RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG WETAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG WETAN"

Transkripsi

1 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG WETAN Jl. TAMANSARI No. 9, Telp

2

3 Tahun KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena atas Perkenan Rahmat-Nya, Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun telah selesai disusun dalam bentuk dokumen. Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung merupakan penjabaran dari Tujuan, sasaran, program kegiatan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor Tahun 20 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) Kota Bandung Tahun yang dilaksanakan sebagai media atau dasar pertanggung jawaban atas penyelengaraan tugas pokok fungsi secara periodik melembaga. Dalam penyusunan ini dilakukan seiring dengan agenda penyusunan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi seluruh aparatur stakeholder di dalam pencapaian sasaran program dalam 5 (lima) Tahun kedepan. P eran serta dari seluruh potensi stakeholder dalam rangka penyusunan Rencana Strategis ini sangat mutlak diperlukan, sehingga peran tanggung jawab pelaku pembangunan dapat terakomodasi. Kami menyadari dokumen ini masih jauh dari sempurna, meskipun di dalam proses perumusan penyusunannya melibatkan Kelurahan yang ada di Lingkungan Pemerintah Kecamatan Bandung Wetan, oleh karenanya kami mengharapkan dari semua pihak yang berkepentingan memberikan masukan, baik itu berupa saran maupun kritik yang sifatnya membangun dalam rangka menuju ke arah perbaikan selanjutnya. i

4 Tahun Akhirnya dengan telah disusunnya tersebut besar harapan Pemerintah Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung untuk dapat mencapai target kinerja serta memberikan kontribusi bagi kemaslahatan unsur aparat pemerintah dapat menjadi acuan dalam pencapaian kinerja serta bermanfaat bagi seluruh unsur penyelenggara program kegiatan di Lingkungan Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung sebagaimana yang diharapkan, Dan dapat mendorong pencapaian Visi - Misi Kota Bandung dalam rangka mewujudkan kesejahteraan warga masyarakat Kota Bandung. Bandung, 20 Juni 20 CAMAT BANDUNG WETAN HERLANI,SE NIP ii

5 Tahun DAFTAR ISI SK TIM PENYUSUN RENSTRA KATA PENGANTAR DAFTAR ISI i iii BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Landasan Hukum Maksud Tujuan Kedudukan Peranan Renstra Dalam Perencanaan Daerah Sistematika Penulisan BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BANDUNG WETAN Tugas, Fungsi Struktur Organisasi Kecamatan Bandung Wetan Struktur Organisasi Gambar Tugas Pokok Fungsi Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Sumber Daya Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Sumber Daya Manusia... Tabel Tabel Sarana Prasarana Kerja iii

6 Tahun Kinerja Pelayanan SKPD... Tabel Anggaran Realisasi Penaan Pelayanan... Tabel Tabel Tabel Tantangan Peluang Kecamatan Bandung Wetan BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS 28 BAB IV. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Fungsi Pelayanan Telaahan Visi Misi Dan Program Kepala Daerah... Tabel.... Gambar.... Tabel Telaahan Renstra Kementrian Dalam Negeri.... Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kajian Lingkungan Hidup Strategis....5 Penentuan Isu-isu Strategis Kecamatan Bandung Wetan... Tabel.... VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN... VISI MISI..... Tujuan Sasaran... Tabel.... Tabel iv

7 Tahun Tebel.... Tabel.... Tabel Strategi Dan Kebijakan Analisis SWOT... Tabel Strategi Rencana-rencana Organisasi... Tabel.7... Tabel BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN Tabel Tabel BAB VI INDIKATOR KINERJA KECAMATAN BANDUNG WETAN... Tabel BAB VII PENUTUP v

8 Tahun Latar Belakang R encana strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun berfungsi sebagai pedoman penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Rencana Kerja (Renja) SKPD serta digunakan sebagai instrumen evaluasi keberhasilan kegagalan kinerja SKPD dalam kurun 5 (lima) sesuai dengan tugas pokok fungsinya dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Penyusunan Renstra dilakukan secara simultan bersamaan waktu dengan proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung tahun Penyusunan dilaksanakan melalui tahapan persiapan, penyusunan rancangan, penyusunan rancangan akhir penetapan Renstra SKPD. Secara garis besar kegiatan yang dilaksanakan pada setiap tahapan tersebut dilaksanakan melalui: a. Tahapan persiapan penyusunan Renstra dilakukan kegiatan-kegiatan antara lain: pembentukan tim penyusun Renstra, orientasi mengenai Renstra, Penyusunan agenda kerja Tim Renstra serta pengumpulan data informasi. b. Tahapan penyusunan rancangan rancangan akhir Renstra dilakukan dengan tahap perumusan rancangan Renstra tahap penyajian rancangan Renstra SKPD; c. Tahapan penetapan Renstra SKPD Pelaksanaan dikendalikan kegiatan untuk penyusunan memenuhi Renstra kesesuaian dievaluasi terhadap kebijakan penyusunan Renstra oleh Camat Bandung Wetan selaku kepala SKPD, serta dibuat simpulan pengendalian evaluasi kebijakan Renstra oleh Bappeda Kota Bandung.

9 Tahun Sebagai bagian dokumen perencanaan penyelenggaraan pemerintah daerah Bandung Wetan kinerja dalam maka Renstra Kecamatan Kota Bandung memiliki keterkaitan dengan RPJMD Kota Bandung tahun Renja SKPD, ilustrasi keterhubungan Renstra SKPD dengan RPJMD Renja SKPD dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar. RPJMD Perencanaan Stratejik RENSTRA - Visi Misi - Tujuan sasaran - Strategi Arah Kebijakan - Visi Misi - Tujuan sasaran - Strategi Arah Kebijakan - Program Pembangunan Daerah - Program Pembangunan Daerah - Program Prioritas - Program Prioritas - Program Prioritas Perencanaan Operasional Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan - Program Prioritas - Program Prioritas - Program Prioritas Renstra disusun untuk mendukung pencapaian RPJMD yang diimplementasikan melalui pelaksanaan program pembangunan daerah yang berisi program - program prioritas terpilih untuk mewujudkan visi misi Kepala Daerah. 2

10 Tahun Landasan Hukum Memuat tentang ung-ung, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah, ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas fungsi, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan penganggaran SKPD, landasan hukum tersebut yaitu: ) Ung-Ung Nomor 6 Tahun 950 tentang pembentukan daerahdaerah Kota Besar dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa tengah daerah Istimewa Yogyakarta; 2) Ung-Ung Nomor 28 tahun 999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih Bebas dari Korupsi, Kolusi Nepotisme; ) Ung-Ung Nomor 7 Tahun 200 tentang Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 200 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 286) ; ) Ung-Ung Nomor Tahun 200 tentang Perbendaharaan Negara; 5) Ung-Ung Nomor 5 Tahun 200 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 6) Ung Ung Nomor 25 Tahun 200 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN); 7) Ung-Ung Nomor 2 tahun 200 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Ung- Ung Nomor 2 Tahun 2008; 8) Ung-Ung Nomor Tahun 200 tentang Perimbangan Keuangan antara pemerintah pusat daerah; 9) Ung Ung Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 0) Ung Ung Nomor 2 Tahun 2009 tentang Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup; ) Ung-ung Nomor 7 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional ;

11 Tahun ) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; ) Peraturan Pemerintah Nomor 0 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional ; ) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi Pemerintah Kabupaten/Kota ; 5) Peraturan Pemerintah Nomor Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 6) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata Cara, Penyusunan, Pengendalian Evaluasi pelaksanaan Rencana pembangunan Daerah; 7) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Kecamatan; 8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 200 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah; 9) Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung Nomor 0 Tahun 989 tentang batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung; 20) Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2000 tentang pengembangan Penataan Kawasan Inti Pusat Kota; 2) Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kota Bandung; 22) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor Tahun 2007 Tentang Pembentukan Dan Susunan Organisasi Kecamatan Dan Kelurahan Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung; 2) Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,Pengendalian Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah

12 Tahun ) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun ; 25) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 8 Tahun 20 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun ) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor Tahun 20 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun ; 27) Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Organisasi Pada Kecamatan Kelurahan Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung... Maksud Tujuan Penyusunan Renstra dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang visi, misi, tujuan berbagai kebijakan, program kegiatan serta indikator kinerja. Segkan tujuan penyusunan Renstra Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung tahun adalah :. Menjamin keselarasan antara visi, misi, tujuan pembangunan pemerintah Kota Bandung dengan sasaran Pemerintah Kecamatan Bandung Wetan, sehingga akan bermanfaat bagi proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan pertanggung jawaban bagi Pemerintah. 2. Sebagai landasan operasional secara resmi bagi seluruh Kelurahan di lingkungan Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung dalam menentukan prioritas program kegiatan tahunan yang akan diusulkan untuk dibiayai dari APBD Kota Bandung, sehingga menjadi terarah pada pencapaian hasil sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. 5

13 Tahun Memudahkan seluruh jajaran aparatur di lingkungan Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program kegiatan secara terpadu, terarah terukur.. memudahkan seluruh jajaran pada masing-masing Kelurahan di Lingkungan Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung untuk memahami menilai arah kebijakan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahun... Kedudukan Peranan Rensta Dalam Perencanaan Daerah. Perencanaan Strategis Kecamatan Bandung Wetan merupakan suatu proses yang berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu (satu ) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Sebagaimana amanat Ung-ung Nomor 25 Tahun 200 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, khususnya pasal 9 ayat () menyatakan, bahwa Kepala daerah wakil Kepala Daerah terpilih harus membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) (tiga) setelah pelantikan yang selanjutnya digunakan sebagai Pedoman Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah maupun laporan Penyelenggaraan Pemerintahan ke Presiden. Rencana Strategis Kecamatan Bandung Wetan bersama rencana strategis SKPD lainnya merupakan bagian yang utuh dari rencana Strategis Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung. Rencana Strategis Kecamatan Bandung Wetan tujuan, strategi, kebijakan, program mengandung visi, misi, kegiatan pembangunan, sehingga Rencana Strategis ini berperan sebagai pedoman dalam menyelenggarakan pemerintahan umum demi tercapainya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kecamatan Bandung Wetan. 6

14 Tahun Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan Rencana Stratejik (Renstra) Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung disusun mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 200 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor Penyusunan, 8 Tahun Pengendalian 2008 Tentang Evaluasi Tahapan, Tata Pelaksanaan Cara Rencana Pembangunan Daerah susunannya adalah, sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan membahas secara ringkas mengenai pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra SKPD, keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD, keterkaitan renstra dengan RKT Renja. BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN BANDUNG WETAN KOTA BANDUNG Gambaran Pelayanan Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung memuat penjelasan tentang tugas, fungsi struktur organisasi, sumber daya, kinerja pelayanan serta tantangan peluang pengembangan pelayanan SKPD. BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN BANDUNG WETAN KOTA BANDUNG Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Fungsi memuat penjelasan mengenai identifikasi permasalahan berdasarkan tugas fungsi pelayanan SKPD BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KECAMATAN BANDUNG WETAN KOTA BANDUNG Visi, Misi, Tujuan Sasaran, Strategi Kebijakan 7

15 Tahun memuat penjelasan mengenai Visi Misi SKPD, Tujuan Sasaran Jangka Menengah SKPD, Strategi Kebijakan dalam mencapai misi yang telah ditetapkan BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, INDIKASI KEGIATAN DAN DANA INDIKATIF Rencana Program Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Penaan Indikatif, membahas mengenai penjelasan tentang program-program kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai target sesuai indikator yang telah ditetapkan selama lima tahun secara bertahap serta jumlah a yang dibutuhkan BAB VI INDIKATOR KINERJA KECAMATAN BANDUNG WETAN KOTA BANDUNG YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Indikator Kinerja yang mengacu pada Tujuan Sasaran RPJMD,memuat mengenai indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapain tujuan sasaran RPJMD BAB PENUTUP VII 8

16 Tahun Tugas, Fungsi, Struktur Organisasi Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung 2... Struktur Organisasi B erdasarkan Peraturan Daerah Nomor tahun 2007 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi Kelurahan Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, susunan terdiri atas : a. Camat; b. Sekretaris Kecamatan; c. Seksi Pemerintahan; d. Seksi Ketentraman Ketertiban; e. Seksi Pendidikan Kemasyarakatan; f. Seksi Ekonomi, Pembangunan Lingkungan Hidup; g. Seksi Pelayanan; h. Sub Bagian Umum Kepegawaian; i. Sub Bagian Program Keuangan; j. Kelompok Jabatan Fungsional. 9

17 Tahun Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi Kecamatan CAMAT SEKRETARIAT SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI PEMERINTAHAN SEKSI KETEMTRAMAN & KETERTIBAN SEKSI PENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN SUB BAGIAN PROGRAM & KEUANGAN SEKSI EKONOMI, PEMBANGUNAN & LINGKUNGAN HIDUP SEKSI PELAYANAN KELURAHAN KELURAHAN Sumber : Perda Kota Bandung Nomor Tahun Tugas Pokok Fungsi Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor tahun 2007 Tentang Pembentukan Lingkungan Susunan Organisasi Kelurahan Kecamatan di Pemerintah Kota Bandung Kedudukan Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh Camat, berada di bawah bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Walikota kepada Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok kewajibannya, Kecamatan Bandung Wetan mempunyai fungsi sebagai berikut: a) mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b) mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman ketertiban umum; c) mengkoordinasikan penerapan penegakan peraturan perungungan; 0

18 Tahun d) mengkoordinasikan pemerliharaan prasarana fasilitas pelayanan umum; e) mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan di tingkat Kecamatan; f) membina penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan; g) melaksanakan pelayanan ketatausahaan Kecamatan. h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai tugas fungsinya. Segkan uraian tugas masing-masing unit organisasi pada Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Organisasi Pada Kecamatan Dan Kelurahan Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, sebagai berikut : ) Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Walikota kepada Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok, Camat mempunyai fungsi : a. mengkoordinasikan pemberdayaan masyarakat; b. mengkoordinasikan ketenteraman ketertiban umum; c. mengkoordinasikan penerapan penegakan peraturan perung- ungan; d.mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana fasilitas pelayanan umum; e. membina pemerintahan kelurahan di wilayah kerjanya. 2) Sekretaris sebagian Kecamatan; tugas mempunyai Kecamatan di tugas big pokok melaksanakan kesekretariatan. Untuk melaksanakan tugas pokok Sekretariat mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan rencana program kegiatan kecamatan; b. pelaksanaan pelayanan administrasi kesekretariatan kecamatan kelurahan;

19 Tahun c. pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rencana, program, evaluasi pelaporan kegiatan Kecamatan Kelurahan; d. pengkoordinasian penyelenggaraan tugas Seksi; e. fasilitasi pengkoordinasian kegiatan Kecamatan dengan Instansi terkait dalam pelaksanaan tugas pokok fungsi kecamatan; f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, pelaporan pengendalian administrative kegiatan kesekretariatan kecamatan; g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas pokok fungsinya. ) Seksi Pemerintahan sebagian tugas mempunyai Kecamatan di tugas pokok big melaksanakan pemerintahan, untuk melaksanakan tugas pokok Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi : a. penyusunan data materi bahan lingkup pemerintahan; b. pembinaan Rukun Warga Rukun Tentangga; c. pelayanan administrasi pertanahan; d. pembinaan administrasi pemerintahan Kelurahan; e. fasilitasi pengkoordinasian kegiatan pemerintahan dengan Instansi terkait; f. pelaporan pelaksanaan lingkup pemerintahan. ) Seksi Ketentraman Ketertiban mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di big ketentraman ketertiban, untuk melaksanakan tugas Seksi Ketentraman Ketertiban mempunyai fungsi : a. penyusunan data bahan materi lingkup ketentraman ketertiban; b. pembinaan ketentraman ketertiban; c. pembinaan potensi perlindungan masyarakat; 2

20 Tahun d. pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan penanggulangan bencana; e. fasilitasi pengkoordinasian kegiatan ketentraman ketertiban dengan Instansi terkait; f. pelaporan pelaksanaan lingkup ketentraman da ketertiban. 5) Seksi Pendidikan Kemasyarakatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di big pendidikan kemasyarakatan, untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana Seksi Pendidikan Kemasyarakatan mempunyai fungsi : a. penyusunan data bahan materi lingkup pendidikan kemasyarakatan; b. inventarisasi fasilitasi masalah sosial kemasyarakatan; c. inventarisasi potensi big pendidikan formal informal; d. pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan di tingkat Kecamatan Kelurahan; e. fasilitasi pembinaan big keagamaan, ketahanan keluarga, partisipasi pemberdayaan perempuan serta generasi muda; f. fasilitasi pengkoordinasian kegiatan big pendidikan kemasyarakatan dengan Instansi terkait; g. pelaporan pelaksanaan lingkup big pendidikan kemasyarakatan 6) Seksi Ekonomi, Pembangunan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di big ekonomi, pembangunan lingkungan hidup, untuk melaksanakan tugas pokok Seksi Ekonomi, Pembangunan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi : a. penyusunan data bahan materi lingkup ekonomi, pembangunan lingkungan hidup; b. fasilitasi pembinaan big koperasi, usaha kecil menengah. c. inventarisasi potensi ekonomi masyarakat pembangunan;

21 Tahun d. fasilitasi pembangunan sarana prasarana fisik fasilitas umum fasilitas sosial; e. fasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan hidup; f. fasilitasi pengkoordinasian kegiatan ekonomi ketahanan pangan, pembangunan, serta lingkungan hidup dengan Instansi terkait; g. pelaporan pelaksanaan lingkup ekonomi, pembangunan lingkungan hidup. 7) Seksi Pelayanan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Camat dibig pelayanan, untuk melaksanakan tugas pokok Seksi Pelayanan mempunyai fungsi: a. penyusunan data bahan materi lingkup pelayanan; b. pelayanan data informasi Kecamatan; c. pelayanan administrasi kependudukan; d. pelayanan administrasi umum lainnya; e. fasilitasi pengkoordinasian kegiatan pelayanan dengan Instansi Terkait; f. pelaporan pelaksanaan lingkup pelayanan. 8) Sub Bagian Umum Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat Kecamatan di big umum kepegawaian, untuk melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Umum Kepegawaian mempunyai fungsi : a. Penyusunan bahan rencana program pengelolaan lingkup administrasi umum kepegawaian; b. Pengelolaan administrasi umum kepegawaian yang meliputi pengelolaan naskah penyelenggaraan dinas, penataan kerumahtanggaan kearsipan Kecamatan, Kecamatan, pengelolaan perlengkapan administrasi perjalanan dinas, serta pelaksanaan administrasi kepegawaian; c. pelaporan kegiatan lingkup administrasi umum kepegawaian.

