BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Invilon Sagita merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. negara. Dampak negatif dari hal tersebut adalah banyaknya warga negara yang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan. nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

APPENDIX A NERACA MASSA. Kapasitas bahan baku: 415 kg tepung terigu/hari Satuan massa : kg Satuan waktu : hari Formulasi opak wafer stick

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. diwarnai dengan persaingan yang semakin ketat. Persaingan bukan hanya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. industri pakan ikan di Medan, Sumatera Utara, Indonesia.

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Sejarah Perusahaan

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejarah PT. ATMINDO Medan di mulai sekitar tahun 1920-an, dengan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco (PT. CAKUP) terletak di Jl. Eka Surya Gg.

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Lampiran 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. bersama untuk meningkatkan kinerja perekonomian. nasional, sektor industri kimia tetap menjadi salah satu tumpuan dan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB III PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA INDUSTRI MAKANAN PT. FORISA NUSAPERSADA

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN

Kami menawarkan berbagai macam produk bahan bangunan berbasis plastik seperti Pipa PVC PIPAKU, Selang air MPOIN, Tangki Air MPOIN dan MPOIN BLACK.

Analisa Biaya Pemasaran

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

adalah 70-80% angkatan kerja bergerak disektor informal. Sektor informal memiliki

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Invilon Sagita merupakan perusahaan tempat dilaksanakannya kerja praktek. Perusahaan ini bergerak dalam bidang usaha produksi pipa PVC (Poly Vinyl Chlorida). Perusahaan ini didirikan pada tahun 1974 dengan nama awal UD. Pada perkembangan selanjutnya, tepatnya pada tahun 1990, perusahaan ini ditingkatkan dan oleh Presiden Republik Indonesia pada saat ini resmi diganti menjadi PT. Invilon Sagita, nama yang masih dipakai hingga kini. Total investasi yang ditanam mencapai 20 juta dollar dengan kapasitas produksi mencapai 18.000 ton pertahun. Perusahaan ini menghasilkan produk pipa PVC untuk kebutuhan air minum dengan standar Indonesia dan Jepang, pipa PVC untuk kebutuhan drainase dengan standar Indonesia dan Jepang, pipa untuk kabel telepon (telephone duct), talang air dan pintu PVC. Secara garis besar, produk yang dihasilkan dipasarkan dalam dua kategori yaitu produk yang dibutuhkan untuk kebutuhan lokal dan produk yang dibuat sesuai dengan pesanan. Adapun konsumen PT. Invilon Sagita antara lain PDAM Tirtanadi Medan, proyek gas elpiji PERTAMINA di Lhoksemawe, PERUMTEL yang merupakan proyek dari ADB (Asian Development Bank) merupakan tahap pertama dan kedua, dan beberapa hotel seperti Hotel Tiara Medan, Hotel Garuda Plaza, dan King s hotel Palembang. PT.Invilon Sagita juga turut menyukseskan program ini

dengan membantu pembuatan jaringan air minum di Tanah Karo. Sebagai penghargaan atas peran serta dalam membantu program pemerintahan tersebut, gubernur Sumatera Utara memberikan penghargaan kehormatan berupa Upakarti dari Presiden Republik Indonesia. 2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha PT. Invilon Sagita merupakan perusahaan yang bergerak dalam produksi pipa. Jenis pipa yang diproduksi sangat beragam dengan spesifikasi yang diinginkan konsumen selama itu belum diluar standar yang ditetapkan. Pemasok utamanya adalah PT. TELKOM dan PDAM PT. Invilon Sagita saat ini memproduksi 5 macam jenis pipa yaitu : 1. Pipa PVC. 2. Sambungan Pipa PVC. 3. Selang air, selang spiral dan selang corrugate. 4. Telephone Duct. 5. Talang PVC dan accessories. 2.3. Lokasi dan Letak Geografis PT. Invilon Sagita beralamat di Jalan Mesjid/Jl. Binjai Km. 10.5, Desa Payageli, Kecamatan Medan Sunggal, Kotamadya Medan, Sumatera Utara. Sejak awal berdirinya PT.Invilon Sagita mulai tahun 1974 sampai sekarang luas tanah PT. Invilon Sagita adalah 21520 m 2.

