BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

dokumen-dokumen yang mirip
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG

Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA SRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN BATUNUNGGAL KOTA BANDUNG TAHUN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG WETAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 11 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 250 TAHUN 2008 TENTANG

dengan tahap perumusan rancangan Renstra dan tahap penyajian rancangan Renstra SKPD; dan

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN

KEPUTUSAN. NOMOR : 027 / Kep. 002a / Kec.Sur.Ban / 2014 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUMUR BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

d) mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan e) membina pemerintahan kelurahan di wilayah kerjanya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB I PENDAHULUAN. Kerja Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2016 mengacu pada. RKPD Kota Bandung dan merupakan tahun akhir pelaksanaan kebijakan penjabaran

1.1. Latar Belakang. Rencana Strategis Kecamatan Cinambo

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN ORGANISASI KECAMATAN BANDUNG WETAN KOTA BANDUNG

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun merupakan tahap ketiga dari

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun BAB I PENDAHULUAN

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

FUNGSI DAN TUGAS KECAMATAN BOJONGLOA KIDUL KOTA BANDUNG

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG

NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

NO NAMA JABATAN TUGAS POKOK FUNGSI URAIAN TUGAS

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN II)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

Weakness, Opportunity and Threath). Dengan hasil pada masing-masing

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KECAMATAN RANCASARI

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS KECAMATAN KABUPATEN WONOSOBO

A. TUGAS DAN FUNGSI (Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008) Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Organisasi Kecamatan

User [Pick the date]

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD KECAMATAN CIBEUNYING KALER

Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Cicendo

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

KOTA SURAKARTA PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2012

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 Tahun 25 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu dan tanggap terhadap berbagai perubahan dengan jenjang perencanaan jangka panjang (25 tahun), jangka menengah (5 tahun) maupun jangka pendek (1 tahun). Berdasarkan hal tersebut setiap daerah harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung tahun 214-218 merupakan penjabaran visi dan misi dan Program Walikota yang akan diwujudkan dalam satu periode masa jabatan. Rencana strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun berfungsi sebagai pedoman penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja (Renja) SKPD serta digunakan sebagai instrumen evaluasi keberhasilan dan kegagalan kinerja SKPD dalam kurun 5 (lima) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Sebagai bagian dokumen perencanaan kinerja dalam penyelenggaraan pemerintah daerah maka Renstra Kecamatan

2 Lengkong Kota Bandung 213-218 memiliki keterkaitan dengan RPJMD Kota Bandung tahun 213-218 dan Renja SKPD, ilustrasi keterhubungan Renstra SKPD dengan RPJMD dan Renja SKPD dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 1.1 RPJMD RENSTRA Perencanaan Stratejik - Visi dan Misi - Tujuan dan sasaran - Strategi dan Arah Kebijakan - Visi dan Misi - Tujuan dan sasaran - Strategi dan Arah Kebijakan - Program Pembangunan Daerah - Program Pembangunan Daerah - Program Prioritas - Program Prioritas - Program Prioritas Perencanaan Operasional Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan - Program Prioritas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan - Program Prioritas - Program Prioritas Renstra disusun untuk mendukung pencapaian RPJMD yang diimplementasikan melalui pelaksanaan program pembangunan daerah yang berisi program-program prioritas terpilih untuk mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah. Sehubungan dengan hal tersebut, Rencana Strategis Kecamatan Lengkong sebagai salah satu SKPD di Pemerintah Kota Bandung berupaya menjabarkan visi dan misi Pemerintah Kota

3 Bandung sesuai dengan tugas dan wewenang yang dilimpahkan walikota. Diharapkan dengan Rencana Strategis ini dapat tersusun dokumen perencanaan Kecamatan Lengkong yang menyeluruh dan berkesinambungan yang dihasilkan dari proses penyusunan perencanaan yang transparan dan partisipatif. 1.2. LANDASAN HUKUM Memuat tentang undang-undang, peraturan pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD, landasan hukum tersebut yaitu : a. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 195 tentang pembentukan daerah-daerah Kota Besar dalam lingkungan Propinsi jawa Timur, Jawa Barat, Jawa tengah dan daerah Istimewa Yogyakarta; b. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 23 tentang Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 23 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ; d. Undang Undang Nomor 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara; e. Undang Undang Nomor 15 Tahun 24 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

4 f. Undang Undang Nomor 25 Tahun 24 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN); g. Undang-Undang Nomor 32 tahun 24 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 28; h. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 24 tentang Perimbangan Keuangan antara pemerintah pusat dan daerah; i. Undang Undang Nomor 26 Tahun 27 tentang Penataan Ruang; j. Undang Undang Nomor 32 Tahun 29 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; k. Undang-undang Nomor 17 Tahun 27 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 25-225; l. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 25 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; m. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 26 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional ; n. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 27 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota ; o. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 27 tentang Organisasi Perangkat Daerah; p. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 28 tentang Tahapan, tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Rencana pembangunan Daerah; q. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 28 tentang Kecamatan; r. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 21 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 28

5 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah; s. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung Nomor 1 Tahun 1989 tentang batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung; t. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2 tentang pengembangan dan Penataan Kawasan Inti Pusat Kota; u. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 27 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kota Bandung; v. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 27 Tentang Pembentukan Dan Susunan Organisasi Kecamatan Dan Kelurahan Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung; w. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 28 tentang Tahapan,Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah x. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 8 Tahun 28 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun 25-225; y. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 18 Tahun 211 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 21-23. z. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 3 Tahun 214 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 213-218; aa. Peraturan Walikota Bandung Nomor 25 Tahun 28 tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Organisasi Pada Kecamatan Dan Kelurahan Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

6 1.3. MAKSUD DAN TUJUAN Rencana Strategis Kecamatan Lengkong Tahun 214 218 dimaksudkan untuk menjabarkan Visi dan Misi Kecamatan Lengkong dalam upaya mendukung pencapaian Visi dan Misi Kota Bandung. Tujuan penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Lengkong Tahun 214 218 adalah untuk menetapkan strategi dan kebijakan, serta merumuskan program pembangunan yang akan dilaksanakan selama 5 tahun, sehingga dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja tiap tahun. 1.4. SISTEMATIKA PENULISAN BAB I : PENDAHULUAN Memuat latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan. BAB II : GAMBARAN PELAYANAN SKPD Memuat Tupoksi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, tantangan dan peluang SKPD. BAB III : ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Memuat identifikasi permasalahan, telaahan visi-misi, telaahan renstra, telaahan RTRW dan kajian lingkungan hidup strategis, penentuan isu-isu strategis. BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN Memuat penjelasan mengenai visi-misi,