22 Tahun ) Sub Bagian Program Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat Kecamatan di big keuangan program, untuk melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Keuangan Program mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana program pengelolaan administrasi keuangan program kerja Kecamatan; b. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran, koordinasi penyusunan anggaran, koordinasi pengelola pengendalian keuangan menyusun laporan keuangan Kecamatan; c. pelaksanaan pengendalian program meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana kegiatan kecamatan, koordinasi penyusunan rencana program serta koordinasi pengendalian program serta penyusunan laporan akuntabilitas kinerja kecamatan; d. pengkoordinasian pelaporan lingkup kegiatan pengelolaan administrasi keuangan program kerja Kecamatan. 0) Lurah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah yang dilimpahkan Walikota kepada Lurah, dalam melaksanakan tugas pokok Lurah mempunyai fungsi : a. pelaksanaan kegiatan pemerintahan Kelurahan; b. pemberdayaan masyarakat, perekonomian kesejahteraan rakyat; c. pelayanan masyarakat; d. penyelenggaraan ketentraman ketertiban umum; e. pemeliharaan prasarana, fasilitas pelayanan umum lingkungan hidup; f. pembinaan lembaga kemasyarakatan. 5

23 Tahun ) Sekretaris Lurah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Lurah di big kesekretariatan, untuk melaksanakan tugas pokok Sekretaris Lurah mempunyai fungsi: a. penyusunan data bahan materi lingkup kesekretariatan Kelurahan; b. penyusunan rencana program kegiatan Kelurahan; c. pengelolaan perlengkapan, keuangan kepegawaian; d. pengkoordinasian kegiatan seksi di Kelurahan; e. fasilitasi pengkoordinasian kegiatan Kelurahan dengan Instansi Terkait; f. pelaporan pelaksanaan lingkup kesekretariatan Kelurahan. 2) Seksi Pemerintahan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Lurah di big pemerintahan, untuk melaksanakan tugas pokok Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi : a. penyusunan data bahan materi lingkup pemerintahan; b. fasilitasi penyelenggaraan pemilihan pengurus Rukun Tetangga (RT) Rukun Warga (RW); c. pengkoordinasian fasilitasi kegiatan ketentraman ketertiban; d. pembinaan ketentraman ketertiban; e. pembinaan potensi perlindungan masyarakat; f. pengkoordinasian fasilitasi kegiatan pemerintahan dengan Instansi Terkait; g. pelaporan pelaksanaan lingkup pemerintahan. ) Seksi Ekonomi, Pembangunan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Lurah di big ekonomi, pembangunan lingkungan hidup, untuk melaksanakan tugas pokok Seksi Ekonomi, Pembangunan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi : 6

24 Tahun a. penyusunan data materi bahan lingkup ekonomi, pembangunan lingkungan hidup; b. fasilitasi pembinaan big koperasi, usaha kecil menengah; c. inventarisasi potensi ekonomi masyarakat pembangunan; d. fasilitasi pembangunan sarana prasarana fisik fasilitas umum fasilitas sosial; e. fasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan hidup; f. fasilitasi pengkoordinasian kegiatan ekonomi, pembangunan lingkungan hidup dengan Instansi terkait; g. Pelaporan pelaksanaan lingkup ekonomi, pembangunan lingkungan hidup. ) Seksi Kemasyarakatan sebagian tugas mempunyai Lurah di tugas big pokok melaksanakan kemasyarakatan, untuk melaksanakan tugas pokok Seksi Kemasyarakatan mempunyai fungsi: a. penyusunan data bahan materi lingkup kemasyarakatan; b. inventarisasi potensi big kemasyarakatan c. inventarisasi Fasilitasi big pendidikan; d. pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan di tingkat Kelurahan; e. fasilitasi pembinaan big keagamaan, ketahanan keluarga, partisipasi pemberdayaan perempuan serta generasi muda; f. pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan penanggulangan bencana; g. inventarisasi fasilitasi ketahanan pangan; h. fasilitasi pengkoordinasian kegiatan big kemasyarakatan dengan Instansi terkait; i. Pelaporan pelaksanaan lingkup kemasyarakatan. 7

25 Tahun ) Seksi Pelayanan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Lurah di big pelayanan, untuk melaksanakan tugas pokok Seksi Pelayanan mempunyai fungsi: a. penyusunan data bahan materi lingkup pelayanan; b. pelayanan data informasi Kelurahan; c. pelayanan administrasi kependudukan; d. pelayanan administrasi umum lainnya; e. fasilitasi pengkoordinasian kegiatan pelayanan dengan Instansi Terkait; f. Pelaporan pelaksanaan lingkup pelayanan. 6) Kelompok Jabatan Fungsional pada masing-masing Kecamatan Kelurahan terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan big keahliannya. Setiap Kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh Walikota atas usul Camat untuk Kecamatan Lurah untuk Kelurahan. Jenis, jenjang jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Walikota berdasarkan kebutuhan beban kerja, sesuai dengan peraturan perung ungan yang berlaku. 2.2 Sumber Daya Sumber Daya Manusia Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok fungsi Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung memiliki pegawai sebanyak 9 orang. Rincian pegawai berdasarkan Eselon Jabatan Unit Kerja di lingkungan Kecamatan Bandung Wetan, sebagaimana tabel di bawah ini: 8

26 Tahun Tabel 2. Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Eselon Jabatan NO 2 ESELONERING Eselon III.a Eselon III.b Eselon IV.a Eselon IV.b L 5 8 P 8 JUMLAH 8 6 Tabel 2.2 Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Pendidikan yang Ditamatkan NO PENDIDIKAN JUMLAH SD Orang 2 SLTP Orang SLTA 5 Orang DIII/DIV 5 SI Orang 6 S2 Orang JUMLAH TOTAL Orang 9 Orang Dari seluruh jumlah pegawai Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung, sebanyak 9 orang memiliki pendidikan S2 sebanyak orang (,56%), yang memiliki pendidikan S sebanyak orang ( 5,6%), yang memiliki pendidikan D, sebanyak orang (,56%), yang memiliki pendidikan SLTA sebanyak 5 orang (5,85.%), yang memiliki pendidikan SLTP sebanyak orang (0,9%) pegawai yang memiliki pendidikan SD sebanyak orang ( 0,9%). 9

27 Tahun Sarana Dan Prasarana Kerja Tersedianya sarana prasarana kerja akan menunjang keberhasilan pelaksanaan tugas pokok fungsi Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung. Secara umum sarana prasarana sebagaimana terurai dalam lampiran. 2. Kinerja Pelayanan SKPD Tingkat capaian kinerja berdasarkan sasaran/target Renstra Tahun menurut indikator kinerja pelayanan SKPD /atau indikator lainnya disajikan pada tabel berikut : 20

28 Tahun Tabel 2. Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD NO () Target Indikator Kinerja sesuai Indikato Tugas Fungsi SKPD Target SPM Target IKK r ***) Lainnya (2) Meningkatnya jenjang pendidikan aparat, melalui program izin belajar tugas belajar. () 5 Orang () Orang Meningkatnya pemahaman aparatur mengenai Standar Operating Procedure (SOP) yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan kecamatan. SOP (6) (7) (8) (9) (0) () (2) () Tersampaikan 8 Kali terserapnya informasi dari tingkat atas melalui kegiatan briefing rutin 8 Kali Penerapan Teknologi Informasi (IT) pelaksanaan 5 pelayanan publik kepada masyarakat 8 Aya Pembinaan PAUD Realisasi Capaian Tahun ke 5 Rasio Capaian pada Tahun ke 2 () (5) (6) (7) 2 0% 0% 5 (8) (9) (20) 25 Orang Meningkatnya wawasan 5 Orang 2 pengetahuan aparat melalui program diklatpim Menurunnya angka balita 9 kurang gizi (5) Target Renstra SKPD Tahun ke % 00% 00% 00% % 00% 00% 00% 00% 00% % 00% 00% 6 Kali <% <% <% <% <% <% <% % 0.5% 0.7% Menurunnya angka penerbitan Surat Keterangan 0 Miskin (SKM) Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) Terfasilitasinya Pos % 00% 00% 2

29 Tahun NO () Target Indikator Kinerja sesuai Indikato Tugas Fungsi SKPD Target SPM Target IKK r ***) Lainnya (2) Pelayanan Terpadu (Posyandu) () () Bertambahnya jumlah Koperasi Bertambah Koperasi Bertambahnya jumlah pohon yang ditanam bertambah pohon Bertambahnya jumlah Sumur resapan Bertambah sumur res Bertamabahnya pembuatan 5 lubang Biopori Bertambah Biopori Meningkatnya kualitas 5 Sungai Cikapundung 2 Kali 7 Realisasi Capaian Tahun ke (6) (7) (8) (9) (0) () (2) () 5 Rasio Capaian pada Tahun ke () (5) (6) 2 (7) 5 (8) (9) (20) Posyandu Posyandu 2 6 (5) Target Renstra SKPD Tahun ke- 2 00% 00% 00% 00% Aya peningkatan jalan Lokasi Jalan 00% 00% 00% Aya peningkatan drainase Lokasi Drainase 00% 00% 00% 00% 00% 00% 00% % % Terpilahnya Berkurangnya Volume 8 Sampah di Wilayah kecamatan Bandung Wetan Pengelolaan sampah Terlaksananya Program 9 PNPM big Lingkungan Hidup 2 Kegiatan Tingkat kehadiran masyarakat, tokoh 20 masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan bertambah Meningkat 0 % dari tahun sebelumnya Ter realisasinya Program 2 Raskin RTSPM 0% 0% 0% 0% RTSPM RTSPM RTSPM RTSPM 0% RTSPM % RTSPM RTSPM RTSPM 0% 0% 0% 00% 00% 00% 22

30 Tahun NO () Target Indikator Kinerja sesuai Indikato Tugas Fungsi SKPD Target SPM Target IKK r ***) Lainnya (2) () () (5) Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke (6) (7) (8) (9) (0) () (2) () Meningkatnya Registrasi Domisili Perusahaan bertambah 20 % dari tahun sebelumnya 20% 20% 20% 20% 20% Meningkatnya angka swadaya murni untuk Pembangunan di Wilayah 2 Kecamatan Bandung Wetan 00% dari stimulus yang diberikan oleh Pemerintah 00% 00% 00% 00% 00% 50% Aya keterlibatan masyarakat pihak swasta dalam menangani 2 masalah sosial di Wilayah Kecamatan Bandung Wetan 0 organisasi perusahaan yang terlibat % 5 Rasio Capaian pada Tahun ke () (5) (6) 2 (7) 5 (8) (9) (20) 2% 22% 05% 20% 0% 500% 550% 50% 66% 8% % 50% 200% 2

31 Tahun Anggaran Realisasi Penaan Pelayanan Untuk melaksanakan kegiatan rutin maupun strategis di lingkungan, sumber daya keuangan merupakan salah satu faktor yang menentukan di samping juga sumber daya manusia sarana prasarana. Pada tahun 20 anggaran realisasi penaan pelayanan sebagaimana tabel berikut : Tabel 2. Rekapitulasi Anggaran Realisasi Penaan Pelayanan Tahun 20 Uraian Anggaran Belanja - Belanja Tidak Langsung - Belanja Langsung Bertambah/ (Berkurang) , , ,8 Realisasi keuangan pada tahun anggaran 20 yang untuk belanja sebesar Rp ,8 terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp ,8 (9%) belanja langsung sebesar Rp ,00 (6%). Untuk periode maupun strategis pelayanan di Tahun kegiatan rutin lingkungan Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung, anggaran realisasi penaan pelayanan Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung sebagaimana tabel berikut : 2

32 Tahun Tabel 2.5 Rekapitulasi Anggaran Realisasi Penaan Pelayanan Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Tahun Tahun Jumlah Anggaran Anggaran (Rp) N0 Realisasi (Rp) Persentase (%) ,52% ,67% ,80% ,59% , ,00 97,% , % Total Anggaran Tahun Realisasi keuangan Kecamatan Bandung Wetan selama periode tahun anggaran 2009 sampai untuk belanja sebesar Rp yang tidak langsung sebesar Rp ,58 dengan Kota Bandung tahun 20 terdiri dari belanja ( 5% ) belanja langsung sebesar Rp ( 7 %). Secara lengkap anggaran realisasi penaan pelayanan selama tahun sebagaimana tabel berikut: 25

33 Tahun Tabel 2.6 Anggaran Realisasi Penaan Pelayanan Tahun Uraian Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi Anggaran Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan Anggaran Realisasi = (6-2)/5 8 = (-7)/ ,00 98,52 % 95,67 % 9,80 % 97, % ,79 % ,8 % BELANJA , ,20, , BELANJA TIDAK LANGSUN G , ,20, , , , , , ,00 99,2 % 98,8 % 97,9 % BELANJA LANGSUN G , , , , , ,00, ,00 97,75 % 89,6 % 8,9 % ,59% 9,8 % 99,7 %

34 Tahun TANTANGAN DAN PELUANG KECAMATAN BANDUNG WETAN Secara umum terdapat permasalahan di Kecamatan Bandung Wetan adalah masalah pelayanan publik, masalah internal organisasi / Unit Kerja masalah perwilayahan yang perlu mendapat perhatian pemerintah semua pihak, secara rinci permasalahan tersebut sebagai berikut :. Pelayanan Publik : a.masih aya sebagian masyarakat yang belum mampu memperoleh pelayanan kesehatan secara layak. b.masih aya sebagian masyarakat yang masuk dalam kategori keluarga miskin. c. Masih tingginya angka pengangguran karena masih rendahnya tingkat keterampilan. d.belum optimalnya jalinan kemitraan antara antara usaha kecil, menengah koperasi dengan usaha besar. e. Masih rendahnya partisipasi kesadaran pentingnya K-. 2. Internal Organisasi / Unit Kerja : a. Belum optimalnya pelaksanaan pelimpahan kewenangan Walikota kepada Camat. b. Belum memadainya sarana prasarana kantor. c. Terbatasnya SDM Aparatur Kecamatan.. Perwilayahan : a. Menurunnya kualitas kuantitas sumber lingkungan hidup yang diakibatkan oleh kegiatan rumah tangga kegiatan usaha. b. Kurang tertatanya sarana jalan, saluran air kotor. c. Kurang tertatanya sarana pemukiman 27

35 Tahun Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Fungsi Pelayanan B erdasarkan tugas fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan berkaitan dengan Bandung Wetan Kota Bandung yang Tugas Umum Pemerintahan dapat diidentifikasi (tiga) klasifikasi permasalahan pelayanan Kecamatan Bandung Wetan yaitu permasalahan pada tataran kebijakan, Program Kegiatan teknis operasional. Pada tataran kebijakan Pemerintah Kecamatan Bandung Wetan dapat dilihat kondisi pelayanan Pemerintah Kecamatan Bandung Wetan sebagai berikut:.kualitas pelayanan Publik pada Kecamatan Bandung Wetan, nilai IKM Kecamatan Tahun 20 = Capaian kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan..nilai Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Bandung Wetan tahun 202 sebesar 6,5% 28

36 Tahun Pada tingkat implementasi program kegiatan pada Bagian / Unit Kerja di lingkungan Pemerintah Kecamatan Bandung Wetan dapat diidentifikasi kondisi pelayanan Pemerintah Kecamatan Bandung Wetan, sebagai berikut:. Kelurahan yang telah melaksanakan tertib adminsitrasi Kelurahan sebesar 00 % 2. Ketepatan waktu pelayanan sesuai dengan maklumat pelayanan sebesar 98 %. Realisasi program kegiatan pembangunan fisik non fisik hasil musrenbang Kecamatan 0 %. Belum Optimalnya Tingkat Partisipasi lembaga kemasyarakatan tingkat Kecamatan 5. swadaya murni masyarakat 6. Belum optimalnya Perencanaan Strategis tingkat SKPD 7. Belum optimalnya penerapan SMM ISO 900: Tingkat koordinasi aparatur kewilayahan masih rendah 9. Rendahnya kapasitas aparatur kewilayahan 0. Tingkat koordinasi antar dengan lembaga kemasyarakatan dalam penanganan kebencanaan masih rendah. Masing kurangnya pemahaman aparatur terhadap PBJ (metode swakelola) Permasalahan teknis operasional yang dapat diidentifikasi dari pelayanan Kecamatan Bandung Wetan, sebagai berikut. Kurangnya SDM Kecamatan Kelurahan; 2. Kurang optimalnya pelaporan Kecamatan Kelurahan Program kegiatan kepada Pemerintah Kota Bandung. Kurang optimalnya pemanfaatan teknologi informasi dalam membantu kelancaran pelaksana tugas pelayanan 29

37 Tahun Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan Kecamatan Bandung Wetan sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memiliki tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintah yang dilimpahkan Walikota kepada Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah adalah faktor internal eksternal Kecamatan Bandung Wetan, masalah internal yang mempengaruhi Pemerintah antara lain :. Jumlah kapasitas aparat belum seluruhnya memenuhi tuntutan tugas belum sesuai dengan beban kerja. 2. Masih lemahnya pemahaman Tupoksi para aparat pemerintah mengakibatkan tidak maksimalnya hasil koordinasi.. Pola pembinaan aparat yang belum terorientasikan pada peningkatan kinerja.. Mekanisme pola kerja pada setiap unit kerja belum tertata dalam suatu sistem yang terpadu, efektif efesien. Segkan masalah eksternal yang mempengaruhi kinerja Pemerintah adalah :. Aya multi interpretasi terhadap pelimpahan kewenangan kepada Camat Lurah yang dapat menimbulkan kesenjangan dalam penyelenggaraan pemerintahan. 2. Rendahnya kapasitas peran lembaga kemasyarakatan (partisipasi publik) dalam pembangunan. Rendahnya kapasitas peran Pihak swasta/akademisi dalam pembangunan Berdasarkan data informasi tersebut di atas secara umum isuisu strategis yang dihadapi oleh Pemerintah Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung dalam kurun waktu , adalah sebagai berikut : 0