2.4. Daerah Pemasaran Saat ini daerah pemasaran yang dijangkau oleh PT. Invilon Sagita meliputi Medan, Palembang, Padang, Banjarmasin, Batam dan Pekan Baru. Masingmasing daerah pemasaran ini berusaha untuk dapat memasarkan produk sebaikbaiknya untuk meningkatkan jumlah penjualan. Cara mendistribusikan produk dilakukan dengan dua cara pertama yaitu secara langsung tanpa menggunakan distributor, dan memasok beberapa produk ke beberapa agen yang berada di beberapa daerah. Seluruh pengaturan transaksi penjualan dan pengiriman dilakukan oleh bagian pemasaran. Bagian ini yang menjual dan menyampaikan produk langsung kepada konsumen dan agen-agen yang ada. Saluran distribusi PT. Invilon Sagita dapat dilihat pada Gambar 2.1. Agen Konsumen PT.Invilon Sagita Konsumen Gambar 2.1. Saluran Distribusi PT.Invilon Sagita 2.5. Proses Produksi 2.5.1. Standar Mutu Produk PT. Invilon Sagita merupakan perusahaan yang menghasilkan produk pipa dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, maka pihak perusahaan menetapkan bahwa setiap produk yang dihasilkan harus melalui proses pengawasan yang ketat mulai masuknya bahan ke mixer sampai ke proses

pengujian sehingga memiliki standar mutu yang sesuai dengan standar mutu yang diinginkan. Standar mutu produk sangat perlu ditingkatkan dan dipertahankan guna menjaga standar kualitas produk jadi. Adapun standar mutu produk pipa pada PT. Invilon Sagita dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Standar PT. Invilon Sagita Ukuran Nominal Nominal Size (inch) Diameter Luar Outside Diameter (mm) Tebal Dinding Wall Thickness AW-INVILON (10kg/cm²) ½ 22 2.4 ¾ 26 2.5 1 32 2.6 1-1/4 38 2.7 1-1/2 48 3.1 2 60 3.7 2-1/2 76 3.7 3 89 4.5 4 114 5.2 5 140 6.7 6 165 7.5 8 216 9.0 10 267 10 12 318 12 14 370 13.5

16 420 15 Sumber :PT.Invilon Sagita 2.5.2. Bahan yang Digunakan Jenis produk yang dihasilkan oleh PT. Invilon Sagita adalah pipa PVC, pintu PVC, dan selang PVC. Untuk menghasilkan produk ini dibutuhkan bahan baku, bahan tambahan, dan bahan penolong. 2.5.2.1.Bahan Baku Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk dan memiliki persentase yang relatif besar dalam produk dibandingkan dengan bahan-bahan lain.bahan baku utama yang digunakan dalam proses produksi prosuk produk pada PT. Invilon Sagita adalah sebagai berikut : 1. Resin Resin mempunyai sifat keras dan kaku, bentuknya serbuk putih sehingga mudah diolah serta tidak mudah terbakar. Resin merupakan sumber bahan baku utama yang digunakan dalam proses produksi produk produk PVC, karena dalam resin inilah terkandung bahan bahan untuk membuat Poly Vinil Chlorida (PVC). Dalam setiap produksi penggunaan bahan ini mencapai 60% - 80%. 2. Tepung CaCO3 Tepung CaCO3 merupakan senyawa zat kalsium dan karbonat, atau sering juga disebut tepung kapur. Adapun kegunaan bahan ini adalah untuk