7 BAB V BAB VI BAB VII tujuan dan sasaran jangka menengah Kecamatan Lengkong, strategi dan kebijakan : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF : INDIKATOR KINERJA NSKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD : PENUTUP

8 BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN LENGKONG 2.1 Struktur Organisasi Kecamatan Lengkong Kota Bandung Aspek kelembagaan dan pengorganisasian Pemerintah Kecamatan Lengkong didasari oleh Peraturan Daerah Kota bandung Nomor 14 Tahun 27 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi Pemerintah Kecamatan di Lingkungan Kota Bandung, terdiri atas a. Camat; b. Sekretaris Kecamatan; c. Seksi Pemerintahan; d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban; e. Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan; f. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup; g. Seksi Pelayanan; h. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; i. Sub Bagian Program dan Keuangan; j. Kelompok Jabatan Fungsional. Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Kecamatan CAMAT SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PROGRAM & KEUANGAN SEKSI PEMERINTAHAN SEKSI KETEMTRAMAN & KETERTIBAN SEKSI PENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN SEKSI EKONOMI, PEMBANGUNAN & LINGKUNGAN HIDUP SEKSI PELAYANAN KELURAHAN Sumber : Perda Kota Bandung Nomor 14 Tahun 27

9 2.2 Tugas Pokok Dan Fungsi Adapun tugas para Pejabat Struktural di lingkungan Pemerintah Kecamatan sesuai Peraturan Walikota Bandung, Nomor 25 Tahun 28 tentang Tupoksi SKPD Kecamatan dan Kelurahan mempunyai fungsi sebagai berikut : a) mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b) mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; c) mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan; d) mengkoordinasikan pemerliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e) mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan di tingkat Kecamatan; f) membina penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan; g) melaksanaan pelayanan ketatausahaan Kecamatan. h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai tugas dan fungsinya. Sedangkan uraian tugas masing-masing unit organisasi pada Kecamatan Lengkong Kota Bandung sebagai berikut : 1) Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Walikota kepada Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok, Camat mempunyai fungsi : a. mengkoordinasikan pemberdayaan masyarakat; b. mengkoordinasikan ketenteraman dan ketertiban umum; c. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang- undangan; d. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

1 e. membina pemerintahan kelurahan di wilayah kerjanya. 2) Sekretaris Kecamatan; mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di bidang kesekretariatan. Untuk melaksanakan tugas pokok Sekretariat mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan rencana program kegiatan kecamatan; b. pelaksanaan pelayanan administrasi kesekretariatan kecamatan dan kelurahan; c. pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rencana, program, evaluasi dan pelaporan kegiatan Kecamatan dan Kelurahan; d. pengkoordinasian penyelenggaraan tugas Seksi; e. fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan Kecamatan dengan Instansi terkait dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kecamatan; f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, pelaporan dan pengendalian administrative kegiatan kesekretariatan dan kecamatan; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya 3) Seksi Pemerintahan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di bidang pemerintahan, untuk melaksanakan tugas pokok Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi : a. penyusunan data dan materi bahan lingkup pemerintahan; b. pembinaan Rukun Warga dan Rukun Tentangga; c. pelayanan administrasi pertanahan; d. pembinaan administrasi pemerintahan Kelurahan; e. fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan pemerintahan dengan Instansi terkait; dan

11 f. pelaporan pelaksanaan lingkup pemerintahan. 4) Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di bidang ketentraman dan ketertiban, untuk melaksanakan tugas Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai fungsi : a. penyusunan data dan bahan materi lingkup ketentraman dan ketertiban; b. pembinaan ketentraman dan ketertiban; c. pembinaan potensi perlindungan masyarakat; d. pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan bencana; e. fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan ketentraman dan ketertiban dengan Instansi terkait; dan f. pelaporan pelaksanaan lingkup ketentraman da ketertiban. 5) Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di bidang pendidikan dan kemasyarakatan, untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan mempunyai fungsi : a. penyusunan data dan bahan materi lingkup pendidikan dan kemasyarakatan; b. inventarisasi dan fasilitasi masalah sosial kemasyarakatan; c. inventarisasi potensi bidang pendidikan formal dan informal; d. pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan di tingkat Kecamatan dan Kelurahan; e. fasilitasi pembinaan bidang keagamaan, ketahanan keluarga, partisipasi dan pemberdayaan perempuan serta generasi muda; f. fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan bidang pendidikan dan kemasyarakatan dengan Instansi terkait; dan

12 g. pelaporan pelaksanaan lingkup bidang pendidikan dan kemasyarakatan 6) Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di bidang ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup, untuk melaksanakan tugas pokok Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi : a. penyusunan data dan bahan materi lingkup ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup; b. fasilitasi pembinaan bidang koperasi, usaha kecil dan menengah. c. inventarisasi potensi ekonomi masyarakat dan pembangunan; d. fasilitasi pembangunan sarana dan prasarana fisik fasilitas umum dan fasilitas sosial; e. fasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan hidup; f. fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan ekonomi dan ketahanan pangan, pembangunan, serta lingkungan hidup dengan Instansi terkait; dan g. pelaporan pelaksanaan lingkup ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup. 7) Seksi Pelayanan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Camat dibidang pelayanan, untuk melaksanakan tugas pokok Seksi Pelayanan mempunyai fungsi: a. penyusunan data dan bahan materi lingkup pelayanan; b. pelayanan data dan informasi Kecamatan; c. pelayanan administrasi kependudukan; d. pelayanan administrasi umum lainnya;

13 e. fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan pelayanan dengan Instansi Terkait; dan f. pelaporan pelaksanaan lingkup pelayanan. 8) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat Kecamatan di bidang umum dan kepegawaian, untuk melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi : a. penyusunan bahan rencana dan program pengelolaan lingkup administrasi umum dan kepegawaian; b. pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian yang meliputi pengelolaan naskah dinas, penataan kearsipan Kecamatan, penyelenggaraan kerumahtanggaan Kecamatan, pengelolaan perlengkapan dan administrasi perjalanan dinas, serta pelaksanaan administrasi kepegawaian; dan c. pelaporan kegiatan lingkup administrasi umum dan kepegawaian. 9) Sub Bagian Program dan Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat Kecamatan di bidang keuangan dan program, untuk melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Keuangan dan Program mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana dan program pengelolaan administrasi keuangan dan program kerja Kecamatan; b. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran, koordinasi penyusunan anggaran, koordinasi pengelola dan pengendalian keuangan dan menyusun laporan keuangan Kecamatan; c. pelaksanaan pengendalian program meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana kegiatan kecamatan, koordinasi penyusunan rencana dan program serta