38 Tahun Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Pelayanan Publik) Birokrasi Pemerintah Daerah merupakan faktor yang sangat menentukan berjalannya penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perung-ungan yang berlaku, oleh karena itu reformasi birokrasi pemerintah daerah sejak dicanangkan pada tahun 2005, senantiasa harus dilanjutkan secara terus menerus sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan di masa depan yang semakin kompleks beragam sejalan dengan perkembangan perubahan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah, tuntutan masyarakat serta dinamika global yang senantiasa mempengaruhi manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah. Reformasi birokrasi pemerintah daerah yang harus dilakukan di tingkat Kecamatan sebagaimana sasaran yang telah dicanangkan adalah peningkatan pelayanan publik, akuntabilitas kapasitas aparatur yang bersih dari KKN. 2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur Daerah Tuntutan warga kota terhadap kebutuhan pelayanan prima (services excelent) perlu diimbangi dengan citra birokrasi yang mempunyai kompetensi yang baik dalam big profesionalisme aparatur, penguasaan komunikasi presentasi serta pemahaman terhadap manajemen standar pelayanan minimal public services and public complaint. Sumber daya aparatur merupakan aset strategis dalam kerangka perwuju good governance. Kata kunci dalam penataan sumber daya aparatur adalah budaya kerja aparatur yang lebih menekankan kepada semangat kerja menghidupkan kembali paradigma aparatur sebagai pelayan masyarakat. Selain hal itu sumber daya aparatur juga diarahkan kepada pelaksanaan tugas pokok fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan kemasyarakatan, yang menekankan pada transparansi, manajemen pemerintahan yang lebih transparan, akuntabilitas, peningkatan efektivitas efisiensi serta ada upaya perhatian yang sungguh

39 Tahun sungguh terhadap penanganan pemberantasan korupsi, kolusi, nepotisme (KKN). Pendayagunaan aparatur pemerintah Kecamatan Bandung Wetan dalam makna lain adalah juga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pada hakekatnya merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan, penertiban, pengawasan pengendalian manajemen secara terencana, bertahap berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja seluruh aparatur pemerintah kota, melalui kerjasama secara terkoordinasi guna mengambil langkah pembaharuan sektor penyelenggara negara (public service reform) dalam rangka mewujudkan good governance. Penataan Organisasi Manajemen Publik Perwuju penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance) diperlukan upaya-upaya penataan penyempurnaan tata kerja organisasi. Keberhasilan tujuan penataan organisasi tidak terlepas dari daya dukung penyelenggaraan manajemen publik yang baik. Penataan kelembagaan/organisasi menyangkut pembenahan seluruh unsur pemerintahan Kecamatan kelurahan, segkan penyelenggaraan manajemen publik lebih kepada menata pada sistem peyelenggaraan layanan publik yang lebih responsif adaptif sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman. Faktor kunci keberhasilan Penataan kelembagaan ini terletak pada pemberdayaan aparatur kecamatan kelurahan, SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Bandung masyarakat umum sebagai stakeholder, LPM, PKK, Karang Taruna, lain-lain Lembaga Kemasyarakatan tingkat Kecamatan sebagai sebagai shareholder. Jika demikian halnya, maka pengelolaan pelayanan publik perlu melakukan perubahan menuju profesionalisme birokrasi lebih menekankan langkah-langkah efisiensi efektifitas birokrasinya, melalui penataan system prosedur kerja, meninjau kembali pembinaan pegawai, memperbaiki reward and punishment system, perbaikan kesejahteraan pegawai, serta mengubah kultur organisasi. 2

40 Tahun Pengelolaan Keuangan Barang Keuangan Barang daerah merupakan salah satu modal utama dalam penyelenggaraan pemerintah Kecamatan, oleh karena itu manajemen keuangan barang daerah menjadi sesuatu hal yang strategis dalam menunjang pencapaian keberhasilan pembangunan. Manajemen keuangan pengelolaan aset daerah lebih diarahkan kepada entreupreneurnal management yang pada intinya diarahkan pada pengelolaan keuangan barang daerah yang lebih berorientasi kinerja (Performance Budget), bukan pada kebijakan (Policy Budget). Sistem manajemen keuangan daerah (financial management system) merupakan bagian penting dalam rangka mendukung terciptanya good governance di Kecamatan. Bagian-bagian lain yang sama pentingnya adalah menata perencaaan penganggaran Pengeluaran, pemahaman akuntansi serta sistem pengawasan internal pemerintah atau pemeriksaan internal. Tuntutan pembaharuan sistem keuangan tersebut adalah agar pengelolasan anggaran dilakukan dengan mendasarkan konsep value for money sehingga tercipta akuntabilitas publik (public accountability). Manajemen barang daerah meliputi beberapa tahap yaitu: perencanaan kebutuhan, penganggaran, pengadaan, pendistribusian (termasuk penyimpanan), penggunaan, pemeliharaan, penghapusan. Setiap tahap, mulai dari perencanaan kebutuhan hingga penghapusan aset daerah harus diketahui dipertanggungjawabkan kepada masyarakat melalui legislatif. Sasaran strategis yang harus dicapai daerah dalam kebijakan pengelolaan barang daerah, antara lain adalah : () Terwujudnya tertib administrasi mengenai kekayaan daerah, menyangkut barang inventarisasi tanah bangunan, penghapusan barang daerah sistem pelaporan; (2) Terciptanya efisiensi efektivitas penggunaan barang daerah; () Pengamanan barang daerah; () Tersedianya data informasi yang akurat mengenai jumlah barang daerah.

41 Tahun Telaahan Visi, Misi, Program Kepala Daerah Wakil Kepala Daerah Visi Kota Bandung tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun yaitu : TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG UNGGUL, NYAMAN, DAN SEJAHTERA Penjabaran Visi di atas adalah sebagai berikut : Bandung adalah meliputi wilayah seluruh isinya. Artinya Kota Bandung semua warganya yang berada dalam suatu kawasan dengan batas-batas tertentu yang berkembang sejak tahun 8 hingga sekarang. Unggul adalah menjadi yang terbaik terdepan serta contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyaman kesejahteraan warga Kota Bandung. Nyaman adalah terciptanya suatu kondisidi mana kualitas lingkungan terpelihara dengan baik, serta dapat memberikan kesegaran kesejukan bagi penghuninya. Kota yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air, udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali serta ruang-ruang kota infrastruktur pendukungnya responsif terhadap berbagai aktifitas perilaku penghuninya. Sejahtera yaitu mengarahkan semua pembangunan kota pada pemenuhan kebutuhan lahir batin warganya, agar manusia dapat memfungsikan diri sebagai hamba wakil Tuhan di bumi. Kesejahteraan yang ingin dilahirkan di Kota Bandung merupakan kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga Iingkungan sebagai dasar pengokohan sosial masyarakat.masyarakat sejahtera tentunya tidak hanya dalam konteks lahiriah materi saja, melainkan

42 Tahun juga sejahtera jiwa batiniah.kesejahteraan dalam artinya yang sejati adalah keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi tuntutan-tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi ruhani, akal, jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi dalam melahirkan masa depan yang cerah, adil makmur. Keterpaduan antara sejahtera lahiriah batiniah adalah sebuah manifestasi akan sebuah sejahtera yang paripurna. Kesejahteraan yang seperti inilah yang akan membentuk kepecayaan diri yang tinggi pada masyarakat Kota Bandung untuk mencapai kualitas kehidupan yang semakin baik, hingga menjaditela bagi kota lainnya. Misi Kota Bandung Tahun merupakan penjabaran dari Misi Tahap III dalam RPJPD Kota Bandung integrasi dari sasaran yang akan dicapai pada Misi Tahap III tersebut. Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan Iangkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi. Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan misi ini adalah: Manusia yang berdaya saing, ekonomi kokoh, tata kelola pemerintah yang baik, infrastruktur berkelanjutan, serta kokohnya interaksi sosial, budaya kemasyarakatan Kota Bandung. Kelima hal ini merupakan big garapan besar yang akan menjadi sebuah panduan dalam bagaimana memang pembangunan di Kota Bandung. Adapun Misi tersebut terdiri dari:. Menata Kota Bandung melalui penataan ruang, pembangunan infrastruktur, fasilitas publik yang berkelanjutan (sustainable) nyaman. 2. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih melayani.. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas berdaya saing.. Membangun perekonomian yang kokoh, maju, berkeadilan. Hal penting yang tercantum dalam RPJMD Kota Bandung adalah janji-janji politik selama masa kampanye dari Walikota 5

43 Tahun Wakil Walikota terpilih yang akan dilaksanakan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, yaitu sebagai berikut Tabel. No. Janji Walikota Wakil Walikota Terpilih Aspek Indikator BANDUNG SEHAT Asuransi Kesehatan Amce gratis Santunan Kematian Rp. 2 juta/jiwa Puskesmas gratis pelayanan 2 jam 2 BANDUNG RESIK Bebas Sampah dalam 2 Tahun Bebas Banjir dalam Tahun Jalan Mulus Caang dalam Tahun Bebas Macet dalam Tahun BANDUNG NYAMAN. Sarana olahraga/taman bermain di setiap RW 2. Penyediaan sarana air bersih. Perbaikan rumah tidak layak huni. Bantuan 00 juta/rw/tahun 5. Bantuan 00 juta PKK/kelurahan/tahun 6. Bantuan 00 juta/karang taruna kelurahan/tahun BANDUNG SEJAHTERA. Menciptakan wirausahawan 2. Menciptakan lapangan pekerjaan baru. Bantuan beasiswa untuk siswa SD, SMP, SMU mahasiswa per tahun. Bantuan keuangan untuk guru honorer, guru madrasah, tempat ibadah 5. Subsidi Harga sembako gas kg Sumber : Bappeda Kota Bandung 20 6

44 Tahun Gambar. Janji Walikota Wakil Walikota Terpilih Bandung Resik Bebas Sampah : 2 thn Bebas Banjir : thn Jalan Mulus & Caang : thn Bebas Macet : thn Bandung Sehat Asuransi Kesehatan Amce gratis Santunan Kematian Rp. 2 juta/jiwa Puskesmas gratis pelayanan 2 jam Bantuan 00 juta/rw/tahun Bantuan 00 juta PKK/kelurahan/tahun Bantuan 00 juta/karang taruna kelurahan/tahun Bantuan beasiswa untuk siswa SD, SMP, SMU mahasiswa per tahun Bantuan keuangan untuk guru honorer, guru madrasah, tempat ibadah Subsidi Harga sembako gas kg Bandung Nyaman Sarana olahraga/taman bermain di setiap RW Penyediaan sarana air bersih Perbaikan rumah tidak layak huni Bandung Sejahtera Menciptakan wirausahawan Menciptakan lapangan pekerjaan baru Sumber : Bappeda Kota Bandung 20 Hal tersebut menjadi tanggung jawab Pemerintah Kecamatan Bandung Wetan bersama stakeholder untuk turut mewujudkannya, berdasarkan tugas pokok fungsi Pemerintah Kecamatan Wetan Bandung untuk mengawal janji-janji politik Walikota Bandung Wakil Walikota Bandung terpilih, secara terkoordinasi bersama Stakeholder di lingkungan Kecamatan Bandung Wetan dengan Kota Bandung pada umumnya. 7

45 Tahun Demikian pula aya Instruksi Walikota Bandung Nomor 002 Tahun 20 tanggal 20 September 20 tentang Rencana Aksi Menuju Bandung Juara telah mencanangkan 2 Kelompok Kerja meliputi 5 (tiga ratus tiga puluh lima) Program / Kegiatan untuk mewujudkan Bandung Juara atau unggul di bandingkan dengan Pemerintah Kota / Kabupaten lainnya di Indonesia, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam tugas pokok fungsi Pemerintah Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung, adapun rincian Rencana Aksi Menuju Bandung Juara yang digagas oleh Walikota Bandung secara lengkap sebagaimana terlampir, adapun rekapitulasi jumlah kegiatan rencana aksi Bandung Juara adalah sebagai berikut: Tabel.2 Rencana Aksi Menuju Bandung Juara No. KELOMPOK KERJA 2 5 KELOMPOK KERJA KEMACETAN BANDUNG KELOMPOK KERJA PEDAGANG KAKI LIMA KELOMPOK KERJA SAMPAH BANDUNG KELOMPOK KERJA BANDUNG HIJAU KELOMPOK KERJA BANDUNG AMAN (MASALAH SOSIAL) KELOMPOK KERJA BANJIR BANDUNG KELOMPOK KERJA KOTA KREATIF BANDUNG KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA BUDAYA KELOMPOK KERJA BANDUNG SMART CITY KELOMPOK KERJA KOLABORASI BANDUNG KELOMPOK KERJA KAMPUNG JUARA KELOMPOK KERJA REVITALISASI BANDUNG KELOMPOK KERJA REFORMASI PENDIDIKAN KELOMPOK KERJA PARIWISATA BANDUNG KELOMPOK KERJA REFORMASI PASAR BANDUNG KELOMPOK KERJA TAMAN TEMATIK KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA MUSIK/FILM KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA DESAIN KELOMPOK KERJA INDEX KEBAHAGIAAN (INDEX OF HAPINNES) BANDUNG KELOMPOK KERJA PUBLIC RELATION BANDUNG KELOMPOK KERJA REFORMASI DEKRANASDA BANDUNG KELOMPOK KERJA REFORMASI PKK BANDUNG KELOMPOK KERJA KESEHATAN KELOMPOK KERJA BANDUNG TO WTP Jumlah JUMLAH KEGIATAN / RENCANA AKSI Sumber : Bagian Orpad Setda Kota Bandung 20 8

46 Tahun Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 200 Tentang Rencana Strategis Kementerian Dalam Negeri Tahun bahwa Visi Kementerian Dalam Negeri Tahun adalah Terwujudnya Desentralistik, sistem politik pembangunan yang demokratis, daerah yang Pemerintahan berkelanjutan, keberdayaan masyarakat yang partisipatif, dengan didukung yang serta sumber daya aparatur yang profesional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Segkan Misi Kementerian Dalam Negeri Tahun yaitu Menetapkan Kebijaksanaan Nasional Memfasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan dalam upaya : a. Memperkuat Keutuhan NKRI, serta memantapkan sistem politik dalam negeri yang demokratis; b. Memantapkan penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum; c. Memantapkan efektivitas efisiensi penyelenggaraan pemerintahan yang desentralistik; d. Mengembangkan keserasian hubungan pusat-daerah, antar daerah antar kawasan, serta kemandirian daerah dalam pengelolaan pembangunan secara berkelanjutan; e. Memperkuat otonomi desa meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam aspek ekonomi, sosial, budaya; serta f. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa.. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kajian Lingkungan Hidup Strategis Tujuan penataan ruang kota yaitu mewujudkan tata ruang yang aman, nyaman, produktif, efektif, efisien, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, berbasis perdagangan, jasa industri kreatif yang bertaraf nasional. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kajian Lingkungan Hidup Strategis meliputi kajian fungsi, kedudukan, kebijakan strategi perencanaan tata ruang. 9

47 Tahun RTRWK berfungsi sebagai : a. penyelaras kebijakan penataan ruang Nasional, Provinsi Kota; serta b. acuan bagi Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah masyarakat untuk mengarahkan lokasi kegiatan menyusun program pembangunan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang kota. Kedudukan RTRWK yaitu sebagai pedoman bagi : a. penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), rencana rinci tata ruang kota, rencana sektoral lainnya; b. pemanfaatan ruang pengendalian pemanfaatan ruang kota; c. perwuju keterpaduan, keterkaitan, keseimbangan antar sektor, antar daerah, antar pemangku kepentingan; d. penetapan lokasi fungsi ruang untuk investasi; e. penataan ruang kawasan strategis kota. Kebijakan strategi perencanaan tata ruang sebagaimana dimaksud terdiri atas: a. kebijakan strategi struktur ruang; c. kebijakan strategi pola ruang; d. kebijakan strategi kawasan strategis kota. Kebijakan struktur ruang kota terdiri atas: a. perwuju pusat-pusat pelayanan kota yang efektif efisien dalam menunjang perkembangan fungsi kota sebagai kota perdagangan jasa yang didukung industri kreatif dalam lingkup Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung, Provinsi Jawa Barat Nasional; b. pengembangan peningkatan kualitas pelayanan sarana prasarana transportasi berbasis transportasi publik yang terpadu terkendali; c. peningkatan kualitas, kuantitas, keefektifan efisiensi pelayanan prasarana kota yang terpadu dengan sistem regional. 0

48 Tahun Strategi untuk perwuju pusat-pusat pelayanan kota yang efektif efisien dalam menunjang perkembangan fungsi kota sebagai kota perdagangan jasa yang didukung industri kreatif dalam lingkup Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung, Provinsi Jawa Barat Nasional meliputi: a. mengembangkan 2 (dua) PPK untuk wilayah Bandung Barat wilayah Bandung Timur b. membagi kota menjadi 8 (delapan) SWK, masing-masing dilayani oleh (satu) SPK; c. mengembangkan pusat-pusat pelayanan lingkungan secara merata; d. menyediakan fasilitas yang memadai pada tiap pusat pelayanan sesuai skala pelayanannya; e. menyerasikan sebaran fungsi kegiatan pusat-pusat pelayanan dengan fungsi kapasitas jaringan jalan. Strategi untuk pengembangan peningkatan kualitas pelayanan sarana prasarana transportasi berbasis transportasi publik yang terpadu terkendali meliputi: a. membuka peluang investasi kemitraan bagi sektor privat masyarakat dalam menyediakan prasarana sarana transportasi; b. mengawasi fungsi hirarki jalan; c. meningkatkan kapasitas jaringan jalan melalui pembangunan pelebaran jalan, manajemen rekayasa lalu lintas serta menghilangkan gangguan sisi jalan; d. memprioritaskan pengembangkan sistem angkutan umum massal yang terpadu; e. menyediakan fasilitas parkir yang memadai terpadu dengan pusatpusat kegiatan; f. mengembangkan sistem terminal dalam kota serta membangun terminal di batas kota dengan menetapkan lokasi yang dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah yang berbatasan; g. mengoptimalkan pengendalian penyelenggaraan sistem transportasi kota.