menentukan kelenturan dan kekerasan produk serta mengontrol kehalusan permukaan. Dalam setiap produksi bahan ini digunakan antara 20% - 28%. 2.5.2.2.Bahan Tambahan Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan untuk mempermudah proses dan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan.bahan baku tambahan yang digunakan dalam proses produksi produk produk di PT. Invilon Sagita adalah: 1. Zat Pewarna. Yang dimaksud zat pewarna dalam hal ini adalah zat yang digunakan untuk menentukan warna pipa dan selang. Ada beberapa jenis warna pipa dan selang hasil produksi PT. Invilon Sagita sesuai dengan pesanan konsumen, seperti biru, merah orange, abu abu, kuning, dll. 2. Titanium (Ti) Zat kimia ini digunakan dalam proses produksi adalah untuk menjaga tingkat kadar kehitaman pipa. Tanpa penggunaan bahan ini, pipa yang dihasilkan akan berwarna kehitaman. Bahan ini berkisar 0.6%. 3. Stearic Acid (SA) dan Kalium Nitrat. Merupakan zat kimia ini digunakan dalam proses produksi yang digunakan sebagai stabilisator untuk menjaga suhu bahan baku pada saat dipanaskan, dan dilebur sebelum dicetak. Penggunaan bahan ini berkisar 0.4%. 4. Tinta.

Tinta digunakan dalam proses penyablonan merk dan tipe produk di setiap produk produk di PT. Invilon Sagita. 2.5.2.3.Bahan Penolong Bahan penolong merupakan bahan yang membantu dalam proses produksi agar diperoleh hasil yang lebih baik. 1. Air. Dalam proses produksi air digunakan sebagai pendingin setelah produk produk di cetak dengan mesin extruder. 2. Karton. Dalam proses produksi karton digunakan untuk membungkus aksesoris aksesoris dari pipa. 3. Tali. Dalam proses produksi tali digunakan sebagai pengikat pipa pipa yang telah siap untuk dibawa ke gudang. 4. Plastik. Dalam proses produksi plastik digunakan untuk membungkus pipa yang telah siap untuk dikirim. Untuk pengadaan bahan bahan penolong, pihak perusahaan berusaha untuk mendapatkan dari bahan lokal daerah Sumatera Utara. Meskipun begitu, ada beberapa bahan yang harus di datangkan dari Pulau Jawa ataupun harus di impor. Hal ini dapat terjadi bila kualitas bahan di Sumatera Utara tidak mencukupi

atau kualitas yang kurang baik sehingga tidak memenuhi standar mutu yang di inginkan. 2.5.3. Uraian Proses Produksi Untuk memproduksi pipa proses yang ada dapat dikelompokkan atas tahap tahap berikut. 1. Penimbangan Proses awal dari pembuatan pipa PVC adalah proses penimbangan. Semua bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan pipa PVC ditimbang sesuai dengan komposisi yang telah ditentukan dengan menggunakan timbangan analog. 2. Pencampuran Pencampuran dilakukan berdasarkan tipe produk yang akan diproduksi. Tiap tipe produk terdiri dari komposisi bahan yang berbeda. Sebelum bahan dicampur, semua bahan yang diperlukan untuk memproduksi produk tertentu ditimbang dengan timabangan manual. Setelah ditimbang, bahan resin dan tepung CaCO3 dibawa dengan kereta sorong dan secara langsung dijatuhkan dalam mesin pencampur (mesin mixer) untuk dicampur. Pencampuran dilakukan dengan cara mengaduk bahan bahan tersebut hingga merata, pencampuran ini menggunakan arus listrik. Pada saat pencampuran juga ditambahkan zat zat kimia (Titanium (Ti), Stearic Acid (SA) dan Kalium Nitrat dan zat pewarna sesuai tipe dan warna produk yang akan di produksi. Setelah bahan homogen, bahan tersebut didinginkan hingga mencapai suhu

