Lampiran I. Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis Pada PT Rekadaya Elektrika

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN I KUESIONER AUDIT INTERNAL. Berikan tanda cek ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan kondisi internal yang dimiliki oleh

BAB V. Kesimpulan dan Saran. 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik

1 Universitas Indonesia

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Menjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman beriman dan transparan

BAB I Pendahuluan. Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada keputusan yang

KUESIONER PENELITIAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010

Aspek ekonomi dan sosial

BAB 1 MANAJEMEN KEUANGAN (Pengantar)

BAB 1 PENDAHULUAN. Delta Rekadaya Mandiri. PT Delta Rekadaya Mandiri didirikan di Jakarta

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY

LAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA

KEBIJAKAN PENGUATAN SEKTOR RIIL DI INDONESIA Kamis, 16 Juli 2009

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan

Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta

VII. KESIMPULAN DAN SARAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Identitas Responden. 1. Jabatan di perusahaan ini sebagai. 5. Posisi di perusahaan :.. Manajer tingkat bawah ( manager lini)

BAB I PENDAHULUAN. wilayah. Karena pada dasarnya, investasi merupakan satu pengeluaran

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Faktor-faktor Pertimbangan Lokasi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perdagangan. Berbasiskan di Bandung dan Jakarta, didirikan pada tahun 2005

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini hampir semua negara-negara di dunia menganut sistem pasar bebas

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Tujuan Instruksional Khusus

KRISIS EKONOMI DI INDONESIA MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan ekonomi dalam era globalisasi mengalami

Ringkasan eksekutif: Tekanan meningkat

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Mengenai Kondisi Internal dan Eksternal KUD Puspa Mekar

Kuesioner Pembobotan Faktor Internal. PT. Sinar Safari Motor. NO Keterangan Mana yang lebih

KUESIONER EVALUASI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BAGI PERUSAHAAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Negara berkembang seperti Indonesia sedang melakukan pembangunan

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

Perekonomian Indonesia

BAB 2 LANDASAN TEORI

KUESIONER. Ketidakpastian Lingkungan, Desentralisasi, dan Kinerja Manajerial (Studi

BAB 4 PENGUMPULAN INFORMASI DAN PENGUKURAN PERMINTAAN PASAR

Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi nasional suatu negara sangat memengaruhi tingkat

LAMPIRAN. Daftar Pertanyaan Wawancara

BAB I PENDAHULUAN. mengejar ketertinggalan pembangunan dari negara-negara maju, baik di kawasan

ANALISIS. Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro

SINTESIS FUNGSI-FUNGSI BISNIS

Perekonomian Indonesia Pada Masa Reformasi

I.1. Latar Belakang strategi Permasalahan Dari sisi pertanian

BAB I PENDAHULUAN. tinggi (suprime mortgage) di AS secara tiba-tiba berkembang menjadi krisis

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

KEBIJAKAN MANAGEMEN RESIKO

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan luar negeri yang mempunyai peranan penting bagi suatu negara,

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER

Menyoal Efektifitas APBN-P 2014 Mengatasi Perlambatan Ekonomi

Materi Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu:

Tabel 14 Kebutuhan aktor dalam agroindustri biodiesel

Analisis Strategi Pemasaran Pada CV Maju Lancar Unggas Jaya

BAB I LATAR BELAKANG. bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan adalah sumber

DAFTAR ISI. i ii iii iv

BAB I PENDAHULUAN. ketersediaan minyak mentah yang merupakan salah satu input penting dalam

BAB IV PEMBANGUNAN PERTANIAN DI ERA GLOBALISASI (Konsolidasi Agribisnis dalam Menghadapi Globalisasi)

BAB 1 PENDAHULUAN. sebelumnya diyakini relatif akan mampu bertahan dari dampak krisis keuangan dan


Advertising Project Management

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. tanggung jawab, dan evaluasi pengukuran kinerja.