49 Tahun Kebijakan pola ruang kota terdiri atas: a. perwuju keseimbangan proporsi kawasan lindung; b. optimalisasi pembangunan wilayah terbangun. Strategi untuk perwuju keseimbangan proporsi kawasan lindung meliputi: a. menjaga keseimbangan proporsi kawasan lindung khususnya di Kawasan Bandung Utara; b. mempertahankan menjaga hutan lindung sebagai kawasan hutan kota; c. mempertahankan merevitalisasi kawasan-kawasan resapan air atau kawasan yang berfungsi hidrologis untuk menjamin ketersediaan sumber daya air kesuburan tanah serta melindungi kawasan dari bahaya longsor erosi; d. mengembangkan kawasan jalur hijau pengaman prasarana dalam bentuk jalur hijau sempa sungai, jalur tegangan tinggi, jalur rel kereta api; e. mempertahankan fungsi menata RTH yang ada tidak memberi izin alih fungsi ke fungsi lain didalam mencapai penyediaan ruang terbuka hijau; f. melestarikan melindungi kawasan bangunan cagar budaya yang telah ditetapkan, terhadap perubahan kerusakan struktur, bentuk, wujud arsitektural; g. meminimalkan dampak resiko pada kawasan rawan bencana. Penyusunan rencana pembangunan harus disesuaikan dengan perencanan tata ruang sebagai wadah dimana perencanan tersebut akan diimplementasikan, sehingga lokasi dimana kegiatan akan dijalankan dapat diarahkan. Dalam kebijakan Kebijakan struktur ruang kota untuk mewujudkan pusat pelayanan kota yang efektif efisien dalam menunjang perkembangan fungsi kota sebagai kota perdagangan jasa yang didukung industri kreatif dalam lingkup Kawasan Perkotaan, perencanaan yang berkaitan dengan pengembangan Bandung sebagai kota jasa menjadi perhatian penting. 2

50 Tahun Hal ini sejalan dengan perencanaan di tingkat Provinsi Jawa Barat berdasarkan Kesepakatan Bersama antara Bupati/Walikota di Provinsi Jawa Barat Nomor: Gubernur dengan 92/05/Bapp/200, bahwa dalam Pendekatan Tematik Kewilayahan Kota Bandung bersama Kota Cimahi, Kab. Bandung Barat Kota Tasikmalaya termasuk dalam kota dengan tema pengembangan jasa perdagangan industri kreatif.. 5. Penentuan Isu-Isu Strategis Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan, Pemerintah dituntut lebih responsif, kreatif inovatif dalam menghadapi perubahan-perubahan baik ditingkat lokal, regional nasional. Perencanaan pembangunan hendaknya selalu memperhatikan isu-isu permasalahan yang mungkin dihadapi kedepan oleh masyarakat sehingga arah pelaksanaan pembangunan menjadi lebih tepat sasaran. Untuk itu perlu diantisipasi dengan perencanaan yang matang konferensif sehingga arah pembangunan sesuai dengan tujuan pembangunan daerah. Memperhatikan isu isu permasalahan pembangunan yang dihadapi diharapkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan menuju good governance and clean government sehingga akan berdampak pada kualitas pembangunan daerah. Berkaitan dengan isu-isu masalah pembangunan yang akan dihadapi Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung pada tahun tidak bisa dilepaskan dengan permasalahan isu pembangunan Kota Bandung. Secara umum, isu permasalahan yang dihadapi antara lain : ) Tuntutan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang prima. 2) Aya tuntutan akuntabilitas tata pengelolaan pemerintahan. ) Perkembangan Iptek yang pesat tidak dibarengi dengan semangat SDM untuk meningkatkan kemampuannya. ) Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan TUPOKSI untuk mewujudkan komitmen.

51 Tahun ) Meningkatkan komitmen aparatur dalam menyelenggarakan Pemerintahan, pembangunan pelayanan masyarakat. Isu-isu strategis tersebut memerlukan penanganan secara komprehensif melalui pendekatan spasial sebagaimana ditetapkan dalam RTRW Kota Bandung yang mencakup arahan pemanfaatan ruang, indikasi program pemanfaatan ruang indikasi sumber penaan program pemanfaatan ruang. Implikasinya terhadap pelayanan tugas pokok fungsi, sebagai berikut : ) Membangun sistem pelayanan prima yang murah, aman, cepat, efisien, transparan. 2) Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan TUPOKSI untuk mewujudkan akuntabilitas. ) Meningkatkan komitmen aparatur dalam penyelenggaraan Pemerintahan, pembangunan pelayanan masyarakat. ) Menyusun kebijakan yang efektif untuk mewujudkan penyelenggaraan pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat 5) Menerapkan kebijakan pola kerja, pola pembinaan aparat yang sesuai dengan potensi kondisi sebagai bahan masukan kepada Pemerintah Kota Bandung dalam menetapkan kebijakan strategis dengan memperhatikan kepentingan masyarakat. Isu-isu strategis berdasarkan tugas fungsi SKPD adalah kondisi yang menjadi perhatian karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.

52 Tahun Isu strategis Pembangunan adalah sebagai berikut :. Isu Lingkungan Hidup - Pencemaran lingkungan - Banjir cileuncang - Penimbunan sampah - Penyediaan RTH 2. Isu Infrastruktur - Kemacetan lalu lintas - Ketersediaan transposrtasi umum - Buruknya drainage lingkungan - Kualitas jalan. Isu Pendidikan Kebudayaan. Isu Kesehatan Belum optimalnya layanan kesehatan bagi penduduk miskin 5. Isu Sosial, kemiskinan pengangguran 6. Isu Pemberdayaan masyarakat Ketahanan Keluarga 7. Isu Iklim Usaha ekonomi kreatif 8. Isu Perkembangan teknologi informasi 9. Isu Reformasi Birokrasi Isu Strategis tersebut secara fungsional saling berhubungan satu dengan lainnya, sehingga upaya penanganan satu isu strategis dapat mendukung atau berdampak positif bagi upaya penanganan isu strategis lainnya. Berdasarkan hasil analisis terhadap isu strategis Pemerintah dapat diidentifikasi beberapa hal sebagai berikut: 5

53 Tahun Tabel. Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok Fungsi Dinamika Lingkungan Strategis No. Tupoksi Isu Strategis.. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur 2... Tuntutan warga kota terhadap kebutuhan pelayanan prima (services excelent) perlu diimbangi dengan citra birokrasi yang mempunyai kompetensi yang baik dalam big profesionalisme aparatur, penguasaan komunikasi presentasi serta pemahaman terhadap manajemen standar pelayanan minimal public services and public complaint. Sumber daya aparatur merupakan aset strategis dalam kerangka perwuju good governance. Kata kunci dalam penataan sumber daya aparatur adalah budaya kerja aparatur yang lebih menekankan kepada semangat kerja menghidupkan kembali paradigma aparatur sebagai pelayan masyarakat. Selain hal itu sumber daya aparatur juga diarahkan kepada pelaksanaan tugas pokok fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan kemasyarakatan, yang menekankan pada transparansi, manajemen pemerintahan yang lebih transparan, akuntabilitas, peningkatan efektivitas efisiensi serta ada upaya perhatian yang sungguh-sungguh terhadap penanganan pemberantasan korupsi, kolusi, nepotisme (KKN). Pendayagunaan aparatur pemerintah Kecamatan Bandung Wetan dalam makna lain adalah juga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pada hakekatnya merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan, penertiban, pengawasan pengendalian manajemen secara terencana, bertahap berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja seluruh aparatur pemerintah kota, melalui kerjasama secara terkoordinasi guna mengambil langkah pembaharuan sektor penyelenggara negara (public service reform) dalam rangka mewujudkan good governance. 2. Penataan Organisasi Manajemen Publik Perwuju penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance) diperlukan upaya-upaya penataan penyempurnaan tata kerja organisasi. Keberhasilan tujuan penataan organisasi tidak terlepas dari daya dukung penyelenggaraan manajemen publik yang baik. Penataan kelembagaan/organisasi menyangkut pembenahan seluruh unsure pemerintahan Kecamatan kelurahan, segkan penyelenggaraan manajemen publik lebih kepada menata pada sistem peyelenggaraan layanan publik yang lebih responsif adaptif sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman. Faktor kunci keberhasilan Penataan kelembagaan ini terletak pada pemberdayaan aparatur kecamatan 6

54 Tahun kelurahan, SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Bandung masyarakat umum sebagai stakeholder, LPM, PKK, Karang Taruna, lain-lain Lembaga Kemasyarakatan tingkat Kecamatan sebagai sebagai shareholder. Jika demikian halnya, maka pengelolaan pelayanan publik perlu melakukan perubahan menuju profesionalisme birokrasi lebih menekankan langkah-langkah efisiensi efektifitas birokrasinya, melalui penataan system prosedur kerja, meninjau kembali pembinaan pegawai, memperbaiki reward and punishment system, perbaikan kesejahteraan pegawai, serta mengubah kultur organisasi.. Pengelolaan Keuangan Barang Keuangan Barang daerah merupakan salah satu modal utama dalam penyelenggaraan pemerintah Kecammatan, oleh karena itu manajemen keuangan barang daerah menjadi sesuatu hal yang strategis dalam menunjang pencapaian keberhasilan pembangunan. Manajemen keuangan pengelolaan aset daerah lebih diarahkan kepada entreupreneurnal management yang pada intinya diarahkan pada pengelolaan keuangan barang daerah yang lebih berorientasi kinerja (Performance Budget), bukan pada kebijakan (Policy Budget). Sistem manajemen keuangan daerah (financial management system) merupakan bagian penting dalam rangka mendukung terciptanya good governance di Kecamatan. Bagian-bagian lain yang sama pentingnya adalah menata perencaaan penganggaran Pengeluaran, pemahaman akuntansi serta sistem pengawasan internal pemerintah atau pemeriksaan internal. Tuntutan pembaharuan sistem keuangan tersebut adalah agar pengelolasan anggaran dilakukan dengan mendasarkan konsep value for money sehingga tercipta akuntabilitas publik (public accountability). Manajemen barang daerah meliputi beberapa tahap yaitu : perencanaan kebutuhan, penganggaran, pengadaan, pendistribusian (termasuk penyimpanan), penggunaan, pemeliharaan, penghapusan. Setiap tahap, mulai dari perencanaan kebutuhan hingga penghapusan aset daerah harus diketahui dipertanggungjawabkan kepada masyarakat melalui legislatif. Sasaran strategis yang harus dicapai daerah dalam kebijakan pengelolaan barang daerah, antara lain adalah : () Terwujudnya tertib administrasi mengenai kekayaan daerah, menyangkut barang inventarisasi tanah bangunan, penghapusan barang daerah sistem pelaporan; (2) Terciptanya efisiensi efektivitas penggunaan barang daerah; () Pengamanan barang daerah; () Tersedianya data informasi yang akurat mengenai jumlah barang daerah. 7

55 Tahun VISI U ntuk menjembatani keadaan masa kini masa datang yang diinginkan harus dirumuskan suatu keadaan yang diinginkan organisasi untuk selanjutnya dituangkan dalam suatu visi yang berkaitan dengan kondisi masa depan yang penuh dengan perubahan ketidakpastian. Didalam perjalanan organisasi, visi memegang peran yang menentukan dalam dinamika perubahan lingkungan sehingga organisasi dapat bergerak maju menuju masa depan lebih baik. Visi yang tepat bagi masa menggerakan unsur organisasi depan suatu organisasi dapat untuk bertindak lebih terarah, karena itu organisasi berkembang maju. Kekuatan visi harus mampu berperan sebagai perekat anggota organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. Bagi suatu organisasi visi memiliki peran fungsi sebagai berikut : memberikan arah, menciptakan kesadaran untuk mengendalikan mengawasi (sense of control), mendorong anggota organisasi untuk menunjukan kinerja yang lebih baik (Out-perform), menggalakan anggota organisasi untuk bersaing, menciptakan daya dorong untuk perubahan mempersatukan anggota organisasi. Bertitik tolak dari kewenangan tugas fungsi Pemerintah sebagaimana diuraikan pada bab terdahulu, maka merumuskan visi Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung yang mempunyai peran fungsi dalam menjembatani keadaan masa kini masa datang yang diinginkan serta dapat menggerakan unsur organisasi untuk bertindak lebih terarah sebagaimana diuraikan di atas, terutama dikaitkan dengan pelaksanaan pelimpahan kewenangan yang secara mutlak harus didukung oleh sumberdaya manusia aparatur yang mampu mengelola tugas-tugas pelayanan secara optimal, efektif efisien.serta mampu merumuskan 8

56 Tahun kebijakan-kebijakan yang implementatif yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat, yang pada muaranya mewujudkan Visi Kota Bandung yaitu : TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG UNGGUL, NYAMAN, DAN SEJAHTERA Unggul adalah menjadi yang terbaik terdepan serta contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyaman kesejahteraan warga Kota Bandung. Nyaman adalah terciptanya suatu kondisi di mana kualitas lingkungan terpelihara dengan baik, serta dapat memberikan kesegaran kesejukan bagi penghuninya. Kota yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air, udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali serta ruang-ruang kota infrastruktur pendukungnya responsif terhadap berbagai aktifitas perilaku penghuninya. Sejahtera yaitu mengarahkan semua pembangunan kota pada pemenuhan kebutuhan lahir batin warganya, agar manusia dapat memfungsikan diri sebagai hamba wakil Tuhan di bumi. Kesejahteraan yang ingin dilahirkan di Kota Bandung merupakan kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga Iingkungan sebagai dasar pengokohan sosial masyarakat. Masyarakat sejahtera tentunya tidak hanya dalam konteks lahiriah materi saja, melainkan juga sejahtera jiwa batiniah. Kesejahteraan dalam artinya yang sejati adalah keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi tuntutan-tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi rohani, akal, jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi dalam melahirkan masa depan yang cerah, adil makmur. Keterpaduan antara sejahtera lahiriah batiniah 9

57 Tahun adalah sebuah manifestasi akan sebuah sejahtera yang paripurna. Kesejahteraan yang seperti inilah yang akan membentuk kepecayaan diri yang tinggi pada masyarakat Kota Bandung untuk mencapai kualitas kehidupan yang semakin baik, hingga menjadi tela bagi kota lainnya. Sebagai penjabaran dari Visi Kota Bandung, maka Pemerintah Kota Bandung menetapkan Misi karena Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh suatu organisasi dalam merumuskan upaya-upaya untuk mewujudkan Visi tersebut. Untuk itu Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan Peraturan Daerah Kota Bandung nomor Tahun 20 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun , yang mengemban misinya meliputi :. Menata Kota Bandung melalui penataan ruang,pembangunan infrastruktur, fasilitas pubilk yang berkelanjutan (sustainable) nyaman. 2. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih melayani.. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas berdaya saing.. Membangun perekonomian yang kokoh, maju, berkeadilan. Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan Iangkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi. Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan misi ini adalah: Manusia yang berdaya saing, ekonomi kokoh, tata kelola pemerintah yang baik, infrastruktur berkelanjutan, budaya kemasyarakatan serta kokohnya Kota Bandung. interaksi Kelima sosial, hal ini merupakan big garapan besar yang akan menjadi sebuah panduan dalam bagaimana memang pembangunan di Kota Bandung. Untuk memenuhi harapan di atas, maka Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung akan berperan melaksanakan tugas umum pemerintahan, yang menjadi komitmen bersama mulai dari unsur pimpinan sampai dengan unsur pelaksana, yang selanjutnya dituangkan dalam pernyataan Visi sebagai berikut : 50

58 Tahun MEMANTAPKAN PERAN KECAMATAN BANDUNG WETAN SEBAGAI PENUNJANG SENTRA JASA YANG BERTUMPU KEPADA TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG EFEKTIF, BERSIH DAN MELAYANI Dalam pernyataan visi tersebut terdapat kata-kata kunci sebagai berikut : Penunjang Sentra Jasa Arah dari Visi tersebut, bahwa Kecamatan Bandung Wetan dilihat dari potensi wilayah, berada pada pusat kegiatan Pemerintahan Propinsi dimana Gedung Sate berada, Bandung dekat dengan pusat pemerintahan Kota maupun pusat-pusat perdagangan tempat kegiatan wisata belanja berada termasuk wisata kuliner jasa di big pendidikan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, Bersih Melayani Visi ini juga sebagai komitmen Kecamatan Bandung Wetan terhadap Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung, yang menetapkan Kecamatan Bandung Wetan dalam kelompok Sub Wilayah Kota (SWK) Cibeunying. Dalam SWK Cibeunying Kecamatan Bandung Wetan berada pada fungsi perbelanjaan/niaga, pemerintahan, pendidikan perkantoran tingkat Kota. Visi tersebut merupakan bagian yang terintegrasi tidak terpisahkan dengan Visi Kota Bandung yaitu Kota Bandung sebagai Kota jasa yang BERMARTABAT..2 MISI Dalam mewujudkan visi yang telah disepakati ditetapkan, disusun misi organisasi yang merupakan dasar/alasan keberadaan suatu organisasi serta big garapan suatu organisasi. Menurut Kotler bahwa misi merupakan pernyataan tentang tujuan organisasi yang diwujudkan dalam produk pelayanan. Dari batasan tersebut diatas ada beberapa hal yang diperhatikan dalam perumusan misi organisasi, meliputi: 5