40 o C selama ± 10 menit. Hasil pencampuran dalam bentuk tepung dan ditampung dalam bin (chamber). 3. Extruder Bahan bahan baik yang dalam bentuk tepung maupun butiran, kemudian dialirkan ke mesin pemanas dengan menggunakan pipa dan kereta sorong untuk produk selang. Bahan bahan ini dicampur dan dipanaskan dengan mesin extruder pada suhu 180 C 200 C. Hingga bahan berubah menjadi bentuk cair (pasta). 4. Pencetakan. Bahan bahan yang telah cair dialirkan ke alat cetak yang berada di ujung mesin extruder dengan memanfaatkan daya tekan dari bahan yang masuk ke mesin pemanas. Proses pencetakan menggunakan cetakan dengan ukuran diameter pipa selang atau ukuran pintu yang diinginkan. Pada proses pencetakan ini, cetakan dipanaskan dengan arus listrik melalui elemen elemen dengan suhu berkisar antara 180 C 220 C. Apabila terjadi kerusakan pada pencetakan maka pipa yang rusak akan dibawa ke tempat penyimpanan sementara untuk di daur ulang. 5. Pendinginan. Proses pendinginan dilakukan dengan air. Hal ini bertujuan agar pipa menjadi dingin dan keras sehingga bentuk dan ukurannya tidak berubah. Suhu air yang digunakan untuk proses pendinginan ini berkisar 20 o C dan tekanan vacum 0,5 bar. Pada proses pendinginan ini air dialirkan langsung air kolam air yang berada pada bagian belakang pabrik secara otomatis dengan menggunakan

mesin pemompa air untuk mengalirkan air tersebut sehingga proses pendinginan dapat berjalan dengan baik. Pada proses pendinginan ini air dialirkan langsung dari tangki penampung yang berada pada bagian belakang pabrik secara otomatis dengan menggunakan mesin pemompa air untuk mengalirkan air tersebut sehingga proses pendinginan dapat berjalan dengan baik. 6. Penyablonan Proses penyablonan dilakukan secara otomatis setelah selesai dilakukan pendinginan. Mesin melakukan penyablonan dengan cara menyablon pipa yang keluar dari mesin pendingin dengan jarak yang telah ditentukan. Bahan yang digunakan untuk menyablon adalah tinta. 7. Pemotongan. Pipa yang telah melalui penyablonan dan telah berbentuk pipa secara utuh, dipotong sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan. Proses pemotongan dilakukan menggunakan gergaji secara otomatis. Apabila terjadi kerusakan pada pemotongan maka pipa yang rusak akan dibawa ke tempat penyimpanan sementara untuk didaur ulang. 8. Pemeriksaan/Inspeksi. Setelah pipa sudah ada yang dipotong, maka akan diambil sebuah sampel untuk diinspeksi/diperiksa. Kegiatan ini meliputi tes fisik dan tes laboratorium, hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah pipa yang dihasilkan sudah sesuai dengan standar yang telah ditentukan atau belum. 9. Proses Socketing/Finishing.

Setelah proses pemotongan dan penyablonan, pipa dibawa ke bagian pencetakan kepala. Proses pencetakan kepala ini dilakukan pada mesin pemanas. Ujung pipa di masukkan ke dalam mesin dengan cetakan yang telah disesuaikan. Pencetakan kepala pipa ini hanya untuk beberapa tipe produk pipa, sesuai dengan permintaan konsumen. 2.5.4. Mesin dan Peralatan Mesin dan peralatan yang digunakan dalam melaksanakan proses produksi pipa pada PT. Invilon Sagita dapat dilihat pada Lampiran 1. 2.5.5. Utilitas Untuk membantu kelencaran proses produksi dan kerja perusahaan, digunakan fasilitas pendukung antara lain : 1. Air Pada pabrik pipa penggunaan air sangatlah penting. Sumber air diperoleh dari sumur bor (air dari tanah) yang selanjutnya akan dipompakan ke bak penampung. Air digunakan sebagai bahan penolong dalam pembuatan pipa dan juga dipakai untuk keperluan karyawan. 2. Bengkel Fungsi bengkel untuk memelihara kelancaran proses di dalam pabrik, memperbaiki mesin atau peralatan yang mengalami kerusakan serta mengganti dan membuat peralatan sesuai dengan kemampuan teknisi. 3. Pembangkit Tenaga Listrik