14 koordinasi pengendalian program serta penyusunan laporan akuntabilitas kinerja kecamatan; dan d. pengkoordinasian pelaporan lingkup kegiatan pengelolaan administrasi keuangan dan program kerja Kecamatan. 1) Lurah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah yang dilimpahkan Walikota kepada Lurah, dalam melaksanakan tugas pokok Lurah mempunyai fungsi : a. pelaksanaan kegiatan pemerintahan Kelurahan; b. pemberdayaan masyarakat, perekonomian dan kesejahteraan rakyat; c. pelayanan masyarakat; d. penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; e. pemeliharaan prasarana, fasilitas pelayanan umum dan lingkungan hidup; dan f. pembinaan lembaga kemasyarakatan. 11) Sekretaris Lurah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Lurah di bidang kesekretariatan, untuk melaksanakan tugas pokok Sekretaris Lurah mempunyai fungsi: a. penyusunan data dan bahan materi lingkup kesekretariatan Kelurahan; b. penyusunan rencana program dan kegiatan Kelurahan; c. pengelolaan perlengkapan, keuangan dan kepegawaian; d. pengkoordinasian kegiatan seksi di Kelurahan; e. fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan Kelurahan dengan Instansi Terkait; dan f. pelaporan pelaksanaan lingkup kesekretariatan dan Kelurahan.

15 12) Seksi Pemerintahan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Lurah di bidang pemerintahan, untuk melaksanakan tugas pokok Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi : a. penyusunan data dan bahan materi lingkup pemerintahan; b. fasilitasi penyelenggaraan pemilihan pengurus Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW); c. pengkoordinasian dan fasilitasi kegiatan ketentraman dan ketertiban; d. pembinaan ketentraman dan ketertiban; e. pembinaan potensi perlindungan masyarakat; f. pengkoordinasian dan fasilitasi kegiatan pemerintahan dengan Instansi Terkait; dan g. pelaporan pelaksanaan lingkup pemerintahan. 13) Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Lurah di bidang ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup, untuk melaksanakan tugas pokok Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi : a. penyusunan data dan materi bahan lingkup ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup; b. fasilitasi pembinaan bidang koperasi, usaha kecil dan menengah; c. inventarisasi potensi ekonomi masyarakat dan pembangunan; d. fasilitasi pembangunan sarana dan prasarana fisik fasilitas umum dan fasilitas sosial; e. fasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan hidup;

16 f. fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup dengan Instansi terkait; dan g. pelaporan pelaksanaan lingkup ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup. 14) Seksi Kemasyarakatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Lurah di bidang kemasyarakatan, untuk melaksanakan tugas pokok Seksi Kemasyarakatan mempunyai fungsi : a. penyusunan data dan bahan materi lingkup kemasyarakatan; b. inventarisasi potensi bidang kemasyarakatan; c. inventarisasi dan Fasilitasi bidang pendidikan; d. pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan di tingkat Kelurahan; e. fasilitasi pembinaan bidang keagamaan, ketahanan keluarga, partisipasi dan pemberdayaan perempuan serta generasi muda; f. pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan bencana; g. inventarisasi dan fasilitasi ketahanan pangan; h. fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan bidang kemasyarakatan dengan Instansi terkait; dan i. pelaporan pelaksanaan lingkup kemasyarakatan. 15) Seksi Pelayanan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Lurah di bidang pelayanan, ntuk melaksanakan tugas pokok Seksi Pelayanan mempunyai fungsi: a. penyusunan data dan bahan materi lingkup pelayanan; b. pelayanan data dan informasi Kelurahan;

17 c. pelayanan administrasi kependudukan; d. pelayanan administrasi umum lainnya; e. fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan pelayanan dengan Instansi Terkait; dan f. pelaporan pelaksanaan lingkup pelayanan. 16) Kelompok Jabatan Fungsional pada masing-masing Kecamatan dan Kelurahan terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. Setiap Kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh Walikota atas usul Camat untuk Kecamatan dan Lurah untuk Kelurahan. Jenis, jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Walikota berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. 2.3. Sumber Daya Berdasarkan struktur organisasi tersebut diatas Kecamatan dipimpin oleh seorang Camat dengan eselon III-A, dengan membawahi : 1. Sekretariat Kecamatan (eselon III-B), membawahi 2 sub bagian dengan eselon IV-B yaitu Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan Sub Bagian Program dan Keuangan. 2. 5 (lima) orang kepala seksi dengan eselon IV-A yaitu : Kasi Pemerintahan, Kasi Ketentraman dan Ketertiban, Kasi Ekonomi Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Kasi Pendidikan dan Kemasyarakatan dan Kasi Pelayanan. 3. 7 (Tujuh) orang lurah dengan eselon IV-A, yaitu : Lurah Malabar, Paledang, Cikawao, Burangrang, Lingkar Selatan, Turangga dan Cijagra.

18 Keadaan pegawai pada bulan Desember 213 di Kecamatan Lengkong, adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 NO SATUAN KERJA JUMLAH PERSONIL E S E L O N IV B IV A III B III A PELA K SANA JML 1 KECAMATAN 18 2 5 1 1 8 18 2 KEL. MALABAR 7 5 1 - - 1 7 3 KEL. PALEDANG 7 5 1 - - 1 7 4 KEL. CIKAWAO 7 5 1 - - - 7 KEL. 5 BURANGRANG 7 5 1 - - 1 7 KEL. LING.SELATAN 6 5 1 - - 1 6 6 7 KEL. TURANGGA 7 5 1 - - 2 7 8 KEL. CIJAGRA 7 5 1 1 7 J U M L A H 66 37 12 1 1 15 66 Tabel. 2.2 NO SATUAN GOLONGAN TINGKAT PENDIDIKAN KERJA I II III IV JML SD SLP SLA DPL S1 S2 JML 1 KECAMATAN - 6 7 5 18 - - 5 1 6 6 18 2 KEL. MALABAR - 1 5 1 7 - - 3-3 1 7 3 KEL. PALEDANG - 1 6-7 - - 2 1 4-7 4 KEL. CIKAWAO - - 6-7 - - 3-4 - 7 5 KEL. BURANGRANG 6 KEL. LING.SELATAN - 1 6-7 - - 4-3 - 7 - - 6-6 - - 3-2 1 6 7 KEL. TURANGGA - 1 6-7 - - 3 1 3-8 8 KEL. CIJAGRA - 1 6-7 - - 2 1 4-7 J U M L A H 12 49 6 66 25 3 29 8 66