59 Tahun produk atau pelayanan yang ditawarkan, tingkat kebutuhan pelanggan akan produk atau pelayanan yang ditawarkan, memiliki sasaran yang akan dilayani, aspiratif terhadap keadaan yang diinginkan di masa mendatang. Segkan untuk mewujudkan Visi Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Tahun tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut :. Meningkatkan kinerja Pemerintah Kecamatan Bandung Wetan melalui pelayanan publik berbasis teknologi informasi. 2. Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kecamatan yang Profesional Akuntabel. Visi Misi Kecamatan Bandung Wetan merupakan tujuan yang hendak dicapai dengan untuk mendukung terhadap pencapaian misi kedua pemerintah Kota Bandung yaitu Menghadirkan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, bersih Melayani. Visi misi pada hakikatnya merupakan cita-cita yang ingin dicapai dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan masyarakat akan terwujud melalui pencapaian visi misi kota yang telah disepakati bersama oleh seluruh komponen masyarakat (stakeholders). Untuk dapat merealisasikan Visi Misi tersebut diatas, sebagai unsur dari pemerintah Kota Bandung menentukan kualitas pelayanan publik Kota yang didukung oleh aparatur Kecamatan Kelurahan dalam melaksanakan tugas, pokok fungsinya dituntut untuk :. Konsisten, yaitu suatu sikap perilaku aparatur yang tidak berubah terhadap suatu kesepakatan dalam implementasi kebijakan. Nilai Konsisten bagi aparatur merupakan hal yang sangat penting, karena Inkonsistensi akan menyebabkan tidak dapat diterapkannya standar-standar akhirnya akan pelayanan yang menghambat harus dipedomani, mekanisme yang pada penyelenggaraan pemerintahan; 52

60 Tahun Kreatif, yaitu setiap anggota organisasi harus mempunyai kemampuan dalam melakukan terobosan-terobosan sebagai upaya meningkatkan pelayanan dalam mendayagunakan kewenangan serta dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan pelayanan dengan tetap berpegang kepada koridor normatif yang ada, mengingat arus perkembangan informasi, ilmu pengetahuan teknologi berlangsung sangat cepat;. Objektif, yaitu dalam melakukan pemecahan masalah dalam tugas pelayanan didasarkan atas data informasi sehingga perumusan kebijakan keputusan pelayanan yang dihasilkan mampu menjawab permasalahan yang ada. Dalam hal pemberian pelayanan kepada masyarakat harus berlandaskan kepada norma standar yang berlaku dengan tidak membeda-bedakan pelayanan secara parsial sehingga dapat menciptakan tertib optimalisasi penyelenggaraan tugas fungsi Kecamatan Kelurahan;. Loyalitas, yaitu setiap anggota organisasi harus memiliki integritas, disiplin pengabdian yang tinggi dalam melaksanakan tugas fungsinya serta dalam mengemban visi misi organisasi dengan berorientasi kepada kredibilitas kapabilitas individu, sehingga optimalisasi pencapaian hasil yang diharapkan dapat terwujud. Dengan aya konsistensi, kreatif, objektif loyalitas di dalam segenap aparatur di lingkungan Kecamatan Bandung Wetan Bandung diharapkan melaksanakan tugas dapat serta fungsinya memiliki sebagai Kota kemampuan untuk unsur dalam staf merumuskan kebijakan Pimpinan serta melaksanakan pelayanan kepada masyarakat.. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan merupakan implementasi dari pernyataan Misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Dengan tujuan ini Kecamatan Bandung wetan Kota Bandung telah menetapkan sasaran, dengan mempertimbangkan Sumber daya kemampuan yang dimiliki, Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaiannya. 5

61 Tahun Sasaran Kecamatan Bandung wetan Kota Bandung merupakan penjabaran dari masing-masing tujuan yang ditetapkan dialokasikan secara periodik setiap tahun melalui serangkaian program dimana penetapannya diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan pengalokasian sumber daya organisasi. Semua tujuan sasaran yang telah ditetapkan akan dapat dicapai melalui penyusunan pelaksanaan strategi yang tepat, adapun tujuan yang akan dicapai untuk mewujudkan 2 (Dua) misi Kecamatan Bandung wetan Kota Bandung adalah sebanyak (Empat) tujuan 7 (tujuh) sasaran, tujuan sasaran pada masing-masing misi adalah sebagai berikut : A.Tujuan dari misi pertama Kecamatan Bandung Wetan adalah : ). Meningkatkan kualitas pelayanan publik segkan sasarannya adalah : a. Meningkatnya kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan di Kecamatan 2). Meningkatkan kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan.segkan sasaran nya, adalah: a. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan ). Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan, segkan sasaran nya adalah a. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan B. Tujuan dari Misi 2 Kecamatan Bandung Wetan adalah : ). Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kecamatan Sasaran tujuan ini adalah a. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kecamatan. b. Terwujudnya Pemerintahan yang bersih bebas KKN 5

62 Tahun Sasaran Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung merupakan penjabaran dari masing-masing tujuan yang ditetapkan dialokasikan secara periodik setiap tahun melalui serangkaian program dimana penetapannya diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan pengalokasian sumber daya organisasi. Semua tujuan sasaran yang telah ditetapkan akan dapat dicapai melalui penyusunan pelaksanaan strategi yang tepat, adapun tujuan yang akan dicapai untuk mewujudkan misi Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung adalah sebanyak 2 ( dua ) tujuan (tiga) sasaran, tujuan sasaran pada misi adalah sebagai berikut : Tabel. MISI DAN TUJUAN Misi Meningkatkan kinerja Pemerintah Kecamatan Bandung Wetan melalui pelayanan publik berbasis teknologi informasi Tujuan Meningkatkan kualitas pelayanan publik Meningkatkan kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan yang Profesional Akuntabel. 55

63 Tahun Tabel.2 TUJUAN DAN SASARAN TUJUAN Sasaran Meningkatkan kualitas pelayanan publik Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di Kecamatan Meningkatkan kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Meningkatkan Akuntabilita Kinerja Pemerintah Kecamatan. Terwujudnya Pemerintahan yang bersih bebas KKN 56

64 Tahun Tabel. Indikator Sasaran Sasaran Jangka Menengah Sasaran Indikator Kinerja. Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di Kecamatan 2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap pelayanan Publik di Kecamatan Kelurahan Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan Rata-Rata Tingkat Pelaksanaan Inovasi Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK). Meningkatnya Akuntabilitas kinerja pemerintah kecamatan Nilai AKIP Kecamatan Bandung Wetan 5. Terwujudnya Pemerintahan yang bersih bebas KKN Prosentase Temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti Tertib Administrasi Barang / Asset daerah Untuk menggambarkan hasil yang ingin dicapai oleh Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung sesuai dengan tugas pokok fungsinya, diperlukan data informasi yang relevan dengan hasil yang ingin dicapai oleh secara memadai, serta menetapkan target kinerja tujuan sasaran yang optimal terukur (kuantitatif maupun kualitatif) serta merencanakan tahapan pencapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sesuai dengan kemampuan. Uraian tujuan sasaran jangka menengah pelayanan Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung pada periode Tahun , secara rinci diuraikan pada tabel berikut : 57

65 Tahun TABEL. Tujuan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Tahun NO. () 2 TUJUAN SASARAN (2) () Meningkatkan kualitas pelayanan publik Meningkatkan kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Meningkatnya Akuntabilitas kinerja pemerintah kecamatan Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di Kecamatan Kelurahan Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat Meningkatnya Akuntabilitas kinerja pemerintah kecamatan INDIKATOR KINERJA () Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap pelayanan Publik di Kecamatan Kecamatan Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan. Big Pemerintahan 2. Big Ekonomi. Big Pembangunan LH. Big Pendidikan Kemasyarakatan 5. Big Ketentraman Ketertiban 6. Big Pelayanan Rata-Rata Tingkat Pelaksanaan Inovasi Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) (5) 80,86 TARGET KINERJA PADA TAHUN KE2 (6) (7) (8) 80,95 8,5 8,25 5 (9) 8,50 0,7 0,75 0, seg seg tinggi tinggi CC CC CC B A Nilai Lakip Kecamatan 58

66 Tahun Terwujudnya Pemerintahan yang bersih bebas KKN Prosentase Temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti WDP WTP WTP WTP WTP Tertib Administrasi Barang / Asset daerah 00% 00% 00% 00% 00% 59

67 Tahun Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan sebagaimana diamanatkan dalam PP 9 Tahun 2007 tentang Kecamatan atau berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor Tahun 2007 Tentang Pembentukan Dan Susunan Organisasi Kecamatan Dan Kelurahan Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, sampai saat ini belum ada alat ukur atau instrument pengukuran yang dikembangkan secara khusus untuk menilai keberhasilan kegagalan pelaksanaannya, sehingga diperlukan alat ukur / instrument / tools pengukuran kinerja TUP Kecamatan. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Kecamatan bahwa Camat menyelenggarakan tugas umum pemerintahan yang meliputi: a. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman ketertiban umum; c. mengkoordinasikan penerapan penegakan peraturan perungungan; d. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana fasilitas pelayanan umum; e. mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan; f. membina penyelenggaraan pemerintahan desa /atau kelurahan; g. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya /atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa/kelurahan. Dalam kerangka pengukuran kinerja Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan dapat dilakukan dengan metoda pengukuran secara terstruktur untuk mengetahui capaian kinerja berdasarkan big tugas atau Kepala Seksi yang ada di Kecamatan Bandung Wetan 60

68 Tahun selanjutnya dapat diakumulasi untuk mengetahui capaian kinerja TUP pada tingkat Kecamatan. Alat ukur (Tools) yang dikembangkan untuk mengukur TUP Kecamatan berupa tabel pengukuran yang terdiri dari kolom isian perhitungan menggunakan format Microsoft Excel meliputi :. Big Tugas Umum Pemerintahan / sesuai jumlah Kepala Seksi pada Kecamatan 2. Indikator Kinerja (Outcome) Program/Kegiatan. Jumlah Indikator kegiatan pada setiap big / Kasi (pembagi). Target kinerja Kegiatan Kepala Seksi Kecamatan / Kelurahan 5. Satuan Indikator Kinerja 6. Capaian Kinerja Tahun berkenaan 7. Hasil perbandingan capaian kinerja dengan target kinerja 8. perbadingan capaian kinerja dengan nilai pembagi (jumlah indikator pada setiap TUP) 9. Akumulasi Capaian Kinerja Kepala Seksi (= tiap big) 0.Penjumlahan seluruh big / Kasi ( Seluruh big).prosentase perbadingan nilai kinerja seluruh big dengan jumlah big tugas / seksi yang di ukur Format template yang digunakan untuk mengukur TUP Kecamatan, sebagaimana tabel berikut: 6

69 Tahun TABEL.5 Template Pengukuran Tahunan Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan Bandung Wetan INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BIDANG TUGAS / SEKSI 2 Big pemerintahan 2 Big perekonomian, Pembangunan, Lingkungan Hidup Jumlah Kelurahan Tertib Administrasi Jumlah RW Tertib Administrasi se Kecamatan Jumlah RT Tertib Administrasi se Kecamatan % hasil musrenbang yang direalisasi (melalui P2KB, PNPM, SKPD, CSR Reses Dewan) Panjang Kerb dalam kondisi baik (telah dicat terpelihara) Jumlah RW se Kecamatan yang terbina melalui program Bandung Green and Clean (BGC) Jumlah RW yang melakukan pengeloalan sampah berbasis masyarakat dari seluruh RW se Kecamatan Jumlah sungai anak sungai yg telah dilakukan program Kali Bersih 9 Jumlah Rumah Kumuh yg menerima bantuan Jumlah Sumur Resapan 0 Jumlah Lubang Resapan Biopori 2 NILAI PEMBAGI BIDANG TARGET TAHUN n SATUAN CAPAIAN TAHUN n PENGUKURA N KINERJA KEGIATAN = 6/ Kelurahan RW RT % meter rw rw sungai/ anak sungai rumah sumur lubang Jumlah pohon pelindung / produktif yang ditanam pohon Jumlah Koperasi yang di bina Koperasi KINERJA KEPALA SEKSI 9 = tiap big 8 = 7/ 62

70 Tahun Big Pendidikan kemasyarakatan Jumlah Koperasi yang mendapat bantuan a Jumlah UKM unggulan Jumlah LPM Aktif 2 Jumlah Forum RW aktif se Kecamatan Jumlah lembaga keagamaan tingkat Kecamatan Kelurahan yg aktif Jumlah TP-PKK Pok PKK aktif se kecamatan 5 Jumlah posyandu aktif se Kecamatan 6 7 Jumlah Karang Taruna Kecamatan kelurahan Aktif Fasilitasi keg Big seni Budaya 8 Big ketentraman ketertiban Koperasi UKM 9 LPM 9 forum 9 lembaga 9 TP/Pok 9 pos 9 Karang Taruna 9 Kegiatan 9 Kegiatan Fasilitasi keg big Olah Raga Prestasi 9 Jumlah rumah ibadah yg menerima bantuan Penurunan jumlah kejadian gangguan ketentraman / ketertiban dalam masyarakat 9 rumah ibadah 0 kejadian 2 0 % 0 % 0 % 0 anggota 0 Rp. 0 RW 0 pos 0 anggota Penurunan Jumlah PKL di Zona Merah Jumlah PKL terbina di Zona Kuning Hijau Jumlah PKL tertata di Zona Kuning Hijau 5 Jumlah Anggota Linmas Aktif 6 Peningkatan swadaya murni big linmas 7 Jumlah Siskamling aktif 8 Jumlah Pos Kamling 9 Jumlah Anggota Satwankar Aktif 6

71 Tahun Big pelayanan umum Jumlah RW yang memiliki sarana pemadam kebakaran portable (APAR) atau tradisional % Fasilitasi Pelayanan adm. Kependudukan Tepat waktu pelayanan (sesuai SOP) 2 % Pelayanan adm. Umum lainnya Tepat waktu (Sesuai SOP) 5 BIDANG 0 RW 2 % 2 % *) TOTAL KINERJA 5 BIDANG CAPAIA Maks = 5 N Penjelasan Pengisian Instrumen Pengukuran Kinerja TUP Kecamatan Bojongloa Kidul Kolom **) Diisi Tugas Umum Pemerintahan / sesuai jumlah Kepala Seksi pada Kecamatan 2 Diisi Indikator Kinerja (Outcome) Program/Kegiatan Diisi Jumlah Indikator kegiatan pada setiap big / Kasi Diisi Target kinerja Kegiatan Kepala Seksi Kecamatan / Kelurahan 5 Diisi Satuan Indikator Kinerja 6 Diisi Capaian Kinerja Tahun berkenaan 7 Diisi Hasil perbandingan capaian pada kolom 6 dengan target pada kolom ( = 6/) 8 Diisi Hasil perbadingan capaian kinerja pada kolom 7 dengan nilai pembagi (jumlah indicator pada setiap TUP) pada kolom (= 7/) 9 Diisi Akumulasi Capaian Kinerja Kepala Seksi (= tiap big) Diiisi hasil penjumlahan seluruh big / Kasi ( Seluruh big) * Diisi hasil perbadingan Seluruh big pada baris * dengan jumlah Big Tugas yang di ukur pada kolom dikali 00% ** 6

72 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun Berdasarkan uraian Tabel Tujuan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan tersebut diatas dapat menunjukan gambaran hasil yang ingin dicapai oleh sesuai dengan tugas pokok fungsinya. Pernyatan Tujuan sasaran ditunjukan dengan target capaian kinerja terukur (kuantitatif maupun kualitatif) yang direncanakan pencapainnya melalui target kinerja sasaran tahunan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Dalam rangka memenuhi kinerja sasaran setiap tahun tersebut diperlukan cara untuk mencapainya, cara mencapai sasaran berbentuk strategi kebijakan dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan internal eksternal yang mendukung menghambat pencapaiannya, untuk itu dilakukan analisis lingkungan internal eksternal sehingga diperoleh formulasi strategi kebijakan yang tepat di lingkungan.. STRATEGI DAN KEBIJAKAN Untuk mencapai sasaran-sasaran jangka menengah tersebut diatas, diperlukan strategi kebijakan yang akan ditempuh oleh. Untuk memperoleh rumusan strategi kebijakan berdasarkan isu strategis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dilakukan analisis lingkungan strategis, sebagai berikut :.. Analisis SWOT Dalam rangka mewujudkan visi mengemban misi Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung, maka terlebih dahulu perlu dilakukan analisis lingkungan strategis melalui pendekatan SWOT Analysis yang terdiri dari analisis lingkungan internal (ALI) analisis lingkungan eksternal (ALE). 65

73 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun Analisis Lingkungan Internal (ALI) a. Kekuatan/Strenght (S). Sumber daya aparatur Kecamatan Bandung Wetan secara kuantitas cukup memadai. 2. Tersedianya sarana prasarana yang cukup memadai. Aya pelimpahan sebagian urusan Walikota Bandung kepada Camat Lurah sesuai Perwal Nomor 870 tahun 20.. Aya peningkatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah setiap tahunnya. 5. Aya penerapan teknologi informasi pada tatanan manajemen pemerintahan di. b. Kelemahan/Weakness (W). Belum optimalnya kualitas Sumber Daya Aparatur dalam pelaksanaan pelayanan publik 2. Belum optimalnya manajemen pengelolaan keuangan. Belum optimalnya pengintegrasian sinergitas berbagai potensi sumber daya dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah.. Belum optimalnya sistem pengendalian internal dalam penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan. 5. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi Informasi 2. Analisis Lingkungan Eksternal (ALE) a. Peluang/Opportunity (O). Terbukanya kesempatan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan pendidikan formal pendidikan latihan bagi setiap pegawai; 2. Mudahnya mengakses informasi yang lebih cepat, tepat, sehingga mudah dalam meningkatkan profesionalisme. Sejalan dengan kemajuan jaman, media informasi dari segala jenis mudah didapat di Kecamatan Bandung Wetan, terutama dilihat dari posisi strategis wilayahnya. Hal ini dapat dipergunakan 66

