BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan membahas mengenai evaluasi pengendalian intern atas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

BAB 4 PEMBAHASAN. Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki

KUESIONER. Saya bernama Natalia Elisabeth (mahasiswi fakultas ekonomi Universitas

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan bagan struktur organisasi yang dimiliki oleh perusahaan PT.Petra

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Survei Pendahuluan

DAFTAR PERTANYAAN MENGENAI PENGARUH AUDIT INTERN (VARIABEL INDEPENDEN) NO PERTANYAAN Y N T Independensi

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pengendalian intern siklus penjualan pada PT. Sukabumi Trading Coy serta

BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SIKLUS PENDAPATAN PT HARI PURNAMA PERKASA

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan

BAB II LANDASAN TEORITIS

SIKLUS PENGELUARAN B Y : M R. H A L O H O

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Metaplas Harmoni. Dalam melaksanakan

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK VARIABEL INDEPENDEN ( Sistem Pengendalian Intern )

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN 1. Bukti Bank Keluar

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Judul Penelitian

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT ERAFONE ARTHA RETAILINDO

Dalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN

A. Prosedur Pemesanan dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 4 PEMBAHASAN. Perusahaan harus memiliki pengendalian internal yang memadai dalam

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN 1.1 Internal Control Questioner Penjualan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan saat ini, pentingnya sistem informasi hampir dirasakan berbagai jenis bidang usaha,

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan yang semakin maju,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah mengadakan penelitian baik lewat penelitian di lapangan maupun

BAB II BAHAN RUJUKAN

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. IV.1 Perencanaan dan Tujuan Kegiatan Audit Operasional

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang telah disampaikan pada Bab. IV di depan pada. penelitian di CV. Kurnia Persada, maka ditarik suatu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Krismiaji (2010:218), Pengendalian internal (internal control)

BAB IV PELAKSANAAN AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI KINERJA BAGIAN PENJUALAN PADA PT. OPTIMA INFOCITRA UNIVERSAL

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit

BAB IV PEMBAHASAN. Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Rencana Penerimaan Piutang Dagang Mingguan. Daftar Piutang yang dihapuskan dan Internal Office Memo

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

Lampiran 1. Hasil Wawancara

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan rerangka (framework) pembagian tanggung jawab fungsional kepada unitunit

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. PANCASONA DAYASAKTI YANG BERJALAN

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA TBK

BAB IV PEMBAHASAN. Untuk mewujudkan suatu evaluasi yang baik maka perlu dilakukan

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu

Flowchart Prosedur Penjualan Kredit, Piutang dagang, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas dan Pemasaran yang Berjalan di Perusahaan

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN. dalam bab-bab sebelumnya, peneliti menyimpulkan sistem akuntansi yang. bahan baku dan pembayaran hutang dagang sebagai berikut:

Prosedur Penerimaan Pesanan Penjualan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PEMBAHASAN. utama pada produksi atau pembuatan kemasan kayu penunjang komoditi ekspor. Maka

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN

Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Penerimaan Kas dari Piutang pada PT XXX

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Sahid digunakan untuk menilai efektifitas, efisiensi dan keekonomisan. Berdasarkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PEMBAHASAN. Kuesioner Pengendalian Intern atas Fungsi Penjualan, Piutang dan. Penerimaan Kas

TUGAS MATAKULIAH : MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI TEKNIK INFORMATIKA. Dosen : Ai Rosita, S.T., M.T.

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS

BAB V PENUTUP. menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Struktur organisasi MP3 CV Vyto Global Media belum

Transkripsi:

BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan membahas mengenai evaluasi pengendalian intern atas penjualan, piutang dan penerimaan kas pada PT.Smartdata Securindo. Pengendalian intern dilakukan untuk mengamankan harga perusahaan dari tindak kecurangan dan untuk memaksimalkan laba perusahaan. Tujuan dilakukannya evaluasi pengendalian intern atas penjualan,piutang dan penerimaan kas pada PT.Smartdata Securindo adalah : 1. Untuk mengetahui pelaksanaan pengendalian intern penjualan, piutang usaha dan penerimaan kas pada PT.Smartdata Securindo. 2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada PT.Smartdata Securindo. 3. Memberikan saran-saran untuk memajukan perusahaan. IV.1 Evaluasi terhadap komponen pengendalian intern perusahaan Pengendalian intern diperlu untuk mengamankan harta perusahaan dari tindak kecurangan, dalam hal ini adalah para pelanggan perusahaan tersebut dan untuk memaksimalkan laba yang akan diperoleh. Agar pengendalian intern berjalan dengan baik maka harus diperhatikan komponen-komponen pengendalian internnya. Berdasarkan penelitian yang diperoleh dari prosedur pengumpulan data langsung ke lapangan, melakukan wawancara langsung dan melakukan pengamatan secara langsung ke perusahaan, maka telah diperoleh kelebihan dan kekurangan mengenai sistem 46