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia memiliki

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

Pengaruh Lingkungan Terhadap Pemasaran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Industri jasa perawatan dan perbaikan mesin gas turbin merupakan industri

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada masa sekarang telah maju dengan pesat

VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan net ekspor baik dalam

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, SALING KETERGANTUNGAN, KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

Copyright Rani Rumita

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH

LAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1971 setelah penggunaan nama PT Pembangunan Perumahan pada

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan sektor potensial yang memegang peranan penting

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia Implementasi kebijakan..., Nursantiyah, FISIP UI, 2009

PERENCANAAN STRATEGIS. Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Faperta-IPB

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

MAKALAH STUDI KELAYAKAN USAHA

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Ringkasan eksekutif: Penyesuaian berlanjut

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

AUDIT MANAJEMEN-CB SOAL-SOAL UAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar elakang Penelitian Agus Sartono (2001:487)

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

Transkripsi:

128 Lampiran I Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis Pada PT Rekadaya Elektrika Jakarta, 17 April 2009 Kepada Yth : PT Rekadaya Elektrika Jakarta Dengan Hormat, Sehubungan dengan adanya analisis untuk meningkatkan daya saing perusahaan, maka bersama ini kami mohon kepada Ibu/Bapak untuk mengisi beberapa pertanyaan di bawah ini. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih. Hormat saya, Rosalina Tineke K

129 Lampiran II Kuesioner Audit Internal Petunjuk : Berikan jawaban ya atau tidak sesuai dengan kondisi internal yang dimiliki oleh perusahaan No Daftar Pertanyaan Audit Manajemen Ya atau Tidak 1 Apakah perusahaan menggunakan konsep manajemen strategis 2 Apakah sasaran dan tujuan perusahaan terukur dan dikomunikasikan dengan baik 3 Apakah manajer dalam semua tingkat hierarki merencanakan secara efektif 4 Apakah manajer mendelegasikan otoritas dengan baik 5 Apakah struktur organisasi sudah sesuai 6 Apakah deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan sudah jelas 7 Apakah moral karyawan tinggi 8 Apakah tingkat perputaran (keluar masuknya) dan ketidakhadiran karyawan tinggi 9 Apakah mekanisme kompensasi dan pengendalian organisasi efektif

130 No Daftar Pertanyaan Audit Pemasaran Ya atau Tidak 1 Apakah pasar tersegmentasi secara efektif 2 Apakah organisasi memposisikan dirinya dengan baik diantara pesaing 3 Apakah pangsa pasar telah meningkat 4 Apakah saluran distribusi saat ini dapat diandalkan dan berbiaya efektif 5 Apakah perusahaan mempunyai pengorganisasian penjualan secara efektif 6 Apakah perusahaan melakukan riset pemasaran 7 Apakah produk dan Layanan sudah baik 8 Apakah produk dan jasa telah dikenakan harga yang pantas 9 Apakah perusahaan memiliki strategi promosi, iklan, dan publisitas yang efektif 10 Apakah, pemasaran, perencanaan, dan anggaran efektif 11 Apakah manajer pemasaran perusahaan memiliki pengalaman dan pelatihan yang cukup No Daftar Pertanyaan Audit Keuangan Ya atau Tidak 1 Dapatkah perusahaan menghasilkan modal jangka pendek yang dibutuhkan

131 2 Dapatkah perusahaan menghasilkan modal jangka panjang yang dibutuhkan 3 Apakah perusahaan memiliki modal kerja yang mencukupi 4 Apakah prosedur penganggaran modal efektif 5 Apakah kebijakan pembayaran dividen masuk akal 6 Apakah perusahaan memiliki hubungan baik dengan investor dan pemegang sahamnya 7 Apakah manajer keuangan berpengalaman dan mendapat pelatihan yang baik No Daftar Pertanyaan Audit Operasi Ya atau Tidak 1 Apakah pasokan bahan baku, komponen, serta perlengkapan perakitan lainnya memadai dan dapat diandalkan 2 Apakah fasilitas, peralatan, mesin, dan kantor dalam kondisi baik 3 Apakah kebijaksanaan dan pengendalian prosedur efektif 4 Apakah kebijaksanaan dan pengendalian kualitas efektif 5 Apakah fasilitas, sumber daya, dan pasar berlokasi strategis 6 Apakah perusahaan memiliki kemampuan teknologi

