KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN UMUM. Letak Geografis dan Iklim

HASIL DAN PEMBAHASAN Pemanenan

BUDIDAYA DAN PEMELIHARAAN TANAMAN STROBERI

PELAKSANAAN MAGANG Penanaman Ulang Tanaman Stroberi

I. PENDAHULUAN. dalam pembangunan ekonomi nasional di Indonesia. Hal ini disebabkan Indonesia

KEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan, Letak Geografis, dan Keadaan Iklim

TINJAUAN PUSTAKA Morfologi Stroberi

TINJAUAN PUSTAKA Botani Stroberi

PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI STROBERI MELALUI GREENHOUSE DENGAN SISTEM RAK BERUNDAK DI DESA PANDANREJO KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU

KONDISI UMUM PT. KUSUMA SATRIA DINASASRI WISATAJAYA

PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BUAH STROBERI VIN S BERRY PARK DESA JAMBUDIPA, KECAMATAN CISARUA-LEMBANG KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian, Jurusan

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

METODE MAGANG Waktu dan Tempat Metode Pelaksanaan Pengamatan dan Pengumpulan Data

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

BAHAN DAN METODE. Gambar 2. Bibit Caladium asal Kultur Jaringan

PENDAHULUAN. Latar belakang. Penghasil stroberi (Fragaria chiloensis L.) terbesar di dunia adalah negara

PEMBAHASAN Jenis dan Waktu Pemangkasan

Agroteknologi Tanaman Rempah dan Obat

Cara Menanam Cabe di Polybag

KEADAAN UMUM. Letak Geografi dan Wilayah Administratif. Keadaan Iklim dan Tanah. Luas Areal dan Tata Guna Lahan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BUDI DAYA. Kelas VII SMP/MTs. Semester I

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mempunyai dasar pertimbangan yang kuat untuk memberikan

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. usaha pertanian sebagai ciri yang kuat sekaligus dapat mendukung fungsinya

KEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif Keadaan Iklim dan Tanah

Welcome! Seminar Praktek Lapangan Bogor, 07 Desember 2006

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

KEADAAN UMUM Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian telah berperan dalam pembangunan melalui. pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), perolehan devisa,

MAGANG PROGRAM UNGGULAN INSTIPER

KEADAAN UMUM. Letak Wilayah Administratif

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

II.TINJAUAN PUSTAKA. berasal dari luar negeri yang beriklim sedang (sub tropis). Menurut sejarahnya, tanaman

PROFIL PERUSAHAAN Sejarah Parung Farm Letak Geografis dan Iklim

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif Keadaan Iklim dan Tanah

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 78 TAHUN 2001 SERI D.75 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sumberdaya alam pertanian, sumberdaya alam hasil hutan, sumberdaya alam laut,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap

KONDISI UMUM Sejarah Perkebunan

III. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian. C. Rancangan Penelitian dan Analisis Data

BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

V. GAMBARAN UMUM P4S NUSA INDAH

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Perkembangan Ekspor Buah-Buahan Indonesia Tahun Volume (Kg) Nilai (US $) Volume (Kg)

KEADAAN UMUM KEBUN. Sejarah Kebun. Letak Geografis dan Administratif Kebun

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. UD. Sabila Farm terletak di Desa Pakembinangun yaitu Jalan Kaliurang

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

V. GAMBARAN UMUM PT. FLORIBUNDA

I. PENDAHULUAN. Amerika Serikat, disusul Polandia, Italia, Jepang dan Meksiko. Keberhasilan

TINJAUAN PUSTAKA. Teknik Budidaya Melon

PEMBAHASAN Hikmah Farm Produksi Kentang Bibit

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit

METODE MAGANG. Tempat dan Waktu

PROGRAM STUDI HORTIKULTURA JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

WALIKOTA TASIKMALAYA

VIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PENANGKARAN BENIH PADI BERSERTIFIKAT PADA PETANI MITRA DAN NON MITRA

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

Sumber : Manual Pembibitan Tanaman Hutan, BPTH Bali dan Nusa Tenggara.