19 2.4. Kinerja Pelayanan Tingkat capaian kinerja Kecamatan Lengkong Kota Bandung berdasarkan sasaran/target Renstra Tahun 29-213 menurut indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya disajikan pada tabel berikut : Tabel 2.3 Riviu Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Lengkong Kota Bandung Tahun 29-213 NO. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Kecamatan Lengkong Kota Bandung Target SPM Target IKK Target Indikato r Lainnya Satuan Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 1 Tersedianya data Pedagang Non Formal 5 dokume n 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 UMKM Terbina 2 usaha 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 3 Terlaksananya Kegiatan Monitoring Hasil/Evaluasi Bawaku Makmur 2 kegiatan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Tersusunnya Hasil Musrenbang Usulan Tahun 214 5 dokume n 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 Tersedianya data Swadaya Murni 2 dokume n 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 Tersedianya data Koperasi dan Pra Koperasi 1 dokume n 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 7 Terlaksananya kegiatan pembinaan organisasi kemasyarakatan 4 kegiatan 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 Terlaksananya pembinaan organisasi kewanitaan 15 kegiatan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 9 Terfasilitasinya Organisasi Kepemudaan 15 kegiatan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 Meningkatnya kegiatan olah raga 2 kegiatan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 11 Meningkatnya kualitas keagaaman (DKM, Majelis Ta'lim,MUI) 4 kegiatan 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 12 Terfasilitasinya kegiatan pendidikan 1 kegiatan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 13 Meningkatnya apresiasi seni dan budaya 1 kegiatan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 14 Laporan dan evaluasi 5 1 tahun 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 penanaman pohon 35 pohon 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 16 Pendataan pohon pelindung dan produktif 5 kegiatan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 Pendataan alat biofori dan sumur resapan 1 kegiatan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 Pendataan Perusahaan yang menggunakan air tanah 5 kegiatan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Pembentukan Pengamanan Wilayah 5 kegiatan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 Refill APAR dan APAB 5 unit 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 Pendataan PKL 5 kegiatan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 Jumsih dan Opsih 55 kegiatan 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

21 23 Pembuatan Kartu Linmas 5 kegiatan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 Pendataan Bangunan Pinggir Kali 5 kegiatan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 Jumlah Linmas aktif 385 anggota 385 385 385 385 385 385 385 385 385 385 26 Pendataan Satwankar 7 kegiata 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 Tersedianya Profil Kecamatan 1 dokume 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 28 Tersedianya data monografi 1 dokume n 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 29 Tersedianya Buku Ahli Waris 5 buku 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 Tersedianya E-KTP E-KTP 55. 55. 55. 55. 31 Terlaksananya tertib administrasi Kelurahan Kelurah an 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 32 Indeks Kepuasan Masyarakat B B B B B B B B B B B 33 Tersedianya KTP dan KK SIAK KTP dan KK 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3.

22 NO. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Kecamatan Lengkong Kota Bandung Target SPM Target IKK Target Indikator Lainnya Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 1 Prosentase peningkatan perekonomian masyarakat kecamatan dan kelurahan 8 % 51.853. 94.31 1.8 39.4. 77.51. 174.31. 5.858. 93.. 38,99 5,5 66.86. 168.31. 98, 8 98,6 99,99 86.25 96,55 2 Prosentase peningkatan kualitas kehidupan kemasyarakatan kecamatan dan kelurahan 8 % 83.74. 125.9 58.8 73.66 2.5 11.2.5 257.95. 82.. 124.9. 72.32 9.8 89.841.6 255.12. 98,7 99,15 97,71 81.67 98,9 3 Prosentase peningkatan infrastruktur dan lingkungan hidup tingkat kecamatan dan kelurahan 8 % 191.36. 11.4 46.18 63,68 7,5 68.47.5 811.65. 19.. 1.4. 62.8 8. 62.444.9 771.62.349 99,2 8 98,96 91,33 91,76 95,7 4 Prosentase peningkatan kualitas penanganan ketentraman dan ketertiban tingkat kecamatan dan kelurahan 8 % 33.75. 7.97 7.5 52.8 7.5 39.587.5 35.9. 33.75. 7.. 51.47 7.5 38.919.5 35.9. 1 98,62 99,91 98,31 1 5 Prosentase peningkatan pemerintah umum kecamatan dan kelurahan 8 % 53.48. 91.97 5.4 38.17 5. 86.4. 72.21. 53.48. 9.9. 38.17 5. 67.939.34 7 718.737.5 1 98,83 1 78,63 99,79 6 Prosentase peningkatan pelayanan kepada masyarakat kecamatan dan kelurahan 8 % 85.. 91.96 3.85 42.51 2.5 183.7. 74.1. 85.. 91.96 8.85 42.51 2.5 163.768.8 4 73.447. 1 1 1 99,99 89,24 99,19

23 2.5 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Untuk melaksanakan kegiatan rutin maupun strategis di lingkungan Kecamatan Lengkong Kota Bandung, sumber daya keuangan merupakan salah satu faktor yang menentukan di samping juga sumber daya manusia dan sarana prasarana. Pada tahun 213 anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Kecamatan Lengkong Kota Bandung sebagaimana tabel berikut : Tabel 2.4 Rekapitulasi Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kecamatan Lengkong Kota Bandung Tahun 213 Uraian Anggaran Belanja 1.764.174.653,85 5.618.35.24,85 - Belanja Tidak Langsung 5.146.139.449, - Belanja Langsung Bertambah/ (Berkurang) 522.96.436,85 Sumber : Kecamatan Lengkong 213) Realisasi keuangan Kecamatan Lengkong Kota Bandung pada tahun anggaran 213 untuk belanja sebesar Rp. 1.242.78.217 ( 95%) yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp. 5.352.891.756 ( 95%) dan belanja langsung sebesar Rp. 4.889.186.461 ( 95 %). Untuk periode pelayanan Tahun 29-213 kegiatan rutin maupun strategis di lingkungan Kecamatan Lengkong Kota Bandung, anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Kecamatan Lengkong Kota Bandung sebagaimana tabel berikut :