74 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun untuk lebih memperluas informasi untuk mengenalkan potensi Kecamatan Bandung Wetan.. Dukungan struktur stakeholder yang terkait dengan perencanaan daerah cukup tinggi, nampak jelas dari tingkat aktifitas dalam menghadiri ungan setiap kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Kecamatan Bandung Wetan;. Kecamatan Bandung Wetan sebagai pusat pendidikan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendatang karena Kota Bandung terkenal dengan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang cukup dikenal baik di tingkat nasional atau bahkan di tingkat internasional. Selain itu pula keberadaan factory outlet wisata kuliner yang merupakan unggulan pariwisata. b. Ancaman/Treaths (T). Semakin kritis proaktifnya masyarakat terhadap tuntunan pembangunan daerah yang menuntut perencanaan yang berkualitas. 2. Populasi tidak terkendali sebagai dampak tingginnya laju urbanisasi yang dapat memicu timbulnya permasalahan sosial.. Implementasi Peraturan Walikota Bandung Nomor 870 Tahun 20 Tentang Pelimpahan Sebagian Urusan Walikota Bandung Kepada Camat Lurah, realisasinya 0 % karena tidak diikuti oleh pelimpahan Personil, Prasarana, Pembiayaan, (-P) secara wajar atau semestinya. Secara eksternal Kecamatan Bandung Wetan lebih dominan sebagai wilayah yang dipenuhi dengan kegiatan perekonomian. Hal ini mengakibatkan perlunya kebutuhan yang ekstra dalam penertiban sosial untuk mengendalikan hadirnya kegiatan perekonomian yang dapat mengganggu kenyamanan di wilayah Kecamatan Bandung Wetan. 67

75 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun Semakin transparannya informasi melalui media elektronik dituntut peran Kecamatan Bandung Wetan harus lebih responsif terhadap dinamika pembangunan masyarakat. Berdasarkan ALI ALE tersebut, maka identifikasi lingkungan strategis, dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel.6 Identifikasi Lingkungan Strategis INTERNAL EKSTERNAL 2 KEKUATAN (STRENGHTS). Sumber daya aparatur Kecamatan Bandung Wetan secara kuantitas cukup memadai. 2. Tersedianya sarana prasarana yang cukup memadai. PELUANG (OPPORTUNITIES). 2.. Aya pelimpahan sebagian urusan Walikota Bandung kepada Camat Lurah sesuai Perwal Nomor 870 tahun 20.. Aya peningkatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah setiap tahunnya. 5. Aya penerapan teknologi informasi pada tatanan manajemen pemerintahan di Terbukanya kesempatan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan pendidikan formal pendidikan latihan bagi setiap pegawai; Mudahnya mengakses informasi yang lebih cepat, tepat, sehingga mudah dalam meningkatkan profesionalisme. Sejalan dengan kemajuan jaman, media informasi dari segala jenis mudah didapat di Kecamatan Bandung Wetan, terutama dilihat dari posisi strategis wilayahnya. Hal ini dapat dipergunakan untuk lebih memperluas informasi untuk mengenalkan potensi Kecamatan Bandung Wetan. Dukungan struktur Stakeholder yang terkait dengan perencanaan daerah cukup tinggi, nampak jelas dari tingkat aktifitas dalam menghadiri ungan setiap kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Kecamatan Bandung Wetan; Aya peningkatan aktivitas perekonomian masyarakat Kota Bandung yang berdampak pada peningkatan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung selain itu pula sebagai pusat perniagaan perdagangan sektor jasa Kecamatan Bandung Wetan sebagai pusat pendidikan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendatang karena kota Bandung terkenal dengan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang cukup dikenal baik di tingkat nasional atau bahkan di tingkat internasional. Selain itu pula keberadaan factory outlet wisata kuliner yang merupakan unggulan pariwisata. 68

76 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun KELEMAHAN (WEAKNESSES) TANTANGAN/ANCAMAN (THREATS). Belum optimalnya kualitas Sumber Daya Aparatur dalam pelaksanaan pelayanan publik 2. Belum optimalnya manajemen pengelolaan keuangan. Semakin kritis proaktifnya masyarakat terhadap tuntunan pembangunan daerah yang menuntut perencanaan yang berkualitas. 2. Populasi tidak terkendali sebagai dampak tingginnya laju urbanisasi yang dapat memicu timbulnya permasalahan sosial.. Implementasi Peraturan Walikota Bandung Nomor 870 Tahun 20 Tentang Pelimpahan Sebagian Urusan Walikota Bandung Kepada Camat Lurah, realisasinya 0 % karena tidak diikuti oleh pelimpahan Personil, Prasarana, Pembiayaan, (-P) secara wajar atau semestinya. Belum optimalnya pengintegrasian sinergitas berbagai potensi sumber daya dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah.. Belum optimalnya sistem pengendalian internal dalam penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan. 5. Belum optimalnya pemanfaatan Informasi teknologi. Secara eksternal Kecamatan Bandung Wetan lebih dominan sebagai wilayah yang dipenuhi dengan kegiatan perekonomian. Hal ini mengakibatkan perlunya kebutuhan yang ekstra dalam penertiban sosial untuk mengendalikan hadirnya kegiatan perekonomian yang dapat mengganggu kenyamanan di wilayah Kecamatan Bandung Wetan. 5. Semakin transparannya informasi melalui media elektronik dituntut peran Kecamatan Bandung Wetan harus lebih responsif terhadap dinamika pembangunan masyarakat. Sesuai dengan hasil identifikasi lingkungan strategis dalam tabel di atas, maka setiap faktor baik internal maupun eksternal diberikan pembobotan rating untuk mendapatkan scoring masing-masing faktor yang dituangkan dalam Kesimpulan Analisis Faktor Internal (KAFI) Kesimpulan Analisis Faktor Eksternal (KAFI) sebagaimana tercantum pada tabel berikut ini...2 Strategi Rencana-Rencana Organisasi Berdasarkan gambaran tentang analisis lingkungan internal eksternal yang diperkirakan akan berpengaruh terhadap pencapaian visi Kecamatan Bojongloa Kidul Kota Bandung dalam kurun waktu lima tahun ke depan, maka perlu dikembangkan strategi-strategi sebagai berikut : 69

77 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun Strategi Kekuatan Peluang (S-O) a. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi informasi dalam rangka meningkatkan pelayanan publik b. Meningkatkan pendayagunaan pemanfaatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat c. Mendayagunakan sarana prasarana untuk mendorong peningkatan kinerja Pemerintah Kecamatan d. Mengembangkan sistem informasi teknologi untuk mendukung manajemen pemerintah Kecamatan 2. Strategi Kekuatan Ancaman (S - T) a. Menekan dampak permasalahan sosial kota dengan memanfaatkan kewenangan yang diberikan oleh Walikota kepada Camat Lurah serta penerapan sistem informasi teknologi dalam memberikan respon terhadap tuntutan masyarakat. b. Pengembangan inovasi kreatifitas warga fasilitasi usaha sektor Koperasi UKM c. Pengembangan pembangunan infrastruktur yang berbasis lingkungan.. Strategi Kelemahan Peluang (W O) a. Reformasi manajemen keuangan aset daerah dalam rangka mewujudkan sistem anggaran yang berbasis kinerja, ekonomis, efisien efektif. b. Kinerja manajemen pemerintah Kecamatan melalui Sumber Daya Aparatur, kewenangan, peningkatan SOP, penerapan standar pelayanan minimal dalam rangka meningkatkan tingkat kepuasan layanan publik.. Strategi Kelemahan Ancaman (W T) a. Perbaikan peningkatan manajemen pelayanan pelayanan publik publik dalam dilakukan rangka melalui memberikan 70

78 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun kepuasan kepada masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh Kecamatan. b. Upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan. Dalam rangka perwuju Good Governance melalui implementasi transparansi, akuntabilitas membuka ruang partisipasi publik. (Orpad) Dalam rangka penentuan strategi yang akan dilaksanakan guna mewujudkan visi, maka perlu mengidentifikasi asumsi-asumsi strategi yang akan dilaksanakan sebagaimana tercantum pada tabel berikut ini Tabel.7 Program Kegiatan NO PROGRAM KEGIATAN UNIT KERJA 2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air listrik Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan kerja Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor Kegiatan penyediaan Barang Cetakan Penggandaan Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / penerangan Bangunan Kantor Kegiatan Penyediaan Peralatan kantor Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Kegiatan Penyediaan 7

79 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun Program peningkatan Sarana Prasarana Aparatur. Program Optimalisasi pemanfaatan teknologi Informasi. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan Bahan Bacaan Peraturan perungungan Kegiatan Bahan logistik kantor Kegiatan Penyediaan Makanan minuman Kegiatan Rapat-rapat kordinasi konsultasi ke luar daerah Kegiatan Penyediaan Jasa tenaga pendukung administrasi perkantoran/teknis perkantoran Kegiatan Penyediaan jasa pengamanan kantor - Kegiatan Perlengkapan gedung kantor - Kegiatan Pengadaan mebeulier - Kegiatan pengadaan peralatan komunikasi - Kegiatan pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor - Kegiatan pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional - Kegiatan rehabilitasi seg/berat gedung kantor kegiatan Penyusunan sistem informasi terhadap layanan publik - Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun - Penyusunan pelaporan keuangan semesteran 72

80 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun Program Peningkatan disiplin aparatur - Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu - Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Program Pembinaan Pengembangan Aparatur Program Peningkatan Peran Kecamatan Kelurahan - Kegiatan Pembinaan Kesejahteraan Pegawai. Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan Kelurahan 2. Fasilitasi Peningkatan Kualitas kehidupan kemasyarakatan Kecamatan Kelurahan. Peningkatan Infrasturktur Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan Kelurahan. Peningkatan kualitas penanganan Ketentraman Ketertiban Tingkat Kecamatan Kelurahan 5. Fasilitasi peningkatan pemerintahan umum Kecamatan Kelurahan 6. Fasilitasi Peningkatan Pelayanan kepada masyarakat Program Inovasi Pembangunan Pemberdayaan Kewilayahan Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup RW PROGRAM KEAGAMAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN KEBAHAGIAAN DAN KETENTRAMAN PROGRAM KEAMANAN PRORAM KETERTIBAN - Sosialisasi Program a kematian - Lomba balita sehat antar warga - Perlengkapan Sarana HANSIP / linmas - Sarana Gardu/pos /linmas - Update data RW PRORAM KENYAMAN PRORAM KEINDAHAN Pembanguan kantor RW - Pembuatan Bank sampah 7

81 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun PROGRAM KESEHATAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA - Pembuatan kompos asesoris daur ulang - Sosialisasi kesehatan lingkungan kerjasama dengan puskesmas - Lomba keluarga sehat - Penyuluhan pola asuh anak dalam keluarga - Meningkatkan peran ibu dalam keluarga keluarga membudayan konsep diri ibu Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup PKK GOTONG ROYONG PANGAN SANDANG PERUMAHAN DAN TATA LAKSANA RUMAH TANGGA PENDIDIKAN DAN KETERAMPILAN KESEHATAN MENGEMBANGKAN KEHIDUPAN BERKOPERASI KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP PERENCANAAN SEHAT - Memasyarakatkan kepedulian terhadap lansia - Instensifikasi pekarangan - Meningkatkan Keterampilan membuat Pakaian Sendiri - Membantu pemugaran rumah yang tak mampu / tidak layak huni (koordinasi dengan DISTARCIP) - Membina kelompok BKB - Menggalakan imunisasi memeriksakan diri/ Fasilitasi Dinkes - Mendeteksi dini balita resiko tinggi ibu hamil / fasilitasi RSKIA - Penyuluhan pentingnya berkoperasi / fasilitasi DISDUKMINDAG - Penyuluhan Hidup bersih sehat - Pengadaan tempat sampah tiap keluarga dengan pengelolanya - Penyediaan air bersih/ fasilitasi DISTARCIP - Gerakan menabung (FASILITASI BPR kota bandung) 7

82 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun GSI (Gerakan Sayang Ibu ) Fasilitasi BPPKB Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup Karang Taruna BIDANG KESEKRETARIATAN BIDANG USAHA KESEJAHTERAAN SOSIAL - Mengadakan pertemuan rutin atau kegiatan untuk memperlancar jalannya pertemuan - Mengikuti pertemuan yang diadakan karangtaruna lain - Memberikan bantuan moril materiil dalam penyaluran sumbangan kepada masyarakat yang terkena musibah - Turut berperan serta dalam setiap kegiatan yang ada di masyarakat BIDANG PENDIDIKAN DAN LATIHAN - Tidak terjebak dalam pergaulan yang negatif BIDANG KEAGAMAAN /KEROHANIAN - Mengadakan gotong royong menjaga kebersihan lingkungan mesjid langgar - Meningkatkan pembinaan penyuluhan anak remaja sejak dini dalam big mental, moral, agama, budi pekerti, sopan santun dalam keluarga - pelopor gerakan gotongroyong baik dalam kebersihan lingkungan tempat ibadah lainlain - turut berpartisipasi berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui kegiatan posyandu bekerja sama dengan bi - memberikan penyuluhan agar tidak menikah diusia muda sebagai antisipasi hancurnya rumah tangga - mengikutsertakan generasu muda dalam pelatihan- BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT BIDANG PEMBERDAYAAN WANITA BIDANG PEMUDA/OLAH RAGA 75

83 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun pelatihan untuk memperkaya pengetahuan sebagai bekal untuk hidup madiri - peningkatan partisi masyarakat dalam kebutuhan berolagraga fasilitasi Dispora BIDANG SENI BUDAYA - mengadakan latihan untuk meningkatkan kemampuan dalam big seni budaya terutama budaya tradisional Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup LPM BIDANG PERENCANAAN - merumuskan perencanaan pembangunan kelurahan BIDANG USAHA EKONOMI PRODUKTIF - mengikutsertakan anggota/masyarakat dalam kegiatan pelatihanseperti perbengkelan, pertanian, perkebunan, home industri, lain-lain yang dapat meningkatkan usaha Ekonomi Produktif (UEP) - gotongroyong perbaikan lingkungan BIDANG SARANA PRASARANA DAN LINGKUNGAN HIDUP BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT - Membantu mencarikan solusi dalam segala permasalahan yang tengah dihadapi masyarakat - Memasyarakatkan memanfaatkan limbah keluarga untuk bisadimanfaatkan sarana prasarana perumahan, hemat energi, membudayakan menabung mencegah pemborosan 76

84 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat dikemukakan pilihan strategi implementatif hal-hal yang dapat dijadikan model kebijakan oleh dalam melaksanakan pelayanannya. Strategi kebijakan yang ditetapkan akan menjadi bahan penyusunan program kegiatan yang tepat dalam rangka pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis dalam periode , sebagaimana tabel berikut ini: Tabel.8 Sasaran, Strategi Kebijakan Rencana Strategis Sasaran Strategi Kebijakan. Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di Kecamatan Kelurahan Pemanfaatan system Informasi Teknologi Meningkatnya IKM menurunnya keluhan masyarakat atas pelayanan 2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Menciptakan profesionalisme aparat birokrat di Kecamatan Meningkatnya Peran kecamatan kelurahan Meningkatkan kualitas perencanaan, pengawasan pengendalian, pengelolaan keuangan aset; Meningkatnya Transparasi akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah Kecamatan. Terwujudnya Pemerintahan yang bersih bebas KKN Menciptakan Pemerintahan yang bebas dari KKN Meningkatnya pemerintahan yang bebas dari KKN 5. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Menciptakan Peran serta masyarakay terhadap pemberdayaan masyarakat Miningkatnya Peran serta masyarakat terhadap pemberdayaan masyarakat. Meningkatnya Akuntabilitas kinerja pemerintah kecamatan Berdasarkan strategi kebijakan yang dirumuskan Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung tersebut di atas akan dijabarkan melalui program kegiatan serta masukan (input) yang relevan memadai, sehingga sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efektif efisien, hal ini memberikan gambaran bahwa pada dasarnya program adalah cara untuk mencapai tujuan sasaran. 77

85 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun Untuk lebih jelasnya mengenai rencana program, rencana kegiatan, rencana indikator kegiatan sesuai dengan kelompok sasaran penaan indikatif dalam kurun waktu 5 (lima) tahun selama periode tahun , akan dikemukakan pada bab selanjutnya. 78

86 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun P eran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut aya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada semua aspek kehidupan, pembangunan kemasyarakatan. Untuk merespons tuntutan tersebut perlu dilakukan upaya reformasi manajemen sektor publik dengan melakukan upaya: reengineering, revitalisasi, restrukturisasi birokrasi kearah organisasi yang lebih modern, dengan meredisain sejumlah proses pemerintahan merubah reorientasi organisasi kearah organisasi yang lebih antisipatif, responsif adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis. Guna menghadapi tantangan termaksud perlu melakukan sejumlah terutama terhadap prosedur pengelolaan layanan publik budaya perilaku aparatur yang menghambat kualitas pelayanan. Jenis layanan yang dikembangkan meliputi pelayanan publik yang mempunyai dampak langsung bagi masyarakat luas baik secara langsung maupun tidak langsung, kebijakan teknis yang berkaitan dengan pelaksanaan teknis organisasi, kebijakan alokasi sumber daya organisasi (sarana prasarana) yang diperlukan untuk menunjang implementasi kebijakan pelayanan publik kebijakan teknis, serta kebijakan SDM (personalia), keuangan (penggunaan sumber a) dalam rangka memberikan kepuasan kepada masyarakat. Program yang ditetapkan sebagaimana dituangkan dalam kebijakan strategis tersebut, selanjutnya perlu diidentifikasi ditetapkan program yang akan dilaksanakan pada setiap tahun yang bersangkutan, sebagai cara untuk mencapai tujuan sasaran yang telah ditetapkan. Sebagai strategi operasional organisasi, cara untuk mencapai tujuan sasaran diwujudkan dalam bentuk program. 79

