakan perlu untuk dipertajam sehingga dapat dengan jelas terlihat strategi bisnis apa yang perlu dibangun untuk dapat melayani pelanggan. Untuk mendukung perancangan strategi bisnis, dilakukan juga analisa terhadap bauran pemasaran (marketing mix) menggunakan 7p (Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Physical evidence). Dari hasil analisa yang didapat, maka selanjutnya saya akan merancang perencanaan bisnis yang di dalamnya juga terdapat perencanaan keuangan. Perencanaan bisnis diharapkan memberikan gambaran secara utuh mengenai bisnis yang akan dibangun, sedangkan perencanaan keuangan memberikan gambaran mengenai berapa lama modal yang ditanamkan dapat kembali, apakah proyek bisnis layak untuk dibangun atau tidak. Melalui kedua perencanaan tersebut, diharapkan ada investor akan datang. Dan terakhir, kesimpulan dari seluruh analisa dan perencanaan akan dibuat. 3.3. Analisa TOWS Walaupun saat ini cukup banyak website yang menawarkan layanan pesan antar, aplikasi yang menyediakan layanan pesan antar belum ada. Aplikasi yang ada pada beberapa online application store pada smartphone merujuk pada lokasi restoran yang terdekat dengan user, menyediakan resep makanan harian, dan ulasan mengenai restoran-restoran yang ada dan pernah dikunjungi.
43 Dengan melihat peluang pasar tersebut, aplikasi yang menawarkan layanan pesan antar hendak dibuat. Peluang tersebut hendak diuji terlebih dulu dengan menggunakan analisis SWOT yang memberikan gambaran mengenai kekuatan dan kelemahan internal bisnis, juga peluang dan ancaman dari eksternal bisnis. Demikian juga yang menjadi alasan pemilihan analisa SWOT untuk menganalisa bisnis, bukan PEST. Dalam memulai sebuah bisnis, peluang dan ancaman lingkungan eksternal bisnis perlu lebih dulu dianalisa, dengan demikian, analisa SWOT akan dibalik menjadi TOWS. 3.3.1.Ancaman (Threats) Semakin smartphone dan tablet PC menjadi komoditas di Jakarta dan semakin berkembangnya teknologi yang ada, maka peluang ini dapat diambil oleh siapa saja bahkan oleh restoran itu sendiri. Mereka dapat mengembangkan aplikasi layanan pesan antar mereka sendiri. 3.3.2. Peluang (Opportunities) Melihat banyaknya perusahaan yang mengekspansi bisnisnya dengan layanan pesan antar, maka peluang pada bisnis ini dilihat semakin besar. Didukung dengan semakin murahnya harga bandwidth dibandingkan dengan pulsa yang ada dan semakin banyaknya pengguna smartphone atau tablet PC di Indonesia, khusunya Jakarta, maka peluang untuk menawarkan aplikasi layanan pesan antar pun semakin besar juga.
44 3.3.3. Kelemahan (Weaknesses) Aplikasi yang akan dibangun dengan teknologi mobile ini, menawarkan aplikasi eksklusif untuk masing-masing restoran atau brand yang ada. Sehingga pengguna harus mengunduh dan menggunakan lebih dari satu aplikasi jika pengguna menginginkan banyak pilihan dalam smartphone mereka. 3.3.4. Kekuatan (Strengths) Aplikasi dibuat dengan teknologi mobile yang memungkinkan setiap pengguna yang memiliki tablet PC atau smartphone melakukan pemesanan sendiri pada jenis makanan atau minuman yang diinginkannya. Pembuatan pada mobile juga memungkinkan pengguna untuk melakukan pemesanan dimana saja karena pengguna tidak perlu melakukan komunikasi dua arah. 3.4. Porter s Five Forces Analisis ini bertujuan untuk memetakan posisi bisnis di antara para pesaing, pendatang baru, pemasok, pelanggan, dan persaingan antar industri sejenis. 3.4.1. Rivalry among Competitors Kompetitor dalam hal ini adalah perusahaan sejenis yang menggunakan website atau membuat aplikasi yang sama. Tidak hanya itu, restoran yang menjadi customer dalam bisnis ini juga dapat menjadi competitor karena mereka dapat membuat aplikasi atau website yang sama.