132 No Daftar Pertanyaan Audit Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Ya atau Tidak 1 Apakah perusahaan memiliki fasilitas litbang? Apakah itu mencukupi 2 Jika menggunakan perusahaan litbang dari luar, apakah biayanya efektif 3 Apakah staf litbang organisasi memiliki kualifikasi yang baik 4 Apakah sumber daya litbang dialokasikan dengan efektif 5 Apakah sistem informasi manajemen dan komputer memadai 6 Apakah komunikasi antara unit litbang dan unit lainnya efektif 7 Apakah teknologi produk saat ini kompetitif secara teknologi No Daftar Pertanyaan Audit Sistem Informasi Manajemen Ya atau Tidak 1 Apakah semua manajer dalam perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mengambil keputusan 2 Apakah ada posisi direktur sistem informasi (chief information officer atau director of information system position) dalam perusahaan 3 Apakah data dalan sistem informasi diperbahatui secara rutin 4 Apakah manajer dari semua area fungsional perusahaan

133 memberikan input untuk sistem informasi perusahaan pesaing 5 Apakah password efektif untuk memasuki sistem informasi perusahaan 6 Apakah pembuat strategi perusahaan cukup mengetahui sistem informasi perusahaan pesaing 7 Apakah semua sistem mudah digunakan 8 Apakah semua pengguna sistem informasi mengerti keunggulan kompetitif yang dapat diberikan oleh informasi tersebut kepada perusahaan 9 Apakah pengguna sistem informasi diberikan lokakarya pelatihan computer 10 Apakah sistem informasi perusahaan secara terus menerus diperbaiki dalam hal isi dan kemudahan pengguna (userfriendliness)

134 Lampiran III Kuesioner Audit Eksternal Petunjuk : Berikan jawaban ya atau tidak sesuai dengan kondisi internal yang dimiliki oleh perusahaan No Kekuatan Ekonomi Ya atau Tidak 1 Apakah tingkat inflasi mempengaruhi daya beli konsumen 2 Apakah ketersediaan kredit mempengaruhi investasi perusahaan 3 Apakah kebijakan moneter mempengaruhi kinerja perusahaan 4 Apakah turun/naiknya nilai tukar Dolar di pasar dunia mempengaruhi harga produk 5 Apakah kebijakan fiskal pemerintah mempengaruhi kinerja perusahaan 6 Apakah krisis ekonomi global mempengaruhi kinerja perusahaan No Kekuatan sosial, budaya, demografi, dan lingkungan Ya atau Tidak 1 Apakah tingkat perpindahan penduduk dari desa ke kota mempengaruhi penjualan 2 Apakah tingkat pendapatan perkapita mempengaruhi penjualan 3 Apakah perilaku terhadap kegiatan investasi cukup tinggi

135 4 Apakah perusahaan melakukan penghematan energi 5 Apakah peraturan pemerintah berpengaruh langsung terhadap perusahaan 6 Apakah konsumen mementingkan kualitas terhadap produk 7 Apakah perusahaan mementingkan perilaku terhadap layanan konsumen No Kekuatan Politik, Pemerintah dan Hukum Ya atau Tidak 1 Apakah regulasi dan deregulasi pemerintah sudah efektif 2 Apakah tarif pajak yang diterapkan pemerintah terlalu tinggi 3 Apakah pemberian subsidi pemerintah sudah efektif 4 Apakah berubahnya kebijakan fiskal dan moneter pemerintah berpengaruh banyak terhadap jalannya strategi perusahaan 5 Apakah kondisi politik mempengaruhi daya beli konsumen 6 Apakah pasar minyak, mata uang dan tenaga kerja dunia mempengaruhi kesempatan mengimpor barang 7 Apakah pemilihan umum mempengaruhi berdampak terhadap perusahaan No Kekuatan Teknologi Ya atau 1 Apakah kemajuan teknologi mempengaruhi pasar Tidak