24 Uraian Anggaran pada Tahun ke- Tabel 2.5 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kecamatan Lengkong Kota Bandung Tahun 29-213 Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Rata-rata Pertumbuhan Angga ran Realisas i BELANJA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12 13 14 15 16 17 = (6-2)/5 5.593.797. 718,3 7.329.62. 238 8.55.868. 182,85 1.764.17 4.653,85 5.511.395. 6.66.69.81 7.969.865. 169 9 5 1.242.78.21 7 98 9 93 95 18 = (11-7)/5 BELANJA TIDAK LANGSUNG 3.619.363. 718,3 6.29.97. 98 6.579.313. 432,85 5.618.35. 24.85 3.578.248. 5.749.163.8 6.76.146.65 9 9 5 5.352.891.756 98 92 92 95 BELANJA LANGSUNG 1.974.434. 1.119.91. 33 1.971.554. 75 5.146.139. 449 1.933.147. 16 91.96.73 1.893.718.35 4.889.186.461 97 81 96 95

25 Tabel 2.6 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan Kecamatan Lengkong Kota Bandung Tahun 29-213 Uraian Anggaran pada Tahun ke - Realisasi anggaran pada Tahun ke - Rasio antara realisasi dan anggaran tahun ke - 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12 13 14 15 16 Fasilitasi peningkatan perekonomian masyarakat Kecamatan dan Kelurahan 51.853. 94.311.8 39.4. 77.51. 174.31. 5.858. 93.. 38,995, 5 66.86. 168.31. 98,8 98,6 99,99 86.25 96,55 Fasilitasi peningkatan kualitas kehidupan kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan 83.74. 125.958.8 73.662.5 11.2.5 257.95. 82.. 124.9. 72.329. 8 89.841.6 255.12. 98,7 99,15 97,71 81.67 98,9 Peningkatan infrastruktur dan lingkungan hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan 191.36. 11.446.18 63,687,5 68.47.5 811.65. 19.. 1.4. 62.88. 62.444.9 771.62.3 49 99,28 98,96 91,33 91,76 95,7 Peningkatan kualitas penanganan ketentraman dan ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan 33.75. 7.977.5 52.87.5 39.587.5 35.9. 33.75. 7.. 51.477. 5 38.919.5 35.9. 1 98,62 99,91 98,31 1 Fasilitasi peningkatan pemerintah umum Kecamatan dan Kelurahan 53.48. 91.975.4 38.175. 86.4. 72.21. 53.48. 9.9. 38.175. 67.939.347 718.737.5 1 98,83 1 78,63 99,79 Fasilitasi peningkatan pelayanan kepada masyarakat 85.. 91.963.85 42.512.5 183.7. 74.1. 85.. 91.968.85 42.512. 5 163.76 8.84 73.447.1 1 1 99,99 89,24 99,19

26 2.6 Tantangan dan Peluang Tantangan a. Masih adanya citra birokrasi Pemerintah Kota Bandung yang kurang baik di masyarakat b. Koordinasi pelaksanaan tugas dengan unit kerja lain kurang berjalan lancer c. Kualitas pelayanan Pemerintah kecamatan terhadap masyarakat kurang optimal d. Ketidak seimbangan formasi jabatan dengan aparat pelaksana Pemerintah Kecamatan Peluang a. Memiliki wilayah kerja yang cukup luas serta terletak di pusat Kota Bandung b. Memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak dengan karakteristik yang cukup potensial c. Adanya penguatan kinerja Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kelurahan d. Meningkatnya daya kritis serta dukungan masyarakat terhadap Pemerintah Kecamatan e. Memiliki jalur perdagangan dan jasa yang strategis f. Adanya kebijakan Pemerintah Kota Bandung untuk meningkatkan peran Pemerintah Kecamatan g. Segmen pasar peningkatan PSD masih terbuka luas Beberapa factor penghambat dan pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD. Faktor Penghambat : 1) Sumber Daya Manusia

27 a. Manajemen Kepegawaian perangkat Kecamatan masih lemah b. Pengalaman sumber daya manusia dalam pengorganisasian system pemerintahan Kecamatan Lengkong masih kurang c. Komitmen, integritas, motivasi, disiplin dan loyalitas pegawai masih kurang d. Pelaksana fungional pranata computer, arsiparis serta tenaga fungsional lainnya masih kurang e. Kuantitas pegawai tenaga operasional yang berpengalaman masih kurang 2) Manajemen Internal a. Koordinasi internal ( antar seksi ), secretariat dan Pemerintah Kelurahan di lingkungan Pemerintah Kecamatan Lengkong masih kurang b. Prosedur, pembagian kewenangan dan koordinasi antara unit kerja Pemerintah Kota dengan Pemerintah Kecamatan Lengkong belum jelas c. Kurangnya kemampuan dalam melakukan analisa kebutuhan organisasi d. Belum adanya standar kualitas pelayanan di Pemerintah Kecamatan Lengkong 3) Sarana dan Prasarana a. Sarana dan prasarana Kantor Pemerintah Kecamatan Lengkong masih kurang mendukung b. Sistem informasi Pemerintah Kecamatan Lengkong masih terbatas c. Sistem pengarsipan dan dokumentasi hasil kegiatan masih kurang tertata dengan baik 4) Hubungan dengan Pihak Luar a. Sosialisasi dan tindak lanjut kegiatan Pemerintah Kecamatan Lengkong kepada Masyarakat belum optimal

28 b. Kurangnya koordinasi dengan unit lain di Pemerintah Kota Bandung dalam melakukan kegiatan Faktor Pendorong a. Sumber Daya Manusia yang professional dengan memiliki komitmen, dedikasi dan integritas yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya b. Kepemimpinan yang memiliki kemampuan teknis dan manajerial yang handal dengan wawasan dan pemikiran yang luas serta actual c. Sumber Daya Manusia dan Kepemimpinan dalam melaksanakan tugasnya senantiasa diimbangi dengan inovasi dan kreatifitas d. Dukungan sumber daya dan dana yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan turut menentukan bagi pencapaian kinerja yang tinggi e. Bentuk system komunikasi dan puiblikasi kegiatan yang dilaksanakan berpengaruh kuat terhadap pencapaian kinerja yang berkualitas professional dan handal.