45 3.4.2. Threats of New Entrants Pendatang atau pesaing baru adalah perusahaan sejenis yang menggunakan ide dan konsep yang sama namun menambahkan fitur yang berbeda di dalam aplikasi tersebut. 3.4.3. Threats of Substitute Products and Services Produk pengganti pada hal ini adalah layanan pesan antar yang dapat dilakukan melalui telepon kepada customer service restoran. Perngganti lainnya adalah website yang menyediakan layanan pesan antar dengan armada mereka sendiri. 3.4.4. Bargaining Power of Supplier Supplier pada aplikasi yang dibangun adalah programmer. Programmer yang membangun aplikasi dan men-set up aplikasi dan infrastruktur biasanya memiliki turn over yang tinggi. 3.4.5. Bargaining Power of Customer Pelanggan yang dalam hal ini adalah restoran yang dari semula memiliki layanan pesan antar. Kekuatan pelanggan dalam hal ini adalah meminta paket besar dan lengkap untuk aplikasi yang ditawarkan. 3.5. Marketing Strategy Strategi pemasaran yang akan dilakukan terlebih dulu dianalisa dengan menggunakan dua metode. Kedua metode tersebut adalah menentukan
46 Segmentasi, Target, dan Positioning pada pasar dan melakukan analisa pada bauran pemasaran yang pada hal ini menggunakan 7p. 3.5.1. Segmenting Yang menjadi segmentasi pasar untuk aplikasi DeliFast adalah restoranrestoran yang berada di Jakarta. Restoran ini tidak terbatas pada waralaba maupun non-waralaba karena aplikasi DeliFast akan ditawarkan dengan dua pilihan yaitu eksklusif untuk masing-masing restoran dan aplikasi yang mencakup seluruh restoran. 3.5.2. Targeting Target pasar aplikasi DeliFast adalah restoran yang memiliki infrastruktur terkait jasa layanan pesan antar. Infrastruktur yang dimaksudkan disini adalah infrastruktur baik secara teknologi (seperti komputer, server, mesin PABX, dan lainnya) maupun operasional (seperti armada layanan pesan antar). Mereka akan ditawarkan untuk meningkatkan jasa layanan pesan antar dengan menggunakan aplikasi DeliFast. 3.5.3. Positioning Position yang ingin dicapai oleh aplikasi DeliFast adalah untuk menjadi aplikasi yang selalu diingat oleh pengguna untuk memakai jasa layanan pesan antar. Aplikasi DeliFast juga diharapkan menjadi tolok ukur untuk aplikasi sejenis.
47 3.5.4. Marketing Mix 3.5.4.1. Product Produk yang ditawarkan adalah sebuah aplikasi untuk pengguna yang ingin menggunakan layanan jasa pesan antar. Aplikasi ini dapat diunduh dan dipasangkan pada smartphone pengguna. 3.5.4.2. Price Harga yang ditawarkan kepada pemilik bisnis bervariatif. Hal ini mempertimbangkan apakah aplikasi akan dibuat eksklusif untuk satu perusahaan saja atau mencakup seluruhnya. 3.5.4.3. Place Yang menjadi tempat dalam bisnis ini adalah rantai distribusi dan perusahaan rekanan yang akan menjadi reseller. Salah satu contoh adalah Telkom yang dimana mereka menyewakan layanan cloud dan memasarkan produk-produk tertentu sebagai bagian dari portfolio mereka. 3.5.4.4. Promotion Promosi yang akan dilakukan untuk menawarkan aplikasi DeliFast adalah dengan membuat proposal yang di dalamnya terdapat riset pasar yang telah dilakukan sebelumnya. Sedangkan promosi kepada pengguna akan menggunakan iklan baik online atau melalui media televisi dan koran.
48 3.5.4.5. People Orang yang sangat dibutuhkan untuk aplikasi ini adalah pengembang aplikasi smartphone dan marketing. Pengembang aplikasi smartphone akan mengembangkan aplikasi dan melakukan maintenance pada aplikasi yang dibuat. Marketing akan memasarkan produk dan menawarkan pada restoran yang menjadi pelanggan aplikasi ini. 3.5.4.6. Process Proses yang dijalankan adalah mengenai bagaimana pengguna dapat mengunduh aplikasi DeliFast dan memasangnya pada smartphone mereka. Rincian pesanan kemudian masuk pada database server milik perusahaan. Kemudian pesanan akan dipersiapkan dan dikirimkan kepada pelanggan. Pembayaran akan dilakukan bersamaan dengan pengiriman pesanan. 3.5.4.7. Physical Evidence Bukti fisik yang ingin diberikan pada pelanggan adalah prototype aplikasi yang ditawarkan. Diharapkan pelanggan dapat terlebih dulu mencoba menggunakan aplikasi dan menjadi tertarik untuk menggunakan aplikasi tersebut. 3.6. Business Plan Menurut Bygrave, business plan bertujuan untuk menarik berbagai stakeholder dan meyakinkan mereka untuk dapat berinvestasi pada bisnis yang sedang dibangun. Business plan adalah proses yang berulang. Setiap periode tertentu, business plan perlu diperbarui. Di dalam business plan ini terdapat
49 financial plan yang memberikan proyeksi dan perkiraan mengenai pendapatan bisnis yang akan dibangun dan dijalankan. 3.6.1. Cover Halaman cover business plan mencakup informasi berikut: nama perusahaan, tagline, contact person, alamat, telepon, e-mail, tanggal, disclaimer, dan nomor cetak. 3.6.2. Executive Summary Merupakan bagian yang terpenting, karena jika tidak dapat mengambil perhatian pembaca pada awalnya, mereka tidak akan membaca bagian lain dari business plan. Pada executive summary, peluang pasar dijelaskan dan memberikan gambaran jelas mengenai proyek yang dibangun. 3.6.3. Industry, Customer, and Competitor Analysis Analisa industri memberikan gambaran mengenai pasar tempat bisnis dibuat dan disebarkan. Analisa ini juga memberikan gambaran mengenai peluang yang ada pada pasar tersebut. Analisa pelanggan bertujuan untuk menentukan segmentasi dan target pasar yang akan menjadi pelanggan. Analisa pesaing bertujuan untuk menganalisa pesaing langsung dari target pelanggan. Hal ini berguna untuk membantu perusahaan mendapatkan informasi yang di butuhkan untuk tetap unggul dengan pesaing.