136 2 Apakah teknologi dapat menciptakan produk yang lebih baik 3 Apakah perusahaan sudah melakukan inovasi teknologi 4 Apakah kemajuan teknologi memudahkan pekerjaan 5 Apakah kemajuan teknologi dapat meminimalkan biaya No Kekuatan Kompetitif Ya atau Tidak 1 Apakah karakteristik hubungan pemasok dan distributor dalam perusahaan ini baik 2 Apakah pesaing dalam bidang ini semakin banyak 3 Apakah pesaing dalam bidang ini kuat 4 Apakah ada pesaing pendatang baru

137 Lampiran IV Kuesioner Pembobotan Faktor Internal Pada kuesioner ini bertujuan untuk mengindetifikasi dan mengevaluasi hubungan diantara faktor. Dengan membandingkan dua alternatif dari faktor-faktor internal yang telah ditentukan, berdasarkan kriteria yang ada pilih salah satu dari alternatif yang ada. Adapun bobot yang dapat diberikan adalah: 1 : Pengaruhnya kecil 2 : Pengaruhnya sedang 3 : Pengaruhnya biasa saja 4 : pengaruhnya sangat besar Mana yang No Keterangan Lebih Berpengaruh Bobot (a atau b) a. EPC Nasional pertama khususnya 1 pembangunan power plant b. Biaya yang bersaing a. EPC Nasional pertama khususnya 2 pembangunan power plant b. Sebagai mitra layanan konsultasi terpercaya 3 a. EPC Nasional pertama khususnya pembangunan power plant

138 b. Memenuhi kebijakan konten lokal a. EPC Nasional pertama khususnya 4 pembangunan power plant b. Berpengalaman dalam engineering a. EPC Nasional pertama khususnya pembangunan power plant 5 b. Ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proses bisnis yang telah disepakati a. EPC Nasional pertama khususnya 6 pembangunan power plant b. Struktur organisasi yang tidak sesuai a. EPC Nasional pertama khususnya pembangunan power plant 7 b. Kurangnya sumber daya untuk menangani proyek a. EPC Nasional pertama khususnya pembangunan power plant 8 b. Ketidakefektifan kompetensi pengembangan system teknisi untuk proyek EPC a. EPC Nasional pertama khususnya pembangunan power plant 9 b. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja a. Biaya yang bersaing 10 b. Sebagai mitra layanan konsultasi terpercaya a. Biaya yang bersaing 11 b. Memenuhi kebijakan konten lokal a. Biaya yang bersaing 12 b. Berpengalaman dalam engineering 13 a. Biaya yang bersaing

139 b. Ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proses bisnis yang telah disepakati a. Biaya yang bersaing 14 b. Struktur organisasi yang tidak sesuai a. Biaya yang bersaing 15 b. Kurangnya sumber daya untuk menangani proyek a. Biaya yang bersaing b. Ketidakefektifan kompetensi 16 pengembangan system teknisi untuk proyek EPC a. Biaya yang bersaing 17 b. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja a. Sebagai mitra layanan konsultasi 18 terpercaya b. Memenuhi kebijakan konten lokal a. Sebagai mitra layanan konsultasi 19 terpercaya b. Berpengalaman dalam engineering a. Sebagai mitra layanan konsultasi terpercaya 20 b. Ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proses bisnis yang telah disepakati a. Sebagai mitra layanan konsultasi 21 terpercaya b. Struktur organisasi yang tidak sesuai a. Sebagai mitra layanan konsultasi terpercaya 22 b. Kurangnya sumber daya untuk menangani proyek 23 a. Sebagai mitra layanan konsultasi