87 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun Dari setiap strategi tersebut menunjukkan aya keterkaitan yang jelas terhadap sistem operasional aktivitas organisasi. Berdasarkan strategi kebijakan yang telah diuraikan pada Bab sebelumnya, maka program dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahunan, didalam program kerja tersebut tercantum program utama yang akan dilaksanakan ditetapkan rencana capaian kinerja untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran kegiatan, terutama untuk indikator hasil indikator keluaran, dimana penyusunan program kegiatan tersebut menjadi bagian dari kebijakan anggaran serta merupakan gambaran komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Program-program yang tercantum dalam Renstra ini merupakan program pendukung langsung tidak langsung dalam pencapaian kinerja, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan penjabaran dalam Rencana Kerja Kecamatan Bandung Wetan pada periode Dalam implementasi tidak dapat dihindari aya faktor penunjang penghambat pencapaian kinerja serta dinamika kebutuhan pemerintahan pelayanan publik lainnya, sehingga perlu aya rencana strategis oleh manajemen puncak beserta stakeholder berkala untuk reviu secara mengetahui status capaian kinerja, perubahan perbaikan perencanaan yang diperlukan dalam mengakselerasi capaian target kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Reviu rencana merupakan kinerja strategis substansi SKPD, yang semakin merupakan bentuk kajian penting diperlukan sering dalam analisis akuntabilitas manajemen puncak melakukan pemantauan capaian kinerja yang diperjanjikan, maka semakin banyak pula rekomendasi yang dihasilkan untuk perbaikan perencanaan kinerja pada tahun berikutnya. Akselerasi pencapaian kinerja melalui hasil reviu renstra menunjukan tingginya komitmen SKPD dalam memberikan pelayanan sesuai tugas pokok fungsinya, sekalipun harus melalui perubahan perbaikan Indikator target kinerja, program, kegiatan serta 80

88 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun anggarannya. Hal ini ditunjukan dengan aya rencana program kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran penaan indikatif pada. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Penaan Indikatif dalam rangka pencapaian 5 (lima) tujuan 7 (tujuh) sasaran kinerja Kecamatan Bandung Wetan periode tahun sebagaimana tabel berikut : 8

89 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun Tabel 5. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, Penaan Indikatif TAHUN Target Kinerja Program Kerangka Penaan NO Tujuan sasaran indikator kinerja Kode Program Kegiatan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Listrik Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan Penggandaan Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor Indikator Kinerja Program Kegiatan 7 Terwujudnya kapasitas kelembagaan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik Tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air 02 listrik kantor bagi gedung kantor pemerintah Tersedianya jasa kebersihan 08 kantor bagi gedung kantor pemerintah Terpeliharanya peralatan 09 perlengkapan kantor 8 Tahun - Tahun - 2 Tahun - Tahun - 5 Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp ,7, % Tahun - 2,86, Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra SKPD Targe Rp t ,020, % 2,620, % 2 0,675, Tersedianya alat tulis kantor 99.99% 2 28,98, Tersedianya barang cetakan penggandaan 99.80% 2 7,005, Tersedianya komponen instalasi listrik/penerang an bangunan kantor 99.99% 2 6,250, % % 2 6,60, % 2,000, Kegiatan Penyediaan Peralatan Perlengkapan Kantor 20 0 Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan Peraturan PerungUngan 5 Data Capaian pada Awal Tahun Perencanaan Tersedianya peralatan perlengkapan kantor penunjang kinerja Tersedianya peralatan rumah tangga penunjang kinerja Tersedianya bahan bacaan peraturan perungungan Unit Kerja Penang gung jawab 2

90 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun Kegiatan Penyediaan bahan logistik kantor 6 7 Kegiatan Penyediaan Makanan Minuman 7 8 Kegiatan RapatRapat Kordinasi Konsultasi ke Luar Daerah Kegiatan Penyediaan jasa tenaga pendukung Administrasi perkantoran/te knis perkantoran Kegiatan Penyediaan Jasa pengamanan kantor 8 Tersedianya bahan logistik kantor Tersedianya makanan minuman jamuan tamu, kegiatan rapat-rapat Tersedianya kajian sebagai bahan perumusan kebijakan / pengambilan keputusan 2 20,500, % 2 2,899, % 2 kali 2 kali perjalan perjalana an 75,000,000 n dinas dinas luar luar daerah daerah kali 2 kali 2 kali 2 kali perjalan perjalan perjalan perjalanan an dinas an dinas an dinas dinas luar 0 luar luar luar daerah daerah daerah daerah 9 Tersedianya jasa tenaga pendukung Administrasi perkantoran/te knis perkantoran 00% 7 orang 22,00,000 7 orang orang orang orang orang Tersedianya Jasa pengamanan kantor 00% 2 orang 8,00,000 2 orang orang orang orang orang Meningkatnya tingkat kenyamanan Program Peningkatan masyarakat atas Sarana Prasarana pelayanan publik Aparatur meningkatnya efektivitas kinerja lembaga Kegiatan Tersedianya Pengadaan kendaraan 05 Kendaraan 05 dinas/operasion Dinas/Operasio al nal Kegiatan Tersedianya 07 Perlengkapan 07 Perlengkapan gedung kantor gedung kantor Tersedianya Kegiatan mebeulair 0 Pengadaan 0 penunjang Mebeulair kinerja Kegiatan Tersedianya Pengadaan peralatan Peralatan komunikasi Komunikasi Kegiatan Pemeliharaan Terpeliharanya Rutin/Berkala gedung kantor Gedung Kantor Kegiatan Pemeliharaan Terpeliharanya Rutin/Berkala kendaraan 2 2 Kendaraan dinas/operasion Dinas/Operasio al nal Kegiatan terwujudnya Rehabilitasi Rehabilitasi 2 2 seg / berat seg / berat gedung kantor gedung kantor Terwujudnya Program Optimalisasi Optimalisasi pemanfaatan pemanfaatan teknologi informasi teknologi informasi Kegiatan Kegiatan Penyusunan Penyusunan Sistem Sistem 0 0 Informasi Informasi terhadap terhadap Layanan Publik Layanan Publik 99.99%,29,55, % 9.98% 00% , ,500, ,50, ,600, % 58,270, % 657,025, ,900, % 6,900,000 pake t

91 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun Meningkatka n Akuntabilitas kinerja Pemerintah Kecamatan Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kecamatan Terwujudnya Pemerintahan yang bersih bebas KKN 2 Meningkatka n Kinerja Penyelenggar aan Tugas Umum Pemerintaha n Meningkatka n Pemberdayaa n masyarakat di Kecamatan Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat Nilai Akip Kecamatan Prosentase Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Tertib administrasi Barang / asset daerah Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan Rata-rata tingkat pelaksanaan inovasi lembaga kemasyarakatan Program Peningkatan meningkatnya Pengembangan sistem Pengembangan sistem pelaporan capaian pelaporan capaian kinerja keuangan kinerja keuangan Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 02 terwujudnya Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 0 terwujudnya Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun ,00, % 22 Kegiatan pembinaan kesejahteraan pegawai ,750, ,650,000 8,05,000 00% 02 Tersedianya pakaian dinas beserta kelengkapannya 00% 0 Tersedianya pakaian korpri 00% 05 Tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu Meningkatnya IKM Program Peningkatan menurunnya Peran Kecamatan keluhan masyarakat Kelurahan atas pelayanan Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan Kelurahan Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakata n Kecamatan Kelurahan 0 0 terwujudnya Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan Kelurahan terwujudnya Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakata n Kecamatan Kelurahan 2,5,0 0 29,867,60 Tersedianya mesin absen Terwujudnya pembinaan pengembangan aparatur 27,52, ,68,000,650,000 Terwujudnya Program Pembinaan pembinaan Pengembangan Pengembangan aparatur aparatur 22,0,000 Program Peningkatan Meningkatnya tingkat Disiplin Aparatur disiplin aparatur Kegiatan Pengadaan Mesin /kartu absen Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapanny a Kegiatan Pengadaan Pakaian KORPRI Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu - 56,50,000 89,6,500 98,028,50 9,60,6 5 07,80, ,500, ,000,000,000,000 0,000,000,000,000 2,866,58, ,00,000 8,00,000 5,20, ,20, ,20, ,56, ,56, ,20, %,625, % 7,7,

92 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun Meningkatka n Kualitas Pelayanan Meningkatnya Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan di Kecamatan Kelurahan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan publik di kecamatan Kelurahan XX 0 XX 07 Kegiatan Peningkatan infrastruktur lingkungan hidup tingkat Kecamatan Kelurahan Kegiatan Peningkatan kualitas penanganan ketentraman ketertiban tingkat Kecamatan Kelurahan Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan Kelurahan Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat Program Inovasi Pembangunan Pemberdayaan kewilayahan Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan lingkup RW 0 terwujudnya Peningkatan infrastruktur lingkungan hidup tingkat Kecamatan Kelurahan 99% 0 meningkatnya kualitas penanganan ketentraman ketertiban tingkat Kecamatan Kelurahan 0 Meningkatnya Fasilitasi Pemerintahan Umum Kecamatan Kelurahan 07 Jumlah kegiatan fasilitasi peningkatan pelayanan publik yang terselenggara Terwujudnya inovasi pembangunan pemberdayaan kewilayahan Tersedianya Fasilitasi Pemberdayaan lingkup RW Terdapat 6 RW,0,575, % 00,000, % 688,25, % 266,85, pake t Program Keagamaan Sosialisasi Program Dana Kematian Program Kesejahteraan, kebahagiaan ketentraman Lomba Balita Sehat antar warga Up data RW Program kenyamanan Pembangunan kantor RW Program keindahan Lomba lingkungan hijau antar Program Keamanan Perlangkapan sarana Hansip / linmas Sarana Gardu/ pos hansip / linmas Program Ketertiban

93 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun RT lingkup RW/Kecamat an atau Skala Kota Program kebersihan Sosialisasi Kesehatan Lingkungan Kerjasama dengan Puskesmas Lomba keluarga sehat Pembuatan Bank Sampah Pembuatan Kompos Asesoris daur ulang Program kesehatan 20 XX XX Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan lingkup PKK Tersedianya Fasilitasi Pemberdayaan lingkuppkk Terdapat PKK 0 Program PKK Penghayatan Pengamalan Pancasila Penyuluhan Pola Asuh Anak Dalam Keluarga Meningkatkan peran Ibu dalam keluarga membudayakan konsep diri Ibu Intensifikasi pekarangan Sang Gotong royong Memasyarakatk an kepedulian terhadap lansia Pangan

94 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun Meningkatkan keterampilan membuat pakaian sendiri Perumahan tata laksana rumah tangga Membantu pemugaran rumah yang tak mampu/tidak layak huni (koordinasi dengan Distarcip) Pendidikan keterampilan Membina kelompok BKB Kesehatan Menggalakan Imunisasi memeriksakan diri/fasilitasi Dinkes Mendeteksi dini Balita resiko tinggi Ibu hamil/fasilita si RSKIA Mengembangkan kehidupan berkoperasi Penyuluhan pentingnya berkoperasi/fasil itasi DISKUKMINDAG

95 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun Kelestarian Lingkungan Hidup Penyuluhan hidup bersih sehat Pengadaan tempat sampah tiap keluarga dengan pengelolaannya Penyediaan air bersih/fasilitasi Distarcip Perencanaan sehat 20 XX Gerakan menabung/fasili tasi BPR Kota Bandung GSI ( Gerakan Sayang Ibu ) / Fasilitasi BPPKB Mengadakan pertemuan rutin atau kegiatan untuk memperlancar jalannya pertemuan Mengikuti pertemuan yang diadakan karang taruna lain Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan lingkup Karang Taruna XX Tersedianya Fasilitasi Pemberdayaan lingkupkarang Taruna Terdapat Karang taruna Program Kerja Karang Taruna Big Kesekretariatan 88

96 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun Big Usaha Kesejahteraan Sosial Memberikan bantuan moril materiil dalam penyaluran sumbangan kepada masyarakat yang terkena musibah Turut berperan serta dalam setiap kegiatan yang ada di masyarakat Big Pendidikan Latihan Tidak terjebak dalam pergaulan yang negatif Big Keagamaan / Kerohanian Mengadakan gotongroyong menjaga kebersihan lingkungan mesjid langgar Meningkatkan pembinaan penyuluhan anak remaja sejak dini dalam big mental,moral agama, budi pekerti,sopa santun dalam keluarga Big Pengabdian Masyarakat 89

97 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun Pelopor gerakan gotong royong baik dalam kebersihan lingkungan tempat ibadah, lain-lain Turut berpartisipasi berupaya meningkatka n derajat kesehatan masyarakat melalui kegiatan Posyandu bekerja sama dengan bi Mengikutsert akan generasi muda dalam pelatihanpelatihan untuk memperkaya pengetahuan sebagai bekal untuk hidup mandiri Peningkatan partisipasi masyarakat dalam kebutuhan berolah raga fasilitasi Disfora Big Pemberdayaan Wanita Menberikan penyuluhan agar tidak menikah diusia muda sebagai antisipasi hancurnya rumah tangga Big Pemuda/olah raga Big Seni Budaya Mengadakan latihan untuk meningkatkan lemampuan dalam big seni budaya terutama budaya tradisional 20 XX XX Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan lingkup PKK Tersedianya Fasilitasi Pemberdayaan lingkuppkk Terdapat PKK 90

98 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tahun Big Perencanaan Merumuskan perencanaan pembangunan Kelurahan Big Sarana Prasarana Lingkungan Hidup Gotongroyong perbaikan lingkungan hidup Big Usaha Ekonomi Produktif Mengikutsertak an anggota/masyar akat dalam kegiatan pelatihan sepertiperbengk elan, pertanian, perkebunan, home industri, lain-lain yang dapat meningkatkan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Big Pengabdian Masyarakat Membantu mencarikan solusi dalam segala permasalahan yang tengah dihadapi masyarakat Memasyarakatk an memanfaatkan : limbah keluarga untuk bisa dimanfaatkan sarana prasarana perumahan, hemat energi, membudayakan menabung mencegah pemborosan 9

99 Tahun Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat dirinci program-program utama yang mendukung secara utama Kecamatan Bandung Wetan langsung pencapaian kinerja Kota Bandung berdasarkan (empat) sasaran yang telah ditetapkan, meliputi ( tiga ) program 6 (enam) kegiatan indikatif, sebagai berikut : Tabel 5.2 PROGRAM DAN KEGIATAN Sasaran Program Kegiatan () (2) () Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air listrik Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan kerja Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor Kegiatan penyediaan Barang Cetakan Penggandaan Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / penerangan Bangunan Kantor Kegiatan Penyediaan Peralatan kantor Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan Peraturan perung-ungan Kegiatan Bahan logistik kantor Kegiatan Penyediaan Makanan minuman Kegiatan Rapat-rapat kordinasi konsultasi ke luar daerah Kegiatan Penyediaan Jasa tenaga pendukung administrasi perkantoran/teknis perkantoran Kegiatan Penyediaan jasa pengamanan kantor 92

100 Tahun Sasaran Program Kegiatan () (2) () Program peningkatan Sarana Prasarana Aparatur - Kegiatan Perlengkapan gedung kantor - Kegiatan Pengadaan mebeulier - Kegiatan pengadaan peralatan komunikasi - Kegiatan pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor - Kegiatan pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional - Kegiatan rehabilitasi seg/berat gedung kantor Program Optimalisasi pemanfaatan teknologi Informasi Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan Kecamatan Terwujudnya Pemerintahan yang bersih bebas KKN Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan Program Peningkatan disiplin aparatur kegiatan Penyusunan sistem informasi terhadap layanan publik - Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun - Penyusunan pelaporan keuangan semesteran - Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu - Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Program Pembinaan Pengembangan Aparatur - Kegiatan Pembinaan Kesejahteraan Pegawai 9

101 Tahun Sasaran Program Kegiatan () (2) () Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintah Kecamatan kelurahan Program Peningkatan Peran Kecamatan Kelurahan Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat Meningkatnya Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan di Kecamatan Kelurahan Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan Kelurahan Fasilitasi Peningkatan Kualitas kehidupan kemasyarakatan Kecamatan Kelurahan Peningkatan Infrasturktur Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan Kelurahan Peningkatan kualitas penanganan Ketentraman Ketertiban Tingkat Kecamatan Kelurahan Fasilitasi peningkatan pemerintahan umum Kecamatan Kelurahan Fasilitasi Peningkatan Pelayanan kepada masyarakat PROGRAM INOVASI PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN KEWILAYAHAN Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup RW PROGRAM KEAGAMAAN - Sosialisasi Program a kematian PROGRAM KESEJAHTERAAN KEBAHAGIAAN DAN KETENTRAMAN - Lomba balita sehat antar warga PROGRAM KEAMANAN - Perlengkapan Sarana HANSIP / linmas - Sarana Gardu/pos /linmas PRORAM KETERTIBAN - Update data RW PRORAM KENYAMAN - Pembanguan kantor RW PRORAM KEINDAHAN - Pembuatan Bank sampah - Pembuatan kompos asesoris daur ulang PROGRAM KESEHATAN - Sosialisasi kesehatan lingkungan kerjasama dengan puskesmas - Lomba keluarga sehat Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup PKK 9

102 Tahun Sasaran Program Kegiatan () (2) () PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA GOTONG ROYONG PANGAN - Penyuluhan pola asuh anak dalam keluarga - Meningkatkan peran ibu dalam keluarga keluarga membudayan konsep diri ibu - Memasyarakatkan kepedulian terhadap lansia - Instensifikasi pekarangan SANDANG - Meningkatkan Keterampilan membuat Pakaian Sendiri PERUMAHAN DAN TATA LAKSANA RUMAH TANGGA - Membantu pemugaran rumah yang tak mampu / tidak layak huni (koordinasi dengan DISTARCIP) PENDIDIKAN DAN KETERAMPILAN - Membina kelompok BKB KESEHATAN - Menggalakan imunisasi memeriksakan diri/ Fasilitasi Dinkes - Mendeteksi dini balita resiko tinggi ibu hamil / fasilitasi RSKIA MENGEMBANGKAN KEHIDUPAN BERKOPERASI - Penyuluhan pentingnya berkoperasi / fasilitasi DISDUKMINDAG KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP - Penyuluhan Hidup bersih sehat - Pengadaan tempat sampah tiap keluarga dengan pengelolanya - Penyediaan air bersih/ fasilitasi DISTARCIP PERENCANAAN SEHAT - Gerakan menabung (FASILITASI BPR kota bandung) - GSI (Gerakan Sayang Ibu ) Fasilitasi BPPKB Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup Karang Taruna 95