pengendalian intern berdasarkan COSO (Comittee of Sponsoring Organization of The Treadway Commission) yang terdapat di PT.Smartdata Securindo : IV.1.1 Lingkungan Pengendalian Elemen-elemen penting dalam lingkungan pengendalian intern pada PT.Smartdata Securindo: 1. Integritas dan nilai-nilai etika Nilai etika yang diterapkan oleh pemilik merupakan perilaku teladan seperti perilaku jujur dalam melaksanakan tugas-tugas yang telah dipercayakan kepadanya sehingga terciptanya keamanan aset dan produk perusahaan agar tidak terjadi kerugian dalam perusahaan. Karyawan juga diharuskan berprilaku sopan dan ramah kepada pelanggan seperti pelanggan adalah raja, serta karyawan diharuskan disiplin dalam bekerja baik dalam waktu bekerja maupun dalam kesigapannya. Dalam pekerjaan hal yang paling penting adalah tanggung jawab atas pekerjaan yang telah diberikan kepadanya agar memajukan perusahaan serta meningkat laba perusahaan. PT.Smartdata Securindo belum memiliki peraturan tertulis yang harus dipatuhi baru hanya dilakukan secara lisan, apabila karyawan melakukan pelanggaran maka dikenakan sanksi yang telah ditetapkan perusahaan. Seharusnya perusahaan membuat peraturan tertulis beserta sanksi yang seharusnya diberikan bila karyawan melanggarnya sehingga karyawan tidak 47

memperdulikan peraturan tersebut dan mengerjakan pekerjaannya secara efektif. Hal ini terjadi karena perusahaan belum memikirkan dampak yang akan terjadi bila peraturan-peraturan tidak dibuat secara tertulis serta sanksi yang akan diberikan kepada karyawan yang melanggar. Jika hal ini dibiarkan, dapat merugikan perusahaan karena para pekerja seenaknya melakukan pekerjaan tanpa memikirkan sanksi yang akan diberikan kepadanya. Pemilik tidak memberikan dispensasi apabila telah terjadi hal tersebut maka pemilik langsung mengambil keputusan pemecatan terhadap karyawan yang melakukan pelanggaran. Perusahaan sebaiknya membuat peraturan secara tertulis beserta sanksisanksi yang akan diberikan apabila ada yang melanggarnya agar karyawan dapat dengan jelas mengetahui peraturan-peraturan yang ada di perusahaan serta etika dan perilaku yang diharapkan. 2. Struktur organisasi PT.Smartdata Securindo belum memiliki struktur organisasi secara tertulis. Struktur organisasi pada Smartdata Securindo masih disampaikan secara lisan dari manajemen perusahaan kepada para pegawai. Seharusnya struktur organisasi perusahaan dibuat secara tertulis dan formal agar para pekerja dapat mematuhinya dan memahami dengan baik 48

walau beberapa pekerjaannya adalah masih merupakan keluarga sendiri demi kelancaran kegiatan operasional didalam perusahaan. Perusahaan beranggapan bahwa struktur organisasi cukup disampaikan secara lisan tanpa harus membuat secara tertulis.banyak karyawan yang melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan yang seharusnya. Hal ini dapat dilihat dari kurang jelasnya posisi dan hubungan tiap unit dapat mengakibatkan resiko konflik antar bagian. Seharusnya perusahaan membuat struktur organisasi secara tertulis dan jelas agar para karyawan dapat bekerja sesuai dengan tugasnya untuk menghindari konflik antar bagian. 3. Komitmen pada kompetensi PT.Smartdata Securindo telah membagi pekerjaan sesuai keahlian yang dimiliki setiap karyawan yang dipekerjakannya tetapi belum semua karyawan menguasai dengan baik pekerjaannya. Seharusnya perusahaan menempatkan karyawannya benar-benar sesuai dengan keahlian yang dikuasainya agar pekerjaan berjalan dengan lancar. Perusahaan beranggapan orang yang sudah ahli dibidangnya sudah pasti akan menguasai pekerjaannya.banyak pekerjaan yang terbengkalai yang membuat menumpuknya pekerjaan dalam bidang tersebut.seharusnya 49