Sumber energi listrik diperoleh dari PLN (Perusahaan Listrik Negara) dan beberapa generator yang dimiliki oleh perusahaan jika aliran listrik PLN terputus. Ada tiga buah generator yang digunakan yaitu Generator dengan dayya 1000 KVA (1 unit) dan Generator dengan daya 350 KVA(2 unit). 4. Crane Crane digunakan untuk memindahkan mesin baik untuk relokasi mesin maupun untuk proses perbaikan mesin. 5. Telekomunikasi Digunakan untuk mendukung arus informasi dari dalam dan luar perusahaan. Ada beberapa saluran telekomunikasi baik di setiap departemen ataupun kantor, sehingga arus informasi dapat berjalan dengan lancar. 2.5.6. Safety dan Fire Protection Keselamatan kerja merupakan salah satu bagian yang penting untuk diperhatikan setiap perusahaan. Untuk melaksanakan keselamatan karyawan selama bekerja, PT. Invilon Sagita telah menyediakan beberapa fasilitas antara lain : 1. Regu pemadam kebakaran Regu pemadam kebaran pada PT. Invilon Sagita direkrut dari karyawan. 2. Tabung pemadam kebakaran Tabung pemadaman kebaran diletakkan pada setian ruangan kerja, termasuk juga di gudang.

3. Untuk menjaga kesehatan pekerja PT. Invilon Sagita juga menyiapkan keperluan pada saat bekerja misalnya masker. Pihak perusahaan mengharuskan para pekerja menggunakannya selama berada di dalam pabrik. Untuk perlindungan dari bahaya kebakaran, langkah-langkah yang diharapkan pihak perusahaan adalah : 1. Memeriksa mesin setiap minggu untuk mencegah terjadinya bahaya arus listrik. 2. Melakukan pelatihan bagi satpam selama 2 bulan. 3. Menyediakan tabung racun api di temapat-tempat yang dianggap penting. Tabung racun api yang ada di PT. Invilon Sagita sebanyak 10 buah. 4. Menerapkan peraturan bebas rokok dalam lingkungan pabrik, baik kepada karyawan maupun tamu. 2.5.7. Waste Treatment Pembangunan suatu proyek industri pada suatu tempat akan memberi pengaruh terhadap lingkungannya, baik pengaruh yang langsung ataupun tidak langsung, dan pada umumnya berdampak buruk. Pengaruh langsung yang perlu diperhatikan adalah pengaruh limbah terhadap lingkungan di sekitar pabrik. Limbah yang dihasilkan PT. Invilon Sagita dan cara penanggulangannya adalah : 1. Limbah debu Pengolahan terhadap cemaran partikel debu adalah dengan meningkatkan pemeliharaan dust collector pada proses suplai bahan baku dan proses

pencampuran. Selain itu pihak pabrik mengusahakan kedisiplinan para pekerja yang bekerja di ruangan produksi untuk memakai masker. 2. Kebisingan Adapun upaya mengurangi dampak kebisingan yang ditimbulkan adalah : - Memperketat kedisiplinan pemakaian alat pelindung telinga yang berada di ruang sumber bising. - Selalu mengontrol efisiensi alat peredam suara dari sumber dampak, yaitu generator, mesin extruder, bengkel. 2.6. Organisasi dan Manajemen 2.6.1. Struktur Organisasi Perusahaan Dalam melaksanakan aktivitas perusahaannya, PT. Invilon Sagita menggunakan struktur organisasi bentuk fungsional. Alasan menggunakan struktur organisasi bentuk fungsional, karena organisasi yang diatur berdasarkan pengelompokan aktivitas dan tugas yang sama untuk membentuk unit-unit kerja seperti produksi/operasi, pemasaran, keuangan, personalia, dan lain-lain yang memiliki fungsi yang khusus. Adapun struktur organisasi yang digunakan pada PT. Invilon Sagita adalah struktur organisasi fungsional yaitu sebagai berikut :