50 3.6.4. Company and Product Description Mendeskripsikan perusahaan dan produk yang ditawarkan untuk menarik perhatian pelanggan. Hal ini merupakan hal dasar sebelum membuat perencanaan pemasaran dan operasional. Pada bagian ini juga menjelaskan mengenai ruang lingkup dari perusahaan. 3.6.5. Marketing Plan Mendeskripsikan rencana pemasaran produk kepada pelanggan. Marketing plan terdiri atas beberapa bagian, yaitu: 1) Target Market Strategy Menentukan target dan posisi produk dalam pasar sehingga pemasaran produk menjadi tepat sasaran. 2) Product/Service Strategy Merupakan strategi memberikan perbedaan terhadap produk atau jasa yang dibuat dan kelebihan apa yang dimilikinya. 3) Pricing Strategy Merupakan strategi mengenai penentuan harga sehingga perusahaan mendapatkan nilai di masyarakat. 4) Distributions Strategy Menentukan strategi mengenai bagaimana produk yang dibuat oleh perusahaan dapat sampai kepada pelanggan dan pengguna. 5) Marketing Communications Strategy
51 Menentukan strategi yang sebaiknya digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan produk kepada pelanggan. Strategi dapat dilakukan dengan cara iklan, promosi dan lain-lain. 6) Sales Strategy Menentukan orang dalam tingkat apa yang akan memberikan usaha dalam bisnis yang direncanakan. Bagian ini juga menentukan berapa orang yang dibutuhkan dalam menjalankan kegiatan pemasaran. 7) Sales and Marketing Forecasts Pada bagian ini, perkiraan atau ramalan mengenai penjualan dibuat oleh perencana bisnis. 3.6.6. Operations Plan Tujuan dari perencanaan operasional adalah mengenai bagaimana operasi bisnis yang dijalankan dapat menambah nilai bagi pelanggan. 1) Operations Strategy Bagaimana sebuah bisnis dapat membandingkan dimensi biaya, kualitas, waktu, dan fleksibilitas. Hasil dari analisa diberikan pada venture untuk dapat memberikan perbandingan keuntungan. 2) Scope of Operations Menentukan ruang lingkup dari operasional. Komponen atau hasil produksi apa saja yang diproduksi sendiri oleh perusahaan dan mana yang akan di-outsource.
52 3) Ongoing Operations Memberikan gambaran mengenai aktivitas operasional di setiap harinya. Misalnya berapa unit yang diproduksi setiap harinya dan sumber daya apa saja yang digunakan. 3.6.7. Development Plan Menggambarkan strategi pengembangan dan menyediakan lini masa pengembangan bisnis. Hal ini dibuat untuk mengetahui tingkat waktu yang tepat untuk meluncurkan produk. 3.6.8. Team Bagian tim ini menjabarkan tim yang menjadi penggagas dan menjalankan bisnis yang telah direncanakan. Bagian ini juga mencakup tanggung jawab masing-masing dalam bisnis yang akan berjalan. 3.6.9. Critical Risks Melakukan analisa awal terhadap perkembangan industri dan pasar sehingga perencanaan bisnis dapat melakukan pencegahan terhadap resiko-resiko yang mungkin terjadi. Analisa ini dibuat dengan harapan bisnis dapat siap menghadapinya jika benar-benar terjadi. 3.6.10. Offering Memperkirakan besarnya modal yang dibutuhkan untuk membangun bisnis dan juga memberikan penawaran dari perencanaan bisnis yang dibuat.
53 3.6.11. Financial Plan Perencanaan keuangan adalah langkah-langkah yang digunakan oleh individu atau bisnis yang dirancang untuk mencapai tujuan keuangan akhir atau serangkaian keadaan. Perencanaan keuangan aplikasi DeliFast dibuat dengan metode build-up untuk menentukan hal apa saja yang menjadi sumber utama pendapatan dan melihat besarnya pendapatan dari setiap bulan atau hari besar setiap tahun. 3.6.12. Appendices Lampiran dapat mencakup apa saja yang dibutuhkan lebih lanjut untuk melengkapi perencanaan bisnis yang dibuat.