103 Tahun Sasaran Program Kegiatan () (2) () BIDANG KESEKRETARIATAN - Mengadakan pertemuan rutin atau kegiatan untuk memperlancar jalannya pertemuan - Mengikuti pertemuan yang diadakan karangtaruna lain BIDANG USAHA KESEJAHTERAAN SOSIAL - Memberikan bantuan moril materiil dalam penyaluran sumbangan kepada masyarakat yang terkena musibah - Turut berperan serta dalam setiap kegiatan yang ada di masyarakat BIDANG PENDIDIKAN DAN LATIHAN - Tidak terjebak dalam pergaulan yang negatif BIDANG KEAGAMAAN /KEROHANIAN - Mengadakan gotong royong menjaga kebersihan lingkungan mesjid langgar - Meningkatkan pembinaan penyuluhan anak remaja sejak dini dalam big mental, moral, agama, budi pekerti, sopan santun dalam keluarga BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT - pelopor gerakan gotongroyong baik dalam kebersihan lingkungan tempat ibadah lainlain - turut berpartisipasi berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui kegiatan posyandu bekerja sama dengan bi BIDANG PEMBERDAYAAN WANITA - memberikan penyuluhan agar tidak menikah diusia muda sebagai antisipasi hancurnya rumah tangga 96

104 Tahun Sasaran Program Kegiatan () (2) () BIDANG PEMUDA/OLAH RAGA - mengikutsertakan generasu muda dalam pelatihan-pelatihan untuk memperkaya pengetahuan sebagai bekal untuk hidup madiri - peningkatan partisi masyarakat dalam kebutuhan berolagraga fasilitasi Dispora BIDANG SENI BUDAYA - mengadakan latihan untuk meningkatkan kemampuan dalam big seni budaya terutama budaya tradisional Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup LPM BIDANG PERENCANAAN - merumuskan perencanaan pembangunan kelurahan BIDANG USAHA EKONOMI PRODUKTIF - mengikutsertakan anggota/masyarakat dalam kegiatan pelatihanseperti perbengkelan, pertanian, perkebunan, home industri, lain-lain yang dapat meningkatkan usaha Ekonomi Produktif (UEP) BIDANG SARANA PRASARANA DAN LINGKUNGAN HIDUP BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT - gotongroyong perbaikan lingkungan - Membantu mencarikan solusi dalam segala permasalahan yang tengah dihadapi masyarakat - Memasyarakatkan memanfaatkan limbah keluarga untuk bisadimanfaatkan sarana prasarana perumahan, hemat energi, membudayakan menabung mencegah pemborosan 97

105 Tahun D alam rangka pencapaian tujuan sasaran RPJMD, maka Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung beberapa indikator kinerja yang harus dicapai menetapkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sebagai penjabaran dari indikator kinerja utama yang tertuang dalam RPJMD. Target pencapaian kinerja sesuai indikator yang telah ditetapkan, merupakan suatu bentuk kontrak kerja SKPD dengan pemerintah, SKPD akan mempertanggungjawabkannya kepada pemerintah setiap tahun melalui dokumen LAKIP tahunan LAKIP lima tahunan pada akhir masa jabatan kepala daerah. Indikator Kinerja yang mengacu pada Tujuan Sasaran RPJMD serta Indikator kinerja lainnya yang menjadi bagian dari tugas Kecamatan Bandung Wetan untuk mewujudkannya sekaligus menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu :. IKM SKPD/Unit Kerja (Indeks / IKM / mutu Layanan SKPD / Unit Kerja; 2. Nilai Evaluasi AKIP ;. Nilai rata-rata capaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP). Capaian kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan. Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung target kinerja dalam kurun waktu 5 (lima) tahun periode dapat dilihat pada Tabel dibawah ini. 98

106 Tahun Tabel 6. Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung yang mengacu pada Tujuan Sasaran RPJMD NO 2 SASARAN Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di Kecamatan Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat Meningkatnya Akuntabilitas kinerja pemerintah kecamatan Terwujudnya Pemerintahan yang bersih bebas KKN INDIKATOR RPJMD YANG DI ACU Rata-rata indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Rata-Rata Tingkat Pelaksanaan Inovasi Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) Nilai Evaluasi AKIP Kota TARGET INDIKATOR KINERJA SATUAN 20 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap pelayanan Publik di Kecamatan Kelurahan Rata-Rata Tingkat Pelaksanaan Inovasi Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) Indeks kinerja organisasi kecamatan / Nilai Lakip Prosentase Temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti Prosentase Temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti Tertib Administrasi Barang / Asset daerah Tertib Administrasi Barang / Asset daerah Kategori/Point 80, , , ,5 survey - seg seg tinggi tinggi Kategori/Point CC CC CC B A Presentase WDP WTP WTP WTP WTP presentase 00% 00% 00% 00% 00% 99

107 Tahun S ejalan dengan kedudukan, tugas pokok fungsi, Kecamatan Bandung Wetan sebagai salah satu unit kerja yang strategis menunjang pencapaian Visi Misi Pemerintah Kota Bandung, maka rencana strategis Kecamatan Bandung Wetan merupakan dokumen yang sangat penting untuk dijadikan acuan pedoman penyelenggaraan administrasi Pemerintahan pembangunan di lingkungan. Visi Kecamatan Bandung Wetan sebagai dasar pertimbangan dengan misi yang tercermin dalam tujuan, sasaran, kebijakan, program kegiatan sampai dengan tahun 208, serta dapat dijadikan acuan kebijakan teknis oleh seluruh Aparatur Kecamatan kelurahan, serta masyarakat di Kecamatan Bandung Wetan. Rencana strategis Kecamatan Bandung Wetan akan dicapai apabila ada komitmen dari seluruh aparatur masyarakat serta aya sinergitas, tanggungjawab serta pengabdian yang tinggi kepada masyarakat bangsa. Penting untuk diketahui bahwa hasil atau tidaknya suatu perencanaan strategis bukan hanya pada proses perumusannya saja, akan tetapi lebih banyak dipengaruhi implementasinya, yang tidak jarang memerlukan political will pimpinan organisasi. Demikian semoga rencana strategis Kecamatan Bandung Wetan sampai dengan tahun 208 dapat dijadikan acuan dalam penentuan pelaksanaan kebijakan Pemerintah Kecamatan Bandung Wetan. Bandung, 20 Juni 20 Camat Bandung Wetan HERLANI,SE NIP

108 PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG WETAN Jl. TAMANSARI NO.9 TLP.(022) BANDUNG K E P U T U S A N CAMAT BANDUNG WETAN KOTA BANDUNG NOMOR : 950/ 009 -Bantan TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS KECAMATAN BANDUNG WETAN KOTA BANDUNG TAHUN CAMAT BANDUNG WETAN KOTA BANDUNG Menimbang: a. bahwa Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renst ra-skpd) memuat arah kebijakan Satuan Kerja Perangkat Daerah selama kurun waktu 5 (lima) Tahun; b. bahwa Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Rensta -SKPD) Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung disusun untuk memberikan kepastian kebijakan dalam melaksanakan program kegiatan Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung; c. bahwa sesuai dengan Pasal 9 Ung-Ung Nomor 25 Tahun 200 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Renstra SKPD ditetapkan dengan peraturan Pimpinan SKPD setelah disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b huruf c

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB IV ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 4.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan Kecamatan Bandung Kulon sebagai Satuan

Lebih terperinci

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dalam penyusunan Renstra Kecamatan Rancasari Kota Bandung Tahun 2013-2018, terlebih

Lebih terperinci

dengan tahap perumusan rancangan Renstra dan tahap penyajian rancangan Renstra SKPD; dan

dengan tahap perumusan rancangan Renstra dan tahap penyajian rancangan Renstra SKPD; dan Tahun 203-208. Latar Belakang Rencana strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun berfungsi sebagai pedoman penyusunan Rencana

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh Pemerintah

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Kecamatan Buahbatu Kota Bandung Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh Pemerintah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 214-218 BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung Berdasarkan

Lebih terperinci

Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Telah ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2007 dan Keputusan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok,

Lebih terperinci

RENCANA SRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN BATUNUNGGAL KOTA BANDUNG TAHUN

RENCANA SRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN BATUNUNGGAL KOTA BANDUNG TAHUN RENCANA SRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN BATUNUNGGAL KOTA BANDUNG TAHUN - 8 KECAMATAN BATUNUNGGAL JALAN VENUS NOMOR 6 TLP. () 76 BANDUNG TAHUN KATA PENGANTAR Tahun -8 Syukur Alhamdulillah kami panjatkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Kecamatan Untuk mewujudkan dinamika dan sinkronisasi antara kegiatan Kecamatan Bandung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 204

Lebih terperinci

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN Rencana Stratejik (RENSTRA) 1.1 Latar Belakang Rencana strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun berfungsi

Lebih terperinci

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun BAB I PENDAHULUAN

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun berfungsi sebagai pedoman penyusunan Rencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun berfungsi sebagai pedoman penyusunan Rencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Paradigma Pemerintah Daerah yang mengacu kepada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang direvisi dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, telah merubah peran Kecamatan

Lebih terperinci

Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung

Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 tahun 2007 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kelurahan dan Kecamatan di Lingkungan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) SKPD adalah dokumen Perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun yang berfungsi sebagai pedoman bagi SKPD untuk mencapai tujuan SKPD dalam 1

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD KECAMATAN CIBEUNYING KALER

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD KECAMATAN CIBEUNYING KALER BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD KECAMATAN CIBEUNYING KALER 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Kecamatan Sukasari Kota Bandung Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi dan Peta Kecamatan Cibeunying

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. i P a g e

KATA PENGANTAR. i P a g e KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena atas Perkenan dan Rahmat-Nya, Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2013 2018 telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun berfungsi sebagai pedoman penyusunan Rencana

Lebih terperinci

1.1. Latar Belakang. Rencana Strategis Kecamatan Cinambo

1.1. Latar Belakang. Rencana Strategis Kecamatan Cinambo 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun dokumen rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu dan tanggap terhadap berbagai perubahan dengan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB III EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2014 KOTA BANDUNG 3.1 Identifikasi Permasalahan Pencapaian Sasaran Tahun 2014 Untuk mewujudkan dinamika dan sinkronisasi antara kegiatan Kecamatan Bandung Kulon

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI Yang menjadi pedoman dalam melaksanakan Tugas Pokok dan fungsi Organisasi adalah Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2007 dan Keputusan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008.

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 11 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 250 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 11 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 250 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 11 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 250 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN ORGANISASI PADA KECAMATAN DAN KELURAHAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 Tahun 25 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah

Lebih terperinci

KEPUTUSAN. NOMOR : 027 / Kep. 002a / Kec.Sur.Ban / 2014 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUMUR BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN

KEPUTUSAN. NOMOR : 027 / Kep. 002a / Kec.Sur.Ban / 2014 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUMUR BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN SUMUR BANDUNG Jalan Lombok No. 6 Bandung 40113 Telp: (022) 4205668 Fax: (022) 4205668 email: kec.surban@bandung.go.id KEPUTUSAN NOMOR : 027 / Kep. 002a / Kec.Sur.Ban /

Lebih terperinci

d) mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan e) membina pemerintahan kelurahan di wilayah kerjanya.

d) mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan e) membina pemerintahan kelurahan di wilayah kerjanya. FUNGSI DAN TUGAS 1. Berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi pada Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Biro Organisasi. Berdasarkan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt, atas karunia dan rahmat-nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Stratejik (Renstra) Kecamatan Lengkong Tahun 214-218 Laporan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI Alamat : Jalan Hos Cokroaminoto No.1 Slawi i KATA PENGANTAR Review Rencana Strategis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cibeunying Kaler 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cibeunying Kaler yaitu Terwujudnya Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan Sukasari Kota Bandung 2.1.1 Struktur Organisasi Kecamatan Sukasari Kota Bandung Berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN ORGANISASI KECAMATAN BANDUNG WETAN KOTA BANDUNG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN ORGANISASI KECAMATAN BANDUNG WETAN KOTA BANDUNG CAMAT 1. Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Walikota kepada Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. 2. Untuk melaksanakan tugas pokok

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2017 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2012 7 KATA PENGANTAR Bismillahhrahmaniff ahim

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB II GAMBARAN UMUM. Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi.. Kedudukan Kecamatan Bandung Kulon merupakan salah satu Kecamatan dari 30 Kecamatan yang ada di Kota Bandung yang diresmikan pada tanggal April

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan Ketahanan Pangan Kota Madiun merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD DINS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN 2013-2018 INDIKTOR KINERJ SKPD YNG MENGCU PD TUJUN DN SSRN RPJMD Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan

Lebih terperinci

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD GAMBARAN PELAYANAN SKPD Bab ini menjabarkan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD. BAB 2 2.1.

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terwujudnya suatu tata pemerintah yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan ssstem pertanggungjawaban

Lebih terperinci

FUNGSI DAN TUGAS KECAMATAN BOJONGLOA KIDUL KOTA BANDUNG

FUNGSI DAN TUGAS KECAMATAN BOJONGLOA KIDUL KOTA BANDUNG FUNGSI DAN TUGAS KECAMATAN BOJONGLOA KIDUL KOTA BANDUNG Kedudukan Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh Camat, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR Nomor 6 Tahun 2014 Seri E Nomor 3 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2015-2019 Diundangkan dalam

Lebih terperinci

BAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

BAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Pemerintah dalam menyelenggarakan pelayanan publik dipengaruhi oleh banyak faktor yang terkait antara satu dengan yang lainnya. Untuk memahami kinerja Birokrasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI.. ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas dan Fungsi Bappeda Kota Samarinda. 2 C. Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda.. 3 BAB II RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena atas

KATA PENGANTAR. Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena atas KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena atas Perkenan dan Rahmat-Nya, Rencana Strategis (RENSTRA) Sekretariat Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2016-2021 telah selesai

Lebih terperinci

NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah Kota

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Bappeda Kota Bogor Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011 KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.

Lebih terperinci

KECAMATAN BANDUNG WETAN

KECAMATAN BANDUNG WETAN Jalan Tamansari No. 9 Telp. 766, BANDUNG BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kecamatan merupakan salah satu ujung tombak dari Pemerintahan Daerah yang langsung berhadapan (face to

Lebih terperinci

Rencana Strategis (RENSTRA)

Rencana Strategis (RENSTRA) Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2014 Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB II GAMBARAN UMUM. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan a. Tugas Pokok Melaksanakan kewenangan yang dilimpahkan Kepala Daerah untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. b. Fungsi. Mengkoordinasikan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional dan Peningkatan

Lebih terperinci

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Kabupaten No. 1 Purwokerto 53115 Telp. 637405 Faxcimile (0281) 637405 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan sampai sekarang ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kerja Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2016 mengacu pada. RKPD Kota Bandung dan merupakan tahun akhir pelaksanaan kebijakan penjabaran

BAB I PENDAHULUAN. Kerja Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2016 mengacu pada. RKPD Kota Bandung dan merupakan tahun akhir pelaksanaan kebijakan penjabaran BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Tahun 2016 mengacu pada RKPD Kota Bandung dan merupakan tahun akhir pelaksanaan kebijakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1407 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 34 Tahun 2016 Seri E Nomor 25 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 34 Tahun 2016 Seri E Nomor 25 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 34 Tahun 2016 Seri E Nomor 25 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KOTA BOGOR Diundangkan dalam Berita Daerah Kota Bogor

Lebih terperinci

efektivitas dan efisiensi. Dengan modal tersebut diharapkan pemerintahan

efektivitas dan efisiensi. Dengan modal tersebut diharapkan pemerintahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum tugas dan kewajiban pemerintah adalah menciptakan regulasi pelayanan umum, pengembangan sumber daya produktif, menciptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut Renstra Inspektorat Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 Kata Pengantar KATA PENGANTAR Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan yang berkualitas menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan yang baik dalam skala nasional maupun daerah. Undang-Undang Nomor 25 Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2013-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DINAS SOSIAL KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Cicendo

Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Cicendo Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Cicendo Kedudukan dan peranan Pemerintah Kecamatan Cicendo di Kota Bandung menduduki posisi yang sangat penting dan strategis, Strategisnya kedudukan Pemerintah Kecamatan

Lebih terperinci

Kebijakan Pemerintah Daerah VII-2

Kebijakan Pemerintah Daerah VII-2 Penyampaian LKPJ Walikota Bandung Tahun 2012, merupakan wujud akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai dengan ketentuan pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

User [Pick the date]

User [Pick the date] RENCANA KERJA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 User [Pick the date] KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Jl babakan sari no.177 Bandung telepon (022) 7271101 2015 Rencana Kerja Kecamatan Kiaracondong

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAMBI NOMOR : /KEP.GUB/BAPPEDA-2/2012 TANGGAL : 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reformasi sebagai titik tolak pembenahan sistem sosial politik di tanah air semakin

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG, WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN ================================================================ PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 90 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan proses perubahan kearah yang lebih baik, mencakup seluruh dimensi kehidupan masyarakat suatu daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M SEKRETARIAT DAERAH KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 188.4/747/Org./X/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SEKRETARIAT DAERAH KOTA

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1. GAMBARAN UMUM a. Kondisi Umum 1. Kedudukan Kecamatan Kandis merupakan bagian dari Kabupaten Siak, yang dibentuk berdasarkan pemekaran dari kecamatan Minas yang diundangkan sesuai Perda

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci