pengguna jasa pada bengkel tersebut.

dokumen-dokumen yang mirip
penulis yang terangkum dalam daftar pertanyaan. Kemudian data yang

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

Treatment di Yogyakarta. Sedang obyek penelitiannya adalah atribut Larissa Skin

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di GraPARI Telkomesel Kudus Jawa Tengah.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang akurat dalam penelitian. Pertanyaan yang diuji adalah sebanyak 24

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam penelitian ini, maka terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital.

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2002: 11). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

- 2, a=5%) yang diperoleh nilai item kuesioner dikatakan valid jika

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, salah satu cara untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

perasahaan yang diteliri menggunakan analisis statistik deskriptif berapa

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. 27. Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel kekayaan (X 1 ) dan Moral (X 2 )

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Nasabah pada Studi kasus BCA KCP Glodok Plaza.Analisis yang akan disajikan terdiri

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

BAB III METODE ANALISIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

penelitian yang memiliki karakteristik yang sama. Adapun populasi

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. membuktikan secara empiris hipotesis tersebut maka variabel yang diteliti:

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

III. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan

Terhadap Kepuasan Pelanggan" dilaksanakan di bengkel PT Nasmoco Kaligawe. Nasmoco Kaligawe membedakan pelanggan menjadi dua, yaitu bengkel perbaikan

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabilitas, komposisi persebaran responden penelitian dengan analisis deckriptif, dan

BAB III METODE PENELITIAN. keterkaitan atau berhubungan dengan variabel lain, atau apakah suatu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut akan diuraikan hasil penelitian mengenai tingkat pemilihan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB IV ANALISIS DATA. menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah survey dengan verifikatif atau korelatif. Kerlinger (Sugiyono, 2006 : 7) mengemukakan bahwa penelitian survey adalah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang)

UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA BERDASARKAN HASIL ANALISIS METODE SERVQUAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB 4 ANALISIS DATA Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis dari data-data yang telah dikumpulkan melalui penelitian yang dilaksanakan di Bengkel PT Nasmoco Kaligawe Semarang mengenai pengamh kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen. Oleh sebab itu yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pengguna jasa pada bengkel tersebut. 4.1 Deskripsi Data Dalam deskripsi data ini akan dibahas mengenai data responden, dimana data responden nanti akan dijabarkan, meliputi jenis kelamin, tingkat usia, jenis pekerjaan, dan alasan melakukan service. 4.1.1 Jenis Kelamin Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Prosentase Pria Wanita 85 15 85% 15% Total 100 100% Dari tabel diperlihatkan bahwa konsumen yang datang ke Bengkel PT Nasmoco Kaligawe Semarang Semarang 85% pria dan 15 % wanita. Hal ini 50

menunjukkan bahwa pria lebih sering menggunakan jasa pelayanan perbaikan kendaraan dibandingkan dengan wanita, hal ini disebabkan karena pria lebih mengetahui dan memperhatikan mengenai keadaan kendaraannya. 4.1.2 Usia Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkatan Usia Tingkat Usia Jumlah Prosentase 17-30 31-40 41-50 >51 26 27 23 24 26% 27% 23% 24% Total 100 100% Dari tabel di atas maka dapat dilihat bahwa konsumen pengguna jasa pada Bengkel Bengkel PT Nasmoco Kaligawe Semarang kebanyakan berusia antara 31-40 tahun dengan prosentase sebesar 27 %, sedangkan untuk urutan kedua adalah konsumen yang berusia antara 17-30 tahun dengan prosentase sebesar 26 %, untuk konsumen yang berusia >51 tahun prosentasenya 24% dan untuk usia dibawah 41-50 tahun hanya 23%. Hal ini menunjukkan bahwa yang memiliki mobil merupakan orang-orang yang telah mapan. 51