perusahaan jelih dalam penempatan karyawan agar tidak terjadi penumpukan pekerjaan dan pekerjaan selesai tepat pada waktunya. 4. Dewan Komisaris dan Komite audit yang efektif PT.Smartdata Securindo telah memiliki komite audit yang efektif disisi lain dewan komisaris terkadang masih merangkap pekerjaan seperti pembelian bahan baku. Seharusnya dewan komisaris tidak merangkap pembelian dikarenakan sudah ada bagian yang mengurus pembelian. Perusahaan beranggapan bagian pembelian kurang cekatan dalam pembelian bahan baku yang membuat dewan komisaris harus terjun sendiri. Jika dibiarkan terus menerus tidak menutup kemungkinan akan terjadi pembelian barang dua kali dalam satu waktu. Sebaiknya dewan komisaris memberikan kewajiban membeli kepada bagian pembelian dan memberi teguran bila terjadi keterlambatan pembelian bahan baku kepada bagian pembelian. 5. Falsafah Manajemen PT.Smartdata Securindo telah mengoptimalkan laba perusahaan dan meminimalkan resiko, hal ini dapat dilihat dari sikap perusahaan yang berhatihari dalam penjualannya. Dengan menerapkan dasar-dasar penjualan sebagai berikut : 50

1. Cara pembayaran dari pelanggan. Apabila pekerjaan telah diselesaikan makan pelanggan akan membayar sisa dari kekurangan pembayaran awal kepada perusahaan. 2. Lamanya hubungan perdagangan antar perusahaan dengan para pelanggan. Mengenai lamanya hubungan dapat dilihat dari seringnya pelanggan memesan barang dari perusahaan, semakin lama hubungannya semakin besar pula kredit yang diberikan perusahaan kepada pelanggan karena perusahaan telah mengenal karakteristik pelanggan tersebut. 6.Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab PT.Smartdata Securindo belum memiliki wewenang dan tanggung jawab perusahaan hanya melalui memberi wewenang dan tanggung jawab secara lisan yang dikomunikasikan oleh pemilik. Sebaiknya perusahaan membuat kebijakan tertulis atas wewenang dan tanggung jawab kepada para karyawannya agar bekerja secara efektif. Perusahaan menganggap sudah cukup dilakukan secara lisan saja mengenai wewenang dan tanggung jawab. Ketidakjelasan mengenai tugas para karyawan sehingga para karywaan tidak mengerti dan memahami tugas dan wewenang serta tanggung jawab kepada pekerjaannya, sehingga tidak optimal dan beresiko terjadinya penyimpangan. 51

Sebaiknya perusahaan membuat kebijakan secara tertulis mengenai wewenang dan tanggung jawab para karyawannya agar tidak terjadi perangkapan fungsi pada bagian-bagian tertentu dan juga dapat menjadi pedoman para karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya. 7. Kebijakan dan posedur kepegawaian PT.Smartdata Securindo belum memiliki kebijakan dan prosedur kepegawaian secara Formal untuk para karyawannya. Cara perekrutan karyawan biasanya dilatarbelakangi pendidikan dan pengalaman, perusahaan juga tidak melakukan pelatihan bagi para pekerjaannya untuk ditetapkan disetiap bidangnya. Perusahaan seharusnya melakukan pelatihan bagi setiap para karyawannya agar para karyawan mengerti dengan sangat jelas apa yang harus menjadi tugasnya dan apa yang harus dilakukan yang menjadi tanggung jawabnya serta membuat peraturan secara tertulis. Perusahaan merasa cukup apabila hanya dilakukan prosedur kebijakan dan prosedur kepegawaian hanya secara lisan, perusahaan menganggap sudak cukup memadai untuk perusahaan. Belum adanya kebijakan dan prosedur secara tertulis untuk para karyawan, serta tidak adanya sistem pelatihan pada karyawan yang mengakibatkan timbulnya masalah seperti karyawan tidak paham akan tugastugasnya yang menjadi tanggung jawabnya. 52