29 BAB III ISU STRATEGI BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Dalam upaya mewujudkan dan merealisasikan Program Kerja, Pemerintah Kecamatan Lengkong Kota Bandung, senantiasa dihadapkan kepada permasalahan-permasalahan/kendala, adapun permasalahan yang dirasakan oleh Pemerintah Kecamatan Lengkong saat ini adalah sebagai berikut: 1. Masih kurangnya kualitas SDM aparatur baik di tingkat Kecamatan maupun Kelurahan, sehingga untuk meningkatkan SDM aparatur tersebut perlu diikutsertakan dalam berbagai diklat terutama yang ada korelasinya dengan bidang tugasnya masing-masing. 2. Masih adanya Kantor Kelurahan yang belum memiliki bangunan kantor representatif dalam upaya menunjang pelayanan kepada masyarakat karena sampai saat ini masih harus adanya perbaikan/rehab secara maksimal. 3. Peran serta masyarakat dalam menunjang pembangunan daerah yang berorientasi kepada pembangunan yang berwawasan lingungan masih belum optimal, terbukti dengan masih adanya masyarakat yang: Membuang sampah tidak pada tempatnya (di sungai/kali, dll). Menebang dahan/ranting pohon-pohon pelindung. 4. Masih kurangnya tingkat kesadaran masyarakat Pedagang Kaki Lima (PKL) terhadap upaya untuk menunjang kondisi lingkungan yang kondusif, terbukti dengan masih adanya: Para Pedagang Kaki Lima yang masih melaksanakan kegiatan usahanya di atas trotoar dan badan jalan di lokasi-lokasi yang dilarang./tidak diperbolehkan oleh Pemerintah Daerah Kota

3 Bandung, sehingga mengganggu terhadap kelancaran arus lalu lintas maupun pejalan kaki. Para PKL tidak pernah mengindahkan dan memperhatikan kebersihan lingkungan. 5. Masih banyaknya fasilitas-fasilitas sosial/umum di wilayah Kecamatan Lengkong yang kondisinya sudah rusak dan perlu segera mendapat perhatian serta bantuan penanganannya, seperti jalan-jalan/gang yang sudah rusak, saluran air yang dangkal dan menyempit, dll. 3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi Kota Bandung tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 213 218 yaitu : TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG UNGGUL, NYAMAN, DAN SEJAHTERA Penjabaran Visi di atas adalah sebagai berikut : Bandung adalah meliputi wilayah dan seluruh isinya. Artinya Kota Bandung dan semua warganya yang berada dalam suatu kawasan dengan batas-batas tertentu yang berkembang sejak tahun 1811 hingga sekarang. Unggul adalah menjadi yang terbaik dan terdepan dengan mempertahankan pencapaian sebelumnya serta menjadi contoh bagi

31 daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan kesejahteraan warga Kota Bandung. Nyaman adalah terciptanya suatu kondisidi mana kualitas lingkungan terpelihara dengan baik, serta dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi penghuninya. Kota yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali serta ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya responsif terhadap berbagai aktifitas dan perilaku penghuninya. Sejahtera yaitu mengarahkan semua pembangunan kota pada pemenuhan kebutuhan lahir dan batin warganya, agar manusia dapat memfungsikan diri sebagai hamba dan wakil Tuhan di bumi. Kesejahteraan yang ingin dilahirkan di Kota Bandung merupakan kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga dan Iingkungan sebagai dasar pengokohan sosial masyarakat. Masyarakat sejahtera tentunya tidak hanya dalam konteks lahiriah dan materisaja, melainkan juga sejahtera jiwa dan batiniah. Kesejahteraan dalam artinya yang sejati adalah keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi tuntutan-tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi ruhani, akal, dan jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi dalam melahirkan masa depan yang cerah, adil dan makmur. Keterpaduan antara sejahtera lahiriah dan batiniah adalah sebuah manifestasi akan sebuah sejahtera yang paripurna. Kesejahteraan yang seperti inilah yang akan membentuk kepecayaan diri yang tinggi pada masyarakat Kota Bandung untuk mencapai kualitas kehidupan yang semakin baik, hingga menjaditeladan bagi kota lainnya. Misi Kota Bandung Tahun 213-218 merupakan penjabaran dari Misi Tahap III dalam RPJPD Kota Bandung 25-225 dan integrasi dari sasaran yang akan dicapai pada Misi Tahap III tersebut.

32 Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan Iangkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi. Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan misi ini adalah : Manusia yang berdaya saing, ekonomi kokoh, tata kelola pemerintah yang baik, infrastruktur berkelanjutan, serta kokohnya interaksi sosial, budaya dan kemasyarakatan Kota Bandung. Kelima hal ini merupakan bidang garapan besar yang akan menjadi sebuah panduan dalam bagaimana memandang pembangunan di Kota Bandung. Adapun Misi tersebut terdiri dari: 1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang handal dan religius 2. Mengembangkan perekonomian kota yang berdaya saing 3. Mengembangkan kehidupan sosial budaya kota yang kreatif, berkesadaran tinggi serta berhati nurani 4. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup kota 5. Meningkatkan kinerja pemerintah kota yang efektif, efisien, akuntabel, dan transparan. 6. Mengembangkan sistem pembiayaan kota terpadu (melalui pembiayaan pembangunan yang melibatkan pemerintah, swasta, dan masyarakat) Hal penting yang tercantum dalam RPJMD Kota Bandung 214-218 adalah janji-janji politik selama masa kampanye dari Walikota dan Wakil Walikota terpilih yang akan dilaksanakan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, yaitu sebagai berikut :

33 Tabel 3.1 Janji Walikota dan Wakil Walikota Terpilih No. Aspek Indikator 1 BANDUNG RESIK 1. Bebas Sampah dalam 2 Tahun 2. Bebas Banjir dalam 3 Tahun 3. Jalan Mulus dan Caang dalam 3 Tahun 4. Bebas Macet dalam 4 Tahun 2 BANDUNG NYAMAN 1. Sarana olahraga/taman bermain di setiap RW 2. Penyediaan sarana air bersih 3. Perbaikan 1. rumah tidak layak huni 4. Bantuan 1 juta/rw/tahun 5. Bantuan 1 juta PKK/kelurahan/tahun 6. Bantuan 1 juta/karang taruna kelurahan/tahun 3 BANDUNG SEHAT 1. Asuransi Kesehatan 2. Ambulance gratis 3. Puskesmas gratis dan pelayanan 24 jam 4 BANDUNG SEJAHTERA Sumber : Bappeda Kota Bandung 213 1. Menciptakan 1. wirausahawan 2. Menciptakan 25. lapangan pekerjaan baru 3. Bantuan 1. beasiswa untuk siswa SD, SMP, SMU dan mahasiswa per tahun 4. Bantuan keuangan untuk guru honorer, guru madrasah, dan tempat ibadah 5. Subsidi Harga sembako dan gas 3 kg 6. Santunan Kematian Rp. 2 juta/jiwa