4.1.3 Pekerjaan Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Jenis Pekerjaan Jumlah Prosentase Peg. Swasta / Wiraswasta 31 31% Pegawai Negeri 16 16%o Mahasiswa / Pelajar 15 15% Dosen / Guru 2 2% Supir 16 16% Lain - lain 20 20% Total 100 100 % Menumt jenis pekerjaannya maka kebanyakan yang datang ke Bengkel PT Nasmoco Kaligawe Semarang, merupakan pegawai swasta /wiraswasta dengan prosentase 31%, sedangkan yang bekerja sebagai pegawai negeri 16 %, bekerja sebagai supir 16%, masih berstetus mahasiswa ada 15 %, bekerja sebagai dosen/guru ada 2 % dan sisanya mempunyai profesi yang beragam. 4.1.4 Jenis Kendaraan Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kendaraan Jenis Kendaraan Jumlah Prosentase Sedan Mininbus Pick Up Truck 10 73 10 7 10% 73% 10% 7% Total 100 100 % 52

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa jenis kendaraan yang banyak datang ke Bengkel PT Nasmoco Kaligawe Semarang mempakan mobil minibus dimana prosentase untuk mobil minibus sebesar 73% untuk mobil sedan sebesar 10 %, pick up sebesar 10 %dan tmck hanyasebesar 7% 4.1.5 Tingkat Kedatangan Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Kedatangan Tingkat Kedatangan Jumlah Prosentase 1 kali 2-5 kali > 5 kali 79 15 6 79% 15% 6% Total 100 100 % Dari tabel diatas menunjukkan bahwa kebanyakan konsumen yang datang ke Bengkel PT Nasmoco Kaligawe Semarang baru datang pertama kali yang ditunjukkan dengan prosentase sebesar 79%, datang antara 2-5 kali ada 15 %dan datang lebih dari 5 kali ada 6 %. Hal itu menunjukkan bahwa konsumen Bengkel PT Nasmoco Kaligawe Semarang ingin mencoba merasakan pelayanan yang diberikan sehingga mereka menggunakan pelayanan jasa di Bengkel PT Nasmoco Kaligawe Semarang. 53

4.1.6 Alasan Penggunaan Jasa Tabel 4.6 Karakakteristik Responden Berdasarkan Alasan Penggunaan Jasa Alasan Penggunaan Jasa Jumlah Prosentase Sarana dan prasarana 19 19% Kemampuan mekanik 25 25% Pelayanan 20 20% Jaminan 19 19% Kerjasama 9 9% Semua benar 8 8% Total 100 100 % Kebanyakan responden menjawab bahwa mereka melakukan penggunaan jasa perbaikan di Bengkel Bengkel PT Nasmoco Kaligawe Semarang karena kemampuan mekanik dalam menyelesaikan masalah, hal itu ditunjukkan dalam tabel dengan prosentase sebesar 25 %. Untuk alasan pelayanan memuaskan sebanyak 20 %, sedangkan untuk alasan karena sarana dan prasarana yang lengkap serta jaminan ada 19 %. Karena kerjasama sebanyak 9% responden yang memilih dan sisanya menganggap semua elemen ada pada Bengkel PT Nasmoco Kaligawe Semarang. 54

4.2 Uji Instrumen Penelitian 4.2.1 Uji Validitas Uji validitas mempakan proses pengukuran untuk menguji kecermatan butirbutir dalam daftar pertanyaan untuk melakukan fungsi ukurnya; semakin kecil varians kesalahan, semakin valid alat ukumya. Untuk pengujian dalam penelitian ini dibagi dalam 3 bagian sesuai dengan angket penelitian, yaitu: Bagian 1 = Harapan konsumen terhadap pelayanan jasa pada Bengkel PT Nasmoco Kaligawe Semarang. Bagian 2 = Kualitas layanan yang dirasakan konsumen terhadap pelayanan jasa pada Bengkel PT Nasmoco Kaligawe Semarang Bagian 3 = Tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan jasa pada Bengkel PT Nasmoco Kaligawe Semarang. 55