Perusahaan sebaiknya membuat suatu prosedur kebijakan secara tertulis untuk setiap aktivitasnya agar setiap pekerjaan menjadi jelas dan efektif serta perusahaan harus mengadakan pelatihan pada setiap karyawannya agar benarbenar mengerti dalam mengerjakan tugasnya. IV.1.2 Penilaian Resiko Perusahaan sudah menyadari resiko-resiko yang akan mungkin terjadi pada perusahaan, seperti mengenai keamanan aset, produk dan keuangan. Perusahaan telah dikatakan cukup baik dalam mengatasi resiko-resiko yang ada namun masih terdapat kekurangan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencegah resiko-resiko tersebut yang akan merugikan perusahaan seperti : 1. Perusahaan memberikan kredit lebih kepada pelanggan-pelanggan yang memenuhi kriteria mampu bayar yang mana perusahaan telah menjalin hubungan lama dengan pelanggan. 2. Perusahaan memberikan kredit berdasarkan penilaian yang mana perusahaan melihatnya berdasarkan cara membayar dalam melunasi, apabila pelanggan selalu membayar dan melunasi tepat waktu maka perusahaan akan memberikan jangka waktu pelunasan ataupun kredit yang lebih. IV.1.3 Aktivitas Pengendalian PT.Smartdata Securindo memiliki bagian yang bertugas dalam penjualan, piutang, dan penrimaan kas. Dalam bagian penjualan perusahaan masih belum jelas dikarenakan masih terdapatnya kesalahan seperti bagian penjualan terkadang masih 53

berhubungan dengan gudang yang seharusnya bagian penjualan hanya mengurusi penjualan barang namun terkadang barang diambil oleh bagian penjualan juga yang seharusnya itu merupakan wewenang bagian gudang. Dibagian piutang perusahan masih belum cukup baik karena kredit yang diberikan kepada pelanggan tidak sesuai dengan karakter pelanggan yang seharusnya perusahaan harus bisa memilih mana pelanggan yang diberikan kredit dengan kriteria mampu bayar dan kurang mampu bayar. Dibagian penerimaan kas perusahaan sering kali melakukan perangkapan Terlihat dari bagian keuangan yang merima kas dari penjualan tunai atau pun kredit juga melakukan pencatatan pada buku penerimaan kas yang seharusnya tugas tersebut tidak dirangkap oleh bagian penerimaan kas. IV.1.3.1 Aktifitas Pengendalian pada Penjualan Securindo : Berikut ini adalah aktifitas pengendalian pada penjualan untuk PT.Smartdata a. Pemisahan tugas yang memadai Pemisahan tugas pada aktifitas penjualan PT.Smartdata Securindo belum berjalan secara efektif hal ini terlihat dari penjualan yang terkadang dibagian penjualan mengambil barang tanpa sepengetahuan bagian gudang. Seharusnya manajemen melakukan pemisahan tugas atas pengendalian pengelolaan barang masuk dan barang keluar untuk meminimalkan terjadinya kecurangan yang mana hanya bagian gudang yang bisa mengeluarkan dan memasukan barang dari gudang dan bukan bagian penjualan. 54

Perusahaan belum menyadari resiko akibat tidak adanya pemisahaan tugas dan wewenang tersebut. Perusahaan merasa hal ini sudah efektif karena dapat lebih cepat dalam memproses pesanan para pelanggan dalam segi waktu. Ketidaksinambungan antara bagian satu dengan bagian yang lain yang dapat mengakibatkan bagian gudang disalahkan karena adanya stock barang yang hilang, tindak lanjut untuk mencegah hal ini dengan melakukan rekonsiliasi dengan bagian akuntansi. Sebaiknya perusahaan membuat pemisahaan tugas para karyawannya guna menjelaskan pembagian tugas yang telah diberikan pada setiap bagian. Untuk keluar masuk barang sebaiknya hanya bagian gudang yang diberi wewenang sehingga seluruh tanggung jawab stock barang digudang sepenuhnya tanggung jawab bagian gudang. b. Otorisasi yang pantas atas transaksi dan aktifitas Didalam perusahaan, pihak yang mengotorisasi pada setiap transaksi penjualan dan aktivitas penjualan tunai maupun kredit dilakukan oleh pemilik bila nominalnya kurang dari Rp500.000.000,- tetapi bila lebih dari Rp500.000.000,- maka harus dua orang pemilik. Penjualan juga mengotorisasi penjualan serta bagian gudang mengotorisasi keluar masuknya barang di gudang. 55