IV. KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. administratif berada di wilayah Kelurahan Kedaung Kecamatan Kemiling Kota

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Tanaman Tebu Saccharum officinarum

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG

II. ISI 2.1. Pra Produksi Penyiapan Sarana (Kandang) Persiapan peralatan dan ayam

3. METODE DAN PELAKSANAAN

KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG. Lokasi Kebun

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

TATA LAKSANA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

.000 WALIKOTA BANJARBARU

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat No. 52 Tahun 2011, ISSN:

VI. ANALISIS USAHATANI DAN EFEKTIVITAS KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

29 Januari LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN /D

VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEMBANG KOL

KEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif Luas Areal dan Tata Guna Lahan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Kel. Gunung sulah, Kec.Way Halim, Kota Bandar

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis LS dan BT. Beriklim tropis dengan

Transkripsi:

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Vin s Berry Park Vin s Berry Park adalah sebuah merek dagang milik PT Putra Agro Tunas Harapan yang berada di bawah Yayasan PATUHA. Vin s Berry Park bergerak di bidang budidaya, pengolahan, dan agrowisata stroberi. Yayasan PATUHA didirikan pada tanggal 11 November 1999 oleh Drs. Supriatin Budiman, MM sebagai ketua yayasan dan Dra. Levina Tristanda, MM sebagai sekretaris dan bendahara yayasan di hadapan notaris DR. Wiratni Achmadi. Yayasan PATUHA memiliki visi dan misi. Visi dari Yayasan ini adalah menjaga kelestarian lingkungan dan mencerdaskan masyarakat untuk peduli terhadap kelestarian lingkungan. Sedangkan misinya adalah mentransfer informasi agribisnis dan memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat yang rendah secara sosial dan ekonomi. Letak Wilayah Administratif dan Keadaan Iklim Vin s Berry Park berlokasi di Jalan Kolonel Masturi No. 14 RT 04 RW 03, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Propinsi Jawa Barat (Gambar 3). Lokasi tersebut berada di ketinggian 1220 m dpl dengan suhu udara rata-rata adalah 19-29 0 C dengan kelembaban rata-rata 80 %. Pemilihan lokasi didasarkan pada letak geografisnya yang mudah diakses masyarakat, dijangkau pasar, dan cocok untuk ditanami stroberi. Menurut Shoemaker (1955), stroberi merupakan tanaman sub tropis yang membutuhkan suhu berkisar 17.5 20.5 0 C dengan kelembapan 80-90 % untuk pertumbuhannya. Untuk mendapatkan suhu dan kelembapan tersebut, stroberi harus ditanam di ketinggian >1 000 m dpl. Oleh karena itu Desa Jambudipa Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat dipilih sebagai lokasi yang cocok untuk usaha budidaya stroberi.

16 Luas Areal dan Tata Guna Lahan Gambar 3. Lokasi Vin s Berry Park Luas Areal dan Tata Guna Lahan Luas lahan yang dimiliki Vin s Berry Park di Desa Jambudipa adalah seluas ± 2 hektar (20 000 m 2 ). Sekitar 960 m 2 dari luas lahan tersebut digunakan untuk 4 green house (GH) berisi stroberi dan sisanya digunakan untuk bangunan lain seperti GH pembibitan, GH blackberry, ruang serbaguna, gudang, dan mess karyawan. Lahan terbuka yang tersisa memiliki struktur tidak rata dan berbukitbukit sehingga dimanfaatkan untuk kebun blackberry, raspberry, dan sayuran; untuk lapangan serbaguna; untuk parkir; dan untuk outbond. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 4.

17 Gambar 4. Denah Vin s Berry Park Green house (GH) adalah bangunan utama dalam budidaya stroberi di Vin s Berry Park. Perkebunan ini memiliki enam buah GH. GH besar sebanyak lima buah berukuran panjang 20 m, lebar 12 m, dan tinggi 5.5 m dan GH kecil sebanyak satu buah berukuran panjang 15 m, lebar 5 m, dan tinggi 5.5 m. Hanya 4 GH besar yang ditanami stroberi, sisanya digunakan untuk menanam blackberry. GH kecil digunakan untuk menyimpan bibit yang dibeli dari Ciwidey. Bibit ini digunakan untuk acara-acara wisata yang diadakan Vin s Berry Park. Seluruh GH terbuat dari bambu yang atapnya menggunakan plastik ultraviolet (UV) dan sisi sampingnya menggunakan kasa. Penggunaan plastik UV untuk menghindari hujan dan berfungsi juga untuk menyesuaikan kelembaban