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Pertanyaan Bagian 1 Tentang Harapan Konsumen Dimensi Tangibles Pertanyaan Nilai Korelasi Signifikansi Status Pearson 1 0,884 0,000 Valid 2 0,849 0,000 Valid 3 0,877 0,000 Valid Sumber: Lampiran 10 Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ketiga butir pertanyaan mengenai dimensi tangibles dikatakan valid, karena nilai korelasinya mendekati nilai 1 dan signifikansinya dibawah 0,05. Pertanyaan Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Pertanyaan Bagian 1 Tentang Harapan Konsumen Nilai Korelasi Pearson Dimensi Reliability Signifikansi Status 1 0,918 0,000 Valid 2 0,939 0,000 Valid 3 0,774 0,000 Valid Sumber: Lampiran 10 Dari tabel dapat diambil kesimpulan bahwa ketiga butir pertanyaan mengenai dimensi reliability dikatekan valid, karena nilai korelasinya mendekati nilai 1 dan signifikansinya dibawah 0,05. 56

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Pertanyaan Bagian 1 Tentang Harapan Konsumen Dimensi Responsiveness Pertanyaan Nilai Korelasi Signifikansi Status Pearson 1 0,963 0,000 Valid 2 0,922 0,000 Valid 3 0,864 0,000 Valid Sumber: Lampiran 10 Dan tabel dapat diambil kesimpulan bahwa ketiga butir pertanyaan mengenai dimensi responsiveness dikatakan valid, karena nilai korelasinya mendekati nilai 1 dan signifikansinya dibawah 0,05. Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Pertanyaan Bagian 1 Tentang Harapan Konsumen Dimensi Assurance Pertanyaan Nilai Korelasi Signifikansi Status Pearson 1 0,850 0,000 Valid 2 0,905 0,000 Valid 3 0,754 0,000 Valid Sumber: Lampiran 10 57

Dari tabel dapat diambil kesimpulan bahwa ketiga butir pertanyaan mengenai dimensi assurance dikatekan valid, karena nilai korelasinya mendekati nilai 1 dan signifikansinya dibawah 0,05. Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Pertanyaan Bagian 1 Tentang Harapan Konsumen Dimensi Empathy Pertanyaan Nilai Korelasi Signifikansi Status Pearson 1 0,951 0,000 Valid 2 0,952 0,000 Valid 3 0,951 0,000 Valid Sumber: Lampiran 10 Dari tabel dapat diambil kesimpulan bahwa ketiga butir pertanyaan mengenai dimensi empathy dikatakan valid, karena nilai korelasinya mendekati nilai 1 dan signifikansinya dibawah 0,05. Dari 15 item pertanyaan tentang harapan konsumen yang meliputi lima dimensi kualites jasa yang ada mempunyai korelasi yang kuat sehingga item pertanyaan mengenai harapan konsumen dapat digunakan dalam pengujian berikutnya. 58

Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Pertanyaan Bagian 2 Tentang Pelayanan yang Dirasakan Konsumen (Persepsi) Dimensi Tangibles Pertanyaan Nilai Korelasi Signifikansi Status Pearson 1 0,523 0,000 Valid 2 0,494 0,000 Valid 3 0,417 0,000 Valid Sumber: Lampiran 11 Tabel menunjukkan bahwa ketiga butir pertanyaan tentang pelayanan yang dirasakan konsumen (persepsi) dimensi tangibles memiliki korelasi yang kuat karena probabilitas tingkat signifikansinya di bawah 0,05. Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Pertanyaan Bagian 2 Tentang Pelayanan yang Dirasakan Konsumen (Persepsi) Dimensi Reliability Pertanyaan Nilai Korelasi Signifikansi Status Pearson 1 0,636 0,000 Valid 2 0,648 0,000 Valid 3 0,483 0,000 Valid Sumber: Lampiran 11 Tabel menunjukkan bahwa ketiga butir pertanyaan tentang pelayanan yang dirasakan konsumen (persepsi) dimensi reliability memiliki korelasi yang kuat karena probabilitas tingkat signifikansinya di bawah 0,05. 59