c. Dokumen dan catatan yang memadai Dokumen para pelanggan dibuat secara tertulis dan bagian gudang mencatat barang masuk dan keluar. Dokumen dan catatannya seperti surat penawaran dikirim kepada calon pembeli bilamana disetujui pembeli akan menerbitkan purchasing order (PO) setelah itu data copy diserahkan kepada bagian piutang untuk dibuatkan tagihan. d. Pengendalian atas aktiva dan catatan Perusahaan cukup baik dalam penyimpanan uang kas kecil dimasukkan kedalam brankas dan penyetoran uang dalam jumlah besar ke bank pada setiap pelunasaan. Tetapi perusahaan belum memiliki pengamanan yang cukup atas aset-asetnya seperti kamera pengintai (CCTV) disetiap sudut kantor dan mengasuransikan gudang beserta isi kantor. Seharusnya perusahaan melakukan pengendalian atas aset dan cacatan yang memadai, hal ini sesuai dengan komponen aktivitas pengendalian atas cacatan dan aktiva. Perusahaan belum menyadari resiko-resiko yang terkait betapa pentingnya pengendalian atas aktiva dan cacatan yang memadai guna mencegah tindakan pencurian dan kecurangan baik dari dalam perusahaan ataupun dari luar perusahaan. Perusahaan dapat mengalami kerugian yang diakibatkan dari pencurian dalam pihak dalam perusahaan yang mungkin saja dapat terjadi sewaktu-waktu. 56

Perusahaan sebaiknya memasang kamera pengintai (CCTV) guna memantau seluruh kegiatan di dalam perusahaan dan mengasuransikan semua aset-aset yang dimilikinya. e. Pengecekan independen dan pelaksanaan Penjualan diawali dengan tender dari tender yang ada barulah dilakukan pembuatan barang oleh perusahaan, kemudian bagian penjualan akan memerintah bagian gudang untuk mengeluarkan produk namun seringkali bagian gudang lupa mengeluarkan barang karena hanya dilakukan secara lisan sehingga bagian penjualan seringkali mengambil produk yang dipesan tanpa sepengetahuan bagian gudang. Terakhir dibuat nota kontan yang bernomor urut oleh bagian penjualan dan telah disetujui. Nota tersebut rangkap tiga, pertama diberikan kepada pelanggan, lembar kedua untuk bagian penjualan dan lembar ketiga untuk bagian keuangan setelah itu diarsipkan beserta cek/uang hasil penjualan tersebut. Bagian keuangan akan membuat bukti penerimaan kas berdasarkan nota kontan tersebut. Seharusnya bagian penjualan menggunakan surat secara tertulis kepada bagian gudang untuk mengeluarkan barang dari gudang. Perusahaan menganggap bahwa hanya dengan lisan untuk pemberitahuan pengeluaran barang sudah cukup efektif. 57

Bisa terjadi salah paham antara bagian gudang dengan bagian penjualan dimana stock gudang bila ada yang hilang bagian gudang tidak mau dipersalahkan. Sebaiknya perusahaan segala sesuatunya menggunakan surat tertulis agar tidak terjadi kelupaaan terutama untuk bagian gudang yang terkadang lupa sudah atau belum mengeluarkan barang. IV.1.3.2 Aktivitas Pengendalian pada Piutang usaha Securindo : Berikut ini adalah aktifitas pengendalian pada piutang usaha untuk PT.Smartdata a. Pemisahaan tugas yang memadai PT.Smartdata Securindo dalam pemisahan tugas masih dijalankan dalam satu perintah yaitu dilakukan oleh direktur. Seharusnya permisahan tugas harus jelas dimana bagian keuangan yang melakukan fungsinya dan dalam pelaksanaan penagihan dilakukan oleh bagian penagihan dan dikontrol oleh direktur keuangan. Hal ini terjadi sebab direktur mempunyai kewenangan dalam anggaran dasar dan rumah tangga akta pendirian. Hal ini berakibat terjadi perangkapan jabatan yang seharusnya dipisahkan, dalam hal ini direkomendasikan seharusnya satu orang tidak merangkap jabatan. 58

b. Otorisasi yang pantas atas transaksi dan aktivitas Pihak yang mengotorisasi piutang usaha pada PT.Smartdata Securindo adalah pemilik selaku direktur perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan adanya aktivitas pemberian piutang yang harus disetujui oleh pemilik biasanya kepada pelanggan tetap yang sudah kenal baik untuk diberikan kredit sesuai ketentuan dan kemampuan membayar. c. Dokumen dan catatan yang memadai PT.Smartdata Securindo memiliki dokumen dan catatan yang cukup memadai pada piutang usaha. Perusahaan memiliki dokumen dan catatan seperti faktur penjualan, surat jalan,daftar tagihan,pembuatan bukti penerimaan kas,daftar hasil tagihan dan bukti buku penerimaan kas yang telah dibuat oleh bagian keuangan dari hasil pembayaran penjualan kredit. d. Pengendalian atas aktiva dan catatan Perusahaan dalam pengendalian aktiva dan catatan sudah baik hal ini dapat dilihat dari pembuatan daftar penagihan dan hasil tagihan atas piutang usaha yang telah dibuat baik sebab dicatatat dan dimonitoring oleh bagian keuangan. e. Pengecekan independen dan pelaksanaan Penjualan secara kredit diawali dengan pemesanan dari pelanggan tetapi biasanya jumlah lebih besar dari pada penerimaan kas secara tunai. Pada 59

aktivitas piutang usaha terdapat proses penagihan langsung kepada pelanggan. Prosedur penagihan sebagai berikut : 1. Para penagih akan mengambil lembar faktur penjualan yang sudah jatuh tempo pada bagian penjualan. 2. Bagian penjualan membuat daftar tagihan rangkap dua, lembar pertama diberikan kepada bagian keuangan dan lembar kedua diarsip oleh bagian penjualan. 3. Bila pelanggan yang ditagih telah melunasi hutangnya maka akan diberi faktur penjualan kepada pelanggan dan hasil tagihan tersebut diserahkan kepada bagian keuangan beserta dengan faktur lembar ketiga dari pelanggan. Setelah itu bagian keuangan mencocokkan dengan daftar tagihan yang dibuat di lembar pertama. Dengan begitu dapat diketahui pelanggan mana saja yang telah melunasi tagihannya kepada perusahaan. Pada aktivitas ini terkadang para pelanggan lupa membayar tagihan yang harus dibayarkan kepada perusahaan sehingga perusahaan harus melakukan penagihan kedua kalinya. Seharusnya perusahaan selain memberi surat tagihan,perusahaan juga memberitahu secara lisan kepada pelanggan baik secara telepon atau pun bertemu langsung. Perusahaan merasa cukup hanya dengan memberikan satu kali surat tagihan kepada pelanggan. Pelanggan tidak memperdulikan surat penagihan yang diberikan perusahaan. Sebaiknya perusahaan dalam 60

memberi surat tagihan kepada pelanggan harus disertai dengan orang yang menagih sehingga bisa dilakukan secara lisan dan surat agar tidak lupa untuk membayar tagihan. IV.1.3.3 Aktivitas Pengendalian pada Penerimaan Kas Berikut ini adalah aktifitas pengendalian pada penerimaan kas untuk PT.Smartdata Securindo : a. Pemisahaan tugas yang memadai PT.Smartdata Securindo belum cukup baik dalam pemisahan tugas pada aktivitas pengendalian pada penerimaan kas. Banyak para pegawai yang mempunyai tugas dan wewenang rangkap. Terlihat dari bagian keuangan yang merima kas dari penjualan tunai atau pun kredit juga melakukan pencatatan pada buku penerimaan kas sehingga tidak ada pemisahaan antara fungsi penerimaan dan fungsi pencatatan. Seharusnya perusahaan melakukan pemisahaan fungsi anatar penerimaan kas dan pencatatan transaksi pada buku penerimaan kas. Perusahaan menganggap bahwa bagiaan keuangan bertanggung jawab atas pencatatan dan penerimaan kas.kecurangan dan penyelewangan data keuangan yang diakibatkan dari pernerimaan dan pencatatan yang dilakukan oleh bagian keuangan karena melakukan rangkap fungsi. 61