140 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 terpercaya b. Ketidakefektifan kompetensi pengembangan system teknisi untuk proyek EPC a. Memenuhi kebijakan konten local b. Berpengalaman dalam engineering a. Memenuhi kebijakan konten lokal b. Ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proses bisnis yang telah disepakati a. Memenuhi kebijakan konten lokal b. Struktur organisasi yang tidak sesuai a. Memenuhi kebijakan konten lokal b. Kurangnya sumber daya untuk menangani proyek a. Memenuhi kebijakan konten lokal b. Ketidakefektifan kompetensi pengembangan system teknisi untuk proyek EPC a. Memenuhi kebijakan konten lokal b. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja a. Berpengalaman dalam engineering b. Ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proses bisnis yang telah disepakati a. Berpengalaman dalam engineering b. Struktur organisasi yang tidak sesuai a. Berpengalaman dalam engineering b. Kurangnya sumber daya untuk menangani proyek a. Berpengalaman dalam engineering b. Ketidakefektifan kompetensi pengembangan system teknisi untuk

141 proyek EPC 34 35 36 37 38 39 40 41 42 a. Berpengalaman dalam engineering b. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja a. Ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proses bisnis yang telah disepakati b. Struktur organisasi yang tidak sesuai a. Ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proses bisnis yang telah disepakati b. Kurangnya sumber daya untuk menangani proyek a. Ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proses bisnis yang telah disepakati b. Ketidakefektifan kompetensi pengembangan system teknisi untuk proyek EPC a. Ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proses bisnis yang telah disepakati b. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja a. Struktur organisasi yang tidak sesuai b. Kurangnya sumber daya untuk menangani proyek a. Struktur organisasi yang tidak sesuai b. Ketidakefektifan kompetensi pengembangan system teknisi untuk proyek EPC a. Struktur organisasi yang tidak sesuai b. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja a. Kurangnya sumber daya untuk menangani proyek

142 43 44 b. Ketidakefektifan kompetensi pengembangan system teknisi untuk proyek EPC a. Kurangnya sumber daya untuk menangani proyek b. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja a. Ketidakefektifan kompetensi pengembangan system teknisi untuk proyek EPC b. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja

143 Lampiran V Kuesioner Pembobotan Faktor Eksternal Pada kuesioner ini bertujuan untuk mengindetifikasi dan mengevaluasi hubungan diantara faktor. Dengan membandingkan dua alternatif dari faktor-faktor internal yang telah ditentukan, berdasarkan kriteria yang ada pilih salah satu dari alternatif yang ada. Adapun bobot yang dapat diberikan adalah: 1 : Pengaruhnya kecil 2 : Pengaruhnya sedang 3 : Pengaruhnya biasa saja 4 : pengaruhnya sangat besar No Keterangan Mana yang Lebih Berpengaruh (a atau b) 1 a. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja b. Pertumbuhan kedepan utilitas sektor kedua PLN dan IPP (PLN crash program 10.000 MW, PLN Program IPP, Visi 75/110) 2 a. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja b. Departemen ekonomi memiliki prioritas dalam membangun infrastruktur di Bobot

144 daerah-daerah kekurangan daya listrik 3 a. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja b. Potensi untuk bermitra dengan pemain baru di sektor tenaga listrik 4 a. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja b. Pasar energi alternatif 5 a. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja b. Krisis ekonomi global dan implikasinya 6 a. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja b. Pasar EKONOMI terbuka global (AFTA, APEC, WTO) 7 a. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja b. Fluktuasi harga komoditas 8 a. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja b. Resiko nilai tukar Rupiah 9 a. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja b. Daya tawar menawar pemasok tinggi 10 a. Pertumbuhan kedepan utilitas sektor kedua PLN dan IPP (PLN crash program 10.000 MW, PLN Program IPP, Visi 75/110) b. Departemen ekonomi memiliki prioritas dalam membangun infrastruktur di daerah-daerah kekurangan daya listrik 11 a. Pertumbuhan kedepan utilitas sektor

145 kedua PLN dan IPP (PLN crash program 10.000 MW, PLN Program IPP, Visi 75/110) b. Potensi untuk bermitra dengan pemain baru di sektor tenaga listrik 12 a. Pertumbuhan kedepan utilitas sektor kedua PLN dan IPP (PLN crash program 10.000 MW, PLN Program IPP, Visi 75/110) b. Pasar energi alternatif 13 a. Pertumbuhan kedepan utilitas sektor kedua PLN dan IPP (PLN crash program 10.000 MW, PLN Program IPP, Visi 75/110) b. Krisis ekonomi global dan implikasinya 14 a. Pertumbuhan kedepan utilitas sektor kedua PLN dan IPP (PLN crash program 10.000 MW, PLN Program IPP, Visi 75/110) b. Pasar EKONOMI terbuka global (AFTA, APEC, WTO) 15 a. Pertumbuhan kedepan utilitas sektor kedua PLN dan IPP (PLN crash program 10.000 MW, PLN Program IPP, Visi 75/110) b. Fluktuasi harga komoditas 16 a. Pertumbuhan kedepan utilitas sektor kedua PLN dan IPP (PLN crash program 10.000 MW, PLN Program IPP, Visi 75/110) b. Resiko nilai tukar Rupiah 17 a. Pertumbuhan kedepan utilitas sektor

146 kedua PLN dan IPP (PLN crash program 10.000 MW, PLN Program IPP, Visi 75/110) b. Daya tawar menawar pemasok tinggi 18 a. Departemen ekonomi memiliki prioritas dalam membangun infrastruktur di daerah-daerah kekurangan daya listrik b. Potensi untuk bermitra dengan pemain baru di sektor tenaga listrik 19 a. Departemen ekonomi memiliki prioritas dalam membangun infrastruktur di daerah-daerah kekurangan daya listrik b. Pasar energi alternatif 20 a. Departemen ekonomi memiliki prioritas dalam membangun infrastruktur di daerah-daerah kekurangan daya listrik b. Krisis ekonomi global dan implikasinya 21 a. Departemen ekonomi memiliki prioritas dalam membangun infrastruktur di daerah-daerah kekurangan daya listrik b. Pasar EKONOMI terbuka global (AFTA, APEC, WTO) 22 a. Departemen ekonomi memiliki prioritas dalam membangun infrastruktur di daerah-daerah kekurangan daya listrik b. Fluktuasi harga komoditas 23 a. Departemen ekonomi memiliki prioritas dalam membangun infrastruktur di daerah-daerah kekurangan daya listrik b. Resiko nilai tukar Rupiah 24 a. Departemen ekonomi memiliki prioritas dalam membangun infrastruktur di

147 daerah-daerah kekurangan daya listrik b. Daya tawar menawar pemasok tinggi 25 a. Potensi untuk bermitra dengan pemain baru di sektor tenaga listrik b. Pasar energi alternatif 26 a. Potensi untuk bermitra dengan pemain baru di sektor tenaga listrik b. Krisis ekonomi global dan implikasinya 27 a. Potensi untuk bermitra dengan pemain baru di sektor tenaga listrik b. Pasar EKONOMI terbuka global (AFTA, APEC, WTO) 28 a. Potensi untuk bermitra dengan pemain baru di sektor tenaga listrik b. Fluktuasi harga komoditas 29 a. Potensi untuk bermitra dengan pemain baru di sektor tenaga listrik b. Resiko nilai tukar Rupiah 30 a. Potensi untuk bermitra dengan pemain baru di sektor tenaga listrik b. Daya tawar menawar pemasok tinggi 31 a. Pasar energi alternatif b. Krisis ekonomi global dan implikasinya 32 a. Pasar energi alternatif b. Pasar EKONOMI terbuka global (AFTA, APEC, WTO) 33 a. Pasar energi alternatif b. Fluktuasi harga komoditas 34 a. Pasar energi alternatif b. Resiko nilai tukar Rupiah 35 a. Pasar energi alternatif b. Daya tawar menawar pemasok tinggi