Pertanyaan 1 2 Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Pertanyaan Bagian 2 Tentang Pelayanan yang Dirasakan Konsumen (Persepsi) Dimensi Responsiveness Nilai Korelasi Pearson 0,493 0,447 Signifikansi 0,000 0,000 Status Valid Valid Valid 3 0,531 0,000 Sumber: Lampiran 8 Tabel menunjukkan bahwa ketigabutir pertanyaan tentang pelayanan yang dirasakan konsumen (persepsi) dimensi responsiveness memiliki korelasi yang kuat karena probabilitas tingkat signifikansinya di bawah 0,05. Tabel 4.15 Hasil Uji Validitas Pertanyaan Bagian 2 Tentang Pelayanan yang Dirasakan Konsumen (Persepsi) Dimensi Assurance Pertanyaan Nilai Korelasi Signifikansi Status Pearson 1 0,555 0,000 Valid 2 0,595 0,000 Valid 3 0,518 0,000 Valid Sumber: Lampiran 8 Tabel menunjukkan bahwa ketiga butir pertanyaan tentang pelayanan yang dirasakan konsumen (persepsi) dimensi assurance memiliki korelasi yang kuat karena probabilitas tingkat signifikansinya di bawah 0,05. 60

Tabel 4.16 Hasil Uji Validitas Pertanyaan Bagian 2 Tentang Pelayanan yang Dirasakan Konsumen (Persepsi) Dimensi Empathy Pertanyaan Nilai Korelasi Signifikansi Status Pearson 1 0,642 0,000 Valid 2 0,594 0,000 Valid 3 0,603 0,000 Valid Sumber: Lampiran 8 Tabel menunjukkan bahwa ketiga butir pertanyaan tentang pelayanan yang dirasakan konsumen (persepsi) dimensi empathy memiliki korelasi yang kuat karena probabilitas tingkat signifikansinya di bawah 0,05. Dari penjelasan tadi maka item pertanyaan tentang pelayanan yang dirasakan konsumen yang berjumlah 15 item mempunyai korelasi yang kuat sehingga item pertanyaan yang ada dapat digunakan untuk pengujian berikutnya. Tabel 4.17 Hasil Uji Validitas Pertanyaan Bagian 3 Tentang Kepuasan Konsumen Pertanyaan Nilai Korelasi Signifikansi Status Pearson 1 0,826 0,000 Valid 2 0,835 0,000 Valid 3 0,743 0,000 Valid 4 0,712 0,000 Valid 5 0,842 0,000 Valid Sumber: Lampiran 12 61

Tabel di atas menunjukkan bahwa kelima butir pertanyaan tentang kepuasan konsumen memiliki korelasi yang kuat karena probabilitas tingkat signifikansinya di bawah 0,05 sehingga item pertanyaannya dapat digunakan untuk melaksanakan penelitian selanjutnya. 4.2.2 Uji Reliabilitas (Keandalan) Reliabilitas mempakan suatu proses pengukuran yang mengacu pada derajat ketepatan, ketelitian dan akurasi yang ditunjukkan oleh instmmen penelitian. Dalam penelitian ini dipergunakan metode pendekaten konsistensi internal, yaitu dengan menggunakan satu bentuk tes yang dikenakan hanya sekali saja pada sekelompok subyek dengan tujuan melihat konsistensi antar item ateu anter bagian dalam tes itu sendiri. Tabel 4.18 Hasil Uji Reliabilitas Pertanyaan Bagian 1 Tentang Harapan Konsumen Dimensi Kualitas Nilai Alpha Signifikansi Status Tangibles 0,8731 0,000 Andal Reliability 0,8816 0,000 Andal Responsiveness 0,9399 0,000 Andal Assurance 0,8696 0,000 Andal Empathy 0,9825 0,000 Andal Sumber: Lampiran 7 62

Data di atas menunjukkan bahwa pertanyaan tentang harapan konsumen yang memuat lima dimensi kualitas jasa memiliki keandalan karena nilai alpha yang ada menunjukkan angka di atas 0,7. Tabel 4.19 Hasil Uji Reliabilitas Pertanyaan Bagian 2 Tentang Pelayanan yang Dirasakan Konsumen Dimensi Kualitas Nilai Alpha Signifikansi Status Tangibles 0,9260 0,000 Andal Reliability 0,8988 0,000 Andal Responsiveness 0,8204 0,000 Andal Assurance 0,8730 0,000 Andal Empathy 0,8415 0,000 Andal Sumber: Lampiran 7 Pertanyaan tentang pelayanan yang dirasakan konsumen mempunyai keandalan karena nilai alphanya. berada di atas 0,7. 4.3 Analisis Atribut Kualitas Layanan Atribut kualitas layanan yang digunakan dalam penelitian menggunakan dimensi kualitas menumt Parasuraman, bempa tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Dari lima dimensi tersebut kemudian dijabarkan dalam 15 item pertanyaan yang dibagi dalam 3 item pertanyaan untuk tiap-tiap dimensi. Kemudian setiap item pertanyaan dinilai dengan menggunakan skala likert dengan lima alternatifpilihan, untuk bagian pertema yaitu: 63

Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2 Ragu - ragu 3 Setuju = 4 Sangat Setuju 5 Bagian kedua juga menggunakan skala likert lima tingkatan dengan alternative jawaban sebagai berikut: Sangat Tidak Baik = 1 Tidak Baik = 2 Cukup = 3 Baik = 4 Sangat Baik = 5 Bagian ketiga menggunakan skala likert lima tingkatan dengan alternative jawaban sebagai berikut: Sangat Tidak Memuaskan = 1 Tidak Memuaskan = 2 Cukup = 3 Memuaskan = 4 Sangat Memuaskan = 5 Perincian masing - masing item pertanyaan yang berkaitan dengan demensi kualitas layanan adalah sebagai berikut: 64

a. Dimensi Tangibles 3 soal b. Dimensi Reliability 3 soal c. Dimensi Responsiveness 3 soal d. Dimensi Assurance 3 soal e. Dimensi Empathy 3 soal Kualitas layanan mempakan penilaian konsumen terhadap tingkat layanan yang dirasakan (nilai persepsi) dengan tingkat layanan yang diharapkan (nilai harapan). Dengan nilai tersebut dapat diketahui bahwa ada perbedaan antara persepsi dengan harapan. Asumsinya adalah sebagai berikut: Nilai Harapan > Nilai Persepsi, maka pelayanan kurang memuaskan. Nilai Harapan = Nilai Persepsi, maka pelayanan memuaskan Nilai Harapan < Nilai Persepsi, pelayanan sangat memuaskan Dari hasil penelitian, perbedaan antara persepsi dengan harapan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.20 Penilaian Kualitas Layanan yang Diharapkan dengan Kualitas Layanan yang Dirasakan Konsumen No Dimensi Nilai Harapan Nilai Persepsi Gap Kualitas (Rata - rata ) ( Rata - rata ) ( Persepsi - Harapan ) 1 Tangibles 4,733 3,810-0,923 2 Reliability 4,770 4,150-0,620 3 Responsiveness 4,763 3,940-0,823 4 Assurance 4,813 4,077-0,737 5 Empathy 4,753 4,073-0,680 Sumber: Lampiran 5,6,13 65