18 pada malam hari. Kasa untuk mencegah hama dan hewan lainnya masuk ke dalam GH. Seluruh GH besar yang berisi stroberi memiliki enam rak bertingkat tiga masing-masing berukuran panjang 18 m, lebar 1.5 m, dan tinggi 1.2 m yang untuk tempat meletakkan polibag tanaman stroberi. Rak-rak ini dilengkapi dengan pipa paralon,selang, dan stick untuk menyalurkan air yang sudah dicampur nutrisi dari penampung air ke masing-masing polibag (Gambar 5). Gambar 5. Sistem Penanaman Stroberi dengan Polibag di dalam Green House Vin s Berry Park menyediakan tiga ruang serbaguna. Ruang serbaguna utama terletak tergabung dengan ruang penjualan di bagian pusat kebun. Ruang serbaguna ini merupakan ruangan yang berfungsi untuk tempat dilaksanakannya kegiatan para tamu. Sedangkan ruang penjualan digunakan sebagai ruang penyeleksian buah hasil panen dan penjualan hasil produk olahan seperti eskrim, selai, manisan, dan lain-lain. Produk olahan yang dijual di ruang penjualan selain berbahan dasar stroberi ada juga yang berbahan dasar blackberry dan raspberry. Ruang serbaguna kedua berada di bagian barat kebun memiliki fungsi antara lain sebagai tempat penyimpanan barang-barang para tamu dan tempat penyimpanan tenda dan karpet. Ruang serbaguna ketiga berada di bagian timur kebun memiliki fungsi sebagai ruang serbaguna cadangan apabila ruang serbaguna utama penuh atau tamu yang berkunjung sangat banyak. Gudang berukuran panjang 2x1 m terletak di belakang ruang penjualan. Gudang ini digunakan untuk menyimpan nutrisi, obat-obatan, dan alat-alat

19 produksi yang dibutuhkan untuk budidaya stroberi. Alat-alat produksi yang disimpan di gudang antara lain sprayer dan kored. Gudang ini juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan alat-alat perlengkapan kebun lainnya seperti pompa air besar dan kecil, mesin pemotong rumput, timbangan, dan lain-lain. Mess karyawan merupakan fasilitas yang diberikan Vin s Berry Park kepada karyawannya. Ada dua mess karyawan yang dimiliki perkebunan ini. Mess pertama terletak di bagian utara kebun. Mess ini memiliki empat kamar dan tiga kamar mandi. Satu kamar dijadikan gudang untuk menyimpan alat-alat kegiatan dan pertukangan. Tiga kamar lainnya digunakan karyawan untuk beristirahat dan menginap. Karyawan yang menginap di kebun hanya berjumlah dua orang. Hal ini disebabkan karena karyawan Vin s Berry Park sebagian besar memiliki rumah yang dekat dengan kebun sehingga tidak perlu menginap di mess. Keadaan Tanaman dan Produksi Tanaman stroberi di Vin s Berry Park diimpor dari California, Amerika Serikat sebanyak ± 20 000 tanaman pada tahun 2007. Varietas tanaman yang diimpor adalah Earlibrite dan Strawberry Festival. Tanaman diimpor dalam bentuk bibit hibrida yang siap tanam di polibag. Menurut Budiman dan Saraswati (2005), bibit hibrida dihasilkan dari teknik kultur jaringan sehingga bebas virus. Oleh karena bibit hibrida maka tidak bisa dilakukan pembibitan ulang. Bibit hibrida menyebabkan tanaman keturunannya memiliki kualitas yang lebih rendah dari induknya. Vin s Berry Park melakukan perbanyakan melalui stolon hanya untuk menyulam tanaman yang mati. Budidaya stroberi di Vin s Berry Park secara hidroponik, yaitu sistem pertanaman tanpa menggunakan media tanah. Tanaman ditanam di polibag berukuran 30x15 cm menggunakan media arang sekam. Arang sekam adalah kulit bulir padi yang telah dibakar sehingga berwarna hitam. Satu polibag berisi satu tanaman stroberi. Tanaman disusun di rak bertingkat tiga yang berada di dalam GH. Jumlah stroberi yang ada di Vin s Berry Park semakin sedikit. Pada awal tahun 2010 jumlah stroberi hanya tersisa ± 7 400 polibag dengan rincian GH A sebanyak 1 900 polibag, GH B sebanyak 2 000 polibag, GH C sebanyak 1 900