148 36 a. Krisis ekonomi global dan implikasinya b. Pasar EKONOMI terbuka global (AFTA, APEC, WTO) 37 a. Krisis ekonomi global dan implikasinya b. Fluktuasi harga komoditas 38 a. Krisis ekonomi global dan implikasinya b. Resiko nilai tukar Rupiah 39 a. Krisis ekonomi global dan implikasinya b. Daya tawar menawar pemasok tinggi 40 a. Pasar EKONOMI terbuka global (AFTA, APEC, WTO) b. Fluktuasi harga komoditas 41 a. Pasar EKONOMI terbuka global (AFTA, APEC, WTO) b. Resiko nilai tukar Rupiah 42 a. Pasar EKONOMI terbuka global (AFTA, APEC, WTO) b. Daya tawar menawar pemasok tinggi 43 a. Fluktuasi harga komoditas b. Resiko nilai tukar Rupiah 45 a. Fluktuasi harga komoditas b. Daya tawar menawar pemasok tinggi 46 a. Resiko nilai tukar Rupiah b. Daya tawar menawar pemasok tinggi

149 Lampiran VI Kuesioner Penilaian Skor Faktor Internal Adapun instrumen pengukuran yang digunakan untuk mengukur faktor internal PT Rekadaya Elektrika adalah sebagai berikut: 4 : Kekuatan utama 3 : Kekuatan kecil 2 : Kelamahan kecil 1 : Kelemahan utama S1 S2 S3 S4 S5 W1 W2 W3 W4 W5 Keterangan EPC Nasional pertama khususnya pembangunan power plant Biaya yang bersaing Manajemen yang baik dengan mitra kerja Memenuhi kebijakan konten lokal Berpengalaman dalam engineering Ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proses bisnis yang telah disepakati Struktur organisasi yang tidak sesuai Kurangnya sumber daya untuk menangani proyek Ketidakefektifan kompetensi pengembangan sistem teknisi untuk proyek EPC Kurangnya manfaat sistem kompensasi dalam penilaian kerja Skor

150 Lampiran VII Kuesioner Penilaian Skor Faktor Eksternal Adapun instrumen pengukuran yang digunakan untuk mengukur faktor eksternal PT Rekadaya Elektrika adalah sebagai berikut: 4 : Peluang utama 3 : Peluang kecil 2 : Ancaman kecil 1 : Ancaman utama O1 O2 O3 O4 T1 T2 T3 T4 T5 Keterangan Pertumbuhan kedepan PLN crash program 10.000 MW dan PLN Program IPP Departemen pekerjaan umum memiliki prioritas dalam membangun infrastruktur di daerah-daerah kekurangan daya listrik Potensi untuk bermitra dengan pemain baru di sektor tenaga listrik Pasar energi alternatif Krisis ekonomi global dan implikasinya Pasar ekonomi terbuka global (AFTA, APEC, WTO) Fluktuasi harga komoditas Resiko nilai tukar Rupiah Daya tawar menawar pemasok tinggi Skor

151 LAMPIRAN VIII ARTIKEL ANCAMAN KRISIS FINANSIAL ASIA

152

153

154 LAMPIRAN IX ARTIKEL AWAS BABAK KEDUA KRISIS GLOBAL

155

156

157 LAMPIRAN X ARTIKEL KRISIS GLOBAL DIPERKIRAKAN BAKAL DISERTAI RESESI DAN DEFLASI

158

159 LAMPIRAN XI ARTIKEL DAMPAK KRISIS GLOBAL MULAI MENGANCAM

160 LAMPIRAN XII ARTIKEL KRISIS ANCAM PROYEK LISTRIK

161

162