/. Analisis Dimensi Tangibles Nilai harapan dari dimensi tangibles sebesar 4,733 sedangkan nilai persepsinya 3,810 sehingga pelayanan yang dirasakan kurang karena nilainya negative yaitu sebesar -0,923 maka pada dimensi tangibles masih kurang memuaskan. 2. Analisis Dimensi Reliability Dari tabel menunjukkan bahwa nilai harapan dimensi reliability sebesar 4,770 dan nilai persepsinya 4,150 dengan nilai kualitas pelayanan yang dirasakan sebesar -0,620 maka dimensi reliability dinyatakan kurang memuaskan karena selisih nilai persepsinya dengan nilai harapan negatif. 3. Analisis Dimensi Responsivness Nilai harapan dari dimensi responsivness adalah 4,763 sedangkan nilai persepsinya sebesar 3,940 dan nilai kualitas pelayanan adalah -0,823 sehingga dinyatakan bahwa dimensi responsivness kurang memuaskan karena selisih nilai persepsinya dengan nilai harapan negatif. 4. Analisis Dimensi Assurance Dimensi assurance mempunyai nilai harapan sebesar 4,813 dan nilai persepsinya sebesar 4,077 dengan nilai kualitas pelayanan sebesar -0,737 sehingga dimensi assurance dinyatakan kurang memuaskan karena selisih nilai persepsinya dengan nilai harapan negatif. 5. Analisis Dimensi Empathy Tabel menunjukkan bahwa nilai harapan untuk dimensi empathy sebesar 4,753 sedangkan untuk nilai persepsinya sebesar 4,073 dan nilai kualites pelayanan sebesar -0,680 sehingga dimensi empathy kurang memuaskan karena selisih nilai persepsinya dengan nilai harapan negatif. 66

Dari penjelasan diatas maka kualitas layanan yang dirasakan masih kurang berkualitas karena selisih persepsi dengan harapan negatif. Hal ini menunjukkan bahwa antara persepsi dengan harapan masih memiliki kesenjangan dimana nilai paling tinggi terdapat pada dimensi tangibles sebesar -0,923 sedangkan nilai yang paling rendah dimiliki dimensi realibility dengan nilai sebesar -0,620. Umtan hasil penilaian dari yang terkecil hingga terbesar dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.21 Rangking Gap Kualitas Layanan No Dimensi Kualitas Layanan Gap 1 Realibility -0,620 2 Empathy -0,680 3 Assurance -0,737 4 Responsiveness -0,823 5 Tangibles -0,923 Sumber: Lampiran 13 4.4 Analisis Regresi Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi berganda karena adanya lima variabel yang independen (bebas) yang mempakan lima 67

dimensi kualitas layanan yang terdapat dalam kualitas layanan yang dirasakan (Persepsi), yaitu tangibles, reliability, responsivness, assurance dan empathy dengan satu variabel dependen (terikat), yaitu tingkat kepuasan. 4.4.1 Regresi Linier Berganda Dari perhitungan yang telah dilaksanakan dengan menggunakan SPSS versi 10 diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4. 22 Nilai Koefisien Regresi Dimensi Kualitas Layanan Perbandingan persepsi dengan kepuasan Dimensi Kualitas Layanan Koefisien Regresi Konstanta (a) 0,778 Tangibles (b\) 0,06673 Reliability (b2) 0,04748 Responsiveness (b3) 0,008642 Assurance (b4) 0,125 Empathy (bs) 0,598 Sumber: lampiran 14 Tabel di atas menggambarkan persamaan regresi sebagai berikut: Y = 0,778 + 0,06673Xj + 0,04748X2 + 0,008642X3+ 0,125X4 + 0,598X5 dimana Y = Tingkat Kepuasan X) = Tangibles 68