2.6.2. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Adapun pembagian tugas dan tanggung jawab pada masing-masing jabatan pada PT. Invilon Sagita dapat dilihat pada Lampiran 2. 2.6.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja Dalam menjalankan tugasnya, PT. Invilon Sagita mempekerjakan tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang bekerja di lantai produksi. Tenaga kerja tidak langsung adalah pekerja yang bekerja di luar pabrik. Jumlah tenaga kerja pada PT.Invilon Sagita adalah 279 orang. Adapun alokasi tenaga kerja di PT. Invilon Sagita ditunjukkan pada Tabel 2.2. Tabel 2.2. Alokasi Tenaga Kerja di PT. Invilon Sagita No Jabatan Jumlah (Orang) 1 Komisaris 1 2 Direktur 1 3 General Manager 1 4 Pegawai Tata Usaha 10 5 Laboratorium 2 6 Quality Control 3 7 Bagian Produksi 155 8 Bagian Administrasi 5 9 Bagian Pemasaran 21 10 Bagian Personalia dan Umum 2

11 Keamanan / Satpam 8 12 Petugas Kebersihan 3 13 Karyawan 77 TOTAL 279 Sumber :PT. Invilon Sagita Jam kerja di PT. Invilon Sagita untuk karyawan kantor, karyawan lantai produksi dan petugas keamanan. Karyawan kantor bekerja satu shift, sedangkan karyawan lantai produksi dan petugas keamanan tiga shift. Jam kerja perhari adalah delapan jam. Jam kerja lembur terhitung apabila seorang pekerja bekerja lebih dari 8 jam. Adapun pembagian waktu kerja tersebut adalah sebagai berikut: 1. Karyawan kantor a. Hari Senin sampai Kamis - Pukul 08.00 12.00 WIB : Kerja aktif - Pukul 12.00-13.00 WIB : Istirahat - Pukul 13.00 16.00 WIB : Kerja aktif b. Hari Jum at - Pukul 08.00 12.00 WIB : Kerja aktif - Pukul 12.00 14.00 WIB : Istirahat - Pukul 14.00 17.00 WIB : Kerja aktif c. Hari Sabtu - Pukul 08.00 12.00 WIB : Kerja aktif - Pukul 12.00 13.00 WIB : Istirahat - Pukul 13.00 14.00 WIB : Kerja aktif

2. Karyawan lantai produksi dan Petugas keamanan a. Shift I - Pukul 08.00 12.00 WIB : Kerja aktif - Pukul 12.00-13.00 WIB : Istirahat - Pukul 13.00 16.00 WIB : Kerja aktif b. Shift II - Pukul 16.00 19.00 WIB : Kerja aktif - Pukul 19.00 20.00 WIB : Istirahat - Pukul 20.00 00.00 WIB : Kerja aktif d. Shift III - Pukul 00.00 05.00 WIB : Kerja aktif - Pukul 05.00 06.00 WIB : Istirahat - Pukul 06.00 08.00 WIB : Kerja aktif 2.6.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan, maka harus diperhatikan tingkat kesejahteraan karyawan. Salah satu indikator kesejahteraan karyawan adalah menyediakan biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup karyawan, dimana biaya ini diberikan dalam bentuk upah yang layak sesuai dengan kemampuan perusahaan. Sistem pengupahan pada PT.Invilon Sagita dibedakan atas dua jenis, yaitu: 1. Upah Bulanan