34 Gambar 3.1 Janji Walikota dan Wakil Walikota Terpilih Bandung Resik Bebas Sampah : 2 thn Bebas Banjir : 3 thn Jalan Mulus & Caang : 3 thn Bebas Macet : 4 thn 214 215 216 217 218 Bandung Sehat Asuransi Kesehatan Ambulance gratis Bandung Nyaman Sarana olahraga/taman bermain di setiap RW Penyediaan sarana air bersih Perbaikan 1. rumah tidak layak huni Bandung Sejahtera Menciptakan 1. wirausahawan Menciptakan 25. lapangan pekerjaan baru Santunan Kematian Rp. 2 juta/jiwa Puskesmas gratis dan pelayanan 24 jam Bantuan 1 juta/rw/tahun Bantuan 1 juta PKK/kelurahan/tahun Bantuan 1 juta/karang taruna kelurahan/tahun Bantuan 1. beasiswa untuk siswa SD, SMP, SMU dan mahasiswa per tahun Bantuan keuangan untuk guru honorer, guru madrasah, dan tempat ibadah Subsidi Harga sembako dan gas 3 kg Sumber : Bappeda Kota Bandung 213 Hal tersebut menjadi tanggung jawab Pemerintah Kecamatan Lengkong bersama stakeholder untuk turut mewujudkannya, berdasarkan tugas pokok dan fungsi Pemerintah Kecamatan Lengkong untuk mengawal janji-janji politik Walikota Bandung dan Wakil Walikota Bandung terpilih, secara terkoordinasi bersama dengan

35 Stakeholder di lingkungan Kecamatan Lengkong dan Kota Bandung pada umumnya. Demikian pula adanya Instruksi Walikota Bandung Nomor 2 Tahun 213 tanggal 2 September 213 tentang Rencana Aksi Menuju Bandung Juara telah mencanangkan 24 Kelompok Kerja meliputi 335 (tiga ratus tiga puluh lima) Program / Kegiatan untuk mewujudkan Bandung Juara atau unggul di bandingkan dengan Pemerintah Kota / Kabupaten lainnya di Indonesia, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam tugas pokok dan fungsi Pemerintah Kecamatan Lengkong Kota Bandung, adapun rekapitulasi jumlah kegiatan rencana aksi Bandung Juara adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Rencana Aksi Menuju Bandung Juara No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22 23 24 KELOMPOK KERJA KELOMPOK KERJA KEMACETAN BANDUNG KELOMPOK KERJA PEDAGANG KAKI LIMA KELOMPOK KERJA SAMPAH BANDUNG KELOMPOK KERJA BANDUNG HIJAU KELOMPOK KERJA BANDUNG AMAN (MASALAH SOSIAL) KELOMPOK KERJA BANJIR BANDUNG KELOMPOK KERJA KOTA KREATIF BANDUNG KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA BUDAYA KELOMPOK KERJA BANDUNG SMART CITY KELOMPOK KERJA KOLABORASI BANDUNG KELOMPOK KERJA KAMPUNG JUARA KELOMPOK KERJA REVITALISASI BANDUNG KELOMPOK KERJA REFORMASI PENDIDIKAN KELOMPOK KERJA PARIWISATA BANDUNG KELOMPOK KERJA REFORMASI PASAR BANDUNG KELOMPOK KERJA TAMAN TEMATIK KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA MUSIK/FILM KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA DESAIN KELOMPOK KERJA INDEX KEBAHAGIAAN (INDEX OF HAPINNES) BANDUNG KELOMPOK KERJA PUBLIC RELATION BANDUNG KELOMPOK KERJA REFORMASI DEKRANASDA BANDUNG KELOMPOK KERJA REFORMASI PKK BANDUNG KELOMPOK KERJA KESEHATAN KELOMPOK KERJA BANDUNG TO WTP Jumlah Sumber : Bagian Orpad Setda Kota Bandung 213 JUMLAH KEGIATAN / RENCANA AKSI 24 11 18 3 11 7 16 15 13 22 21 15 14 14 6 21 12 15 7 5 8 9 6 15 335

36 3.3 Telaahan Renstra K/L Renstra Kecamatan Lengkong Berdasarkan uraian pada pembahasan sebelumnya diperoleh critical success factor yang merupakan strategi kunci untuk Kecamatan Lengkong yang harus dipenuhi sebagai berikut: 1. Kuantitas, kualitas dan motivasi Pegawai yang memadai; 2. Koordinasi yang mantap antar lini/sektor/unit; 3. Peran serta aktif dari masyarakat dan swasta yang mendukung program dan kegiatan; 4. Tersedianya sarana prasarana yang memadai; 5. Tersedianya alokasi anggaran yang cukup guna mendukung pelaksanaan tupoksi; 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional. Sedangkan kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budidaya. Telahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan Kecamatan Lengkong. Dibandingkan struktur dan pola ruang eksisting maka Kecamatan Lengkong dapat mengidentifikasi arah (geografis) pengembangan pelayanan, perkiraan kebutuhan pelayanan, dan prioritas wilayah pelayanan Kecamatan Lengkong dalam lima tahun mendatang. Dikaitkan dengan indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah dalam RTRW, Kecamatan Lengkong dapat menyusun rancangan program beserta targetnya yang sesuai dengan RTRW tersebut. Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan

37 partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. 3.5 penentuan isu-isu strategis Isu-isu strategis yang tercantum dalam draft RPJMD terdiri dari 14 isu, yaitu Lingkungan Hidup, Infrastruktur, Kemacetan, Banjir, Sampah, Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola, Menurunkan angka kemiskinan, Penanggulangan Kemiskinan dan Permasalahan Sosial, Penataan Kawasan Kumuh dan Revitalisasi Kota, Pendidikan, Kesehatan, Pedagang Kaki Lima, Budaya, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemberdayaan Masyarakat serta Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi."Isu Strategis tersebut didasarkan pada permasalahan kota dan mempertimbangkan isu strategis regional, nasional dan global Terkait dengan visi, misi dan isu strategis yang tercantum dalam draft rancangan awal RPJMD,