X2 = X3 = X4 = X5 = Reliability Responsiveness Assurance Empathy 1. Konstanta 0,778 menyatakan bahwa jika tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy atau kualitas layanan jasa yang dirasakan (X) adalah nol (0), maka nilai kepuasan konsumen atau tingkat kepuasan pada bengkel mobil Nasmoco adalah sebesar 0,778. 2. Koefisien regresi Xi sebesar 0,06673 menyatakan jika pada dimensi tangibles (Xj) bertambah 1 point maka rata-rata tingkat kepuasan (Y) diperkirakan bertambah sebesar 0,06673 dengan anggapan bahwa X2, X3, X4, dan X5 tetap. 3. Koefisien regresi X2 sebesar 0,04748 menyatakan jika pada dimensi dimensi reliability (X2) bertambah 1 point maka rata-rata tingkat kepuasan (Y) diperkirakan bertambah sebesar 0,04748 dengan anggapan bahwa X]; X3, X4, dan X5 tetap. 4. Koefisien regresi X3 sebesar 0,008642 menyatakan jika pada dimensi responsiveness (X3) bertambah 1 point maka rata-rata tingkat kepuasan (Y) diperkirakan bertambah sebesar 0,008642 dengan anggapan bahwa X1.X2.X4, dan X5 tetap. 5. Koefisien regresi X4 sebesar 0,125 menyatakan jika pada dimensi assurance (X4) bertambah 1 point maka rata-rata tingkat kepuasan (Y) akan bertambah sebesar 0,125 dengan anggapan bahwa Xi, X2, X3, dan X5 tetap. 69

6. Koefisien regresi X5 sebesar 0,598 menyatakan jika pada dimensi empathy (X5) bertambah 1 point maka rata-rata tingkat kepuasan (Y) akan bertambah sebesar 0,598 dengan anggapan bahwa X,, X2, X3, dan X4 tetap. Dan uraian tadi dapat disimpulkan bahwa dimensi responsiveness mempunyai nilai koefisien regresi yang terkecil sebesar mempunyai nilai koefisien regresi yang terbesar yaitu 0,598. 0,008642 dan dimensi empathy Empathy mempunyai pengamh paling besar terhadap kepuasan konsumen. Maka demensi 4.4.2 Standar Error ofestimate (Se) Standar Error ofestimate digunakan untuk menghitung besarnya kekeliruan standar daripada taksiran. Untuk menghitung Se sesuai dengan perhitungan dan program SPSS 10.0 adalah sebagai berikut: Se = V I(Y-Y)2 n-l-k 4,665 100-1-5 < 4,665 94 V0,0496277 0,2227727 * 0,2228 70

4.4.3 Uji Koefisien Regresi Secara Parsial Untuk pengujian signifikasi hubungan masing-masing variabel independen (dimensi kualitas layanan) dengan variabel dependen (tingkat kepuasan) maka dilakukan perbandingan antara statistik hitung dengan statistik tabel dan berdasarkan perbandingan probabilitas. Berdasarkan perbandingan statistik hitung dengan statistik tabel: > Jika harga thitung < t tabel, maka H0 diterima. Oleh sebab itu tidak ada pengamh yang signifikan pada variabel X terhadapvariabel Y. > Jika harga thitung ^ tr/vbel, maka H0 ditolak. Oleh sebab itu ada pengamh yang signifikan pada variabel X terhadap variabel Y. Berdasarkan probabilitas: > Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima. Oleh sebab itu tidak ada pengamh yang signifikan pada variabel X terhadap variabel Y. > Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak. Oleh sebab itu ada pengaruh yang signifikan pada variabel X terhadap variabel 71

Tabel 4.23 Hasil Uji Koefisien Regresi Parsial Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen Variabel Koefisien Std. t t Sig. Keputusan Independen Regresi Error Hitung Tabel Konstanta 0,778 0,290 2,680 1,9855 0,009 Tangibles 0,06673 0,050 1,347 1,9855 0,181 Ho diterima Reliability 0,04748 0,046 1,024 1,9855 0,309 Ho diterima Responsiveness 0,008642 0,044 0,198 1,9855 0,844 Ho diterima Assurance 0,125 0,046 2,730 1,9855 0,008 Ho ditolak Empathy 0,598 0,060 9,941 1,9855 0,000 H0 ditolak Sumber: Lampiran 17 A. Pengujian variabel Xt terhadap variabel Y th Sb, 0,06673 th 0,050 1,347 Dari hasil diatas diperoleh thrrung (1,347) < ttabei. (1,9855) dengan probabilitas tingkat signifikan 0,181 > 0,05 sehingga H0 diterima dan ini berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel Xi (dimensi tangibles) dengan Y (tingkat kepuasan). 72