20 polibag, GH D sebanyak 1 600 polibag. Selain jumlahnya yang menurun, bobot buah stroberi di Vin s Berry Park juga menurun. Sejak Mei 2009, buah yang paling besar yang bisa dihasilkan adalah buah kelas Medium Kecil (MK) yaitu buah dengan ukuran 12-19 g per buah. Selain itu dihasilkan juga buah kelas Kecil (K) yaitu buah dengan ukuran 9-10 g per buah dan afkir yaitu buah dengan ukuran < 9 g per buah (Gambar 6). Gambar 6. Klasifikasi Buah Stroberi di Vin s Berry Park. A. Medium Kecil B. Kecil C. Afkir Hal ini disebabkan karena tanaman stroberi yang ada banyak yang terserang OPT sehingga harus dimusnahkan agar tidak menyebar ke tanaman lain. Umur tanaman yang sudah di atas dua tahun juga menjadi penyebab turunnya produksi. Struktur Organisasi Pengorganisasian merupakan semua aktivitas manajerial yang menghasilkan struktur tugas dan hubungan wewenang. Struktur organisasi Vin s Berry Park masih bersifat sederhana. Perkebunan ini dipimpin oleh seorang ketua yang dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh seorang sekretaris sekaligus bendahara. Pembagian kerja di perkebunan ini terdiri atas dua unit kerja yaitu bagian penjualan dan bagian budidaya tanaman dimana masing-masing bagian

21 memiliki seorang ketua kelompok kerja. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 7. Ketua Sekretaris-Bendahara Ketua Bidang Ketua Bidang Penjualan Budidaya Tanaman Gambar 7. Struktur Organisasi Vin s Berry Park Tugas dan kewajiban dari masing-masing unit kerja adalah: 1. Tugas dan kewajiban ketua : a. Membawahi dan bertanggung jawab pada semua bagian yang terdapat dalam perkebunan. b. Memimpin dan mengawasi seluruh kegiatan yang berlangsung. c. Membuat seluruh keputusan yang berhubungan dengan perkebunan. 2. Tugas dan tanggung jawab sekretaris-bendahara: a. Bertanggung jawab dalam hal surat-menyurat (korespondensi). b. Mengontrol kebun sewaktu-waktu. c. Mengontrol laporan keuangan dan administrasi. d. Mewakili ketua sebagai penanggung jawab pada semua bagian bila pemimpin tidak ada di tempat. 3. Tugas dan tanggung jawab ketua bidang penjualan: a. Melakukan seluruh hal yang berhubungan dengan kegiatan panen dan pasca panen. b. Harus menjual buah dan seluruh produk hasil olahan. c. Membuat laporan keuangan harian untuk diberikan kepada sekretaris/bendahara. 4. Tugas dan tanggung jawab ketua bidang budidaya tanaman: a. Bertanggung jawab terhadap kondisi pertanaman dan pemeliharaannya.

22 b. Memberikan informasi tentang jadwal tanam dan produksi sesuai dengan kondisi tanaman yang ada. c. Mengatur dan menginformasikan pada pemimpin tentang kebutuhan budidaya tanaman. Sumberdaya manusia memegang peranan penting sebagai faktor penentu keberhasilan perusahaan. Sumberdaya manusia yang dimiliki Vin s Berry Park diperoleh dari penduduk di sekitar Desa Jambudipa. Tujuannya adalah untuk memberikan lapangan pekerjaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan memberdayakan masyarakat. Setiap karyawan yang bekerja di perkebunan ini mendapatkan upah mingguan dan bulanan sesuai ketetapan yang diberlakukan pengelola. Selain memperoleh upah, setiap karyawan diberikan fasilitas berupa mess karyawan untuk tempat peristirahatan sekaligus tempat tinggal karyawan. Jumlah karyawan yang bekerja di Vin s Berry Park berjumlah 14 orang. Rinciannya dapat dilihat dalam Tabel 5. Tabel 5. Jumlah Karyawan Vin s Berry Park Berdasarkan Jabatan dan Tingkat Pendidikan No Jabatan Pendidikan Jumlah (orang) 1 Ketua S2 1 2 Sekretaris/Bendahara S2 1 3 Staf Penjualan SMU 3 4 Staf Kebun SD 11 Karyawan yang berjumlah 14 orang ini terdiri atas tiga wanita di staf penjualan serta 11 orang di staf kebun yang terdiri atas satu wanita dan satu pria mengurus stroberi dan sisanya mengurus kebun secara keseluruhan. Persyaratan untuk menjadi karyawan di Vin s Berry Park adalah berusia 20-35 tahun; memiliki pengetahuan, keterampilan, motivasi, dan kepercayaan diri; serta berpendidikan minimal SD. Setiap pekerja mendapatkan upah berdasarkan absensi harian karyawan dan pembayaran dilakukan per minggu.