Upah bulanan ini untuk tenaga kerja tetap, yaitu pada bagian kantor dan pada bagian keamanan dan satpam. Upah ini dibayar setiap akhir bulan. 2. Upah Harian Upah harian untuk tenaga kerja di bagian produksi. Namun, walaupun disebut upah harian, waktu pembayaran upah tetap dilakukan pada setiap awal bulan dengan perhitungan akumulasi waktu kerja harian. Adapun fasilitas-fasilitas lain yang diberikan oleh perusahaan adalah : 1. Upah lembur, yaitu upah yang diberikan apabila karyawan bekerja melebihi jam kerja perusahaan yang telah ditentukan. 2. Tunjangan jabatan, merupakan sebagai pelengkap gaji pokok, mengingat ada pekerjaan yang memegang peranan dan tanggung jawab serta tuntutan khusus. Besarnya jumlah gaji pokok adalah Rp. 1.000.000/bulan sedangkan besarnya jumlah tunjangan adalah Rp. 100.000. 3. Uang makan, diberikan setiap pengambilan gaji. Besarnya uang makan adalah Rp. 5.000. 4. Tunjangan Hari Raya (THR), yang memberikan bonus kepada karyawan yang merayakan hari raya dan tahun baru. THR ini diberikan kepada karyawan yang telah bekerja selama 1 tahun dan dibayar sebesar satu bulan gaji. 5. Uang Transportasi, yang memberikan pada karyawan saat menerima gaji di akhir bulan. Besarnya uang transportasi ini tergantung pada kedudukan karyawan di perusahaan. 6. Cuti

Untuk menghilangkan rasa jenuh dan bosan selama bekerja, perusahaan memberikan cuti bagi karyawan. Tenaga kerja diwajibkan mengambil cuti dan apabila tidak dipakai, maka cutinya dianggap habis. 7. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah suatu bentuk asuransi yang dibuat oleh pemerintah untuk melindungi tenaga kerja. Asuransi tersebut lebih dikenal dengan nama Asuransi Tenaga Kerja (ASTEK). ASTEK ini meliputi empat pokok yaitu : a. Jaminan Kecelakaan Kerja Dilakukan dengan cara pemberian sumbangan oleh perusahaan. Besarnya sumbangan tersebut adalah 0.89 % dari gaji pokok tenaga kerja setiap bulan. Jaminan kecelakaan kerja diberikan apabila tenaga kerja tersebut mengalami kecelakaan dalam menjalankan tugasnya. b. Jaminan Hari Tua Besarnya iuran dan sumbangan yang diberikan kepada ASTEK adalah 5.7 %. Iuran yang diberikan tenaga kerja adalah 2 % dari gaji pokok setiap bulan dari tenaga kerja yang bersangkutan. Jaminan hari tua diberikan apabila tenaga kerja sudah pensiun pada umur 55 tahun. Besarnya dana pensiun yang diberikan ASTEK adalah tergantung kepada masa kerja tenaga kerja yang bersangkutan. c. Jaminan Kematian Diberikan apabila tenaga kerja meninggal dunia, sewaktu melakukan pekerjaan atau tidak melakukan pekerjaan.

d. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pemeliharaan kesehatan diberikan oleh perusahaan kepada tenaga kerja beserta keluarganya. Dalam hal ini sumbangan yang diberikan perusahaan berbeda. Apabila tenaga kerja tersebut belum menikah, perusahaan memberikan sebesar 3 % dari gaji pokok setiap bulannya dan bagi yang sudah berkeluarga memperoleh 6 % dari gaji pokok setiap bulannya dengan batasan maksimal memiliki tiga orang anak. 8. SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) adalah satu wadah tenaga kerja yang dapat menampung keluhan-keluhan yang dialami tenaga kerja seperti, tuntutan kenaikan gaji, masalah jam kerja yang tidak sesuai dan lain-lain. Keluhan-keluhan tenaga kerja tersebut diterima oleh SPSI, dan akan mengusahakan untuk mencari pemecahan masalahnya dengan bekerja sama dengan pimpinan perusahaan atau instansi terkait seperti Departemen Tenaga Kerja. Akan tetapi dari hasil pengamatan yang di lakukan, untuk saat ini lembaga SPSI yang terdapat di perusahaan ini tidak berjalan. Untuk pelayanan kesehatan perusahaan memiliki unit P3K. Apabila penyakit yang diderita tidak dapat ditanggulangi oleh P3K maka karyawan dapat berobat ke rumah sakit yang ditunjuk oleh perusahaan.