B. Pengujian variabel X2 terhadap variabel Y b2 th = Sb2 0,04748 th = 0,046 1,024 Perhitungan diatas menunjukkan bahwa nilai thmjng (1,204) < ttabel (1,9855) sehingga H0 diterima dan probabilitas tingkat signifikansinya 0,309 > 0,05 sehingga Ho diterima dan ini berarti tidak adanya hubungan yang signifikan antara X2 (dimensi reliability) dengan Y (tingkat kepuasan). C. Pengujian variabel X3 terhadap variabel Y th = b3 Sb3 0,008642 th = 0,044 = 0,198 Perhitungan diatas menunjukkan bahwa nilai thnung (0,198) < ttabel (1,9855) dengan probabilitas tingkat signifikansinya sebesar 0844 >0,05 sehingga Ho diterima dan ini berarti tidak adanya hubungan yang signifikan antara X3 (dimensi responsiveness) dengan Y (tingkat kepuasan). 73

D. Pengujian variabel X4 terhadap variabel Y th = b4 Sb4 0,125 th = 0,046 = 2,730 Perhitungan di atas menunjukkan bahwa nilai thitung(2,730) > ttabeix1,9855) dengan probabilitas tingkat signifikannya sebesar 0,008 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan ini berarti adanya hubungan yang signifikan antara X4 (dimensi assurance) dengan Y(tingkat kepuasan). Pengujian variabel X5 terhadap variabel Y th = b5 Sb5 0,598 th = 0,060 = 9,941 Perhitungan diatas menunjukkan bahwa nilai tffliung(9,941) > ttabel(l,9855) dengan probabilitas tingkat signifikannya sebesar 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan ini berarti ada hubungan yang signifikan antara X5 dengan Y (tingkat kepuasan) 74

4.4.4 Uji Koefisien Regresi Serentak Mempakan pengujian untuk mengetahui seberapa jauh semua variabel X secara bersama-sama dapat mempengamhi variabel Y. Harga uji statistik yang digunakan menggunakan uji F dari uji ANOVA atau FH] TUNG. Uji Hipotesanya: > Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima. Oleh sebab itu tidak ada pengamh yang signifikan pada variabel X terhadap variabel Y. > Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak. Oleh sebab itu ada pengaruh yang signifikan pada variabel X terhadap variabel Tabel 4.24 Hasil Uji Koefisien Regresi Serentak (ANOVA) Model Sum of Df Mean F Sig. Square Square (uji serentak) Regression 9,685 5 1,937 39,031 0,000 Residual 4,665 94 0,04963 Total 14,350 99 Sumber: Lampiran 17 Dari uji ANOVA dari program SPSS 11 diperoleh Fhitung sebagai berikut: Fh = KRR KRS 75

dimana, KRR = R2. ZY2 = 1,937 k sehingga, KRS = (1-R2).ZY2 ZY2 = 0,04962 n-1 -k 1,937 0,04963 = 39,031 Dari uji ANOVA tersebut didapat Fhitung sebesar 39,031 dengan tingkat signifikan 0,000. Karena probabilitas signifikansinya probabilitas 0,000 < 0,05 maka memprediksi tingkat kepuasan. dibawah 0,05 atau model regresi dapat digunakan untuk Atau dapat dikatekan, dimensi kualites layanan (tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy) secara bersama-sama berpengamh terhadap tingkat kepuasan. 76