Sebaiknya perusahaan melakukan pemisahaan tugas yang memadai agar tidak merugikan perusahaan itu sendiri. b. Otorisasi yang pantas atas transaksi dan aktivitas PT.Smartdata Securindo mengotorisasi aktivitas pengendalian pada penerimaan kasnya oleh direktur selaku pemiliki namun sering digantikan perannya oleh bagian keuangan. Setiap kali menerima kas maka akan dibuat bukti penerimaan kas dan langsung diberikan kepada direktur untuk mendapatkan persetujuan dan ditandatangani oleh direktur. c. Dokumen dan catatan yang memadai PT.Smartdata Securindo memiliki dokumen dan catatan atas penerimaan kas yang sudah memadai, semua dokumen dan catatan sudah dibuat dengan komputer selain itu bukti penerimaan kas dibuat copy dan bukti penerimaan kas diarsipkan. d. Pengendalian atas aktiva dan catatan Pengendalian aktiva dan catatan pada PT.Smartdata Securindo belum cukup memadai terlihat dari pengendalian dokumen dan cacatan penerimaan kas atas setoran yang tidak diserahkan kepada bagian keuangan untuk menguatkan bukti setoran yang disetorkan oleh bagian penagih. Seharusnya perusahaan lebih memperhatikan pengendalian atas aktiva dan cacatan guna untuk mengamankan aset perusahaan. Maka dari itu 62

perusahaan harus memberikan fasilitas berupa telepon seluler khusus pada bagian keuangan karena pin atm rekening bank dapat digunakan oleh satu nomor seluler.perusahaan merasa tidak terlalu ingin banyak menggunakan form, yang mana akan merumitkan perusahaan.bagian keuangan harus mengecek dan menelepon ke bank yang bersangkutan untuk mengecek kebenarannya, hal ini mempersulit pekerjaan bagian keuangan untuk mengendalikan dokumen dan aktiva pada penerimaan kas yang telah disetorkan oleh penagih. Dalam pembuatan bukti setoran sebaiknya bagian keuangan membuat dua rangkap, yang mana lembar pertama diarsipkan bagian keuangan sendiri dan lembar kedua diarsipkan untuk bagian akuntansi. e. Pengecekan independen dan pelaksanaan Pada waktu bagian keuangan menerima kas baik secara tunai atau kredit maka akan dibuatkan bukti penerimaan kas berupa memo. Setelah bukti ini diisi oleh bagian keuangan kemudian diserahkan kepada direktur perusahaan untuk ditanda tangani, setelah ditanda tangani oleh direktur dilakukanlah pembukuan oleh bagian keuangan untuk pencatatan atas laporan tersebut. IV.1.4 Informasi dan Komunikasi PT.Smartdata Securindo memiliki jalinan informasi dan komunikasi yang baik antar sesama karyawannya dan juga kepada pelanggan sebagai contoh perusahaan selalu memberikan penyusaian gaji kepada mereka yang berprestasi untuk memajukan perusahaan dan pemberian garansi bila dalam waktu yang telah ditetapkan oleh perusahaan barang atau sistem rusak maka perusahaan akan memperbaikinya. Hal ini 63

diperlukan pada setiap entitas agar dapat berjalannya sesuatu kegiatan operasional dalam perusahaan yang sangat diperlukan untuk menerapkan tindakan informasi dan komunikasi yang baik antara atasan dengan karyawan ataupun sebaliknya. IV.1.5 Pemantauan Pemantauan atau suatu tindakan pengawasan dilakukan agar para karyawan dapat bekerja sesuai dengan prosedur yang seharusnya dilakukan dan pemantauan kepada pelanggan terhadap pekerjaan yang Perusahaan jual apakah berjalan lancar. Hal ini telah dilakukan oleh pemilik selaku direktur PT.Smartdata Securindo, terlihat dari owner yang selalu mengawasi bagian keuangan,bagian penjualan,bagian gudang. Bagian keuangan bertugas mengawasi pengeluaran dan penerimaan kas perusahaan, bagian penjualan mengawasi seluruh aktivitas penjualan barang, bagian gudang mengawasi keluar dan masuknya barang serta perputaran piutang dalam perusahaan apakan sudah berjalan dengan baik. 64