38 BAB IV VISI DAN MISI 4.1. Visi dan Misi Berdasarkan Visi dan Misi Kota Bandung tersebut, maka Kecamatan Lengkong telah menetapkan Visi Kecamatan Lengkong, sebagai berikut : Memantapkan Lengkong BERSEMANGAT (Bersih, Sehat, Makmur, Aman, Nyaman, Giat, Agamis dan Tertib) Definisi operasional dari visi tersebut adalah : 1. Bersih, diharapkan Kecamatan Lengkong bersih secara lahir dan batin, mulai dari penyelenggara pemerintahan da masyarakatnya, bersih fisik lingkungan (lingkungan permukiman, jalan, sarana/fasilitas umum dll.) dan bersih batin adalah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi aparatur dan pelayanan kepada masyarakat dilandasi hati nurani yang bersih dan penuh keikhlasan; 2. Sejahtera, diharapkan terciptanya kondisi damai lahir maupun bathin, yakni terpenuhinya kebutuhan baik secara ekonomi, sosial budaya maupun kehidupan beragama; 3. Maju, diharapkan mampu dalam suasana saling mendukung dan bersinergi, mantap, dan dinamis serta iklim berusaha, pertumbuhan ekonomi, dan kesempatan bekerja di wilayah kerja Kecamatan Lengkong sebagai salah satu yang dapat memberikan akses bagi kemakmuran masyarakat; 4. Aman, diharapkan dapat terciptanya kondisi kamtibmas yang lebih kondusif dari berbagai ancaman, hambatan dan gangguan dalam kehidupan bagi aparat maupun masyarakat;

39 5. Nyaman, diharapkan terciptanya kondisi lingkungan yang asri, indah, tenang dan memberikan kenyamanan sehingga dapat menimbulkan daya tarik ; 6. Giat, diharapkan dengan suasana saling mendukung dan bersinergi, mantap, dan dinamis sehingga makin kreatif, inovatif dan produktif serta serta dapat berpengaruh terhadap iklim berusaha, pertumbuhan ekonomi, dan kesempatan bekerja di wilayah kerja Kecamatan Lengkong salah satunya dapat memberikan akses bagi kemakmuran masyarakat, 7. Agamis, diharapkan terciptanya situasi yang religius dalam setiap pola prilaku dan kehidupan aparat maupun masyarakat; 8. Tertib, diharapkan terciptanya tertib/ketertiban di segala bidang, mulai dari lingkungan aparatur kecamatan dan kelurahan, tertib administrasi, tertib di jalan raya, tertib di sarana atau fasilitas umum, tertib membuang sampah, tertib lingkungan, dan tertib pelayanan kepada masyarakat; Aparatur kecamatan dan kelurahan sebagai fasilitator, motivator, dan dinamisator akan bekerja sama dengan masyarakat melalui organisasi kemasyarakatan, pemuda dan stakeholders secara bersama-sama untuk menjadikan Kecamatan Lengkong sebagai mitra Pemerintah Kota Bandung dan masyarakat Bandung dalam pengembangan kawasan Burangrang dan Buahbatu sebagai sentra kuliner dan Wisata Belanja serta pengembangan Pusat Sekunder Permukiman, Perdagangan, Perkantoran, dan Industri Jasa Perdagangan. Sedangkan untuk mewujudakan Visi Kecamatan Lengkong tersebut, telah ditetapkan Misi Kecamatan Lengkong, yiatu :

4 a. Mewujudkan Pelayanan Publik Prima Makna yang terkandung adalah di dalam pengembangan implementasi pelayanan publik yang unggul dan memuaskan masyarakat dilandaskan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan inovasi mewujudkan kecepatan dan akurasi pelayanan. b. Mewujudkan kinerja Aparatur pemerintahan Kecamatan Lengkong yang lebih efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, terutama pemberdayaan aparatur pemerintah kecamatan/kelurahan. Makna yang terkandung adalah kinerja pemerintahan Kecamatan Lengkong saat ini sudah cukup baik, tetapi untuk mewujudkan visi masih perlu ditingkatkan lagi agar lebih efektif, efisien, transparan, dan akuntabel di segala bidang kegiatan dan pelayanan kepada masyarakat. 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Lengkong Untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, Kecamatan Lengkong merumuskan tujuan sebagai berikut : 1. Meningkatkan kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan 2. Meningkatkan penyelenggaraan tugas umum pemerintah Kecamatan. 3. Meningkatkan akuntabilitas kinerja;

41 Tabel 4.1 Tujuan Misi Tujuan 1. Mewujudkan pelayanan publik prima 1. Meningkatkan kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan 2. Meningkatkan penyelenggaraan tugas umum pemerintah Kecamatan. 2. Mewujudkan kinerja Aparatur pemerintahan Kecamatan Lengkong yang lebih efektif, efisien, transparan, dan akuntabel 3. Meningkatkan akuntabilitas kinerja Tabel 4.2 Sasaran Tujuan 1. Meningkatkan kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan T2. Meningkatkan a b penyelenggaraan tugas e umum pemerintah l Kecamatan 43. Meningkatkan akuntabilitas. 3 kinerja Sasaran 1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik 2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum Pemerintahan 3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kecamatan

42 Indikator Sasaran dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Lengkong Kota Bandung Sasaran 1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik 2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Pemerintahan umum 3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kecamatan Indikator Kinerja 1.1 Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 1.2 Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti 1.3 Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI 2.1 Rata-rata Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 2.2 Rata-rata prosentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu 2.3 Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 2.4 RW Juara 2.5 Lembaga kemasyarakatan Aktif 2.6 Rasio Anggota Linmas dengan jumlah RT 3.1 Nilai AKIP Kecamatan 3.2 Ditindak lanjuti seluruh temuan BPK dan Inspektorat Untuk menggambarkan hasil yang ingin dicapai oleh Kecamatan Lengkong Kota Bandung sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, diperlukan data dan informasi yang relevan dengan hasil yang ingin dicapai oleh Kecamatan Lengkong Kota Bandung secara memadai, serta menetapkan target kinerja tujuan dan sasaran yang optimal dan terukur (kuantitatif maupun kualitatif) serta merencanakan tahapan pencapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sesuai dengan kemampuan, dengan demikian Sekretariat Daerah Kota Bandung sedang merencanakan keberhasilan bukan merencanakan kegagalan. Uraian tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan Kecamatan Lengkong Kota Bandung pada periode Tahun 213-218, secara rinci diuraikan pada tabel berikut :